SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
BAB I

                             LATAR BELAKANG


Pembangunan merata dan maju merupakan suatu cita-cita yang diimpikan oleh seluruh

bangsa. Hal tersebut menjadi tantangan bagi tiap negara karena tiap negara punya

permasalahan masing-masing dalam mewujudkan pembangunan yang diimpikan.



Terkait dengan hal tersebut maka pemerintah perlu melakukan langkah-langkah dan

rumusan-rumusan strategi yang tepat dalam menciptakan pembangunan yang merata.

Merata disini dapat diartikan pemenuhan kebutuhan seluruh masyarakat. Sudah menjadi

tugas negara dalam melakukan manajerial yang baik dalam membangun aspek-aspek

untuk mewujudkan pembangunan.



Pemahaman pembangunan bangsa indonesia              yang menyerap dari pemahaman luar

berdampak pada penentuan kiblat arah pembangunan. Hal ini memaksa bangsa

indoneisa untuk mengikuti standarisasi pembangunan yang diciptakan secara global.

sebuah faktor yang secara tidak langsung membuat pemerintah mau tidak mau harus

mengimplementasikan e-government adalah karena permintaan IMF, dimana IMF

menghendaki standard government financial systems tersendiri bagi semua pemerintah

yang mendapatkan bantuan IMF. Dari sana muncul persaingan dan paksaan standarisasi

pembangunan. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya negatif. Bahkan membantu bangsa

ini dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
Pembangunan erat kaitannya dengan modernisasi. Modernisasi saat ini mengarah pada

kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi informasi memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya untuk kemaslahatan masyarakat. Tentunya dalam dunia yang sudah

mengglobal ini, kemajuan teknologi diperlukan dan dimanfaatkan dalam segala bidang.

Salah satu bidang yang terkena sentuhan teknologi informasi adalah pelayanan

pemerintah kepada publik. Artinya dalam era teknologi informasi ini, informasi telah

dihubungkan oleh dengan sebuah gerbang yang terintegrasi.



Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya

secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan

informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Selain itu pemanfaatan

teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan

meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan.
BAB II
                                   PEMBAHASAN



Dalam perkembangannya teknologi semakin merambah dari berbagai aspek dan sendi-

sendi esensial suatu bangsa. Seperti halnya teknologi internet. Saat ini internet menjadi

teknologi yang sangat dimanfaatkan dari berbagai kalangan termasuk pemerintah.

Pemerintah di seluruh dunia mulai memanfaatkan internet untuk membantu

meningkatkan kinerjanya agar lebih efektif dan dan efisien. penggunaan teknologi

informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya,

urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan disebut e-

government. Pola e-gov ini sudah mulai di praktekkan hampir dari seluruh sendi-sendi

pemerintahan baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Pemanfaatannya pun secara

internal dan eksternal. Tujuannya sederhana, dari segi internal e-gov mampu mampu

menciptakan koordinasi yang baik dalam pemerintahan, dan dari segi eksternal akan

lahir aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik sehingga demokratisasi bisa

lebih dirasakan oleh masyarakat.


Dalam buku Routledge Handbook of Internet Politics ada beberapa bahasan menarik

untuk dikaji terkait dengan perkembangan e-gov di Indonesia. Seperti pemanfaatan

internet oleh partai politik dalam menjalankan sistem politik seperti komunikasi politik,

rekruitmen politik dan sosialisasi politik. Tak hanya itu dalam pemilihan umum internet

menjadi media dalam berkampanye oleh bakal calon yang diusung oleh partai. Dalam

buku tersebut hal ini sudah diramalkan akan terjadi karena internet semakin hari-
semakin menjadi sumber manusia dalam mendapatkan informasi. Hal ini yang

dimanfaatkan oleh partai politik.


Lalu yang menarik dari buku tersebut adalah membahas mengenai dampak internet

terhadap lingkungan yang ada di dalam pemerintahan. Dalam buku tersebut dikatakan

bahwa internet telah merubah cara komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Dengan adanya internet masyarakat semakin mudah dalam menciptakan ruang publik

yang fungsinya untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi masyarakat terhadap pemerintah

secara kolektif. Dengan begitu demokratisasi semakin terwujud dengan pola interaksi

seperti ini.


