SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
Descargar para leer sin conexión
M
engawali awal bulan dengan
semangat baru. Iya, itu yang
saya yakini ketika membuat
tampilan baru newsletter ini.
Newsletter ini hadir dengan tampilan
baru, yang lebih segar, berbeda, dan
tetap memberikan inspirasi dalam
melihat layar kaca. Tentu ini ditambah
dengan kehadiran berbagai rubrik
baru yang lebih segar dan lebih mem-
perkaya kehadiran newsletter ini, yang
tentu disertai penambahan halaman.
Sayamengucapkanterimakasihkepada
pembaca yang telah meluangkan wak-
tunya untuk mengunduh dan memba-
ca newsletter ini. Semoga bermanfaat.
Jakarta, Mei 2015
Rinaldo Aldo
RedaksiTampilan Baru, Banyak Hal
Baru
Untuk kritik, saran dan pema-
sangan iklan :
e-mail ke rinaldoaldo92@gmail.com
dengan Subjek : Kritik/Saran/Pema-
sangan Iklan (spasi) Judul
Untuk submit opini :
Silahkan kunjungi blog saya, klik menu
“Submit Artikel dan Opini”. Isi form yang
tersedia, atau buat dokumen word ber-
isi opini anda dan gambar (.doc atau
.docx), lalu kirimkan ke inikritikgue@
gmail.com. Semua artikel yang masuk
akan dimoderasi dan diedit tanpa men-
gubah substansial isi.Terima kasih.
Persona Televisi Juni 2015
1
Persona
Televisi
Edisi 2, Tahun 1
Juni 2015
rinaldo92aldo.wordpress.com
@rinaldoaldo92
Klik Disini
Daftar Isi
Sambutan
Tampilan Baru, Banyak Hal Baru		 1
Redaksi				 1
Daftar Isi				2
Secuplik, Jon			 2
Ulasan Utama
Awards dan Intervensi	 		3
Hot Topic				 5
Tahu Televisi			
Sistem Siaran Berjaringan		 7
Sentilan Fualing Greget
Ketika Gimmick Bertasbih 		 8
Opininya Mana?
Ketika Dangdut Merajalela (Lagi)		 9
Secuplik, Jon
Karena kedekatan pemilik grup Trans, Chairul Tanjung
dengan SBY, mengakibatkan adanya pemboikotan
tersebut. Masalahnya, kenapa NET kena ya? Apa
karena Wishnutama pernah bekerja di Trans, kemu-
dian ada kecurigaan kalau dia “tercemar”? (Twitter)
Update : SBY akhirnya menjabat jadi ketum par-
tai Demokrat untuk kedua kalinya.
"Yang penting sekarang, bukan
apresiasi dan pujian berlebihan
terhadap stasiun TV tertentu,
namun kritikan yang memban-
gun untuk mereka. Pertelevi-
sian kita masih jauh dari kata
sempurna."
"Berharap program TV kita
bisa dijual di luar negeri? Jan-
gan fanatik terhadap suatu
program, yang malah menurunk-
an kualitasnya.."
Quoteby@rinaldoaldo92
Persona Televisi Juni 2015
2
B
eberapa waktu kebelakang, banyak
ajang penghargaan (awards) yang diada-
kan di televisi. Rata-rata, ajang penghar-
gaan yang diadakan di televisi biasanya
mengapresiasi seniman dan artis, baik dibidang
musik, film ataupun televisi. Semua pihak berhak
untuk membuat ajang penghargaan. Persoalan-
nya, apakah semuanya bisa dipercaya?
Sebuah persoalan terjadi baru-baru ini, dalam
ajang Indonesian Movie Awards 2015, yang di-
tayangkan di RCTI. Dalam salah satu nominasi,
“Soundtrack”, tiba-tiba tercantum nama Angel Pi-
eters (lulusan Idola Cilik RCTI), yang sebelumnya
tidak ada. Anehnya, justru dia menang, semen-
tara yang lain sudah berusaha mempromosikan
sebaik mungkin, namun kekuatan pemilik sta-
siun TV tersebut tak bisa tertandingi (keluarga
Hary Tanoesoedibijo). Kebetulan pula, pencipta
soundtrack yang dinyanyikan Angel adalah istri
dari pemilik stasiun TV itu, Liliana Tanoesoed-
ibijo. Makin jelas ada konspirasi didalamnya.
Kasus semacam ini sebetulnya bukan hal per-
tama terjadi, namun karena ajang penghar-
gaan ini tayang dan diadakan stasiun TV, kasus
ini jadi heboh. Sama halnya seperti konspir-
asi keterlibatan stasiun TV penayang (MNC
Group, utamanya RCTI) dalam Panasonic Go-
bel Awards yang menyebabkan grup media
lain memilih “diam”, semisal Transmedia dan
Emtek/SCM. Namun, untuk hal yang ini, sela-
lu dibantah pihak penyelenggara. Alasannya,
karena ajang ini hanya memperhitungkan pop-
ularitas, yang didasarkan pada beberapa pa-
tokan, termasuk performa rating dan share.
Ada lagi. Beberapa nominasi dalam SCTV
Music Awards, yang memenangkan Aliando,
memicu perdebatan, karena Aliando diang-
gap tidak berpengaruh dalam dunia musik,
namun malah dimenangkan. Kemudian mun-
cul teori bahwa antara Harsiwi Achmad (orang
penting SCTV, pimpinan produksi in-house)
dengan beberapa selebritis, semisal Syahri-
ni, Sm*sh (yang katanya bubar), Cherrybelle,
Aliando dan Prilly, ada kedekatan tertentu. Saya
sempat singgung ini dalam artikel blog saya. Persona Televisi Juni 2015
3
AWARD
DAN
INTERVENSI
“Ajang penghargaan seharusnya me-
mangmengapresiasisecarapenuhkarya
dan kerja keras seseorang dalam berb-
agai bidang. Bukan ajang main-main,
apalagi diintervensi, terutama oleh sta-
siun TV penyelenggara dan pemiliknya.”
Persona Televisi Juni 2015
4
Maka, semakin jelas ada banyak konspirasi
betebaran dalam dunia awards di TV kita.
