Dokumen tersebut memperkenalkan Ridwansyah Yusuf Achmad beserta latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Dokumen ini juga berisi tentang hobi, minat baca, serta beberapa kata kunci yang muncul seperti globalisasi, IPTEK, ekonomi, politik, sosial budaya.
2. Perkenalkan…
Ridwansyah Yusuf Achmad
Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung
Kepala GAMAIS ITB 2007-2008
Presiden KM ITB 2009-2010
ridwansyahyusuf@gmail.com
http://ridwansyahyusufachmad.wordpress.com
0812 8420 120
Hobi : wisata kuliner, jalan-jalan, foto-foto
Buku : berpikir dan berjiwa besar
3. The music is all around, all you have to do is listen
-August Rush-
4. Nobel objection globalisasi materialistis
informasi Masyarakat
pasar
inspirasi
tantangan Dikotomi
Creation of nobility potensi
budaya
Nobel
activity kolaborasi
Tidak
cocok
menjau
ekonomi politik
Terlalu
h
komunitas
jauh
perubahan
sosial
IPTEK
budaya
Indonesia
mandiri
Tidak bisa
menjawab makmur sejahtera
masyarakat
Kejujuran Integritas Keberanian Inisiatif
5. Belajar di kampus ini adalah suatu kesempatan langka yang
tidak dapat diraih oleh setiap orang. Kesempatan ini bukanlah
suatu kebetulan belaka. Namun adalah sebuah bagian dari
rangkaian misteri takdir yang diberikan Tuhan kepada kita.
6. Komunitas Takdir Indonesia
Cara
Obesita
Pandang
s
memimpi
n
Individu yang rasional dan
emosional
melayan
i
ITB yang
memiliki bargain
mengaw position dan
al akses luas
Produk berupa riset dan
menginspira paper
si
7. Dimana Posisi Kita…
Pemerintah
DPR Masyaraka
BUMN t
Peradilan
Ekonomi
PT
Parpol Serikat
LSM Pekerja
Mengembangkan Masyarakat
diri
Sipil
Insan akademis Masa kini
Mengkritisi kondisi
masyarakat
Masa depan
8. Pengembangan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan YME,berbudi luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakat dan
kebangsaan
9. Tujuan Perguruan Tinggi
o Memiliki keinsafan tanggung jawab atas
kesejahteraan masyarakatnya.
o Cakap dan mandiri dalam memelihara dan
memajukan ilmu pengetahuan.
o Cakap memangku jabatan atau pekerjaan dalam
masyarakat.
-Muhammad Hatta-
10. Tri Dharma Perguruan Tinggi
Pendidikan dan pengajaran, sebagai bentuk
penyiapan kader penerus bangsa yang memiliki bekal
keilmuan.
Penelitian, sebagai bentuk budaya ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional ilmiah.
Pengabdian masyarakat, sebagai bentuk peran serta
aktif perguruan tinggi dalam memajukan dan
keberpihakan pada masyarakat.
