SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
Kimia-4
Nama :
Cintasya Nisalifia
Dzakira Iskandar
Oktavianti T S
Putri Garini
Sekar Arum Septio Aryani

Kelas :
XII IPA 6
LEMAK [FAT]
Bagan penggolongan lipida.
Apa itu lemak ?
Adakah dari teman-teman yang
ingin menjelaskan apa itu lemak ?
Mungkin kata lemak sudah tidak
asing lagi di telinga kita. Kata
lemak mungkin sering kita dengar
jika kita sedang membahas
kandungan makanan. Ya, memang
benar. Lemak/lipida jika dalam
Mengenal lemak lebih dalam.
• Lemak adalah ester dari gliserol dengan
asam-asam karboksilat suku tinggi. Esterester itu dikenal dengan gliserida.
• Lemak umumnya bersumber dari hewan
sedangkan minyak dari tumbuhan
• Pada temperatur kamar lemak berwujud
padat, sedangkan pada temperatur kamar
minyak berwujud cair.
Lemak
dan
minyak
dapat
dibedaka
n menjadi
dua,

1. Lemak tersembunyi
(invisible fat).
- Biasa terdapat dalam
bahan yang dimakan
- Contoh
:
dalam
daging, ikan, telur.
2. Lemak biasa atau
kasat mata
(visible fat).
- Telah diekstraksi dari
ternak atau bahan
nabati
dan
dimurnikan
Rumus struktur lemak.
• Lemak dan minyak memiliki struktur dasar
yang sama, yaitu merupakan trimester dari
gliserol yang dinamakan trigliserida.
Umumnya R’ ≠ R’’ ≠ R’’’.
O
II
CH2 – O – C – R’
I
CH – O – C = O – R’’
I
CH2 – O – C – R’’’
II
O
Tatanama senyawa lemak
Penamaan senyawa lemak dimulai dengan kata gliseril yang
diikuti dengan nama asam lemak
Contoh :
H2C – O – CO – C17H35 H2C – O – CO – C17H33 H2C – O – CO – C11H23
I
I
I
HC – O – CO – C17H35 HC – O – CO – C17H33 HC – O – CO – C15H31
I
I
I
H2C – O – CO – C17H35 H2C – O – CO – C17H33 H2C – O – CO – C17H35

gliseril tristearat
(tristearin)

gliseril trioleat
(triolein)

gliseril lauro
palmitostearat
Coso :
Tuliskan rumus molekul dari :
a. Gliseril trilinoleat
b. Gliseril tripalmitat
c. Gliseril trilinolenat
Jawab :
a. Gliseril trilinoleat (trilinolein)
H2C – O – CO – C17H31
I
HC – O – CO – C17H31
I
H2C – O – CO – C17H31
b. Gliseril tripalmitat
H2C – O – CO – C15H31
I
HC – O – CO – C15H31
I
H2C – O – CO – C15H31

c. Gliseril trilinolenat
H2C – O – CO – C17H29
I
HC – O – CO – C17H29
I
H2C – O – CO – C17H29
Jenis-jenis asam lemak
a. Asam lemak jenuh
~ asam lemak yang semua ikatan atom
karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan
tunggal (- C – C - )
contoh :
- Asam laurat (C11H23COOH);
- Asam palmitat (C15H31COOH); dan
- Asam stearat (C17H35COOH)
b. Asam lemak tak jenuh
~ asam lemak yang mengandung ikatan
rangkap pada rantai karbonnya (- C = C - )
contoh :
- Asam oleat (C17H33COOH);
- Asam linoleat (C17H31COOH); dan
- Asam linolenat (C17H29COOH)
Hidrolisis lemak
Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut
reaksi hidrolisis ester.
esterifikasi
R – CO – OH + R’ – OH
R–C–
hidrolisis
OR’ + H2O
Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan
H2C – O – lemak.
H2C – OH
asam-asamCO – R’
I
HC – O – CO – R”
I
H2C – O – CO – R’’’

hidrolisis

I
HC – OH + 3RCOOH
I
H2C – OH
Coso :
Tuliskan reaksi hidrolisis dari lemak berikut :
a. Gliseril tristearat
b. Gliseril trioleat
c. Gliseril tripalmitat
Jawab :
a. Gliseril tristearat
H2C – O – CO – C17H35
I
HC – O – CO – C17H35
I
H2C – O – CO – C17H35

