SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
A . PERADABAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
1. A. PROSES MIGRASI RAS PROTO MELAYU DAN DEUTERO MELAYU DI
KAWASAN ASIA TENGGARA.
Menurut Kern dan Von Geldern bahwa asal-usul nenek moyang bangsaIndonesiaadalah
bangsaAustronesia. Bangsa Austronesia masuk kepulauanIndonesiasekitar abad 2000 SM atau
yang sering disebut zaman Neoliticum. Mereka masukIndonesiamelalui dua jalur atau jalan yaitu
jalan barat dan jalan timur.
1. Jalan barat menempuh rute daratanAsialalu Semenanjung Melayu dan Sumatera.
2. Jalan timur menempuh rute daratan Asia lalu Philipina dan Sulawesi.

Zaman Neolithikum hasil budayanya dibedakan menjadi dua yaitu kapak lonjong dan kapak
persegi. Persebaran kapak persegi dari daratan Asia melalui jalan barat dan peninggalannya
terutama di Indonesia bagian barat. Sementara kapak lonjong perseberannnya melalui jalan timur
dan peninggalannya banyak tersebar di Indonesia bagian timur. Pendukung budaya kapak persegi
adalah bangsa Austronesia dan pendukung kapak lonjong adalah bangsa Papua-Melanesoide
(sama-sama disebut bangsa Austronesia).
Proses migrasi berlangsung mulai tahun 2000 SM berjalan terus hingga tahun 500 SM. Sehingga
hubungan dengan Asia terjalin dalam waktu yang cukup lama pada tahun 500 SM, masuk
gelombang kedua yang memiliki kebudayaan lain dari pada yang lain. Mereka telah mampu
mengolah logam dan membuat alat-alat dari logam. Kebudayaan logam semula adalah
kebudayaan Dongsong yang masuk Indoenesia melalui jalan darat.
Hasil budayanya seperti nekara, kapak corong, kapak lonjong. Mereka masuk ke Indonesia
melalui jalan barat yaitu Asia melalui Thailand dan Malaysia Barat dan terus ke seluruh
nusantara. Pendukung kebudayaan perunggu adalah bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda.
Keturunan bangsa Proto Melayu atau Melayu Muda atau bangsa Austronesia adalah suku Batak,
Toraja dan Papua. Adapun keturunan bangsa Deutero Melayu antara lain suku Jawa, Sumatera,
Bugis.
2. PENGARUH BUDAYA BACSON HOABIN DAN DONGSON PADA
PERKEMBANGAN BUDAYA MASYARAKAT AWAL DI KEPULAUAN
INDONESIA.

1. KEBUDAYAAN BACSON HOABIN.
Pengaruh budaya Bacson Hoabin ternyata berkembang sampai ke kepulauan nusantara. Hasil
budayanya seperti Peble (kapak Sumatera) dan alat-alat tulang. Jadi, kebudayaan Bacson Hoabin
adalah budaya zaman mesoliticum (zaman batu tengah). Dinamakan Bacson Hoabin karena
tempat penemuan kebudayaan ini berada di pegunungan di daerah Hoabin Tonkin Indocina.
Kebudayaan Bacson Hoabin masuk melalui Thailand Melayu lalu menyebar ke Nusantara. Ciri
khas alat batu kebudayaan Bacson Hoabin adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan
batu kali yang berukuran kurang satu kepalan, dan sering kali seluruh tepiannya menjadi bagian
yang tajam.
Di Indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabin ditemukan di daerah Sumatera,
Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan,Sulawesisampai ke Papua (Irian Jaya). Di daerah Jawa, alatalat kebudayaan batu sejenis dengan kebudayaan Bacson Hoabin ditemukan di daerah lembah
sungai Bengawan Solo. Di samping daerah-daerah di atas, maka kebudayaan ini juga ditemukan
di pedalaman Semenanjung Minahasa (Sulawesi Utara),Flores, Maluku Utara dan lain-lain.
HASIL KEBUDAYAAN BACSON – HOABINH
1. 1.

Kapak Genggam

Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble atau
kapak Sumatera (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu di pulau Sumatera.
Kapak genggam
1. 2.

Kapak Dari Tulang dan Tanduk

Di sekitar daerah Nganding dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun (Jawa Timur) ditemukan kapak
genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknya ada yang
seperti belati dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi dari alat-alat tersebut
adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkap ikan.

1. 3. Flakes berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes atau alat
serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah
berwarna seperti calsedon.
Flakes mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguliti hewan buruannya, mengiris daging atau
memotong umbi-umbian. Jadi fungsinya seperti pisau pada masa sekarang. Selain ditemukan di
Sangiran flakes ditemukan di daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi, Jampang
Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat (Sumatera), Batturing (Sumbawa), Cabbenge (Sulawesi),
Wangka, Soa, Mangeruda (Flores).

2. KEBUDAYAAN DONGSON.

Kebudayaan Đông sơn adalah kebudayaan zaman perunggu yang berkembang di lembah sông
hồng,vietnam. Kebudayaan ini juga berkembang di asia tenggara, termasuk di nusantara dari
sekitar 1000 sm sampai 1 sm.
Kebudayaan dongson mulai berkembang di indochina pada masa peralihan dari periode
mesolitik danneolitik yang kemudian periode megalitik. Pengaruh kebudayaan dongson ini juga
berkembang menuju nusantara yang kemudian dikenal sebagai masa kebudayaan perunggu.
Asal mula kebudayaan ini berawal dari evolusi kebudayaan austronesia . Asal usulnya sendiri
telah dicari dari barat dan bahkan ada yang berpendapat bahwa kelompok itu sampai di dongson
melalui asiatengahyang tidak lain adalah bangsa yue-tche .namun pendapat ini sama halnya
dengan pendapat yang mengaitkan dongsaon dengan kebudayaan halstatt yang ternyata masih
diragukan kebenarannya.
Asumsi yang digunakan adalah bahwa benda-benda perunggu diyunnandengan benda-benda
yang ditemukan di dongson. Meski harus dibuktikan apakah benda-benda tersebut dibuat oleh
kelompok-kelompok dari barat sehingga dari periode pembuatannya, dapat menentukan apakah
benda tersebut adalah model untuk dongson atau hanyalah tiruan-tiruannya. Jika dugaan ini
benar maka dapat menjelaskan penyebaran kebudayaan dongson sampai ke dataran tinggiburma.
Benda-benda arkeologi dari dongson sangat beraneka ragam, dari berbagai aliran. Terlihat dari artefakartefak kehidupan sehari-hari ataupun peralatan bersifat ritual yang sangat rumit. Perunggu adalah
bahan pilihan. Benda-benda seperti kapak dengan selongsong, ujung tombak, pisau belati, mata bajak,
topangan berkaki tiga dengan bentuk yang indah. Kemudian gerabah dan jambangan rumah tangga,
mata timbangan dan kepala pemintal benang, perhiasan-perhiasan termasuk gelang dari tulang dan
kerang, manik-manik dari kaca dan lain-lain. Karya yang terkenal adalah nekara besar diantaranya
nekara ngoc-lu yang kini disimpan di museum hanoi, serta patung-patung perunggu yang sering
ditemukan di makam-makam pada tahapan terakhir masa dongson.

Kebudayaan Dongson yang berkembang di situs Dongson, ternyata juga ditemukan karya-karya
budaya yang diinspirasikan oleh kebudayaan tersebut di bagian selatan*Semenanjung
Indochina*(Samrong,*Battambang*di*Kamboja) hingga Semenanjung Melayu (Sungai
Tembeling di Pahang dan Klang di Selangor) hingga Nusantara (Indonesia).
Benda-benda ini dibawa masuk ke Indonesiaoleh bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda.
Mereka masuk ke Indonesiakurang lebih tahun 500 SM melalui jalur barat. Benda-benda
perunggu yang ditemukan di Indonesiaantara lain nekara, kapak corong, moko, manik-manik,
bejana perunggu dan arca perunggu.
Penemuan benda-benda dari kebudayaan Dongson, sangat penting karena benda-benda logam
yang ditemukan di wilayah Indonesia pada umumnya bercorak Dongson, dan bukan mendapat
pengaruh budaya logam dari India maupun Cina. Budaya perunggu bergaya Dongson tersebar
luas di wilayah Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia. Hal ini terlihat dari kesamaan corak
hiasan dan bahan-bahan yang digunakan. Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan budaya perunggu di Indonesia, bahkan tidak kurang dari 56 nekara yang berhasil
ditemukan di beberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara ditemukan di daerah pulau
Sumatera, Jawa dan Maluku Selatan.
Dari uraian di atas jelas bahwa kebudayaan Bacson Hoabin dan budaya Dongson ada hubungan
erat dengan kebudayaan zaman Mesolitikum dan budaya perunggu diIndonesia.

