SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Di susun oleh kelompok 5
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb
dan/atau jumlah eritrosit lebih rendah dari nilai
normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14
g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl
dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk.
2001).
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr%
pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr%
pada trimester II (Saifudin, 2002)
DEFINISI
5 CARE ANTENATAL
A. Riwayat
 1. Mentruasi berlebihan
 2. Kehilangan darah kronik
 3. Riwayat keluarga
 4. Diet yang tidak adekuat
 5. Jarak kehamilan yang terlalu dekat
 6. Anemia pada kehamilan sebelumnya
 7. Pika ( nafsu makan terhadap bahan
bukan makanan )
B. Tanda dan Gejala
 1. Keletihan, malaise, atau mudah
megantuk
 2. Pusing atau kelemahan
 3. Sakit kepala
 4. Lesi pada mulut dan lidah
 5. Aneroksia,mual, atau muntah
 6. Kulit pucat
 7. Mukosa membrane atau kunjung tiva
pucat
 8. Dasar kuku pucat
 9. Takikardi
Gejala yang paling umum
dari anemia selama
kehamilan
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
 Adalah anemia yang terjadi akibat
kekurangan zat besi dalam darah. Terapi
oral ialah dengan pemberian : fero
sulfat, fero gluconat, atau Na-fero bisitrat.
2. Anemia Megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh
karena kekurangan asam folik, jarang
sekali karena kekurangan vitamin
B12.
KLASIFIKASI
3. Anemia Hipoplastik
 Adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum
tulang, membentuk sel darah merah baru. Untuk diagnostik
diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah
tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan
retikulosi.
4. Anemia Hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah
merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia
dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta
gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta
penyebabnya.
disebabkan kekurangan faktor intrinsik pada asam lambung, yang
diperlukan untuk absorbsi vitamin B12 dari makanan . karena B12
tidak dapat diabsorbsi, SDM tidak matang dengan normal.
5. Anemia pernisiosa
 1. Keguguran.
 2. Lahir sebelum waktunya.
 3. Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).
 4. Perdarahan sebelum dan
pada waktu persalinan.
 5. Dapat menimbulkan
kematian.
makanan kaya zat besi
1. Daging merah, unggas, dan ikan
2. Sayuran berdaun hijau gelap
(seperti bayam, brokoli, dan kale)
3. Sereal yang diperkaya zat besi dan
biji-bijian
4. Kacang-kacangan, lentil, dan tahu
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian
6. Telur
7. Makanan yang tinggi vitamin C
dapat membantu tubuh menyerap
lebih banyak zat besi. Makanan
tersebut termasuk:
8. Buah dan jus jeruk
9. Stroberi
10. Kiwi
11. Tomat
12. Paprika
makanan yang tinggi asam folat
1. Sayuran berdaun hijau
2. Buah dan jus jeruk
3. Roti diperkaya dan sereal
4. Kacang kering
DIIT YG DAPAT
MENCEGAH ANEMIA
I. Definisi dan Etiologi
 A. Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang paling umum saat
kehamilan, sekitar 95% anemia terkait kehamilan tergolong anemia
defisiensi zat besi.
 B. Morfologi terdiri dari SDM hipokrom mikrositik.
 C. Zat besi serum menurun dan kapasitas pengikat zat besi meningkat.
GAMBARAN KLINIS
 A. Curigai adanya anemia defisiensi zat besi bila terdapat:
 1. Satu atau lebih factor-faktor predisposisi anemia
 2. Kadar Ht < 30%
 B. Konfirmasi diagnosis sebagai anemia defisiensi zat besi bila terdapat:
 1. Morfologi menunjukkan SDM hipokrom mikrositik
 2. Saturasi zat besi serum <15% setelah terapi zat besi pasien dihentikan selama
satu minggu.
 B. Terapi anemia DEFISIENSI ZAT BESI
 1. Terapi oral ialah dengan pemberian : fero sulfat, fero gluconat, atau Na-fero
bisitrat.
 2. Bila Hb <10 g/dl dan Ht <30%, lakukan tindakan berikut:
 a. Berikan konseling gizi.
