SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
DENGUE HEMORAGIC
FEVER (DHF)
Disusun Oleh kelompok :
 LAAgus
 Ramlah
 Siti Maesaroh
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2014/2015
Definisi (Dengue Haemorraghic
Fever)
 DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat
awam sering disebut sebagai demam berdarah.
Menurut para ahli, demam berdarah dengue disebut
sebagai penyakit (terutama sering dijumpai) yang
disebabkan oleh virus Dengue sejenis virus yang
tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty
dengan gejala utama demam, nyeri otot, dan sendi
diikuti dengan gejala pendarahan spontan seperti;
bintik merah pada kulit,mimisan, bahkan pada
keadaan yang parahdisertai muntah atau
BAB berdarah.
Etiologi
1. Virus dengue
Demam dengue dan
Demam berdarah dengue
disebabkan oleh virus dengue,
yang termasuk dalam group
arboviruses (virus yang
ditularkan melalui gigitan
nyamuk asthropod) dan dalam
genus flavivirus, keluarga
flaviviridae. Flavivirus
merupakan virus dengan
diameter 30nm terdiri dari
asam ribonukleat rantai
tunggal dengan berat molekul
4 x 106.
2. Vektor
Penyakit demam berdarah
dengue ditularkan oleh nyamuk
Nyamuk Aedes yang berkembang
biak pada genangan Air bersih
yang terdapat bejana- bejana
yang terdapat didalam rumah
(Aedes Aegypti) maupun yang
terdapat di lubang-lubang pohon
didalam potongan bambu,
dilipatan daun dan genangan air
bersih alamin lainnya (Aedes
Albopictus). dan hampir selalu
menggigit di dalam rumah pada
waktu siang hari
Etiologi
3. Host
Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan
terjadi jika seseorang yangpernah
mendapatkan infeksi virus dengue tipe
tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk
kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi
pada bayi yang mendapat infeksi virus
dengue untuk pertama kalinya jika ia telah
mendapat imunitas terhadap dengue dari
ibunya melalui plasenta. (Soedarto, 1990 ;
38).
Manifestasi klinik penyakit DHF
a. Demam
Demam akut
dengan gejala
yang tidak
spesifik, anoreksi,
lemah, nyeri
punggung, nyeri
tulang sendi dan
kepala. Biasanya
berlangsung 2-7
hari.
b. Perdarahan
Manifestasi
perdarahan pada
umumnya muncul
pada hari ke 2-3
demam. Bentuk
perdarahan dapat
berupa : uji torniquet
positif. Ptekiae,
purpura, ekimosis,
epitaksis dan
perdarahan gusi,
hematemesis melena.
Uji torniquet positif
bila terdapat lebih dari
20 ptekiae dalam
diameter 2,8 cm.
c. Hepatomegali
Ditemukan pada
permulaan demam,
sifatnya nyeri tekan
dan tanpa disertai
ikterus.
d. Renjatan ( Syok )
Syok biasanya
terjadi pada saat
demam mulai
menurun pada hari
ke-3 dan ke-7 sakit.
Syok yang terjadi
lebih awal atau
pada periode
demam biasanya
mempunyai
prognosa buruk.
Gejala DHF
1. Demam tinggi dan mendadak dan terus menerus
selama 2-7 hari.
2. Manifestasi perdarahan : uji rumpeleede positif,
ptekiae, ekimosis, epistaksis,perdarahan gusi,
hematemesis, melena
3. Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual,
muntah, anoreksia, diare ataukonstipasi, nyeri ulu hati.
4. Nyeri sendi , nyeri kepala, nyeri otot, rasa sakit di
daerah belakang bola mata(retro
orbita), hepatomegali, splenomegali.
5. Kadang ditemui keluhan batuk pilek dan sakit menelan
.Gejala klinik lain yaitu nyeri epigasstrium, muntah -
muntah, diare maupun obstipasi dan kejang –
kejang.
Klasifikasi DHF
DHF diklasifikasikan
berdasarkan derajat
beratnya penyakit, secara
klinis dibagi menjadi 4
derajat (Menurut WHO,
1986) :
1. Derajat I
Demam disertai gejala
klinis lain, tanpa
perdarahan spontan, ,
trombositopenia dan
hemokonsentrasi.Åuji
tourniquet
2. Derajat II
Derajat I dan disertai pula
perdarahan spontan pada
kulit atau tempat lain.
3. Derajat III
Ditemukan kegagalan
sirkulasi, yaitu nadi cepat
dan lemah, tekanan darah
rendah (hipotensi), gelisah,
cyanosis sekitar mulut,
hidung dan jari (tanda-
tanda dini renjatan).
4. Renjatan berat (DSS) dengan
nadi tak teraba dan tekanan
darah tak dapat diukur
CARA PENCEGAHAN
a. Pencegahan
secara mekanik
yaitu melakukan
gerakan 3 M
b. Pencegahan
secara kimia
yaitu
melakukan
pemberantasan
vektor.
c. Pencegahan
secara biologi
Yaitu
Memelihara
ikan pemakan
jentik
TERIMAKASIH  

