SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
1. Risa rahmatia firsta
2. Hikmawati fajriah ayu wardana
3. I made ananta wg
4. Mutiara nisaa azzahra
5. Nabila nur fairuz
SUHU DAN PENGUKURAN
Pengertian :
Suhu adalah besaran yang menyatakan ukuran tingkat
panas atau dingin suatu benda. Suhu termasuk besaran
pokok. Dalam sistem SI, suhu diberi satuan Kelvin dan
disingkat K.
Panas atau dingin suatu benda dapat dirasakan dengan
indra peraba. Namun, indra bukanlah alat ukur suhu karena
tidak dapat menentukan nilai suhu suatu benda dengan
satuan tertentu. Alat ukur suhu yaitu termometer
TERMOMETER
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda
dengan tepat.
Sifat – sifat fisik zat yang dapat digunakan untuk membuat
termometer antara lain :
a. Pemuai suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler
b. Hambatan listrik pada seutas kawat platina
c. Beda potensial pada suatu termokopel
d. Pemuaian suatu keping bimetal
e. Tekanan gas pada volume tetap
f. Radiasi yang dipancarkan benda.
Sifat mutlak yang dibutuhkan oleh sebuah
termometer :
1. Skalanya mudah dibaca
2. Aman untuk digunakan
3. Kepekaan pengukurannya
4. Jangkauan suhu yang mampu diukur
1. Termometer Cairan
Terbuat dari pipa kaca yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa).
Termometer dibuat dengan prinsip bahwa volume air akan berubah jika di
panaskan/di dinginkan.
Zat cair pengisi termometer ada 2 macam yaitu air raksa dan alkohol.
A. Termometer air raksa.
Termometer raksa adalah termometer yang bahan pengisinya adalah raksa.
Sebagai contoh termometer raksa adalah termometer skala Celsius.
Keuntungannya:
1. Mudah dilihat karena mengkilat.
2. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai dan menyusut
3. Raksa terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat
dan tepat.
4. Jangkauan Suhu raksa cukup lebar (- 400 C sampai dengan 3600 C)
5. Volume air raksa berubah secara teratur.
Kerugiannya:
1. Harganya mahal.
2. Tidak dapat untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3. Zat yang beracun jika tabungnya pecah berbahaya.
B. Termometer Alkohol.
Alkohol juga dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer.
Keuntunganya :
1. Harganya murah.
2. Pengukuranya lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil alkohol
mengalami kenaikan volume yang lebih besar.
3. Dapat mengukur suhu yang rendah (titik bekunya -1120 C).
Kerugianya :
1. Membasahi dinding kaca.
2. Titik didihnya rendah (780 C).
3. Tidak bewarna, harus di beri pewarna sendiri.
Air tidak dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer karena:
1. air membasahi dinding;
2. tidak berwarna sehingga sulit dibaca
3. jangkauan suhu terbatas 0o C - 100o C
4. perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan
5. air penghantar panas yang kurang jelek sehingga dibutuhkan waktu yang
lama.
Ada beberapa termometer zat cair yang dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Termometer klinis,
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala
termometer klinis terletak antara 35oC dan 42oC.
2. Termometer dinding,
Termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruang. Sesuai dengan
namanya, termometer ini dipasang pada dinding ruangan. Skala termometer
ini memiliki jangkauan suhu yang dapat terjadi dalam ruang, misalnya –50oC
sampai 50oC
3. Termometer maksimum minimum Six.
Termometer maksimum-minimum Six digunakan untuk mengukur
suhu dalam rumah kaca, yaitu bangunan yang digunakan untuk
menanam tumbuh-tumbuhan sebagai bahan penelitian. Pada
umumnya suhu maksimum terjadi pada siang hari dan suhu
minimum terjadi pada malam hari.
Termometer maksimum-minimum Six dilengkapi dengan dua skala,
yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada pipa
kanan. Jadi, suhu maksimum dan suhu minimum dapat dibaca
sesuai dengan tinggi kolom raksa pada masing-masing pipa.
2. Termometer Lain
A. Termometer Bimetal
Termometer bimetal dibuat dari dua lempeng logam yang
berbeda jenisnya. Kedua logam ini direkatkan satu sama lain
(lihat Gambar). Apabila lempeng bimatel dipanaskan, bimetal
akan melengkung ke arah salah satu logam. Jadi, lempeng
