SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
IMUNOGLOBULINIMUNOGLOBULIN
 PROTEIN YG DIBENTUK OLEH LIMFOSIT B.PROTEIN YG DIBENTUK OLEH LIMFOSIT B.
 MEMPUNYAI STRUKTUR YG SAMA ---MEMPUNYAI STRUKTUR YG SAMA --- AG SPESIFIKAG SPESIFIK
 TERDIRI DR 2 PS RANTAI POLIPEPTIDA.TERDIRI DR 2 PS RANTAI POLIPEPTIDA.
 RANTAI BERAT ( H – chain ) --RANTAI BERAT ( H – chain ) -- 5 kls ---5 kls --- 1 tipe rantai ringan --1 tipe rantai ringan --
menentukan sifat biologis molekul imunoglobulin. ----menentukan sifat biologis molekul imunoglobulin. ---- 75 % asam amino75 % asam amino
yg sama. --yg sama. -- sisa fregmen & segmen yg berbeda yg memberikan ciri ygsisa fregmen & segmen yg berbeda yg memberikan ciri yg
spesifik.spesifik.
 RINGAN ( L - chain ) --RINGAN ( L - chain ) -- 2 tipe2 tipe
 Imun ---Imun --- konfigurasi 3 dimensi bersifat IMMUNOGENIK ---konfigurasi 3 dimensi bersifat IMMUNOGENIK --- TubuhTubuh
lain.lain.
 Imun murni ---Imun murni --- pembentukan Ab thdp imuno spesifik ---pembentukan Ab thdp imuno spesifik --- reagen 5reagen 5
kls .kls .
 IgA 2 sub kls, IgD 2 sub kls, IgE, IgG 4 sub kls , IgM bbrp sub kls.IgA 2 sub kls, IgD 2 sub kls, IgE, IgG 4 sub kls , IgM bbrp sub kls.
IMUNOGLOBULIN AIMUNOGLOBULIN A
IgA -IgA - Imunoglobulin dgn rantai berat alfa, terdapat dlm cairanImunoglobulin dgn rantai berat alfa, terdapat dlm cairan
tubuh dan permukaan organ sekresi. Juga terdapat dlm airtubuh dan permukaan organ sekresi. Juga terdapat dlm air
mata, kolostrum dan susu.mata, kolostrum dan susu.
IgA dibentuk agak lambat pd proses maturasi imunologis, timbulIgA dibentuk agak lambat pd proses maturasi imunologis, timbul
pd umur 6 – 8 bln meningkat perlahan – lahan shg menyaipd umur 6 – 8 bln meningkat perlahan – lahan shg menyai
kadar sama pd org dewasa.kadar sama pd org dewasa.
Fungsi IgA mencegah mikroorganisme menembus permukaanFungsi IgA mencegah mikroorganisme menembus permukaan
epitel. Melekat pd permukaan kuman mencegah kumanepitel. Melekat pd permukaan kuman mencegah kuman
menembus pertahanan epitel.menembus pertahanan epitel.
 IMUNOGLOBULIN DIMUNOGLOBULIN D
 Fungsi IgD belum diketahui , terdapat dlm plasma dgn kadar rendah.Fungsi IgD belum diketahui , terdapat dlm plasma dgn kadar rendah.
Lebih rendah dari IgA atau IgM dan jauh lebih rendah dari IgG tetapiLebih rendah dari IgA atau IgM dan jauh lebih rendah dari IgG tetapi
lebih tinggi dari IgE.lebih tinggi dari IgE.
 IgD sangat sensitif thdp proteolosis, krn itu imunoglobulin ini sulitIgD sangat sensitif thdp proteolosis, krn itu imunoglobulin ini sulit
dipisahkan dan dimurnikan.dipisahkan dan dimurnikan.
 Sejumlah tertentu IgD terdapat pd permukaan membran limfosit B,Sejumlah tertentu IgD terdapat pd permukaan membran limfosit B,
khususnya dlm darah tali pusat.khususnya dlm darah tali pusat.
IMUNOGLOBULIN EIMUNOGLOBULIN E
Bertanggung jwb atas proses terjadinya reaksi hipersensitifitas ygBertanggung jwb atas proses terjadinya reaksi hipersensitifitas yg
dikenal sebagai reaksi atopik dan reaksi anafilaktik.dikenal sebagai reaksi atopik dan reaksi anafilaktik.
Cth : asma, bbrp jenis eksim dan reaksi sistemik yg berakibat fatal danCth : asma, bbrp jenis eksim dan reaksi sistemik yg berakibat fatal dan
