1. 1. Risa rahmatia firsta
2. Hikmawati fajriah ayu wardana
3. I made ananta wg
4. Mutiara nisaa azzahra
5. Nabila nur fairuz
2. SUHU DAN PENGUKURAN
Pengertian :
Suhu adalah besaran yang menyatakan ukuran tingkat
panas atau dingin suatu benda. Suhu termasuk besaran
pokok. Dalam sistem SI, suhu diberi satuan Kelvin dan
disingkat K.
Panas atau dingin suatu benda dapat dirasakan dengan
indra peraba. Namun, indra bukanlah alat ukur suhu karena
tidak dapat menentukan nilai suhu suatu benda dengan
satuan tertentu. Alat ukur suhu yaitu termometer
3. TERMOMETER
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda
dengan tepat.
Sifat – sifat fisik zat yang dapat digunakan untuk membuat
termometer antara lain :
a. Pemuai suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler
b. Hambatan listrik pada seutas kawat platina
c. Beda potensial pada suatu termokopel
d. Pemuaian suatu keping bimetal
e. Tekanan gas pada volume tetap
f. Radiasi yang dipancarkan benda.
4. Sifat mutlak yang dibutuhkan oleh sebuah
termometer :
1. Skalanya mudah dibaca
2. Aman untuk digunakan
3. Kepekaan pengukurannya
4. Jangkauan suhu yang mampu diukur
5. 1. Termometer Cairan
Terbuat dari pipa kaca yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa).
Termometer dibuat dengan prinsip bahwa volume air akan berubah jika di
panaskan/di dinginkan.
Zat cair pengisi termometer ada 2 macam yaitu air raksa dan alkohol.
A. Termometer air raksa.
Termometer raksa adalah termometer yang bahan pengisinya adalah raksa.
Sebagai contoh termometer raksa adalah termometer skala Celsius.
Keuntungannya:
1. Mudah dilihat karena mengkilat.
2. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai dan menyusut
3. Raksa terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat
dan tepat.
4. Jangkauan Suhu raksa cukup lebar (- 400 C sampai dengan 3600 C)
5. Volume air raksa berubah secara teratur.
Kerugiannya:
1. Harganya mahal.
2. Tidak dapat untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3. Zat yang beracun jika tabungnya pecah berbahaya.
6. B. Termometer Alkohol.
Alkohol juga dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer.
Keuntunganya :
1. Harganya murah.
2. Pengukuranya lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil alkohol
mengalami kenaikan volume yang lebih besar.
3. Dapat mengukur suhu yang rendah (titik bekunya -1120 C).
Kerugianya :
1. Membasahi dinding kaca.
2. Titik didihnya rendah (780 C).
3. Tidak bewarna, harus di beri pewarna sendiri.
Air tidak dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer karena:
1. air membasahi dinding;
2. tidak berwarna sehingga sulit dibaca
3. jangkauan suhu terbatas 0o C - 100o C
4. perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan
5. air penghantar panas yang kurang jelek sehingga dibutuhkan waktu yang
lama.
7. Ada beberapa termometer zat cair yang dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Termometer klinis,
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala
termometer klinis terletak antara 35oC dan 42oC.
2. Termometer dinding,
Termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruang. Sesuai dengan
namanya, termometer ini dipasang pada dinding ruangan. Skala termometer
ini memiliki jangkauan suhu yang dapat terjadi dalam ruang, misalnya –50oC
sampai 50oC
8. 3. Termometer maksimum minimum Six.
Termometer maksimum-minimum Six digunakan untuk mengukur
suhu dalam rumah kaca, yaitu bangunan yang digunakan untuk
menanam tumbuh-tumbuhan sebagai bahan penelitian. Pada
umumnya suhu maksimum terjadi pada siang hari dan suhu
minimum terjadi pada malam hari.
Termometer maksimum-minimum Six dilengkapi dengan dua skala,
yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada pipa
kanan. Jadi, suhu maksimum dan suhu minimum dapat dibaca
sesuai dengan tinggi kolom raksa pada masing-masing pipa.
9. 2. Termometer Lain
A. Termometer Bimetal
Termometer bimetal dibuat dari dua lempeng logam yang
berbeda jenisnya. Kedua logam ini direkatkan satu sama lain
(lihat Gambar). Apabila lempeng bimatel dipanaskan, bimetal
akan melengkung ke arah salah satu logam. Jadi, lempeng
bimetal akan melengkung apabila suhunya berubah. Lempeng
bimetal pada umumnya dibuat bentuk spiral yang salah satu
ujungnya dihubungkan dengan jarum penunjuk. Akibat
perubahan suhu, jarum penunjuk akan bergerak dan
menunjukkan angka tertentu.
