SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
SISTEM POLITIK INDONESIA




             Nama Anggota          :
                Fenny ( 14)
             Ihda   Fithriyana ( 17 )
             Indra   P S ( 20 )
                Primadieta ( 26 )
                R Mochamad Ridwan ( 27 )
A. PENGERTIAN SISTEM POLITIK

 Sistem Politik dapat diartikan sebagai seperangkat
  interaksi yang diabstraksikan dari totalitas perilaku
  sosial melalui nilai-nilai yang disebarkan untuk
  suatu masyarakat.
 Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat
  disimpulkan bahwa dalam sistem politik tercakup
  hal-hal ebagai berikut :
    a.   Fungsi Integrasi dan Adaptasi terhadap masyarakat.
    b.   Penerapan nilai-nilai dalam masyarakat berdasarkan
         kewenangan.
    c.   Penggunaan kewenangan atau kekuasaan baik
         secara sah ataupun tidak.
B. CIRI-CIRI UMUM SISTEM POLITIK
   Sistem politik baik modern maupun primitif memiliki
    ciri-ciri tertentu, Almond dalam The Politics of
    Developin Areas, mengatakan ada 4 ciri dalam
    sistem politik yaitu :
     a.   Semua sistem politik termasuk yang paling
          sederhana mempunyai kebudayaan politik.
     b.   Semua sistem politik menjalankan fungsi-fungsi
          yang sama.
     c.   Semua sistem politik melaksanakan banyak fungsi.
     d.   Semua sistem politik adalah sistem campuran
          dalam pengertian kebudayaan.
C. MACAM-MACAM SISTEM POLITIK
a.   Almond dan Powel membagi 3 kategori sistem politik,
     yakni :
       o   Sistem-sistem primitif yang Intermittent.
       o   Sistem-sistem tradisional.
       o   Sistem-sistem modern.
b.   Alfian mengklasifikasikan sistem politik menjadi 4 tipe,
     yakni :
       o   Sistem politik otoriter atau totaliter.
       o   Sistem politik anarki.
       o   Sistem politik demokrasi.
       o   Sistem politik demokrasi dalam transisi.
c.   Ramlan Surbakti menggunakan sistem politik dengan
     4 macam kriteria, yakni :
       o   Sistem politik otokrasi tradisional.
       o   Sistem politik totaliter.
       o   Sistem politik demokrasi.
       o   Sistem politik negara berkembang.
D. DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM POLITIK
    Sistem Politik demokrasi, menurut Bingham Powel,Jr.
     Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Legitimasi Pemerintah didasarkan pada klaim bahwa
       Pemerintah tersebut mewakili keinginan rakyatnya.
b.     Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan
       untuk memperoleh legitimasi dilaksanakan melalui
       pemilihan umum yang kompetitif.
c.     Sebagian besar orang dewasa dapat ikut serta dalam
       pemilihan.
d.     Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa.
e.     Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar.
E. INFRASTRUKTUR POLITIK INDONESIA
   Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, di mana
    kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya oleh
    Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Indonesia menganut sistem
    pemerintahan presidensil, di mana Presiden berkedudukan sebagai
    kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
   Para Bapak Bangsa (the Founding Fathers) yang meletakkan dasar
    pembentukan negara Indonesia, setelah tercapainya kemerdekaan pada
    tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat menyatukan rakyat yang
    berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang tersebar di
    ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara Kesatuan
    Republik Indonesia (NKRI).
   Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan federal di bawah
    Republik Indonesia Serikat (RIS) selama tujuh bulan (27 Desember 1949
    - 17 Agustus 1950), namun kembali ke bentuk pemerintahan republik.
    Setelah jatuhnya Orde Baru (1996 - 1997), pemerintah merespon
    desakan daerah-daerah terhadap sistem pemerintahan yang bersifat
    sangat sentralistis, dengan menawarkan konsep Otonomi Daerah untuk
    mewujudkan desentralisasi kekuasaan.
   Infrastruktur politik terdiri dari :

     a)       Partai Politik
                 Sebagai institusi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
                  masyarakat dalam mengendalikan kekuasaan.
     b)       Kelompok Kepentingan
                 Dalam gerak langkahnya akan sangat etrgantung pada sistem
                  kepartaian yang diterapkan dalam suatu negara.
     c)       Kelompok Penekan
                 Merupakan salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh
                  rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan
                  sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi bahkan membentuk
                  kebijakan pemerintah.
     d)       Media Komunikasi Politik
                 Merupakan salah satu instrumen politik yang dapat berfungsi untuk
                  menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik.
     e)       Tokoh Politik
                 Pengangkatan tokoh-tokoh politik merupakan proses transformasi
                  seleksi terhadap anggota-anggota masyarakat dari berbagai sub-
                  kultur.
F. SUPRASTRUKTUR POLITIK DI INDONESIA

