SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
TUGAS RESUME

             MANAJEMEN PROYEK

“PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT”




                      Dikerjakan Oleh:

                    Kelompok Optimistic

        1. Inge Pangesti          (112090188)
        2. Bangkit Riawan         (112100163)
        3. Valencia Pramesti      (112100175)
        4. Rizka Desy Astari      (112100186)

                           Kelas TI-34-05




     INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
                      BANDUNG
                              2012
9. Project Human Resource Management
    Project human resource management (manajemen sumber daya manusia dalam proyek)
merupakan proses dimana kita mengatur, mengelola, dan memimpin sumber daya manusia yang
ada dalam sebuah proyek dan menggunakannya sesuai dengan porsi dan kemampuan masing-
masing untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien. Setiap sumber daya manusia dalam
proyek maupun dalam tim diberikan peran dan tanggungjawabnya masing-masing untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Secara umum terdapat empat tahapan proses manajemen
sumber daya manusia, yaitu:
        1. Develop Human Resource Plan
        2. Acquire Project Team
        3. Develop Project Team
        4. Manage Project Team
9.1. Develop Human Resource Plan
    Develop human resource ini meliputi proses-proses pendokumentasian dan dentifikasi
peran-peran yang dibutuhkan dalam proyek, tanggungjawab setiap pekerjaan, kemampuan yang
dibutuhkan, keterkaitan, dan pengaturan terhadap penempatan karyafan (staffing). Berikut
komponen-komponen dalam human resource plan:




9.1.1. Inputs
      1. Activity Resource Requirements
         Activity resource requirements merupakan daftar kebutuhan terhadap sumber daya
         yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah aktivitas, input ini digunakan untuk
         menentukan sumber daya manusia yang akan digunakan untuk mnyelesaikan proyek,
         baik dari jenis maupun jumlah SDM nya.
      2. Enterprise Environmental facors
         Faktor lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi develop human resource
         plan meliputi:
                Organizational culture and structure
                Existing human resources
                Personnel administration policies
                Marketplace conditions
      3. Organizational Process Asset
         Aset-aset organisasi yang dapat mempengaruhi develop human resource plan
         meliputi:
                Kebijakan dan standard proses serta deskripsi peran dari setiap kegiatan.
                Struktur organisasi berikut peranannya di setiap posisi.
                Informasi mengenai struktur organisasi dari proyek-proyek sebelumnya.


9.1.2. Tools and Techniques
      1. Organization Chart and Position Description
         Organizational chart and position description menggambarkan struktur organisasi dan
         kepemimpinan dalam perusahaan berserta peran dan deskripsi pekerjaan dari setiap
posisi dalam organisasi. Ada beberapa bentuk organizational chart yang saat ini
         berlaku dan digunakan di perusahaan, antara lain:
                 Hierarchical-type chart
                 Matrix-based chart
                 Text oriented format




      2. Networking
         Networking adalah interaksi formal dan informal dengan orang lain dalam lingkungan
         organisasi, industri atau profesional
      3. Organizational Theory
         Organizational Theory memberikan informasi mengenai cara orang, tim dan unit
         organisasi berperilaku.


9.1.3. Outputs
      1. Human Resource Plan
         Akhirnya dengan memproses input yang ada dengan cara cara yang sudah ditetapkan
         maka kita akan mendapatkan human resource plan. Dalam human resource plan ini
         berisi tentang peran dan tanggungjawab setiap bagian/elemen dari proyek, gambaran
         umum organisasi proyek termasuk didalamnya project organization chart, serta
         staffing management plan yaitu rencana penempatan karyawan ke dalam divisi-
         divisinya yang sesuai.


9.2. Acquire Project Team
    Akuisisi tim proyek adalah proses konfirmasi terhadap ada atau tidaknya ketersediaan
sumber daya manusia yang akan digunakan untuk membantu penyelesaian tugas proyek. Tim
manajemen proyek mungkin atau tidak mungkin mengontrol langsung terhadap pemilihan
anggota tim karena perjanjian kerjasama,penggunaan personil subkontraktor,lingkunan matriks
proyek atau berbagai alasan lainnya . Ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan
dalam mengakuisisi tim proyek,antara lain :
a. Manager proyek harus mampu bernegosiasi dan mempengaruhi orang lain dalam
       menentukan posisi yang akan dijabat dalam suatu proyek.
   b. Mengurangi segala kemungkinan buruk yang terjadi dalam mengakuisisi anggota dalam
       tim proyek agar proyek terlaksana dengan baik.
   c. Manager proyek atau tim proyek dapat memberikan kompetensi dasar bagi calon
       anggota tim proyek agar mendapatkan anggota tim proyek yang berkemampuan baik.




9.2.1. Inputs
       1. Project Management Plan
                Meliputi informasi proyek sumber daya manusia dan bagaimana agar hal itu
           dapat di identifikasi,kontrol dan akhirnya di rilis/dilakukan. Ini termasuk :
                Peran dan tanggung jawab mendeskripsikan posisi,kemampuan dan kompetensi
                yang di tawarkan proyek.
                Grafik yang menunjukkan indikasi berapa jumlah Sumber daya manusia yang
                dibutuhkan dalam suatu proyek.
                Rencana penempatan anggota tim proyek yang akan dibutuhkan dan informasi
                penting untuk mengakuisisi tim proyek.
       2. Enterprise Environmental Factors
                Namun tidak terbatas pada :
                Ada     informasi     dari    sumber      daya     manusia      yang       meliputi
                Kemampuan,pengalaman, kompetensi dasar beserta minat terhadap project
                tersebut.
                Prinsip administrasi personal seseorang outsourcing
                Struktur organisasi
                Beberapa lokasi.
       3. Organizational Process Assets
9.2.2. Tools and techniques
       1. Pre-Assignment
       2. Negotiation
           Kemampuan negosiasi dalam sebuah tim sangat penting untuk mempengaruhi orang
           lain dalam melakukan kesepakatan dalam sebuah proyek seperti yang diinginkan
           oleh beberapa pihak.
       3. Acquisition
           Dalam hal ini kita dapat hiring atau melakukan subcontacting work dengan
           perusahaan lain.
       4. Virtual teams


9.2.3. Outputs
       1. Project Staff Assignments
           Dalam hal ini terdapat pengarahan untuk tim proyek, chart dan jadwal dari sebuah
           proyek organisasi.
       2. Resource Calendars
       3. Project Management Plan Updates


