SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Jaringan PERT dan Jalur Kritis
Proyek Perangkat Lunak “Sistem Gudang On-Line”

A. LATAR BELAKANG
PT. ABC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam persewaan peralatan
tangga-tangga besi (scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan
maupun renovasi rumah-rumah dan gedung-gedung.
Setidaknya ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT. ABC, seperti pipe
support (TS-70, TS-90), main frame (t-190, t-170), stair, cat walk, jack base (t-60, t40), U-Head (t-60, t-40), cross brace (p-200, p-193), join pin, leader frame (90, 60),
swimple clamp, horry beam dan pipe 6 meter.
PT. ABC sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line. Namun
seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume
transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (owner) memandang
perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat “online”.
B. PERMASALAHAN
PT. ABC sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line. Namun
seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume
transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (owner) memandang
perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat “online” dengan kemampuan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

Mendapatkan laporan (report) yang dikehendaki secara on-line
Menampilkan inventaris barang-barang secara on-line
Menampilkan deskripsi barang-barang secara on-line
File maintenance secara on-line.

C. TUJUAN
Proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” ini dimaksudkan :
1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang On-Line yang
memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang, menghapus barang,
menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan laporan dan sebagainya.
2. Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa mendapatkan
informasi barang secara cepat dan akurat.
3. Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang baru
dan pengurangan barang akibat rusak maupun hilang.
D.

RUANG LINGKUP
Mengingat kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja
(performance) dan waktu responnya (time response), master file barang yang
sudah ada tidak akan digunakan dalam sistem on-line yang baru. Namun sistem
lama tersebut masih dipakai dalam batch system. Sebagai gantinya, beberapa
bagian file tersebut disimpan dalam File Pilihan Barang. Barang-barang yang
terdapat dalam file ini akan dipilih dari master file barang dan biasanya sering
diakses.

Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui
informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang
dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang
baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan
Barang.
Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang
menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan
mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang
bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa diminta melalui
terminal operator. Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang.
memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan.
Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua
perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini
terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi penambahan barang,
penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah. Sedangkan bagian
ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan maupun dihapus,
laporan ukuran dan status terakhirnya.
E. METODOLOGI
Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak
“Sistem Gudang On-Line” pada PT. ABC, akan ditempuh langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Studi Kelayakan (feasibility study)
Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. ABC, mengidentifikasi
fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan
aplikasi perangkat lunak secara pasti.
2. Desain Fungsi (Design Function)
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow
Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk
sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
3. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat.
Jumlah baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat
lunak yang dibuat.
4. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan
secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki.
Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan
program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan
penyempurnaan.
5. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak
bertanggung jawab melatih user atau operator PT. ABC yang hendak
mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Pihak pengembang juga
berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak
menyulitkan para pengguna di kemudian hari.
6. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan,
tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan
bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi
dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.
7. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat
untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi
untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.
Urutan Pekerjaan :
Waktu
Simbol Penyelesaian
(HARI)

Jenis
Pekerjaan

No

Biaya
Pekerjaan /
Hari (Rp)

Pekerjaan Yang
Mendahului /
Sebelumnya

1

Studi Kelayakan

A

7

40

‒

2

Desain Fungsi

B

14

50

A

3

Pemrograman

C

30

65

A dan B

4

Pengujian

D

14

15

B dan C

5

Pelatihan

E

14

35

D

6

Pemeliharaan

F

30

20

D

7

Dokumentasi (50 hal )

G

30

3

A , B dan C

Jaringan PERT
21
21
7
B,14
7
7

7

1
1

J
a
r
i
n
g
a
n
P
E
R
T

A,7

D,14

7

G,30

7

F,30

J
7
a
r
i
n
g
a
n
P
E
R
T

C,30

E,14

Jalur Kritis :
pekerjaan
A
B
C
D
E
F
G

ES
0
7
21
51
65
65
51

EF
7
21
51
65
79
95
81

LS
0
7
21
51
81
65
65

LF
7
21
51
65
95
95
95

LS - ES
0
0
0
0
16
0
14
Keterangan gambar dan tabel :
Hubungan antar aktivitas
Hubungan antar aktivitas untuk jalur kritis
ES