Gliseril tristearat
stearat

hidrolisis

H2C – OH
I
HC – OH + 3 C17H35 COOH
I
H2C – OH

gliserol

as.
b. Gliseril trioleat
H2C – O – CO – C17H33
I
HC – O – CO – C17H33
I
H2C – O – CO – C17H33

Gliseril trioleat
oleat

hidrolisis

H2C – OH
I
HC – OH + 3 C17H33COOH
I
H2C – OH

gliserol

as.
c. Gliseril tripalmitat
H2C – O – CO – C15H31
I
HC – O – CO – C15H31
I
H2C – O – CO – C15H31

Gliseril tripalmitat
palmitat

hidrolisis

H2C – OH
I
HC – OH + 3 C15H31COOH
I
H2C – OH

gliserol

as.
Sifat-sifat lemak
1. Sifat Fisis/fisik
a) Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya
berupa zat padat, sedangkan lemak dari
tumbuhan berupa zat cair
b) Lemak yang memiliki titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh, sedangkan
lemak yang memiliki titik lebur rendah
mengandung asam lemak tak jenuh.
c) Lemak yang mengandung asam lemak rantai
pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang
mengandung asam lemak rantai panjang tidak
larut dalam air.
d) Semua lemak larut dalam kloroform dan
2. Sifat Kimia Lemak
a) Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi
Hidrolisis
dengan
alkali
disebut
penyabunan karena salah satunya adalah
garam asam lemak yang disebut sabun.
Reaksi umum :
H2C – O – CO – R’
I
HC – O – CO – R” + 3KOH
I
H2C – O – CO – R’’’

Lemak
sabun

H2C – OH
I
HC – OH
I
H2C – OH

+

R’COOK
R”COOK
R’’’COOK

gliserol
• Reaksi hidrolisis berguna untuk
menentukan bilangan penyabunan.
• Bilangan penyabunan adalah bilangan
yang menyatakan jumlah KOH yang
dibutuhkan untuk menyabun satu gram
lemak atau minyak.
• Besarnya bilangan penyabunan
tergantung pada masa molekul (Mr) zat
Bilangan penyabun sama dengan jumlah
tersebut.
miligram
KOH
yang
dibutuhkan
menyabunkan satu gram lemak

untuk
b) Halogenasi
• Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun
terikat sebagai ester dalam lemak atau
minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada
ikatan rangkapnya
Gambar:

