SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
2011

   BAHASA INDONESIA
   ESSAI

   RINI MADHAWATI
   XII IPA 5 / 23




                    BATALYON DBIL
                        2/11/2011
Rini Madhawati
                                                                      XII IPA 5 / 23




        Ketika mengalami kegagalan, musibah, dan sebagainya, biasanya kita lebih
sering menyalahkan orang lain atau keadaan. Padahal, semuanya berawal dari dalam
pikiran kita sendiri. Jika pikiran kita positif, kita akan menggerakan seluruh perbuatan
kita kepada hal-hal yang positif. Tetapi sebaliknya, jika kita berpikir negatif, sudah pasti
pikiran kita akan menggerakan seluruh perbuatan kita kepada hal-hal yang negatif.
        Contoh paling gampang misalnya saat kita sedang memiliki tanggung jawab
mengerjakan tugas, disamping itu kita juga harus belajar untuk ulangan pada esok hari.
Pada saat yang bersamaan, ternyata organisasi sekolah yang kita ikuti akan mengadakan
sebuah kegiatan. Kebanyakan dari kita, pasti akan menganggap pusing masalah
tersebut. Konsentrasi kita menjadi terpecah, apakah akan mengerjakan tugas dahulu,
atau belajar dahulu, atau ikut mengurus kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi
yang kita ikuti. Karena tidak fokus, kita memilih untuk mengerjakan semua secara asal-
asal-an dan tidak sungguh-sungguh. Akibatnya, tugas kita tidak terselesaikan secara
sempurna. Yang ada kita malah mengeluh dan menyalahkan guru karena memberikan
tugas dan ulangan dalam waktu yang kurang tepat.
        Contoh lain mengenai pola pikir negatif yang berkembang di dunia masyarakat
adalah keyakinan bahwa hidup itu penuh penderitaan. Orang yang memiliki pola pikir
negatif akan mengeluh dan mengutarakan bahwa hidup mereka susah dan berat. Pola
pikir seperti ini jelas salah dan tidak dibenarkan. Hidup itu merupakan karunia yang
agung dari Tuhan YME. Oleh karena itu, kita selayaknya mensyukuri dan mengisinya
dengan hal-hal yang bermanfaat, bukan malah meratapinya. Sebaliknya, orang yang
memiliki pola pikir positif akan memandang segala masalah dan kesulitan yang datang
sebagai proses penempaan diri. Masalah dan kesulitan yang kita hadapi sebenarnya
merupakan proses penempaan diri agar kita menjadi semakin berkualitas. Bukankah
dengan semakin berhasil menyelesaikan masalah dan kesulitan, kita akan semakin
berkualitas? Dengan berpikir positif seperti ini, kita dapat menikmati setiap peristiwa
dalam kehidupan sebagai rangkaian kehidupan yang harus dijalani. Dengan begitu,
setiap masalah dan kesulitan akan dihadapi dengan sikap terbaik sebab kita tahu di balik
masalah dan kesulitan tersebut terkandung hikmah yang dapat kita petik.
        Pikiran dapat diibaratkan sebuah kebun. Sedangkan kita adalah tukang
kebunnya. Kebun tersebut jika ditanami dengan tanaman yang baik, dibersihkan rumput
liarnya, disiram dan dirawat secara benar, pasti akan mendatangkan hasil panen yang
baik pula. Demikian juga dengan pikiran kita. Jika kita merawatnya dengan baik,
membersihkannya dari pikiran-pikiran yang tidak baik, kita pasti akan memeperoleh
Rini Madhawati
                                                                  XII IPA 5 / 23
manfaat yang besar. Namun, jika kita tidak merawat pikiran kita, dan membiarkan
pikiran-pikiran negatif masuk ke dalam pikiran kita, sudah tentu kita akan akan
mendapatkan manfaat dari pikiran kita.
        Sebenarnya, berpikir negatif itu apa? Pernahkan Anda berjalan di lorong gua
yang gelap gulita? Coba bayangkan dengan jelas, kita berjalan di dalam gua yang gelap
tanpa ada penerang sedikitpun. Pasti langkah kita akan dipengaruhi keraguan dan
kecemasan. Mungkin kita akan terpeleset atau kepala kita terbentur. Kita akan berputar
mencari-cari jalan keluar yang tak kunjung terlihat hingga akhirnya tenaga kita habis
dan kita pun terkapar di lorong gua.
        Gambaran di atas merupakan analogi dari berpikir negatif. Kita tidak dapat
melihat dengan jernih karena kita memakai kaca mata (pola pikir) yang gelap (negatif).
Sehingga timbul emosi negatif seperti kesal, marah, benci dan kecewa. Hal ini tentu