9.3. Development Project Team
    Development Project Team adalah sebuah proses peningkatan kompetensi, interaksi tim,
dan lingkungan tim secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja proyek. Manajer proyek
harus memperoleh keterampilan untuk mengidentifikasi, membangun, memelihara, memotivasi,
memimpin, dan menginspirasi tim proyek untuk mencapai kinerja tim yang tinggi dan untuk
memenuhi proyek tujuan. Teamwork merupakan faktor penting untuk keberhasilan proyek, dan
mengembangkan tim proyek yang efektif merupakan salah satu tanggung jawab utama dari
manajer proyek. Manajer proyek harus menciptakan lingkungan yang memfasilitasi kerja sama
tim. Manajer proyek harus terus memotivasi tim mereka dengan memberikan tantangan dan
peluang, dengan memberikan umpan balik tepat waktu dan dukungan yang diperlukan, dan
dengan mengakui dan menghargai kinerja yang baik. Kinerja tim yang tinggi dapat dicapai
dengan menggunakan komunikasi yang terbuka dan efektif, mengembangkan kepercayaan di
antara tim anggota, mengelola konflik dengan cara yang konstruktif, dan mendorong pemecahan
masalah-kolaboratif dan pengambilan keputusan. Manajer proyek harus meminta dukungan
manajemen dan / atau mempengaruhi pemangku kepentingan yang tepat untuk memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan tim proyek yang efektif.
Hari ini manajer proyek beroperasi dalam lingkungan global dan bekerja pada proyek-
proyek yang ditandai dengan keragaman budaya. Anggota tim sering memiliki pengalaman
industri yang beragam, beberapa bahasa, dan kadang-kadang beroperasi di beberapa bahasa tim
yang memiliki bahasa yang berbeda atau norma dari satu asli mereka. Manajemen proyek Tim
harus memanfaatkan perbedaan budaya, fokus pada pengembangan dan mempertahankan tim
proyek sepanjang siklus hidup proyek, dan mempromosikan kerja sama interdependently dalam
iklim saling percaya. Mengembangkan tim proyek meningkatkan keterampilan masyarakat,
kompetensi teknis, dan lingkungan tim secara keseluruhan dan kinerja proyek. Hal ini
membutuhkan komunikasi yang jelas, tepat waktu, efektif, dan efisien antara anggota tim
sepanjang kehidupan proyek. Tujuan dari pengembangan tim proyek termasuk, namun tidak
terbatas pada:
     Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota tim dalam rangka meningkatkan
        kemampuan mereka untuk menyelesaikan deliverable proyek, sambil menurunkan
        biaya, mengurangi jadwal, dan meningkatkan kualitas;
     Meningkatkan rasa kepercayaan dan kesepakatan di antara anggota tim dalam rangka
        meningkatkan moral, konflik yang lebih rendah, dan meningkatkan kerja tim, dan
     Membentuk budaya tim yang dinamis dan kohesif untuk meningkatkan produktivitas
        individu dan tim, semangat tim, dan kerja sama, dan memungkinkan lintas-pelatihan
        dan mentoring antara anggota tim untuk berbagi pengetahuan dan keahlian.


9.3.1. Inputs
      1. Project Staff Assignments
         Tim pengembangan dimulai dengan daftar anggota tim proyek. Proyek dokumen
         penugasan staf mengidentifikasi orang-orang yang berada di tim.
      2. Project Management Plan
         Project   Management      Plan   berisi   rencana   sumber   daya   manusia     yang
         mengidentifikasikan strategi pelatihan dan rencana untuk mengembangkan tim
         proyek. Barang-barang seperti penghargaan, umpan balik, pelatihan tambahan, dan
tindakan disiplin dapat ditambahkan ke rencana sebagai akibat dari penilaian kinerja
        tim yang sedang berlangsung dan bentuk lain dari manajemen tim proyek.
     3. Resource Calendars
        Kalender sumber daya mengidentifikasi saat-saat ketika anggota tim proyek dapat
        berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan tim.


