Jeni konsep oop

Review
Konsep Dasar Java
Pengenalan Pemrograman 2

Versi
2.0

Topik

Konsep Object-Oriented

Struktur Program Java

Konsep Object-Oriented

◦ Terfokus pada object dan class, berdasarkan skenario
pada dunia nyata
◦ Mendeskripsikan state, behavior dan interaction pada
object
◦ Keuntungan :
 Pengembangan lebih cepat
 Meningkatkan kualitas
 Penanganan lebih mudah
 Dapat dimodifikasi
 Meningkatkan karakter reusable pada software

Class
◦ Digunakan untuk mendefinisikan tipe data baru
◦ Blueprint


Object
◦ Sebuah entitas yang memiliki state, behavior dan
identity
◦ Contoh nyata dari sebuah class
◦ Dibuat pada saat class di-instantiate menggunakan keyword
new
◦ Contoh: pada Sistem registrasi siswa

Attribut
◦ Elemen data dari sebuah object
◦ Menyimpan informasi tentang object
◦ Alias dari atribut : Data member, instance variable,
property, data field
◦ Contoh: pada Sistem registrasi siswa


Method
Menyatakan sifat dari sebuah object
◦
Disebut juga fungsi atau prosedur
◦
Contoh: pada Sistem registrasi siswa
◦

Konstruktor
Menyerupai method
◦
Untuk membuat dan menginisialisasi sebuah object baru
◦
Bukan merupakan anggota dari sebuah object
◦


Package
Pengelompokan class atau subpackage
◦
Fungsinya sama seperti direktori
◦
Enkapsulasi
Suatu prinsip penyembunyian desain atau pengimplementasian informasi yang tidak sesuai pada object yang ada
◦
Abstraksi
Mengabaikan aspek dari subjek yang tidak sesuai dengan tujuan yang ada supaya lebih banyak
◦
mengkonsentrasikan yang ada


Pewarisan
◦ Hubungan antara class dimana dalam satu class ada
superclass atau class induk dari class yang lain
◦ Mengarah pada properi dan sifat yang diterima dari asalnya
◦ Dikenal juga dengan hubungan "is-a"

SuperHero

FlyingSuperHero UnderwaterSuperHero


 Polymorfisme
◦ "poly" berarti banyak sedangkan "morph" berarti
bentuk
◦ Kemampuan dari sebuah object untuk membolehkan
mengambil beberapa bentuk yang berbeda

 Interface
◦ Sebuah contract dalam bentuk kumpulan method
dan deklarasi konstanta
◦ Mengimplementasikan janji pada class untuk
mengikuti contract

Struktur Program Java :
Deklarasi Class

 Sintaks
◦ <classDeclaration> ::=
◦ <modifier> class <name> {
◦ <attributeDeclaration>*
◦ <constructorDeclaration>*
◦ <methodDeclaration>*
◦ }
◦ dimana
◦ Modifier
 Mengacu pada access modifier atau type lain dari
modifier
◦ Name
 Sebuah identifier pada nama kelas

Deklarasi Class
1 class SuperHero {
2 String superPowers[];
3 void setSuperPowers(String superPowers[])
{
4 this.superPowers = superPowers;
5 }
6 void printSuperPowers() {
7 for (int i = 0; i <
superPowers.length; i++) {
8 System.out.println(superPowers[i]);
9 }
10 }
11 }

Deklarasi Attribut

1 public class AttributeDemo {
2 private String studNum;
3 public boolean graduating = false;
4 protected float unitsTaken = 0.0f;
5 String college;
6 }

Deklarasi Method

 Sintaks:
◦ <methodDeclaration> ::=
◦ <modifier> <returnType> <name>(<parameter>*) {
◦ <statement>*
◦ }
◦ <parameter> ::=
◦ <parameter_type> <parameter_name>[,]

Deklarasi Method
1 class MethodDemo {
2 int data;
3 int getData() {
4 return data;
5 }
6 void setData(int data) {
7 this.data = data;
8 }
9 void setMaxData(int data1, int data2) {
10 data = (data1>data2)? data1 : data2;
11 }
12 }

Deklarasi Konstruktor

 Sintaks:
◦ <constructorDeclaration> ::=
◦ <modifier> <className> (<parameter>*) {
◦ <statement>*
◦ }
◦ dimana
◦ Modifier
 Dapat berupa beberapa acces modifier tetapi
bukan tipe modifier lainnya.

