SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan
Gerakannya yang unik dan khas seakan
menggambarkan kelihayan perenang dasar
laut yang mempesona. Ini mungkin bisa
menggambarkan betapa unik dan indah
melihat penyu laut berenang bebas di bawah
permukaan laut.        Dengan menggerakkan
kedua kaki renang depan untuk mengontrol
gerakan dan kecepatan, hewan ini bergerak
gesit di dasar laut. Juga dengan bantuan kaki
belakang    sebagai     penyeimbang    seakan
memberikan kesempurnaan gaya renang yang
memukau.
Penyu adalah kura – kura
                           Penyu Hijau   laut. Penyu ditemukan di
                             Hawaii
                                         semua samudera di dunia.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
                                         Menurut data para ilmuwan,
Filum
Kelas
             : Chordata
             : Sauropsida
                                         penyu sudah ada sejak akhir
Ordo         : Testudinata
Upaordo : Cryptodira
                                         zaman Jura (145 - 208 juta
Superfamili: Chelonioidea
Genera
                                         tahun yang lalu) atau seusia
Familia Cheloniidae
       -    Carreta
                                         dengan dinosaurus. Pada
       -
       -
            Chelonia
            Eretmochelys
                                         masa itu Archelon, yang
       -    Lepidochelys
       - Natator
                                         panjang badannya berukuran
Familia Dermochelyidae                   enam meter, dan Cimochelys
       - Dermochelys
Familia Protostegidae (hanya fosil)      telah berenang di laut purba
Familia Toxochelyidae (hanya fosil)
Familia Thalassemyidae (hanya
                                         seperti penyu masa kini.
fosil
Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa
kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang
di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di
dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata kelas
reptilia ini tetap harus naik ke permukaan air untuk
mengambil napas. Hal itu dikarenakan penyu bernapas
dengan paru - paru. Penyu, umumnya bermigasi dengan
jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu
lama. Kita mungkin masih ingat salah satu adegan dalam
film Finding Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu
dengan gerombolan penyu hijau yang bermigrasi. Tidak
persis sama dengan pola migrasi penyu umumnya,
namum jelas memberikan gambaran bahwa penyu
bermigrasi       sebagai   rangkaian      dari   siklus
hidupnya. Pernah di laporkan migrasi penyu hijau yang
mencapai jarak 3.000 km dalam 58 – 73 hari.
Penyu, khususnya penyu Hijau adalah hewan
pemakan tumbuhan (herbivore) namun sesekali
dapat menelan beberapa hewan kecil. Hewan ini
sering di laporkan beruaya di sekitar padang
lamun (seagrass) untuk mencari makan dan
kadang ditemukan memakan macroalga di sekitar
padang alga. Pada padang lamun hewan ini lebih
menyukai beberapa jenis lamun kecil dan lunak
seperti Thalassia testudinum, Halodule uninervis,
Halophila ovalis, and H. ovata. Pada padang alga,
hewan ini menyukai Sargassum illiafolium and
Chaclomorpha aerea.      Pernah di laporkan pula
bahwa     penyu      hijau   memakan     beberapa
invertebrate yang umumnya melekat pada daun
lamun dan alga.
Penyu adalah adalah hewan yang menghabiskan hampir
seluruh hidupnya di bawah permukaan laut. Induk betina dari
hewan ini hanya sesekali ke daratan untuk meletakkan telur-
telurnya di darat pada substrate berpasir yang jauh dari
pemukiman penduduk. Untuk penyu Hijau, seekor induk
betina dapat melepaskan telur-telurnya sebanyak 60 – 150
butir, dan secara alami tanpa adanya perburuan oleh manusia,
hanya sekitar 11 ekor anak yang berhasil sampai ke laut
kembali     untuk     berenang     bebas    untuk      tumbuh
dewasa.      Beberapa peneliti pernah melaporkan bahwa
presentase penetasan telur hewan ini secara alami hanya
sekitar 50 % dan belum ditambah dengan adanya beberapa
predator-predator lain saat mulai menetas dan saat kembali ke
laut untuk berenang. Predator alami di daratan misalnya
kepiting pantai (Ocypode saratan, Coenobita sp.), burung dan
tikus. Di laut, predator utama hewan ini antara lain ikan-ikan
besar yang beruaya di lingkungan perairan pantai.
Sangat kecilnya presentase tersebut lebih
diperparah lagi dengan penjarahan oleh manusia
yang mengambil telur-telur tersebut segera setelah
induk-induk dari penyu tadi bertelur.
   Sangat disayangkan memang, walaupun
beberapa daerah pengeraman alami telur penyu
jauh dari pemukiman penduduk, namun tidak
luput dari perburuan illegal oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.
   Kondisi ini semakin menurunkan populasi
penyu di lingkungan asli mereka. Keunikannya
tidak akan tampak lagi, saat banyak dari
penduduk pantai merusak dan menjarah telur-
telur meraka, memburuh induk-induk mereka,
dan merusak rumah-rumah mereka.
Penyu mengalami siklus bertelur yang
beragam mulai dari 2 - 8 tahun sekali.
Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh
hidupnya di laut, penyu betina sesekali
mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu
betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari
manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai
tempat bertelur yang berjumlah ratusan
itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang
tungkai belakangnya. Pada saat mendarat
untuk bertelur, gangguan berupa cahaya
ataupun suara dapat membuat penyu
mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.
Penyu yang menetas di perairan pantai
Indonesia ada yang ditemukan di sekitar
kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Perlu
diketahui bahwa penyu tidak setia pada
tempat kelahirannya.




