SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
BAB I

                                      PENDAHULUAN


       Pengujian hipotesis statistik adalah bidang yang paling penting dalam inferensia
statistik, benar atau salahnya suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti kecuali
bila kita memeriksa seluruh populasi , oleh karenaitu kita dapat mengambil suatu contoh acak
dari populasi tersebut dan menggunakan informasi yang dikandung contoh itu untuk
memutuskan apakah hipotesis tersebut benar atau salah.
       Seperti kita tahu bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil
belajar para siswa, berat bayi yang baru lahir, gaji pegawai disuatu perusahaan, hasil jagung
setiap hektar mislanya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena
adanya variasi atau ragam ini untuk sekumpulan data, telah dihitung alat ukurnya, utamanya
varians. Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai
data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung
dari nilai rata-rata kumpulan data.
        Kita lihat juga bahwa varians bersama-sama rata-rata telah banyak digunakan untuk
membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif
melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Bila faktor yang menjadi
perhatian berupa satu faktor, misalnya pengaruh bentuk kemasan pada tingkat penjualan,
maka Anova yang kita gunakan adalah satu arah. Di sebut satu arah arah karena pusat
perhatian kita hanya satu, dalam hal ini bentuk kemasan. Untuk mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam. Analisis
varians digunakan untuk menguji signifikansi dari dua kelompok yang berlainan akibat
penggunaan beberapa perlakuan (treatment levels) pada satu variabel bebas (X). Anava
digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel, juga menguji perbedaan mean dari suatu
kelompok sampel.
       Varians akan dibahas lebih lanjut dengan terlebih dahulu melihat berbagai jenis
varians kemudian menggunakannya untuk pengujian hipotesis melalui teknik analisis varians,
disingkat ANAVA (ANA dari analisis dan VA dari varians. Disini, akan diberikan ANAVA
yang sederhana, yakni ANAVA satu arah atau di sebut juga ANAVA satu jalur. Maka dari
itu, pada pembahasan akan di bahas secara rinci mengenai varians satu arah/satu jalur.




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                               Page 1
BAB II
                                         PEMBAHASAN


   A. JENIS VARIANS
       Ada beberapa varians yang kita kenal, diantarnya yakni varians sampel      dan varians
populasi      . . Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi
nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita
dihitung dari nilai rata-rata kumpulan data. Selanjutnya juga kita kenal varians sampling
berbagai statistik, untuk rata-rata di beri lambang   , untuk proporsi dengan lambang     .
       Secara umum varians dapat digolongkan kedalam varians sistematik dan varians
galat. Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang
menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu dibanding ke arah alin.
Setiap pengaruh alami atau buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat
diduga atau diramalkan ke arah tertentu, merupakan pengaruh sistemmatik sehingga
menyebakan terjadinya varians sistematik. Cara mengajar yang dilakuakn seorang ahli secara
sistematik mempengaruhi kemajuan anak didik lebih baik bila dibandingkan dengan
kemajuan yang diajar sembarangan, hasil skor ujiannya menggambarkan adanya varians
sistematik.
       Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah
varians antar kelompok atau kadang-kadang disebut pula variand eksperimental. Varians ini
menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antar kelompok-kelompok hasil
pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-
kelompok inidividu.



   B. PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN F(RATIO VARIANCE)
       Distribusi F dikembangkan oleh R.A Fisher awal tahun 1920-an. Nama distribusi F
diberikan sebagai penghormatan kepadanya.
Distribusi F memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut :
   1. Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut lebih besar dari pada dua maka kurva
       dari distribusi F tersebut merupakan kurva yang bermodus tunggal dan condong ke
       kanan.