• Karena derajat absorpsi lemak atau minyak
sebanding dengan banyaknya ikatan rangkap
pada asam lemaknya, maka jumlah halogen
yang dapat bereaksi dengan lemak
dipergunakan untuk menentukan derajat
• Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan
asam lemak yang terkandung dalam lemak,
diukur dengan bilangan yodium.
• Bilangan yodium adalah bilangan yang
menyatakan banyaknya gram yodium yang
dapat bereaksi dengan 100 gram lemak.
• Yodium dapat bereaksi dengan ikatan
rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul
yodium mengadakan reaksi adisi pada suatu
ikatan rangkap.
• Makin banyak ikatan rangkap, maka makin
besar pula bilangan yodium.
c) Hidrogenasi
• Reaksi hidrogenasi adalah penambahan
oksigen pada lemak tidak jenuh sehingga
lemak tersebut menjadi lemak jenuh.
• Pada reaksi ini terjadi pemecahan ikatan
rangkap dua dalam lemak tidak jenuh
menjadi ikatan tunggal dan dapat
mengubah lemak padat menjadi lemak
cair.
• Semakin banyak hidrogen yang diserap,
semakin keras lemak padat yang
Penggolongan Lemak
A. Lemak yang berasal dari asam lemak dan gliserol
1) Lemak Jenuh (padat)
- terbentuk dari asam lemak jenuh dan gliserol
- berbentuk padat pada suhu kamar
- banyak terdapat pada hewan
Contoh : gliseril-tripalmitat, gliseril-tristearat
2) Lemak tak jenuh (minyak)
- Terbentuk dari asam lemak tak jenuh dan gliserol
- Berbentuk cair pada suhu kamar
- Banyak terdapat pada tumbuhan
Contoh : gliserol-trioleat dan gliserol trilinoleat
B. Fosfolipid
• Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung
fosfor dalam bentuk ester asam fosfat.
• Fosfolipid ialah suatu fosfogliserida.
• Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida dapat
dipandang sebagai derivat asam α fosfatidat.
• Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat ini antar lain kolin,
etanolamina, serin dan inositol.
• Senyawa yang termasuk fosfolipid : fosfatidikolin,
fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin dan fosfatidilinositol.
Sifat :
- terdapat dalam sel tumbuhan, hewan dan manusia.
- pada tumbuhan terdapat dalam kedelai
- pada manusia atau hewan terdapat dalam telur, otak, hati,
ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung.
C. Steroid
⁻ Steroid merupakan siklo hidrokarbon
- Bersifat amfifilik
- Terdapat dalam tubuh sebagai kolestrol
yang merupakan bahan baku untuk
membangun garam empedu (pengemulsi
lemak dalam darah) dan hormon.
Kegunaan lemak dalam kehidupan
1. Sumber energi bagi tubuh
Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau
sumber energi. Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi.
Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
2. Bahan pembuatan mentega atau margarin
Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarin
dengan cara hidrogenasi.
3. Bahan pembuatan sabun
Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH
atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras
(bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci.
Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan
di kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.
Tambahan
Mengapa lemak disimpan terlalu lama
akan berbau tengik ?
• Bau tengik pada lemak yang disimpan
terlalu
lama
disebabkan
karena
autooksidasi asam lemak dalam lemak
sehingga
menghasilkan
senyawasenyawa rantai pendek seperti asam
butirat, aldehid-aldehid, dan keton-keton
yang berbau tengik.
• Zat antioksidan seperti vitamin E dan C
biasanya ditambahkan kedalam produksi
minyak atau lemak untuk mencegah
Tahukah kamu ?
• Lemak ternyata tidak terdiri dari jenis tunggal.
Ada berbagai macam lemak. Misalnya saja
lemak coklat. Ini adalah tipe lemak yang
dimiliki orang kurus. Dalam sebuah ujicoba
diketahui lemak jenis ini mampu membakar
kalori.
• Lemak coklat lebih banyak dimiliki oleh anakanak ketimbang orang dewasa. Itu sebabnya
mengapa suhu tubuh anak lebih hangat.
Lemak jenis ini lebih mirip otot ketimbang
lemak putih. Saat aktif, lemak coklat akan
• Lemak putih
Fungsi lemak putih adalah penyimpan energi
dan memproduksi hormon yang akan diedarkan
lewat sirkulasi darah. Sel-sel lemak yang kecil
akan memproduksi hormon baik yang disebut
adiponectin, yang membuat liver dan otot lebih
sensitif pada hormon insulin sehingga tak
mudah terkena diabetes atau penyakit jantung.

Saat tubuh kita kegemukan, produksi
adiponectin lambat laun berkurang hingga
berhenti sama sekali. Akibatnya kita lebih
rentan terkena penyakit.
• Lemak subkutan
Lemak jenis ini berada langsung di bawah kulit. Secara
umum lemak subkutan lebih banyak berada di paha dan
bokong. Lemak jenis ini sebenarnya tidak berbahaya.
Meski begitu lain halnya dengan sel lemak subkutan
yang berada di bagian perut.