BUDAYA LOGAM DI INDONESIA.
Selain kebudayaan batu manusia pra sejarah menghasilkan kebudayaan logam yang hasilnya
jauh lebih kuat dan lebih mudah pembuatannya.
Zaman logam dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. ZAMAN TEMBAGA
Dinamakan zaman tembaga karena manusia membuat alat rumah tangga terbuat dari tembaga.
Arahya alat ini tidak banyak ditemukan di Asia Tenggara maupun di daerahIndonesia. Setelah
zaman Neolitikum kita langsung memasuki zaman perunggu.
2. ZAMAN PERUNGGU
Disebut zaman perunggu karena alat-alat kebutuhan rumah tangga terbuat dari perunggu yaitu
campuran tembaga dan timah. Contoh alat perunggu adalah :
a. Nekara
Nekara adalah bejana yang bentuknya seperti benembung yang berpinggang. Nekara yang
terbesar disimpan di Pura Penataran Sasih Bali, yang berdiameter 160 cm. Untuk memperindah
nekara biasanya dihiasi dengan hiasan seperti ikan, kijang pals Tonetrie dan sebagainya. Daerah
temuannya ada di Maluku, Selayar, Bali dan Nusa Tenggara.
b. Bejana Perunggu
Bejana perunggu bentuknya seperti gitar Spanyol. Saat ini bejana perunggu hanya ada di
Indonesia, di Madura dan satu ditemukan di Sumatera.
c. Moko
Adalah benda perunggu yang bentuknya seperti nekara tetapi agak langsing, sebagian moko ada
yang dikeramatkan dan disucikan serta sebagai benda upacara. Moko ditemukan di Nusa
Tenggara.
d. Kapak Perunggu
Kapak perunggu terdiri atas kapak sepatu atau kapak corong dan candrasa. Kedua benda ini
bentuknya sangat indah sehingga kemungkinan benda ini sebagai alat upacara.
e. Arca Perunggu
Arca perunggu bentuknya sekilas agak lucu. Biasanya menggambarkan manusia dan binatang.
Ditemukan di daerah Jawa Timur, Bogor dan Palembang.
f. Perhiasan Perunggu
Perhiasan yang terbuat dari perunggu bentuknya seperti gelang, cincin, kalung, anting-anting
serta bandul. Ditemukan di daerah Malang, Bogor, Bali.
3. ZAMAN BESI
Benda-benda terbuat dari besi tidak banyak yang sampai pada kita yang kita kenal antara lain :
mata kapak, tongkat, mata tombak, mata pisau, mata tembilang, gerabah, cangkul dan lain-lain.
Teknik pembuatan benda perunggu : Untuk mengolah perunggu menjadi sebuah benda hiasan
atau alat keperluan sehari-hari tidaklah mudah. Perlu ketrampilan dan kemahiran agar bisa
dibentuk menjadi benda yang diinginkan.
Ada2 cara pembuatan alat dari perunggu yaitu teknik bivalve dan teknik cire perdue.
Teknik bivalve : yaitu membuat benda perunggu dengan menggunakan dua cetakan dari batu
yang bisa dibuka dan ditutup, cetakan batu tersebut dibuatkan lubang kecil untuk memasukkan
cairan perunggu. Setelah perunggu dingin dan mengeras, cetakan lalu dibuka dan jadilah barang
perunggu yang diinginkan. Cara ini lebih efisien karena cetakan bisa digunakan berkali-kali.
Teknik cire perdue : yaitu teknik pembuatan benda perunggu dengan membuat cetakan dari
benda tiruan terlebih dahulu yang terbuat dari lilin atau sejenisnya. Benda tiruan kemudian
dibalut dengan tanah liat lalu dibakar, maka lilin akan keluar mencair. Tempat lilin yang kosong
diisi dengan cairan perunggu. Cara ini agak memakan waktu lama tetapi bisa membuat beraneka
bentuk yang diinginkan.
B. Pusat Peradaban di Afrika
Pusat Peradaban di Lembah Sungai Nil (Mesir Kuno)
Lembah Sungai Nil yang subur telah melahirkan peradaban Mesir Kuno. Peradaban tersebut
berlangsung sejak sekitar tahun 3500 SM sampai 343 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah
batu tulis di daerah Rosetta oleh pasukan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Batu tulis
tersebut berhasil dipaca oleh seorang Prancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800 M)
sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 3500 SM.
Sungai Nil bersumber dari suatu mata air yang tertelak jauh di daratan tinggi Afrika Timur.
Sungai Nil mengalir ke utara dan setiap tahun mendatangkan banjir. Banjir inilah yang mengubah
padang pasir menjadi lembah-lembah yang subur. Seorang sejarawan dari Yunani bernama Herodotus
menjuluki daerah Mesir sebagai daerah hadiah dari Sungai Nil. Di muara Sungai Nil terdapat suatu delta
yang luas dan situlah terletah kota-kota penting, seperti Kairo, Iskandarja, Abusir, dan Rosetta.
Sistem Pemerintahan, Kepercayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Aksara, Astronomi dan
Penanggalan, Seni Bangunan, Peninggalan Kebudayaan

1. Sistem Pemerintahan
Sebagai kawasan yang berbasis pertanian besar, Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Firaun. Di
daerah-daerah terdapat 20 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur.
Firaun Mesir Kuno berperan sebagai Raja Dewa (God Kings). Baru pada tahun 2133 SM, Firaun
hanya diakui sebagai "keturunan dewa" saja. Pada mulanya, Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mesir
Bawah (Hilir/Utara) dengan ibu kota di Memphis dan Mesir Atas (Hulu/Selatan) dengan ibu kota di
Thebe. Sejak Firaun Menes dariWangsa I (3100-2890 SM) berkuasa, kedua Mesir dapat disatukan.
Penyatuan ini ditandai dengan mahkota yang dikenakan Menes berupa mahkota bersusun dua.
Pehyatuan Menes ini oleh penerusnya dikembangkan dengan ekspansi ke Sudan, Nubiadan Libya.
Pada masa kekuasaan Wangsa lll (2686-2613 SM), pemerintahan dipegang oleh Firaun Joser.
Saat itu, Mesir berhasil menguasai daerah Nubia Hilir.
Pada masa pemerintahan Wangsa IV (2613-2494 SM), ada beberapa Firaun yang menonjol di
antaranya Khufu, Khafre, dan Menkaure. Pada waktu itu, Mesir berperang dengan Nubia dan Libya.
Pada tahun 1674-1567 SM, Mesir diserang dan dikuasai oleh bangsa Hyksos.
Selanjutnya Ahmosis I dari Wangsa XVIII (1567-1320 SM) berhasil mengusir bangsa Hyksos dan
mengembalikan kemerdekaan dan kejayaan Mesir. Firaun Thutmosis lll memperluas kekuasaan Mesir
sampai dengan tepi Sungai Eufrat.
Pada masa pemerintahan Wangsa XX (1200 SM), kejayaan Mesir perlahan-lahan mulai pudar.
Beberapa jajahan Asia melepaskan diri, bahkan tahun 524~04 SM, Mesir dikuasai oleh Persia. Pada
masa pemerintahan Wangsa XXVII (404-398 SM) bangsa Persia dapat diusir dari Mesir dengan
bantuan Yunani.
Pada tahun 332 SM, Alexander Macedonia menyerbu ke Asia dan Mesir. Sejak itu Mesir
dikuasai Yunani sampai dengan pemerintahan Wangsa Ptolomaeus(dengan rajanya yang
terkenal, Cleopatra). Mesir jatuh ke tangan Romawi pada tahun 30 SM.
2. Kepercayaan
Kepercayaan bangsa Mesir bersifat politeisme. Dewa-dewa yang disembah bangsa Mesir,
antara lain, Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari), Dewa Osiris (Dewa Pengadilan di Akhirat), dan
Dewa Isis (Dewa Sungai). Mereka juga percaya bahwa jiwa seseorang yang mati akan tetap hidup
selama jasadnya masih tetap- utuh. Untuk itu, mayat dibalsem atau diawetkan yang disebut mummi.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat Mesir Kuno telah dapat
mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir Kuno yang
hidup dari hasil bercocok tanam memiliki banyak waktu luang untuk menambah pengetahuan tentang
kehidupan baik yang bersifat material maupun spiritual. Masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa roh
(jiwa) orang yang sudah meninggal akan tetap hidup dan menghuni jasadnya, apabila jasadnya tidak
rusak. Oleh karena itu, pada tubuh orang yang meninggal dimasukkan bermacam-macam ramuan dan
rempah-rempah kemudian dibungkus dengan kain sehingga berbentuk mummi yang tidak dapat rusak
atau membusuk.
Mummi para bangsawan dan orang kaya disimpan dalam kubur di batu-batu karang, yang
dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedangkan mummi raja-raja disimpan dalam bangunan yang
sangat megah disebut piramida. Sistem pengawetan dan penguburan jenazah tersebut menunjukkan
bahwa masyarakat Mesir Kuno telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.

