1. Analisis Pendapatan Nasional
Selasa, 21 Maret 2011,
R. D06 pk.14.30-15.00 wib

2. Disposable Income
• Disposable Income: Pendpatan nyata yang
bisa dibelanjakan oleh masyarakat. Tidak
termasuk pajak, dan cukai. (Dumairi, 1991).
• Jika pendapatan nasional Y tetapi ada pajak
sebesar T, maka pendapatan disposalnya
menjadi Yd=Y-T
• Jika ada pembayaran dari pemerintah kepada
masyarakat sebesar R (transfer
payment), maka Yd=Y+R

3. Keynesian National-Income Model
Misalkan Y= Pendapatan Nasional (national income), C= Belanja
(consumtion expenditure).
Y dan C disebut vaiabel endogen. Sedangkan I0 (investasi) dan G 0(belanja
pemerintah) disebut variabel eksogen.

5. Fungsi Keseimbangan

6. Fungsi Konsumsi
(keseimbangan)

7. Contoh_1
Jawab:
a. There are three endogenous
variables, namely: T, C, and Y
b.Listen the lecturer…!

8. Contoh_2
Konsumsi nasional Indonesia tahun 1960-
1970 dirumuskan: C=1,27+0,82Y (milyar).
Agar tidak terjadi devisit di akhir tahun, maka
berapakah tingkat pendapatan nasional yang
harus didapatkanpada tahun-tahun tersebut?
Jawab:
Seimbang berarti Y=C
Y=1,27+0,82Y, kelompokkan suku yang mengandung Y dengan pindah ruas.
0,18Y=1,27, didapatkan Y=7,06
Jadi tingkat pendapatan nasional harus mencapai 7,06 ( dalam
milyar rupiah)

9. Contoh_3
Diketahui konsumsi masyarakat Majapahit tahun
1807 adalah C=25+0,75Y (milyar dinar). Kerajaan
menerima upeti sebesar 15 milyar dinar dan pada
tahun yang sama kerajaan membagikan 5 milyar
dinar untuk membantu bencana Merapi.
a. Berapakah konsumsi negara Majapahit tahun
1807, jika pendapatan negara tahun tersebut
sebesar 250 milyar dinar?
b. Berapakah tabungan nasional tahun tersebut?

10. Jawab:
Yd=Y-T+R=250-15+5=240 milyar dinar
C=25+0,75Y
C=25+0,75(240)=205 milyar dinar
a. Konsumsi negara majapahit tahun 1807 sebesar
205 milyar dinar.
b. Tabungan nasional=Pendpatan disposal –
Konsumsi
S = Yd - C = 240 – 205 = 35 milyar dinar.