1. Modernisasi, westernisasi, dan sekularisasi semuanya berkaitan dengan perubahan masyarakat dari tradisional ke modern dengan pengaruh Barat.
2. Ketiganya melibatkan pengurangan pengaruh agama dan nilai-nilai tradisional.
3. Mereka berbeda dalam hal modernisasi dapat terjadi tanpa menghilangkan nilai-nilai agama sedangkan westernisasi dan sekularisasi cenderung menghilangkan pengaruh agama.
3. MODERNISASI
Adalah suatu proses transformasi
dari suatu perubahan kearah
yang lebih maju atau meningkat
dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Dengan kata lain
modernisasi adalah suatu proses
perubahan dari cara-cara
tradisional ke cara-cara baru yang
4. Pada dasarnya setiap masyarakat
menginginkan perubahan dari
keadaan tertentu kearah yang lebih
baik dengan harapan akan tercapai
kehidupan yang lebih maju dan
makmur. Keinginan akan adanya
perubahan itu adalah awal dari suatu
proses modernisasi.
5. Modernisasi Menurut Pakar
Wilbert E Moore, modernisasi adalah
suatu transformasi total kehidupan
bersama yang tradisional atau pra
modern dalam arti teknologi serta
organisasi social kea rah pola-pola
ekonomis dan politis yang menjadi
ciri negara barat yang stabil.
6. J W School, modernisasi adalah suatu
transformasi, suatu perubahan masyarakat
dalam segala aspek-aspeknya.
Soerjono Soekanto, modernisasi adalah
suatu bentuk dari perubahan sosial
yang terarah yang didasarkan pada suatu
perencanaan yang biasanya dinamakan
social planning.
7. Berdasar pada dua pendapat
diatas, secara sederhana
modernisasi dapat diartikan
sebagai perubahan masyarakat
dari masyaraat tradisional ke
masyarakat modern dalam
seluruh aspeknya.
8. Bentuk perubahan dalam
pengertian modernisasi adalah
perubahan yang terarah yang
didasarkan pada suatu
perencanaan yang biasa
diistahkan dengan social
planning.
9. Dengan dasar pengertian di atas maka
secara garis besar istilah modern
mencakup pengertiansebagai
berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang
rasional dalam segala bidang dan
meningkatnya tarat penghidupan
masyarakat secara menyeluruh dan
merata.
10. b. Modern berarti berkemanusiaan
dan tinggi nilai peradabannya
dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat
11. Syarat Modernisasi
Menurut Suryono Sukanto :
1. Berfikir ilmiah.
2. Sistem administrasi negara yang
baik dan teratur.
3. Tingkat organisasi yang tinggi.
12. 4. Sentralisasi wewenang dalam
perencanaan sosial dan
pelaksanaannya
5. System pengumpulan data yang
baik dan teratur.
6. Iklim yang menunjang modernisasi.
13. WESTERNISASI
Westernisasi adalah sebuah arus
besar yang mempunyai jangkauan
politik, sosial, budaya, dan
teknologi. Arus ini bertujuan
mewarnai kehidupan sehari-hari
bangsa-bangsa dengan gaya
barat.
14.
15. Westernisasi merupakan suatu
proses peniruan oleh suatu
masyarakat atau negara tentang
kebudayaan negara-negara barat
yang dianggap lebih baik daripada
kebudayaan negara sendiri.
16. Dengan banyak cara, westernisasi
menggusur kepribadian suatu
bangsa yang merdeka dan memiliki
karakteristik yang unik. Kemudian
bangsa tersebut dijadikan boneka
yang meniru secara total peradaban
barat.
17. Westernisasi di Indonesia merupakan suatu
masalah yang perlu dicermati bersama
karena menyebabkan perubahan terhadap
masyarakat multikultural Indonesia yang
semakin lupa akan nilai luhur, budaya,
norma, adat istiadat yang sejujurnya
merupakan warisan kepribadian bangsa
Indonesia asli berasal dari nenek moyang
kita terdahulu.
18. Sekarang ini begitu banyak generasi
bangsa Indonesiayang bersikap kebarat-
baratan, kini jati diri bangsa hanya tampak
pada sebagian kecil kelompok masyarakat.