4. Aksara
Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal aksara yang merupakan aksara lambang bunyi berupa aksara
gambar (pictograph) yang disebut aksara hieroglyph (gambar/ukiran suci). Aksara tersebut ditemukan
pada dinding kuburan para penguasa di Mesir Kuno. Mungkin abjad merupakan sumbangan
masyarakat Mesir yang tidak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Jenis aksara hieroglyph merupakan bentuk tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis
dan demotis, yang bentuknya lebih sederhana. Bentuk hieratis digunakan oleh kaum
pendeta sedangkan demotis digunakan oleh rakyat.

5. Astronomi dan Penanggalan
Pada tahun 2776 SM, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal penanggalan berdasarkan
sistem peredaran matahari. Perlunya sistem penanggalan dikarenakan orang Mesir Kuno yang hidup
dari pertanian, yang pada setiap tahun harus menanggulangi banjir. Mereka membagi setahun
menjadi 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 30 hari. Mereka juga sudah mengenal adanya tahun
kabisat.
Orang-orang Mesir juga mengenal ilmu astronomi atau ilmu perbintangan yang berkaitan erat
dengan kehidupan pertanian. Misalnya, mereka menggunakan bintang sebagai patokan untuk
menentukan musim atau saat-saat bercocok tanam dan sebagainya.
6. Seni Bangunan
Bangsa Mesir Kuno sangat terampil membuat bangunan monumental seperti istana, gedung
parapembesar, gudang gandum, bahkan yang paling monumental adalahbangunan kuil pemujaan
bagi dewa-dewa, kuburan para raja, dan piramida.
Kuil pemujaan kepada dewa-dewa dibangun di daerah hulu Sungai Nil mulai dari sekitar
Thebe dengan cara memahat tebing-tebing batu. Pada awalnya makam kerajaan hanyalah bangunan
seperti panggung dari batu bata yang disebut mastaba. Akan tetapi, sejak zaman Kerajaan Mesir
Kuno, mummi raja-raja disimpan di dalam piramida dari batu-batu besar. Bangunan piramida
dianggap sebagai "rumah keabadian". Piramida terkenal dari Mesir Kuno dibangun di kawasan Gizeh
sebagai pemakaman bagi, Firaun Khufu (Cheops), Khafre, dan Menkaure. Di depan piramida-piramida
ini ditempatkan patung-patung sphinx (patung singa berkepala manusia).

7. Peninggalan Kebudayaan
a. Tulisan Hieroglyph
Huruf hieroglyph dipergunakan terus-menerus hingga sampai abad ke-5 SM. Akan tetapi,
karena kepercayaan masyarakat Mesir ditindas bangsa Romawi, maka para pendeta tidak sempat lagi
mempelajari huruf hierogiyph, sehingga akhirnya dilupakan oleh orang Mesir.

b. Piramida
Sekitar tahun 3000 SltA, raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida. Piramida yang
paling besar adalah piramida Raja Khufu (Cheops). Tinggi piramida mencapai 137 meter dan di
depannya terdapat patung sphinx, yaitu seekor singa berkepala manusia.

c. Ilmu Hitung
Pada awainya masyarakat Mesir menggunakan ilmu hitung yang sangat sederhana, khususnya
penambahan dan pengurangan. Selanjutnya, dikembangkan perkalian dan pembagian. Pengetahuan
ilmu ukur (geometri) mereka telah mencapai tingkat keahlfan yang cukup mengagumkan.

d. Sphinx
Sphinx merupakan patung seekor singa berkepala manusia yang didirikan di depan sebuah
piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang
dimakamkan pada piramida itu.

e. Obelisk
Obelisk adalah sebuah tugu batu yang di~irikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja Dewa
Arnon-Ra (Dewa Bulan-Matahari).
f. Mummi
Mummi adalah jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan. Pembuatan mummi ini
didasarkan pada kepercayaan masyarakat Mesir bahwa jiwa orang yang telah meninggal akan tetap
hidup terus dan berada pada badan jasmaninya apabila badan jasmaninya tidak rusak.

C . Pusat Peradaban Awal di Asia
1. Peradaban di India
Daerah India merupakan salah satu tempat munculnya peradaban tertua di dunia khususnya di
Asia. Daerah India merupakan suatu Jazirah Benua Asia yang disebut dengan nama anak benua. Di
sebelah utara daerah India terbentang Pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah India dengan
daerah lainnya di Asia.
Antara Pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat Celah Kaibar. Celah Kaibar inilah yang
dilalui oleh masyarakat India untuk menjalin hubungan dengan daerah-daerah lain di Asia. Di tengahtengah daerah India terdapat Pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian,
yaitu India Utara dan India Selatan. Pada daerah India bagian utara mengalir Sungai Shindu (Indus),
Gangga, Yamuna, dan Brahmaputra. Daerah itu merupakan daerah yang subur sehingga sangat padat
penduduknya. Di daerah itu pulalah muncul pusat peradaban awal di Asia, yaitu peradaban Lembah
Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga.

Peradaban Lembah Sungai Indus
1. Pusat Peradaban
Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui penemuan-penemuan arkeologi-di
Kota Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah
Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus
bagian utara. Mohenjodaro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa
lampau.

2. Tata Kota
Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan
dibangun secara teratur dan berdiri kukuh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu
sudah terbuat dari batu bata lumpur.
Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada
aliran airnya.

3. Sistem Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata
pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah
berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah
pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan
bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil
pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.

4. Sanitasi (Kesehatan)
Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan)
lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan
faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh
jendela.

5. Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi,
Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan,
seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas,
perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat
peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah

6. Pemerintahan
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :
a. Candragupta Maurya
Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi
dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya.
Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab.
Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen
meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya
berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.
Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa
pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga
sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu
singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat iuas, yaitu daerah
Kashmir di sebelah barat dan Lembah Sungai Gangga di sebelah timur.
b. Ashoka
Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM. Ashoka merupakan cucu
dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa
yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan
korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi
melakukan peperangan.
Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Buddha.
Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka
meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru
pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah
belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

7. Kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja
banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu).
Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan
gajah serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan
sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan
perdamaian.

Peradaban Lembah Sungai Gangga (India Kuno)
1. Pusat Peradaban
Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan
Pegunungan Windya-Kedna.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk
bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa
Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan
Hirnalaya.
Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara.
Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah
yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.
Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan
kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida
dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.
2. Pemerintahan
Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan
~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan
Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaankerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya
kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan
Harsha.

a. Kerajaan Gupta
Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai
Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara,
namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang.
Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu
Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus
berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.
Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai
Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit
perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi
agama Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin
makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada
masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul "Syakuntala". Perkembangan
seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan
patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta.
Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah
meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua
abad.

b. Kerajaan Harsha
Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha
dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana
merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan
berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana
adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita".
Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama
Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun
tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan
membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke1 1 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.

c. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India
maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa
tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa
Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian
kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem
kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta
Gautama.
Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama
mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha
Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk
kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari
lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.

Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno)
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, yang sekarang bernama
Huang He). Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo (negara
tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengahtengah
dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini
mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hwang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang
bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Tetapi
kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning
(Hwang-Ho).
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hwang-Ho didukung oleh
beberapafaktor sebagai berikut :

a. Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi masyarakat Cina
melaksanakan aktivitas kehidupannya.

b. Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi
dataran rendah yang amat luas.
Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul raksasa. Sungai
Hwang-Ho disebut Sungai Kuning, karena air yang mengalir berwarna kuning.
Di Lembah Sungai Hwang-Ho yang subur ini, pada tahun 2500 SM, tumbuh peradaban manusia
yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras
Kaukasoid. Menurut cerita, pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hwang-Ho telah berdiri
pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu, tetapi masyarakatnya belum mengenal
tulisan.