IgE membantu mamalia mempertahankan dirinya terhadap parasitIgE membantu mamalia mempertahankan dirinya terhadap parasit
cacing.cacing.
 Sifat BiologisSifat Biologis
 Kadarnya dinyatakan dlm nanogram/ml. Kadarnya rendahKadarnya dinyatakan dlm nanogram/ml. Kadarnya rendah
dibentuk scr perlahan – lahan dan wkt paruhnya pendek , krndibentuk scr perlahan – lahan dan wkt paruhnya pendek , krn
IgE berfungsi diluar sirkulasi darah.IgE berfungsi diluar sirkulasi darah.
 IgE aktif yg ada dalam tubuh terikat pd sel jaringan khusus.IgE aktif yg ada dalam tubuh terikat pd sel jaringan khusus.
 Membran permukaan mastosit mempunyai reseptor yg dptMembran permukaan mastosit mempunyai reseptor yg dpt
berikatan dgn rantai berat IgE scr spesifik dan kuat.berikatan dgn rantai berat IgE scr spesifik dan kuat.
 IgE terikat pd sel tdk berpengaruh pd reaksi Ag & Ab, IgE tdkIgE terikat pd sel tdk berpengaruh pd reaksi Ag & Ab, IgE tdk
berkeliling untuk mencari Ag hrs menunggu sampai Ag ituberkeliling untuk mencari Ag hrs menunggu sampai Ag itu
masuk kedaerah dimana IgE terikat.masuk kedaerah dimana IgE terikat.
 Histamin dan produk – produk mastosit yg lain mrp penyebabHistamin dan produk – produk mastosit yg lain mrp penyebab
lgs dr gejala atopik atau anafilaktik, ttp reaksi Ag dgn IgE lahlgs dr gejala atopik atau anafilaktik, ttp reaksi Ag dgn IgE lah
yg sebenarnya mencetuskan gejala klinik.yg sebenarnya mencetuskan gejala klinik.
 Imunoglobulin GImunoglobulin G
 Utama yg ada dlm plasma IgG dlm keadaan normal kadarnyaUtama yg ada dlm plasma IgG dlm keadaan normal kadarnya
berkisar antara 8 – 15 mg/ml atau 0,8 – 1,5 g/dl.berkisar antara 8 – 15 mg/ml atau 0,8 – 1,5 g/dl.
 IgG mudah keluar dari sirkulasi darah dan msk kedalam cairanIgG mudah keluar dari sirkulasi darah dan msk kedalam cairan
ekstravaskuler, mudah menembus plasenta dan masuk kedlmekstravaskuler, mudah menembus plasenta dan masuk kedlm
sirkulasi darah janin .sirkulasi darah janin .
 Pd bayi baru lahir kadar IgG dlm darah bayi sama dgn kadarPd bayi baru lahir kadar IgG dlm darah bayi sama dgn kadar
IgG dlm darah ibu.IgG dlm darah ibu.
 Pembentukan IgG pd bayi dimulai sekitar 3 – 6 bln danPembentukan IgG pd bayi dimulai sekitar 3 – 6 bln dan
kadarnya makin lama makin tinggi hingga mencapai kadarkadarnya makin lama makin tinggi hingga mencapai kadar
dewasa.dewasa.
 IgG dibentuk agak lambat, IgM dibentuk terlebih dahulu sbgIgG dibentuk agak lambat, IgM dibentuk terlebih dahulu sbg
respon imunologis primer,ttp setelah IgG spesifik dibentuk ,respon imunologis primer,ttp setelah IgG spesifik dibentuk ,
 Produksinya mgkn tetap berlangsung dan menghasilkan kadarProduksinya mgkn tetap berlangsung dan menghasilkan kadar
IgG yg tinggi walaupun Ag yg merangsangnya telah hilang.IgG yg tinggi walaupun Ag yg merangsangnya telah hilang.
 Pemaparan yg kedua thdp Ag yg sama menyebabkanPemaparan yg kedua thdp Ag yg sama menyebabkan
pembentukan IgG lebih cepat, reaksi ini disebut responpembentukan IgG lebih cepat, reaksi ini disebut respon
sekunder atau reaksi anamnestis.sekunder atau reaksi anamnestis.
 SIFAT BIOLOGISSIFAT BIOLOGIS
 Tdk semua dpt mengaktivasi reaksi komplemen bilaTdk semua dpt mengaktivasi reaksi komplemen bila
berinteraksi dgn Ag.berinteraksi dgn Ag.
