4. Secara Bahasa
Diskriminasi berasal dari bahasa Belanda
discriminatie´artinya pemisahan atau
perbedaan
Secara Istilah
Diskriminasiadalah bersikap
membedabedakan atau memisahkan
antara sesama manusia, baik secara
perbedaan derajat, suku, bangsa, warna
kulit, jenis kelamin, usia, golongan,
ideologi, dsb.
5. َكَذ ْنِم ْمُكاَنْقَلَخ اَّنِإ ُاسَّنال اَهُّيَأ اَيُعُش ْمُكاَنْلَعَجَو ٰىَثْنُأَو ٍراًبو
ْنِع ْمُكَمَرْكَأ َّنِإ ۚ واُفَارَعَتِل َلِئاَبَقَوَ َّاَّل َّنِإ ۚ ْمُكاَقَْْأ ِ َّاَّل َدٌيرِبَخ ٌميِلَع
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
6. 1. Diskrimanasi kelamin, yaitupembedaan sikap dan perlakuan
terhadap orang berdasarkan jenis kelamin. Contoh: Di kota mekah
pada jaman jahiliyah, kaumperempuan berkedudukan sangat rendah.
2. Diskriminasi ras, yaitu membedakan berdasarkan asal bangsa
yang menganggap bahwa ras yang satu lebih hebat daripada ras
yang lain.
3. Diskriminasi social, yaitu pembedaan orang terhadap sesama
warga berdasarkan status sosialnya. Seperti kaya dan miskin,
bangsawan dan rakyat jelata, atau suatu agama dengan agama lain.
4. Diskriminasi warna kulit (apartheid), yaitu pembedaan
berdasarkan warna kulit.
7. 1.Persaingan di bidang ekonomi
2. Tekanan dan intimidasi oleh kelompok yang dominan.
3. Ketidakberdayaan golongan miskin sehingga menjadi
korban diskriminasi.
4.Kegagalan kepemimpinan.
5.Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama.
6. Krisis politik.
8. a. Mengakibatkan munculnya sifat yang buruk yaitu
kecongkakan atau kesombongan.
b. Membanggakan diri sendiri dan meremehkan
orang lain
c. Memunculkan sikap apatis (sifat masa
bodoh) yang menumbuhkan kehancuran tatanan
masyarakat
d. Manusia terkoyak-koyak pada golongannya
sendiri
9. 1.Gemar bersilaturahmi
2.Menumbuhkan semangat persatuan dan
kesatuan
3.Bersikap toleransi (tasamuh) terhadap
sesama umat beragama dan tidak memaksakan
keyakinan agama kepada orang lain.
4.Aktif dalam kegiatan yang tujuannya
mengahapus diskriminasi.
5.Tidak menimpakan kesalahan kepada orang
lain.