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada Anak
Ns. Lutfi
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
Kindal
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
owik15
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
tristyanto
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada Anak
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Aki
AkiAki
Aki
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 

Similar a Dengue hemoragic fever (dhf)

Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
erma permata
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarah
FarahKusumaa
 
DBD/DHF
DBD/DHFDBD/DHF
DBD/DHF
Oki16
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
SuciMayvera1
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
SyauqiFaidhunNiam
 

Similar a Dengue hemoragic fever (dhf) (20)

Tugas_Presentasi_Demam_Berdarah_1.pptx
Tugas_Presentasi_Demam_Berdarah_1.pptxTugas_Presentasi_Demam_Berdarah_1.pptx
Tugas_Presentasi_Demam_Berdarah_1.pptx
 
Asuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbdAsuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbd
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarah
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
DBD/DHF
DBD/DHFDBD/DHF
DBD/DHF
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
 
Penatalaksanaan Febris.pptx
Penatalaksanaan Febris.pptxPenatalaksanaan Febris.pptx
Penatalaksanaan Febris.pptx
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Isu semasa denggi
Isu semasa denggiIsu semasa denggi
Isu semasa denggi
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Dengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic FeverDengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic Fever
 
DHF
DHFDHF
DHF
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Dengue hemoragic fever (dhf)

  • 1. DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) Disusun Oleh kelompok :  LAAgus  Ramlah  Siti Maesaroh PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU 2014/2015
  • 2. Definisi (Dengue Haemorraghic Fever)  DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering disebut sebagai demam berdarah. Menurut para ahli, demam berdarah dengue disebut sebagai penyakit (terutama sering dijumpai) yang disebabkan oleh virus Dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty dengan gejala utama demam, nyeri otot, dan sendi diikuti dengan gejala pendarahan spontan seperti; bintik merah pada kulit,mimisan, bahkan pada keadaan yang parahdisertai muntah atau BAB berdarah.
  • 3. Etiologi 1. Virus dengue Demam dengue dan Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam group arboviruses (virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk asthropod) dan dalam genus flavivirus, keluarga flaviviridae. Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4 x 106. 2. Vektor Penyakit demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamuk Nyamuk Aedes yang berkembang biak pada genangan Air bersih yang terdapat bejana- bejana yang terdapat didalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat di lubang-lubang pohon didalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alamin lainnya (Aedes Albopictus). dan hampir selalu menggigit di dalam rumah pada waktu siang hari
  • 4. Etiologi 3. Host Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yangpernah mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta. (Soedarto, 1990 ; 38).
  • 5. Manifestasi klinik penyakit DHF a. Demam Demam akut dengan gejala yang tidak spesifik, anoreksi, lemah, nyeri punggung, nyeri tulang sendi dan kepala. Biasanya berlangsung 2-7 hari. b. Perdarahan Manifestasi perdarahan pada umumnya muncul pada hari ke 2-3 demam. Bentuk perdarahan dapat berupa : uji torniquet positif. Ptekiae, purpura, ekimosis, epitaksis dan perdarahan gusi, hematemesis melena. Uji torniquet positif bila terdapat lebih dari 20 ptekiae dalam diameter 2,8 cm. c. Hepatomegali Ditemukan pada permulaan demam, sifatnya nyeri tekan dan tanpa disertai ikterus. d. Renjatan ( Syok ) Syok biasanya terjadi pada saat demam mulai menurun pada hari ke-3 dan ke-7 sakit. Syok yang terjadi lebih awal atau pada periode demam biasanya mempunyai prognosa buruk.
  • 6. Gejala DHF 1. Demam tinggi dan mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari. 2. Manifestasi perdarahan : uji rumpeleede positif, ptekiae, ekimosis, epistaksis,perdarahan gusi, hematemesis, melena 3. Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, anoreksia, diare ataukonstipasi, nyeri ulu hati. 4. Nyeri sendi , nyeri kepala, nyeri otot, rasa sakit di daerah belakang bola mata(retro orbita), hepatomegali, splenomegali. 5. Kadang ditemui keluhan batuk pilek dan sakit menelan .Gejala klinik lain yaitu nyeri epigasstrium, muntah - muntah, diare maupun obstipasi dan kejang – kejang.
  • 7. Klasifikasi DHF DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit, secara klinis dibagi menjadi 4 derajat (Menurut WHO, 1986) : 1. Derajat I Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan, , trombositopenia dan hemokonsentrasi.Åuji tourniquet 2. Derajat II Derajat I dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain. 3. Derajat III Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari (tanda- tanda dini renjatan). 4. Renjatan berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur
  • 8. CARA PENCEGAHAN a. Pencegahan secara mekanik yaitu melakukan gerakan 3 M b. Pencegahan secara kimia yaitu melakukan pemberantasan vektor. c. Pencegahan secara biologi Yaitu Memelihara ikan pemakan jentik