 Suprastruktur politik merupakan mesin politik resmi
  di suatu negara sebagai penggerak politik formal.
  Kehidupan politik pemerintah bersifat kompleks
  karena akan bersinggungan dengan lembaga-
  lembaga negara yang ada, fungsi, wewenang atau
  kekuasaan antara lembaga yang satu dengan yang
  lainnya.
 Dalam perkembangan ketatanegaraan modern,
  pada umumnya suprastruktur politik dibagi dalam
  kekuasaan eksekutif , kekuasaan legislatif, dan
  yudikatif dengan sistem pembagian kekuasaan.
G. PERBEDAAN SISTEM POLITIK DI BERBAGAI
               NEGARA
   Terdapat 3 fungsi politik dalam menetukan cara
    bekerjanya sistem politik :
     a.       Sosial politik
                Setiap sistem politik memiliki fungsi pengembangan dan
                 memperkuat sikap-sikap politik di kalangan penduduk
                 umum.
     b.       Rekrutmen politik
                Merupakan fungsi penyeleksian rakyat untuk kegiatan
                 politik dan masa jabatan pemerintahan.
     c.       Komunikasi politik
                Merupakan       jalan mengalirnya    informasi   melalui
                 masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam
                 sistem politik.
   Cara pengambilan suara terbanyak ( voting ) dalam
    demokrasi Pancasila dilakukan dengan persyaratn-
    persyaratan sebagai berikut :
     a.   Jika jalan musyawarah untuk mufakat sudah ditempuh secara
          maksimal, tetapi tidak berhasil mencapai mufakat.
     b.   Musyawarah untuk mufakat tidak mungkin diusahakan lagi
          karena terjadi perbedaan pendapat dan pendirian yang tidak
          mungkin lagi diteemukan atau didekatkan.
     c.   Karena faktor waktu yang mendesak sehingga harus segera
          diambil keputusan.
     d.   Sebelum dilakukan voting kepada semua peserta rapat
          diberikan kesempatan untuk mempelajarai pendirian-pendirian
          atau pendapat-pendapat yang berbeda itu.
     e.   Pengambilan keputusna berdasarkan suara terbanyak adalah
          sah jika diambil dalam rapatyang dihadiri oleh sekurang-
          kurangnya 2/3 jumlah anggota rapat ( quorum ) dan disetujui
          oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang hadir memenuhi
          quorum.
H. PERAN SERTA DALAM SISTEM POLITIK DI
                 INDONESIA
   Bentuk-bentuk partisipasi politik :

          Konvensional                    Non-Konvensional
    • Pemberian suara (voting)   • Pengajuan petisi
    • Diskusi politik            • Berdemonstrasi
    • Kegiatan kampanye          • Konfrontasi
    • Membentuk dan bergabung    • Mogok
    dalam kelompok               • Tindak kekerasan politik terhadap
    kepentingan                  harta benda; perusakan, pemboman,
    •Komunikasi individual       pembakaran
    dengan pejabat politik       • Tindak kekerasan politik terhadap
    adminstratif.                manusia; penculikan, pembunuhan,
                                 perang gerilya revolusi.
SOAL SISTEM POLITIK DI INDONESIA
1.     Sistem dapat diartikan sebagai …                      b.    Almond
     a.     Kumpulan fakta                                   c.    Ramlan Surbakti
     b.     Kumpulan arti                                    d.    Bingham Powel
     c.     Kumpulan makna                                   e.    Alfian
     d.     Kumpulan fungsi
     e.     Kumpulan politik                            5.     Pendekatan sistem politik dilihat dari
                                                               pendidikan dan budaya masyarakatnya adalah
2.     Sistem politik di setiap negara sangat                  …
       dipengaruhi oleh …                                    a.     Pendekatan sejarah
     a.     Negara lain                                      b.     Pendekatan sosiologis
     b.     Pemerintah                                       c.     Pendekatan psikologi sosial
     c.     Rakyat                                           d.     Pendekatan kultural/budaya
     d.     Ideologi                                         e.     Pendekatan filsafat
     e.     Peraturan
                                                        6.     Hasil musyawarah itu harus dapat
3.     Kata Politik berasal dari bahasa …                      dipertanggungjawabkan secara moral terhadap
                                                               Tuhan YME adalah arti dari nilai luhur …
     a.     Romawi
                                                             a.      Legawa
     b.     Yunani
                                                             b.      Religius
     c.     Indonesia
                                                             c.      Tenggang rasa
     d.     Prancis
                                                             d.      Keadilan
     e.     Uni Soviet
                                                             e.      Kemanusiaan