= (Earliest Start) waktu tercepat dimulainya suatu pekerjaan

EF

= (Earliest Finish) waktu tercepat diselesaikannya suatu pekerjaan

LS

= (Latest Start) waktu paling lambat dimulainya suatu pekerjaan

LF

= (Latest Finish) waktu paling lambat diselesaikannya suatu pekerjaan

LS – ES

= tenggang waktu yang dimiliki oleh suatu kegiatan

Jalur kritis ( pekerjaan yang tidak bisa ditunda ) = 3 yaitu A  B  C  D  F , A 
B  D  F dan A  C  D  F
1. Waktu Pengerjaan Secara Normal : 95 hari
2. Total Biaya Normal : Rp. 228
Proyek ingin di percepat menjadi 85 hari dengan biaya keterlambatan perhari Rp.5 dan
efisiensi biaya karena percepatan Rp 5. Maka :

No

Jenis
Pekerjaan

Simbol

Waktu
Penyelesaian
Percepatan
(HARI)

Biaya
Percepatan /
Hari (Rp)

1

Studi Kelayakan

A

6

40

2

Desain Fungsi

B

14

50

3

Pemrograman

C

25

70

4

Pengujian

D

13

18

5

Pelatihan

E

14

35

6

Pemeliharaan

F

26

25

7

Dokumentasi (50 hal )

G

30

3
Jaringan PERT
21
7

B,14
7

21
D,13

7

7

7

1
1

J
a
r
i
n
g
a
n
P
E
R
T

A,7

7

G,30

F,26

J
7
a
r
i
C,25
E,14
n
g
a
n
P
a. E
Maka pekerjaan yang bisa dipercepat pada jalur kritis adalah pekerjaan C, D dan
R Sedangkan pekerjaan E yang seharusnya dikerjakan hari ke 59 bisa ditunda
F.
T
pengerjaannya sampai hari ke 71 dan G yang seharusnya dikerjakan hari ke 46
bisa ditunda pengerjaannya sampai hari ke 55. Hal ini disebabkan karena tidak
ada pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan setelah selesainya pekerjaan E
dan G tersebut, artinya kedua pekerjaan tersebut mempunyai waktu sampai hari
ke 85.
b. Biaya percepatan pekerjaan bertambah sebesar Rp.13 dan dialokasikan untuk
pekerjaan C sebesar Rp. 5, pekerjaan D sebesar Rp. 3 dan pekerjaan F sebesar Rp.
5.
c. Kesimpulan : pekerjaan Proyek ini selesai 10 hari lebih cepat dari waktu normal.
d. Total biaya percepatan = Rp. 241

F. KESIMPULAN
Pada Proyek Perangkat Lunak ini dikerjakan selama 95 hari untuk waktu normal
dengan total biaya sebesar Rp. 228 dan waktu dipercepat selama 85 hari dengan
total biaya percepatan sebesar Rp. 241. Jalur kritis pada proyek ini ada 3 jalur yaitu
A  B  C  D  F , A  B  D  F dan A  C  D  F. Pekerjaan yang bisa
ditunda pada proyek ini adalah pekerjaan E dan pekerjaan G. Dengan demikian
proyek ini dikerjakan 10 hari lebih cepat dari waktu normalnya.
LAMPIRAN

Gambar 1. Diagram PERT untuk waktu normal

Gambar 2. Tabel Analisa kegiatan proyek untuk waktu normal

Gambar 3. Tabel Jalur Kritis

Gambar 4. Tabel analisa kegiatan proyek waktu dipercepat

Gambar 5. Diagram PERT untuk waktu dipercepat

More Related Content

Viewers also liked

ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohpITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohpFransiska Puteri
 
