Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan di Indonesia, mencakup definisi evaluasi menurut UU Sisdiknas dan tujuannya, landasan hukum evaluasi pendidikan di Indonesia, serta cakupan evaluasi yang meliputi tujuan pengajaran, proses pembelajaran, hasil belajar, dan pengajar.
2. 1. DEFINISI EVALUASI
2. LANDASAN HUKUM EVALUASI
3. APA SAJA YANG DI EVALUASI
4. HASIL EVALUASI
Page 2
3. DEFINISI EVALUASI
evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu
alternatif keputusan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 Ayat (1),
evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan
secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya
terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan.
Page 3
4. Mengetahui dan mendeskripsikan kecakapan siswa
Mengetahui keberhasilan dan keefektifan PBM
Menentukan tindak lanjut hasil evaluasi
Memberi akuntabilitas kepada pihak yang berwenang
Alat ukur pencapain tujuan intruksional
Evaluasi
pendidikan Bahan umpan balik proses pembelajaran
Dasar penyusunan laporan kemajuan
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
03/16/12 4
Page 4
5. LANDASAN HUKUM EVALUASI
PENDIDIKAN DI INDONESIA
• 1. UU NO 20. TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS
• 2. PP NO.19 Th.2005 tentang SNP
• 3. Permendiknas NO. 20 Tn.2007 tentang Standart
Penilaian
• 4. Permendiknas No.22 Th.2006 tentang standart isi
• 5. Permendiknas No.23 Th.2006 tentang standart
kelulusan
Page 5
6. Apa saja yang di evaluasi
• 1. evaluasi terhadap tujuan-tujuan pengajaran
• 2. evaluasi terhadap proses belajar mengajar
• 3. evaluasi terhadap hasil belajar
• 4. evaluasi pengajar itu sendiri
Page 6
7. Apa saja yang dievaluasi
• Menurut UU
- test unjuk kerja (kognitif)
- Pengamatan sikap (afeksi)
- Kuis/ embdded test (kognisi)
• Menurut hasil pembelajaran dikjasor
- evaluasi diri
- evaluasi Group
- evaluasi pengajar
Page 7
11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-
KMP)
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta
didik agar sehat jasmani dan rohani, dan
menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan
jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Page 11
12. Permen No 20 tentang stadart penilaian
• D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
•
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
• 2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
• 3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas
dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
• 4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan.
• 5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik.
Page 12