4.     4 ciri dalam sistem politik dikemukakan oleh …
     a.       Powel
7.     Konstitusi negara RI memberikan jaminan      10.     Amandemen Undang-Undang Dasar 1945
       atas pelaksanaan hak-hak manusia yang                yang pertama, disahkan pada …
       dituangkan dalam …                                 a.    19 Oktober 1999
     a.     UU No. 40 tahun 1999                          b.    20 Oktober 1999
     b.     UU No. 39 tahun 1999                          c.    21 November 1998
     c.     UU No. 38 tahun 1999                          d.    22 November 1996
     d.     UU No. 37 tahun 1999                          e.    25 September 1999
     e.     UU No. 36 tahun 1999
                                                    11.     Pasca-orde baru pemilu diikuti sebanyak
8.    Kebalikan dari partisipasi politik adalah …           … partai.
     a.   Sikap toleransi                                 a.    18
     b.   Sikap menghargai                                b.    28
     c.   Sikap apatis                                    c.    38
     d.   Sikap aktif                                     d.    48
     e.   Sikap tenggang rasa                             e.    58


9.     Memilih secara reguler/teratur, menghadiri   12.     Kelompok kepentingan yang kegiatannya
       parade patriotik, membayar seluruh pajak,            jarang terorganisir dan bersifat kadang kala
       “mencintai negara”, termasuk bentuk                  disebut …
       partisipasi …                                      a.     Kelompok anomik
     a.      Contact specialist                           b.     Kelompok non-asosiasional
     b.      Passive supporters                           c.     Kelompok institusional
     c.      Communicators                                d.     Kelompok asosiasional
     d.      Protesters                                   e.     Kelompok penekan
     e.      Community activist
13.     Almond & Powel membagi kategori sistem                e.        Suyonto
        politik menjadi …
      a.       5                                        17.     Pemilu diatur dalam …
      b.       4                                              a.     UU No. 11 tahun 2002
      c.       3                                              b.     UU No. 12 tahun 2003
      d.       2                                              c.     UU No. 12 tahun 2004
      e.       1                                              d.     UU No. 13 tahun 2002
                                                              e.     UU No. 13 tahun 2005
14.     Siapakah yang berpendapat bahwa input bisa
        berasal dari sistem lain ?
                                                        18.     Milbrath M.L Goel mengidentifikasikan …
      a.     Alfian                                             bentuk partisipasi politik individual.
      b.     Ralman Surbakti                                  a.     6
      c.     Bingham Powel                                    b.     7
      d.     David Eastone                                    c.     8
      e.     Hoogerwerf                                       d.     9
                                                              e.     10
15.     Siapakah ketua MPR saat ini ?
      a.     Hambran                                    19.        Lembaga terkorup di Indonesia saat ini …
      b.     Susilo Bambang Yudhoyono                         a.        MPR
      c.     Hidayat Nur Wahid                                b.        DPR
                                                              c.        Polisi
      d.     Agung Laksono
                                                              d.        KPU
      e.     Prabowo                                          e.        Sekolah


16.     Siapa ketua KPK yang saat ini di non-aktifkan   20.        Aspek formal dalam sistem demokrasi
        ?                                                          Pancasila dapat dilihat dalam bentuk …
                                                              a.        Musyawarah mufakat
      a.     Nassrudin
                                                              b.        Demonstrasi
      b.     Rani                                             c.        Orasi
      c.     David Lore                                       d.        Pelaksanaan pemilu
                                                              e.        Upacara
      d.     Antasari Azhar
Terimakasih …

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanSri Suwanti
 
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)miaakmt
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...avandiliakireina
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAAN ASYUF
 
Money politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisMoney politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisKAMOE Indonesia
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaFadila Maharani
 
Partai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politikPartai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politikyantolaris
 

La actualidad más candente (20)

Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
 
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Politik uang
Politik uangPolitik uang
Politik uang
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Money politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisMoney politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratis
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasila
 
Partai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politikPartai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politik
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 