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                              Page 2
2. Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut bertambah, distribusi F cenderung
       berbentuk normal.
   3. Skala distribusi F mulai dari 0 sampai ~ . F tidak dapat bernilai negatif.
   4. Untuk nilai probabilitas yang sama seperti 1% (1% dibawah kurva distribusi F), nilai
       kritis F untuk daerah yang lebih rendah (sisi kiri ) adalah berbalikan dengan nilai
       kritis F untuk daerah yang lebih tinggi (sisi kanan).
       Distribusi F dapat digunakan antara lain untuk pengujian hipotesis mengenai :
   1. Persamaan tiga atau lebih rata-rata populasi yang diperkirakan dengan teknik analisis
       varians (ANOVA = analysis of variance) dan meliputi :
       a. Analisis varians satu arah
       b. Analisis varians dua arah; dan
   2. Persamaan dua varians populasi yang diperkirakan.




   C. PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH
       Pengujian hipotesis sebelumnya menggunakan distribusi normal (Z) dan distribusi
student(t), baik pengujian rata-rata (satu rata-rata dan beda dua rata-rata) ataupun pengujian
proporsi (satu proporsi dan beda dua proporsi). Untuk pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
atau lebih, digunakan distribusi F dengan teknik ANOVA(analis varians).
       Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan teknik ANOVA dapat
dibedakan atas tiga jenis, yaitu pengujian klasifikasi satu arah, pengujian klasifikasi dua arah
tanpa interaksi, dan pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi.


       ~Pengujian        Klasifikasi Satu Arah
       Pengujian Klasifikasi satu arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau
lebih dengan satu faktor yang berpengaruh.
Langkah-langkah pengujian klasifikasi satu arah ialah sebgai berikut :
   1. Menentukan Formulasi Hipotesis
       Ho = µ1 = µ2 = µ3 = . . . = µk
       H1 = µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 = . . . ≠ µk
   2. Menentukan taraf nyata (α) beserta F tabel
       Taraf nyata (α) ditentukan dengan derajat pembilang (v1) dan derajat penyebut (v2).v1
       = k-1 dan v2 = k(n-1).Fα(v1;v2) = . . .


ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                               Page 3
3. Menentukan kriteria Pengujian
      Ho diterima apabila Fo ≤ Fα(v1;v2)
      Ho di tolak apabila Fo > Fα(v1;v2)




                                                  Daerah penolakan H
                                                    (daerah kritis)


                      Daerah penerimaan                 Luas = ?
                              H




                                              d
                     Fα(v1;v2)


   4. Membuat analisis variansnya dalam bentuk tabel ANOVA
          Sumber         Jumlah kuadrat    Derajat bebas           Rata-rata     F0
          varians                                                      kuadrat
         Rata-rata               JKK              k-1
          kolom


           Error                 JKE          k(n-1)


           Total                 JKT           Nk-1
      Untuk ukuran sampel yang sama banyak, maka :




      JKE = JKT – JKK
      K = kolom, n=baris
      Sedangkan untuk sampel yang tidak sama banyak, maka :




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                        Page 4
JKE = JKT – JKK
        Derajat bebas error = N – k
        N = jumlah sampel
        Selain menggunakan tabel ANOVA, analisis varians dapat juga dilakukan secara
        langsung dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
        1. Menentukan rata-rata sampel ( rata-rata kolom)
        2. Menentukan varians sampel
        3. Menentukan rata-rata varians sampel
        4. Menentukan varians rata-rata sampel



    5. Membuat kesimpulan
        Menyimpulkan Ho diterima atau di tolak dengan membandingkan antara langkah ke-4
        dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3.


