4. Pengertian Drama
Drama berarti perbuatan, tindakan.
Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang
berarti berbuat, berlaku, bertindak.
Drama juga dapat didefinisikan sebagai
cerita yang dipentaskan, suatu cerita yang baru
dapat dinikmati apabila sudah
“diperagakan”, sudah diwujudkan dengan gerak-
gerak dan kata di atas pentas atau panggung
(Suharianto 2005: 61).
5. •Definisi Drama Menurut Beberapa Pendapat
# ERWAN JUHARA
Drama merupakan jenis karya sastra yang dibangun
oleh unsur intrinsik, satu kesatuan karya itu membentuk
kesatuan (totalitas)
# PRIYONO MANGUNREJO
Drama merupakan salah satu karya sastra yang
lebih menonjolkan unsur dialog
# A. ISKAK & YUSTINAH
Drama adalah karangan yang berbentuk dialog /
percakapan antara para pemainnya
6. # SRI SUTARNI & SUKARDI
Drama merupakan cerita tentang kehidupan
manusia yang diperankan diatas panggung atau
dipentaskan
# WAHONO & RUSMIYANTO
Drama adalah suatu karya sastra yang bertujuan
menggambarkan kehidupan dengan menampilkan
pertikaian / konflik dan emosi lewat adegan dan dialog
# YAKOB SUMARJO & SAINI
Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan
cerita melalui dialog - dialog para tokohnya
7. # TIM MATRIX MEDIA LITERATA
Drama merupakan bentuk kisahan yang
menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui
tingkah laku (akting) yang dipentaskan
# SENI HANDAYANI & WILDAN
Drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada
dua cabang kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas
sehingga drama dibagi dua, yaitu drama dalam bentuk
naskah tertulis dan drama yang dipentaskan
# ANNE CIVARDI
Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan lewat
kata-kata dan gerakan
8. Unsur-unsur drama
Tema Intrinsik
Ekstrinsik
Alur/ plot Dialog
Latar /
setting
Penokohan/
Perwatakan
Petunjuk
Laku
Amanat
9. Unsur Intrinsik
1. Tema, merupakan gagasan pokok yang
terkandung di dalam drama. Tema
dikembangkan melalui alur dramatik
melalui dialog tokoh-tokohnya.
2. Alur/Plot adalah jalinan atau rangkaian
peristiwa berdasarkan hubungan waktu
dan hubungan sebab- akibat.
10. Alur dapat dikelompokkan menjadi
beberapa tahapan yaitu:
• Pengenalan tokoh, latar, dan
Pengenalan pengungkapan masalah
• Pelukisan pelaku yang mulai
Pertikaian terlibat dalam masalah pokok
• Para penonton dibuat
Puncak penasaran ingin mengetahui
penyelesaiannya.
• Dilukiskan bagaimana akhir
Penyelesaian drama yang bahagia atau sedih
11. 3. Latar atau setting, merupakan tempat
kejadian. Pada umumnya, latar menyangkut
tiga unsur, yaitu tempat, ruang, dan waktu.
4. Penokohan/perwatakan, merupakan jati diri
seorang tokoh. Apakan seoarang tokoh itu
baik, jahat, buruk, pendengki atau memiliki
watak lainya.
5. Petunjuk laku, berisi penjelasan kepada
pembaca atau para pendukung pementasan
mengenai keadaan, suasana, peristiwa, atau
perbuatan, tokoh, dan unsur-unsur cerita
lainnya
12. 6. Amanat merupakan pesan atau nilai-nilai
moral yang bermanfaat yang terdapat
dalam drama.
Unsur Ekstrinsik
1. Dialog adalah percakapan yang
merupakan hal yang sangat vital bagi
sukses tidaknya sebuah drama yang
dipentaskan.
14. Jenis drama menurut masanya :
1. Drama Baru/Drama Modern adalah drama
yang memiliki tujuan memberikan pendidikan
kepada masyarakat yang umumnya bertema
kehidupan manusia sehari-hari. Contohnya
sinetron,opera dan film.
2. Drama Lama/Drama Klasik adalah drama
khayalan yang umumnya menceritakan
tentang kesaktian, kehidupan istana atau
kerajaan, kehidupan dewa-dewi. Contoh
lenong , topeng Betawi, dagelan/ketoprak,
wayang yang dimainkan seorang dalang.
15. Jenis drama menurut kandungan
isinya :
1) Drama Komedi adalah drama yang
lucu dan menggelitik penuh
keceriaan.
2) Drama Tragedi adalah drama yang
ceritanya sedih penuh kemalangan.
3) Drama Tragedi Komedi adalah
drama yang ada sedih dan ada
lucunya.
16. 4) Opera adalah drama yang
mengandung musik dan nyanyian.
5) Lelucon/Dagelan adalah drama yang
lakonnya selalu bertingkah pola
jenaka merangsang gelak tawa
penonton.
6) Operet / Operette adalah opera
yang ceritanya lebih pendek.
6) Passie adalah drama yang
mengandung unsur agama/relijius.
17. 8) Pantomim adalah drama yang
ditampilkan dalam bentuk gerakan
tubuh atau bahasa isyarat tanpa
pembicaraan.
9) Tablo adalah drama yang mirip
pantomim yang dibarengi oleh gerak-
gerik anggota tubuh dan mimik wajah
pelakunya.
10) Wayang adalah drama yang pemain
dramanya adalah boneka wayang.
18. 11)Melodrama, ceritanya terkesan mendayu-
dayu dan mendramatisir kesedihan
12)Drama sejarah, yang menampilkan kisah-
kisah sejarah masa lalu baik tokoh
maupun peristiwanya
13)Drama misteri,
a. Kriminal
b. Hohor
c. Mistik
19. Kesimpulan
Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal
dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti
berbuat, berlaku, bertindak.
Drama tebentuk atas unsur intrinsik yaitu
tema, alur/plot, perwatakan, petunjuk
laku, latar/setting,dan amanat. Dan unsur
ekstrinsik yaitu dialog.
Jenis drama menurut masanya adalah drama
klasik dan drama modern. Sedangkan jenis drama
menurut isi kandungannya yaitu drama
komedi, drama tragedi,drama komedi
tragedi, opera, lelucon, operet, passie, pantomim, t
ablo dan wayang