Mungkin banyak yang mengatakan, saya mem-
fitnah mereka semua yang saya sebutkan. Na-
mun, jika anda perhatikan dengan seksama, hal
itu sebetulnya muncul secara terang-terangan
di layar kaca anda, hanya anda tidak tahu (atau
malas) mengamatinya. Halah, jon.. jon..
Lantas, apakah yang harus dilakukan?
Saya tahu, memang tidak ada awards yang sem-
purna. Semua punya kelebihan dan kekurangan
sendiri-sendiri. Namun, ada baiknya awards
tersebut not by design (tidak dibuat-buat). Ti-
dak ada alasan stasiun TV untuk membuat-buat
hasil tersebut, hanya karena faktor C (citra), R
(rating) atau P (promo). Hasilnya harus diper-
tanggungjawabkan secara transparan ke publik,
mengingat ada suara masyarakat dalam awards
tersebut.
Intinya, kita harus membuat kredibilitas awards
tersebut naik, karena awards bisa menentukan
opini publik akan seseorang tokoh atau karya.
Ulasan Utama
Catatan:
Pihak RCTI, sebagai penyelenggara Indonesian
Movie Awards 2015 mengklarifikasi tentang “skan-
dal” Angel Pieters. Menangnya Angel Pieters terja-
di karena nominasinya “terfavorit”, yang didukung
lewat SMS. Mereka (katanya) tidak merekayasa
hasil SMS tersebut, dan meminta agar mengecek
langsung ke provider SMS bersangkutan. Na-
mun, spekulasi masih terus berkembang tentang
“skandal” ini... Apalagi diketahui kalau provid-
er SMS tersebut masih segrup dengan RCTI.
Redaksi
Persona Televisi Juni 2015
5
Turut berbelasungkawa atas meninggalnya dua seniman Indone-
sia, Didi Petet pada hari Jumat (15/05) dan Pepeng pada hari Rabu
(06/05), serta jurnalis Trans 7 Andrie Djarot pada hari Selasa (12/05).
Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan yang Maha Esa, dan
keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menjalani hidup. Amin.
Redaksi
Baru-baru ini, ANTV membuka akun Instagram.
Dari seluruh foto, ada yang menarik perhatian. Per-
hatikan foto diatas. Mungkin mereka sudah tahu
resikonya Instagram : dibully, karena banyak ka-
sus selebriti yang dibully di akun Instagramnya
sendiri, dengan komen-komen yang menyudut-
kan mereka. Maka, ada foto tersebut. Tapi, apa-
kah hal ini benar-benar dipatuhi followersnya?
Mungkin yang pernah melihat daftar nominasi da-
lam Panasonic Gobel Awards 2015 (PGA) bingung.
Ada Kompas TV dan RTV, tapi kemana NET? Foto
diatas adalah penuturan dari CEO NET, @wishnu-
tama. Mudah-mudahan ini bukan pencitraan agar
dikatakan mainstream, ya..
Hot
Topic
ANTV Membuka Akun Instagram,
Meminta Tidak Dibully
Dimanakah NET. dalam Panasonic
Gobel Awards 2015?
Persona Televisi Juni 2015
6
Lensa Pintar Jadikan Bencana
Gempa di Nepal Sebagai Kuis,
RTV Minta Maaf
Kuis Lensa Pintar di Lensa Indonesia Sore pada
Senin (27/04) menimbulkan masalah, karena
dianggap memanfaatkan bencana gempa di
Nepal, dengan menjadikan hal itu sebagai kuis.
Pihak Rajawali TV (RTV) pada malam harinya
cepat merespon hal tersebut dengan permint-
aan maaf di Lensa Indonesia Malam. Semoga
stasiun TV yang lain tidak gengsi untuk menga-
kui kesalahannya jika mereka memang salah.
Pengadilan Menganulir Putusan
BANI Tentang Berkah di CTPI
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu
(29/04) memutuskan untuk menganulir putusan
Badan Arbitrase Nasional Indonesia pada akhir
2014 lalu yang menyatakan bahwa PT Berkah
Karya Bersama adalah pemilik sah 75% Cip-
ta TPI (CTPI, kini kita kenal MNCTV). Keputu-
san ini disambut baik oleh pihak Siti Hardiyanti
Rukmana (Tutut), yang akan mempersiapkan
pengambilalihan aset sesegera mungkin.
Logo RCTI dan CTPI (dilayar tu-
lisannya MNCTV) Berubah Jadi
“Kotak” (?)
Mulai hari Rabu (20/05), tiba-tiba logo RCTI
dan CTPI (dilayar tulisannya MNCTV) beru-
bah jadi “kotak”. Tulisan RCTI yang sebelum-
nya miring (italic) berubah jadi tegak, hal yang
sama terjadi pada logo CTPI dilayar kaca.
Logo ini terang-terangan membuat keanehan
tersendiri, sehingga perlu waktu untuk mata
agar menyesuaikan diri. Ingat, persoalan ganti
atau modifikasi logo bukan persoalan gampang.
I
de adanya sistem ini terjadi setelah reformasi di-
gaungkan pada 1998 lalu. Saat itu, ada euforia
desentralisasi(pembagiankekuasaankedaerah)
yangmenyebarkeduniapenyiaran.Halinisecara
jelas tercantum dalam UU No 32 Tahun 2002 ten-
tang Penyiaran (UU ini tengah dalam proses revisi).
Dalam pasal 6 ayat (3) undang-undang itu dise-
butkan bahwa : “Dalam sistem penyiaran nasi-
onal, terdapat lembaga penyiaran dan pola jar-
ingan yang adil dan terpadu yang dikembangkan
dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun
lokal”,pola jaringan inilah yang disebut sistem
stasiun berjaringan (SSJ). Sistem ini membagi
siaran nasional dengan siaran lokal, yang mem-
buat stasiun TV harus bermitra dengan stasiun
TV lokal. Hal ini untuk memberikan keanekarag-
aman konten, yang kemudian mendukung pem-
berdayaan dan pemerataan daerah. Itu teorinya.