 Bila Ag mrp bagian dr permukaan sel , mk akibat aktivasiBila Ag mrp bagian dr permukaan sel , mk akibat aktivasi
komplemen -komplemen - lisis dr membran dan penghancuran sel,lisis dr membran dan penghancuran sel,
untung bila Ag berupa mikroorganisme, rugi bila berupauntung bila Ag berupa mikroorganisme, rugi bila berupa
eritrosit.eritrosit.
 Merupakan molekul kecil dan dpt melekat pd partikel tanpaMerupakan molekul kecil dan dpt melekat pd partikel tanpa
menggumpalkannya.menggumpalkannya.
 Kuman, eritrosit dan partikel lain tetap bebas dlm sirkulasiKuman, eritrosit dan partikel lain tetap bebas dlm sirkulasi
atau cairan tubuh, sdgkan IgG melapisi permukaan sel – selatau cairan tubuh, sdgkan IgG melapisi permukaan sel – sel
itu.itu.
 Granulosit, makrofag dan limfosit B memiliki reseptor dgnGranulosit, makrofag dan limfosit B memiliki reseptor dgn
afinitas spesifik terhadap molekul IgG.afinitas spesifik terhadap molekul IgG.
 Bila sel – sel yg dilapisi IgG beredar, mk sel – sel ini lebihBila sel – sel yg dilapisi IgG beredar, mk sel – sel ini lebih
mudah difagosit, mengalami degradasi atau dihancurkan olehmudah difagosit, mengalami degradasi atau dihancurkan oleh
limfosit dr pd sel – sel yg tidak dilapisi IgG.limfosit dr pd sel – sel yg tidak dilapisi IgG.
IMUNOGLOBULIN MIMUNOGLOBULIN M
IgM pertama kali dibentuk pd respon imunologis primer thd AgIgM pertama kali dibentuk pd respon imunologis primer thd Ag
yg sebelumnya tdk dikenal. Berhentik dibentuk bila Agyg sebelumnya tdk dikenal. Berhentik dibentuk bila Ag
menghilang.menghilang.
Makromolekulnya sangat efektif dlm menggumpalkan Ag ygMakromolekulnya sangat efektif dlm menggumpalkan Ag yg
berbentuk partikel, mengaktifasi komplemen danberbentuk partikel, mengaktifasi komplemen dan
menetralisasi toksin dan virus ekstraseluler.menetralisasi toksin dan virus ekstraseluler.
Dalam keadaan normal molekul IgM tetap ada dalam sirkulasiDalam keadaan normal molekul IgM tetap ada dalam sirkulasi
darah . Molekulnya tdk dpt menembus plasenta hanya dptdarah . Molekulnya tdk dpt menembus plasenta hanya dpt
masuk dlm cairan ekstravaskuler bila permeabilitas kapilermasuk dlm cairan ekstravaskuler bila permeabilitas kapiler
meningkat scr patologis.meningkat scr patologis.
 SISTEM KOMPLEMENSISTEM KOMPLEMEN
 Merupakan sekumpulan molekul protein, mengakibatkanMerupakan sekumpulan molekul protein, mengakibatkan
efek biologis pd membran, pd sifat sel dan interaksi proteinefek biologis pd membran, pd sifat sel dan interaksi protein
lain.lain.
 Ada 11 jenis protein komplemen yg ada pd plasma normal,Ada 11 jenis protein komplemen yg ada pd plasma normal,
msg2 dlm keadaan inaktif ttp bila komplemen diaktivasimsg2 dlm keadaan inaktif ttp bila komplemen diaktivasi
setiap jenis komplemen mempunyai fungsi spesifik.setiap jenis komplemen mempunyai fungsi spesifik.
 Aktivasi dpt dimulai dgn reaksi Ag dgn IgG atau IgM atauAktivasi dpt dimulai dgn reaksi Ag dgn IgG atau IgM atau
bila ada kontak dgn IgA yg menggumpal, selain itu aktivasibila ada kontak dgn IgA yg menggumpal, selain itu aktivasi
dpt pula dimulai oleh kontak dgn polisakarida ataudpt pula dimulai oleh kontak dgn polisakarida atau
lipopolisakarida oleh produk yg terjadi akibat aktivasi sistemlipopolisakarida oleh produk yg terjadi akibat aktivasi sistem
pembekuan.pembekuan.