bimetal akan melengkung apabila suhunya berubah. Lempeng
bimetal pada umumnya dibuat bentuk spiral yang salah satu
ujungnya dihubungkan dengan jarum penunjuk. Akibat
perubahan suhu, jarum penunjuk akan bergerak dan
menunjukkan angka tertentu.
B. Termometer Hambatan/Platina
Prinsip termometer hambatan adalah memanfaatkan
perubahan hambatan logam (platina) akibat perubahan
suhu. Platina dililitkan pada mika dan dimasukkan ke dalam
gelas silika atau tabung perak yang tahan panas. Ujung-ujung
kawat platina dihubungkan dengan alat ukur hambatan,
misalnya jembatan Wheatstone, yang diletakkan di luar
tabung. Termometer hambatan memiliki ketelitian yang
tinggi. Ketelitian pengukuran dapat mencapai 0,0001oC.
Jangkauan pengukuran sangat lebar, yaitu –250oC sampai
dengan 1760oC. Termometer hambatan sering digunakan
untuk mengukur suhu mesin mobil.
C. Termometer Gas
Prinsip termometer gas adalah pada volume tetap tekanan
gas akan bertambah seiring dengan perubahan suhu. Secara
sederhana bentuk termometer gas seperti ditunjukkan pada
Gambar. Termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih
teliti daripada termometer zat cair. Termometer gas mampu
mengukur suhu tinggi hingga 1500oC. Termometer gas helium
pada tekanan rendah mampu mengukur suhu hingga –250oC.
D. Pyrometer Optik
Bagaimanakah cara mengukur suhu bara api? Apabila
digunakan termometer zat cair, pasti termometernya
pecah. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi,
misalnya suhu tungku peleburan baja, digunakan
pyrometer optik Gambar. Alat ini mengukur intensitas
radiasi yang dihasilkan oleh bahan yang berpendar.
Berbeda dengan penggunaan termometer zat cair,
pyrometer optik tidak menyentuh benda yang diukur
suhunya. Dengan demikian, pyrometer optik dapat
mengukur suhu benda yang sangat tinggi
Skala TermometerUntuk menentukan skala sebuah termometer diperlukan dua titik
tetap: titik lebur es sebagai titik tetap bawah dan titik didih air
sebagai titik tetap atas.
1. Termometer Skala Celsius
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Untuk mengetahui
suhu benda yang diukur, termometer perlu diberi skala. Proses
memberi skala pada termometer dinamakan kalibrasi.
Langkah – langkah Kalibrasi antara lain:
1. Menentukan Titik Tetap Bawah
2. Menentukan Titik Tetap Atas
3. Membuat Pembagian Skala
4. Memperluas skala di bawah titik tetap bawah dan di atas titik
tetap atas
2. Termometer Skala Kelvin
Para ilmuwan lebih suka menggunakan termometer skala
Kelvin. Oleh karena itu, dalam SI (Sistem Internasional) satuan
suhu adalah kelvin (K). Skala Kelvin tidak dikalibrasi berdasarkan
titik lebur es dan titik didih air, tetapi dikalibrasi berdasarkan energi
yang dimiliki oleh partikel-partikel dalam benda. Apabila suhu
benda turun, gerak partikel lambat. Sebaliknya, apabila suhu benda
naik gerak partikel cepat. Ketika suhu benda mencapai –273,15oC,
biasanya dibulatkan menjadi –273oC, partikel-partikel tidak
bergerak sama sekali. Suhu –273oC merupakan suhu paling rendah
yang dapat dimiliki benda. Oleh karena itu, suhu –273oC
dinamakan suhu nol mutlak.
Seperti telah diuraikan di atas, –273oC sama dengan 0o K atau
0oC = 273 K. Oleh karena itu, pada skala Kelvin titik lebur es 0oC
diberi angka 273 K dan titik didih air 100oC diberi angka 373 K. Jadi,
0oC = 273 K dan 100oC = 373 K.
Dengan demikian,
3. Termometer Skala Fahrenheit
Dalam termometer skala Fahrenheit, yang biasa digunakan di
Amerika Serikat, suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air
212oF. Jadi, antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 180
bagian yang sama. Pada skala Celsius antara titik lebur es dan titik
didih air dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Jadi, perbandingan
skala suhu Celsius tC dan tF adalah
Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan
perubahan sebesar derajat Fahrenheit. Untuk mengubah suhu
dari Fahrenheit ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan
bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka
0oC skala Fahrenheit menunjukkan angka 32oF.
Dengan demikian, diperoleh