 b. Sarankan suplemen zat besi sebagai tambahan vitamin paranatal. Kebutuhan zat
besi saat kehamilan adalah 60 mg unsure zat besi.
 (1) Tablet zat besi time-release merupaka pilihan terbaik, namun lebih mahal. Setiap
sediaan gram zat besi standar sudah mencukupi kebutuhan zat besi.
 (2) Minum 1-3 tablet per hari dalam dosis yang terbagi.
 (3) Zat besi diabsorbsi lebih baik pada keadaan lambung kosong. Minum 1 jam
sebelum makan atau 2 jam sesudahnya.
 (4) Vitamin C membantu absorbs zat besi. Minum zat besi disertai jus yang tinggi
vitamin C atau tablet vitamin C.
 (5) Antasid dan produk susu dapat mengganggu absorbs zat besi.
 3. Bila Hb <9 g/dl dan Ht <27% pertimbangkan anemia megaloblastik. Kelola
pasien ini menurut panduan terapi anemia.
 4. Bila kadar Hb <9 g/dl dan Ht ≤27% saat mulai persalinan, pertimbangkan
pemberian cairan IV atau heparin lock saat persalinan.
 5. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1
g%/bulan. Efek samping pada traktus gastrointestinal relatif kecil pada pemberian
preparat Na-fero bisitrat dibandingkan dengan ferosulfat.
 6. Kini program nasional mengajukan kombinasi 60 mg besi dan 50µg asam folat
untuk profilaksis anemia.
 7. Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg
(20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relatif
lebih cepat yaitu 2 g%. Pemberian parenteral ini mempunyai indikasi : intoleransi
besi pada gastrointestinal, anemia yang berat, dan kepatuhan yang buruk. Efek
samping utama ialah reaksi alergi, untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis 0,5
cc/im dan bila tak ada reaksi, dapat diberikan seluruh dosis.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi
1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
2) Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan
sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons
inflamasi tertekan).
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan
untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
4) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler
yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
5) Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan/mengingat ; salah
interpretasi informasi ; tidak mengenal sumber informasi.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
Kaji kemampuan ADL pasien.
Rasional : mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan. keseimbangan, gaya
jalan dan kelemahan otot.
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan untuk melakukan tugas/AKS
normal.
Rasional : Mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan
Kaji kehilangan/gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot.
Rasional : Menunjukkan perubahan neurologi karena defesiensi vitamin
B12 mempengaruhi keamanan pasien/resiko cedera.
Awasi tekanan darah, nadi, pernapasan selama dan sesudah aktivitas.
Rasional : menjadi data untuk intervensi selanjutnya
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
emesis, anoreksia, perkembangan janin
. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.
Rasional : . Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi.
Observasi dan catat masukan makanan pasien.
Rasional : Mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan.
Observasi dan catat kejadian mual/muntah, flatus dan gejala lain yang berhubungan.
Rasional : . Gejala GI dapat menunjukkan efek anemia (hipoksia) pada organ.
1. Berikan informasi giji pada ibu hamil tinggi besi, (
Daging merah, unggas, dan ikan
Sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam, brokoli, dan kale)
Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian
Kacang-kacangan, lentil, dan tahu
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Telur
1. Dan tinggi asam folat seperti Sayuran berdaun hijau
2. Buah dan jus jeruk
3. Roti diperkaya dan sereal
4. Kacang kering
Rasional : dapat meningkatan hb sehingga pasokan nutrisi dan oksigen terpenuhi dan
terjadinya homeostasis metabolisme