• Lemak dalam
Lemak dalam biasanya bersembunyi di bagian organ
dalam dan akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Bagaimana caranya kita tahu punya lemak dalam? Bila
kita memiliki lingkar pinggang yang besar sudah pasti
kita memiliki visceral fat atau lemak dalam. Lemak
dalam ini berperan penting terhadap terjadinya
resistensi insulin yang akan memicu penyakit diabetes.

• Lemak perut
Ini adalah jenis lemak yang layak disebut sebagai lemak
tidak sehat. Lemak perut terdiri dari lemak dalam dan
Terimakasih atas perhatiannya
Mohon maaf jikalau ada
kesalahan dalam penyampaian
materi kali ini.
Semoga bermanfaat...
Wassalamu’alaikum 

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
DaPiDaBi
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
WaQhyoe Arryee
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
Hilya Auliya
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
triyanidesi
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Feren Jr
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 

Similar a Kimia kelas 12 (lemak)

Similar a Kimia kelas 12 (lemak) (20)

Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
Bagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhirBagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhir
 
Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
Lipid biomol
Lipid biomolLipid biomol
Lipid biomol
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
 
RPP "Lemak"
RPP "Lemak"RPP "Lemak"
RPP "Lemak"
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
 
Ii lemak-dan-minyak
Ii lemak-dan-minyakIi lemak-dan-minyak
Ii lemak-dan-minyak
 
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxLIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
 
Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid
 
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia UniversitasLipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 

Kimia kelas 12 (lemak)