Contoh soal 1 :
Sebanyak 25 orang menggunakan 5 metode belajar untuk mengetahui metode belajar mana
yang lebih baik. Ke-25 orang tersebut dibagi ke dalah 5 kelompok secara random dan
masing-masing kelompok diberi satu metode belajar. Penelitian dilakukan untuk melihat rata-
rata lama setiap metode bisa menunjukan hasil yang lebih baik. Datanya adalah sebagai
berikut :
   Pengaruh Metode Belajar Terhadap Lama Metode Menunjukan Hasil Lebih Baik
                                      Metode
                      A                 B              C           D               E
                      5                 9              3            2              7
                      4                 7              5            3              6
                      8                 8              2            4              9
                      6                 6              3            1              4
                      3                 9              7            4              7
   jumlah             26                39             20          14              33
Ujilah dengan taraf nyata 5%, bahwa rata-rata lama (dalam minggu) metode bisa menunjukan
hasil yang lebih baik adalah sama ?
Penyelesaian :
    1. Formulasi Hipotesis

ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                          Page 5
Ho = µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5
      H1 = sekurang-kurangnya dua rata-rata tidak sama
   2. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel :
      α = 5% = 0,05 dengan
      v1 = 5-1 = 4
      v2 = 5(5-1) = 20
      F0,05(4;20) = 2,87
   3. Kriteria pengujian :
      Ho diterima apabila F0 ≤ 2,87
      Ho di tolak apabila F0 > 2,87
   4. Analisis varians :
      n=5              k=5
      n1 = 5           n2 = 5            n3 = 5            n4 = 5      n5 = 5    N = 25
      T1 = 26          T2 = 39           T3 = 20           T4 = 14    T5 = 33    T = 132

      JKT = 52 + 42 + . . . + 72 -           137,04

      JKK =

      JKE = 137,04 – 79,44 = 57,6
      Tabel ANOVA
               SV                 JK                  Db             RK             F0
          Rata-rata              79,44                4              19,86
           kolom                                                                   6,90
            error                57,6                 20             2,88
            Total               137,04                24


   5. Kesimpulan
      Karena F0 = 6,90 > F0,05(4;20) = 2,87, maka Ho ditolak. Jadi, rata-rata lamanya metode
      tersebut menunjukkan keberhasilan tidak sama untuk kelima metode belajar tersebut.




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                               Page 6
Contoh 2 :
Tiga kelas statistik dibimbing oleh tiga dosen. Nilai akhirnya tercatat sebagai berikut :
                            Nilai Statistik Mahasiswa Dari Tiga Kelas
                                                  Dosen
                              A                    B                  C
                             75                    89                 69
                             86                    74                 63
                             56                    63                 72
                             77                    72                 85
                             69                    64                 90
                                                   87                 69
                                                   76                 56
                                                   79
    JUMLAH                   363                   604                504            1471
Apakah ada perbedaan yang nyata diantara nilai rata-rata yang diberikan oleh ke-3 dosen itu ?
ujilah dengan menggunakan taraf nyata 1% ?
Penyelesaian :
   1. Formulasi Hipotesis
       Ho = µ1 = µ2 = µ3
       H1 = µ1, µ2, µ3 tidak semua sama.
   2. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel :
       α = 1% = 0,01 dengan
       v1 = 3-1 = 2
       v2 = 20-3 = 17
       F0,01(2;17) = 6,11
   3. Kriteria pengujian :
       Ho diterima apabila F0 ≤ 6,11
       Ho di tolak apabila F0 > 6,11
   4. Analisis varians :
       k=3
       n1 = 5           n2 = 8           n3 = 7           N = 20
       T1 = 363         T2 = 604         T3 = 504         T = 1.471

       JKT = 752 + 862 + . . . + 562 -              2.022,95


ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                                  Page 7
JKE = 2.022,95 – 51,75 = 1.971,2
       Tabel ANOVA
             SV                 JK                Db                RK                F0
          Rata-rata           51,75                2              25,875
           kolom                                                                    0,223
            error            1.971,2              17              115,95
            Total            2.022,95             19


   5. Kesimpulan
       Karena F0 = 0,233 < F0,01(2;17) = 6,11, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada selisih nyata
       diantara nilai rata-rata yang diberikan oleh ketiga dosen tersebut.
Apabila analisis varians dialkukan secara langsung dengan menggunakan langkah-langkah
tersebut, maka hasilnya akan sama.