Sistem ini sebetulnya baik, namun banyak ken-
dala terjadi. Biaya investasi yang mahal, hingga
konglomerasi media yang terpusat di 5 pengu-
saha, membuat sistem ini tidak berjalan baik. Ini
ditambah dengan ketidaktegasan pemerintah
dalam mengawasi keberadaan sistem ini. Aki-
batnya, program-program berbau Jakarta-sentris
masih lebih banyak dikonsumsi pemirsa diluar
Jakarta dibandingkan program lokal. Kalaupun
memang ada (program lokal), isinya dipasok dari
pusat (stasiun TV Jakarta), yang biasanya beru-
pa rerun. Maka, program yang pure lokal hany-
alah Adzan (karena disesuaikan waktu setempat).
Semisal, TV A tengah ingin membangun jaringan
di beberapa kota di Indonesia. Yang seharusnya
ia lakukan adalah :
* Bekerjasama dengan stasiun TV lokal. Hal ini pal-
ing mungkin untuk stasiun TV baru (setelah 2002).
* Konten lokal haruslah minimal 10%, maka jika
siaran TV A 24 jam non stop, maka minimal kont-
en lokal haruslah sekitar 2 jam. Secara bertahap,
porsinya harus naik hingga 30-50%, yang berar-
ti sekitar 7-12 jam siaran. Tentu ini haruslah diisi
dengan program-program asli kreasi dari daerah
masing-masing.
Jika mereka merupakan stasiun TV yang eksis
sekarang ini, alias 10 TV swasta, maka mereka
harus mendirikan perusahaan baru. Jika perusa-
haan baru terletak di stasiun relay (semisal Indo-
siar mendirikan perusahaan baru di Yogyakarta),
maka pemegang saham lokal haruslah 10%, jika
merupakan perusahaan baru diluar stasiun relay,
maka pemegang saham lokal haruslah meme-
gang diatas 51%, alias mayoritas.
Teorinya agak ribet ya? Saking ribetnya, stasiun
TV merasa bahwa ini hanya formalitas belaka.
Betul? Tapi, tujuan sistem ini sesungguhnya baik,
tinggal ada ketegasan dari pemerintah dan ke-
mauan dari stasiun TV untuk melaksanakannya.
Kalau tidak, pola pikir masyarakat daerah hanya
ingin urbanisasi terus, tanpa memikirkan apa yang
bisa ia lakukan untuk daerahnya.
Persona Televisi Juni 2015
7
TAHU TELEVISI
Bagian ini berisi pengetahuan dasar seputar televisi, termasuk hal-hal teknis hingga hal-
hal non teknis. Untuk pertanyaan, ide atau sumbang informasi, silahkan e-mail saya di
inikritikgue@gmail.com.
sISTEM STASIUN BERJARINGAN
Persona Televisi Juni 2015
8
R
asanya tak ada habisnya kalau
membahas tentang gimmick. Iya,
gimmick yang tersaji di televisi. Bu-
kan gimmick undian.
Eh, sebelum saya menyentil tentang ini,
mungkin ada yang belum mengerti tentang
gimmick ini. Apa itu gimmick? Secara ke-
bahasaan, gimmick artinya pemikat atau
penarik perhatian. Seperti artinya, gimmick
terkadang menipu, karena sifatnya yang
memikat, hingga terkadang logika pun tidak
jalan karenanya. Kira-kira sama seperti beras
“plastik” atau kikil berboraks.
Lanjut, jon. Sekarang ini, kalau boleh jujur
saya sudah tak mau percaya 100% den-
gan apa yang disajikan televisi. Pasti ada
sentuhan gimmick didalamnya. Terutama,
program hiburan. Program semacam ini bi-
asanya penuh dengan gimmick, karena me-
mang sifatnya yang memikat, bisa menaik-
kan rating dan share program TV.
Namun, belakangan ini gimmick program TV
makin lama makin aneh.
Acara talent search (pencarian bakat) mis-
alnya. Beberapa waktu yang lalu saya dib-
uat terheran-heran dengan salah satu talent
search dangdut yang menyajikan gimmick
“kegalakan” seorang juri, yang mengatakan
bahwa semua peserta dari ajang tersebut
buruk, dengan berbagai alasan yang tidak
bisa diterima. Makin menuju grand final, “ke-
galakannya” semakin berkurang. Betul?
Itu talent search dangdut yang pertama.
Yang kedua, ada saingannya di “tipi sebe-
lah” yang malah menjual gimmick kedekat-
an host dengan seorang satpam studio tipi
tersebut (ada yang bilang dia bodyguard, na-
mun saya kurang yakin, karena ada ID Card).
Sampai-sampai, ada acaranya sendiri, dan
diekspos habis-habisan di infotemen (plese-
tan infotainment). Meskipun sang host acara
itu (sepertinya) membantah bahwa hubun-
gan mereka gimmick, namun kecurigaan
saya semakin lama semakin bertambah.
Hasilnya? Meskipun gimmicknya seperti
“mak comblang” (penjodohan), namun rupa-
nya “kegalakan” juri membuat acara pertama
ratingnya stabil di top 10. Program kedua,
mungkin sudah “tenggelam” dalam persain-
gan (ngakak).
Masih banyak gimmick program TV yang
aneh lainnya, tapi lain kali aja ya..
Gimmick, oh gimmick..
Saya jadi kasihan sama mereka, korban gim-
mick yang tak tahu apa-apa..
Sentilan
Fualing
Greget
Ketika Gimmick
Bertasbih
Punya sentilan yang lebih greget?
Kirim dalam bentuk tulisan (.doc atau .docx) atau gam-
bar (baik meme atau komik, dalam format jpg atau png).
ke e-mail kami di inikritikgue@gmail.com.
Mari lebih sadar dengan televisi kita, hahaha.. :D
Opininya
Mana?
Editorial by : Rinaldo Aldo
rinaldoaldo92@gmail.com | @rinaldoaldo92
Ketika Dangdut Merajalela (Lagi)
Malam-malam belakangan ini, saya “ditemani” dengan
beragam program dangdut di TV. Formatnya macam-ma-
cam, mulai dari talent search, hingga variety show. Hm..