  • 1. Kimia-4 Nama : Cintasya Nisalifia Dzakira Iskandar Oktavianti T S Putri Garini Sekar Arum Septio Aryani Kelas : XII IPA 6
  • 4. Apa itu lemak ? Adakah dari teman-teman yang ingin menjelaskan apa itu lemak ? Mungkin kata lemak sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata lemak mungkin sering kita dengar jika kita sedang membahas kandungan makanan. Ya, memang benar. Lemak/lipida jika dalam
  • 5. Mengenal lemak lebih dalam. • Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Esterester itu dikenal dengan gliserida. • Lemak umumnya bersumber dari hewan sedangkan minyak dari tumbuhan • Pada temperatur kamar lemak berwujud padat, sedangkan pada temperatur kamar minyak berwujud cair.
  • 6. Lemak dan minyak dapat dibedaka n menjadi dua, 1. Lemak tersembunyi (invisible fat). - Biasa terdapat dalam bahan yang dimakan - Contoh : dalam daging, ikan, telur. 2. Lemak biasa atau kasat mata (visible fat). - Telah diekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan dimurnikan
  • 7. Rumus struktur lemak. • Lemak dan minyak memiliki struktur dasar yang sama, yaitu merupakan trimester dari gliserol yang dinamakan trigliserida. Umumnya R’ ≠ R’’ ≠ R’’’. O II CH2 – O – C – R’ I CH – O – C = O – R’’ I CH2 – O – C – R’’’ II O
  • 8. Tatanama senyawa lemak Penamaan senyawa lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti dengan nama asam lemak Contoh : H2C – O – CO – C17H35 H2C – O – CO – C17H33 H2C – O – CO – C11H23 I I I HC – O – CO – C17H35 HC – O – CO – C17H33 HC – O – CO – C15H31 I I I H2C – O – CO – C17H35 H2C – O – CO – C17H33 H2C – O – CO – C17H35 gliseril tristearat (tristearin) gliseril trioleat (triolein) gliseril lauro palmitostearat
  • 9. Coso : Tuliskan rumus molekul dari : a. Gliseril trilinoleat b. Gliseril tripalmitat c. Gliseril trilinolenat
  • 10. Jawab : a. Gliseril trilinoleat (trilinolein) H2C – O – CO – C17H31 I HC – O – CO – C17H31 I H2C – O – CO – C17H31
  • 11. b. Gliseril tripalmitat H2C – O – CO – C15H31 I HC – O – CO – C15H31 I H2C – O – CO – C15H31 c. Gliseril trilinolenat H2C – O – CO – C17H29 I HC – O – CO – C17H29 I H2C – O – CO – C17H29
  • 12. Jenis-jenis asam lemak a. Asam lemak jenuh ~ asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (- C – C - ) contoh : - Asam laurat (C11H23COOH); - Asam palmitat (C15H31COOH); dan - Asam stearat (C17H35COOH)
  • 13. b. Asam lemak tak jenuh ~ asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya (- C = C - ) contoh : - Asam oleat (C17H33COOH); - Asam linoleat (C17H31COOH); dan - Asam linolenat (C17H29COOH)
  • 14. Hidrolisis lemak Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester. esterifikasi R – CO – OH + R’ – OH R–C– hidrolisis OR’ + H2O Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan H2C – O – lemak. H2C – OH asam-asamCO – R’ I HC – O – CO – R” I H2C – O – CO – R’’’ hidrolisis I HC – OH + 3RCOOH I H2C – OH
  • 15. Coso : Tuliskan reaksi hidrolisis dari lemak berikut : a. Gliseril tristearat b. Gliseril trioleat c. Gliseril tripalmitat
  • 16. Jawab : a. Gliseril tristearat H2C – O – CO – C17H35 I HC – O – CO – C17H35 I H2C – O – CO – C17H35 Gliseril tristearat stearat hidrolisis H2C – OH I HC – OH + 3 C17H35 COOH I H2C – OH gliserol as.
  • 17. b. Gliseril trioleat H2C – O – CO – C17H33 I HC – O – CO – C17H33 I H2C – O – CO – C17H33 Gliseril trioleat oleat hidrolisis H2C – OH I HC – OH + 3 C17H33COOH I H2C – OH gliserol as.
  • 18. c. Gliseril tripalmitat H2C – O – CO – C15H31 I HC – O – CO – C15H31 I H2C – O – CO – C15H31 Gliseril tripalmitat palmitat hidrolisis H2C – OH I HC – OH + 3 C15H31COOH I H2C – OH gliserol as.
  • 19. Sifat-sifat lemak 1. Sifat Fisis/fisik a) Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair b) Lemak yang memiliki titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang memiliki titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. c) Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air. d) Semua lemak larut dalam kloroform dan
  • 20. 2. Sifat Kimia Lemak a) Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satunya adalah garam asam lemak yang disebut sabun. Reaksi umum : H2C – O – CO – R’ I HC – O – CO – R” + 3KOH I H2C – O – CO – R’’’ Lemak sabun H2C – OH I HC – OH I H2C – OH + R’COOK R”COOK R’’’COOK gliserol
  • 21. • Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan. • Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menyatakan jumlah KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu gram lemak atau minyak. • Besarnya bilangan penyabunan tergantung pada masa molekul (Mr) zat Bilangan penyabun sama dengan jumlah tersebut. miligram KOH yang dibutuhkan menyabunkan satu gram lemak untuk
  • 22. b) Halogenasi • Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya Gambar: • Karena derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak dipergunakan untuk menentukan derajat