 Konstruktor secara default
◦ Tidak mempunyai argumen
◦ Tidak memiliki isi

Deklarasi Method

1 class ConstructorDemo {
2 private int data;
3 public ConstructorDemo() {
4 data = 100;
5 }
6 ConstructorDemo(int data) {
7 this.data = data;
8 }
9 }

Instansiasi Kelas

 Syntax:
◦ new <constructorName>(<parameters>)

 Contoh:
1.class ConstructObj {
2. int data;
3. ConstructObj() {
4. /* initialize data */
5. }
6. public static void main(String args[]) {
7. ConstructObj obj = new ConstructObj();
8. }
9.}

Mengakses Anggota Objek

 Notasi titik:
◦ <object>.<member>

 Contoh:
◦ String myString = new String(“My String”);
◦ //Access length method
◦ System.out.println(“Length: ” + myString.length());

◦ int intArr = {1, 2, 3, 4, 5};
◦ //Access length attribute
◦ System.out.println(“Length: ” + intArr.length);

Mengakses Anggota Object

1 class ConstructObj {
2 int data;
3 ConstructObj() {
4 /* initialize data */
5 }
6 void setData(int data) {
7 this.data = data;
8 }
9 public static void main(String args[]) {
10 ConstructObj obj = new ConstructObj();
11 obj.setData = 10; //access setData()
12 System.out.println(obj.data);//access data
13 }
14 }

Package

 Sintaks untuk indikasi bahwa kode dimiliki oleh sebuah
package:
◦ <packageDeclaration> ::=
◦ package <packageName>;

 Sintaks untuk mengimpor package lainnya:
◦ <importDeclaration> ::=
◦ import <packageName.elementAccessed>;

 Format Source code:
◦ [<packageDeclaration>]
◦ <importDeclaration>*
◦ <classDeclaration>+

Package

1 package registration.reports;
2 import registration.processing.*;
3 import java.util.List;
4 import java.lang.*; //imported by default
5 class MyClass {
6 /* details of MyClass */
7 }

Access Modifier

Enkapsulasi

 Menyembunyikan anggota dengan membuatnya private
 Contoh
1. class Encapsulation {
2. private int secret;
3. public boolean setSecret(int secret) {
4. if (secret < 1 || secret > 100)
5. return false;
6. this.secret = secret;
7. return true;
8. }
9. public getSecret() {
10. return secret;
11. }
12.}

Pewarisan

Membuat class anak atau subkelas:
◦ Menggunakan extends dalam mendeklarasikan
class
◦ Sintaks:
 class <childClassName> extends
<parentClassName>

Sebuah class hanya dapat meng-extend
satu class induk

Pewarisan

1.import java.awt.*;

2.class Point {
3. int x;
4. int y;
5.}

6.class ColoredPoint extends Point {
7. Color color;
8.}

Method Overriding

 subclass mendefinisikan method yang bertanda
serupa ke method dalam superclass

 Tanda pada sebuah method
◦ informasi yang ditemukan dalam definisi
method bagian atas
 Return type
 Nama method
 Daftar Parameter pada method

 Berbeda dengan method overloading!

Method Overriding

1. class Superclass {
2. void display(int n) {
3. System.out.println("super: " + n);
4. }
5. }

6. class Subclass extends Superclass {
7. void display(int k) {
8. System.out.println("sub: " + k);
9. }
10.}

11.// continued...

Method Overriding

14.class OverrideDemo {
16. Subclass SubObj = new Subclass();
17. Superclass SuperObj = SubObj;
18. SubObj.display(3);
19. ((Superclass)SubObj).display(4);
20. }
21.}

Method Overriding

 Pemanggilan method
◦ Ditentukan oleh tipe data sebenarnya dari object
yang diminta method

 Access modifier untuk method yang
dibutuhkan tidak harus sama
◦ Access modifier pada method overriding
 Access modifier yang sama seperti pada
method overridden
 Access modifier lebih luas

Method Overriding

1. class Superclass {
2. void overriddenMethod() {
3. }
4. }
5. class Subclass1 extends Superclass {
6. public void overriddenMethod() {
7. }
8. }
9. class Subclass2 extends Superclass {
11. }
12.}
13.//continued...

Method Overriding

14./* class Superclass {
16. }
17.} */
18.class Subclass3 extends Superclass {
19. protected void overriddenMethod() {
20. }
21.}
22.class Subclass4 extends Superclass {
23. private void overriddenMethod() {
24. }
25.}

class abstract dan method

 Sintaks:
◦ abstract <modifier> <returnType>
<name>(<parameter>*);

 Sebuah class yang berisi method abstract harus
dideklarasikan sebagai sebuah class abstract.
◦ abstract class <name> {
◦ /* constructors, fields and methods */
◦}


 Kata kunci abstract tidak dapat digunakan pada :
◦ konstruktor
◦ Method static

 class abstract tidak dapat diinstansiasi

 Class yang meng-extends sebuah class abstract :
◦ harus mengimplementasikan semua method abstract
◦ Sebaliknya, subclass sendiri harus dideklarasikan
sebagai abstract


1. abstract class SuperHero {
2. String superPowers[];
3. void setSuperPowers(String superPowers[]) {
4. this.superPowers = superPowers;
5. }
6. void printSuperPowers() {
7. for (int i = 0; i < superPowers.length; i++) {
8. System.out.println(superPowers[i]);
9. }
10. }
11. abstract void displayPower();
12.}
13.//continued...