tidak akan menyelesaikan masalah yang ada, justru kita akan terbelenggu dalam
masalah tersebut. Orang yang berpikir negatif akan memfokuskan pikiran pada masalah.
Dia akan bertanya-tanya: ‘Mengapa hal ini terjadi? Mengapa harus menimpa saya?’ Ia
juga akan mencari kambing hitam dan tidak mencari jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Akhirnya, ia pun terperangkap dalam masalah itu. Dengan melihat
kasus ini, jelas kita dapat menyimpulkan bahwa pikiran negatif pasti merugikan.
        Berpikir negatif juga dapat merugikan kesehatan. Salah satunya adalah
melemahkan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dapat juga
menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi. Bahkan, menyebabkan
jantung berdetak cepat, peredaran darah tidak stabil, dan ketidakseimbangan lainnya
dalam tubuh. Pada akhirnya, dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan berbagai
penyakit fisik.
        Ketidakharmonisan juga dapat terjadi karena pikiran yang negatif. Ketika kita
berpikir negatif, otak akan terangsang untuk fokus pada hal-hal yang negatif. Lalu
membuka arsip memori untuk mencari pembenaran atas pikiran negatif tersebut. Hal ini
akan menimbulkan pemikiran negatif seperti kesal, kecewa, marah, dan benci.
        Berpikir negatif akan melemahkan semangat dan menimbulkan rasa tidak
percaya diri. Orang yang yang berpikir negatif terhadap dirinya, misalnya, merasa tidak
mampu, akan menjadi manusia yang lemah semangat, bahkan dapat kehilangan
motivasi. Ia akan menjadi manusia yang tidak bergairah untuk menciptakan suatu
prestasi dan kebahagiaan. Ia merasa tidak mampu dan tidak pantas untuk memperoleh
hal tersebut.
        Mengapa berpikir negatif dapat terjadi? Apakah faktor-faktor penyebab berpikir
negatif? Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya pikiran negati adalah lalai
mengingat Allah. Seseorang berpikir negatif karena pikirannya gelap dan tidak diterangi
cahaya oleh Allah. Akibatnya, ia tidak mampu memandang dan menyikapisesuatu
dengan pikiran jernih (positif).
        Pengalaman negatif masa lalu yang tidak dikelola dengan baik juga dapat
membelengu pikiran seseorang dan mengakibatkan timbulnya pikiran negatif. Coba saja
Anda ingat kembali pengalaman pahit yang pernah Anda alami di masa lalu. Apa yang
Rini Madhawati
                                                                     XII IPA 5 / 23
Anda rasakan? Emosinya ikut terbawa, bukan? Pengalaman negatif masa lalu dapat
menyebabkan seseorang berpikir negatif dan menimbulkan masalah lain yang lebih
sulit.
         Faktor lain yang menyebabkan seseorang berpikir negatif adalah pengaruh
negatif dari orang lain. Kita tidak hidup sendiri, melainkan bergaul dengan orang lain.
Dalam bergaul, diri dan pikiran kita sangat mungkin terpengaruh oleh orang lain. Jika
pengaruh tersebut sesuatu yang positif maka akan memberikan dampak positif bagi diri
kita. Akan tetapi, jika pengaruh tersebut negatif, kita akan menanggung dampak
negatifnya pula. Oleh karena itu, ada baiknya kita berusaha bergaul hanya dengan
orang-orang yang secara pasti memberikan masukan positif terhadap cara berpikir kita.
         Bacaan negatif juga sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, baik bacaan
dalam media cetak maupun elektronik. Setiap hari kita menyaksikan berbagai berita dan
informasi serta tontonan yang sangat beragam. Berita, informasi, dan tontonan ini
seringkali mengekspos berita kriminal dan kekerasan, berbagai konflik rumah tangga,
tawuran antar mahasiswa, dan lain-lain. Hal ini akan berakibat pikiran negatif akan
tertanam di dalam benak penonton seperti perasaan was-was, curiga, buruk sangka, dan
pikiran negatif lainnya yang membuat diri penonton menjadi tidak nyaman. Oleh karena
itu, kita harus pandai-pandai memilih dan menyaring informasi agar kita tidak memiliki
pikiran yang negatif.
         Orang yang berpikiran negatif cenderung memikirkan kemungkinan terburuk
tentang sesuatu yang belum terjadi. Selain itu, ia cenderung memilih lari dari masalah
ketika menghadapi suatu permasalahan daripada berusaha menyelesaikan masalah
tersebut. Padahal lari dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan, hanya