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                                 Page 8
BAB III
                                       PENUTUP


KESIMPULAN
       Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi.
Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan
untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis hubungan antara berbagai varabel
yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi -
asumsi yang digunakan seperti kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan
kebebasan dari kesalahan.
       Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap karakteristik data setiap
kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi menjelaskan bahwa variansi dalam
masing-masing kelompok dianggap sama. Sedangkan asumsi bebas menjelaskan bahwa
variansi masing-masing terhadap rata-ratanya pada setiap kelompok bersifat saling bebas.
Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi
(lebih dari dua).
               varians bersama-sama rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat
kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif melalui
penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Bila faktor yang menjadi perhatian
berupa satu faktor, misalnya pengaruh bentuk kemasan pada tingkat penjualan, maka Anova
yang kita gunakan adalah satu arah. Di sebut satu arah arah karena pusat perhatian kita hanya
satu, dalam hal ini bentuk kemasan. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata
populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam.
       Jadi, Analisis varians digunakan untuk menguji signifikansi dari dua kelompok yang
berlainan akibat penggunaan beberapa perlakuan (treatment levels) pada satu variabel bebas
(X). Anava digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel, juga menguji perbedaan mean
dari suatu kelompok sampel.




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                            Page 9
DAFTAR PUSTAKA


Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta: Bumi
       Aksara.

Sujana. 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito.




ANALISIS VARIANS SATU ARAH                                                      Page 10

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Yusrina Fitriani Ns
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
uji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisheruji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisherkacangtom
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaNnoffie Khaa
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Dila Nurlaila
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
PPT UJI ONE WAY ANOVA
PPT UJI ONE WAY ANOVA PPT UJI ONE WAY ANOVA
PPT UJI ONE WAY ANOVA siti nazarina
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialFeri Chandra
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 

La actualidad más candente (20)

Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
 
uji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisheruji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisher
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal Matematika
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
PPT UJI ONE WAY ANOVA
PPT UJI ONE WAY ANOVA PPT UJI ONE WAY ANOVA
PPT UJI ONE WAY ANOVA
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustakaPpt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVAStatistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 

Similar a makalah varians satu arah.

Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
 
Anava 1 arah
Anava 1 arahAnava 1 arah
Anava 1 arahyositria
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalahghavinomum
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Adhitya Akbar
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )devi kumala sari
 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)RIANA PUTRI
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
ANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxsamrul2
 
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdfSMAPLUSN2BANYUASINII
 
One_Way_Anova.pptx
One_Way_Anova.pptxOne_Way_Anova.pptx
One_Way_Anova.pptxAlvinTamba2
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 
Anova one way linda
Anova one way lindaAnova one way linda
Anova one way lindaghavinomum
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baruguestbed2c6
 

Similar a makalah varians satu arah. (20)

Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
 
Anava 1 arah
Anava 1 arahAnava 1 arah
Anava 1 arah
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )
 
KEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptxKEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptx
 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
manova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdfmanova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdf
 
ANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptx
 
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
 
One_Way_Anova.pptx
One_Way_Anova.pptxOne_Way_Anova.pptx
One_Way_Anova.pptx
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Anova one way linda
Anova one way lindaAnova one way linda
Anova one way linda
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
 

Más de rezkiyurika

analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)rezkiyurika
 
analisis varians satu arah
analisis varians satu arahanalisis varians satu arah
analisis varians satu arahrezkiyurika
 
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut BerelasiKonsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasirezkiyurika
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Datarezkiyurika
 
Tak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi PanjangTak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi Panjangrezkiyurika
 
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarModul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarrezkiyurika
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Datarezkiyurika
 
Operasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabarOperasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabarrezkiyurika
 
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)rezkiyurika
 

Más de rezkiyurika (10)

analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)
 
analisis varians satu arah
analisis varians satu arahanalisis varians satu arah
analisis varians satu arah
 
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut BerelasiKonsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
 
Uji Rata-Rata
Uji Rata-RataUji Rata-Rata
Uji Rata-Rata
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Data
 
Tak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi PanjangTak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi Panjang
 
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarModul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Data
 
Operasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabarOperasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabar
 
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
 

makalah varians satu arah.