1. class FlyingSuperHero extends SuperHero {
2. void displayPower() {
3. System.out.println("Fly...");
4. }
5. }

6. class Spiderman extends SuperHero {
7. void displayPower() {
8. System.out.println("Communicate with sea" +
9. " creatures...");
10. System.out.println("Fast swimming ability...");
11. }
12.}

Interface

 Sintaks:
◦ <interfaceDeclaration> ::=
◦ <modifier> interface <name> {
◦ <attributeDeclaration>*
◦ [<modifier> <returnType> <name>
 (<parameter>*);]*
◦ }

 Anggotanya adalah public ketika interface dideklarasikan
sebagai public

Interface
 Attribut Interface:
◦ Secara implisit static dan final
◦ Harus diinisialisasi

 Modifier:
◦ Access modifiers: public, package
◦ Harus diinisialisasi

 Mengimplementasikan sebuah interface:
◦ Menggunakan kata kunci implements
◦ Harus mengimplementasikan semua method interface
◦ Sebuah class boleh mengimplementasikan lebih dari satu
interface

Interface

1. interface MyInterface {
2. void iMethod();
3. }

4. class MyClass1 implements MyInterface {
5. public void iMethod() {
6. System.out.println("Interface method.");
7. }
8. void myMethod() {
9. System.out.println("Another method.");
10. }
11.}
12.//continued...

Interface

14.class MyClass2 implements MyInterface {
15. public void iMethod() {
16. System.out.println("Another implementation.");
17. }
18.}
19.class InterfaceDemo {
21. MyClass1 mc1 = new MyClass1();
22. MyClass2 mc2 = new MyClass2();
23. mc1.iMethod();
24. mc1.myMethod();
25. mc2.iMethod();
26. }
27.}

kata kunci this

 mengapa this?
1. Agar tidak ambigu antara attribut lokal dan
variabel lokal
2. Menunjuk pada object yang meminta
method non-static
3. Menunjuk pada konstruktor lain

kata kunci this

1. Agar tidak ambigu antara attribut lokal dan variabel lokal
1. class ThisDemo1 {
2. int data;
3. void method(int data) {
4. this.data = data;
5. /*
6. this.data refers to the attribute
7. while data refers to the local variable
8. */
9. }
10.}

kata kunci this

1. Menunjuk pada object yang meminta method non-static
2. int data;
3. void method() {
4. System.out.println(data); //this.data
5. }
6. void method2() {
7. method(); //this.method();
8. }
9. }

kata kunci this

 Method Overloading
◦ Metode berbeda dalam sebuah kelas membagi nama yang
sama
◦ Daftar parameter harus berbeda
 Jumlah parameter
 Tipe parameter
◦ Konstruktor dapat juga menjadi overload
◦ Contoh:
 class MyClass {
 void myMeth() {}
 void myMeth(int i) {}
 void myMeth(int i, int j) {}
}

kata kunci this
 menunjuk versi lain dari konstruktor
2. int data;
3. ThisDemo3() {
4. this(100);
5. }
6. ThisDemo3(int data) {
7. this.data = data;
8. }
9. }

kata kunci super
 Berhubungan dengan pewarisan
◦ Digunakan untuk meminta konstruktor superclass
◦ Dapat digunakan seperti kata kunci this untuk menunjuk
pada anggota dari superclass

 Memanggil konstruktor superclass
1. class Person {
2. String firstName;
3. String lastName;
4. Person(String fname, String lname) {
5. firstName = fname;
6. lastName = lname;
7. }
8. }

kata kunci super

9. //continuation...
10.class Student extends Person {
11. String studNum;
12. Student(String fname, String lname, String sNum) {
13. super(fname, lname);
14. studNum = sNum;
15. }
16.}

 super()
◦ Menunjuk pada superclass dengan segera
◦ Harus berada pada pernyataan pertama dalam konstruktor
superclass

kata kunci super

 Menunjuk anggota superclass
1. class Superclass{
2. int a;
3. void display_a(){
4. System.out.println("a = " + a);
5. }
6. }

7. //continued...