Sistem Pemerintahan, Pertanian dan Perdagangan, Aksara, Kepercayaan, Teknologi,
Kalender, Filsafat Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno)
a. Sistem Pemerintahan
Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain, sebagai berikut.

1. Dinasti Shang (1300-1027 SM)
Menurut penelitian sejarah Dinasti Shang merupakan dinasti yang kali pertama
memerintah Cina. Dinasti Shang beribu kota di Yin Chu (An-Yang). Kaisar Shang memerintah
sebagai raja imam (Priest King) dengan membagl-bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang
diperintah oleh raja-raja bawahan.

2. Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme. Pemerintahan langsung berada di
bawah kekuasaan kaisar, pemerintah daerah dipegang oleh para pembanh^J kaisar yang
menguasai daerah-daerah atas nama kaisar yang disebut raja vazal. Pada zaman Dinasti Chou
muncul tokoh-tokoh filsatat ternama Cina seperti Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse.

3. Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerintahan Dinasti Chin berbentuk kesatuan, dengan raja pertama bernama Chin
Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai pembaruan, di antaranya
penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan sistem raja vazal, pembentukan provinsi,
dan pengangkatan gubernurnya. Untuk membendung serangan bangsa luar dari utara (bangsa
Shiung Nu), Dinasti Chin membangun "Tembok Besar”Cina.

4. Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa kejayaan pada masa
pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan,
Anam, Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan sutra yaitu jalan yang menghubungkan Cina
dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.

5. Zaman Enam Dinasti (220-589 M)
Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak pandeta atau biksu Cina
yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien. Fa-Hien menuliskan kisah perjalanannya dalam
buku yang berjudul Fu Kuo Chi. Muncul pula seni bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang
bergaya Cina.

6. Dinasti T'ang (627-907 M)
Dinasti T'ang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri Cina. Dinasti T'ang
didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal dengan Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti
T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang
dibantu oleh pegawai-pegawai istana yang diangkatnya.
Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair Cina yang terkenal pada
zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu.
Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke Cina melalui Asia
Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui hubungan perdagangan. Hal itu terjadi
mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang, negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan
dengan bangsa-bangsa di Asia Barat.

7. Dinasti Sung (960-1279 M)
Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan
dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 M kekacauan ini berhasil diatasi
dan seianjutnya berdiri Dinasti Sung.
Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat Neo
Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini merupakan ajaran Kung Tse yang telah
menerima pengaruh Taoisrne dan Buddhisme.

b. Pertanian dan Perdagangan
Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur dan dapat dikatakan
sebagai urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup
bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai.
Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak zaman Neolithikum yakni
sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah padi, buah-buahan,
kacangkacangan, sayur-mayur, dan lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang
diprioritaskan, antara lain, padi, teh, kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa
pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam sistem
pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pada masa itu telah
dikenal pupuk untuk menyuburkan tanah.

c. Aksara
Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara Cina yang berbentuk pictograph
ini termasuk jenis aksara ideograph (aksara iambang benda). Aksara Cina ditulis di atas kulit
penyu dan tulang. Aksara gambar benda (ideograph) ini semula ditulis dan digambar untuk
kepentingan ramal-meramal, karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka dengan ramalan.
Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada potongan bambu. Cara
menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105 M, pada masa Dinasti Han
ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari campuran bubur kayu dan lem. Sehingga
aksara Cina kemudian ditulis di atas kertas. Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada
zaman Dinasti T'ang ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender).

d. Kepercayaan
Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Mereka memuja dan menganggap dewa-dewa
memiliki kekuatan alam. Dunia digambarkan sebagai bidang segiempat dan di atasnya tertutup
oleh langit yang terdiri dari sembilan lapisan. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk segiempat
terletakT'ienhsia, yaitu suatu daerah yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah T'ienhsia
merupakan daerah yang didiami oleh bangsa Barbar. Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar
terdapat daerah kosong dan menjadi tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang menguasai
musim kemarau. Di sebelah timur dan selatan negara Cina ada empat lautan besar yang disebut
Su-hai. Dewadewa yang dipuja bangsa Cina pada saat itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin), LeiShih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan (dewa yang menguasai bukit suci), dan lain sebagainya.

e. Teknologi
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan benda-benda
dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda keramik terdapat berbagai
macam bentuk hiasan, seperti guci keramik yang dihias dengan seekor ular naga atau dihias
dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Sejak zaman dahulu bangsa Cina
sangat ahli membuat keramik (gerabah), porselen, kain sutra, kertas dari kayu, benda-benda
dari perunggu dan mesiu. Bangunan-bangunan istana, rumah, dan tembok kota dibuat dari batu
bata.

f. Kalender
Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem kalender. Kalender Cina membagi 1
tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri atas 29/30 hari. Perhitungannya mengikuti peredaran
bulan. Berkaitan dengan kaiender, dikenal pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi
(ramalan perbintangan), serta shio, keberuntungan, dan feng-shui.

g. Filsafat
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina mengalami perkem~angan. Pada
masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara lain, sebagai berikut :

1. Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te Ching". Lao Tse percaya bahwa ada
semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse
disebut dengan Taoisme. Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib. Menurut ajaran
ini, suka dan duka adalah sama saja. Oleh karena itu, seorang penganut Taoisme dapat memikul
suatu penderitaan dengan hati yang tidak terguncang.

2. Kung Fu Tse
Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segalagalanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan. Manusia merupakan bagian dari
masyarakat yang bagian dari alam semesta, maka tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh
karena itu, setiap orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat
terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala bencana
yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao. Ajaran Kung Fu Tse
meliputi bidang pemerintahan dan keluarga.

3. Meng Tse
Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu Tse. Meskipun demikian
ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng Tse tidak memberikan pelajaran
kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya
rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang
terhadap rakyat, maka tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja
mengabaikannya peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya.

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)
Peradaban Mesopotamia berkembang di Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah peradaban
ini sekarang menjadi bagian dari negara Irak. Istilah Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yaitu
mesos artinya tengah dan potamos artinya sungai. Peradaban ini pada awalnya dibangun oleh bangsa
Sumer dan Semit. Peradaban Mesopotamia hidup dari sektor pertanian dengan sistem irigasinya yang
sudah tertata rapi.
Peradaban Mesopotamia banyak meninggalkan hasil kebudayaan seperti: sistem kepercayaan, hukum,
iimu pengetahuan, dan tulisan. Hasil peradaban tersebut berasal dari Kebudayaan Sumeria, Akkad,
Babylonia, dan Assyria.

Sistem Pemerintahan, Penduduk dan Masyarakat, dll tentang Peradaban Lembah
Sungai Eufrat dan Tigris .
a. Sistem Pemerintahan
Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia antara lain sebagai berikut.

1. Kerajaan Sumeria (3500 SM)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Bangsa ini
berkuasa sekitar tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah di sekitar Teluk Persia. Bangsa ini
menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa
tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat
untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal
tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun
2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon. Bangsa Akkad adalah rumpun
bangsa Semit.

2. Kerajaan Akkad (2300 SM)
Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir.
Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah
pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkad semakin bertambah kuat dan melakukan serangan
serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria.
Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa pengembara.
Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkad berhasil
memenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan meniru kebudayaan bangsa
Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya.
Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang
kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.

3. Kerajaan Babylonia Lama (1850 SM)
Kota Babylonia dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum. Letak Kota
Babylonia dekat dengan Kota Kish. Bangsa Amori tampil sebagai penguasa baru di Mesopotamia.
Raja yang terkenal dari Kerajaan Babylonia (Lama) ini adalah Hammurabi (1750 SM). Raja
Hammurabi terkenal dengan hukumnya, yaitu Hukum Hammurabi.
Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk
Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai
Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan
akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya
Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit).

4. Kerajaan Assyria (Assur)
Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di atas dan
menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi
perdagangan. lJpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah
berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja
Assurbanipal.
Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea
yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama).
Bangsa ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai
sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria.

5. Kerajaan Babylonia (Baru) atau Chaldea
Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di bawah
pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau disebut juga
dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di
antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar.
Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada tahun 539 SM.

6. Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah
kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai
sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja
Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses.
Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada
tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses
meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai
masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di
Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut.
Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.

b. Penduduk dan Masyarakat
Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa yang
termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden. Aktivitas perdagangan
melalui Sungai Eufrat dan Tigris.
Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang
Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan juga pada ibu kotanya
yang bernama Uruk (Ur).

c. Pertanian dan Pengairan
Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air bah dari kedua
sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan
Iapisan lumpur yang sangat subur. Di daerah-daerah itulah masyarakat hidup dengan bercocok
tanam atau bertani.
Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir, dan
memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan
yang baik. Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air
yang berlebihan di masa banjir.

d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan
tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :

1. Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang
terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat.

2. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkattongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat
pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
3. Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan
tertua di dunia.
4. Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan "taman gantung", yang
kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia.

e. Aksara
Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku
itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang
yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu
disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi).

f. Penanggalan/Kalender
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender, yang
dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran
waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas
kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.
Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,,
mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. ~embagian waktu
terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem
kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

g. Kepercayaan
Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa
Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa
Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan
tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa
Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara).
Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk
memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan bangsa
Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan terciptanya dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa
Marduk adalah lambang usaha bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang
tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia,
berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan
perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia.
Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati
akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai
kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.

h. Hukum
Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem hukuman
dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas nilai-nilai tradisional. Dengan
peraturan hukum seperti itu, masyarakat akan dapat hidup dengan hidup yang tertib dan
menjadikan Raja Hammurabi sebagai raja yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya.
Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau sekitar 2,5 meter
dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babylonia. Prasasti itu ditemukan kembali
oleh pada ahli Prancis di Kota Susa (Persia) pada abad ke-20. Hukum itu dikenal dengan Hukum
atau Undang-Undang Hammurabi (CodexHammurabi) dan merupakan hukum atau undangundang tertulis pertama di dunia. Dalam kitab hukum atau undang-undang itu ditulis tentang
peraturanperaturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan,
dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok undang-undang. Pada setiap bagian
dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran dan hukumannya. Dalam menjalankan undangundang itu, Raja Hammurabi bertindak dengan keras dan tegas, sehingga terwujud ketertiban
dan keamanan.

D . Sejarah Peradaban Eropa Awal
Peradaban dimana kita hidup ini sering disebut sebagai peradaban modern. Menurut kamus
elektronik Merrian-Webster, kata “modern” berasal dari bahasa latin “modernus”. Kata ini berasal dari
kata “modo”. Kata “modernus” berarti “bahwa sekarang adalah”, sedangkan kata “modo” berarti
“dengan cara”. Kata latin ini kemudian menjadi kata “modern” sebelum tahun 1585 untuk
mendeskripsikan awal suatu era baru.
Perabadaban modern awal meliputi seluruh era Rennaisance. “Rennaisance” berarti kelahiran kembali.
Disebut demikian karena pada awal peradaban modern tersebut terjadi kelahiran kembali pemikiranpemikiran dan bahkan kebudayaan Eropa kuno saat sedang mencapai puncak kejayaan di bawah Yunani
dan Rumawi. Awal gerakan rennaisance adalah penterjemahan kembali buku-buku Yunani dan Rumawi
kuno yang diawali oleh Giovanni Boccaccio dan Francesco Petrarch. Tema sentral gerakan ini adalah
humanisme, pencarian aktif ilmu pengetahuan dan bukan hanya menerima apa yang ada saja, dan
keyakinan terhadap cita-cita republik.*1+ Gerakan “Rennaisance” ini berawal di Florence Italia,
berlangsung antara tahun 1400-1600 Masehi[2]. Karena renaissance bermula dari Italia (Eropa),
sedangkan renaissance adalah awal peradaban modern[3], maka Eropa merupakan titik-tolak awal
sejarah perkembangan peradaban modern. Indikasi sederhananya, kata “modern” itu sendiri berasal
dari bahasa latin, bahasa asli Eropa sejak sekitar tahun 1000 SM.
Pada jaman rennaisance, buku-buku IPTEK banyak yang diterbitkan dalam bahasa masyarakat lokal,
sedangkan pada abad pertengahan, buku-buku IPTEK diterbitkan dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani
sebagai bahasa ilmiah dan bahasa akademis. Penulisan dan penterjemahan teks-teks bahasa Latin dan
bahasa Yunani ke dalam bahasa lokal memasyarakatkan IPTEK. Perembesan buku hingga level akar
rumput terjadi dengan cepat seiring dengan pemberantasan buta huruf di kalangan masyarakat
menengah ke bawah. Pada gilirannya, hal ini mengakibatkan munculnya para penemu, penulis buku,
pemikir, para ahli berbagai bidang dari golongan rakyat jelata.
Meskipun telah banyak yang dialihbahasakan ke bahasa lokal, namun jejak bahasa latin dan bahasa
Yunani sebagai bahasa iptek jaman pra-modern dan jaman modern dapat kita lihat.
Contoh:
1. Penggunaan bahasa latin dalam biologi
Pada abad pertengahan, ilmu biologi telah berkembang dalam sekolah-sekolah yang disebut gimnasium
dengan bahasa pengantar adalah bahasa latin. Ketika memasuki jaman modern, bahasa pengantar ilmu
biologi berubah menjadi bahasa lokal, tapi bahasa latin masih tetap digunakan dalam penamaan seluruh
makhluk hidup di seluruh dunia. Biologi kuno adalah cabang dari filsafat alam Aristoteles dari Yunani
(Eropa). Bahasa latin masih digunakan sebagai bahasa pengantar buku-buku ilmu biologi hingga abad ke18.
2. Penggunaan bahasa Yunani dalam penamaan ilmu secara umum
Contoh:
- Zoologi: “Zoo” (hewan) + “Logos” (Ilmu)
- Filsafat: “Philia” (cinta) + “Sophia” (hikmat, kebijaksanaan)
- Biologi: “Bios” (kehidupan) + “Logos” (Ilmu)
3. Penggunaan huruf-huruf Yunani dalam Fisika dan Kimia
Fisika dan kimia adalah cabang filsafat alam dalam filsafat Aristoteles dari Yunani (Eropa). Ilmu-ilmu ini
populer pada jaman rennaisance seiring peningkatan popularitas buku-buku Yunani kuno dalam jaman
rennaisance yang menandai jaman modern.
Kelompok masyarakat yang mencetuskan dan mendorong terjadinya rennaisance adalah golongan
wirausahawan atau pedagang besar. Keluarga besar Italia yang dikenal terlibat dalam mengawali
renaissance adalah keluarga besar Medici. Mereka membutuhkan banyak pekerja cerdas untuk
meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi agar menang bersaing dari kompetitor mereka. Hal itu
mengakibatkan mereka mencari orang-orang pintar sebagai pekerja dengan upah yang lebih tinggi
daripada pekerja yang tak berpendidikan. Permintaan terhadap pekerja cerdas mendorong masyarakat
untuk belajar, agar memperoleh pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik. Kebutuhan para
wirausahawan terhadap kualitas pekerja yang bermutu menumbuhkan permintaan akan pendidikan,
sehingga pendidikan tersebar ke masyarakat luas.
Reformasi Martin Luther turut mempercepat proses ini dengan membawa pendidikan ke tengah-tengah
rakyat jelata, sebab mereka punya idealisme bahwa setiap orang harus bisa membaca sendiri, dan untuk
itu, maka pengajaran menulis huruf latin dan pelajaran membaca bagi rakyat jelata jadi sangat
ditekankan. Idealisme ini mempengaruhi gerakan rennaisance dan bahkan nantinya mempengaruhi
jaman modern.
Setelah memasuki jaman modern, IPTEK Eropa berkembang dengan sangat pesat. Ini mengakibatkan
peningkatan kekuatan negara-negara Eropa. Ungkapan terkenal jaman renaissance yang
menggambarkan pandangan masyarakat Eropa terhadap pengetahuan dirumuskan oleh Sir Francis
Bacon (1561 - 1626) dalam bukunya “Religious Meditations, Of Heresies” yang terbit pada tahun 1597,
yaitu: “Knowledge is Power” (Pengetahuan adalah kekuatan). Penguasaan IPTEK mendatangkan
kekuatan. Hal ini disadari betul oleh negara-negara Eropa pada jaman modern.
Penguasaan IPTEK di bidang militer menghasilkan kekuatan militer. Ketika lawan-lawannya masih
menggunakan pedang, negara-negara Eropa telah menggunakan pistol, senapan, dan meriam.
Keunggulan militer membuat mereka mempunyai kekuatan untuk menguasai daerah-daerah yang
tertinggal dalam bidang IPTEK, semisal kerajaan-kerajaan di Nusantara ini. Kalah di bidang IPTEK
mengakibatkan Nusantara kuno jatuh terjajah ke dalam tangan Eropa yang mempunyai kekuatan IPTEK
yang lebih unggul.
Penguasaan IPTEK di bidang manufaktur menghasilkan kekuatan produksi. Dengan biaya yang lebih
murah, menghasilkan produksi yang lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi dalam waktu yang lebih
singkat. Kekuataan ekonomi negara-negara yang telah memasuki jaman modern membuat negaranegara lain yang terdesak oleh mereka jadi turut masuk jaman modern pula, baik secara sukarela
ataupun dengan terpaksa.
Misal, pemerintah Ottoman Turki yang bertahan menolak modernisasi pada akhirnya dikondisikan untuk
masuk jaman modern. Ini dapat dilihat dalam bidang percetakan. Hingga tahun 1450 Masehi,
pemerintah Ottoman Turki masih mengikuti fatwa haram kaum ulama yang mengharamkan penggunaan
mesin cetak. Mesin cetak disebut sebagai “Temuan setan”. Akibatnya, buku-buku terbitan warga atau
pun pemerintah Ottoman kalah bersaing dengan buku-buku dari Eropa yang dicetak dengan mesin
cetak. Harga buku-buku Eropa ini lebih murah dan diproduksi masal dengan jumlah yang jauh lebih
banyak, sebab diproduksi menggunakan mesin. Turki tertinggal jauh karena masih memproduksi buku
dengan disalin tangan. Agar tak tertinggal, akhirnya mesin cetak diijinkan di Turki. Tapi itupun didirikan
oleh orang-orang Yahudi, karena mereka tidak menuruti fatwa ulama Turki itu. Modernisasi Turki
dibidang percetakan dipelopori oleh orang-orang Yahudi Sefardik pada tahun 1450 Masehi[4]. Tapi
percetakan ini dilarang untuk mencetak buku-buku berbahasa Turki dan Arab. Jika melihat buta huruf
menyebar di kalangan masyarakat Turki hingga abad 18, sebenarnya pemerintah Ottoman tidak perlu
takut dengan mesin cetak. Percetakan Turki baru ada tahun 1729, ditutup tahun 1742, dan dibuka lagi
tahun 1784 dengan sensor ketat pemerintah.[5]
Prinsip “Knowledge is power” jaman renaissance masih terus dipegang oleh peradaban modern. Ini
bukan hanya dilakukan oleh negara, tapi juga oleh aktor non-negara, seperti Google, inc. Sebagai
penyedia layanan mesin pencari online, google mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk
mengarahkan informasi yang akan dibaca pembaca. Pengakuan akan kekuatan Google datang saat
Barack Obama yang didukung Google menang. Penguasaan IPTEK oleh Google menghasilkan kekuatan
politik dalam tubuh pemerintahan Barack Obama.
Ketika Google berkonfrontasi dengan Cina, Google tidak kalah oleh tekanan Cina. Blokir yang diterapkan
pemerintah Cina terhadap google tidak mempan karena ada teknologi anti blokir. Jika Cina saja tidak
mampu memblokir internet, maka diragukan Indonesia mampu memblokir internet. Faktanya, blokir
yang Indonesia terapkan tak ada artinya bagi netter yang melek teknologi.
Kekuatan IPTEK internet untuk menguasai dunia juga dipegang oleh Amerika, sebab internet diciptakan,
dikembangkan, dan dimiliki oleh Pentagon Amerika dengan backbone yang juga berada di Amerika.
Setiap informasi via internet pasti terdeteksi Amerika. “Internet adalah milik bersama” hanyalah jargon
kosong. Penetrasi internet ke setiap kantor, rumah, dan setiap bagian masyarakat memungkinkan
pemerintah Amerika untuk mengumpulkan informasi (pengetahuan) hingga level individu, terlebih saat
ini setiap individu punya internet dalam telepon genggam dan komputer pribadi.
Prinsip “Knowledge is Power” yang lahir pada jaman Rennaisance dan yang mengawali jaman modern
benar-benar diterapkan dalam negara-negara modern sedunia. Ini pun mengindikasikan bahwa titik
tolak jaman modern adalah Eropa .