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barangsmk negeri 42 jakarta
 
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linierBrian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linierBrian Raafiu
 
LAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIMLAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIMdesy novia
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranMang Engkus
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Network Problem CPM & PERT
Network Problem CPM &  PERTNetwork Problem CPM &  PERT
Network Problem CPM & PERTPulchowk Campus
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 

Viewers also liked (13)

ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohpITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
 
Bubuk kedelai
Bubuk kedelaiBubuk kedelai
Bubuk kedelai
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
 
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linierBrian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
 
LAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIMLAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIM
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
 
Pengantar manajemen proyek
Pengantar manajemen proyekPengantar manajemen proyek
Pengantar manajemen proyek
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Manajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyekManajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyek
 
Pert
PertPert
Pert
 
Network Problem CPM & PERT
Network Problem CPM &  PERTNetwork Problem CPM &  PERT
Network Problem CPM & PERT
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Jaringan pert dan jalur kritis

  • 1. Jaringan PERT dan Jalur Kritis Proyek Perangkat Lunak “Sistem Gudang On-Line” A. LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam persewaan peralatan tangga-tangga besi (scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan maupun renovasi rumah-rumah dan gedung-gedung. Setidaknya ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT. ABC, seperti pipe support (TS-70, TS-90), main frame (t-190, t-170), stair, cat walk, jack base (t-60, t40), U-Head (t-60, t-40), cross brace (p-200, p-193), join pin, leader frame (90, 60), swimple clamp, horry beam dan pipe 6 meter. PT. ABC sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line. Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (owner) memandang perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat “online”. B. PERMASALAHAN PT. ABC sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line. Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (owner) memandang perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat “online” dengan kemampuan sebagai berikut : a. b. c. d. Mendapatkan laporan (report) yang dikehendaki secara on-line Menampilkan inventaris barang-barang secara on-line Menampilkan deskripsi barang-barang secara on-line File maintenance secara on-line. C. TUJUAN Proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” ini dimaksudkan : 1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang On-Line yang memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang, menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan laporan dan sebagainya. 2. Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa mendapatkan informasi barang secara cepat dan akurat. 3. Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang baru dan pengurangan barang akibat rusak maupun hilang. D. RUANG LINGKUP Mengingat kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja (performance) dan waktu responnya (time response), master file barang yang sudah ada tidak akan digunakan dalam sistem on-line yang baru. Namun sistem lama tersebut masih dipakai dalam batch system. Sebagai gantinya, beberapa bagian file tersebut disimpan dalam File Pilihan Barang. Barang-barang yang
  • 2. terdapat dalam file ini akan dipilih dari master file barang dan biasanya sering diakses. Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang. Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa diminta melalui terminal operator. Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan maupun dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.