10. B. Termometer Hambatan/Platina
Prinsip termometer hambatan adalah memanfaatkan
perubahan hambatan logam (platina) akibat perubahan
suhu. Platina dililitkan pada mika dan dimasukkan ke dalam
gelas silika atau tabung perak yang tahan panas. Ujung-ujung
kawat platina dihubungkan dengan alat ukur hambatan,
misalnya jembatan Wheatstone, yang diletakkan di luar
tabung. Termometer hambatan memiliki ketelitian yang
tinggi. Ketelitian pengukuran dapat mencapai 0,0001oC.
Jangkauan pengukuran sangat lebar, yaitu –250oC sampai
dengan 1760oC. Termometer hambatan sering digunakan
untuk mengukur suhu mesin mobil.
11. C. Termometer Gas
Prinsip termometer gas adalah pada volume tetap tekanan
gas akan bertambah seiring dengan perubahan suhu. Secara
sederhana bentuk termometer gas seperti ditunjukkan pada
Gambar. Termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih
teliti daripada termometer zat cair. Termometer gas mampu
mengukur suhu tinggi hingga 1500oC. Termometer gas helium
pada tekanan rendah mampu mengukur suhu hingga –250oC.
12. D. Pyrometer Optik
Bagaimanakah cara mengukur suhu bara api? Apabila
digunakan termometer zat cair, pasti termometernya
pecah. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi,
misalnya suhu tungku peleburan baja, digunakan
pyrometer optik Gambar. Alat ini mengukur intensitas
radiasi yang dihasilkan oleh bahan yang berpendar.
Berbeda dengan penggunaan termometer zat cair,
pyrometer optik tidak menyentuh benda yang diukur
suhunya. Dengan demikian, pyrometer optik dapat
mengukur suhu benda yang sangat tinggi
13. Skala TermometerUntuk menentukan skala sebuah termometer diperlukan dua titik
tetap: titik lebur es sebagai titik tetap bawah dan titik didih air
sebagai titik tetap atas.
1. Termometer Skala Celsius
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Untuk mengetahui
suhu benda yang diukur, termometer perlu diberi skala. Proses
memberi skala pada termometer dinamakan kalibrasi.
Langkah – langkah Kalibrasi antara lain:
1. Menentukan Titik Tetap Bawah
2. Menentukan Titik Tetap Atas
3. Membuat Pembagian Skala
4. Memperluas skala di bawah titik tetap bawah dan di atas titik
tetap atas
14. 2. Termometer Skala Kelvin
Para ilmuwan lebih suka menggunakan termometer skala
Kelvin. Oleh karena itu, dalam SI (Sistem Internasional) satuan
suhu adalah kelvin (K). Skala Kelvin tidak dikalibrasi berdasarkan
titik lebur es dan titik didih air, tetapi dikalibrasi berdasarkan energi
yang dimiliki oleh partikel-partikel dalam benda. Apabila suhu
benda turun, gerak partikel lambat. Sebaliknya, apabila suhu benda
naik gerak partikel cepat. Ketika suhu benda mencapai –273,15oC,
biasanya dibulatkan menjadi –273oC, partikel-partikel tidak
bergerak sama sekali. Suhu –273oC merupakan suhu paling rendah
yang dapat dimiliki benda. Oleh karena itu, suhu –273oC
dinamakan suhu nol mutlak.
Seperti telah diuraikan di atas, –273oC sama dengan 0o K atau
0oC = 273 K. Oleh karena itu, pada skala Kelvin titik lebur es 0oC
diberi angka 273 K dan titik didih air 100oC diberi angka 373 K. Jadi,
0oC = 273 K dan 100oC = 373 K.
Dengan demikian,
15. 3. Termometer Skala Fahrenheit
Dalam termometer skala Fahrenheit, yang biasa digunakan di
Amerika Serikat, suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air
212oF. Jadi, antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 180
bagian yang sama. Pada skala Celsius antara titik lebur es dan titik
didih air dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Jadi, perbandingan
skala suhu Celsius tC dan tF adalah
Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan
perubahan sebesar derajat Fahrenheit. Untuk mengubah suhu
dari Fahrenheit ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan
bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka
0oC skala Fahrenheit menunjukkan angka 32oF.
Dengan demikian, diperoleh