9.3.2. Tools and Technique
     1. Interpersonal Skills
        Dikenal sebagai "soft skill", dan sangat penting untuk pengembangan tim.
        Tim manajemen proyek dapat sangat mengurangi masalah dan meningkatkan
        kerjasama dengan memahami sentimen dari anggota tim proyek, mengantisipasi
        tindakan mereka, mengakui keprihatinan mereka, dan menindaklanjuti isu-isu mereka.
        Keterampilan seperti empati, mempengaruhi, kreativitas, dan fasilitasi kelompok yang
        aset berharga ketika mengelola tim proyek.
     2. Training
        Training mencakup semua kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi
        dari para anggota tim proyek. Training dapat bersifat formal maupun informal. Contoh
        metode pelatihan meliputi ruang kelas, online, computerbased, on-the-job training dari
        anggota tim proyek lain, mentoring, dan pelatihan. Jika proyek anggota tim
        kekurangan manajemen yang diperlukan atau keterampilan teknis, keterampilan
        tersebut           dapat           dikembangkan              sebagai            bagian
        dari pekerjaan proyek. Pelatihan dijadwalkan berlangsung sebagaimana tercantum
        dalam rencana sumber daya manusia. Unplanned training berlangsung sebagai hasil
        observasi, percakapan, dan penilaian kinerja proyek dilakukan selama proses
        pengendali mengelola tim proyek.
     3. Team-Building Activities
        Team-Building Activities dapat bervariasi dari item lima menit agenda dalam
        pertemuan kajian status off-situs pengalaman, profesional difasilitasi dirancang untuk
        meningkatkan hubungan interpersonal. Tujuan dari Team-Building Activities adalah
        untuk membantu anggota tim individu bekerja sama secara efektif. Strategi Team-
        Building Activities sangat berharga ketika anggota tim beroperasi dari lokasi terpencil
        tanpa manfaat dari wajah-to-face kontak. Komunikasi informal dan kegiatan dapat
        membantu dalam membangun kepercayaan dan membangun hubungan kerja yang
        baik. Salah satu keterampilan yang paling penting dalam mengembangkan lingkungan
        tim melibatkan proyek penanganan masalah tim dan membahas isu-isu ini sebagai tim.
Seluruh tim harus didorong untuk bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan
masalah ini. Untuk membangun tim proyek yang efektif, manajer proyek harus
memperoleh dukungan manajemen puncak, mendapatkan komitmen dari anggota tim,
memperkenalkan imbalan yang sesuai dan pengakuan, menciptakan identitas tim,
mengelola konflik secara efektif, meningkatkan kepercayaan dan membuka
komunikasi antara anggota tim, dan, di atas segalanya, memberikan kepemimpinan
tim yang baik. Sebagai proses yang berkelanjutan, membangun tim sangat penting
untuk keberhasilan proyek. Perubahan dalam lingkungan proyek yang tak terelakkan,
dan untuk mengelola secara efektif, Manajer proyek harus terus memantau fungsi tim
dan kinerja untuk menentukan apakah tindakan yang diperlukan untuk mencegah atau
memperbaiki masalah berbagai tim. Salah satu teori menyatakan bahwa ada lima
tahapan    pembangunan         yang      tim   dapat      pergi   melalui.   Biasanya
tahapan ini terjadi dalam rangka. Namun, itu tidak biasa bagi sebuah tim untuk
terjebak dalam tahap tertentu atau slip untuk tahap awal. Juga, proyek dengan anggota
tim yang telah bekerja sama di masa lalu bisa melewatkan panggung.
        Forming
           Fase ini adalah di mana tim bertemu dan belajar tentang proyek dan apa
           mereka peran formal dan tanggung jawab. Anggota tim cenderung
           independen dan tidak terbuka dalam fase ini.
        Storming.
           Selama fase ini, tim mulai mengatasi pekerjaan proyek, keputusan teknis,
           dan pendekatan manajemen proyek. Jika anggota tim tidak kolaboratif dan
           terbuka untuk ide-ide yang berbeda dan perspektif lingkungan bisa menjadi
           destruktif.
        Norming
           Pada fase norming, anggota tim mulai bekerja sama dan menyesuaikan
           kebiasaan                                                            kerja
           dan perilaku yang mendukung tim. Tim mulai saling percaya.
        Performing
           Tim yang mencapai fungsi panggung pertunjukan sebagai unit yang
           terorganisasi dengan baik. Mereka saling bergantung dan bekerja melalui
           isu-isu lancar dan efektif.
        Adjourning.
           Pada tahap adjourning, tim melengkapi pekerjaan dan bergerak dari
           proyek.
Lamanya tahap tertentu tergantung pada dinamika tim, ukuran tim, dan kepemimpinan
   tim. Manajer proyek harus memiliki pemahaman yang baik tentang dinamika tim
   untuk memindahkan anggota tim mereka melalui semua tahap secara efektif.
4. Ground Rules
   Ground Rules menetapkan ekspektasi yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima
   oleh anggota tim proyek. Komitmen awal untuk membersihkan pedoman menurunkan
   kesalahpahaman      dan     meningkatkan    produktivitas.   Membahas   ground    rules
   memungkinkan anggota tim untuk menemukan nilai-nilai yang penting bagi satu sama
   lain. Semua anggota tim proyek berbagi tanggung jawab untuk menegakkan aturan
   setelah mereka didirikan.
5. Co-location
   Co-location melibatkan menempatkan banyak atau semua anggota proyek paling aktif
   tim di lokasi fisik yang sama untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk tampil
   sebagai sebuah tim. Co-location dapat bersifat sementara, seperti pada waktu strategis
   penting selama proyek, atau untuk seluruh proyek. Strategi Co-location dapat
   mencakup ruang rapat tim, tempat untuk mengirim jadwal, dan kemudahan lainnya
   yang meningkatkan komunikasi dan rasa komunitas. Sementara Co-location yang
   dianggap sebagai strategi yang baik, penggunaan tim virtual kadang-kadang tidak
   dapat dihindari.
6. Recognition and Rewards
   Bagian dari proses pengembangan tim melibatkan pengakuan dan penghargaan
   perilaku yang diinginkan. Rencana awal mengenai cara-cara untuk menghargai orang
   yang dikembangkan selama proses Sumber Daya Manusia Mengembangkan Rencana.
   Adalah penting untuk menyadari bahwa hadiah tertentu yang diberikan kepada setiap
   individu hanya akan efektif jika kepuasan kebutuhan yang dihargai oleh individu
   tersebut. Keputusan penghargaan dibuat, secara formal maupun informal, selama
   proses        pengelolaan       tim        proyek      melalui    kinerja        proyek
   penilaian. Perbedaan budaya harus dipertimbangkan ketika menentukan pengakuan
   dan penghargaan. Misalnya, mengembangkan penghargaan tim yang sesuai dengan
   budaya yang mendorong individualisme bisa perbedaan. Hanya perilaku yang
   diinginkan harus dihargai. Misalnya, kemauan untuk bekerja lembur untuk memenuhi
   tujuan jadwal yang agresif harus dihargai atau diakui, perlu untuk bekerja lembur
   sebagai hasil dari perencanaan yang buruk oleh anggota tim tidak harus dihargai.
   Namun, anggota tim tidak boleh dihukum karena perencanaan yang buruk dan harapan
   secara konsisten realistis dikenakan oleh seniormanajemen. Menang-kalah (zero sum)
penghargaan yang hanya sejumlah anggota tim proyek dapat mencapai, seperti
        anggota tim bulan, bisa melukai kekompakan tim. Perilaku Menghargai bahwa setiap
        orang dapat mencapai, seperti balik dalam laporan kemajuan tepat waktu, cenderung
        untuk meningkatkan dukungan di antara members.Orang-orang dalam tim termotivasi
        jika mereka merasa dihargai dalam organisasi dan nilai ini ditunjukkan dengan
        penghargaan yang diberikan kepada mereka. Umumnya, uang dipandang oleh
        sebagian besar sebagai aspek yang sangat nyata dari setiap sistem reward, tetapi
        manfaat tak berwujud lainnya juga efektif. Anggota proyek kebanyakan termotivasi
        oleh kesempatan untuk tumbuh, mencapai, dan menerapkan keterampilan profesional
        mereka untuk memenuhi tantangan baru. Pengakuan publik atas kinerja yang baik
        menciptakan penguatan positif. Sebuah strategi yang baik bagi manajer proyek adalah
        untuk memberikan tim semua pengakuan mungkin selama siklus hidup proyek
        daripada setelah proyek selesai.