 Aktivitas BiologisAktivitas Biologis
 Komplemen dinyatakan dgn no dan huruf. Proses aktivasiKomplemen dinyatakan dgn no dan huruf. Proses aktivasi
tidak berlangsung berurutan sesuai dgn urutan notidak berlangsung berurutan sesuai dgn urutan no
komplemen.komplemen.
 Urutan interaksi komplemen adalah : Clq, Clr, Cls, C4, C2,Urutan interaksi komplemen adalah : Clq, Clr, Cls, C4, C2,
C3 kemudian C5 sampai C9. Tahap pd proses ini diperlukanC3 kemudian C5 sampai C9. Tahap pd proses ini diperlukan
ion kalsium dan magnesium.ion kalsium dan magnesium.
 Aktivasi C3 dan C5 merangsang mastosit, otot halus danAktivasi C3 dan C5 merangsang mastosit, otot halus dan
leukosit shg terjadi efek anafilaktik.leukosit shg terjadi efek anafilaktik.
 Opsonisasi : ikatan dari C3 dan C5 berikatan dgn membran selOpsonisasi : ikatan dari C3 dan C5 berikatan dgn membran sel
yg menyebabkan sel lebih mudah difagosit.yg menyebabkan sel lebih mudah difagosit.
 C3 dan C4 menyebabkan proses perlekatan, yaitu partikel ygC3 dan C4 menyebabkan proses perlekatan, yaitu partikel yg
dilapisi komplemen melekat pd permukaan sel yg memilikidilapisi komplemen melekat pd permukaan sel yg memiliki
reseptor untuk komplemen.reseptor untuk komplemen.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (14)

PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - Antibodi
 
Makalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa idaMakalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa ida
 
Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulin
 
Makalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulinMakalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulin
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Materi kuliah-genetika program study biologi
Materi kuliah-genetika program study biologiMateri kuliah-genetika program study biologi
Materi kuliah-genetika program study biologi
 
Pembahasan genetika
Pembahasan genetikaPembahasan genetika
Pembahasan genetika
 
Makalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minartiMakalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minarti
 
Kisi2 mikro
Kisi2 mikroKisi2 mikro
Kisi2 mikro
 
Klasifikasi antibodi
Klasifikasi antibodiKlasifikasi antibodi
Klasifikasi antibodi
 
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi KongenitalDiscussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 

Similar a Imunoglobulin

Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findraSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaMakalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaWarnet Raha
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findraSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiWarnet Raha
 

Similar a Imunoglobulin (20)

Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa idaMakalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa ida
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9
 
Makalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minartiMakalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minarti
 
Makalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayantiMakalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayanti
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Serologi ii
Serologi iiSerologi ii
Serologi ii
 
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaMakalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin ice
Makalah imunoglobin iceMakalah imunoglobin ice
Makalah imunoglobin ice
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Funsgsi hemglobiln11111
Funsgsi hemglobiln11111Funsgsi hemglobiln11111
Funsgsi hemglobiln11111
 

Más de riski albughari

Vektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoaVektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoariski albughari
 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)riski albughari
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukriski albughari
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteririski albughari
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )riski albughari
 
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 15b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1riski albughari
 
5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitasriski albughari
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrsriski albughari
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darahriski albughari
 
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrsriski albughari
 
1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrsriski albughari
 
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiaReaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiariski albughari
 

Más de riski albughari (20)

Vektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoaVektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoa
 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
 
Vektor mekanik
Vektor mekanikVektor mekanik
Vektor mekanik
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
 
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 15b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1
 
5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah
 
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
 
2 menulis pks
2 menulis pks2 menulis pks
2 menulis pks
 
1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs
 
Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Cytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnnCytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnn
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiaReaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
 
Presentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 shortPresentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 short
 

