Tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan vaskuler dan non-vaskuler. Tumbuhan vaskuler terdiri dari tumbuhan berbiji dan tak berbiji, dimana tumbuhan berbiji dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
1. TUMBUHAN DAPAT DIBAGI MENJADI 2:
1. Tumbuhan vaskuler (berpembuluh)
2. Tumbuhan
non
vaskuler
(tak
berpembuluh, contoh: lumut
TUMBUHAN BERPEMBULUH TERDIRI:
1. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Tumbuhan tak berbiji, contoh: paku
2. Tumbuhan yang mempunyai bagian yang
disebut biji.
• Tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya
bunga (Anthopyta).
• Biji
dihasilkan oleh bunga setelah terjadi
peristiwa penyerbukan dan pembuahan.
• Biji yang dihasilkan merupakan alat pembiakan
secara seksual (generatif).
• Selain itu juga ada pembiakan secara aseksual
(vegetatif).
•
3. Tumbuhan
berbiji
(Spermatophyta)
dapat
dikelompokkan menjadi 2:
1.
Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
2.
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
Gymnospermae berasal dari bahasa yunani yaitu
gymnos (telanjang) dan sperma (biji).
Gymnospermae, bijinya tidak terlindung
dalam bakal buah. Biji nampak langsung atau
terletak
diantara
daun-daun
penyusun
strobilus.
4. Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
• Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada
yang berupa herba.
• Batang dan akar berkambium sehingga
dapat tumbuh membesar.
• Mempunyai akar, batang dan daun sejati.
• Bentuk perakaran tunggang.
•
5. •
•
•
•
•
•
•
Daun sempit , tebal dan kaku.
Tulang daun tidak beraneka ragam.
Tidak memiliki bunga sejati.
Organ reproduksi disebut konus atau strobilus.
Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam
strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina.
Proses penyerbukan yang terjadi secara
anemogami (penyerbukan dengan bantuan
angin).
Pembuahan pada gymnos disebut pembuahan
tunggal karena tiap-tiap inti sperma membuahi
satu sel telur.
6. Gymnospermae terdiri dari beberapa divisi (3
divisi telah punah dan 4 divisi masih
bertahan).
3 divisi yang sudah punah: Bennetophyta,
Cordaitophyta, Pteridospermophyta .
4 divisi yang masih bertahan: Ginkgophyta,
Cycadophyta, Coniferophyta, Gnetophyta.
7. STRUKTUR-STRUKTUR PADA TUMBUHAN
Struktur Anatomi Akar
Struktur anatomi akar tersusun atas jaringan
epidermis; sistem jaringan dasar berupa
korteks, endodermis, dan empulur; sistem
berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem
yang tersusun berselang-seling. Struktur
anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil
berbeda.
•
8. Struktur Anatomi Batang
Batang tersusun atas epidermis yang
berkutikula; sistem jaringan dasar berupa
korteks
dan
empulur; sistem
berkas
pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem.
•
Struktur Anatomi Daun
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis
yang berkutikula dan terdapat stomata.
•
10. Reproduksi aseksual (Vegetatif) yaitu terjadinya
calon individu baru tanpa peleburan gamet
jantan dan gamet betina.
Perkembangbiakan aseksual dibedakan:
1. Vegetatif alamiah: pada perkembangan ini
calon individu baru terjadi tanpa peleburan
2 buah gamet dan tanpa campur tangan
manusia.
2. Vegetatif buatan: perkembangbiakan dgn
bantuan campur tangan manusia.
11. Reproduksi vegetatif alami meliputi
pembentukan tunas, batang dan daun.
a.
Akar tinggal
Akar tinggal/rizoma/rimpang merupakan
batang yang tumbuh horizontal menyerupai
akar di dalam tanah. Dari bagian ini,
tumbuh tunas yang menjadi individu baru.
Contoh: lengkuas, jahe.
12. b. Umbi batang
Umbi batang atau tuber merupakan cadangan
makanan yang disimpan dalam batang dan
terletak di dalam tanah. Jika umbi ditanam,
dapat tumbuh tunas menjadi tanaman baru.
Contoh: kentang dan singkong
c. Reproduksi dengan daun
Tepi-tepi daun bersifat meristematis.
Akibatnya dari tepi-tepi daun tumbuh tunas
dan akar yang akan terpisah dari induknya
untuk membentuk tumbuhan baru.
(tunas adventif). Contoh: cocor bebek.
14. REPRODUKSI GENERATIF
1.
2.
Penyerbukan pada gymnospermae
Menempelnya serbuk sari ke mikofil (liang
bakal biji). Terjadi pembuahan tunggal.
Penyerbukan pada angiospermae
Menempelnya serbuk sari ke kepala putik
dan terjadi pembuahan ganda
15.
ad/ jatuhnya serbuk sari yang berisi sperma ke
tempat bakal biji yang berovum.
PENYERBUKAN BERDASARKAN ASAL SERBUK SARI:
1.
Penyerbukan sendiri (autogami)
2.
Penyerbukan sendiri yang tjd selagi bunga blum mekar
(kleistogami)
3.
Penyerbukan tetangga (geitonogami): serbuk sari yang
berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu
individu.
4.
Penyerbukan silang (alogami): serbuk sari berasal dari
bunga individu lain tapi masih satu species.
5.
Penyerbukan bastar: serbuk sari yang jatuh ke kepala putik
berasal dari benang sari tanaman lain yang sejenis.