9.3.3. Output
     1. Team Performance Assessments
        Sebagai upaya dalam proyek pengembangan tim seperti pelatihan, membangun tim,
        dan co-location diimplementasikan, tim manajemen proyek membuat penilaian formal
        atau informal efektivitas tim proyek. Strategi pembangunan tim yang efektif dan
        kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja tim, yang meningkatkan
        kemungkinan memenuhi tujuan proyek. Kriteria penilaian tim kinerja harus ditentukan
        oleh semua pihak yang tepat dan dimasukkan dalam input Developmen Project Team.
        Hal ini terutama penting dalam perundingan kontrak proyek terkait atau kolektif.
        Kinerja tim sukses diukur dari segi keberhasilan teknis sesuai dengan yang telah
        disepakati tujuan proyek, kinerja pada proyek jadwal (selesai tepat waktu), dan kinerja
        anggaran (selesai dalam kendala keuangan ). Tim berkinerja tinggi dicirikan oleh hasil
        berorientasi tugas dan berorientasi pada hasil. Mereka juga menunjukkan kualitas
        spesifikasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan orang-orang terkait yang
        mewakili    tindakan tidak langsung kinerja proyek. Evaluasi efektivitas tim dapat
        mencakup indikator seperti:
                 Perbaikan dalam keterampilan yang memungkinkan individu untuk
                   melakukan tugas lebih efektif,
                 Perbaikan dalam kompetensi yang membantu tim tampil lebih baik sebagai
                   sebuah tim
                 Mengurangi tingkat turnover staf, dan
 Peningkatan kohesivitas tim mana anggota tim berbagi informasi dan
              pengalaman secara terbuka dan saling membantu untuk meningkatkan
              kinerja proyek secara keseluruhan.
   Sebagai hasil dari melakukan evaluasi kinerja keseluruhan tim, tim manajemen proyek
   dapat mengidentifikasi pelatihan spesifik, coaching, mentoring, bantuan, atau
   perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja tim. Hal ini juga harus
   mencakup identifikasi sumber daya yang tepat atau yang diperlukan yang diperlukan
   untuk mencapai dan melaksanakan perbaikan diidentifi kasi dalam penilaian. Sumber
   daya dan rekomendasi untuk perbaikan tim harus didokumentasikan dengan baik dan
   diteruskan ke pihak yang tepat. Hal ini terutama penting ketika anggota tim adalah
   bagian dari serikat, yang terlibat dalam perundingan bersama, terikat oleh klausul
   kontrak kinerja, atau situasi lain yang terkait
2. Enterprise Environmental Factors Updates
   Faktor-faktor lingkungan perusahaan yang dapat diperbarui sebagai hasil dari proses
   Tim Mengembangkan proyek meliputi, namun tidak terbatas pada, administrasi
   kepegawaian, termasuk update untuk catatan pelatihan karyawan dan penilaian
   keterampilan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Project Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking BarangProject Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking BarangGhifaroza Rahmadiana
 
Pm project charter
Pm project charterPm project charter
Pm project charterBagus Wahyu
 
Pm time management plan
Pm time management planPm time management plan
Pm time management planBagus Wahyu
 
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah ProyekSimon Patabang
 
PM human resource management
PM human resource managementPM human resource management
PM human resource managementBagus Wahyu
 
PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management planBagus Wahyu
 
Analisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanAnalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanYodhia Antariksa
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
 
Bab 5 perencanaan proyek
Bab 5 perencanaan proyekBab 5 perencanaan proyek
Bab 5 perencanaan proyekRif'at Hm
 
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
 
Project Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information SystemProject Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information SystemIvanda Zevi Amalia
 
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEKMANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEKDEDE IRYAWAN
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Manajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiManajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiTogar Simatupang
 

La actualidad más candente (20)

Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Project Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking BarangProject Charter Aplikasi Tracking Barang
Project Charter Aplikasi Tracking Barang
 
Pm project charter
Pm project charterPm project charter
Pm project charter
 
Pm time management plan
Pm time management planPm time management plan
Pm time management plan
 
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek4 Sumber Daya Sebuah Proyek
4 Sumber Daya Sebuah Proyek
 
PM human resource management
PM human resource managementPM human resource management
PM human resource management
 
Six sigma ppt
Six sigma ppt Six sigma ppt
Six sigma ppt
 
Perencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyekPerencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyek
 
PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management plan
 
Manajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyekManajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyek
 
Analisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanAnalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan Pelatihan
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
 
Bab 5 perencanaan proyek
Bab 5 perencanaan proyekBab 5 perencanaan proyek
Bab 5 perencanaan proyek
 
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)
 
3 organisasi proyek
3 organisasi proyek3 organisasi proyek
3 organisasi proyek
 
Project Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information SystemProject Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information System
 
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEKMANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Manajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiManajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksi
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 

Destacado

Project human resource management
Project human resource managementProject human resource management
Project human resource managementParth Krishna
 
Project human resources management
Project human resources managementProject human resources management
Project human resources managementFirmansyah Ashari
 
Project human resource management
Project human resource managementProject human resource management
Project human resource managementYogender Singh Rana
 
Project Human Resource Management - PMBOK 5
Project Human Resource Management - PMBOK 5Project Human Resource Management - PMBOK 5
Project Human Resource Management - PMBOK 5pankajsh10
 
PMP Chap9 - Project Human Resource management
PMP Chap9 - Project Human Resource managementPMP Chap9 - Project Human Resource management
PMP Chap9 - Project Human Resource managementAnand Bobade
 
Project Procurement Management PMBOK 5
Project Procurement Management PMBOK 5Project Procurement Management PMBOK 5
Project Procurement Management PMBOK 5pankajsh10
 
Human resource management ppt
Human resource management ppt Human resource management ppt
Human resource management ppt Babasab Patil
 
Report in hrm june 29, 2013
Report in hrm   june 29, 2013Report in hrm   june 29, 2013
Report in hrm june 29, 2013Joshua Batalla
 
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement TablighSumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement TablighLBB. Mr. Q
 
Report of hrm department waqar
Report of hrm department waqarReport of hrm department waqar
Report of hrm department waqarWAQAR AHMED
 
Procter and Gamble HRM report 2015 NAR
Procter and Gamble HRM report 2015 NARProcter and Gamble HRM report 2015 NAR
Procter and Gamble HRM report 2015 NARStudent JUW
 
Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM)
Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM) Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM)
Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM) gunvender sharma
 