membuat pelakunya semakin terperangkap dalam masalah tersebut. Mengapa ia lebih
memilih untuk lari dari masalah? Karena ia tidak percaya dengan kemampuannya
sendiri. Ia berpikir negatif terhadap dirinya. Ia merasa tidak akan mempu menyelesaikan
masalah yang dihadapinya sehingga lebih memilih untuk menghindarinya.
         Dalam ilmu psikologi, terdapat istilah fight (lawan) dan flight (lari). Nah, dua
opsi itulah yang ditawarkan kepada seseorang ketika ia dihadapkan pada masalah.
Orang yang memiliki kepribadian negatif akan memilih opsi flight (lari). Ia akan lari
meninggalkan masalah tersebut dan berharap dapat selesai dengan sendirinya. Sikap
seperti ini, jelas hanya merugikan diri sendiri. Masalah tidak akan selesai jika dihindari.
Masalah tadi harus dihadapi dengan sikap terbaik.
         Selanjutnya, orang yang berkepribadian negatif akan sering mengeluh dan
menyalahkan orang lain. Pada dasarnya setiap peristiwa bersifat netral. Ia menjadi
negatif atau positif tergantung pada siapa yang memaknainya. Lebih tepatnya lagi
tergantung dari sudut padang mana kita melihat. Suatu peristiwa akan memberikan
makna positif jika kita melihatnya dari sudut pandang yang positif. Orang yang
berpandangan negatif akan melihat sesuatu dari sudut pandang negatif sehingga
menghasilkan sesuatu yang negatif pula. Ia seperti orang yang memakai kaca mata
hitam. Segala sesuatu yang dipandangnya akan terlihat gelap. Padahal sebenarnya bukan
objeknya yang gelap, tetapi kacamatalah yang berawarna gelap.
Rini Madhawati
                                                                   XII IPA 5 / 23
         Bagaimana dengan berpikir positif.? Sekali lagi, kunci hidup tenang dan sukses
ada di dalalm pikiran kita. Peristiwa dan masalah apapun yang kita alami dalam
kehidupan, tidak akan membuat gusar dan cemas jika disikapi dengan sikap dan pikiran
positif. Ketidakmampuan kita dalam mengendalikan pikiranlah yang menimbulkan
respon yang tidak tepat dalam menghadapi dan menyikapi suatu hal. Akibatnya, kita
tidak merasakan ketenangan dalam hidup ini. Jadi, kuncinya ada pada bagian
pengendalian pikiran kita. Ketika kita merespon setiap peristiwa atau masalah yang
muncul dalam kehidupan kita dengan pikiran positif, secara otomatis akan timbul emosi
jiwa yang positif. Efek selanjutnya kita akan merasakan ketenangan jiwa.
         Jika api direspon dengan api, maka akan semakin berkobar. Akan tetapi, jika api
tersebut direspon dengan air, maka akan padam. Demikian juga dengan masalah yang
kita hadapi. Jika masalah tersebut direspon dengan pikiran negatif, masalah tersebut
tidak akan terselesaikan, justru semakin besar dan rumit. Akan tetapi, ketika kita
memiliki masalah kemudian direspon dengan pikiran positif, masalah tersebut akan
terselesaikan dengan baik. Tidak ada pihak yang tersakiti atau dirugikan. Efek
selanjutnya, kita pun dapat merasakan ketenangan jiwa.
         Jika kita mampu mengelola pikiran dengan baik, kita akan merasa bahagia kapan
pun, di mana pun, dan bagaimanapun kondisi yang kita alami. Berpikir positif akan
membuat kita mampu melihat situasi dengan lebih jelas. Semakin positif cara berpikir
kita dalam menyikapi suatu peristiwa atau masalah dalam kehidupan, semakin besar
pula ketenangan yang dirasakan, sehingga kita akan mampu melihat akar
permasalahannya serta menyelesaikannya dengan cara yang baik. Ketika kita berpikir
positif, jiwa kita akan menjadi lebih optimis, imajinasi kita menjadi lebih kreatif, dan
semangat kita menjadi semakin kuat. Hal ini akan membuat kita memiliki kepercayaan
diri yang tinggi. Kita tidak merasa minder untuk bergaul dan berinteraksi dengan
siapapun. Kita pun merasa mampu untuk meraih apa yang kita cita-citakan.
         Dengan berpikir positif, kita mampu membangun motivasi dan harapan. Berpikir
positif juga membuat kita mampu mengatasi keputusasaan. Dengan membiasakan
berpikir positif, kita akan mampu menghargai diri sendiri, merasa diri berharga, dan
sudah tentu merasa bahagia dengan segala hal yang kita miliki.
         Jadi, bagaimana? Berpikir negatif atau positif? Tentukan pilihanmu sekarang! :D

