2. PEMUDA PADA MASA PRA
NABI MUHAMMAD SAW
o Semua Nabi dan Rasul diangkat pada usia muda
o Habil dan Qabil
o Thalut
o Ashabul Kahfi
o Dzulqarnain
o Maryam
3. PEMUDA PADA MASA
RASULULLAH SAW
o Zaid bin Tsabit, shahabat Nabi yang tidak sempat turut dalam Perang Badr
dan Uhud karena usianya yang masih muda, namun karena
kesungguhannya dirinya mampu menjadi pemuda cemerlang yang diangkat
sebagai sekretaris Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam yang menguasai
banyak bahasa, diantaranya Ibrani dan Suryani.
o Usamah bin Zaid bin Haritsah, putera salah satu shahabat senior, Zaid bin
Haritsah. Usamah yang waktu itu berusia kurang dari 20 tahun telah diutus
oleh Nabi –yang saat itu di akhir hayatnya- untuk menjadi komandan
pasukan perang yang menyerbu daerah Romawi.
4. Mu'adz bin "Afra" dan Muadz bin Amru bin al-Jamuh. Diceritakan oleh Abdurrahman bin 'Auf:
"Selagi aku berdiri di dalam barisan perang Badar, aku melihat ke kanan dan kiri, saat itu
tampaklah olehku dua orang Anshar yang masih muda belia. Aku berharap semoga aku lebih kuat
dari padanya. Tiba-tiba salah seorang di antara mereka menekanku seraya berkata: 'Hai
Paman, apakah engkau mengenal Abu Jahal?' Aku jawab: 'Ya, apakah keperluanmu padanya, hai
anak saudaraku?' Dia menjawab: 'Ada seorang yang memberitahuku bahwa Abu Jahal ini sering
mencela Rasulullah SAW. Demi (Allah) yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika aku menjumpainya
tentulah tak akan kulepaskan dia sampai siapa yang terlebih dulu mati, antara aku atau dia!'
Berkata Abdurrahman bin 'Auf: 'Aku merasa heran ketika mendengar ucapan anak muda itu'.
Kemudian anak yang satunya pun menekanku dan berkata seperti temannya tadi. Tidak lama
berselang, aku pun melihat Abu Jahal sedang mondar-mandir di dalam barisannya, segera aku
katakan (kepada kedua anak muda itu): 'Itulah orang yang sedang kalian cari!' Keduanya langsung
menyerang Abu Jahal, menikamnya dengan pedang sampai tewas. Setelah itu mereka
menghampiri Rasulullah SAW. (dengan rasa bangga) untuk melaporkan kejadian itu. Rasulullah
SAW. Berkata: 'Siapa di antara kalian yang menewaskannya?' Masing-masing menjawab: 'Sayalah
yang membunuhnya'. Lalu Rasulullah bertanya lagi: 'Apakah kalian sudah membersihkan mata
pedang kalian?' 'Belum' jawab mereka serentak. Rasulullah pun kemudian melihat pedang
mereka, seraya bersabda: 'Kamu berdua telah membunuhnya. Akan tetapi segala pakaian dan
senjata yang dipakai Abu Jahal boleh dimiliki Muadz bin al-Jamuh." Berkata perawi hadist. Kedua
pemuda itu adalah Mu'adz bin "Afra" dan Muadz bin Amru bin al-Jamuh (Musnad Imam Ahmad
I/193. Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
5. PEMUDA PADA MASA
KHALIFAH DAN DINASTI
ISLAMIYAH
o Umar bin Abdul Aziz, yang menjadi khalifah sebelum berusia 35 tahun.
Karena keadilan dan kebijaksanaannya dalam memimpin, sampai-sampai ia
dijuluki sebagai khalifah rasyidah yang ke-5.
o Saifuddin Qutz, seorang panglima muda dari Mesir, berhasil mematahkan
mitos „Tentara Mongol tak terkalahkan‟ bersama tentara kaum muslimin di
bawah pimpinannya. Kemenangannya yang gemilang dalam Perang „Ain
Jalut akhirnya menyurutkan langkah Mongol menguasai dunia.
o Tariq bin Ziyad, penakluk Spanyol pada masa al-Walid bin Abdul
Malik, Khalifah Bani Umayyah. Saat itu, dirinya menaklukkan wilayah itu
dalam usia yang sangat muda.
6. o Muhammad bin Murad al-Fatih, Sultan dari Turki Utsmani yang lebih
dikenal dengan nama Muhammad II al-Fatih ternyata berhasil menaklukkan
salah satu imperium paling berkuasa dan kokoh sedunia, Romawi Timur!
Dirinya berhasil membuka dan menaklukkan kota yang paling kokoh dan
sulit ditaklukkan saat itu, kota Konstantinopel atau Byzantium. Kota itu
memiliki benteng yang kuat dan kokoh, ditambah lagi dilindungi oleh
perbukitan yang menambah kesulitan untuk menembusnya. Sebenarnya
kota itu telah berkali-kali diserang oleh kaum muslimin, dari masa Bani
Umayyah dibawah pimpinan Abu Ayyub al-Anshari hingga masa
ayahnya, Murad II. Namun akhirnya kota itu ditaklukkan oleh Muhammad al-
Fatih yang saat itu baru berusia 21 tahun!
7. PEMUDA PADA MASA
KONTEMPORER
o Hasan al Banna, seorang pemuda pelopor pergerakan Islam modern
dengan mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir. Kemudian
beliau syahid pada usia yang cukup muda 42 tahun.
o Adnan Oktar, seorang pemuda Muslim dengan nama pena Harun
Yahya dengan argumentasi yang tepat dan ilmiah, ia berhasil membongkar
kebohongan teori evolusi yang bertujuan membelokkan pemikiran manusia
agar jauh dari Sang Maha Pencipta.
8. PESAN UNTUK PARA PEMUDA
o Rasulullah saw., “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada hari kiamat
dari sisi Tuhannya sampai ditanya tentang 5 perkara: tentang umurnya
dihabiskan dimana, tentang masa mudanya dihabiskan untuk apa, tentang
hartanya dari mana dia dapatkan dan kemana dibelanjakan dan tentang
ilmunya diamalkan untuk apa.” (H.R. At Tirmidzi).
o Imam Asy-Syafii, "Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya
dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang
dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan).”
o Ibnu Khaldun, “Belajar di waktu muda akan lebih mendalam, ia merupakan
pokok dari urusan setelahnya. Sesuatu yang pertama bagi hati itu seperti
sebuah pondasi bagi kecakapan. Bagus tidaknya hasil tergantung pondasi
yang memulainya”
9. o Ibnu Jauzy, “Wahai para pemuda, kerahkan potensi dirimu selagi masih muda
karena belum pernah aku lihat karya yang paling berharga selain yang dilakukan
oleh para generasi muda”.
o Hasan al Banna, “Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan
manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di
jalannya, semangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal serta
berkorban dalam mewujudkannya. Keempat rukun ini, yakni
iman, ikhlas, semangat, dan amal (serta pengorbanan) merupakan karakter yang
melekat pada pemuda. Karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani
yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah
perasaan yang menggelora, dan dasar amal (dan pengorbanan) adalah kemauan
yang kuat. Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri pemuda.”
o Hasan Al Banna,"Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran
pemudalah pengibar panji-panjinya."
o DR.Yusuf Qardhawi, “Ibarat matahari, maka usia muda ibarat jam 12 ketika
matahari bersinar paling terang dan paling panas.”