Destacado

SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 Ainun Nida
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaMuhammad Ardhiansyah
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikbedhess
 
Sistem pemerintahan denmark
Sistem pemerintahan denmarkSistem pemerintahan denmark
Sistem pemerintahan denmarksulis tiyono
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaD1345
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politikbedhess
 
Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)
Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)
Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)Raja Matridi Aeksalo
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Tiara Azarine
 

Destacado (11)

SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politik
 
Sistem pemerintahan denmark
Sistem pemerintahan denmarkSistem pemerintahan denmark
Sistem pemerintahan denmark
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
 
Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)
Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)
Sistem Politik Indonesia (A Basic Concept)
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
 

Similar a 1. b2. d3. b4. b5. d 6. e

Tugas lks pkn 2012 2013
Tugas lks pkn 2012 2013Tugas lks pkn 2012 2013
Tugas lks pkn 2012 2013irfan rokhib
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.pptFahrul63
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...JESSICA DEWI FORTUNA BR. MARPAUNG
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11fhnx
 
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptxSistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptxRoyyanFirdausAlpha
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...Eny Ardhika Putri
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswanurulmarkhumah
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikFathur Green
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
 

Similar a 1. b2. d3. b4. b5. d 6. e (20)

Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Tugas lks pkn 2012 2013
Tugas lks pkn 2012 2013Tugas lks pkn 2012 2013
Tugas lks pkn 2012 2013
 
Budaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XIBudaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XI
 
Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)
 
Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Bab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xiBab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Bab 1 daftar isi
Bab 1    daftar isiBab 1    daftar isi
Bab 1 daftar isi
 
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptxSistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswa
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 

Más de Mochammad Ridwan

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Mochammad Ridwan
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaMochammad Ridwan
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Mochammad Ridwan
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMochammad Ridwan
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Mochammad Ridwan
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMochammad Ridwan
 
Pemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerPemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerMochammad Ridwan
 
Energi tenaga air hidroelektrisitas
Energi tenaga air   hidroelektrisitasEnergi tenaga air   hidroelektrisitas
Energi tenaga air hidroelektrisitasMochammad Ridwan
 

Más de Mochammad Ridwan (20)

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
 
Lampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKTLampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKT
 
Uang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal finalUang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal final
 
Draft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKTDraft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKT
 
Suku dayak
Suku dayakSuku dayak
Suku dayak
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Penyu
PenyuPenyu
Penyu
 
Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opini
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
 
Instalasi windows vista
Instalasi windows vistaInstalasi windows vista
Instalasi windows vista
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasila
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Pemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerPemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastener
 
Energi tenaga air hidroelektrisitas
Energi tenaga air   hidroelektrisitasEnergi tenaga air   hidroelektrisitas
Energi tenaga air hidroelektrisitas
 

Último

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Último (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