T
iba-tiba, saya jadi flashback sekitar
1 dekade yang lalu (mungkin lebih),
ketika saya tahu Inul Daratista, dan
disitulah saya baru tahu ada genre
musik dangdut (ngakak). Iya, saya berkena-
lan dengan genre ini lewat “perantara” tele-
visi. Saat itu, musisi dangdut yang saya tahu
: Inul Daratista, Ira Swara, Nita Thalia, Uut
Permatasari, dan nama-nama beken lainn-
ya. Diantara mereka semua, yang kini masih
muncul di TV hanya sebagian kecilnya saja.
Setelah itu, musik dangdut tiba-tiba hilang
dari layar kaca. Banyak yang emoh dengan
musik dangdut, karena dianggap tidak sopan
(goyangannya). Banyak pencekalan yang di-
alami penyanyi dangdut di daerah-daerah.
Maka, secara otomatis dangdut hanya bisa
dinikmati secara offair (tidak ditayangkan di
televisi). Kalaupun ada siaran radionya, kon-
sistensi mereka diuji disini. Salah satunya,
Radio Dangdut TPI - RDI (kini Radio Dangdut
Indonesia) milik grup MNC memutuskan untuk
membuat mereka jadi lebih “terbuka,” den-
gan memasukkan musik Indonesia ke playlist
mereka. Mungkin huruf D dalam singkatan
RDI sudah tak lagi harus berarti “Dangdut”.
Kemudian, 2 tahun belakangan ini, musik
dangdut kembali bergema di televisi. Ban-
yak yang mengatakan, bahwa pelopornya
adalah program (alm) YKS Trans TV. Eh, kok
pakai (alm)? Jelas, karena YKS ini, (bisa jadi)
menurut orang Trans sendiri adalah “orang“
yang membuat mereka bisa maju dan akh-
irnya mengubah logonya di akhir 2013 lalu.
Ya, kira-kira miriplah saat mereka kehilangan
(alm) Olga Syahputra, yang jadi andalan tiap
program Trans, sampai-sampai ada live report
yang mendetil tentang proses pemakaman Olga
dan serba-serbi dibaliknya. Maka, hingga saat
ini Trans belum bisa move on dari keduanya.
Kreatif YKS, kini banyak yang memilih hengkang
dari Trans TV. Eh, malah bahas yang ini, skip.
Saat itu, program YKS Trans TV yang awaln-
ya hanyalah program sahur, menjadi program
daily (harian) yang tayang sekitar 6 jam sehari.
Isinya? Tidak jauh-jauh dari nyanyi dan joget
dangdut (yang kita kenal dengan Joget Cais-
ar), kemudian menjahili pengisi acara , hipnotis,
dan lain sebagainya. Program inilah yang juga
mendobrak stigma bahwa “orang dibalik layar”
tidak boleh muncul di kamera. Bayangkan, dari
floor director hingga kreatif, semua muncul, dan
bergoyang tanpa rasa malu. Bahkan, kreat-
if dari program ini sempat membuat sebuah
boyband “ala-ala” yang kemudian bubar juga.
Akhirnya, kehadiran program ini membuat pe-
saingnya gatal ingin membuat program se-
jenis. Ada CTPI/MNCTV yang menghadirkan
(lagi) KDI, kemudian Indosiar yang menghad-
irkan D’ Academy dan D’ T3rong Show, dan
lain sebagainya. Namun, kehadiran program
sejenis inilah yang menjatuhkan rating YKS,
yang berbuah masalah karena kasus (alm)
Benyamin Sueb yang diibaratkan sebagai he-
wan. Hal ini akan kita bahas di artikel lain, oke?
Maka, dangdut semakin bergema hingga hari ini.
Persona Televisi Juni 2015
9
Maka, bagaimana kondisi perdangdutan di televisi
kita saat ini?
Huelahdalah, jon. Makin semarak. Melihat ada po-
tensi yang bagus pada program dangdut, kini ham-
pir tiap program hiburan di TV pasti selalu mema-
sukkan dangdut. Bukan hanya untuk program yang
memang didedikasikan untuk dangdut.
Karena belakangan ini televisi kita diisi oleh tayan-
gan drama asing, utamanya India, maka ada drama
musikal di Indosiar yang berani menggabungkan
dangdut dan unsur India didalamnya, yaitu Kuch-
Kuch Dangdut. Sebelumnya, ada juga variety show
BollyStar Vaganza di ANTV yang berani mengga-
bungkan keduanya. Aneh memang, ketika dangdut
dan India digabungkan menjadi satu. Secara, bu-
dayanya berbeda.
Para penyanyi dangdut asal Pantura (pantai utara
Jawa) kini juga diakomodir dalam televisi. Sebel-
umnya, hanya lagu yang dinyanyikan mereka saja
yang diakomodir dan kemudian jadi terkenal. Maka,
bermunculan Bintang Pantura di Indosiar dan DMD
Show Spesial Pantura di CTPI/MNCTV.
Trans TV, yang sekitar 1 dekade yang lalu sempat
memiliki program dangdut, kini memunculkan lagi
program tersebut. Ada Dag Dig Dut (hanya tayang
sekali) dan Digoda (Lagi). Saya belum tahu pasti
performance program tersebut, namun yang pasti,
pihak Trans membantah kalau ini bentuk ikut-ikutan
tren semata, karena memang mereka sudah pernah
punya program tersebut. Mereka juga membuat
program variety show terbaru, Duel Maut yang isin-
ya penuh dengan sentuhan dangdut.
Namun, semaraknya dunia perdangdutan Indone-
sia tidak diiringi dengan perbaikan kualitas musi-
knya sendiri. Banyak penyanyi dangdut “memilih”
mengeksploitasi tubuhnya untuk memperkaya aksi
panggungnya. Bukan goyangan standar, namun
sudah mulai agak.. Ah sudahlah...Sebut saja Duo
Serigala dengan goyang Dribblenya.
Apakah dangdut harus begitu? Sejauh mana tren
dangdut ini akan terus berlanjut? Biar waktu sajalah
yang menjawab. Yang jelas, sebelum waktunya ha-
bis, mari kita bergoyang. (ngakak)
Mausepertidia?