Banyak literatur yang mengatakan bahwa kemajuan negara dapat dilihat dari sistem

birokrasinya, dan banyak pula literatur yang menegaskan bahwa Bangsa yang maju

adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menguasai

teknologi maka bangsa dapat bersaing dengan bangsa lain. Dua pendapat tersebut

memiliki garis besar yang dapat disimpulkan bahwa untuk memajukan bangsa maka

pemerintah perlu memanfaatkan teknologi dalam sistem birokrasinya.


Dalam buku Routledge Handbook of Internet Politics reformasi birokrasi menjadi

bahasan yang menarik karena dikaitkan dengan penerapan e-government. Buku tersebut

menjelaskan bahwa e-gov dalam perjalanannya telah cukup membantu proses reformasi

birokrasi di dalam pemerintahan. E-gov telah membantu memangkas birokrasi dan

membuat peran PNS menjadi lebih efektif dalam menyajikan informasi sehingga

masyarakat lebih mudah menerima pelayanan dari pemerintah . Dengan begitu terjadi

perkembangan secara institusional dalam suatu pemerintahan.
Pembahasan berikutnya yang terakhir dalam buku tersebut masih dalam bagian institusi

yaitu munculnya era dimana pemerintah semakin serba digital. Penerapan e-gov dalam

pemerintahan telah sampai pada penerapan manajemen publik yang saat ini lebih

menggunakan komputerisasi dalam kinerjanya. Hampir semua bentuk pekerjaan dalam

pemerintahan sudah tersentuh oleh komputerisasi.sehingga terjadi perubahan cara dan

hubungan antara pemerintah dengan masyarakat dan pemerintah dengan swasta. Hal ini

yang disebut perubahan manajemen publik.


Penerapan e-government dalam pemerintahan di indonesia merupakan salah satu

langkah maju dan modern. Penulis mencoba menyoroti pola pelayanan berbasis e-gov

khususnya transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi

yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Contoh,

sistem E-Procurement.


E-Procurement    merupakan    proses   pengadaan   barang   dan    jasa   pemerintah

yangdilakukan secara elektronik terutama berbasis web atau internet. Instrumen ini

memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi Pemerintah melalui

Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pemerintah telah melakukan terobosan

baru dalam pengadaan barang dan jasa. Hal ini merupakan langkah konkret dari

pemerintah dalam penerapan good governance yang baik.


Pengadaan barang dan jasa secara elektronik ternyata cukup membantu dalam efisiensi

birokrasi dan yang terpenting pola e-procurenment ini memangkas praktek-praktek

KKN dalam pengadaan barang dan jasa. Pola ini pun membantu menekan pengeluaran

anggaran negara 10 – 50 persen.
BAB III


                                 KESIMPULAN


E-Government    adalah   Suatu   upaya   untuk   mengembangkan     penyalenggaraan

kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses

kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi.


Namun dalam pelaksanaannya e-gov memerlukan ketersediaan dan akses jaringan yang

memadai, lalu dukungan penuh dari pemerintah dalam pelaksanaan e-gov dari segi

sumber dana pengembangan yang cukup, sumber daya manusia yang baik dalam

pengelolaan e-gov, lalu regulasi-regulasi yang mendukung pelaksanaan e-gov

kemajuan teknologi dan informasi diharapkan dapat membantu memudahkan

pemerintah dalam mengimplementasikan e-government. Implementasi ini harus dimulai

dari paradigma pemerintah memahami e-government yaitu perubahan pada layanan-

layanan yang diberikan, sehingga merujuk sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan

publik.


E-Procurement merupakan bentuk upaya yang inovatif dari pemerintah dalam

memperbaiki pelayanan publik khususnya pangadaan barang dan jasa. Hal ini

merupakan bentuk proses reformasi birokrasi dan transformasi tata pemerintahan dari

aspek kebijakan, kelembagaan, SDM, pengembangan sistem dan aplikasi serta program

dan anggaran.
Dalam pelaksanaan E-Procurement perlu adanya kepatuhan terhadap Regulasi dan

Standarisasi yang telah dibuat, dari sana muncul ide pengembangan bahwa perlu adanya

pengawasan dalam setiap proses tahapan pengadaan barang dan jasa. Ini dianggap perlu

karena dari segi administrasi E-Procurement sudah berjalan dengan baik pada proses

pelayanan, namun bewrbeda halnya dari segi implementasi dilapangan yang luput dari

pengawasan sehingga tidak ada kesesuaian antara tender yang diharapkan dengan yang

ada dilapangan.