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (19)

Ppt g7 b suhu dan pengukurannya
Ppt g7 b suhu dan pengukurannyaPpt g7 b suhu dan pengukurannya
Ppt g7 b suhu dan pengukurannya
 
Pesawat saderhana
Pesawat saderhanaPesawat saderhana
Pesawat saderhana
 
P1 Ranadi Suhu
P1 Ranadi SuhuP1 Ranadi Suhu
P1 Ranadi Suhu
 
alat-alat pengukur teperatur
alat-alat pengukur teperatur alat-alat pengukur teperatur
alat-alat pengukur teperatur
 
Suhu
Suhu Suhu
Suhu
 
Suhu Dan Pemuaian
Suhu Dan PemuaianSuhu Dan Pemuaian
Suhu Dan Pemuaian
 
P1 Suhu Syifa
P1 Suhu SyifaP1 Suhu Syifa
P1 Suhu Syifa
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
suhu dan perubahannya
suhu dan perubahannyasuhu dan perubahannya
suhu dan perubahannya
 
Suhu dan-kesehatan
Suhu dan-kesehatanSuhu dan-kesehatan
Suhu dan-kesehatan
 
Suhu dan Pengukuran
Suhu dan PengukuranSuhu dan Pengukuran
Suhu dan Pengukuran
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
 
Suhu & Tekanan
Suhu & TekananSuhu & Tekanan
Suhu & Tekanan
 
Kalibrasi
KalibrasiKalibrasi
Kalibrasi
 
Geo ppt
Geo pptGeo ppt
Geo ppt
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Makalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan CalorMakalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan Calor
 
Kelas vii suhu
Kelas vii suhuKelas vii suhu
Kelas vii suhu
 
Suhu anin fisika
Suhu anin fisikaSuhu anin fisika
Suhu anin fisika
 

Destacado

Destacado (10)

Kedokteran Nuklir
Kedokteran NuklirKedokteran Nuklir
Kedokteran Nuklir
 
Gamma kamera
Gamma kameraGamma kamera
Gamma kamera
 
Gamma Camera Imaging
Gamma Camera ImagingGamma Camera Imaging
Gamma Camera Imaging
 
Kedokteran nuklir
Kedokteran nuklirKedokteran nuklir
Kedokteran nuklir
 
teknik sensor dan aktuator listrik by Okky Prasetiyo
teknik sensor dan aktuator listrik by Okky Prasetiyoteknik sensor dan aktuator listrik by Okky Prasetiyo
teknik sensor dan aktuator listrik by Okky Prasetiyo
 
Optical pyrometer
Optical pyrometerOptical pyrometer
Optical pyrometer
 
Temperature measurement part II
Temperature measurement   part IITemperature measurement   part II
Temperature measurement part II
 
Temperature measurement
Temperature measurementTemperature measurement
Temperature measurement
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
temperatur dan jenis-jenis termometer
temperatur dan jenis-jenis termometer temperatur dan jenis-jenis termometer
temperatur dan jenis-jenis termometer
 

Similar a Suhu dan Pengukuran

7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
PPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptxPPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptxNovi394214
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaMustahal SSi
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxNurLena10
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombangIPA 2014
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Muhtar Muhtar
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal I Made Adiguna
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxAnnidaafa
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Arif Wicaksono
 

Similar a Suhu dan Pengukuran (20)

presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptx
 
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
 
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
 
Makalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalorMakalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalor
 
PPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptxPPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptx
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
 
suhu dan pemuaian.pptx
suhu dan pemuaian.pptxsuhu dan pemuaian.pptx
suhu dan pemuaian.pptx
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
 