Caranya mudah.
Cukup tulis opini anda, dalam format word
(.docx atau .doc), lalu kirimkan ke inikritik-
gue@gmail.com, atau klik “Submit Artikel
dan Opini” di menu navigasi blog saya. Isi
form yang tersedia.
Semua artikel yang anda masukkan akan
dimoderasi dan akan diedit, tanpa men-
gubah substansial isinya. Harus ter-
kait penyiaran!
Persona Televisi Juni 2015
10

Más contenido relacionado

Último

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 

Último (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 

Destacado

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Destacado (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Persona Televisi Juni 2015

  • 1. M engawali awal bulan dengan semangat baru. Iya, itu yang saya yakini ketika membuat tampilan baru newsletter ini. Newsletter ini hadir dengan tampilan baru, yang lebih segar, berbeda, dan tetap memberikan inspirasi dalam melihat layar kaca. Tentu ini ditambah dengan kehadiran berbagai rubrik baru yang lebih segar dan lebih mem- perkaya kehadiran newsletter ini, yang tentu disertai penambahan halaman. Sayamengucapkanterimakasihkepada pembaca yang telah meluangkan wak- tunya untuk mengunduh dan memba- ca newsletter ini. Semoga bermanfaat. Jakarta, Mei 2015 Rinaldo Aldo RedaksiTampilan Baru, Banyak Hal Baru Untuk kritik, saran dan pema- sangan iklan : e-mail ke rinaldoaldo92@gmail.com dengan Subjek : Kritik/Saran/Pema- sangan Iklan (spasi) Judul Untuk submit opini : Silahkan kunjungi blog saya, klik menu “Submit Artikel dan Opini”. Isi form yang tersedia, atau buat dokumen word ber- isi opini anda dan gambar (.doc atau .docx), lalu kirimkan ke inikritikgue@ gmail.com. Semua artikel yang masuk akan dimoderasi dan diedit tanpa men- gubah substansial isi.Terima kasih. Persona Televisi Juni 2015 1 Persona Televisi Edisi 2, Tahun 1 Juni 2015 rinaldo92aldo.wordpress.com @rinaldoaldo92 Klik Disini
  • 2. Daftar Isi Sambutan Tampilan Baru, Banyak Hal Baru 1 Redaksi 1 Daftar Isi 2 Secuplik, Jon 2 Ulasan Utama Awards dan Intervensi 3 Hot Topic 5 Tahu Televisi Sistem Siaran Berjaringan 7 Sentilan Fualing Greget Ketika Gimmick Bertasbih 8 Opininya Mana? Ketika Dangdut Merajalela (Lagi) 9 Secuplik, Jon Karena kedekatan pemilik grup Trans, Chairul Tanjung dengan SBY, mengakibatkan adanya pemboikotan tersebut. Masalahnya, kenapa NET kena ya? Apa karena Wishnutama pernah bekerja di Trans, kemu- dian ada kecurigaan kalau dia “tercemar”? (Twitter) Update : SBY akhirnya menjabat jadi ketum par- tai Demokrat untuk kedua kalinya. "Yang penting sekarang, bukan apresiasi dan pujian berlebihan terhadap stasiun TV tertentu, namun kritikan yang memban- gun untuk mereka. Pertelevi- sian kita masih jauh dari kata sempurna." "Berharap program TV kita bisa dijual di luar negeri? Jan- gan fanatik terhadap suatu program, yang malah menurunk- an kualitasnya.." Quoteby@rinaldoaldo92 Persona Televisi Juni 2015 2
  • 3. B eberapa waktu kebelakang, banyak ajang penghargaan (awards) yang diada- kan di televisi. Rata-rata, ajang penghar- gaan yang diadakan di televisi biasanya mengapresiasi seniman dan artis, baik dibidang musik, film ataupun televisi. Semua pihak berhak untuk membuat ajang penghargaan. Persoalan- nya, apakah semuanya bisa dipercaya? Sebuah persoalan terjadi baru-baru ini, dalam ajang Indonesian Movie Awards 2015, yang di- tayangkan di RCTI. Dalam salah satu nominasi, “Soundtrack”, tiba-tiba tercantum nama Angel Pi- eters (lulusan Idola Cilik RCTI), yang sebelumnya tidak ada. Anehnya, justru dia menang, semen- tara yang lain sudah berusaha mempromosikan sebaik mungkin, namun kekuatan pemilik sta- siun TV tersebut tak bisa tertandingi (keluarga Hary Tanoesoedibijo). Kebetulan pula, pencipta soundtrack yang dinyanyikan Angel adalah istri dari pemilik stasiun TV itu, Liliana Tanoesoed- ibijo. Makin jelas ada konspirasi didalamnya. Kasus semacam ini sebetulnya bukan hal per- tama terjadi, namun karena ajang penghar- gaan ini tayang dan diadakan stasiun TV, kasus ini jadi heboh. Sama halnya seperti konspir- asi keterlibatan stasiun TV penayang (MNC Group, utamanya RCTI) dalam Panasonic Go- bel Awards yang menyebabkan grup media lain memilih “diam”, semisal Transmedia dan Emtek/SCM. Namun, untuk hal yang ini, sela- lu dibantah pihak penyelenggara. Alasannya, karena ajang ini hanya memperhitungkan pop- ularitas, yang didasarkan pada beberapa pa- tokan, termasuk performa rating dan share. Ada lagi. Beberapa nominasi dalam SCTV Music Awards, yang memenangkan Aliando, memicu perdebatan, karena Aliando diang- gap tidak berpengaruh dalam dunia musik, namun malah dimenangkan. Kemudian mun- cul teori bahwa antara Harsiwi Achmad (orang penting SCTV, pimpinan produksi in-house) dengan beberapa selebritis, semisal Syahri- ni, Sm*sh (yang katanya bubar), Cherrybelle, Aliando dan Prilly, ada kedekatan tertentu. Saya sempat singgung ini dalam artikel blog saya. Persona Televisi Juni 2015 3 AWARD DAN INTERVENSI “Ajang penghargaan seharusnya me- mangmengapresiasisecarapenuhkarya dan kerja keras seseorang dalam berb- agai bidang. Bukan ajang main-main, apalagi diintervensi, terutama oleh sta- siun TV penyelenggara dan pemiliknya.”