HRM davis Chapter 1 HR concept 2014
HRM davis Chapter 1 HR concept 2014HRM davis Chapter 1 HR concept 2014
HRM davis Chapter 1 HR concept 2014Arif Partono
 
Project report titles for mba in hotel management
Project report titles for mba in hotel managementProject report titles for mba in hotel management
Project report titles for mba in hotel managementmbaprojectconsultacy2014
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 

Destacado (20)

Project human resource management
Project human resource managementProject human resource management
Project human resource management
 
Project human resources management
Project human resources managementProject human resources management
Project human resources management
 
Project human resource management
Project human resource managementProject human resource management
Project human resource management
 
Project Human Resource Management - PMBOK 5
Project Human Resource Management - PMBOK 5Project Human Resource Management - PMBOK 5
Project Human Resource Management - PMBOK 5
 
Chap09 project human resource management
Chap09 project human resource managementChap09 project human resource management
Chap09 project human resource management
 
PMP Chap9 - Project Human Resource management
PMP Chap9 - Project Human Resource managementPMP Chap9 - Project Human Resource management
PMP Chap9 - Project Human Resource management
 
Project Procurement Management PMBOK 5
Project Procurement Management PMBOK 5Project Procurement Management PMBOK 5
Project Procurement Management PMBOK 5
 
Human resource management ppt
Human resource management ppt Human resource management ppt
Human resource management ppt
 
HRM Report
HRM ReportHRM Report
HRM Report
 
Report in hrm june 29, 2013
Report in hrm   june 29, 2013Report in hrm   june 29, 2013
Report in hrm june 29, 2013
 
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement TablighSumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
 
Report of hrm department waqar
Report of hrm department waqarReport of hrm department waqar
Report of hrm department waqar
 
HRM report Main
HRM report MainHRM report Main
HRM report Main
 
Pmp hr chapter 9
Pmp hr chapter 9Pmp hr chapter 9
Pmp hr chapter 9
 
Procter and Gamble HRM report 2015 NAR
Procter and Gamble HRM report 2015 NARProcter and Gamble HRM report 2015 NAR
Procter and Gamble HRM report 2015 NAR
 
Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM)
Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM) Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM)
Project Report On GREEN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (GHRM)
 
HRM davis Chapter 1 HR concept 2014
HRM davis Chapter 1 HR concept 2014HRM davis Chapter 1 HR concept 2014
HRM davis Chapter 1 HR concept 2014
 
Project report titles for mba in hotel management
Project report titles for mba in hotel managementProject report titles for mba in hotel management
Project report titles for mba in hotel management
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 

Similar a Project Human Resource Management

Tugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekTugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekDeckaAlifando
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...Ipung Sutoyo
 
Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08Ainul Yaqin
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen ProyekLearner
 
Ppsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-managementPpsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-managementAbrianto Nugraha
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)RaniaRaniaJuita
 
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resikoTm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resikogiatamaistian1
 
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)DindaSeptiahArini
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)Seta Wicaksana
 
Manajemen SDM Proyek
Manajemen SDM  ProyekManajemen SDM  Proyek
Manajemen SDM ProyekFajar Baskoro
 
Manajemen Sumber Daya Proyek.pptx
Manajemen Sumber Daya Proyek.pptxManajemen Sumber Daya Proyek.pptx
Manajemen Sumber Daya Proyek.pptxFariziAbdillah
 
MANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdfMANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdfIdealAkis
 
MANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdfMANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdfIdealAkis
 
Buku ajar kecil 02
Buku ajar kecil 02Buku ajar kecil 02
Buku ajar kecil 02Ainul Yaqin
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (1).pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia (1).pdfManajemen Sumber Daya Manusia (1).pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia (1).pdfHamzahAsadullah5
 

Similar a Project Human Resource Management (20)

Tugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekTugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen Proyek
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
 
Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Ppsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-managementPpsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-management
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
 
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resikoTm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
 
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
 
Manajemen proyek TI
Manajemen proyek TIManajemen proyek TI
Manajemen proyek TI
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
 
Unit11 : penstafan
Unit11 : penstafanUnit11 : penstafan
Unit11 : penstafan
 
Manajemen SDM Proyek
Manajemen SDM  ProyekManajemen SDM  Proyek
Manajemen SDM Proyek
 
6 penstafan
6 penstafan6 penstafan
6 penstafan
 
Manajemen Sumber Daya Proyek.pptx
Manajemen Sumber Daya Proyek.pptxManajemen Sumber Daya Proyek.pptx
Manajemen Sumber Daya Proyek.pptx
 
MANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdfMANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdf
 
MANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdfMANAJEMEN PROYEK.pdf
MANAJEMEN PROYEK.pdf
 
Buku ajar kecil 02
Buku ajar kecil 02Buku ajar kecil 02
Buku ajar kecil 02
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (1).pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia (1).pdfManajemen Sumber Daya Manusia (1).pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia (1).pdf
 