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
Sikap mental positif
Sikap mental positifSikap mental positif
Sikap mental positifchoirulamri99
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukaiIin Ernawati
 
10 ciri berpikir positif
10 ciri berpikir positif10 ciri berpikir positif
10 ciri berpikir positifSoehar Tono
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirDevin Grandonk
 
Bimbingan klompok
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompokade fikri
 
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Rahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokRahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokSyahrul Komara
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriNeni Sholihat
 
Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?
Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?
Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?Gede Pardianto
 
Berpikir positif
Berpikir positifBerpikir positif
Berpikir positifWalet Coy
 
7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa
7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa
7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasaIdham Jalil
 

La actualidad más candente (18)

Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 
Terapi perfikir positif
Terapi perfikir positifTerapi perfikir positif
Terapi perfikir positif
 
Berpikir dan bersikap positif
Berpikir dan bersikap positifBerpikir dan bersikap positif
Berpikir dan bersikap positif
 
Sikap mental positif
Sikap mental positifSikap mental positif
Sikap mental positif
 
Berpikir positif
Berpikir positifBerpikir positif
Berpikir positif
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai
 
10 ciri berpikir positif
10 ciri berpikir positif10 ciri berpikir positif
10 ciri berpikir positif
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karir
 
Bimbingan klompok
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompok
 
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Rahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokRahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blok
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan Diri
 
Pencegahan relapse
Pencegahan relapsePencegahan relapse
Pencegahan relapse
 
Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?
Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?
Bagaimana SAYA bisa lebih sukses?
 
Berpikir positif
Berpikir positifBerpikir positif
Berpikir positif
 
7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa
7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa
7 tips oprah untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa
 
Adversity Quotient - Bahasa
Adversity Quotient - BahasaAdversity Quotient - Bahasa
Adversity Quotient - Bahasa
 

Destacado

French pastries on demand
French pastries on demandFrench pastries on demand
French pastries on demandSylviane Nuccio
 
Email encryption project review
Email encryption project reviewEmail encryption project review
Email encryption project reviewAmit Debnath
 
Yip deals for local merchants
Yip deals for local merchantsYip deals for local merchants
Yip deals for local merchantsPlaywatch
 
ρομαντισμός 1ο γελ
ρομαντισμός 1ο γελρομαντισμός 1ο γελ
ρομαντισμός 1ο γελgazisa1234
 
8 Quick Tips To Write Superior Content
8 Quick Tips To Write Superior Content8 Quick Tips To Write Superior Content
8 Quick Tips To Write Superior ContentSylviane Nuccio
 
Public key Cryptography & RSA
Public key Cryptography & RSAPublic key Cryptography & RSA
Public key Cryptography & RSAAmit Debnath
 
How to create a slideshare show
How to create a slideshare showHow to create a slideshare show
How to create a slideshare showSylviane Nuccio
 
Term project olper's
Term project olper'sTerm project olper's
Term project olper'sSamson Gosul
 