Penyu yang sedang bertelur. Penyu tersebut
adalah Penyu Belimbing. Salah satu jenis
penyu terbesar di dunia. Panjangnya bisa
mencapai 2,75 meter.
Di tempat-tempat yang populer sebagai
tempat bertelur penyu, biasanya sekarang
dibangun     stasiun    penetasan    untuk
membantu         meningkatkan       tingkat
kelulushidupan (survival). Di Indonesia,
misalnya terdapat stasiun penetasan di:
   Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh
    KSPL Chelonia UNAS)
   Pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
   Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)
   Pantai selatan Lombok
   Jawa Timur (Alas Purwo)
Saat ini hanya ada tujuh jenis penyu
    yang masih bertahan, yaitu:
   Penyu Hijau (Chelonia mydas)
   Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)
   Penyu Kemp’s Ridley (Lepidochelys
    kempi)
   Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea)
   Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)
   Penyu Pipih (Natator depressus)
   Penyu Tempayan (Caretta caretta)
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's
Ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di
perairan Indonesia.
   Dari jenis-jenis tersebut, penyu Belimbing
adalah yang terbesar dengan ukuran panjang
badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900
kilogram sedangkan penyu lekang adalah
penyu yang terkecil, dengan bobot sekitar 50
kilogram. Namun demikin, jenis yang paling
sering ditemukan adalah penyu Hijau.
   Penyu, terutama penyu Hijau, adalah hewan
pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa
beberapa hewan kecil.
   Hilang dan rusaknya habitat
    Pembangunan yang tidak terkendali menyebabkan rusaknya
    pantai-pantai yang penting bagi penyu hijau untuk bertelur.
    Demikian juga habitat tempat penyu hijau mencari makan seperti
    terumbu karang dan hamparan lamun laut terus mengalami
    kerusakan akibat sedimentasi atau pun pengrusakan oleh
    manusia.

   Pengambilan secara langsung
    Para peneliti memperkirakan setiap tahun sekitar 30.000 penyu
    hijau ditangkap di Baja, California dan lebih dari 50.000 penyu
    laut dibunuh di kawasan Asia Tenggara (khususnya di
    Bali, Indonesia) dan di Pasifik Selatan.