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Pengujian hipotesis statistik adalah bidang yang paling penting dalam inferensia statistik, benar atau salahnya suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti kecuali bila kita memeriksa seluruh populasi , oleh karenaitu kita dapat mengambil suatu contoh acak dari populasi tersebut dan menggunakan informasi yang dikandung contoh itu untuk memutuskan apakah hipotesis tersebut benar atau salah. Seperti kita tahu bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil belajar para siswa, berat bayi yang baru lahir, gaji pegawai disuatu perusahaan, hasil jagung setiap hektar mislanya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena adanya variasi atau ragam ini untuk sekumpulan data, telah dihitung alat ukurnya, utamanya varians. Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung dari nilai rata-rata kumpulan data. Kita lihat juga bahwa varians bersama-sama rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Bila faktor yang menjadi perhatian berupa satu faktor, misalnya pengaruh bentuk kemasan pada tingkat penjualan, maka Anova yang kita gunakan adalah satu arah. Di sebut satu arah arah karena pusat perhatian kita hanya satu, dalam hal ini bentuk kemasan. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam. Analisis varians digunakan untuk menguji signifikansi dari dua kelompok yang berlainan akibat penggunaan beberapa perlakuan (treatment levels) pada satu variabel bebas (X). Anava digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel, juga menguji perbedaan mean dari suatu kelompok sampel. Varians akan dibahas lebih lanjut dengan terlebih dahulu melihat berbagai jenis varians kemudian menggunakannya untuk pengujian hipotesis melalui teknik analisis varians, disingkat ANAVA (ANA dari analisis dan VA dari varians. Disini, akan diberikan ANAVA yang sederhana, yakni ANAVA satu arah atau di sebut juga ANAVA satu jalur. Maka dari itu, pada pembahasan akan di bahas secara rinci mengenai varians satu arah/satu jalur. ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. JENIS VARIANS Ada beberapa varians yang kita kenal, diantarnya yakni varians sampel dan varians populasi . . Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung dari nilai rata-rata kumpulan data. Selanjutnya juga kita kenal varians sampling berbagai statistik, untuk rata-rata di beri lambang , untuk proporsi dengan lambang . Secara umum varians dapat digolongkan kedalam varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu dibanding ke arah alin. Setiap pengaruh alami atau buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan ke arah tertentu, merupakan pengaruh sistemmatik sehingga menyebakan terjadinya varians sistematik. Cara mengajar yang dilakuakn seorang ahli secara sistematik mempengaruhi kemajuan anak didik lebih baik bila dibandingkan dengan kemajuan yang diajar sembarangan, hasil skor ujiannya menggambarkan adanya varians sistematik. Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau kadang-kadang disebut pula variand eksperimental. Varians ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antar kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok- kelompok inidividu. B. PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN F(RATIO VARIANCE) Distribusi F dikembangkan oleh R.A Fisher awal tahun 1920-an. Nama distribusi F diberikan sebagai penghormatan kepadanya. Distribusi F memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut : 1. Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut lebih besar dari pada dua maka kurva dari distribusi F tersebut merupakan kurva yang bermodus tunggal dan condong ke kanan. ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 2