Untuk memaksimalkan E-Procurement maka perlu adanya tim independen dalam

pelaksanaan pengawasan . agar E-Procurement tidak hanya menjadi service politik saja

dan hanya dari segi palayanan pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien.

Tetapi pemerintah perlu melakukan reformasi birokrasi pengadaan barang dan jasa

yang lebih agar mencapai akuntabilitas.


Dalam proses E-Procurement tugas tim independen adalah melaksanakan pemantauan,

penilaian, evaluasi dan yang tak kalah penting memberikan masukan atas pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa pemerintah agar terdapat pengembangan sistem informasi

pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik.


Untuk menguatkan fungsi penerapan pola E-Government maka monitoring dan evaluasi

dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah perlu dipublikasiklan sebagai

bentuk informasi dan transparansi dari pemerintah kepada masyarakat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
03a Tiga Tantangan Besar e-Government
03a   Tiga Tantangan Besar e-Government03a   Tiga Tantangan Besar e-Government
03a Tiga Tantangan Besar e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAFKerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAFAlbaar Rubhasy
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!YessicaClaudian
 
5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahanRicko Gustiawan
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahankristi_12345
 
Pra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e governmentPra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e government083827
 
02a Konsep dan Visi e-Government
02a   Konsep dan Visi e-Government02a   Konsep dan Visi e-Government
02a Konsep dan Visi e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
02b Elemen Sukses Pengembangan e-Government
02b   Elemen Sukses Pengembangan e-Government02b   Elemen Sukses Pengembangan e-Government
02b Elemen Sukses Pengembangan e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
Presentasi komputer dalam pemerintahan
Presentasi komputer dalam pemerintahanPresentasi komputer dalam pemerintahan
Presentasi komputer dalam pemerintahankristi_12345
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahIndriyatno Banyumurti
 
Part 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-Government
Part 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-GovernmentPart 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-Government
Part 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
Peraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e governmentPeraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e governmentSofyan Sanjoyo
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...efriwanda
 
E government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publikE government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publikMuslimin B. Putra
 

La actualidad más candente (19)

Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
03a Tiga Tantangan Besar e-Government
03a   Tiga Tantangan Besar e-Government03a   Tiga Tantangan Besar e-Government
03a Tiga Tantangan Besar e-Government
 
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAFKerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
 
5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahan
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
Pra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e governmentPra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e government
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
02a Konsep dan Visi e-Government
02a   Konsep dan Visi e-Government02a   Konsep dan Visi e-Government
02a Konsep dan Visi e-Government
 
02b Elemen Sukses Pengembangan e-Government
02b   Elemen Sukses Pengembangan e-Government02b   Elemen Sukses Pengembangan e-Government
02b Elemen Sukses Pengembangan e-Government
 
Presentasi komputer dalam pemerintahan
Presentasi komputer dalam pemerintahanPresentasi komputer dalam pemerintahan
Presentasi komputer dalam pemerintahan
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
 
Part 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-Government
Part 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-GovernmentPart 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-Government
Part 02 Konsep, Visi, dan Elemen Sukses Pengembangan e-Government
 
Peraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e governmentPeraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e government
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 
E government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publikE government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publik
 

Destacado

The New Face of Tax Data Management
The New Face of Tax Data ManagementThe New Face of Tax Data Management
The New Face of Tax Data Managementsrdunbar
 
Sitic ii web 1.0
Sitic ii web 1.0Sitic ii web 1.0
Sitic ii web 1.0fteixido
 
Guess! What Animal is it?
Guess! What Animal is it?Guess! What Animal is it?
Guess! What Animal is it?Jade Huang
 
Guess what animal is it
Guess what animal is itGuess what animal is it
Guess what animal is itJade Huang
 
UKRAINIAN OTT-MARKET OVERVIEW
UKRAINIAN  OTT-MARKET  OVERVIEW UKRAINIAN  OTT-MARKET  OVERVIEW
UKRAINIAN OTT-MARKET OVERVIEW Dmytriy Solovey
 