    Di banyak negara, anak-anak penyu laut ditangkap, diawetkan
    dan dijual sebagai cendera mata kepada wisatawan. .
   Pengambilan secara tidak langsung
    Setiap tahu, ribuan penyi hijau terperangkap
    dalam jaring penangkap. Penyu merupakan
    reptile dan mereka bernafas dengan paru-paru,
    sehingga saat mereka gagal untuk mencapai
    permukaan laut mereka mati karena
    tenggelam.

   Penyakit
    Di sejumlah kepulauan Hawaii, hampir 70%
    dari penyu hijau yang terdampar, terkena
    fibropapillomas, penyakit tumor yang dapat
    membunuh penyu laut. Saat ini, penyebab
    tumor belum diketahui.
   Pemangsa Alami
    Penyu dapat mengeluarkan lebih dari 150 telur
    per sarang dan bertelur beberapa kali selama
    musimnya, agar semakin banyak penyu yang
    berhasil mencapai tingkat dewasa.
    Keseimbangan antara penyu laut dan
    pemangsanya dapat menjadi lawan bagi
    keberlanjutan hidup penyu saat pemangsa
    baru diintroduksi atau jika pemangsa alami
    tiba-tiba meningkat sebagai hasil dari kegiatan
    manusia. Seperti yang terjadi di pantai
    perteluran di Guianas, kini anjing menjadi
    ancaman utama bagi telur dan penetasan.
Dewasa ini memang sangat mendesak adanya
upaya manajeman perlindungan lingkungan asli
hewan ini yang tidak hanya berlaku pada suatu
kawasan perteluran hewan ini namun juga di
beberapa daerah yang merupakan jalur migrasi
hewan ini dalam mencari makan.
   Upaya konservasi dan perlindungan harusnya
bukan hanya di atas kertas saja namun lebih ke
arah praktek pemeliharaan yang rill guna menjaga
kelangsungan hidup dan lingkungan alami hewan
ini.
   Tentunya upaya ini akan bermuara ke realitas
perlindungan      lingkungan    yang    rill  dan
pemeliharaan biodiversity laut agar anak cucu kita
masih dapat menyaksikan hewan ini berenang
lincah di lautan bebas. Semoga.

More Related Content

What's hot

Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Register Undip
 
Teknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananTeknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananRizka Came
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
Metode pemantauan terumbu karang
Metode pemantauan terumbu karangMetode pemantauan terumbu karang
Metode pemantauan terumbu karangYayasan TERANGI
 
Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiSawargi Ppmkp
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPT. SASA
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karangDeena dep
 
PPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptx
PPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptxPPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptx
PPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptxWira589766
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraNana
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 

What's hot (20)

Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Biota laut dilindungi
Biota laut dilindungiBiota laut dilindungi
Biota laut dilindungi
 
Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal
 
Teknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananTeknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikanan
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPBProgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Metode pemantauan terumbu karang
Metode pemantauan terumbu karangMetode pemantauan terumbu karang
Metode pemantauan terumbu karang
 
Pengantar limnologi
Pengantar limnologiPengantar limnologi
Pengantar limnologi
 
Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alami
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
PPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptx
PPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptxPPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptx
PPT Kel. 3 Kebijakan Pembangunan Perikanan.pptx
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiara
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 

Viewers also liked

140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyuVeda Santiaji
 
Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.raniazizah04
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuDody Perdana
 
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaProgram Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaDidi Sadili
 
Pedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyu
Pedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyuPedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyu
Pedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyujuraijbwz
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausDidi Sadili
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
 
Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)
Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)
Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)Doan Harsono
 
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari MantaStatus Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari MantaDidi Sadili
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
 
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaKebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaDidi Sadili
 
Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar
Pedoman Penanganan Mamalia Laut TerdamparPedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar
Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdamparhendrakkp
 
Ikan Napoleon Berstatus Dilindungi
Ikan Napoleon Berstatus DilindungiIkan Napoleon Berstatus Dilindungi
Ikan Napoleon Berstatus DilindungiDidi Sadili
 
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaKebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
 
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaTantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
 