  • 23. • Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan yodium. • Bilangan yodium adalah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. • Yodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul yodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. • Makin banyak ikatan rangkap, maka makin besar pula bilangan yodium.
  • 24. c) Hidrogenasi • Reaksi hidrogenasi adalah penambahan oksigen pada lemak tidak jenuh sehingga lemak tersebut menjadi lemak jenuh. • Pada reaksi ini terjadi pemecahan ikatan rangkap dua dalam lemak tidak jenuh menjadi ikatan tunggal dan dapat mengubah lemak padat menjadi lemak cair. • Semakin banyak hidrogen yang diserap, semakin keras lemak padat yang
  • 25. Penggolongan Lemak A. Lemak yang berasal dari asam lemak dan gliserol 1) Lemak Jenuh (padat) - terbentuk dari asam lemak jenuh dan gliserol - berbentuk padat pada suhu kamar - banyak terdapat pada hewan Contoh : gliseril-tripalmitat, gliseril-tristearat 2) Lemak tak jenuh (minyak) - Terbentuk dari asam lemak tak jenuh dan gliserol - Berbentuk cair pada suhu kamar - Banyak terdapat pada tumbuhan Contoh : gliserol-trioleat dan gliserol trilinoleat
  • 26. B. Fosfolipid • Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. • Fosfolipid ialah suatu fosfogliserida. • Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida dapat dipandang sebagai derivat asam α fosfatidat. • Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat ini antar lain kolin, etanolamina, serin dan inositol. • Senyawa yang termasuk fosfolipid : fosfatidikolin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin dan fosfatidilinositol. Sifat : - terdapat dalam sel tumbuhan, hewan dan manusia. - pada tumbuhan terdapat dalam kedelai - pada manusia atau hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung.
  • 27. C. Steroid ⁻ Steroid merupakan siklo hidrokarbon - Bersifat amfifilik - Terdapat dalam tubuh sebagai kolestrol yang merupakan bahan baku untuk membangun garam empedu (pengemulsi lemak dalam darah) dan hormon.
  • 28. Kegunaan lemak dalam kehidupan 1. Sumber energi bagi tubuh Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi. Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori. 2. Bahan pembuatan mentega atau margarin Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarin dengan cara hidrogenasi. 3. Bahan pembuatan sabun Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.
  • 30. Mengapa lemak disimpan terlalu lama akan berbau tengik ? • Bau tengik pada lemak yang disimpan terlalu lama disebabkan karena autooksidasi asam lemak dalam lemak sehingga menghasilkan senyawasenyawa rantai pendek seperti asam butirat, aldehid-aldehid, dan keton-keton yang berbau tengik. • Zat antioksidan seperti vitamin E dan C biasanya ditambahkan kedalam produksi minyak atau lemak untuk mencegah
  • 31. Tahukah kamu ? • Lemak ternyata tidak terdiri dari jenis tunggal. Ada berbagai macam lemak. Misalnya saja lemak coklat. Ini adalah tipe lemak yang dimiliki orang kurus. Dalam sebuah ujicoba diketahui lemak jenis ini mampu membakar kalori. • Lemak coklat lebih banyak dimiliki oleh anakanak ketimbang orang dewasa. Itu sebabnya mengapa suhu tubuh anak lebih hangat. Lemak jenis ini lebih mirip otot ketimbang lemak putih. Saat aktif, lemak coklat akan
  • 32. • Lemak putih Fungsi lemak putih adalah penyimpan energi dan memproduksi hormon yang akan diedarkan lewat sirkulasi darah. Sel-sel lemak yang kecil akan memproduksi hormon baik yang disebut adiponectin, yang membuat liver dan otot lebih sensitif pada hormon insulin sehingga tak mudah terkena diabetes atau penyakit jantung. Saat tubuh kita kegemukan, produksi adiponectin lambat laun berkurang hingga berhenti sama sekali. Akibatnya kita lebih rentan terkena penyakit.
  • 33. • Lemak subkutan Lemak jenis ini berada langsung di bawah kulit. Secara umum lemak subkutan lebih banyak berada di paha dan bokong. Lemak jenis ini sebenarnya tidak berbahaya. Meski begitu lain halnya dengan sel lemak subkutan yang berada di bagian perut. • Lemak dalam Lemak dalam biasanya bersembunyi di bagian organ dalam dan akan menimbulkan gangguan kesehatan. Bagaimana caranya kita tahu punya lemak dalam? Bila kita memiliki lingkar pinggang yang besar sudah pasti kita memiliki visceral fat atau lemak dalam. Lemak dalam ini berperan penting terhadap terjadinya resistensi insulin yang akan memicu penyakit diabetes. • Lemak perut Ini adalah jenis lemak yang layak disebut sebagai lemak tidak sehat. Lemak perut terdiri dari lemak dalam dan
  • 34. Terimakasih atas perhatiannya Mohon maaf jikalau ada kesalahan dalam penyampaian materi kali ini. Semoga bermanfaat... Wassalamu’alaikum 