  • 3. 2. Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut bertambah, distribusi F cenderung berbentuk normal. 3. Skala distribusi F mulai dari 0 sampai ~ . F tidak dapat bernilai negatif. 4. Untuk nilai probabilitas yang sama seperti 1% (1% dibawah kurva distribusi F), nilai kritis F untuk daerah yang lebih rendah (sisi kiri ) adalah berbalikan dengan nilai kritis F untuk daerah yang lebih tinggi (sisi kanan). Distribusi F dapat digunakan antara lain untuk pengujian hipotesis mengenai : 1. Persamaan tiga atau lebih rata-rata populasi yang diperkirakan dengan teknik analisis varians (ANOVA = analysis of variance) dan meliputi : a. Analisis varians satu arah b. Analisis varians dua arah; dan 2. Persamaan dua varians populasi yang diperkirakan. C. PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH Pengujian hipotesis sebelumnya menggunakan distribusi normal (Z) dan distribusi student(t), baik pengujian rata-rata (satu rata-rata dan beda dua rata-rata) ataupun pengujian proporsi (satu proporsi dan beda dua proporsi). Untuk pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih, digunakan distribusi F dengan teknik ANOVA(analis varians). Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan teknik ANOVA dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu pengujian klasifikasi satu arah, pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi, dan pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi. ~Pengujian Klasifikasi Satu Arah Pengujian Klasifikasi satu arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan satu faktor yang berpengaruh. Langkah-langkah pengujian klasifikasi satu arah ialah sebgai berikut : 1. Menentukan Formulasi Hipotesis Ho = µ1 = µ2 = µ3 = . . . = µk H1 = µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 = . . . ≠ µk 2. Menentukan taraf nyata (α) beserta F tabel Taraf nyata (α) ditentukan dengan derajat pembilang (v1) dan derajat penyebut (v2).v1 = k-1 dan v2 = k(n-1).Fα(v1;v2) = . . . ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 3
  • 4. 3. Menentukan kriteria Pengujian Ho diterima apabila Fo ≤ Fα(v1;v2) Ho di tolak apabila Fo > Fα(v1;v2) Daerah penolakan H (daerah kritis) Daerah penerimaan Luas = ? H d Fα(v1;v2) 4. Membuat analisis variansnya dalam bentuk tabel ANOVA Sumber Jumlah kuadrat Derajat bebas Rata-rata F0 varians kuadrat Rata-rata JKK k-1 kolom Error JKE k(n-1) Total JKT Nk-1 Untuk ukuran sampel yang sama banyak, maka : JKE = JKT – JKK K = kolom, n=baris Sedangkan untuk sampel yang tidak sama banyak, maka : ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 4
  • 5. JKE = JKT – JKK Derajat bebas error = N – k N = jumlah sampel Selain menggunakan tabel ANOVA, analisis varians dapat juga dilakukan secara langsung dengan menggunakan langkah-langkah berikut: 1. Menentukan rata-rata sampel ( rata-rata kolom) 2. Menentukan varians sampel 3. Menentukan rata-rata varians sampel 4. Menentukan varians rata-rata sampel 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan Ho diterima atau di tolak dengan membandingkan antara langkah ke-4 dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3. Contoh soal 1 : Sebanyak 25 orang menggunakan 5 metode belajar untuk mengetahui metode belajar mana yang lebih baik. Ke-25 orang tersebut dibagi ke dalah 5 kelompok secara random dan masing-masing kelompok diberi satu metode belajar. Penelitian dilakukan untuk melihat rata- rata lama setiap metode bisa menunjukan hasil yang lebih baik. Datanya adalah sebagai berikut : Pengaruh Metode Belajar Terhadap Lama Metode Menunjukan Hasil Lebih Baik Metode A B C D E 5 9 3 2 7 4 7 5 3 6 8 8 2 4 9 6 6 3 1 4 3 9 7 4 7 jumlah 26 39 20 14 33 Ujilah dengan taraf nyata 5%, bahwa rata-rata lama (dalam minggu) metode bisa menunjukan hasil yang lebih baik adalah sama ? Penyelesaian : 1. Formulasi Hipotesis ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 5