  • 3. E. METODOLOGI Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” pada PT. ABC, akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : 1. Studi Kelayakan (feasibility study) Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. ABC, mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti. 2. Desain Fungsi (Design Function) Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki. 3. Pemrograman (Programming) Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat. 4. Pengujian (Testing) Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan. 5. Pelatihan (Training) Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab melatih user atau operator PT. ABC yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari. 6. Pemeliharan (Maintenance) Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti. 7. Dokumentasi (Dokumentation) Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.
  • 4. Urutan Pekerjaan : Waktu Simbol Penyelesaian (HARI) Jenis Pekerjaan No Biaya Pekerjaan / Hari (Rp) Pekerjaan Yang Mendahului / Sebelumnya 1 Studi Kelayakan A 7 40 ‒ 2 Desain Fungsi B 14 50 A 3 Pemrograman C 30 65 A dan B 4 Pengujian D 14 15 B dan C 5 Pelatihan E 14 35 D 6 Pemeliharaan F 30 20 D 7 Dokumentasi (50 hal ) G 30 3 A , B dan C Jaringan PERT 21 21 7 B,14 7 7 7 1 1 J a r i n g a n P E R T A,7 D,14 7 G,30 7 F,30 J 7 a r i n g a n P E R T C,30 E,14 Jalur Kritis : pekerjaan A B C D E F G ES 0 7 21 51 65 65 51 EF 7 21 51 65 79 95 81 LS 0 7 21 51 81 65 65 LF 7 21 51 65 95 95 95 LS - ES 0 0 0 0 16 0 14
  • 5. Keterangan gambar dan tabel : Hubungan antar aktivitas Hubungan antar aktivitas untuk jalur kritis ES = (Earliest Start) waktu tercepat dimulainya suatu pekerjaan EF = (Earliest Finish) waktu tercepat diselesaikannya suatu pekerjaan LS = (Latest Start) waktu paling lambat dimulainya suatu pekerjaan LF = (Latest Finish) waktu paling lambat diselesaikannya suatu pekerjaan LS – ES = tenggang waktu yang dimiliki oleh suatu kegiatan Jalur kritis ( pekerjaan yang tidak bisa ditunda ) = 3 yaitu A  B  C  D  F , A  B  D  F dan A  C  D  F 1. Waktu Pengerjaan Secara Normal : 95 hari 2. Total Biaya Normal : Rp. 228 Proyek ingin di percepat menjadi 85 hari dengan biaya keterlambatan perhari Rp.5 dan efisiensi biaya karena percepatan Rp 5. Maka : No Jenis Pekerjaan Simbol Waktu Penyelesaian Percepatan (HARI) Biaya Percepatan / Hari (Rp) 1 Studi Kelayakan A 6 40 2 Desain Fungsi B 14 50 3 Pemrograman C 25 70 4 Pengujian D 13 18 5 Pelatihan E 14 35 6 Pemeliharaan F 26 25 7 Dokumentasi (50 hal ) G 30 3
  • 6. Jaringan PERT 21 7 B,14 7 21 D,13 7 7 7 1 1 J a r i n g a n P E R T A,7 7 G,30 F,26 J 7 a r i C,25 E,14 n g a n P a. E Maka pekerjaan yang bisa dipercepat pada jalur kritis adalah pekerjaan C, D dan R Sedangkan pekerjaan E yang seharusnya dikerjakan hari ke 59 bisa ditunda F. T pengerjaannya sampai hari ke 71 dan G yang seharusnya dikerjakan hari ke 46 bisa ditunda pengerjaannya sampai hari ke 55. Hal ini disebabkan karena tidak ada pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan setelah selesainya pekerjaan E dan G tersebut, artinya kedua pekerjaan tersebut mempunyai waktu sampai hari ke 85. b. Biaya percepatan pekerjaan bertambah sebesar Rp.13 dan dialokasikan untuk pekerjaan C sebesar Rp. 5, pekerjaan D sebesar Rp. 3 dan pekerjaan F sebesar Rp. 5. c. Kesimpulan : pekerjaan Proyek ini selesai 10 hari lebih cepat dari waktu normal. d. Total biaya percepatan = Rp. 241 F. KESIMPULAN Pada Proyek Perangkat Lunak ini dikerjakan selama 95 hari untuk waktu normal dengan total biaya sebesar Rp. 228 dan waktu dipercepat selama 85 hari dengan total biaya percepatan sebesar Rp. 241. Jalur kritis pada proyek ini ada 3 jalur yaitu A  B  C  D  F , A  B  D  F dan A  C  D  F. Pekerjaan yang bisa ditunda pada proyek ini adalah pekerjaan E dan pekerjaan G. Dengan demikian proyek ini dikerjakan 10 hari lebih cepat dari waktu normalnya.
  • 7. LAMPIRAN Gambar 1. Diagram PERT untuk waktu normal Gambar 2. Tabel Analisa kegiatan proyek untuk waktu normal Gambar 3. Tabel Jalur Kritis Gambar 4. Tabel analisa kegiatan proyek waktu dipercepat Gambar 5. Diagram PERT untuk waktu dipercepat