Generasi kita terlalu bangga dengan
kebiasaan dan adat orang-orang Barat,
sementara dengan adat sendiri malu
apabila menunjukkan adat tersebut di
depan umum.
19. Hal ini diperparah dengan
minimnya perhatian pemerintah
serta tersebar luasnya budaya
Barat melalui media-media baik
cetak maupun elektronik yang
menonjolkan budaya-budaya
barat.
20. Contoh :
Warga Indonesia sendiri banyak yang
menyalah gunakan produk industri,
misalnya thank top yang diluar negeri
digunakan pada musim panas, akan
tetapi di Indonesia malah digunakan
untuk bergaya di depan umum.‡
21. Hal ini terjadi karena masyarakat
Indonesia latah terhadap
perubahan. Mereka menganggap
pakaian produksi negara Barat
tersebut sesuai dengan budaya
Timur yang dianut oleh bangsa kita
Indonesia.
22. Untuk itulah diperlukan kesadaran bersama
baik pemerintah maupun masyarakat, serta
dilakukan penanaman, penghayatan, dan
pengamalan lebih mengenai pengetahuan
akan kepribadian ataupun jati diri bangsa
kita sehingga nantinya budaya asli kita
tidakakan hilang tergilas oleh
perkembangan roda zamanyang
diboncengi masuknya berbagai budaya
asing kedalam negara kita.‡
23. Dampak Westernisasi
• Tergesernya budaya tradisional.‡
• Adanya perbedaan sikap atau gaya
dari orang yang mengikuti gaya
western.‡
• Hilangnya nilai adat, baik itu dalam
negeri, daerah, bahkan dalam
keluarga.‡
24. • Semakin terpuruknya dunia pendidikan,
kesehatan, dll.
• ketidakadilan dan kesewenang-
wenangan jadi hal yang biasa dinegeri
ini.
• Suatu paham yang kuat
menghancurkan yang lemah, tirani
minorotas terhadap mayoritas
25. SEKULARISASI
Sekularisasi diartikan
sebagai pemisah antara
urusan negara (politik) dan
urusan agama, atau pemisah
antara urusan duniawi dan
ukhrawi.
26.
27. Jadi sekularisasi adalah pembebas
manusia dari agama dan metafisik
artinya bahwa terlepasnya dunia dari
pengertian-pengertian religius yang
suci, dari pandangan dunia semu, atau
dari semua mitos supra-natural.
28. Sekularisasi tidak hanya melingkupi
aspek-aspek kehidupan sosial dan
politik saja, tetapi juga telah merambah
ke aspek kultur, karena proses tersebut
menunjukkan lenyapnya penentuan
simbol-simbol integrasi kultural.
29. Latar Belakang
Timbulnya Sekularisasi
Suatu masyarakat adalah produk aktivitas
manusia secara kolektif, dan merupakan
realitas yang tidak statis, selalu berubah
selaras dengan alam pikiran. Begitu pula
aktivitas manusia secara individu merupakan
fenomena yang dapat berpengaruh pada
kolektivitasnya, bahkan secara realitas dapat
memainkan peranan mengubah dunia.
30. Artinya dalam hal ini manusia selalu
dihadapkan pada konfrontasi terhadap
realitas dan ia ingin selalu memperbaiki diri
dan lingkungannya. Apalagi jika manusia
telah dihadapkan pada kondisi yang
membatasi ruang gerak aktivitas maupun
kebebasan berpikirnya, maka akan muncul
reaksi yang merupakan manifestasi dari
akumulasi potensi untuk kemudian
mendobrak apa yang telah mengekangnya.
31. Tak ubahnya dengan apa yang telah terjadi pada
masyarakat Kristen Barat. Munculnya gerakan
Protestantisme tidak lain merupakan reaksi
terhadap kendali religius saat itu, yakni
Dominasi Gereja Katolik yang telah
mengekangnya. Perspektif semacam ini
dimaksudkan untuk menyentuh sebuah potret
pada masyarakat Kristen Barat, karena
gambaran situasi religius itulah yang merupakan
latar belakang yang telah meletakkan dasar bagi
timbulnya sekularisasi.