Bioavailability and bioequivalence
Bioavailability and bioequivalenceBioavailability and bioequivalence
Bioavailability and bioequivalencemuliksudip
 
Compaction and Compression
Compaction and CompressionCompaction and Compression
Compaction and Compressionmuliksudip
 
Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0
Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0
Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0Marion Castel
 

Destacado (16)

French pastries on demand
French pastries on demandFrench pastries on demand
French pastries on demand
 
Email encryption project review
Email encryption project reviewEmail encryption project review
Email encryption project review
 
Yip deals for local merchants
Yip deals for local merchantsYip deals for local merchants
Yip deals for local merchants
 
Paper delima rini madhawati
Paper delima rini madhawatiPaper delima rini madhawati
Paper delima rini madhawati
 
Ecommerce index-2013-10
Ecommerce index-2013-10Ecommerce index-2013-10
Ecommerce index-2013-10
 
ρομαντισμός 1ο γελ
ρομαντισμός 1ο γελρομαντισμός 1ο γελ
ρομαντισμός 1ο γελ
 
8 Quick Tips To Write Superior Content
8 Quick Tips To Write Superior Content8 Quick Tips To Write Superior Content
8 Quick Tips To Write Superior Content
 
About android
About androidAbout android
About android
 
Design techniques
Design techniquesDesign techniques
Design techniques
 
Public key Cryptography & RSA
Public key Cryptography & RSAPublic key Cryptography & RSA
Public key Cryptography & RSA
 
How to create a slideshare show
How to create a slideshare showHow to create a slideshare show
How to create a slideshare show
 
Term project olper's
Term project olper'sTerm project olper's
Term project olper's
 
Management contracts
Management contractsManagement contracts
Management contracts
 
Bioavailability and bioequivalence
Bioavailability and bioequivalenceBioavailability and bioequivalence
Bioavailability and bioequivalence
 
Compaction and Compression
Compaction and CompressionCompaction and Compression
Compaction and Compression
 
Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0
Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0
Le web, la gestion de projet web et la communication web 2.0
 

Similar a Essai rini xii_ipa5_23

KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxmariomore
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsirobby chandra
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsirobby chandra
 
7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsirobby chandra
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxCandraDewi69
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatuIdham Jalil
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatuIdham Idham
 
Berfikiran positif
Berfikiran positifBerfikiran positif
Berfikiran positiffardzli71
 
4113935-phpapp01
4113935-phpapp014113935-phpapp01
4113935-phpapp01FBnya Jhoe
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Robert Bellarmine
 
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"Maghfur Amien
 
Personality development
Personality developmentPersonality development
Personality developmentthofagunners
 
Malas punca kegagalan
Malas punca kegagalanMalas punca kegagalan
Malas punca kegagalanLee Oi Wah
 
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPersonality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 

Similar a Essai rini xii_ipa5_23 (20)

KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptx
 
Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 
7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Self motivation
Self motivation Self motivation
Self motivation
 
Self motivation
Self motivation Self motivation
Self motivation
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
 
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
5 kesalahan ketika anda mencoba melakukan sesuatu
 
Terapi perfikir positif
Terapi perfikir positifTerapi perfikir positif
Terapi perfikir positif
 
Berfikiran positif
Berfikiran positifBerfikiran positif
Berfikiran positif
 
4113935-phpapp01
4113935-phpapp014113935-phpapp01
4113935-phpapp01
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
 
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
 
Personality development
Personality developmentPersonality development
Personality development
 
Malas punca kegagalan
Malas punca kegagalanMalas punca kegagalan
Malas punca kegagalan
 
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPersonality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 