E . Peradaban Kuno Amerika
Peradaban Kuno Amerika ada 3, yaitu Kebudayaan Suku Inca, Kebudayaan Suku Maya, dan
Peradaban Kuno Aztec.
A. Kebudayaan Suku Inca

1.Letak Geografis
Kerajaan Inca terletak di Peru tepatnya disekitar danu Titicaca dekat pegunungan
Andes.Pendirinya adalah Manco-Copac tahun 500 M.
Wilayah Kekuasaannya : Bolivia, Chili, Brazilia dan Equador terjadi pada masa Raja Sinci Roca
1105 M, yang merupakan pemersatu bangsa Indian. Tiap wilayah diberi hak otonomi yang
disebut Ayllu.
2.Pertanian
Penduduknya telah mengenal sistem irigasi dan mempunyai kemampuan bekerja sama sehingga
pertaniannya mengalami kemajuan.
3.Kepercayaan

Percaya pada dewa-dewa. De
wa yang disembah adalah Dewa Viracocha (Dewa pencipta alam), Dewa Matahari, Dewa Bulan,
Dewa Bumi dan Dewa Laut.
4.Hasil kebudayaan Suku Inca
Hasil kebudayaan Suku Inca adalah :
Bangunan-bangunan Istana Megah terbuat dari batu-batu besar dan batu karang.
Mayat suku Inca biasanya diawetkan (mummi).

B. Kebudayaan Maya
1.Letak Geografis
Kerajaan Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah. Wilayah Kerajaan Maya
meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Pusat peradabannya di
Semenanjung Yukatan.
2. Pertanian
Suku Maya telah mengenal sistem pengairan terusan. Mereka membangun kebun Chinampa di
pulau-pulau buatan yang subur atau di danau-danau yang dangkal di lembah Meksiko. Tanaman
pokoknya adalah jagung.
3. Ilmu Astronomi
Suku Maya telah mengenal dua sistem kalender, yaitu:
• Sistem Kalender berdasarkan peredaran matahari , 1 tahun = 365 hari
• Sistem Kalender berdasarkan kepercayaan , 1 tahun = 260 hari
4. Hasil Kebudayaan
Hasil kebudayaan Suku Maya adalah :
Mampu membangun kota terbesar di dunia, kota Theotihuakan yang dihuni 100.000 penduduk.
Tikal, situs tertua di dunia yang berbentuk piramid bersisi terjal.
Kota dongeng Machu Picchu bertengger mengakangi gunung yang sempit, menjulang pada
ketinggian 600 m di atas lembah sungai Urubamba.
5. Kepercayaan
Kepercayaan suku Maya memuja banyak dewa (politheisme), seperti Dewa laut, Dewa Matahari,
Dewa Hujan, Dewa Musim Semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan
nyawa manusia. Karena mereka percaya matahari harus makan jantung dan darah manusia untuk
menentukan kelangsungan hidup dunia.
C. Kebudayaan Aztec
1. Pemerintahan
Kerajaaan Aztec berdiri sekitar tahun 1298 M dan mencapai puncak kejayaannya pada tahun
1450 M. Kerajaan Aztec mengalami kehancuran setelah datangnya bangsa Spanyol, dengan raja
terakhirnya Monte Zuma II. Pusat kerajaan Aztec berada di daerah semenanjung Yukatan.
2. Kepercayaan
Kepercayaan suku Aztec mengorbankan nyawa manusia saat pemujaan merupakan warisan dari
suku Toltek. Walaupun begitu, suku Aztec meneruskan pemujaan sendiri yaitu Huiyzilopochtti,
dewa yang memeperhatikan peruntungan politik Tenochtitlan. Tidak seperti suku Toltek yang
mengagungkan dewa Tezkatlipoka.
3. Hasil Kebudayaan suku Aztec
Hasil Kebudayaan suku Aztec adalah :
• kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang untuk memasukan kurban (emas dan perak)
• Konsep kepercayaannya menyembah dewa-dewa
• Ditemukan patung di kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton sebagai perwujudan dewa utama
yang disucikan
• Mampu mengusahakan tambang emas dan perak
• Suku Aztec tiap 52 tahun sekali mengadakan upacara besar-besaran yang dipusatkan di Hall of
the Star, ibukota kerajaan Aztec.
PERADABAN ROMAWI KUNO
Romawi kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari sebuah komunitas pertanian
kecil yang didirikan di semenanjung Italia pada awal abad ke-10 SM. Terletak di sepanjang laut
tengah dan barpusat di kota roma , menjadi salah satu yang terbesar kerajaan di dunia kuno.
Peradaban Romawi sering dikelompokkan ke dalam "zaman klasik” dengan yunani kuno,
sebuah peradaban yang, bersama dengan peradaban Etruscan dan peradaban lain yang mereka
kuasai dan berasimilasi, terinspirasi banyak dari budaya romawi kuno. Romawi Kuno
memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pemerintahan , hukum , perang , seni ,
sastra , arsitektur , teknologi , agama , dan bahasa di dunia Barat , serta sejarah terus memiliki
pengaruh besar pada dunia saat ini.
1. Pendiri Roma