Makalah sdm i
Makalah sdm iMakalah sdm i
Makalah sdm i
 

Project Human Resource Management

  • 1. TUGAS RESUME MANAJEMEN PROYEK “PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT” Dikerjakan Oleh: Kelompok Optimistic 1. Inge Pangesti (112090188) 2. Bangkit Riawan (112100163) 3. Valencia Pramesti (112100175) 4. Rizka Desy Astari (112100186) Kelas TI-34-05 INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2012
  • 2. 9. Project Human Resource Management Project human resource management (manajemen sumber daya manusia dalam proyek) merupakan proses dimana kita mengatur, mengelola, dan memimpin sumber daya manusia yang ada dalam sebuah proyek dan menggunakannya sesuai dengan porsi dan kemampuan masing- masing untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien. Setiap sumber daya manusia dalam proyek maupun dalam tim diberikan peran dan tanggungjawabnya masing-masing untuk mencapai hasil yang diinginkan. Secara umum terdapat empat tahapan proses manajemen sumber daya manusia, yaitu: 1. Develop Human Resource Plan 2. Acquire Project Team 3. Develop Project Team 4. Manage Project Team
  • 3. 9.1. Develop Human Resource Plan Develop human resource ini meliputi proses-proses pendokumentasian dan dentifikasi peran-peran yang dibutuhkan dalam proyek, tanggungjawab setiap pekerjaan, kemampuan yang dibutuhkan, keterkaitan, dan pengaturan terhadap penempatan karyafan (staffing). Berikut komponen-komponen dalam human resource plan: 9.1.1. Inputs 1. Activity Resource Requirements Activity resource requirements merupakan daftar kebutuhan terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah aktivitas, input ini digunakan untuk menentukan sumber daya manusia yang akan digunakan untuk mnyelesaikan proyek, baik dari jenis maupun jumlah SDM nya. 2. Enterprise Environmental facors Faktor lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi develop human resource plan meliputi: Organizational culture and structure Existing human resources Personnel administration policies Marketplace conditions 3. Organizational Process Asset Aset-aset organisasi yang dapat mempengaruhi develop human resource plan meliputi: Kebijakan dan standard proses serta deskripsi peran dari setiap kegiatan. Struktur organisasi berikut peranannya di setiap posisi. Informasi mengenai struktur organisasi dari proyek-proyek sebelumnya. 9.1.2. Tools and Techniques 1. Organization Chart and Position Description Organizational chart and position description menggambarkan struktur organisasi dan kepemimpinan dalam perusahaan berserta peran dan deskripsi pekerjaan dari setiap
  • 4. posisi dalam organisasi. Ada beberapa bentuk organizational chart yang saat ini berlaku dan digunakan di perusahaan, antara lain: Hierarchical-type chart Matrix-based chart Text oriented format 2. Networking Networking adalah interaksi formal dan informal dengan orang lain dalam lingkungan organisasi, industri atau profesional 3. Organizational Theory Organizational Theory memberikan informasi mengenai cara orang, tim dan unit organisasi berperilaku. 9.1.3. Outputs 1. Human Resource Plan Akhirnya dengan memproses input yang ada dengan cara cara yang sudah ditetapkan maka kita akan mendapatkan human resource plan. Dalam human resource plan ini berisi tentang peran dan tanggungjawab setiap bagian/elemen dari proyek, gambaran umum organisasi proyek termasuk didalamnya project organization chart, serta staffing management plan yaitu rencana penempatan karyawan ke dalam divisi- divisinya yang sesuai. 9.2. Acquire Project Team Akuisisi tim proyek adalah proses konfirmasi terhadap ada atau tidaknya ketersediaan sumber daya manusia yang akan digunakan untuk membantu penyelesaian tugas proyek. Tim manajemen proyek mungkin atau tidak mungkin mengontrol langsung terhadap pemilihan anggota tim karena perjanjian kerjasama,penggunaan personil subkontraktor,lingkunan matriks proyek atau berbagai alasan lainnya . Ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam mengakuisisi tim proyek,antara lain :
  • 5. a. Manager proyek harus mampu bernegosiasi dan mempengaruhi orang lain dalam menentukan posisi yang akan dijabat dalam suatu proyek. b. Mengurangi segala kemungkinan buruk yang terjadi dalam mengakuisisi anggota dalam tim proyek agar proyek terlaksana dengan baik. c. Manager proyek atau tim proyek dapat memberikan kompetensi dasar bagi calon anggota tim proyek agar mendapatkan anggota tim proyek yang berkemampuan baik. 9.2.1. Inputs 1. Project Management Plan Meliputi informasi proyek sumber daya manusia dan bagaimana agar hal itu dapat di identifikasi,kontrol dan akhirnya di rilis/dilakukan. Ini termasuk : Peran dan tanggung jawab mendeskripsikan posisi,kemampuan dan kompetensi yang di tawarkan proyek. Grafik yang menunjukkan indikasi berapa jumlah Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam suatu proyek. Rencana penempatan anggota tim proyek yang akan dibutuhkan dan informasi penting untuk mengakuisisi tim proyek. 2. Enterprise Environmental Factors Namun tidak terbatas pada : Ada informasi dari sumber daya manusia yang meliputi Kemampuan,pengalaman, kompetensi dasar beserta minat terhadap project tersebut. Prinsip administrasi personal seseorang outsourcing Struktur organisasi Beberapa lokasi. 3. Organizational Process Assets
  • 6. 9.2.2. Tools and techniques 1. Pre-Assignment 2. Negotiation Kemampuan negosiasi dalam sebuah tim sangat penting untuk mempengaruhi orang lain dalam melakukan kesepakatan dalam sebuah proyek seperti yang diinginkan oleh beberapa pihak. 3. Acquisition Dalam hal ini kita dapat hiring atau melakukan subcontacting work dengan perusahaan lain. 4. Virtual teams 9.2.3. Outputs 1. Project Staff Assignments Dalam hal ini terdapat pengarahan untuk tim proyek, chart dan jadwal dari sebuah proyek organisasi. 2. Resource Calendars 3. Project Management Plan Updates 9.3. Development Project Team Development Project Team adalah sebuah proses peningkatan kompetensi, interaksi tim, dan lingkungan tim secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja proyek. Manajer proyek harus memperoleh keterampilan untuk mengidentifikasi, membangun, memelihara, memotivasi, memimpin, dan menginspirasi tim proyek untuk mencapai kinerja tim yang tinggi dan untuk memenuhi proyek tujuan. Teamwork merupakan faktor penting untuk keberhasilan proyek, dan mengembangkan tim proyek yang efektif merupakan salah satu tanggung jawab utama dari manajer proyek. Manajer proyek harus menciptakan lingkungan yang memfasilitasi kerja sama tim. Manajer proyek harus terus memotivasi tim mereka dengan memberikan tantangan dan peluang, dengan memberikan umpan balik tepat waktu dan dukungan yang diperlukan, dan dengan mengakui dan menghargai kinerja yang baik. Kinerja tim yang tinggi dapat dicapai dengan menggunakan komunikasi yang terbuka dan efektif, mengembangkan kepercayaan di antara tim anggota, mengelola konflik dengan cara yang konstruktif, dan mendorong pemecahan masalah-kolaboratif dan pengambilan keputusan. Manajer proyek harus meminta dukungan manajemen dan / atau mempengaruhi pemangku kepentingan yang tepat untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan tim proyek yang efektif.
