SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
ABORSI  DARI BERBAGAI
    PERSPEKTIF
    KELOMPOK 3
ASEP FADILAH
   IMAS TARSIAH
     ISWANTINI
JAJANG JAMALUDIN
   LELY HERLINA
  NETI HERAWATI
 TATUH HARTIDAH
GUGUR KANDUNGAN ATAU ABORSI
   (BAHASA LATIN: ABORTUS)
• Adalah berhentinya kehamilan sebelum usia
  kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan
  kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup)
  sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu,
  maka istilahnya adalah kelahiran prematur
DALAM ILMU KEDOKTERAN, ISTILAH-ISTILAH INI
   DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN ABORSI:


• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang
  disebabkan oleh trauma kecelakaan atau
  sebab-sebab alami.
• Induced abortion atau procured abortion:
  pengguguran kandungan yang disengaja.
  Termasuk di dalamnya adalah:
 • Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena
   kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau
   rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah
   pemerkosaan.
 • Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap
   janin yang cacat.
 • Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-
   alasan lain.
Sebab Langsung Kematian Ibu

        Lain-lain, 12%
      Kompl
   masapuepureu
                            Perdarahan,
      m, 8%
                               30%
   Emboli Obst,
      3%
 P. Lama/Macet,
       5%
    Abortus, 5%
                         Eklamsia, 25%
       Infeksi, 12%




                                          7
ABORSI DI INDONESIA

• Masalah serius: 2, 3 juta/tahun
• Alasan utama
  •   Kehamilan tidak diinginkan, karena alasan kesehatan
  •   gagal kontrasepsi
  •   Hamil diluar rencana
  •   Korban perkosaan
  •   Psikososial




                                                            8
ABORSI DI INDONESIA

• Status perkawinan
 • Menikah (91%)
 • Belum menikah (9%)


• Umur
 • < 20 th (15%)
 • 20-29 th (51%)
 • 30 th (34%)




                                9
PERSPEKTIF ABORSI

•KESEHATAN
•HUKUM
•MORAL
KESEHATAN

• Aborsi biasanya dilakukan atas indikasi medis
• Di negara-negara yang tidak mengizinkan aborsi
  seperti Indonesia, banyak perempuan terpaksa
  mencari pelayanan aborsi tidak aman
• Diperlukan      perlindungan       hukum      dalam
  menyelenggarakan pelayanan aborsi yang aman
• Efektivitas konseling pasca aborsi
• Konseling kontrasepsi
ABORSI
• ABORTUS dari Sudut pandang kesehatan dapat
  diartikan adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh
  akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan
  tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan
• ABORSI Adalah tindakan penghentian kehamilan
  sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
  (sebelum usia 20 minggu kehamilan), bukan
  semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam
  keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu
  tidak menghendaki kehamilan itu
ABORSI

                         TERBAGI 2
• Abortus spontan
  abortus yang terjadi secara alamiah tanpa adanya upaya-
  upaya dari luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan
  tersebut (miscarriage)
  Abortus imminens, Peristiwa terjadinya perdarahan dari
  uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil
  konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi
  serviks.
• Abortus buatan
  adalah abortus yang terjadi akibat adanya upaya-upaya
  tertentu untuk mengakhiri proses kehamilan, dimana melalui
  tindakan medis dengan obat-obatan saja (jamu, dsb) atau
  tindakan bedah, atau tindakan lain yang menyebabkan
KELOMPOK RISIKO TINGGI TERHADAP KEHAMILAN
    YANG TIDAK DIRENCANAKAN WIJONO (2000),


• Kelompok unmet need dan kegagalan
  kontrasepsi (48%)
• Kelompok remaja (27%)
• Kelompok praktisi seks komersial
  (16%)
• Kelompok korban perkosaan, incest
  dan perbudakan seksual (9%).
HUKUM