Cliente y mercado
Cliente y mercadoCliente y mercado
Cliente y mercadoalejandra
 
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)iin_sainah
 

Destacado (15)

Counsellors Title Corporate Brochure 2010
Counsellors Title Corporate Brochure 2010Counsellors Title Corporate Brochure 2010
Counsellors Title Corporate Brochure 2010
 
Starcraft2walkthrough
Starcraft2walkthroughStarcraft2walkthrough
Starcraft2walkthrough
 
2012 LinkedIn Guide from Counsellors Title
2012 LinkedIn Guide from Counsellors Title2012 LinkedIn Guide from Counsellors Title
2012 LinkedIn Guide from Counsellors Title
 
Visual Presentation 2.0
Visual Presentation 2.0Visual Presentation 2.0
Visual Presentation 2.0
 
My SNS Projects
My SNS ProjectsMy SNS Projects
My SNS Projects
 
KVR Portfolio
KVR PortfolioKVR Portfolio
KVR Portfolio
 
The New Face of Tax Data Management
The New Face of Tax Data ManagementThe New Face of Tax Data Management
The New Face of Tax Data Management
 
Sitic ii web 1.0
Sitic ii web 1.0Sitic ii web 1.0
Sitic ii web 1.0
 
Guess! What Animal is it?
Guess! What Animal is it?Guess! What Animal is it?
Guess! What Animal is it?
 
Guess what animal is it
Guess what animal is itGuess what animal is it
Guess what animal is it
 
UKRAINIAN OTT-MARKET OVERVIEW
UKRAINIAN  OTT-MARKET  OVERVIEW UKRAINIAN  OTT-MARKET  OVERVIEW
UKRAINIAN OTT-MARKET OVERVIEW
 
Ebooks
EbooksEbooks
Ebooks
 
Cuea cls 412 j a l 1 adg generally
Cuea cls 412 j a l 1 adg generallyCuea cls 412 j a l 1 adg generally
Cuea cls 412 j a l 1 adg generally
 
Cliente y mercado
Cliente y mercadoCliente y mercado
Cliente y mercado
 
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
 

Similar a E-GOVERNMENT DAN REFORMASI BIROKRASI

Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
 
Penerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vPenerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vnasrun gayo
 
Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital AlberthaBano
 
E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfssuser2715681
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanviqrialfi
 
4ilham summary publik digital
4ilham summary  publik digital4ilham summary  publik digital
4ilham summary publik digitaltemanna #LABEDDU
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTtemanna #LABEDDU
 
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionalInstruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionaltemanna #LABEDDU
 
Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031Azmi Nur
 
Sim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggSim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggedison8301
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )AndimuhammadRiskimau
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptxUmmuFaizah4
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaDede Muhimat
 

Similar a E-GOVERNMENT DAN REFORMASI BIROKRASI (20)

Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
 
Penerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vPenerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-v
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital
 
E-Government.pptx
E-Government.pptxE-Government.pptx
E-Government.pptx
 
E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdf
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahan
 
4ilham summary publik digital
4ilham summary  publik digital4ilham summary  publik digital
4ilham summary publik digital
 
E-samsat indonesia
E-samsat indonesiaE-samsat indonesia
E-samsat indonesia
 
E government
E governmentE government
E government
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
 
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionalInstruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
 
Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031Instruksi presiden no_3_th_20031
Instruksi presiden no_3_th_20031
 
Sim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggSim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_gg
 
Inpres No 03 th 2003 E-Gov
Inpres No 03 th 2003 E-GovInpres No 03 th 2003 E-Gov
Inpres No 03 th 2003 E-Gov
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment Unbaja
 
E Government Di Indonesia
E Government Di IndonesiaE Government Di Indonesia
E Government Di Indonesia
 