Menurut mitos pendiri Roma, kota ini didirikan pada tanggal 21 April 753 SM oleh saudara
kembar Romulus dan Remus yang turun dari Trojan pangeran Eneas [2] dan cucu dari Raja Latin,
Numitor dari Alba longa . Kota Roma berkembang dari permukiman sekitar ford di sungai Tiber
, persimpangan jalan lalu lintas dan perdagangan. Menurut arkeologi bukti, desa Roma mungkin
didirikan sekitar tahun 8 SM abad, meskipun mungkin kembali sebagai sampai abad ke-10 SM,
oleh anggota suku Latin Italia, di atas Bukit Palatine .
2.Bahasa
Asli bahasa dari Roma adalah bahasa Latin , sebuah bahasa Italic dalam tata bahasa
yangafiks melekat pada kata batang . adalah alfabet didasarkan pada alfabet Etruscan , yang pada
gilirannya berdasarkan abjad Yunani . Walaupun hidup sastra latin hampir seluruhnya terdiri dari
Klasik Latin , buatan dan sangat bergaya dan dipoles bahasa sastra dari abad ke-1 SM, dengan
bahasa lisan dari Kekaisaran Romawi Vulgar Latin , yang secara signifikan berbeda dari Latin
klasik dalam tata bahasa dan kosa kata , dan akhirnya dalam pengucapan. mengandalkan kecil di
urutan kata, menyampaikan arti melalui sistem
3. Budaya
Hidup di roma kuno seputar kota roma, yang terletak di tujuh bukit , kota ini memiliki
sejumlah besar monumental struktur seperti colousseum dengan forum trajan dan pantheon , itu
mancur dengan segar air minum yang di pasok oleh ratusan mil dari saluran air teater,
gimmasium, mandi kompleks lengkap dengan perpustakan dan toko-toko, pasar dan selokan
fungsional. Seluruh wilayah dibawah kendali roma kuno, perumahan arsitektur berkisar dari
rumah – rumah sederhana untuk villa Negara.
4. Masyarakat
Kota kekaisaran Roma adalah pusat kota terbesar waktu, dengan populasi sekitar satu juta
orang (sekitar ukuran dari London pada awal abad 19, ketika London adalah kota terbesar di
dunia), dengan beberapa high-end memperkirakan dari 14 juta dan perkiraan akhir rendah
450.000.

Unit unit dasar masyarakat romawi rumah tangga dan keluarga. Rumah tangga
termasuk kepala ( biasanya ayah ) pater familias(ayah dari keluarga), istrinya, anakanak dan kerabat lainya. Di kelas atas budak dan pelayan juga bagian dari rumah
tangga. Kepala keluarga memiliki kuatan besar ( patria protestas, ”kekuasaan ayah” )
atas mereka yang hidup dengan dia, dan dia bisa memaksa pernikahan (biasanya
untuk uang) menjual anak- anaknya dalam perbudakan, mengklaim tanggungan
miliknya sebagai miliknya, dan bahkan memiliki hak untuk menghukum atau
membunuh (meskipun ini tak terjadi sejak abad 1 SM).
5.ekonomi
A. Mata Uang
Mata uang romawi selama sebagian besar dari republik romawi dan setengah
bagian barat dari kekaisaran romawi terdiri dari koin termasuk aureus (emas), yang
sedinar( perak), yang sertertius (perunggu), yang dupondius ( perunggu ), dan
sebagian (tembaga), ini digunakan sejak abad ke tiga SM sampai pertengan abad
ketiga masehi.
B. Perekonomian
Roma memiliki area tanah yang luas, dengan sumber daya alam dan manusia
yang luar biasa. Dengan demikian perekonomian roma terfokus pada pertanian dan
perdagangan. Hasil pertanian dan perkebunan antara lain anggur, gandum, apel. Di
roma pun terdapat industri dan manufaktur namun dalam skala kecil. Kegiatan
ekonomi terbesar adalah pada pertambangan dan pernggalian batu untuk bahan- bahan
kontruksi dasar bangunan.
6. Pernikahan
Di Roma kuno, pernikahan sering dianggap lebih sebagai dan politik aliansi
keuangan daripada sebagai sebuah asosiasi romantis, terutama di kelas atas. Ayah
biasanya mulai mencari suami untuk anak perempuan mereka pada saat mencapai usia
antara dua belas dan empat belas. Sang suami hampir selalu lebih tua dari pengantin
wanita. Sementara anak perempuan kelas atas menikah sangat muda, ada bukti bahwa
perempuan kelas bawah sering menikah pada akhir umur belasan atau awal dua
puluhan
7. Pendidikan
Di Republik awal, tidak ada sekolah umum, sehingga anak laki-laki diajarkan
untuk membaca dan menulis oleh orang tua mereka, atau dengan berpendidikan budak
, disebut paedagogi , biasanya asal Yunani. Tujuan utama pendidikan selama periode
ini adalah untuk melatih orang-orang muda di bidang pertanian , peperangan , tradisi
Romawi , dan urusan publik. anak-anak belajar tentang kewarganegaraan hidup jauh
oleh atas nenek moyang mereka dan politik fungsi keagamaan, termasuk Senat untuk
anak-anak bangsawan. Anak-anak bangsawan yang magang ke menonjol tokoh politik
pada usia 16, dan berkampanye dengan tentara dari usia 17 (sistem ini masih
digunakan di kalangan beberapa keluarga bangsawan ke era kekaisaran).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
Umar Muttaqin
 
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitamLaporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
Andiana Kanendyah
 
Peradaban awal indonesia dan dunia
Peradaban awal indonesia dan duniaPeradaban awal indonesia dan dunia
Peradaban awal indonesia dan dunia
Purna Senda
 
A glimpse of st angela merici and the ursulines
A glimpse of st angela merici and the ursulinesA glimpse of st angela merici and the ursulines
A glimpse of st angela merici and the ursulines
kbtkcorjesu
 
Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...
Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...
Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...
yunilla
 

La actualidad más candente (20)

RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
 
Proposal kegiatan
Proposal  kegiatanProposal  kegiatan
Proposal kegiatan
 
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitamLaporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
 
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTAPENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
PENGANTIN PAES AGENG YOGYAKARTA
 
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan soloBusana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
Busana dan rias pengantin jogjakarta dan solo
 
Peradaban awal indonesia dan dunia
Peradaban awal indonesia dan duniaPeradaban awal indonesia dan dunia
Peradaban awal indonesia dan dunia
 
SUKU SASAK
SUKU SASAKSUKU SASAK
SUKU SASAK
 
pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta  pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta
 
Alat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesiaAlat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesia
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
 
Baju adat
Baju adatBaju adat
Baju adat
 
34 provinsi
34 provinsi34 provinsi
34 provinsi
 
pembuatan koloid
pembuatan koloidpembuatan koloid
pembuatan koloid
 
A glimpse of st angela merici and the ursulines
A glimpse of st angela merici and the ursulinesA glimpse of st angela merici and the ursulines
A glimpse of st angela merici and the ursulines
 
Tugas Seni Budaya - 9B Musik Thailand
Tugas Seni Budaya - 9B Musik ThailandTugas Seni Budaya - 9B Musik Thailand
Tugas Seni Budaya - 9B Musik Thailand
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...
Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...
Dengke na niarsik merupakan masakan tradisional khas batak toba yang mengandu...
 