• Aturan aborsi di Indonesia
  1. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang
     Hukum Pidana (KUHP) yang menjelaskan dengan alasan apapun,
     aborsi adalah tindakan melanggar hukum. Sampai saat ini masih
     diterapkan.
  2. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
     Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.
  3. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan yang
     menuliskan dalam kondisi tertentu, bisa dilakukan tindakan medis
     tertentu (aborsi).
• Aborsi masih dianggap sebagai tindakan kriminal,
  padahal aborsi bisa dilakukan secara aman (safe
  abortion).
ASPEK HUKUM

• KUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasan medis
  maupun alasan non medis:pasal 347 ayat 1&2, pasal 348
  ayat 1&2, pasal 349

• UU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasan medis
  (pasal 15). Tetapi masih ditemukan kerancuan pada
  pengertian tindakan medis tertentu untuk menyelamatkan
  jiwa janin (penjelasan pasal 15)




                          16
PERSAYARATAN YANG MUNGKIN DAPAT DIBUAT
     PERATURANNYA OLEH PEMERINTAH


• Aborsi sebaiknya dilakukan di RS atau
  klinik yang memenuhi persyaratan dan
  mendapatkan izin
• Perempuan yang berniat melakukan
  aborsi perlu mendapatkan konseling.
• Perempuan di bawah usia kawin harus
  didampingi     orangtuanya     dalam
  membuat keputusan aborsi
CON’T

• Pelayanan aborsi oleh klinik yang
  ditunjuk pemerintah, dan dikenakan
  biaya relatif murah
• Undang-undang            sebaiknya
  mengizinkan aborsi atas indikasi
  kesehatan, yang diputuskan oleh
  Menteri Kesehatan, dengan batas
  waktu dua tahun sekali
Sumapraja dalam Simposium Masalah Aborsi
 di Indonesia yang diadakan di Jakarta pada
     tanggal 1 April 2000 menyatakan ada
terjadinya kontradiksi dari isi Undang-undang
 No. 23/1992 pasal 15 ayat 1 sebagai berikut.
   "Dalam keadaan darurat sebagai upaya
   untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan
   atau janinnya1 dapat dilakukan tindakan
               medis tertentu2”
MORAL

• Moral erat kaitannya dengan
  agama
• Aborsi yang dilakukan sebelum
  120 hari hukumnya haram
• Menjadi wajib jika memang tidak
  ada alternatif lain selain aborsi
Surat Al Isra ayat 33, Allah SWT.,
berfirman yang artinya, "Dan janganlah
      kamu membunuh jiwa yang
  diharamkan Allah (membunuhnya)
melainkan dengan suatu (alasan) yang
                 benar..."
ABORSI KARENA DARURAT

• Ulama sepakat mubah hukumnya atau boleh
• Menyelamatkan ibu dan mengorbankan janin.
• Aborsi dapat dibenarkan oleh syariat.
KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (18)

aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)
 
PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
Pandangan Agama terhadap Aborsi
Pandangan Agama terhadap AborsiPandangan Agama terhadap Aborsi
Pandangan Agama terhadap Aborsi
 
Jurnal Aborsi
Jurnal AborsiJurnal Aborsi
Jurnal Aborsi
 
Persentase aborsi
Persentase aborsiPersentase aborsi
Persentase aborsi
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Bab i aborsi
Bab i aborsiBab i aborsi
Bab i aborsi
 
Aborsiiiiii
AborsiiiiiiAborsiiiiii
Aborsiiiiii
 
Makalah keluarga berencana
Makalah keluarga berencanaMakalah keluarga berencana
Makalah keluarga berencana
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...
 