E-GOVERNMENT DAN REFORMASI BIROKRASI

  • 1. BAB I LATAR BELAKANG Pembangunan merata dan maju merupakan suatu cita-cita yang diimpikan oleh seluruh bangsa. Hal tersebut menjadi tantangan bagi tiap negara karena tiap negara punya permasalahan masing-masing dalam mewujudkan pembangunan yang diimpikan. Terkait dengan hal tersebut maka pemerintah perlu melakukan langkah-langkah dan rumusan-rumusan strategi yang tepat dalam menciptakan pembangunan yang merata. Merata disini dapat diartikan pemenuhan kebutuhan seluruh masyarakat. Sudah menjadi tugas negara dalam melakukan manajerial yang baik dalam membangun aspek-aspek untuk mewujudkan pembangunan. Pemahaman pembangunan bangsa indonesia yang menyerap dari pemahaman luar berdampak pada penentuan kiblat arah pembangunan. Hal ini memaksa bangsa indoneisa untuk mengikuti standarisasi pembangunan yang diciptakan secara global. sebuah faktor yang secara tidak langsung membuat pemerintah mau tidak mau harus mengimplementasikan e-government adalah karena permintaan IMF, dimana IMF menghendaki standard government financial systems tersendiri bagi semua pemerintah yang mendapatkan bantuan IMF. Dari sana muncul persaingan dan paksaan standarisasi pembangunan. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya negatif. Bahkan membantu bangsa ini dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
  • 2. Pembangunan erat kaitannya dengan modernisasi. Modernisasi saat ini mengarah pada kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi informasi memberikan manfaat yang sebesar- besarnya untuk kemaslahatan masyarakat. Tentunya dalam dunia yang sudah mengglobal ini, kemajuan teknologi diperlukan dan dimanfaatkan dalam segala bidang. Salah satu bidang yang terkena sentuhan teknologi informasi adalah pelayanan pemerintah kepada publik. Artinya dalam era teknologi informasi ini, informasi telah dihubungkan oleh dengan sebuah gerbang yang terintegrasi. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Selain itu pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN Dalam perkembangannya teknologi semakin merambah dari berbagai aspek dan sendi- sendi esensial suatu bangsa. Seperti halnya teknologi internet. Saat ini internet menjadi teknologi yang sangat dimanfaatkan dari berbagai kalangan termasuk pemerintah. Pemerintah di seluruh dunia mulai memanfaatkan internet untuk membantu meningkatkan kinerjanya agar lebih efektif dan dan efisien. penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan disebut e- government. Pola e-gov ini sudah mulai di praktekkan hampir dari seluruh sendi-sendi pemerintahan baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Pemanfaatannya pun secara internal dan eksternal. Tujuannya sederhana, dari segi internal e-gov mampu mampu menciptakan koordinasi yang baik dalam pemerintahan, dan dari segi eksternal akan lahir aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik sehingga demokratisasi bisa lebih dirasakan oleh masyarakat. Dalam buku Routledge Handbook of Internet Politics ada beberapa bahasan menarik untuk dikaji terkait dengan perkembangan e-gov di Indonesia. Seperti pemanfaatan internet oleh partai politik dalam menjalankan sistem politik seperti komunikasi politik, rekruitmen politik dan sosialisasi politik. Tak hanya itu dalam pemilihan umum internet menjadi media dalam berkampanye oleh bakal calon yang diusung oleh partai. Dalam buku tersebut hal ini sudah diramalkan akan terjadi karena internet semakin hari-
  • 4. semakin menjadi sumber manusia dalam mendapatkan informasi. Hal ini yang dimanfaatkan oleh partai politik. Lalu yang menarik dari buku tersebut adalah membahas mengenai dampak internet terhadap lingkungan yang ada di dalam pemerintahan. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa internet telah merubah cara komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Dengan adanya internet masyarakat semakin mudah dalam menciptakan ruang publik yang fungsinya untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi masyarakat terhadap pemerintah secara kolektif. Dengan begitu demokratisasi semakin terwujud dengan pola interaksi seperti ini. Banyak literatur yang mengatakan bahwa kemajuan negara dapat dilihat dari sistem birokrasinya, dan banyak pula literatur yang menegaskan bahwa Bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menguasai teknologi maka bangsa dapat bersaing dengan bangsa lain. Dua pendapat tersebut memiliki garis besar yang dapat disimpulkan bahwa untuk memajukan bangsa maka pemerintah perlu memanfaatkan teknologi dalam sistem birokrasinya. Dalam buku Routledge Handbook of Internet Politics reformasi birokrasi menjadi bahasan yang menarik karena dikaitkan dengan penerapan e-government. Buku tersebut menjelaskan bahwa e-gov dalam perjalanannya telah cukup membantu proses reformasi birokrasi di dalam pemerintahan. E-gov telah membantu memangkas birokrasi dan membuat peran PNS menjadi lebih efektif dalam menyajikan informasi sehingga masyarakat lebih mudah menerima pelayanan dari pemerintah . Dengan begitu terjadi perkembangan secara institusional dalam suatu pemerintahan.