Imunoglobulin

  • 1. IMUNOGLOBULINIMUNOGLOBULIN  PROTEIN YG DIBENTUK OLEH LIMFOSIT B.PROTEIN YG DIBENTUK OLEH LIMFOSIT B.  MEMPUNYAI STRUKTUR YG SAMA ---MEMPUNYAI STRUKTUR YG SAMA --- AG SPESIFIKAG SPESIFIK  TERDIRI DR 2 PS RANTAI POLIPEPTIDA.TERDIRI DR 2 PS RANTAI POLIPEPTIDA.  RANTAI BERAT ( H – chain ) --RANTAI BERAT ( H – chain ) -- 5 kls ---5 kls --- 1 tipe rantai ringan --1 tipe rantai ringan -- menentukan sifat biologis molekul imunoglobulin. ----menentukan sifat biologis molekul imunoglobulin. ---- 75 % asam amino75 % asam amino yg sama. --yg sama. -- sisa fregmen & segmen yg berbeda yg memberikan ciri ygsisa fregmen & segmen yg berbeda yg memberikan ciri yg spesifik.spesifik.  RINGAN ( L - chain ) --RINGAN ( L - chain ) -- 2 tipe2 tipe  Imun ---Imun --- konfigurasi 3 dimensi bersifat IMMUNOGENIK ---konfigurasi 3 dimensi bersifat IMMUNOGENIK --- TubuhTubuh lain.lain.  Imun murni ---Imun murni --- pembentukan Ab thdp imuno spesifik ---pembentukan Ab thdp imuno spesifik --- reagen 5reagen 5 kls .kls .  IgA 2 sub kls, IgD 2 sub kls, IgE, IgG 4 sub kls , IgM bbrp sub kls.IgA 2 sub kls, IgD 2 sub kls, IgE, IgG 4 sub kls , IgM bbrp sub kls.
  • 2. IMUNOGLOBULIN AIMUNOGLOBULIN A IgA -IgA - Imunoglobulin dgn rantai berat alfa, terdapat dlm cairanImunoglobulin dgn rantai berat alfa, terdapat dlm cairan tubuh dan permukaan organ sekresi. Juga terdapat dlm airtubuh dan permukaan organ sekresi. Juga terdapat dlm air mata, kolostrum dan susu.mata, kolostrum dan susu. IgA dibentuk agak lambat pd proses maturasi imunologis, timbulIgA dibentuk agak lambat pd proses maturasi imunologis, timbul pd umur 6 – 8 bln meningkat perlahan – lahan shg menyaipd umur 6 – 8 bln meningkat perlahan – lahan shg menyai kadar sama pd org dewasa.kadar sama pd org dewasa. Fungsi IgA mencegah mikroorganisme menembus permukaanFungsi IgA mencegah mikroorganisme menembus permukaan epitel. Melekat pd permukaan kuman mencegah kumanepitel. Melekat pd permukaan kuman mencegah kuman menembus pertahanan epitel.menembus pertahanan epitel.
  • 3.  IMUNOGLOBULIN DIMUNOGLOBULIN D  Fungsi IgD belum diketahui , terdapat dlm plasma dgn kadar rendah.Fungsi IgD belum diketahui , terdapat dlm plasma dgn kadar rendah. Lebih rendah dari IgA atau IgM dan jauh lebih rendah dari IgG tetapiLebih rendah dari IgA atau IgM dan jauh lebih rendah dari IgG tetapi lebih tinggi dari IgE.lebih tinggi dari IgE.  IgD sangat sensitif thdp proteolosis, krn itu imunoglobulin ini sulitIgD sangat sensitif thdp proteolosis, krn itu imunoglobulin ini sulit dipisahkan dan dimurnikan.dipisahkan dan dimurnikan.  Sejumlah tertentu IgD terdapat pd permukaan membran limfosit B,Sejumlah tertentu IgD terdapat pd permukaan membran limfosit B, khususnya dlm darah tali pusat.khususnya dlm darah tali pusat. IMUNOGLOBULIN EIMUNOGLOBULIN E Bertanggung jwb atas proses terjadinya reaksi hipersensitifitas ygBertanggung jwb atas proses terjadinya reaksi hipersensitifitas yg dikenal sebagai reaksi atopik dan reaksi anafilaktik.dikenal sebagai reaksi atopik dan reaksi anafilaktik. Cth : asma, bbrp jenis eksim dan reaksi sistemik yg berakibat fatal danCth : asma, bbrp jenis eksim dan reaksi sistemik yg berakibat fatal dan IgE membantu mamalia mempertahankan dirinya terhadap parasitIgE membantu mamalia mempertahankan dirinya terhadap parasit cacing.cacing.