Essai rini xii_ipa5_23

  • 1. 2011 BAHASA INDONESIA ESSAI RINI MADHAWATI XII IPA 5 / 23 BATALYON DBIL 2/11/2011
  • 2. Rini Madhawati XII IPA 5 / 23 Ketika mengalami kegagalan, musibah, dan sebagainya, biasanya kita lebih sering menyalahkan orang lain atau keadaan. Padahal, semuanya berawal dari dalam pikiran kita sendiri. Jika pikiran kita positif, kita akan menggerakan seluruh perbuatan kita kepada hal-hal yang positif. Tetapi sebaliknya, jika kita berpikir negatif, sudah pasti pikiran kita akan menggerakan seluruh perbuatan kita kepada hal-hal yang negatif. Contoh paling gampang misalnya saat kita sedang memiliki tanggung jawab mengerjakan tugas, disamping itu kita juga harus belajar untuk ulangan pada esok hari. Pada saat yang bersamaan, ternyata organisasi sekolah yang kita ikuti akan mengadakan sebuah kegiatan. Kebanyakan dari kita, pasti akan menganggap pusing masalah tersebut. Konsentrasi kita menjadi terpecah, apakah akan mengerjakan tugas dahulu, atau belajar dahulu, atau ikut mengurus kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi yang kita ikuti. Karena tidak fokus, kita memilih untuk mengerjakan semua secara asal- asal-an dan tidak sungguh-sungguh. Akibatnya, tugas kita tidak terselesaikan secara sempurna. Yang ada kita malah mengeluh dan menyalahkan guru karena memberikan tugas dan ulangan dalam waktu yang kurang tepat. Contoh lain mengenai pola pikir negatif yang berkembang di dunia masyarakat adalah keyakinan bahwa hidup itu penuh penderitaan. Orang yang memiliki pola pikir negatif akan mengeluh dan mengutarakan bahwa hidup mereka susah dan berat. Pola pikir seperti ini jelas salah dan tidak dibenarkan. Hidup itu merupakan karunia yang agung dari Tuhan YME. Oleh karena itu, kita selayaknya mensyukuri dan mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat, bukan malah meratapinya. Sebaliknya, orang yang memiliki pola pikir positif akan memandang segala masalah dan kesulitan yang datang sebagai proses penempaan diri. Masalah dan kesulitan yang kita hadapi sebenarnya merupakan proses penempaan diri agar kita menjadi semakin berkualitas. Bukankah dengan semakin berhasil menyelesaikan masalah dan kesulitan, kita akan semakin berkualitas? Dengan berpikir positif seperti ini, kita dapat menikmati setiap peristiwa dalam kehidupan sebagai rangkaian kehidupan yang harus dijalani. Dengan begitu, setiap masalah dan kesulitan akan dihadapi dengan sikap terbaik sebab kita tahu di balik masalah dan kesulitan tersebut terkandung hikmah yang dapat kita petik. Pikiran dapat diibaratkan sebuah kebun. Sedangkan kita adalah tukang kebunnya. Kebun tersebut jika ditanami dengan tanaman yang baik, dibersihkan rumput liarnya, disiram dan dirawat secara benar, pasti akan mendatangkan hasil panen yang baik pula. Demikian juga dengan pikiran kita. Jika kita merawatnya dengan baik, membersihkannya dari pikiran-pikiran yang tidak baik, kita pasti akan memeperoleh
  • 3. Rini Madhawati XII IPA 5 / 23 manfaat yang besar. Namun, jika kita tidak merawat pikiran kita, dan membiarkan pikiran-pikiran negatif masuk ke dalam pikiran kita, sudah tentu kita akan akan mendapatkan manfaat dari pikiran kita. Sebenarnya, berpikir negatif itu apa? Pernahkan Anda berjalan di lorong gua yang gelap gulita? Coba bayangkan dengan jelas, kita berjalan di dalam gua yang gelap tanpa ada penerang sedikitpun. Pasti langkah kita akan dipengaruhi keraguan dan kecemasan. Mungkin kita akan terpeleset atau kepala kita terbentur. Kita akan berputar mencari-cari jalan keluar yang tak kunjung terlihat hingga akhirnya tenaga kita habis dan kita pun terkapar di lorong gua. Gambaran di atas merupakan analogi dari berpikir negatif. Kita tidak dapat melihat dengan jernih karena kita memakai kaca mata (pola pikir) yang gelap (negatif). Sehingga timbul emosi negatif seperti kesal, marah, benci dan kecewa. Hal ini tentu tidak akan menyelesaikan masalah yang ada, justru kita akan terbelenggu dalam masalah tersebut. Orang yang berpikir negatif akan memfokuskan pikiran pada masalah. Dia akan bertanya-tanya: ‘Mengapa hal ini terjadi? Mengapa harus menimpa saya?’ Ia juga akan mencari kambing hitam dan tidak mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akhirnya, ia pun terperangkap dalam masalah itu. Dengan melihat kasus ini, jelas kita dapat menyimpulkan bahwa pikiran negatif pasti merugikan. Berpikir negatif juga dapat merugikan kesehatan. Salah satunya adalah melemahkan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dapat juga menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi. Bahkan, menyebabkan jantung berdetak cepat, peredaran darah tidak stabil, dan ketidakseimbangan lainnya dalam tubuh. Pada akhirnya, dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan berbagai penyakit fisik. Ketidakharmonisan juga dapat terjadi karena pikiran yang negatif. Ketika kita berpikir negatif, otak akan terangsang untuk fokus pada hal-hal yang negatif. Lalu membuka arsip memori untuk mencari pembenaran atas pikiran negatif tersebut. Hal ini akan menimbulkan pemikiran negatif seperti kesal, kecewa, marah, dan benci. Berpikir negatif akan melemahkan semangat dan menimbulkan rasa tidak percaya diri. Orang yang yang berpikir negatif terhadap dirinya, misalnya, merasa tidak mampu, akan menjadi manusia yang lemah semangat, bahkan dapat kehilangan motivasi. Ia akan menjadi manusia yang tidak bergairah untuk menciptakan suatu prestasi dan kebahagiaan. Ia merasa tidak mampu dan tidak pantas untuk memperoleh hal tersebut. Mengapa berpikir negatif dapat terjadi? Apakah faktor-faktor penyebab berpikir negatif? Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya pikiran negati adalah lalai mengingat Allah. Seseorang berpikir negatif karena pikirannya gelap dan tidak diterangi cahaya oleh Allah. Akibatnya, ia tidak mampu memandang dan menyikapisesuatu dengan pikiran jernih (positif). Pengalaman negatif masa lalu yang tidak dikelola dengan baik juga dapat membelengu pikiran seseorang dan mengakibatkan timbulnya pikiran negatif. Coba saja Anda ingat kembali pengalaman pahit yang pernah Anda alami di masa lalu. Apa yang
  • 4. Rini Madhawati XII IPA 5 / 23 Anda rasakan? Emosinya ikut terbawa, bukan? Pengalaman negatif masa lalu dapat menyebabkan seseorang berpikir negatif dan menimbulkan masalah lain yang lebih sulit. Faktor lain yang menyebabkan seseorang berpikir negatif adalah pengaruh negatif dari orang lain. Kita tidak hidup sendiri, melainkan bergaul dengan orang lain. Dalam bergaul, diri dan pikiran kita sangat mungkin terpengaruh oleh orang lain. Jika pengaruh tersebut sesuatu yang positif maka akan memberikan dampak positif bagi diri kita. Akan tetapi, jika pengaruh tersebut negatif, kita akan menanggung dampak negatifnya pula. Oleh karena itu, ada baiknya kita berusaha bergaul hanya dengan orang-orang yang secara pasti memberikan masukan positif terhadap cara berpikir kita. Bacaan negatif juga sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, baik bacaan dalam media cetak maupun elektronik. Setiap hari kita menyaksikan berbagai berita dan informasi serta tontonan yang sangat beragam. Berita, informasi, dan tontonan ini seringkali mengekspos berita kriminal dan kekerasan, berbagai konflik rumah tangga, tawuran antar mahasiswa, dan lain-lain. Hal ini akan berakibat pikiran negatif akan tertanam di dalam benak penonton seperti perasaan was-was, curiga, buruk sangka, dan pikiran negatif lainnya yang membuat diri penonton menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilih dan menyaring informasi agar kita tidak memiliki pikiran yang negatif. Orang yang berpikiran negatif cenderung memikirkan kemungkinan terburuk tentang sesuatu yang belum terjadi. Selain itu, ia cenderung memilih lari dari masalah ketika menghadapi suatu permasalahan daripada berusaha menyelesaikan masalah tersebut. Padahal lari dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan, hanya membuat pelakunya semakin terperangkap