MATERI SUHU.pdf
MATERI SUHU.pdfMATERI SUHU.pdf
MATERI SUHU.pdf
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
Suhu dan Kalor.pptx
Suhu dan Kalor.pptxSuhu dan Kalor.pptx
Suhu dan Kalor.pptx
 
punya ku
punya kupunya ku
punya ku
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6
 

Más de Risa Firsta

Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurRisa Firsta
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9Risa Firsta
 
Teks yang Dipelajari di Kelas 8
Teks yang Dipelajari di Kelas 8Teks yang Dipelajari di Kelas 8
Teks yang Dipelajari di Kelas 8Risa Firsta
 
Steak daging sapi
Steak daging sapiSteak daging sapi
Steak daging sapiRisa Firsta
 
Pembuktian rumus Volume Bola
Pembuktian rumus Volume BolaPembuktian rumus Volume Bola
Pembuktian rumus Volume BolaRisa Firsta
 
membuat sop buah
membuat sop buahmembuat sop buah
membuat sop buahRisa Firsta
 
Proses pembuatan keramik
Proses pembuatan keramik Proses pembuatan keramik
Proses pembuatan keramik Risa Firsta
 
membuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagung
membuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagungmembuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagung
membuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagungRisa Firsta
 
Identify the quality of products clay
Identify the quality of products clayIdentify the quality of products clay
Identify the quality of products clayRisa Firsta
 
The Task of English about PET
The Task of English about PETThe Task of English about PET
The Task of English about PETRisa Firsta
 
Blood Circulatory System in Human Body
Blood Circulatory System in Human BodyBlood Circulatory System in Human Body
Blood Circulatory System in Human BodyRisa Firsta
 
How to show our appreciation to my friend
How to show our appreciation to my friendHow to show our appreciation to my friend
How to show our appreciation to my friendRisa Firsta
 
The task of english about My Pet
The task of english about My PetThe task of english about My Pet
The task of english about My PetRisa Firsta
 

Más de Risa Firsta (20)

Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
 
Teks yang Dipelajari di Kelas 8
Teks yang Dipelajari di Kelas 8Teks yang Dipelajari di Kelas 8
Teks yang Dipelajari di Kelas 8
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Steak daging sapi
Steak daging sapiSteak daging sapi
Steak daging sapi
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Pembuktian rumus Volume Bola
Pembuktian rumus Volume BolaPembuktian rumus Volume Bola
Pembuktian rumus Volume Bola
 
membuat sop buah
membuat sop buahmembuat sop buah
membuat sop buah
 
Proses pembuatan keramik
Proses pembuatan keramik Proses pembuatan keramik
Proses pembuatan keramik
 
membuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagung
membuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagungmembuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagung
membuat bingkai foto dari bahan limbah organik kulit jagung
 
Identify the quality of products clay
Identify the quality of products clayIdentify the quality of products clay
Identify the quality of products clay
 
Vibration
Vibration Vibration
Vibration
 
Berkurban 9.1
Berkurban 9.1 Berkurban 9.1
Berkurban 9.1
 
The Task of English about PET
The Task of English about PETThe Task of English about PET
The Task of English about PET
 
Blood Circulatory System in Human Body
Blood Circulatory System in Human BodyBlood Circulatory System in Human Body
Blood Circulatory System in Human Body
 
How to show our appreciation to my friend
How to show our appreciation to my friendHow to show our appreciation to my friend
How to show our appreciation to my friend
 
The task of english about My Pet
The task of english about My PetThe task of english about My Pet
The task of english about My Pet
 

Último

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 

Último (12)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Suhu dan Pengukuran