More Related Content

What's hot

KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
Uwes Chaeruman
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
Kindal
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
Reza Oktarama
 

What's hot (18)

Anemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAnemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_ppt
 
KEP
KEPKEP
KEP
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Anemia remaja
Anemia remajaAnemia remaja
Anemia remaja
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
 
Anemia pada rematri
Anemia pada rematriAnemia pada rematri
Anemia pada rematri
 
Pengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat giziPengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat gizi
 
Kul malnutrisi
Kul malnutrisiKul malnutrisi
Kul malnutrisi
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
malnutrisi
malnutrisimalnutrisi
malnutrisi
 
Pencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemiaPencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemia
 
Anemia Pada Ibu Nifas
Anemia Pada Ibu NifasAnemia Pada Ibu Nifas
Anemia Pada Ibu Nifas
 
Anemia (1)
Anemia (1)Anemia (1)
Anemia (1)
 
Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)
 
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan ProteinAkibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 

Similar to Askep antenatal anemia

Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
AyLa Bareeza
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Operator Warnet Vast Raha
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
STIMLOG
 

Similar to Askep antenatal anemia (20)

Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdfanemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
 
Gizi dalam kespro bumil dgn anemia
Gizi dalam kespro   bumil dgn anemiaGizi dalam kespro   bumil dgn anemia
Gizi dalam kespro bumil dgn anemia
 
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxleaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
 
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxleaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
 
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptxanemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Sap anemia
Sap anemiaSap anemia
Sap anemia
 
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptxPPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
 
AGB.ppt
AGB.pptAGB.ppt
AGB.ppt
 
Makalah zat besi
Makalah zat besiMakalah zat besi
Makalah zat besi
 
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.docdokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
 
Leaflet anemia akper muna
Leaflet anemia akper munaLeaflet anemia akper muna
Leaflet anemia akper muna
 
Leaflet anemia akper pemda muna
Leaflet anemia akper pemda munaLeaflet anemia akper pemda muna
Leaflet anemia akper pemda muna
 
Leaflet anemia akper pemda muna 2
Leaflet anemia akper pemda muna 2Leaflet anemia akper pemda muna 2
Leaflet anemia akper pemda muna 2
 
Pengertian anemia
Pengertian anemiaPengertian anemia
Pengertian anemia
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Mini pro sella
Mini pro sellaMini pro sella
Mini pro sella
 

More from rikiab (12)

Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptAskep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
 
komunikasi efektif
komunikasi efektifkomunikasi efektif
komunikasi efektif
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpap
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg
 
13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new
 
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwaImplementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
 
Askep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentaAskep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasenta
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteri
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Askep antenatal anemia