  • 4. Persona Televisi Juni 2015 4 Maka, semakin jelas ada banyak konspirasi betebaran dalam dunia awards di TV kita. Mungkin banyak yang mengatakan, saya mem- fitnah mereka semua yang saya sebutkan. Na- mun, jika anda perhatikan dengan seksama, hal itu sebetulnya muncul secara terang-terangan di layar kaca anda, hanya anda tidak tahu (atau malas) mengamatinya. Halah, jon.. jon.. Lantas, apakah yang harus dilakukan? Saya tahu, memang tidak ada awards yang sem- purna. Semua punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Namun, ada baiknya awards tersebut not by design (tidak dibuat-buat). Ti- dak ada alasan stasiun TV untuk membuat-buat hasil tersebut, hanya karena faktor C (citra), R (rating) atau P (promo). Hasilnya harus diper- tanggungjawabkan secara transparan ke publik, mengingat ada suara masyarakat dalam awards tersebut. Intinya, kita harus membuat kredibilitas awards tersebut naik, karena awards bisa menentukan opini publik akan seseorang tokoh atau karya. Ulasan Utama Catatan: Pihak RCTI, sebagai penyelenggara Indonesian Movie Awards 2015 mengklarifikasi tentang “skan- dal” Angel Pieters. Menangnya Angel Pieters terja- di karena nominasinya “terfavorit”, yang didukung lewat SMS. Mereka (katanya) tidak merekayasa hasil SMS tersebut, dan meminta agar mengecek langsung ke provider SMS bersangkutan. Na- mun, spekulasi masih terus berkembang tentang “skandal” ini... Apalagi diketahui kalau provid- er SMS tersebut masih segrup dengan RCTI. Redaksi
  • 5. Persona Televisi Juni 2015 5 Turut berbelasungkawa atas meninggalnya dua seniman Indone- sia, Didi Petet pada hari Jumat (15/05) dan Pepeng pada hari Rabu (06/05), serta jurnalis Trans 7 Andrie Djarot pada hari Selasa (12/05). Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menjalani hidup. Amin. Redaksi Baru-baru ini, ANTV membuka akun Instagram. Dari seluruh foto, ada yang menarik perhatian. Per- hatikan foto diatas. Mungkin mereka sudah tahu resikonya Instagram : dibully, karena banyak ka- sus selebriti yang dibully di akun Instagramnya sendiri, dengan komen-komen yang menyudut- kan mereka. Maka, ada foto tersebut. Tapi, apa- kah hal ini benar-benar dipatuhi followersnya? Mungkin yang pernah melihat daftar nominasi da- lam Panasonic Gobel Awards 2015 (PGA) bingung. Ada Kompas TV dan RTV, tapi kemana NET? Foto diatas adalah penuturan dari CEO NET, @wishnu- tama. Mudah-mudahan ini bukan pencitraan agar dikatakan mainstream, ya.. Hot Topic ANTV Membuka Akun Instagram, Meminta Tidak Dibully Dimanakah NET. dalam Panasonic Gobel Awards 2015?
  • 6. Persona Televisi Juni 2015 6 Lensa Pintar Jadikan Bencana Gempa di Nepal Sebagai Kuis, RTV Minta Maaf Kuis Lensa Pintar di Lensa Indonesia Sore pada Senin (27/04) menimbulkan masalah, karena dianggap memanfaatkan bencana gempa di Nepal, dengan menjadikan hal itu sebagai kuis. Pihak Rajawali TV (RTV) pada malam harinya cepat merespon hal tersebut dengan permint- aan maaf di Lensa Indonesia Malam. Semoga stasiun TV yang lain tidak gengsi untuk menga- kui kesalahannya jika mereka memang salah. Pengadilan Menganulir Putusan BANI Tentang Berkah di CTPI Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (29/04) memutuskan untuk menganulir putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia pada akhir 2014 lalu yang menyatakan bahwa PT Berkah Karya Bersama adalah pemilik sah 75% Cip- ta TPI (CTPI, kini kita kenal MNCTV). Keputu- san ini disambut baik oleh pihak Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), yang akan mempersiapkan pengambilalihan aset sesegera mungkin. Logo RCTI dan CTPI (dilayar tu- lisannya MNCTV) Berubah Jadi “Kotak” (?) Mulai hari Rabu (20/05), tiba-tiba logo RCTI dan CTPI (dilayar tulisannya MNCTV) beru- bah jadi “kotak”. Tulisan RCTI yang sebelum- nya miring (italic) berubah jadi tegak, hal yang sama terjadi pada logo CTPI dilayar kaca. Logo ini terang-terangan membuat keanehan tersendiri, sehingga perlu waktu untuk mata agar menyesuaikan diri. Ingat, persoalan ganti atau modifikasi logo bukan persoalan gampang.