  • 7. Hari ini manajer proyek beroperasi dalam lingkungan global dan bekerja pada proyek- proyek yang ditandai dengan keragaman budaya. Anggota tim sering memiliki pengalaman industri yang beragam, beberapa bahasa, dan kadang-kadang beroperasi di beberapa bahasa tim yang memiliki bahasa yang berbeda atau norma dari satu asli mereka. Manajemen proyek Tim harus memanfaatkan perbedaan budaya, fokus pada pengembangan dan mempertahankan tim proyek sepanjang siklus hidup proyek, dan mempromosikan kerja sama interdependently dalam iklim saling percaya. Mengembangkan tim proyek meningkatkan keterampilan masyarakat, kompetensi teknis, dan lingkungan tim secara keseluruhan dan kinerja proyek. Hal ini membutuhkan komunikasi yang jelas, tepat waktu, efektif, dan efisien antara anggota tim sepanjang kehidupan proyek. Tujuan dari pengembangan tim proyek termasuk, namun tidak terbatas pada:  Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota tim dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan deliverable proyek, sambil menurunkan biaya, mengurangi jadwal, dan meningkatkan kualitas;  Meningkatkan rasa kepercayaan dan kesepakatan di antara anggota tim dalam rangka meningkatkan moral, konflik yang lebih rendah, dan meningkatkan kerja tim, dan  Membentuk budaya tim yang dinamis dan kohesif untuk meningkatkan produktivitas individu dan tim, semangat tim, dan kerja sama, dan memungkinkan lintas-pelatihan dan mentoring antara anggota tim untuk berbagi pengetahuan dan keahlian. 9.3.1. Inputs 1. Project Staff Assignments Tim pengembangan dimulai dengan daftar anggota tim proyek. Proyek dokumen penugasan staf mengidentifikasi orang-orang yang berada di tim. 2. Project Management Plan Project Management Plan berisi rencana sumber daya manusia yang mengidentifikasikan strategi pelatihan dan rencana untuk mengembangkan tim proyek. Barang-barang seperti penghargaan, umpan balik, pelatihan tambahan, dan
  • 8. tindakan disiplin dapat ditambahkan ke rencana sebagai akibat dari penilaian kinerja tim yang sedang berlangsung dan bentuk lain dari manajemen tim proyek. 3. Resource Calendars Kalender sumber daya mengidentifikasi saat-saat ketika anggota tim proyek dapat berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan tim. 9.3.2. Tools and Technique 1. Interpersonal Skills Dikenal sebagai "soft skill", dan sangat penting untuk pengembangan tim. Tim manajemen proyek dapat sangat mengurangi masalah dan meningkatkan kerjasama dengan memahami sentimen dari anggota tim proyek, mengantisipasi tindakan mereka, mengakui keprihatinan mereka, dan menindaklanjuti isu-isu mereka. Keterampilan seperti empati, mempengaruhi, kreativitas, dan fasilitasi kelompok yang aset berharga ketika mengelola tim proyek. 2. Training Training mencakup semua kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dari para anggota tim proyek. Training dapat bersifat formal maupun informal. Contoh metode pelatihan meliputi ruang kelas, online, computerbased, on-the-job training dari anggota tim proyek lain, mentoring, dan pelatihan. Jika proyek anggota tim kekurangan manajemen yang diperlukan atau keterampilan teknis, keterampilan tersebut dapat dikembangkan sebagai bagian dari pekerjaan proyek. Pelatihan dijadwalkan berlangsung sebagaimana tercantum dalam rencana sumber daya manusia. Unplanned training berlangsung sebagai hasil observasi, percakapan, dan penilaian kinerja proyek dilakukan selama proses pengendali mengelola tim proyek. 3. Team-Building Activities Team-Building Activities dapat bervariasi dari item lima menit agenda dalam pertemuan kajian status off-situs pengalaman, profesional difasilitasi dirancang untuk meningkatkan hubungan interpersonal. Tujuan dari Team-Building Activities adalah untuk membantu anggota tim individu bekerja sama secara efektif. Strategi Team- Building Activities sangat berharga ketika anggota tim beroperasi dari lokasi terpencil tanpa manfaat dari wajah-to-face kontak. Komunikasi informal dan kegiatan dapat membantu dalam membangun kepercayaan dan membangun hubungan kerja yang baik. Salah satu keterampilan yang paling penting dalam mengembangkan lingkungan tim melibatkan proyek penanganan masalah tim dan membahas isu-isu ini sebagai tim.
  • 9. Seluruh tim harus didorong untuk bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk membangun tim proyek yang efektif, manajer proyek harus memperoleh dukungan manajemen puncak, mendapatkan komitmen dari anggota tim, memperkenalkan imbalan yang sesuai dan pengakuan, menciptakan identitas tim, mengelola konflik secara efektif, meningkatkan kepercayaan dan membuka komunikasi antara anggota tim, dan, di atas segalanya, memberikan kepemimpinan tim yang baik. Sebagai proses yang berkelanjutan, membangun tim sangat penting untuk keberhasilan proyek. Perubahan dalam lingkungan proyek yang tak terelakkan, dan untuk mengelola secara efektif, Manajer proyek harus terus memantau fungsi tim dan kinerja untuk menentukan apakah tindakan yang diperlukan untuk mencegah atau memperbaiki masalah berbagai tim. Salah satu teori menyatakan bahwa ada lima tahapan pembangunan yang tim dapat pergi melalui. Biasanya tahapan ini terjadi dalam rangka. Namun, itu tidak biasa bagi sebuah tim untuk terjebak dalam tahap tertentu atau slip untuk tahap awal. Juga, proyek dengan anggota tim yang telah bekerja sama di masa lalu bisa melewatkan panggung.  Forming Fase ini adalah di mana tim bertemu dan belajar tentang proyek dan apa mereka peran formal dan tanggung jawab. Anggota tim cenderung independen dan tidak terbuka dalam fase ini.  Storming. Selama fase ini, tim mulai mengatasi pekerjaan proyek, keputusan teknis, dan pendekatan manajemen proyek. Jika anggota tim tidak kolaboratif dan terbuka untuk ide-ide yang berbeda dan perspektif lingkungan bisa menjadi destruktif.  Norming Pada fase norming, anggota tim mulai bekerja sama dan menyesuaikan kebiasaan kerja dan perilaku yang mendukung tim. Tim mulai saling percaya.  Performing Tim yang mencapai fungsi panggung pertunjukan sebagai unit yang terorganisasi dengan baik. Mereka saling bergantung dan bekerja melalui isu-isu lancar dan efektif.  Adjourning. Pada tahap adjourning, tim melengkapi pekerjaan dan bergerak dari proyek.