1. b2. d3. b4. b5. d 6. e

  • 1. SISTEM POLITIK INDONESIA Nama Anggota :  Fenny ( 14) Ihda Fithriyana ( 17 ) Indra P S ( 20 )  Primadieta ( 26 )  R Mochamad Ridwan ( 27 )
  • 2. A. PENGERTIAN SISTEM POLITIK  Sistem Politik dapat diartikan sebagai seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebarkan untuk suatu masyarakat.  Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sistem politik tercakup hal-hal ebagai berikut : a. Fungsi Integrasi dan Adaptasi terhadap masyarakat. b. Penerapan nilai-nilai dalam masyarakat berdasarkan kewenangan. c. Penggunaan kewenangan atau kekuasaan baik secara sah ataupun tidak.
  • 3. B. CIRI-CIRI UMUM SISTEM POLITIK  Sistem politik baik modern maupun primitif memiliki ciri-ciri tertentu, Almond dalam The Politics of Developin Areas, mengatakan ada 4 ciri dalam sistem politik yaitu : a. Semua sistem politik termasuk yang paling sederhana mempunyai kebudayaan politik. b. Semua sistem politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama. c. Semua sistem politik melaksanakan banyak fungsi. d. Semua sistem politik adalah sistem campuran dalam pengertian kebudayaan.
  • 4. C. MACAM-MACAM SISTEM POLITIK a. Almond dan Powel membagi 3 kategori sistem politik, yakni : o Sistem-sistem primitif yang Intermittent. o Sistem-sistem tradisional. o Sistem-sistem modern. b. Alfian mengklasifikasikan sistem politik menjadi 4 tipe, yakni : o Sistem politik otoriter atau totaliter. o Sistem politik anarki. o Sistem politik demokrasi. o Sistem politik demokrasi dalam transisi. c. Ramlan Surbakti menggunakan sistem politik dengan 4 macam kriteria, yakni : o Sistem politik otokrasi tradisional. o Sistem politik totaliter. o Sistem politik demokrasi. o Sistem politik negara berkembang.
  • 5. D. DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM POLITIK  Sistem Politik demokrasi, menurut Bingham Powel,Jr. Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut : a. Legitimasi Pemerintah didasarkan pada klaim bahwa Pemerintah tersebut mewakili keinginan rakyatnya. b. Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan untuk memperoleh legitimasi dilaksanakan melalui pemilihan umum yang kompetitif. c. Sebagian besar orang dewasa dapat ikut serta dalam pemilihan. d. Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa. e. Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar.
  • 6. E. INFRASTRUKTUR POLITIK INDONESIA  Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.  Para Bapak Bangsa (the Founding Fathers) yang meletakkan dasar pembentukan negara Indonesia, setelah tercapainya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat menyatukan rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang tersebar di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan federal di bawah Republik Indonesia Serikat (RIS) selama tujuh bulan (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950), namun kembali ke bentuk pemerintahan republik. Setelah jatuhnya Orde Baru (1996 - 1997), pemerintah merespon desakan daerah-daerah terhadap sistem pemerintahan yang bersifat sangat sentralistis, dengan menawarkan konsep Otonomi Daerah untuk mewujudkan desentralisasi kekuasaan.
  • 7. Infrastruktur politik terdiri dari : a) Partai Politik  Sebagai institusi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masyarakat dalam mengendalikan kekuasaan. b) Kelompok Kepentingan  Dalam gerak langkahnya akan sangat etrgantung pada sistem kepartaian yang diterapkan dalam suatu negara. c) Kelompok Penekan  Merupakan salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi bahkan membentuk kebijakan pemerintah. d) Media Komunikasi Politik  Merupakan salah satu instrumen politik yang dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik. e) Tokoh Politik  Pengangkatan tokoh-tokoh politik merupakan proses transformasi seleksi terhadap anggota-anggota masyarakat dari berbagai sub- kultur.
  • 8. F. SUPRASTRUKTUR POLITIK DI INDONESIA  Suprastruktur politik merupakan mesin politik resmi di suatu negara sebagai penggerak politik formal. Kehidupan politik pemerintah bersifat kompleks karena akan bersinggungan dengan lembaga- lembaga negara yang ada, fungsi, wewenang atau kekuasaan antara lembaga yang satu dengan yang lainnya.  Dalam perkembangan ketatanegaraan modern, pada umumnya suprastruktur politik dibagi dalam kekuasaan eksekutif , kekuasaan legislatif, dan yudikatif dengan sistem pembagian kekuasaan.
  • 9. G. PERBEDAAN SISTEM POLITIK DI BERBAGAI NEGARA  Terdapat 3 fungsi politik dalam menetukan cara bekerjanya sistem politik : a. Sosial politik  Setiap sistem politik memiliki fungsi pengembangan dan memperkuat sikap-sikap politik di kalangan penduduk umum. b. Rekrutmen politik  Merupakan fungsi penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik dan masa jabatan pemerintahan. c. Komunikasi politik  Merupakan jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam sistem politik.