11. Maka kita belajar tentang …
Hardskill ( kompetensi akademik )
Softskill ( leadership dan social competence )
Lifeskill ( idealisme dan karakter )
14. Platform Bidang Ekonomi
KEBIJAKAN EKONOMI
mempengaruhi
Liberalis
Tidak Protektif
Menentukan keberjalanan
SISTEM EKONOMI
mempengaruhi landasan filosofis
Kapitalis Ekonomi Pancasila / Kerakyatan
Pelaksanaan Tidak Sesuai dengan
Landasan Filosofis Indonesia
Kompetisi antarbangsa / kebutuhan untuk memperkuat daya asing
Globalisasi
mengatur
menumbuhkembangkan
KONDISI EKONOMI
Aset
Pembentukan Jiwa
resource Tidak Stabil menjamin stabilitas
Wirausaha / Profesional
Kesenjangan Ekonomi UMKM
Bergantung pada Produk Impor dan Investasi Asing
Bertumpu pada Ekonomi Makro
Kurang Memberdayakan Ekonomi Mikro / Sektor Riil
Mendukung
ASET VITAL
Air INDUSTRI
mempekerjakan SDM Technopreneur
Energi
Pangan mengelola Kualitas Rendah
Mengelola Asset
Mineral
Telekomunikasi
Meningkatkan efisiensivitas menggunakan
IPTEK
Terpuruk
KETERANGAN : Penguasaan Rendah
Pembangunan Basis
Peran KM ITB
Keprofesian
15. Platform Bidang Politik
PEMERINTAH / PEMIMPIN
KEBIJAKAN / KONSTITUSI Pembentukan
membuat Aktualisasi di masa depan
Tidak Memiliki Integritas Jiwa
Tidak Memiliki Kapabilitas Kepemimpinan
Tidak Berkeadilan
Krisis Kepemimpinan
Menentukan keberjalanan mengatur
landasan
SISTEM IDEOLOGI & FALSAFAH
menaungi
mencerdaskan Pencerdasan
MASYARAKAT
Masyarakat
KAWAL &KRITISI
Batasan Bersikap
Ekskalasi
KETERANGAN :
Peran KM ITB
16. Platform Bidang Sosial dan Budaya
MASYARAKAT PENDIDIK
peran
KAWAL &KRITISI
peran
pasrtisipasi
Batasan Bersikap
Ekskalasi
GURU
Mutu Guru
Karakter Bangsa
Jaminan Kehidupan
identitas
Apresisasi
materi
Kebijakan Pendidikan Menentukan keberjalanan SISTEM PENDIDIKAN KURIKULUM Kearifan Lokal
Menanamkan nilai,membentuk perilaku,meningkatkan kompetensi nilai
membuat
SDM
KEBUDAYAAN
Pendidikan GLOBALISASI
Menentukan Kualitas Rendah Menciptakan, Benturan
kualitas Apresiasi Kurang
PEMERINTAH / PEMIMPIN mengadopsi, kebudayaan,
Menyediakan / mengfilter asimilasi,dsb
Tidak Memiliki Integritas menjamin Fasilitas Menetukan kemampuan
Tidak Memiliki Kapabilitas ketersediaan untuk mengakses produk
Krisis Kepemimpinan
KESEJAHTERAAN
menentukan Aset pariwisata
Kualitas Hidup KESENIAN
Tangbel
Intergbel
Menetukan kemampuan untuk mengakses
membuat
Pengabdian Masyarakat
Kesehatan GAYA HIDUP
Himpunan &unit
Daya dukung
LINGKUNGAN Unit Olahraga
Salah Kelola
Kebijakan Lingkungan
Memberikan perlindungan / pengelolaan berkelanjutan Eksploitasi
Himpunan & Unit
KETERANGAN : Pemberdayaan Potensi Kampus
Peran KM ITB
Pengembangan Kultur Pengelolaan Lingkungan
Secara Berkelanjutan
17. Platform Bidang IPTEKS
Sinergisasi Keprofesian kampus
PEMERINTAH / PEMIMPIN BELUM SINERGIS
membuat
Tidak Memiliki Integritas
Perguruan Lembaga
Tidak Memiliki Kapabilitas Memetakan Potensi Strategis KeprofesianSecara Tepat Guna
Tinggi Penelitian
Krisis Kepemimpinan
Meningkatkan kompetensi
KONDISI EKONOMI
SDM Tidak Stabil
Kesenjangan Ekonomi
Kualitas Rendah
Melakukan riset Bergantung pada Produk Impor dan Investasi Asing
membuat Bertumpu pada Ekonomi Makro
Kurang Memberdayakan Ekonomi Mikro / Sektor Riil
menggunakan
mendukung
IPTEK INDUSTRI
KEBIJAKAN RISET Meningkatkan Efisiensivitas
Terpuruk
Tidak Sinergis Menentukan daya dukung pemerintah
Penguasaan Rendah Mengelola Asset
Membentuk iklim yang kondusif
BUDAYA RISET
Minim
Kompetitif Pola Pikir Ilmiah
Pengembangan Budaya Riset
KETERANGAN :
Peran KM ITB
Inovasi Apresiasi
Kreativitas
18. Semakin banyak air dalam gelas kita, semakin banyak pula
bagian yang dapat kita berikan untuk orang lain. pun semakin
banyak ilmu yang kita miliki, akan semakin optimal nilai
kebermanfaatan kita terhadap orang lain.