  • 10. Lamanya tahap tertentu tergantung pada dinamika tim, ukuran tim, dan kepemimpinan tim. Manajer proyek harus memiliki pemahaman yang baik tentang dinamika tim untuk memindahkan anggota tim mereka melalui semua tahap secara efektif. 4. Ground Rules Ground Rules menetapkan ekspektasi yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima oleh anggota tim proyek. Komitmen awal untuk membersihkan pedoman menurunkan kesalahpahaman dan meningkatkan produktivitas. Membahas ground rules memungkinkan anggota tim untuk menemukan nilai-nilai yang penting bagi satu sama lain. Semua anggota tim proyek berbagi tanggung jawab untuk menegakkan aturan setelah mereka didirikan. 5. Co-location Co-location melibatkan menempatkan banyak atau semua anggota proyek paling aktif tim di lokasi fisik yang sama untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk tampil sebagai sebuah tim. Co-location dapat bersifat sementara, seperti pada waktu strategis penting selama proyek, atau untuk seluruh proyek. Strategi Co-location dapat mencakup ruang rapat tim, tempat untuk mengirim jadwal, dan kemudahan lainnya yang meningkatkan komunikasi dan rasa komunitas. Sementara Co-location yang dianggap sebagai strategi yang baik, penggunaan tim virtual kadang-kadang tidak dapat dihindari. 6. Recognition and Rewards Bagian dari proses pengembangan tim melibatkan pengakuan dan penghargaan perilaku yang diinginkan. Rencana awal mengenai cara-cara untuk menghargai orang yang dikembangkan selama proses Sumber Daya Manusia Mengembangkan Rencana. Adalah penting untuk menyadari bahwa hadiah tertentu yang diberikan kepada setiap individu hanya akan efektif jika kepuasan kebutuhan yang dihargai oleh individu tersebut. Keputusan penghargaan dibuat, secara formal maupun informal, selama proses pengelolaan tim proyek melalui kinerja proyek penilaian. Perbedaan budaya harus dipertimbangkan ketika menentukan pengakuan dan penghargaan. Misalnya, mengembangkan penghargaan tim yang sesuai dengan budaya yang mendorong individualisme bisa perbedaan. Hanya perilaku yang diinginkan harus dihargai. Misalnya, kemauan untuk bekerja lembur untuk memenuhi tujuan jadwal yang agresif harus dihargai atau diakui, perlu untuk bekerja lembur sebagai hasil dari perencanaan yang buruk oleh anggota tim tidak harus dihargai. Namun, anggota tim tidak boleh dihukum karena perencanaan yang buruk dan harapan secara konsisten realistis dikenakan oleh seniormanajemen. Menang-kalah (zero sum)
  • 11. penghargaan yang hanya sejumlah anggota tim proyek dapat mencapai, seperti anggota tim bulan, bisa melukai kekompakan tim. Perilaku Menghargai bahwa setiap orang dapat mencapai, seperti balik dalam laporan kemajuan tepat waktu, cenderung untuk meningkatkan dukungan di antara members.Orang-orang dalam tim termotivasi jika mereka merasa dihargai dalam organisasi dan nilai ini ditunjukkan dengan penghargaan yang diberikan kepada mereka. Umumnya, uang dipandang oleh sebagian besar sebagai aspek yang sangat nyata dari setiap sistem reward, tetapi manfaat tak berwujud lainnya juga efektif. Anggota proyek kebanyakan termotivasi oleh kesempatan untuk tumbuh, mencapai, dan menerapkan keterampilan profesional mereka untuk memenuhi tantangan baru. Pengakuan publik atas kinerja yang baik menciptakan penguatan positif. Sebuah strategi yang baik bagi manajer proyek adalah untuk memberikan tim semua pengakuan mungkin selama siklus hidup proyek daripada setelah proyek selesai. 9.3.3. Output 1. Team Performance Assessments Sebagai upaya dalam proyek pengembangan tim seperti pelatihan, membangun tim, dan co-location diimplementasikan, tim manajemen proyek membuat penilaian formal atau informal efektivitas tim proyek. Strategi pembangunan tim yang efektif dan kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja tim, yang meningkatkan kemungkinan memenuhi tujuan proyek. Kriteria penilaian tim kinerja harus ditentukan oleh semua pihak yang tepat dan dimasukkan dalam input Developmen Project Team. Hal ini terutama penting dalam perundingan kontrak proyek terkait atau kolektif. Kinerja tim sukses diukur dari segi keberhasilan teknis sesuai dengan yang telah disepakati tujuan proyek, kinerja pada proyek jadwal (selesai tepat waktu), dan kinerja anggaran (selesai dalam kendala keuangan ). Tim berkinerja tinggi dicirikan oleh hasil berorientasi tugas dan berorientasi pada hasil. Mereka juga menunjukkan kualitas spesifikasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan orang-orang terkait yang mewakili tindakan tidak langsung kinerja proyek. Evaluasi efektivitas tim dapat mencakup indikator seperti:  Perbaikan dalam keterampilan yang memungkinkan individu untuk melakukan tugas lebih efektif,  Perbaikan dalam kompetensi yang membantu tim tampil lebih baik sebagai sebuah tim  Mengurangi tingkat turnover staf, dan
  • 12.  Peningkatan kohesivitas tim mana anggota tim berbagi informasi dan pengalaman secara terbuka dan saling membantu untuk meningkatkan kinerja proyek secara keseluruhan. Sebagai hasil dari melakukan evaluasi kinerja keseluruhan tim, tim manajemen proyek dapat mengidentifikasi pelatihan spesifik, coaching, mentoring, bantuan, atau perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja tim. Hal ini juga harus mencakup identifikasi sumber daya yang tepat atau yang diperlukan yang diperlukan untuk mencapai dan melaksanakan perbaikan diidentifi kasi dalam penilaian. Sumber daya dan rekomendasi untuk perbaikan tim harus didokumentasikan dengan baik dan diteruskan ke pihak yang tepat. Hal ini terutama penting ketika anggota tim adalah bagian dari serikat, yang terlibat dalam perundingan bersama, terikat oleh klausul kontrak kinerja, atau situasi lain yang terkait 2. Enterprise Environmental Factors Updates Faktor-faktor lingkungan perusahaan yang dapat diperbarui sebagai hasil dari proses Tim Mengembangkan proyek meliputi, namun tidak terbatas pada, administrasi kepegawaian, termasuk update untuk catatan pelatihan karyawan dan penilaian keterampilan.