dalam masalah tersebut. Mengapa ia lebih memilih untuk lari dari masalah? Karena ia tidak percaya dengan kemampuannya sendiri. Ia berpikir negatif terhadap dirinya. Ia merasa tidak akan mempu menyelesaikan masalah yang dihadapinya sehingga lebih memilih untuk menghindarinya. Dalam ilmu psikologi, terdapat istilah fight (lawan) dan flight (lari). Nah, dua opsi itulah yang ditawarkan kepada seseorang ketika ia dihadapkan pada masalah. Orang yang memiliki kepribadian negatif akan memilih opsi flight (lari). Ia akan lari meninggalkan masalah tersebut dan berharap dapat selesai dengan sendirinya. Sikap seperti ini, jelas hanya merugikan diri sendiri. Masalah tidak akan selesai jika dihindari. Masalah tadi harus dihadapi dengan sikap terbaik. Selanjutnya, orang yang berkepribadian negatif akan sering mengeluh dan menyalahkan orang lain. Pada dasarnya setiap peristiwa bersifat netral. Ia menjadi negatif atau positif tergantung pada siapa yang memaknainya. Lebih tepatnya lagi tergantung dari sudut padang mana kita melihat. Suatu peristiwa akan memberikan makna positif jika kita melihatnya dari sudut pandang yang positif. Orang yang berpandangan negatif akan melihat sesuatu dari sudut pandang negatif sehingga menghasilkan sesuatu yang negatif pula. Ia seperti orang yang memakai kaca mata hitam. Segala sesuatu yang dipandangnya akan terlihat gelap. Padahal sebenarnya bukan objeknya yang gelap, tetapi kacamatalah yang berawarna gelap.
  • 5. Rini Madhawati XII IPA 5 / 23 Bagaimana dengan berpikir positif.? Sekali lagi, kunci hidup tenang dan sukses ada di dalalm pikiran kita. Peristiwa dan masalah apapun yang kita alami dalam kehidupan, tidak akan membuat gusar dan cemas jika disikapi dengan sikap dan pikiran positif. Ketidakmampuan kita dalam mengendalikan pikiranlah yang menimbulkan respon yang tidak tepat dalam menghadapi dan menyikapi suatu hal. Akibatnya, kita tidak merasakan ketenangan dalam hidup ini. Jadi, kuncinya ada pada bagian pengendalian pikiran kita. Ketika kita merespon setiap peristiwa atau masalah yang muncul dalam kehidupan kita dengan pikiran positif, secara otomatis akan timbul emosi jiwa yang positif. Efek selanjutnya kita akan merasakan ketenangan jiwa. Jika api direspon dengan api, maka akan semakin berkobar. Akan tetapi, jika api tersebut direspon dengan air, maka akan padam. Demikian juga dengan masalah yang kita hadapi. Jika masalah tersebut direspon dengan pikiran negatif, masalah tersebut tidak akan terselesaikan, justru semakin besar dan rumit. Akan tetapi, ketika kita memiliki masalah kemudian direspon dengan pikiran positif, masalah tersebut akan terselesaikan dengan baik. Tidak ada pihak yang tersakiti atau dirugikan. Efek selanjutnya, kita pun dapat merasakan ketenangan jiwa. Jika kita mampu mengelola pikiran dengan baik, kita akan merasa bahagia kapan pun, di mana pun, dan bagaimanapun kondisi yang kita alami. Berpikir positif akan membuat kita mampu melihat situasi dengan lebih jelas. Semakin positif cara berpikir kita dalam menyikapi suatu peristiwa atau masalah dalam kehidupan, semakin besar pula ketenangan yang dirasakan, sehingga kita akan mampu melihat akar permasalahannya serta menyelesaikannya dengan cara yang baik. Ketika kita berpikir positif, jiwa kita akan menjadi lebih optimis, imajinasi kita menjadi lebih kreatif, dan semangat kita menjadi semakin kuat. Hal ini akan membuat kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kita tidak merasa minder untuk bergaul dan berinteraksi dengan siapapun. Kita pun merasa mampu untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Dengan berpikir positif, kita mampu membangun motivasi dan harapan. Berpikir positif juga membuat kita mampu mengatasi keputusasaan. Dengan membiasakan berpikir positif, kita akan mampu menghargai diri sendiri, merasa diri berharga, dan sudah tentu merasa bahagia dengan segala hal yang kita miliki. Jadi, bagaimana? Berpikir negatif atau positif? Tentukan pilihanmu sekarang! :D