  • 4.  Sifat BiologisSifat Biologis  Kadarnya dinyatakan dlm nanogram/ml. Kadarnya rendahKadarnya dinyatakan dlm nanogram/ml. Kadarnya rendah dibentuk scr perlahan – lahan dan wkt paruhnya pendek , krndibentuk scr perlahan – lahan dan wkt paruhnya pendek , krn IgE berfungsi diluar sirkulasi darah.IgE berfungsi diluar sirkulasi darah.  IgE aktif yg ada dalam tubuh terikat pd sel jaringan khusus.IgE aktif yg ada dalam tubuh terikat pd sel jaringan khusus.  Membran permukaan mastosit mempunyai reseptor yg dptMembran permukaan mastosit mempunyai reseptor yg dpt berikatan dgn rantai berat IgE scr spesifik dan kuat.berikatan dgn rantai berat IgE scr spesifik dan kuat.  IgE terikat pd sel tdk berpengaruh pd reaksi Ag & Ab, IgE tdkIgE terikat pd sel tdk berpengaruh pd reaksi Ag & Ab, IgE tdk berkeliling untuk mencari Ag hrs menunggu sampai Ag ituberkeliling untuk mencari Ag hrs menunggu sampai Ag itu masuk kedaerah dimana IgE terikat.masuk kedaerah dimana IgE terikat.  Histamin dan produk – produk mastosit yg lain mrp penyebabHistamin dan produk – produk mastosit yg lain mrp penyebab lgs dr gejala atopik atau anafilaktik, ttp reaksi Ag dgn IgE lahlgs dr gejala atopik atau anafilaktik, ttp reaksi Ag dgn IgE lah yg sebenarnya mencetuskan gejala klinik.yg sebenarnya mencetuskan gejala klinik.
  • 5.  Imunoglobulin GImunoglobulin G  Utama yg ada dlm plasma IgG dlm keadaan normal kadarnyaUtama yg ada dlm plasma IgG dlm keadaan normal kadarnya berkisar antara 8 – 15 mg/ml atau 0,8 – 1,5 g/dl.berkisar antara 8 – 15 mg/ml atau 0,8 – 1,5 g/dl.  IgG mudah keluar dari sirkulasi darah dan msk kedalam cairanIgG mudah keluar dari sirkulasi darah dan msk kedalam cairan ekstravaskuler, mudah menembus plasenta dan masuk kedlmekstravaskuler, mudah menembus plasenta dan masuk kedlm sirkulasi darah janin .sirkulasi darah janin .  Pd bayi baru lahir kadar IgG dlm darah bayi sama dgn kadarPd bayi baru lahir kadar IgG dlm darah bayi sama dgn kadar IgG dlm darah ibu.IgG dlm darah ibu.  Pembentukan IgG pd bayi dimulai sekitar 3 – 6 bln danPembentukan IgG pd bayi dimulai sekitar 3 – 6 bln dan kadarnya makin lama makin tinggi hingga mencapai kadarkadarnya makin lama makin tinggi hingga mencapai kadar dewasa.dewasa.  IgG dibentuk agak lambat, IgM dibentuk terlebih dahulu sbgIgG dibentuk agak lambat, IgM dibentuk terlebih dahulu sbg respon imunologis primer,ttp setelah IgG spesifik dibentuk ,respon imunologis primer,ttp setelah IgG spesifik dibentuk ,
  • 6.  Produksinya mgkn tetap berlangsung dan menghasilkan kadarProduksinya mgkn tetap berlangsung dan menghasilkan kadar IgG yg tinggi walaupun Ag yg merangsangnya telah hilang.IgG yg tinggi walaupun Ag yg merangsangnya telah hilang.  Pemaparan yg kedua thdp Ag yg sama menyebabkanPemaparan yg kedua thdp Ag yg sama menyebabkan pembentukan IgG lebih cepat, reaksi ini disebut responpembentukan IgG lebih cepat, reaksi ini disebut respon sekunder atau reaksi anamnestis.sekunder atau reaksi anamnestis.  SIFAT BIOLOGISSIFAT BIOLOGIS  Tdk semua dpt mengaktivasi reaksi komplemen bilaTdk semua dpt mengaktivasi reaksi komplemen bila berinteraksi dgn Ag.berinteraksi dgn Ag.  Bila Ag mrp bagian dr permukaan sel , mk akibat aktivasiBila Ag mrp bagian dr permukaan sel , mk akibat aktivasi komplemen -komplemen - lisis dr membran dan penghancuran sel,lisis dr membran dan penghancuran sel, untung bila Ag berupa mikroorganisme, rugi bila berupauntung bila Ag berupa mikroorganisme, rugi bila berupa eritrosit.eritrosit.
  • 7.  Merupakan molekul kecil dan dpt melekat pd partikel tanpaMerupakan molekul kecil dan dpt melekat pd partikel tanpa menggumpalkannya.menggumpalkannya.  Kuman, eritrosit dan partikel lain tetap bebas dlm sirkulasiKuman, eritrosit dan partikel lain tetap bebas dlm sirkulasi atau cairan tubuh, sdgkan IgG melapisi permukaan sel – selatau cairan tubuh, sdgkan IgG melapisi permukaan sel – sel itu.itu.  Granulosit, makrofag dan limfosit B memiliki reseptor dgnGranulosit, makrofag dan limfosit B memiliki reseptor dgn afinitas spesifik terhadap molekul IgG.afinitas spesifik terhadap molekul IgG.  Bila sel – sel yg dilapisi IgG beredar, mk sel – sel ini lebihBila sel – sel yg dilapisi IgG beredar, mk sel – sel ini lebih mudah difagosit, mengalami degradasi atau dihancurkan olehmudah difagosit, mengalami degradasi atau dihancurkan oleh limfosit dr pd sel – sel yg tidak dilapisi IgG.limfosit dr pd sel – sel yg tidak dilapisi IgG.