  • 6. Ho = µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5 H1 = sekurang-kurangnya dua rata-rata tidak sama 2. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel : α = 5% = 0,05 dengan v1 = 5-1 = 4 v2 = 5(5-1) = 20 F0,05(4;20) = 2,87 3. Kriteria pengujian : Ho diterima apabila F0 ≤ 2,87 Ho di tolak apabila F0 > 2,87 4. Analisis varians : n=5 k=5 n1 = 5 n2 = 5 n3 = 5 n4 = 5 n5 = 5 N = 25 T1 = 26 T2 = 39 T3 = 20 T4 = 14 T5 = 33 T = 132 JKT = 52 + 42 + . . . + 72 - 137,04 JKK = JKE = 137,04 – 79,44 = 57,6 Tabel ANOVA SV JK Db RK F0 Rata-rata 79,44 4 19,86 kolom 6,90 error 57,6 20 2,88 Total 137,04 24 5. Kesimpulan Karena F0 = 6,90 > F0,05(4;20) = 2,87, maka Ho ditolak. Jadi, rata-rata lamanya metode tersebut menunjukkan keberhasilan tidak sama untuk kelima metode belajar tersebut. ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 6
  • 7. Contoh 2 : Tiga kelas statistik dibimbing oleh tiga dosen. Nilai akhirnya tercatat sebagai berikut : Nilai Statistik Mahasiswa Dari Tiga Kelas Dosen A B C 75 89 69 86 74 63 56 63 72 77 72 85 69 64 90 87 69 76 56 79 JUMLAH 363 604 504 1471 Apakah ada perbedaan yang nyata diantara nilai rata-rata yang diberikan oleh ke-3 dosen itu ? ujilah dengan menggunakan taraf nyata 1% ? Penyelesaian : 1. Formulasi Hipotesis Ho = µ1 = µ2 = µ3 H1 = µ1, µ2, µ3 tidak semua sama. 2. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel : α = 1% = 0,01 dengan v1 = 3-1 = 2 v2 = 20-3 = 17 F0,01(2;17) = 6,11 3. Kriteria pengujian : Ho diterima apabila F0 ≤ 6,11 Ho di tolak apabila F0 > 6,11 4. Analisis varians : k=3 n1 = 5 n2 = 8 n3 = 7 N = 20 T1 = 363 T2 = 604 T3 = 504 T = 1.471 JKT = 752 + 862 + . . . + 562 - 2.022,95 ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 7
  • 8. JKE = 2.022,95 – 51,75 = 1.971,2 Tabel ANOVA SV JK Db RK F0 Rata-rata 51,75 2 25,875 kolom 0,223 error 1.971,2 17 115,95 Total 2.022,95 19 5. Kesimpulan Karena F0 = 0,233 < F0,01(2;17) = 6,11, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada selisih nyata diantara nilai rata-rata yang diberikan oleh ketiga dosen tersebut. Apabila analisis varians dialkukan secara langsung dengan menggunakan langkah-langkah tersebut, maka hasilnya akan sama. ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 8
  • 9. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi. Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi - asumsi yang digunakan seperti kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan. Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap karakteristik data setiap kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi menjelaskan bahwa variansi dalam masing-masing kelompok dianggap sama. Sedangkan asumsi bebas menjelaskan bahwa variansi masing-masing terhadap rata-ratanya pada setiap kelompok bersifat saling bebas. Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi (lebih dari dua). varians bersama-sama rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Bila faktor yang menjadi perhatian berupa satu faktor, misalnya pengaruh bentuk kemasan pada tingkat penjualan, maka Anova yang kita gunakan adalah satu arah. Di sebut satu arah arah karena pusat perhatian kita hanya satu, dalam hal ini bentuk kemasan. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam. Jadi, Analisis varians digunakan untuk menguji signifikansi dari dua kelompok yang berlainan akibat penggunaan beberapa perlakuan (treatment levels) pada satu variabel bebas (X). Anava digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel, juga menguji perbedaan mean dari suatu kelompok sampel. ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta: Bumi Aksara. Sujana. 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito. ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 10