Status and conservation of dugong in indonesia
Status and conservation of dugong in indonesiaStatus and conservation of dugong in indonesia
Status and conservation of dugong in indonesiaDidi Sadili
 
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
 

Viewers also liked (20)

140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyu
 
Konsenvasi penyu
Konsenvasi penyuKonsenvasi penyu
Konsenvasi penyu
 
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaProgram Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
 
Pedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyu
Pedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyuPedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyu
Pedoman teknis-pengelolaan-konservasi-penyu
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu Paus
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
 
Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)
Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)
Buku Larangan (Biota Laut Yang Dilindungi)
 
Penyusuar by PenyuRanger
Penyusuar by PenyuRangerPenyusuar by PenyuRanger
Penyusuar by PenyuRanger
 
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari MantaStatus Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
 
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaKebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinya
 
Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar
Pedoman Penanganan Mamalia Laut TerdamparPedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar
Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar
 
Ikan Napoleon Berstatus Dilindungi
Ikan Napoleon Berstatus DilindungiIkan Napoleon Berstatus Dilindungi
Ikan Napoleon Berstatus Dilindungi
 
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaKebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
 
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaTantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
 
Status and conservation of dugong in indonesia
Status and conservation of dugong in indonesiaStatus and conservation of dugong in indonesia
Status and conservation of dugong in indonesia
 
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
 

Similar to R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan

Similar to R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan (20)

Marine Reptiles
Marine ReptilesMarine Reptiles
Marine Reptiles
 
Burung Laut
Burung LautBurung Laut
Burung Laut
 
Kekayaan Laut
Kekayaan LautKekayaan Laut
Kekayaan Laut
 
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdfmamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
 
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualTeknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
 
Budidaya ikan hias clown fish
Budidaya ikan hias clown fishBudidaya ikan hias clown fish
Budidaya ikan hias clown fish
 
ikan.pptx
ikan.pptxikan.pptx
ikan.pptx
 
Umang Umang & Siput Laut
Umang Umang & Siput LautUmang Umang & Siput Laut
Umang Umang & Siput Laut
 
Osmoregulasi
OsmoregulasiOsmoregulasi
Osmoregulasi
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Sipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusSipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicus
 
LAPORAN HASIL - HASIL PERILANAN
LAPORAN HASIL - HASIL PERILANANLAPORAN HASIL - HASIL PERILANAN
LAPORAN HASIL - HASIL PERILANAN
 
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil PerikananLaporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
 
Cumi
CumiCumi
Cumi
 
Reptil Laut
Reptil LautReptil Laut
Reptil Laut
 
2 elmu sidad
2   elmu sidad2   elmu sidad
2 elmu sidad
 
2 elmu sidad
2   elmu sidad2   elmu sidad
2 elmu sidad
 
Bab i udangku
Bab i udangkuBab i udangku
Bab i udangku
 
Biologi - Filum Echinodermata
Biologi - Filum EchinodermataBiologi - Filum Echinodermata
Biologi - Filum Echinodermata
 

More from Mochammad Ridwan

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Mochammad Ridwan
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaMochammad Ridwan
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Mochammad Ridwan
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMochammad Ridwan
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Mochammad Ridwan
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMochammad Ridwan
 
Pemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerPemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerMochammad Ridwan
 

More from Mochammad Ridwan (20)

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
 
Lampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKTLampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKT
 
Uang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal finalUang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal final
 
Draft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKTDraft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKT
 
Suku dayak
Suku dayakSuku dayak
Suku dayak
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opini
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
 
Instalasi windows vista
Instalasi windows vistaInstalasi windows vista
Instalasi windows vista
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasila
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Pemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerPemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastener
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan

  • 1. R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan
  • 2.
  • 3. Gerakannya yang unik dan khas seakan menggambarkan kelihayan perenang dasar laut yang mempesona. Ini mungkin bisa menggambarkan betapa unik dan indah melihat penyu laut berenang bebas di bawah permukaan laut. Dengan menggerakkan kedua kaki renang depan untuk mengontrol gerakan dan kecepatan, hewan ini bergerak gesit di dasar laut. Juga dengan bantuan kaki belakang sebagai penyeimbang seakan memberikan kesempurnaan gaya renang yang memukau.
  • 4.
  • 5. Penyu adalah kura – kura Penyu Hijau laut. Penyu ditemukan di Hawaii semua samudera di dunia. Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Menurut data para ilmuwan, Filum Kelas : Chordata : Sauropsida penyu sudah ada sejak akhir Ordo : Testudinata Upaordo : Cryptodira zaman Jura (145 - 208 juta Superfamili: Chelonioidea Genera tahun yang lalu) atau seusia Familia Cheloniidae - Carreta dengan dinosaurus. Pada - - Chelonia Eretmochelys masa itu Archelon, yang - Lepidochelys - Natator panjang badannya berukuran Familia Dermochelyidae enam meter, dan Cimochelys - Dermochelys Familia Protostegidae (hanya fosil) telah berenang di laut purba Familia Toxochelyidae (hanya fosil) Familia Thalassemyidae (hanya seperti penyu masa kini. fosil
  • 6. Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata kelas reptilia ini tetap harus naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Hal itu dikarenakan penyu bernapas dengan paru - paru. Penyu, umumnya bermigasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Kita mungkin masih ingat salah satu adegan dalam film Finding Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu dengan gerombolan penyu hijau yang bermigrasi. Tidak persis sama dengan pola migrasi penyu umumnya, namum jelas memberikan gambaran bahwa penyu bermigrasi sebagai rangkaian dari siklus hidupnya. Pernah di laporkan migrasi penyu hijau yang mencapai jarak 3.000 km dalam 58 – 73 hari.
  • 7. Penyu, khususnya penyu Hijau adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivore) namun sesekali dapat menelan beberapa hewan kecil. Hewan ini sering di laporkan beruaya di sekitar padang lamun (seagrass) untuk mencari makan dan kadang ditemukan memakan macroalga di sekitar padang alga. Pada padang lamun hewan ini lebih menyukai beberapa jenis lamun kecil dan lunak seperti Thalassia testudinum, Halodule uninervis, Halophila ovalis, and H. ovata. Pada padang alga, hewan ini menyukai Sargassum illiafolium and Chaclomorpha aerea. Pernah di laporkan pula bahwa penyu hijau memakan beberapa invertebrate yang umumnya melekat pada daun lamun dan alga.
  • 8. Penyu adalah adalah hewan yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah permukaan laut. Induk betina dari hewan ini hanya sesekali ke daratan untuk meletakkan telur- telurnya di darat pada substrate berpasir yang jauh dari pemukiman penduduk. Untuk penyu Hijau, seekor induk betina dapat melepaskan telur-telurnya sebanyak 60 – 150 butir, dan secara alami tanpa adanya perburuan oleh manusia, hanya sekitar 11 ekor anak yang berhasil sampai ke laut kembali untuk berenang bebas untuk tumbuh dewasa. Beberapa peneliti pernah melaporkan bahwa presentase penetasan telur hewan ini secara alami hanya sekitar 50 % dan belum ditambah dengan adanya beberapa predator-predator lain saat mulai menetas dan saat kembali ke laut untuk berenang. Predator alami di daratan misalnya kepiting pantai (Ocypode saratan, Coenobita sp.), burung dan tikus. Di laut, predator utama hewan ini antara lain ikan-ikan besar yang beruaya di lingkungan perairan pantai.
  • 9. Sangat kecilnya presentase tersebut lebih diperparah lagi dengan penjarahan oleh manusia yang mengambil telur-telur tersebut segera setelah induk-induk dari penyu tadi bertelur. Sangat disayangkan memang, walaupun beberapa daerah pengeraman alami telur penyu jauh dari pemukiman penduduk, namun tidak luput dari perburuan illegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kondisi ini semakin menurunkan populasi penyu di lingkungan asli mereka. Keunikannya tidak akan tampak lagi, saat banyak dari penduduk pantai merusak dan menjarah telur- telur meraka, memburuh induk-induk mereka, dan merusak rumah-rumah mereka.