  • 7. I de adanya sistem ini terjadi setelah reformasi di- gaungkan pada 1998 lalu. Saat itu, ada euforia desentralisasi(pembagiankekuasaankedaerah) yangmenyebarkeduniapenyiaran.Halinisecara jelas tercantum dalam UU No 32 Tahun 2002 ten- tang Penyiaran (UU ini tengah dalam proses revisi). Dalam pasal 6 ayat (3) undang-undang itu dise- butkan bahwa : “Dalam sistem penyiaran nasi- onal, terdapat lembaga penyiaran dan pola jar- ingan yang adil dan terpadu yang dikembangkan dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal”,pola jaringan inilah yang disebut sistem stasiun berjaringan (SSJ). Sistem ini membagi siaran nasional dengan siaran lokal, yang mem- buat stasiun TV harus bermitra dengan stasiun TV lokal. Hal ini untuk memberikan keanekarag- aman konten, yang kemudian mendukung pem- berdayaan dan pemerataan daerah. Itu teorinya. Sistem ini sebetulnya baik, namun banyak ken- dala terjadi. Biaya investasi yang mahal, hingga konglomerasi media yang terpusat di 5 pengu- saha, membuat sistem ini tidak berjalan baik. Ini ditambah dengan ketidaktegasan pemerintah dalam mengawasi keberadaan sistem ini. Aki- batnya, program-program berbau Jakarta-sentris masih lebih banyak dikonsumsi pemirsa diluar Jakarta dibandingkan program lokal. Kalaupun memang ada (program lokal), isinya dipasok dari pusat (stasiun TV Jakarta), yang biasanya beru- pa rerun. Maka, program yang pure lokal hany- alah Adzan (karena disesuaikan waktu setempat). Semisal, TV A tengah ingin membangun jaringan di beberapa kota di Indonesia. Yang seharusnya ia lakukan adalah : * Bekerjasama dengan stasiun TV lokal. Hal ini pal- ing mungkin untuk stasiun TV baru (setelah 2002). * Konten lokal haruslah minimal 10%, maka jika siaran TV A 24 jam non stop, maka minimal kont- en lokal haruslah sekitar 2 jam. Secara bertahap, porsinya harus naik hingga 30-50%, yang berar- ti sekitar 7-12 jam siaran. Tentu ini haruslah diisi dengan program-program asli kreasi dari daerah masing-masing. Jika mereka merupakan stasiun TV yang eksis sekarang ini, alias 10 TV swasta, maka mereka harus mendirikan perusahaan baru. Jika perusa- haan baru terletak di stasiun relay (semisal Indo- siar mendirikan perusahaan baru di Yogyakarta), maka pemegang saham lokal haruslah 10%, jika merupakan perusahaan baru diluar stasiun relay, maka pemegang saham lokal haruslah meme- gang diatas 51%, alias mayoritas. Teorinya agak ribet ya? Saking ribetnya, stasiun TV merasa bahwa ini hanya formalitas belaka. Betul? Tapi, tujuan sistem ini sesungguhnya baik, tinggal ada ketegasan dari pemerintah dan ke- mauan dari stasiun TV untuk melaksanakannya. Kalau tidak, pola pikir masyarakat daerah hanya ingin urbanisasi terus, tanpa memikirkan apa yang bisa ia lakukan untuk daerahnya. Persona Televisi Juni 2015 7 TAHU TELEVISI Bagian ini berisi pengetahuan dasar seputar televisi, termasuk hal-hal teknis hingga hal- hal non teknis. Untuk pertanyaan, ide atau sumbang informasi, silahkan e-mail saya di inikritikgue@gmail.com. sISTEM STASIUN BERJARINGAN
  • 8. Persona Televisi Juni 2015 8 R asanya tak ada habisnya kalau membahas tentang gimmick. Iya, gimmick yang tersaji di televisi. Bu- kan gimmick undian. Eh, sebelum saya menyentil tentang ini, mungkin ada yang belum mengerti tentang gimmick ini. Apa itu gimmick? Secara ke- bahasaan, gimmick artinya pemikat atau penarik perhatian. Seperti artinya, gimmick terkadang menipu, karena sifatnya yang memikat, hingga terkadang logika pun tidak jalan karenanya. Kira-kira sama seperti beras “plastik” atau kikil berboraks. Lanjut, jon. Sekarang ini, kalau boleh jujur saya sudah tak mau percaya 100% den- gan apa yang disajikan televisi. Pasti ada sentuhan gimmick didalamnya. Terutama, program hiburan. Program semacam ini bi- asanya penuh dengan gimmick, karena me- mang sifatnya yang memikat, bisa menaik- kan rating dan share program TV. Namun, belakangan ini gimmick program TV makin lama makin aneh. Acara talent search (pencarian bakat) mis- alnya. Beberapa waktu yang lalu saya dib- uat terheran-heran dengan salah satu talent search dangdut yang menyajikan gimmick “kegalakan” seorang juri, yang mengatakan bahwa semua peserta dari ajang tersebut buruk, dengan berbagai alasan yang tidak bisa diterima. Makin menuju grand final, “ke- galakannya” semakin berkurang. Betul? Itu talent search dangdut yang pertama. Yang kedua, ada saingannya di “tipi sebe- lah” yang malah menjual gimmick kedekat- an host dengan seorang satpam studio tipi tersebut (ada yang bilang dia bodyguard, na- mun saya kurang yakin, karena ada ID Card). Sampai-sampai, ada acaranya sendiri, dan diekspos habis-habisan di infotemen (plese- tan infotainment). Meskipun sang host acara itu (sepertinya) membantah bahwa hubun- gan mereka gimmick, namun kecurigaan saya semakin lama semakin bertambah. Hasilnya? Meskipun gimmicknya seperti “mak comblang” (penjodohan), namun rupa- nya “kegalakan” juri membuat acara pertama ratingnya stabil di top 10. Program kedua, mungkin sudah “tenggelam” dalam persain- gan (ngakak). Masih banyak gimmick program TV yang aneh lainnya, tapi lain kali aja ya.. Gimmick, oh gimmick.. Saya jadi kasihan sama mereka, korban gim- mick yang tak tahu apa-apa.. Sentilan Fualing Greget Ketika Gimmick Bertasbih Punya sentilan yang lebih greget? Kirim dalam bentuk tulisan (.doc atau .docx) atau gam- bar (baik meme atau komik, dalam format jpg atau png). ke e-mail kami di inikritikgue@gmail.com. Mari lebih sadar dengan televisi kita, hahaha.. :D