  • 5. Pembahasan berikutnya yang terakhir dalam buku tersebut masih dalam bagian institusi yaitu munculnya era dimana pemerintah semakin serba digital. Penerapan e-gov dalam pemerintahan telah sampai pada penerapan manajemen publik yang saat ini lebih menggunakan komputerisasi dalam kinerjanya. Hampir semua bentuk pekerjaan dalam pemerintahan sudah tersentuh oleh komputerisasi.sehingga terjadi perubahan cara dan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat dan pemerintah dengan swasta. Hal ini yang disebut perubahan manajemen publik. Penerapan e-government dalam pemerintahan di indonesia merupakan salah satu langkah maju dan modern. Penulis mencoba menyoroti pola pelayanan berbasis e-gov khususnya transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Contoh, sistem E-Procurement. E-Procurement merupakan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yangdilakukan secara elektronik terutama berbasis web atau internet. Instrumen ini memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi Pemerintah melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pemerintah telah melakukan terobosan baru dalam pengadaan barang dan jasa. Hal ini merupakan langkah konkret dari pemerintah dalam penerapan good governance yang baik. Pengadaan barang dan jasa secara elektronik ternyata cukup membantu dalam efisiensi birokrasi dan yang terpenting pola e-procurenment ini memangkas praktek-praktek KKN dalam pengadaan barang dan jasa. Pola ini pun membantu menekan pengeluaran anggaran negara 10 – 50 persen.
  • 6. BAB III KESIMPULAN E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Namun dalam pelaksanaannya e-gov memerlukan ketersediaan dan akses jaringan yang memadai, lalu dukungan penuh dari pemerintah dalam pelaksanaan e-gov dari segi sumber dana pengembangan yang cukup, sumber daya manusia yang baik dalam pengelolaan e-gov, lalu regulasi-regulasi yang mendukung pelaksanaan e-gov kemajuan teknologi dan informasi diharapkan dapat membantu memudahkan pemerintah dalam mengimplementasikan e-government. Implementasi ini harus dimulai dari paradigma pemerintah memahami e-government yaitu perubahan pada layanan- layanan yang diberikan, sehingga merujuk sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan publik. E-Procurement merupakan bentuk upaya yang inovatif dari pemerintah dalam memperbaiki pelayanan publik khususnya pangadaan barang dan jasa. Hal ini merupakan bentuk proses reformasi birokrasi dan transformasi tata pemerintahan dari aspek kebijakan, kelembagaan, SDM, pengembangan sistem dan aplikasi serta program dan anggaran.
  • 7. Dalam pelaksanaan E-Procurement perlu adanya kepatuhan terhadap Regulasi dan Standarisasi yang telah dibuat, dari sana muncul ide pengembangan bahwa perlu adanya pengawasan dalam setiap proses tahapan pengadaan barang dan jasa. Ini dianggap perlu karena dari segi administrasi E-Procurement sudah berjalan dengan baik pada proses pelayanan, namun bewrbeda halnya dari segi implementasi dilapangan yang luput dari pengawasan sehingga tidak ada kesesuaian antara tender yang diharapkan dengan yang ada dilapangan. Untuk memaksimalkan E-Procurement maka perlu adanya tim independen dalam pelaksanaan pengawasan . agar E-Procurement tidak hanya menjadi service politik saja dan hanya dari segi palayanan pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien. Tetapi pemerintah perlu melakukan reformasi birokrasi pengadaan barang dan jasa yang lebih agar mencapai akuntabilitas. Dalam proses E-Procurement tugas tim independen adalah melaksanakan pemantauan, penilaian, evaluasi dan yang tak kalah penting memberikan masukan atas pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah agar terdapat pengembangan sistem informasi pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik. Untuk menguatkan fungsi penerapan pola E-Government maka monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah perlu dipublikasiklan sebagai bentuk informasi dan transparansi dari pemerintah kepada masyarakat.