32. Salah seorang filsuf Kristen, Jogues
Maritain telah menguraikan tentang
bagaimana dunia Kristen dan dunia
Barat melewati krisis gawat sebagai
akibat peristiwa masa kini, yang diiringi
oleh kebangkitan nalar dan empirisme
serta kemajuan ilmu dan teknologi. Krisis
semacam itulah yang dikatakan sebagai
sekularisasi.
33. Masa Depan Agama
Sebelum penjelasan masa
depan agama ke hal yang lebih
jauh kita jelaskan terlebih dahulu
periodesasi sekuler. Periode
sekulasisasi terbagi ke dalam
2 macam yaitu:
34. 1. Periode pertama
Peride sekularisasi moderat, yaitu antara
abad ke-17 dan ke-18. Pada periode
sekularisme moderat, agama dianggap
sebagai masalah individu yang tidak ada
hubunganya dengan negara, tetapi meskipun
demikian negara masih berkewajiban
memelihara gereja, khususnya bidang upeti
atau pajak
35. Dalam pengertian ini, dalam pemisahan
antara negara dan gereja, tidak dirampas
agama Masehi sebagai agama sekaligus
dengan nilai-nilai yang dimilikinya,
meskipun ada sebagian ajarannya ada
yang diingkari, dan menuntut
menundukkan ajaran-ajaran Masehi
kepada akal, prinsip-prinsip alam, dan
perkembanganya.
36. 2. Periode kedua
Periode sekularisme ektrem
berkembang abad 19 jika pada periode
sekularisme moderat, agama masih
diberi tempat dalam suatu negara,
maka pada periode ekstrem, agama
tidak hanya menjadi urusan pribadi,
akan tetapi negara justru memusuhi
37. Begitu pula negara memusuhi
orang-orang yang beragama.
Periode kedua ini, atau periode
sekularisme ekstrem pada abad 19
dan 20 merupakan periode
materialisme atau disebut sebagai
revolusi sekuler.
38. Dari dua periode tersebut
agama bukan lagi hal yang
sangat penting dan sedikit
diabaikan oleh mereka.
39. Hubungan Sekularisme Dan
Masa Depan Agama
Sekularisasi dalam hal ini mendudukkan
agama sebagai aspek sentral dalam
membicarakan dan memerikan
penilaian terhadap konsep-konsep
tentang sekularisasi, serta agama
sebagai kacamata untuk melihat proses
atau fenomena sekularisasi tersebut.
40. KESIMPULAN
Bahwa sekuler bagi masa depan agama
sebagai motivasi bagi asas dasar
pemikiran alasannya bahwa:
1. Seperangkat alasan-alasan yang
menjelaskan tingkah laku manusia.
41. 2. Seseorang akan melakukan
sesuatu apabila ada
persamaan dengan yang
lain, dan alasan-alasan
yang lain telah dibatasi.
42. PERSAMAAN KE 3 NYA
1. Modernisasi, westernisasi dan
sekularisasi sama-sama
mempunyai kepentingan soal
duniawi.
2. Sama-sama memiliki unsur-
unsur dari dunia Barat.
43. 3. Sama-sama merupakan hasil
perbandingan dari berbagai aspek
kehidupan manusia yang dirasionalkan.
4. Sama-sama merupakan suatu proses
perubahan dari suatu yang dianggap
kurang menjadi sesuatu yang dianggap
lebih bagi penganutnya.
44. PERBEDAAN KE 3 NYA
1. Modernisasi
a. Modernisasi mutlak ada dan
diperlukan oleh setiap Negara
b. Tidak mengesampingkan nilai-
nilai keagamaan.
45. 2. Westernisasi
a. Mutlak pembaratan.
b. Munculnya westernisasi karena
perkembangan masyarakat modern
itu terjadi di dalam kebudayaan barat
yang disajikan dalam bentuk barat.
46. Sedangkan bentuk barat itu
sering kali dipandang sebagai
satu-satunya kemungkinan
yang ada.