  • 9. Opininya Mana? Editorial by : Rinaldo Aldo rinaldoaldo92@gmail.com | @rinaldoaldo92 Ketika Dangdut Merajalela (Lagi) Malam-malam belakangan ini, saya “ditemani” dengan beragam program dangdut di TV. Formatnya macam-ma- cam, mulai dari talent search, hingga variety show. Hm.. T iba-tiba, saya jadi flashback sekitar 1 dekade yang lalu (mungkin lebih), ketika saya tahu Inul Daratista, dan disitulah saya baru tahu ada genre musik dangdut (ngakak). Iya, saya berkena- lan dengan genre ini lewat “perantara” tele- visi. Saat itu, musisi dangdut yang saya tahu : Inul Daratista, Ira Swara, Nita Thalia, Uut Permatasari, dan nama-nama beken lainn- ya. Diantara mereka semua, yang kini masih muncul di TV hanya sebagian kecilnya saja. Setelah itu, musik dangdut tiba-tiba hilang dari layar kaca. Banyak yang emoh dengan musik dangdut, karena dianggap tidak sopan (goyangannya). Banyak pencekalan yang di- alami penyanyi dangdut di daerah-daerah. Maka, secara otomatis dangdut hanya bisa dinikmati secara offair (tidak ditayangkan di televisi). Kalaupun ada siaran radionya, kon- sistensi mereka diuji disini. Salah satunya, Radio Dangdut TPI - RDI (kini Radio Dangdut Indonesia) milik grup MNC memutuskan untuk membuat mereka jadi lebih “terbuka,” den- gan memasukkan musik Indonesia ke playlist mereka. Mungkin huruf D dalam singkatan RDI sudah tak lagi harus berarti “Dangdut”. Kemudian, 2 tahun belakangan ini, musik dangdut kembali bergema di televisi. Ban- yak yang mengatakan, bahwa pelopornya adalah program (alm) YKS Trans TV. Eh, kok pakai (alm)? Jelas, karena YKS ini, (bisa jadi) menurut orang Trans sendiri adalah “orang“ yang membuat mereka bisa maju dan akh- irnya mengubah logonya di akhir 2013 lalu. Ya, kira-kira miriplah saat mereka kehilangan (alm) Olga Syahputra, yang jadi andalan tiap program Trans, sampai-sampai ada live report yang mendetil tentang proses pemakaman Olga dan serba-serbi dibaliknya. Maka, hingga saat ini Trans belum bisa move on dari keduanya. Kreatif YKS, kini banyak yang memilih hengkang dari Trans TV. Eh, malah bahas yang ini, skip. Saat itu, program YKS Trans TV yang awaln- ya hanyalah program sahur, menjadi program daily (harian) yang tayang sekitar 6 jam sehari. Isinya? Tidak jauh-jauh dari nyanyi dan joget dangdut (yang kita kenal dengan Joget Cais- ar), kemudian menjahili pengisi acara , hipnotis, dan lain sebagainya. Program inilah yang juga mendobrak stigma bahwa “orang dibalik layar” tidak boleh muncul di kamera. Bayangkan, dari floor director hingga kreatif, semua muncul, dan bergoyang tanpa rasa malu. Bahkan, kreat- if dari program ini sempat membuat sebuah boyband “ala-ala” yang kemudian bubar juga. Akhirnya, kehadiran program ini membuat pe- saingnya gatal ingin membuat program se- jenis. Ada CTPI/MNCTV yang menghadirkan (lagi) KDI, kemudian Indosiar yang menghad- irkan D’ Academy dan D’ T3rong Show, dan lain sebagainya. Namun, kehadiran program sejenis inilah yang menjatuhkan rating YKS, yang berbuah masalah karena kasus (alm) Benyamin Sueb yang diibaratkan sebagai he- wan. Hal ini akan kita bahas di artikel lain, oke? Maka, dangdut semakin bergema hingga hari ini. Persona Televisi Juni 2015 9
  • 10. Maka, bagaimana kondisi perdangdutan di televisi kita saat ini? Huelahdalah, jon. Makin semarak. Melihat ada po- tensi yang bagus pada program dangdut, kini ham- pir tiap program hiburan di TV pasti selalu mema- sukkan dangdut. Bukan hanya untuk program yang memang didedikasikan untuk dangdut. Karena belakangan ini televisi kita diisi oleh tayan- gan drama asing, utamanya India, maka ada drama musikal di Indosiar yang berani menggabungkan dangdut dan unsur India didalamnya, yaitu Kuch- Kuch Dangdut. Sebelumnya, ada juga variety show BollyStar Vaganza di ANTV yang berani mengga- bungkan keduanya. Aneh memang, ketika dangdut dan India digabungkan menjadi satu. Secara, bu- dayanya berbeda. Para penyanyi dangdut asal Pantura (pantai utara Jawa) kini juga diakomodir dalam televisi. Sebel- umnya, hanya lagu yang dinyanyikan mereka saja yang diakomodir dan kemudian jadi terkenal. Maka, bermunculan Bintang Pantura di Indosiar dan DMD Show Spesial Pantura di CTPI/MNCTV. Trans TV, yang sekitar 1 dekade yang lalu sempat memiliki program dangdut, kini memunculkan lagi program tersebut. Ada Dag Dig Dut (hanya tayang sekali) dan Digoda (Lagi). Saya belum tahu pasti performance program tersebut, namun yang pasti, pihak Trans membantah kalau ini bentuk ikut-ikutan tren semata, karena memang mereka sudah pernah punya program tersebut. Mereka juga membuat program variety show terbaru, Duel Maut yang isin- ya penuh dengan sentuhan dangdut. Namun, semaraknya dunia perdangdutan Indone- sia tidak diiringi dengan perbaikan kualitas musi- knya sendiri. Banyak penyanyi dangdut “memilih” mengeksploitasi tubuhnya untuk memperkaya aksi panggungnya. Bukan goyangan standar, namun sudah mulai agak.. Ah sudahlah...Sebut saja Duo Serigala dengan goyang Dribblenya. Apakah dangdut harus begitu? Sejauh mana tren dangdut ini akan terus berlanjut? Biar waktu sajalah yang menjawab. Yang jelas, sebelum waktunya ha- bis, mari kita bergoyang. (ngakak) Mausepertidia? Caranya mudah. Cukup tulis opini anda, dalam format word (.docx atau .doc), lalu kirimkan ke inikritik- gue@gmail.com, atau klik “Submit Artikel dan Opini” di menu navigasi blog saya. Isi form yang tersedia. Semua artikel yang anda masukkan akan dimoderasi dan akan diedit, tanpa men- gubah substansial isinya. Harus ter- kait penyiaran! Persona Televisi Juni 2015 10