  • 10.
  • 11. Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam mulai dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, penyu betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.
  • 12. Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Perlu diketahui bahwa penyu tidak setia pada tempat kelahirannya. Penyu yang sedang bertelur. Penyu tersebut adalah Penyu Belimbing. Salah satu jenis penyu terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 2,75 meter.
  • 13. Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu, biasanya sekarang dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia, misalnya terdapat stasiun penetasan di:  Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh KSPL Chelonia UNAS)  Pantai selatan Bali (di dekat Kuta)  Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)  Pantai selatan Lombok  Jawa Timur (Alas Purwo)
  • 14.
  • 15. Saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:  Penyu Hijau (Chelonia mydas)  Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)  Penyu Kemp’s Ridley (Lepidochelys kempi)  Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea)  Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)  Penyu Pipih (Natator depressus)  Penyu Tempayan (Caretta caretta)
  • 16. Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's Ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia. Dari jenis-jenis tersebut, penyu Belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram sedangkan penyu lekang adalah penyu yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu Hijau. Penyu, terutama penyu Hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.
  • 17.
  • 18. Hilang dan rusaknya habitat Pembangunan yang tidak terkendali menyebabkan rusaknya pantai-pantai yang penting bagi penyu hijau untuk bertelur. Demikian juga habitat tempat penyu hijau mencari makan seperti terumbu karang dan hamparan lamun laut terus mengalami kerusakan akibat sedimentasi atau pun pengrusakan oleh manusia.  Pengambilan secara langsung Para peneliti memperkirakan setiap tahun sekitar 30.000 penyu hijau ditangkap di Baja, California dan lebih dari 50.000 penyu laut dibunuh di kawasan Asia Tenggara (khususnya di Bali, Indonesia) dan di Pasifik Selatan. Di banyak negara, anak-anak penyu laut ditangkap, diawetkan dan dijual sebagai cendera mata kepada wisatawan. .
  • 19. Pengambilan secara tidak langsung Setiap tahu, ribuan penyi hijau terperangkap dalam jaring penangkap. Penyu merupakan reptile dan mereka bernafas dengan paru-paru, sehingga saat mereka gagal untuk mencapai permukaan laut mereka mati karena tenggelam.  Penyakit Di sejumlah kepulauan Hawaii, hampir 70% dari penyu hijau yang terdampar, terkena fibropapillomas, penyakit tumor yang dapat membunuh penyu laut. Saat ini, penyebab tumor belum diketahui.
  • 20. Pemangsa Alami Penyu dapat mengeluarkan lebih dari 150 telur per sarang dan bertelur beberapa kali selama musimnya, agar semakin banyak penyu yang berhasil mencapai tingkat dewasa. Keseimbangan antara penyu laut dan pemangsanya dapat menjadi lawan bagi keberlanjutan hidup penyu saat pemangsa baru diintroduksi atau jika pemangsa alami tiba-tiba meningkat sebagai hasil dari kegiatan manusia. Seperti yang terjadi di pantai perteluran di Guianas, kini anjing menjadi ancaman utama bagi telur dan penetasan.
  • 21. Dewasa ini memang sangat mendesak adanya upaya manajeman perlindungan lingkungan asli hewan ini yang tidak hanya berlaku pada suatu kawasan perteluran hewan ini namun juga di beberapa daerah yang merupakan jalur migrasi hewan ini dalam mencari makan. Upaya konservasi dan perlindungan harusnya bukan hanya di atas kertas saja namun lebih ke arah praktek pemeliharaan yang rill guna menjaga kelangsungan hidup dan lingkungan alami hewan ini. Tentunya upaya ini akan bermuara ke realitas perlindungan lingkungan yang rill dan pemeliharaan biodiversity laut agar anak cucu kita masih dapat menyaksikan hewan ini berenang lincah di lautan bebas. Semoga.