  • 1. 1. Risa rahmatia firsta 2. Hikmawati fajriah ayu wardana 3. I made ananta wg 4. Mutiara nisaa azzahra 5. Nabila nur fairuz
  • 2. SUHU DAN PENGUKURAN Pengertian : Suhu adalah besaran yang menyatakan ukuran tingkat panas atau dingin suatu benda. Suhu termasuk besaran pokok. Dalam sistem SI, suhu diberi satuan Kelvin dan disingkat K. Panas atau dingin suatu benda dapat dirasakan dengan indra peraba. Namun, indra bukanlah alat ukur suhu karena tidak dapat menentukan nilai suhu suatu benda dengan satuan tertentu. Alat ukur suhu yaitu termometer
  • 3. TERMOMETER Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda dengan tepat. Sifat – sifat fisik zat yang dapat digunakan untuk membuat termometer antara lain : a. Pemuai suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler b. Hambatan listrik pada seutas kawat platina c. Beda potensial pada suatu termokopel d. Pemuaian suatu keping bimetal e. Tekanan gas pada volume tetap f. Radiasi yang dipancarkan benda.
  • 4. Sifat mutlak yang dibutuhkan oleh sebuah termometer : 1. Skalanya mudah dibaca 2. Aman untuk digunakan 3. Kepekaan pengukurannya 4. Jangkauan suhu yang mampu diukur
  • 5. 1. Termometer Cairan Terbuat dari pipa kaca yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa). Termometer dibuat dengan prinsip bahwa volume air akan berubah jika di panaskan/di dinginkan. Zat cair pengisi termometer ada 2 macam yaitu air raksa dan alkohol. A. Termometer air raksa. Termometer raksa adalah termometer yang bahan pengisinya adalah raksa. Sebagai contoh termometer raksa adalah termometer skala Celsius. Keuntungannya: 1. Mudah dilihat karena mengkilat. 2. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai dan menyusut 3. Raksa terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat. 4. Jangkauan Suhu raksa cukup lebar (- 400 C sampai dengan 3600 C) 5. Volume air raksa berubah secara teratur. Kerugiannya: 1. Harganya mahal. 2. Tidak dapat untuk mengukur suhu yang sangat rendah. 3. Zat yang beracun jika tabungnya pecah berbahaya.
  • 6. B. Termometer Alkohol. Alkohol juga dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer. Keuntunganya : 1. Harganya murah. 2. Pengukuranya lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil alkohol mengalami kenaikan volume yang lebih besar. 3. Dapat mengukur suhu yang rendah (titik bekunya -1120 C). Kerugianya : 1. Membasahi dinding kaca. 2. Titik didihnya rendah (780 C). 3. Tidak bewarna, harus di beri pewarna sendiri. Air tidak dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer karena: 1. air membasahi dinding; 2. tidak berwarna sehingga sulit dibaca 3. jangkauan suhu terbatas 0o C - 100o C 4. perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan 5. air penghantar panas yang kurang jelek sehingga dibutuhkan waktu yang lama.
  • 7. Ada beberapa termometer zat cair yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1. Termometer klinis, Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala termometer klinis terletak antara 35oC dan 42oC. 2. Termometer dinding, Termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruang. Sesuai dengan namanya, termometer ini dipasang pada dinding ruangan. Skala termometer ini memiliki jangkauan suhu yang dapat terjadi dalam ruang, misalnya –50oC sampai 50oC
  • 8. 3. Termometer maksimum minimum Six. Termometer maksimum-minimum Six digunakan untuk mengukur suhu dalam rumah kaca, yaitu bangunan yang digunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan sebagai bahan penelitian. Pada umumnya suhu maksimum terjadi pada siang hari dan suhu minimum terjadi pada malam hari. Termometer maksimum-minimum Six dilengkapi dengan dua skala, yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada pipa kanan. Jadi, suhu maksimum dan suhu minimum dapat dibaca sesuai dengan tinggi kolom raksa pada masing-masing pipa.