kata kunci super

9. class Subclass extends Superclass {
10. int a;
11. void display_a(){
12. System.out.println("a = " + a);
13. }
14. void set_super_a(int n){
15. super.a = n;
16. }
17. void display_super_a(){
18. super.display_a();
19. }
20.}

kata kunci super

21.class SuperDemo {
22. public static void main(String args[]){
23. Superclass SuperObj = new Superclass();
24. Subclass SubObj = new Subclass();
25. SuperObj.a = 1;
26. SubObj.a = 2;
27. SubObj.set_super_a(3);
28. SuperObj.display_a();
29. SubObj.display_a();
30. SubObj.display_super_a();
31. System.out.println(SubObj.a);
32. }
33.}

kata kunci static

 Digunakan untuk anggota dari sebuah class :
◦ attribut
◦ Method
◦ Inner class
 Mengijinkan untuk mengakses static atau anggota
class tanpa instansiasi

 Variabel class
◦ Bersifat seperti variabel global
◦ Dapat diakses oleh semua instance dari kelas

kata kunci static

 Method class
◦ Dapat diambil tanpa membuat sebuah object dari
class tersebut
◦ Hanya dapat mengakses anggota static dari class
◦ tidak dapat menunjuk pada this dan super

 Blok static
◦ Hanya dapat dieksekusi sekali, ketika kelas diisi
◦ Untuk inisialisasi variabel class

kata kunci static

1. class Demo {
2. static int a = 0;
3. static void staticMethod(int i) {
4. System.out.println(i);
5. }
6. static { //static block
7. System.out.println("static block");
8. a += 1;
9. }
10.}

11.//continued...

kata kunci static

13.class StaticDemo {
15. System.out.println(Demo.a);
16. Demo.staticMethod(5);
17. Demo d = new Demo();
18. System.out.println(d.a);
19. d.staticMethod(0);
20. Demo e = new Demo();
21. System.out.println(e.a);
22. d.a += 3;
23. System.out.println(Demo.a+", "+d.a+", "+e.a);
24. }
25.}

kata kunci final

 Dapat diaplikasikan pada variabel, method dan class

 Dibatasi apa yang kita dapat lakukan dengan
variabel, method dan class.

 Variabel final
◦ Tidak dapat diubah setelah nilainya diset
◦ contoh:
 final int data = 10;
 data++;

kata kunci final
 Method final
◦ Tidak dapat di-override
◦ contoh:
 final void myMethod() { //in a parent class
}
 void myMethod() { //in a child class
}

 Class final
◦ Tidak dapat diwariskan
◦ contoh:
 final public class MyClass {}
 class WrongClass extends MyClass {}

kata kunci final

 Katakunci dapat diletakkan sebelum
setelah modifier lain
◦ public final static void meth() {} or
◦ final public static void meth() {}
or ...
◦ //order of modifiers is not important

Inner Classes

 Dideklarasikan dalam class lain

 Mengakses anggota dari inner class :
◦ Membutuhkan sebuah instance dari inner class
◦ Example:
 innerObj.innerMember = 5;
 //innerObj is an instance of the inner
class
 //innerMember is a member of the inner
class

Inner Classes

 Method-method dari inner class dapat secara
langsung mengakses anggota dari outer class
contoh:
1.class Out {
2. int OutData;
3. class In {
4. void inMeth() {
5. OutData = 10;
6. }
7. }
8.}

Inner Classes

1. class OuterClass {
2. int data = 5;
3. class InnerClass {
4. int data2 = 10;
5. void method() {
6. System.out.println(data);
7. System.out.println(data2);
8. }
9. }

10.//continued...

Inner Classes

10. OuterClass oc = new OuterClass();
11. InnerClass ic = oc.new InnerClass();
12. System.out.println(oc.data);
13. System.out.println(ic.data2);
14. ic.method();
15. }
16.}

Kesimpulan

 Konsep Object-Oriented
◦ Desain Object-Oriented
◦ Class
◦ Object
◦ Attribut
−
Package
◦ Method
◦ Konstruktor
−
Enkapsulasi
−
Abstraksi
−
Pewarisan
−
Polymorfisme
−
Interface

Kesimpulan
 Struktur Program Java
◦ Mendeklarasikan class Java
◦ Mendeklarasikan Attribut
◦ Mendeklarasikan Metode −
Pewarisan
◦ Mendeklarasikan konstruktor
◦ Meng-instansiasi sebuah class
◦ Mengakses anggota object
−
Method Overriding
◦ Package
◦ Access Modifier
◦ Enkapsulasi
−
Class abstract dan method
−
Interface
−
Kata kunci this
−
Kata kunci super
−
Kata kunci static
−
Kata kunci final
−
Inner Classes

Jeni konsep oop

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Similar to Jeni konsep oop

Similar to Jeni konsep oop (20)

Jeni konsep oop