  • 1. Di susun oleh kelompok 5
  • 2. Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan/atau jumlah eritrosit lebih rendah dari nilai normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifudin, 2002) DEFINISI
  • 4. A. Riwayat  1. Mentruasi berlebihan  2. Kehilangan darah kronik  3. Riwayat keluarga  4. Diet yang tidak adekuat  5. Jarak kehamilan yang terlalu dekat  6. Anemia pada kehamilan sebelumnya  7. Pika ( nafsu makan terhadap bahan bukan makanan ) B. Tanda dan Gejala  1. Keletihan, malaise, atau mudah megantuk  2. Pusing atau kelemahan  3. Sakit kepala  4. Lesi pada mulut dan lidah  5. Aneroksia,mual, atau muntah  6. Kulit pucat  7. Mukosa membrane atau kunjung tiva pucat  8. Dasar kuku pucat  9. Takikardi Gejala yang paling umum dari anemia selama kehamilan
  • 5. 1. Anemia Defisiensi Zat Besi  Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. Terapi oral ialah dengan pemberian : fero sulfat, fero gluconat, atau Na-fero bisitrat. 2. Anemia Megaloblastik Adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali karena kekurangan vitamin B12. KLASIFIKASI
  • 6. 3. Anemia Hipoplastik  Adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosi. 4. Anemia Hemolitik Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital. Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. disebabkan kekurangan faktor intrinsik pada asam lambung, yang diperlukan untuk absorbsi vitamin B12 dari makanan . karena B12 tidak dapat diabsorbsi, SDM tidak matang dengan normal. 5. Anemia pernisiosa
  • 7.  1. Keguguran.  2. Lahir sebelum waktunya.  3. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).  4. Perdarahan sebelum dan pada waktu persalinan.  5. Dapat menimbulkan kematian.
  • 8. makanan kaya zat besi 1. Daging merah, unggas, dan ikan 2. Sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam, brokoli, dan kale) 3. Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian 4. Kacang-kacangan, lentil, dan tahu 5. Kacang-kacangan dan biji-bijian 6. Telur 7. Makanan yang tinggi vitamin C dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi. Makanan tersebut termasuk: 8. Buah dan jus jeruk 9. Stroberi 10. Kiwi 11. Tomat 12. Paprika makanan yang tinggi asam folat 1. Sayuran berdaun hijau 2. Buah dan jus jeruk 3. Roti diperkaya dan sereal 4. Kacang kering DIIT YG DAPAT MENCEGAH ANEMIA
  • 9. I. Definisi dan Etiologi  A. Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang paling umum saat kehamilan, sekitar 95% anemia terkait kehamilan tergolong anemia defisiensi zat besi.  B. Morfologi terdiri dari SDM hipokrom mikrositik.  C. Zat besi serum menurun dan kapasitas pengikat zat besi meningkat. GAMBARAN KLINIS  A. Curigai adanya anemia defisiensi zat besi bila terdapat:  1. Satu atau lebih factor-faktor predisposisi anemia  2. Kadar Ht < 30%  B. Konfirmasi diagnosis sebagai anemia defisiensi zat besi bila terdapat:  1. Morfologi menunjukkan SDM hipokrom mikrositik  2. Saturasi zat besi serum <15% setelah terapi zat besi pasien dihentikan selama satu minggu.
  • 10.  B. Terapi anemia DEFISIENSI ZAT BESI  1. Terapi oral ialah dengan pemberian : fero sulfat, fero gluconat, atau Na-fero bisitrat.  2. Bila Hb <10 g/dl dan Ht <30%, lakukan tindakan berikut:  a. Berikan konseling gizi.  b. Sarankan suplemen zat besi sebagai tambahan vitamin paranatal. Kebutuhan zat besi saat kehamilan adalah 60 mg unsure zat besi.  (1) Tablet zat besi time-release merupaka pilihan terbaik, namun lebih mahal. Setiap sediaan gram zat besi standar sudah mencukupi kebutuhan zat besi.  (2) Minum 1-3 tablet per hari dalam dosis yang terbagi.  (3) Zat besi diabsorbsi lebih baik pada keadaan lambung kosong. Minum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudahnya.  (4) Vitamin C membantu absorbs zat besi. Minum zat besi disertai jus yang tinggi vitamin C atau tablet vitamin C.  (5) Antasid dan produk susu dapat mengganggu absorbs zat besi.
  • 11.  3. Bila Hb <9 g/dl dan Ht <27% pertimbangkan anemia megaloblastik. Kelola pasien ini menurut panduan terapi anemia.  4. Bila kadar Hb <9 g/dl dan Ht ≤27% saat mulai persalinan, pertimbangkan pemberian cairan IV atau heparin lock saat persalinan.  5. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1 g%/bulan. Efek samping pada traktus gastrointestinal relatif kecil pada pemberian preparat Na-fero bisitrat dibandingkan dengan ferosulfat.  6. Kini program nasional mengajukan kombinasi 60 mg besi dan 50µg asam folat untuk profilaksis anemia.  7. Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relatif lebih cepat yaitu 2 g%. Pemberian parenteral ini mempunyai indikasi : intoleransi besi pada gastrointestinal, anemia yang berat, dan kepatuhan yang buruk. Efek samping utama ialah reaksi alergi, untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis 0,5 cc/im dan bila tak ada reaksi, dapat diberikan seluruh dosis.
  • 12. Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi 1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. 2) Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan). 3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. 4) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel. 5) Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal sumber informasi.
  • 13. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. Kaji kemampuan ADL pasien. Rasional : mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan. keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan otot. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan untuk melakukan tugas/AKS normal. Rasional : Mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan Kaji kehilangan/gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot. Rasional : Menunjukkan perubahan neurologi karena defesiensi vitamin B12 mempengaruhi keamanan pasien/resiko cedera. Awasi tekanan darah, nadi, pernapasan selama dan sesudah aktivitas. Rasional : menjadi data untuk intervensi selanjutnya
  • 14. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan emesis, anoreksia, perkembangan janin . Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. Rasional : . Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi. Observasi dan catat masukan makanan pasien. Rasional : Mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan. Observasi dan catat kejadian mual/muntah, flatus dan gejala lain yang berhubungan. Rasional : . Gejala GI dapat menunjukkan efek anemia (hipoksia) pada organ. 1. Berikan informasi giji pada ibu hamil tinggi besi, ( Daging merah, unggas, dan ikan Sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam, brokoli, dan kale) Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian Kacang-kacangan, lentil, dan tahu Kacang-kacangan dan biji-bijian Telur 1. Dan tinggi asam folat seperti Sayuran berdaun hijau 2. Buah dan jus jeruk 3. Roti diperkaya dan sereal 4. Kacang kering Rasional : dapat meningkatan hb sehingga pasokan nutrisi dan oksigen terpenuhi dan terjadinya homeostasis metabolisme