  • 9. 2. Termometer Lain A. Termometer Bimetal Termometer bimetal dibuat dari dua lempeng logam yang berbeda jenisnya. Kedua logam ini direkatkan satu sama lain (lihat Gambar). Apabila lempeng bimatel dipanaskan, bimetal akan melengkung ke arah salah satu logam. Jadi, lempeng bimetal akan melengkung apabila suhunya berubah. Lempeng bimetal pada umumnya dibuat bentuk spiral yang salah satu ujungnya dihubungkan dengan jarum penunjuk. Akibat perubahan suhu, jarum penunjuk akan bergerak dan menunjukkan angka tertentu.
  • 10. B. Termometer Hambatan/Platina Prinsip termometer hambatan adalah memanfaatkan perubahan hambatan logam (platina) akibat perubahan suhu. Platina dililitkan pada mika dan dimasukkan ke dalam gelas silika atau tabung perak yang tahan panas. Ujung-ujung kawat platina dihubungkan dengan alat ukur hambatan, misalnya jembatan Wheatstone, yang diletakkan di luar tabung. Termometer hambatan memiliki ketelitian yang tinggi. Ketelitian pengukuran dapat mencapai 0,0001oC. Jangkauan pengukuran sangat lebar, yaitu –250oC sampai dengan 1760oC. Termometer hambatan sering digunakan untuk mengukur suhu mesin mobil.
  • 11. C. Termometer Gas Prinsip termometer gas adalah pada volume tetap tekanan gas akan bertambah seiring dengan perubahan suhu. Secara sederhana bentuk termometer gas seperti ditunjukkan pada Gambar. Termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih teliti daripada termometer zat cair. Termometer gas mampu mengukur suhu tinggi hingga 1500oC. Termometer gas helium pada tekanan rendah mampu mengukur suhu hingga –250oC.
  • 12. D. Pyrometer Optik Bagaimanakah cara mengukur suhu bara api? Apabila digunakan termometer zat cair, pasti termometernya pecah. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, misalnya suhu tungku peleburan baja, digunakan pyrometer optik Gambar. Alat ini mengukur intensitas radiasi yang dihasilkan oleh bahan yang berpendar. Berbeda dengan penggunaan termometer zat cair, pyrometer optik tidak menyentuh benda yang diukur suhunya. Dengan demikian, pyrometer optik dapat mengukur suhu benda yang sangat tinggi
  • 13. Skala TermometerUntuk menentukan skala sebuah termometer diperlukan dua titik tetap: titik lebur es sebagai titik tetap bawah dan titik didih air sebagai titik tetap atas. 1. Termometer Skala Celsius Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Untuk mengetahui suhu benda yang diukur, termometer perlu diberi skala. Proses memberi skala pada termometer dinamakan kalibrasi. Langkah – langkah Kalibrasi antara lain: 1. Menentukan Titik Tetap Bawah 2. Menentukan Titik Tetap Atas 3. Membuat Pembagian Skala 4. Memperluas skala di bawah titik tetap bawah dan di atas titik tetap atas
  • 14. 2. Termometer Skala Kelvin Para ilmuwan lebih suka menggunakan termometer skala Kelvin. Oleh karena itu, dalam SI (Sistem Internasional) satuan suhu adalah kelvin (K). Skala Kelvin tidak dikalibrasi berdasarkan titik lebur es dan titik didih air, tetapi dikalibrasi berdasarkan energi yang dimiliki oleh partikel-partikel dalam benda. Apabila suhu benda turun, gerak partikel lambat. Sebaliknya, apabila suhu benda naik gerak partikel cepat. Ketika suhu benda mencapai –273,15oC, biasanya dibulatkan menjadi –273oC, partikel-partikel tidak bergerak sama sekali. Suhu –273oC merupakan suhu paling rendah yang dapat dimiliki benda. Oleh karena itu, suhu –273oC dinamakan suhu nol mutlak. Seperti telah diuraikan di atas, –273oC sama dengan 0o K atau 0oC = 273 K. Oleh karena itu, pada skala Kelvin titik lebur es 0oC diberi angka 273 K dan titik didih air 100oC diberi angka 373 K. Jadi, 0oC = 273 K dan 100oC = 373 K. Dengan demikian,
  • 15. 3. Termometer Skala Fahrenheit Dalam termometer skala Fahrenheit, yang biasa digunakan di Amerika Serikat, suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air 212oF. Jadi, antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 180 bagian yang sama. Pada skala Celsius antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Jadi, perbandingan skala suhu Celsius tC dan tF adalah Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan perubahan sebesar derajat Fahrenheit. Untuk mengubah suhu dari Fahrenheit ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka 0oC skala Fahrenheit menunjukkan angka 32oF. Dengan demikian, diperoleh