7. RASIONALISME Kebenaran hakiki dapat diperoleh melalui logika pemikiran manusia Socrates (470 – 399 SM) “the unexamined life is a life not worth living”
8.
9. MERUPAKAN MASA DIANTARA :JATUHNYA KEKAISARAN ROMAWI (455) RASIONALISME 2. RENAISSANCE (1500an)
14. Empirisme mengutamakan pada pengalaman dan bukti. Sesuatu yang dapat dipikirkan didalam rasio, tidak dapat disebut benar jika tidak ditemukan bukti-bukti terhadap hal tersebutPOSITIVISM “Kebenaran hanya dapat diperoleh melalui scientific method” - Auguste comte
15.
16. Indera dan akal sama-sama bekerja dalam menghasilkan pengetahuan yang pasti. Indera (empirisme) menyediakan bahan mentah, sedangkan akal (rasionalisme) mengolahnya dengan kategori-kategori logis.
17.
18. Murid yang malas, sering tidur di kelas. Namun suka mempelajari hal-hal diluar pelajaran sekolah.
19. Sebelum fokus pada filsafat, husserl sempat belajar astronomi, fisika dan matematika
20. Sebelum fokus pada filsafat, husserl sempat belajar astronomi, fisika dan matematika
21.
22.
23. fenomenologi husserl adalah sebuah metoda epistemologis yang menolak presuposisi-presuposisi. Pengalaman dialami seperti bayi yang baru lahir melihat dunia.
24. Semua penjelasan tidak boleh dipaksakan sebelum pengalaman menjelaskannya sendiri dari dalam pengalaman itu sendiri.
25.
26. FENOMENOLOGI DALAM ARSITEKTUR Fenomenologi juga mempengaruhi dunia arsitektur, dengan tokoh yang menggelutinya diantaranya : Christian-Norberg Schultz dengan bukunya Genius Loci: Towards a Phenomenology of Architecture (New York: Rizzoli, 1980) dan Intentions in Architecture (1963), Juhani Pallasmaa, Steven Holl, Charles Moore, dan Peter Zumthor.