Power point abortus
Power point abortusPower point abortus
Power point abortus
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
207386836 abortus-inkomplit-docx
207386836 abortus-inkomplit-docx207386836 abortus-inkomplit-docx
207386836 abortus-inkomplit-docx
 
Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2
 

Destacado

An introduction kelompok i pnc copy
An introduction kelompok i pnc   copyAn introduction kelompok i pnc   copy
An introduction kelompok i pnc copyrakkas
 
Mercury
MercuryMercury
Mercuryrakkas
 
Antifungals
AntifungalsAntifungals
Antifungalsrakkas
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 
Infeksi pada klien dengan immunocompromised
Infeksi pada klien dengan immunocompromisedInfeksi pada klien dengan immunocompromised
Infeksi pada klien dengan immunocompromisedrakkas
 
Maternitas
MaternitasMaternitas
Maternitasrakkas
 
Resusitasi
ResusitasiResusitasi
Resusitasirakkas
 
Seksualitas
SeksualitasSeksualitas
Seksualitasrakkas
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapirakkas
 

Destacado (11)

An introduction kelompok i pnc copy
An introduction kelompok i pnc   copyAn introduction kelompok i pnc   copy
An introduction kelompok i pnc copy
 
Mercury
MercuryMercury
Mercury
 
Antifungals
AntifungalsAntifungals
Antifungals
 
Oray
OrayOray
Oray
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
Infeksi pada klien dengan immunocompromised
Infeksi pada klien dengan immunocompromisedInfeksi pada klien dengan immunocompromised
Infeksi pada klien dengan immunocompromised
 
Maternitas
MaternitasMaternitas
Maternitas
 
Resusitasi
ResusitasiResusitasi
Resusitasi
 
Seksualitas
SeksualitasSeksualitas
Seksualitas
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapi
 
Ileus
IleusIleus
Ileus
 

Similar a ABORSI PERSPEKTIF

Similar a ABORSI PERSPEKTIF (20)

Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
 
Garuda956500
Garuda956500Garuda956500
Garuda956500
 
Dampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatanDampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatan
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Bioetika dan abortus
Bioetika dan abortusBioetika dan abortus
Bioetika dan abortus
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinMakalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
 
Dokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridisDokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridis
 
Asuhan prakonsepsi post abortus- Kel 1.pptx
Asuhan prakonsepsi post abortus- Kel 1.pptxAsuhan prakonsepsi post abortus- Kel 1.pptx
Asuhan prakonsepsi post abortus- Kel 1.pptx
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Abortus leaflet
Abortus leafletAbortus leaflet
Abortus leaflet
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
 
3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx
3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx
3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docx
 
95063967 ppt-aborsi
95063967 ppt-aborsi95063967 ppt-aborsi
95063967 ppt-aborsi
 
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
 

Último

RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 

Último (17)

RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 

ABORSI PERSPEKTIF

  • 1. ABORSI DARI BERBAGAI PERSPEKTIF KELOMPOK 3
  • 2. ASEP FADILAH IMAS TARSIAH ISWANTINI JAJANG JAMALUDIN LELY HERLINA NETI HERAWATI TATUH HARTIDAH
  • 3.
  • 4.
  • 5. GUGUR KANDUNGAN ATAU ABORSI (BAHASA LATIN: ABORTUS) • Adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur
  • 6. DALAM ILMU KEDOKTERAN, ISTILAH-ISTILAH INI DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN ABORSI: • Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami. • Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah: • Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah pemerkosaan. • Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat. • Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan- alasan lain.
  • 7. Sebab Langsung Kematian Ibu Lain-lain, 12% Kompl masapuepureu Perdarahan, m, 8% 30% Emboli Obst, 3% P. Lama/Macet, 5% Abortus, 5% Eklamsia, 25% Infeksi, 12% 7
  • 8. ABORSI DI INDONESIA • Masalah serius: 2, 3 juta/tahun • Alasan utama • Kehamilan tidak diinginkan, karena alasan kesehatan • gagal kontrasepsi • Hamil diluar rencana • Korban perkosaan • Psikososial 8
  • 9. ABORSI DI INDONESIA • Status perkawinan • Menikah (91%) • Belum menikah (9%) • Umur • < 20 th (15%) • 20-29 th (51%) • 30 th (34%) 9
  • 11. KESEHATAN • Aborsi biasanya dilakukan atas indikasi medis • Di negara-negara yang tidak mengizinkan aborsi seperti Indonesia, banyak perempuan terpaksa mencari pelayanan aborsi tidak aman • Diperlukan perlindungan hukum dalam menyelenggarakan pelayanan aborsi yang aman • Efektivitas konseling pasca aborsi • Konseling kontrasepsi
  • 12. ABORSI • ABORTUS dari Sudut pandang kesehatan dapat diartikan adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan • ABORSI Adalah tindakan penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum usia 20 minggu kehamilan), bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki kehamilan itu
  • 13. ABORSI TERBAGI 2 • Abortus spontan abortus yang terjadi secara alamiah tanpa adanya upaya- upaya dari luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut (miscarriage) Abortus imminens, Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. • Abortus buatan adalah abortus yang terjadi akibat adanya upaya-upaya tertentu untuk mengakhiri proses kehamilan, dimana melalui tindakan medis dengan obat-obatan saja (jamu, dsb) atau tindakan bedah, atau tindakan lain yang menyebabkan
  • 14. KELOMPOK RISIKO TINGGI TERHADAP KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN WIJONO (2000), • Kelompok unmet need dan kegagalan kontrasepsi (48%) • Kelompok remaja (27%) • Kelompok praktisi seks komersial (16%) • Kelompok korban perkosaan, incest dan perbudakan seksual (9%).
  • 15. HUKUM • Aturan aborsi di Indonesia 1. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang menjelaskan dengan alasan apapun, aborsi adalah tindakan melanggar hukum. Sampai saat ini masih diterapkan. 2. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. 3. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan yang menuliskan dalam kondisi tertentu, bisa dilakukan tindakan medis tertentu (aborsi). • Aborsi masih dianggap sebagai tindakan kriminal, padahal aborsi bisa dilakukan secara aman (safe abortion).
  • 16. ASPEK HUKUM • KUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasan medis maupun alasan non medis:pasal 347 ayat 1&2, pasal 348 ayat 1&2, pasal 349 • UU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasan medis (pasal 15). Tetapi masih ditemukan kerancuan pada pengertian tindakan medis tertentu untuk menyelamatkan jiwa janin (penjelasan pasal 15) 16
  • 17. PERSAYARATAN YANG MUNGKIN DAPAT DIBUAT PERATURANNYA OLEH PEMERINTAH • Aborsi sebaiknya dilakukan di RS atau klinik yang memenuhi persyaratan dan mendapatkan izin • Perempuan yang berniat melakukan aborsi perlu mendapatkan konseling. • Perempuan di bawah usia kawin harus didampingi orangtuanya dalam membuat keputusan aborsi
  • 18. CON’T • Pelayanan aborsi oleh klinik yang ditunjuk pemerintah, dan dikenakan biaya relatif murah • Undang-undang sebaiknya mengizinkan aborsi atas indikasi kesehatan, yang diputuskan oleh Menteri Kesehatan, dengan batas waktu dua tahun sekali
  • 19. Sumapraja dalam Simposium Masalah Aborsi di Indonesia yang diadakan di Jakarta pada tanggal 1 April 2000 menyatakan ada terjadinya kontradiksi dari isi Undang-undang No. 23/1992 pasal 15 ayat 1 sebagai berikut. "Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya1 dapat dilakukan tindakan medis tertentu2”
  • 20. MORAL • Moral erat kaitannya dengan agama • Aborsi yang dilakukan sebelum 120 hari hukumnya haram • Menjadi wajib jika memang tidak ada alternatif lain selain aborsi
  • 21. Surat Al Isra ayat 33, Allah SWT., berfirman yang artinya, "Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (alasan) yang benar..."
  • 22. ABORSI KARENA DARURAT • Ulama sepakat mubah hukumnya atau boleh • Menyelamatkan ibu dan mengorbankan janin. • Aborsi dapat dibenarkan oleh syariat.
  • 23. KASIH