  • 8. IMUNOGLOBULIN MIMUNOGLOBULIN M IgM pertama kali dibentuk pd respon imunologis primer thd AgIgM pertama kali dibentuk pd respon imunologis primer thd Ag yg sebelumnya tdk dikenal. Berhentik dibentuk bila Agyg sebelumnya tdk dikenal. Berhentik dibentuk bila Ag menghilang.menghilang. Makromolekulnya sangat efektif dlm menggumpalkan Ag ygMakromolekulnya sangat efektif dlm menggumpalkan Ag yg berbentuk partikel, mengaktifasi komplemen danberbentuk partikel, mengaktifasi komplemen dan menetralisasi toksin dan virus ekstraseluler.menetralisasi toksin dan virus ekstraseluler. Dalam keadaan normal molekul IgM tetap ada dalam sirkulasiDalam keadaan normal molekul IgM tetap ada dalam sirkulasi darah . Molekulnya tdk dpt menembus plasenta hanya dptdarah . Molekulnya tdk dpt menembus plasenta hanya dpt masuk dlm cairan ekstravaskuler bila permeabilitas kapilermasuk dlm cairan ekstravaskuler bila permeabilitas kapiler meningkat scr patologis.meningkat scr patologis.
  • 9.  SISTEM KOMPLEMENSISTEM KOMPLEMEN  Merupakan sekumpulan molekul protein, mengakibatkanMerupakan sekumpulan molekul protein, mengakibatkan efek biologis pd membran, pd sifat sel dan interaksi proteinefek biologis pd membran, pd sifat sel dan interaksi protein lain.lain.  Ada 11 jenis protein komplemen yg ada pd plasma normal,Ada 11 jenis protein komplemen yg ada pd plasma normal, msg2 dlm keadaan inaktif ttp bila komplemen diaktivasimsg2 dlm keadaan inaktif ttp bila komplemen diaktivasi setiap jenis komplemen mempunyai fungsi spesifik.setiap jenis komplemen mempunyai fungsi spesifik.  Aktivasi dpt dimulai dgn reaksi Ag dgn IgG atau IgM atauAktivasi dpt dimulai dgn reaksi Ag dgn IgG atau IgM atau bila ada kontak dgn IgA yg menggumpal, selain itu aktivasibila ada kontak dgn IgA yg menggumpal, selain itu aktivasi dpt pula dimulai oleh kontak dgn polisakarida ataudpt pula dimulai oleh kontak dgn polisakarida atau lipopolisakarida oleh produk yg terjadi akibat aktivasi sistemlipopolisakarida oleh produk yg terjadi akibat aktivasi sistem pembekuan.pembekuan. 
  • 10.  Aktivitas BiologisAktivitas Biologis  Komplemen dinyatakan dgn no dan huruf. Proses aktivasiKomplemen dinyatakan dgn no dan huruf. Proses aktivasi tidak berlangsung berurutan sesuai dgn urutan notidak berlangsung berurutan sesuai dgn urutan no komplemen.komplemen.  Urutan interaksi komplemen adalah : Clq, Clr, Cls, C4, C2,Urutan interaksi komplemen adalah : Clq, Clr, Cls, C4, C2, C3 kemudian C5 sampai C9. Tahap pd proses ini diperlukanC3 kemudian C5 sampai C9. Tahap pd proses ini diperlukan ion kalsium dan magnesium.ion kalsium dan magnesium.  Aktivasi C3 dan C5 merangsang mastosit, otot halus danAktivasi C3 dan C5 merangsang mastosit, otot halus dan leukosit shg terjadi efek anafilaktik.leukosit shg terjadi efek anafilaktik.  Opsonisasi : ikatan dari C3 dan C5 berikatan dgn membran selOpsonisasi : ikatan dari C3 dan C5 berikatan dgn membran sel yg menyebabkan sel lebih mudah difagosit.yg menyebabkan sel lebih mudah difagosit.  C3 dan C4 menyebabkan proses perlekatan, yaitu partikel ygC3 dan C4 menyebabkan proses perlekatan, yaitu partikel yg dilapisi komplemen melekat pd permukaan sel yg memilikidilapisi komplemen melekat pd permukaan sel yg memiliki reseptor untuk komplemen.reseptor untuk komplemen.