  • 10. Cara pengambilan suara terbanyak ( voting ) dalam demokrasi Pancasila dilakukan dengan persyaratn- persyaratan sebagai berikut : a. Jika jalan musyawarah untuk mufakat sudah ditempuh secara maksimal, tetapi tidak berhasil mencapai mufakat. b. Musyawarah untuk mufakat tidak mungkin diusahakan lagi karena terjadi perbedaan pendapat dan pendirian yang tidak mungkin lagi diteemukan atau didekatkan. c. Karena faktor waktu yang mendesak sehingga harus segera diambil keputusan. d. Sebelum dilakukan voting kepada semua peserta rapat diberikan kesempatan untuk mempelajarai pendirian-pendirian atau pendapat-pendapat yang berbeda itu. e. Pengambilan keputusna berdasarkan suara terbanyak adalah sah jika diambil dalam rapatyang dihadiri oleh sekurang- kurangnya 2/3 jumlah anggota rapat ( quorum ) dan disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang hadir memenuhi quorum.
  • 11. H. PERAN SERTA DALAM SISTEM POLITIK DI INDONESIA  Bentuk-bentuk partisipasi politik : Konvensional Non-Konvensional • Pemberian suara (voting) • Pengajuan petisi • Diskusi politik • Berdemonstrasi • Kegiatan kampanye • Konfrontasi • Membentuk dan bergabung • Mogok dalam kelompok • Tindak kekerasan politik terhadap kepentingan harta benda; perusakan, pemboman, •Komunikasi individual pembakaran dengan pejabat politik • Tindak kekerasan politik terhadap adminstratif. manusia; penculikan, pembunuhan, perang gerilya revolusi.
  • 12.
  • 13. SOAL SISTEM POLITIK DI INDONESIA 1. Sistem dapat diartikan sebagai … b. Almond a. Kumpulan fakta c. Ramlan Surbakti b. Kumpulan arti d. Bingham Powel c. Kumpulan makna e. Alfian d. Kumpulan fungsi e. Kumpulan politik 5. Pendekatan sistem politik dilihat dari pendidikan dan budaya masyarakatnya adalah 2. Sistem politik di setiap negara sangat … dipengaruhi oleh … a. Pendekatan sejarah a. Negara lain b. Pendekatan sosiologis b. Pemerintah c. Pendekatan psikologi sosial c. Rakyat d. Pendekatan kultural/budaya d. Ideologi e. Pendekatan filsafat e. Peraturan 6. Hasil musyawarah itu harus dapat 3. Kata Politik berasal dari bahasa … dipertanggungjawabkan secara moral terhadap Tuhan YME adalah arti dari nilai luhur … a. Romawi a. Legawa b. Yunani b. Religius c. Indonesia c. Tenggang rasa d. Prancis d. Keadilan e. Uni Soviet e. Kemanusiaan 4. 4 ciri dalam sistem politik dikemukakan oleh … a. Powel
  • 14. 7. Konstitusi negara RI memberikan jaminan 10. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 atas pelaksanaan hak-hak manusia yang yang pertama, disahkan pada … dituangkan dalam … a. 19 Oktober 1999 a. UU No. 40 tahun 1999 b. 20 Oktober 1999 b. UU No. 39 tahun 1999 c. 21 November 1998 c. UU No. 38 tahun 1999 d. 22 November 1996 d. UU No. 37 tahun 1999 e. 25 September 1999 e. UU No. 36 tahun 1999 11. Pasca-orde baru pemilu diikuti sebanyak 8. Kebalikan dari partisipasi politik adalah … … partai. a. Sikap toleransi a. 18 b. Sikap menghargai b. 28 c. Sikap apatis c. 38 d. Sikap aktif d. 48 e. Sikap tenggang rasa e. 58 9. Memilih secara reguler/teratur, menghadiri 12. Kelompok kepentingan yang kegiatannya parade patriotik, membayar seluruh pajak, jarang terorganisir dan bersifat kadang kala “mencintai negara”, termasuk bentuk disebut … partisipasi … a. Kelompok anomik a. Contact specialist b. Kelompok non-asosiasional b. Passive supporters c. Kelompok institusional c. Communicators d. Kelompok asosiasional d. Protesters e. Kelompok penekan e. Community activist
  • 15. 13. Almond & Powel membagi kategori sistem e. Suyonto politik menjadi … a. 5 17. Pemilu diatur dalam … b. 4 a. UU No. 11 tahun 2002 c. 3 b. UU No. 12 tahun 2003 d. 2 c. UU No. 12 tahun 2004 e. 1 d. UU No. 13 tahun 2002 e. UU No. 13 tahun 2005 14. Siapakah yang berpendapat bahwa input bisa berasal dari sistem lain ? 18. Milbrath M.L Goel mengidentifikasikan … a. Alfian bentuk partisipasi politik individual. b. Ralman Surbakti a. 6 c. Bingham Powel b. 7 d. David Eastone c. 8 e. Hoogerwerf d. 9 e. 10 15. Siapakah ketua MPR saat ini ? a. Hambran 19. Lembaga terkorup di Indonesia saat ini … b. Susilo Bambang Yudhoyono a. MPR c. Hidayat Nur Wahid b. DPR c. Polisi d. Agung Laksono d. KPU e. Prabowo e. Sekolah 16. Siapa ketua KPK yang saat ini di non-aktifkan 20. Aspek formal dalam sistem demokrasi ? Pancasila dapat dilihat dalam bentuk … a. Musyawarah mufakat a. Nassrudin b. Demonstrasi b. Rani c. Orasi c. David Lore d. Pelaksanaan pemilu e. Upacara d. Antasari Azhar