Destacado

Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1
Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1
Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1
Purna Senda
 
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesiaPeradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Nurul F
 
Peradaban awal masyarakat dunia
Peradaban awal masyarakat duniaPeradaban awal masyarakat dunia
Peradaban awal masyarakat dunia
Zulfa Defison
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
dhaneswara
 

Destacado (20)

Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 
Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1
Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1
Peradaban awal indonesia dan dunia (asia,afrika,eropa 1
 
Uts.xii.is
Uts.xii.isUts.xii.is
Uts.xii.is
 
Peradaban Awal EROPA
Peradaban Awal EROPA Peradaban Awal EROPA
Peradaban Awal EROPA
 
Pengaruh kebudayaan eropa kelas x sejarah semester 2
Pengaruh kebudayaan eropa kelas x sejarah semester 2Pengaruh kebudayaan eropa kelas x sejarah semester 2
Pengaruh kebudayaan eropa kelas x sejarah semester 2
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
 
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesiaPeradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
 
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
 
Peradaban Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Sungai IndusPeradaban Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Sungai Indus
 
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
 
Peradaban awal masyarakat dunia
Peradaban awal masyarakat duniaPeradaban awal masyarakat dunia
Peradaban awal masyarakat dunia
 
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaMenelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
 
Peradaban Vietnam kuno
Peradaban Vietnam kunoPeradaban Vietnam kuno
Peradaban Vietnam kuno
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal dunia
 
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentation
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentationSejarah peminatan peradaban india kuno presentation
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentation
 
Biaya Kualitas dan JIT
Biaya Kualitas dan JITBiaya Kualitas dan JIT
Biaya Kualitas dan JIT
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
 
Ascomycota
AscomycotaAscomycota
Ascomycota
 

Similar a Peradaban awal masyarakat indonesia

Sejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumSejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikum
Bagas Kara
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
X-MIA5 SMANCIL
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
X-MIA5 SMANCIL
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
deden98
 
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptxBAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
MeliaKhasanah1
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Mentari Arsharanti
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Firdika Arini
 

Similar a Peradaban awal masyarakat indonesia (20)

Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquel
 
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesia
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah IndonesiaKebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesia
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesia
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Sejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumSejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikum
 
Kehidupan Deutro Melayu
Kehidupan Deutro MelayuKehidupan Deutro Melayu
Kehidupan Deutro Melayu
 
Power Point Kebudayaan Dong Sun dan Sah Hyun
Power Point Kebudayaan Dong Sun dan Sah HyunPower Point Kebudayaan Dong Sun dan Sah Hyun
Power Point Kebudayaan Dong Sun dan Sah Hyun
 
Asal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyangAsal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyang
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
 
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptxBAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Manusia purba afrika
Manusia purba afrika Manusia purba afrika
Manusia purba afrika
 
MAKALAH_SEJARAH_TENTANG_ASAL_USUL_PENYEB.docx
MAKALAH_SEJARAH_TENTANG_ASAL_USUL_PENYEB.docxMAKALAH_SEJARAH_TENTANG_ASAL_USUL_PENYEB.docx
MAKALAH_SEJARAH_TENTANG_ASAL_USUL_PENYEB.docx
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Peradaban awal masyarakat indonesia

  • 1. A . PERADABAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA 1. A. PROSES MIGRASI RAS PROTO MELAYU DAN DEUTERO MELAYU DI KAWASAN ASIA TENGGARA. Menurut Kern dan Von Geldern bahwa asal-usul nenek moyang bangsaIndonesiaadalah bangsaAustronesia. Bangsa Austronesia masuk kepulauanIndonesiasekitar abad 2000 SM atau yang sering disebut zaman Neoliticum. Mereka masukIndonesiamelalui dua jalur atau jalan yaitu jalan barat dan jalan timur. 1. Jalan barat menempuh rute daratanAsialalu Semenanjung Melayu dan Sumatera. 2. Jalan timur menempuh rute daratan Asia lalu Philipina dan Sulawesi. Zaman Neolithikum hasil budayanya dibedakan menjadi dua yaitu kapak lonjong dan kapak persegi. Persebaran kapak persegi dari daratan Asia melalui jalan barat dan peninggalannya terutama di Indonesia bagian barat. Sementara kapak lonjong perseberannnya melalui jalan timur dan peninggalannya banyak tersebar di Indonesia bagian timur. Pendukung budaya kapak persegi adalah bangsa Austronesia dan pendukung kapak lonjong adalah bangsa Papua-Melanesoide (sama-sama disebut bangsa Austronesia). Proses migrasi berlangsung mulai tahun 2000 SM berjalan terus hingga tahun 500 SM. Sehingga hubungan dengan Asia terjalin dalam waktu yang cukup lama pada tahun 500 SM, masuk gelombang kedua yang memiliki kebudayaan lain dari pada yang lain. Mereka telah mampu mengolah logam dan membuat alat-alat dari logam. Kebudayaan logam semula adalah kebudayaan Dongsong yang masuk Indoenesia melalui jalan darat. Hasil budayanya seperti nekara, kapak corong, kapak lonjong. Mereka masuk ke Indonesia melalui jalan barat yaitu Asia melalui Thailand dan Malaysia Barat dan terus ke seluruh nusantara. Pendukung kebudayaan perunggu adalah bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda. Keturunan bangsa Proto Melayu atau Melayu Muda atau bangsa Austronesia adalah suku Batak, Toraja dan Papua. Adapun keturunan bangsa Deutero Melayu antara lain suku Jawa, Sumatera, Bugis.
  • 2. 2. PENGARUH BUDAYA BACSON HOABIN DAN DONGSON PADA PERKEMBANGAN BUDAYA MASYARAKAT AWAL DI KEPULAUAN INDONESIA. 1. KEBUDAYAAN BACSON HOABIN. Pengaruh budaya Bacson Hoabin ternyata berkembang sampai ke kepulauan nusantara. Hasil budayanya seperti Peble (kapak Sumatera) dan alat-alat tulang. Jadi, kebudayaan Bacson Hoabin adalah budaya zaman mesoliticum (zaman batu tengah). Dinamakan Bacson Hoabin karena tempat penemuan kebudayaan ini berada di pegunungan di daerah Hoabin Tonkin Indocina. Kebudayaan Bacson Hoabin masuk melalui Thailand Melayu lalu menyebar ke Nusantara. Ciri khas alat batu kebudayaan Bacson Hoabin adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran kurang satu kepalan, dan sering kali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam. Di Indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabin ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan,Sulawesisampai ke Papua (Irian Jaya). Di daerah Jawa, alatalat kebudayaan batu sejenis dengan kebudayaan Bacson Hoabin ditemukan di daerah lembah sungai Bengawan Solo. Di samping daerah-daerah di atas, maka kebudayaan ini juga ditemukan di pedalaman Semenanjung Minahasa (Sulawesi Utara),Flores, Maluku Utara dan lain-lain. HASIL KEBUDAYAAN BACSON – HOABINH 1. 1. Kapak Genggam Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble atau kapak Sumatera (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu di pulau Sumatera. Kapak genggam 1. 2. Kapak Dari Tulang dan Tanduk Di sekitar daerah Nganding dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun (Jawa Timur) ditemukan kapak genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknya ada yang seperti belati dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi dari alat-alat tersebut adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkap ikan. 1. 3. Flakes berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes atau alat serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah berwarna seperti calsedon.
  • 3. Flakes mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguliti hewan buruannya, mengiris daging atau memotong umbi-umbian. Jadi fungsinya seperti pisau pada masa sekarang. Selain ditemukan di Sangiran flakes ditemukan di daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi, Jampang Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat (Sumatera), Batturing (Sumbawa), Cabbenge (Sulawesi), Wangka, Soa, Mangeruda (Flores). 2. KEBUDAYAAN DONGSON. Kebudayaan Đông sơn adalah kebudayaan zaman perunggu yang berkembang di lembah sông hồng,vietnam. Kebudayaan ini juga berkembang di asia tenggara, termasuk di nusantara dari sekitar 1000 sm sampai 1 sm. Kebudayaan dongson mulai berkembang di indochina pada masa peralihan dari periode mesolitik danneolitik yang kemudian periode megalitik. Pengaruh kebudayaan dongson ini juga berkembang menuju nusantara yang kemudian dikenal sebagai masa kebudayaan perunggu. Asal mula kebudayaan ini berawal dari evolusi kebudayaan austronesia . Asal usulnya sendiri telah dicari dari barat dan bahkan ada yang berpendapat bahwa kelompok itu sampai di dongson melalui asiatengahyang tidak lain adalah bangsa yue-tche .namun pendapat ini sama halnya dengan pendapat yang mengaitkan dongsaon dengan kebudayaan halstatt yang ternyata masih diragukan kebenarannya. Asumsi yang digunakan adalah bahwa benda-benda perunggu diyunnandengan benda-benda yang ditemukan di dongson. Meski harus dibuktikan apakah benda-benda tersebut dibuat oleh kelompok-kelompok dari barat sehingga dari periode pembuatannya, dapat menentukan apakah benda tersebut adalah model untuk dongson atau hanyalah tiruan-tiruannya. Jika dugaan ini benar maka dapat menjelaskan penyebaran kebudayaan dongson sampai ke dataran tinggiburma. Benda-benda arkeologi dari dongson sangat beraneka ragam, dari berbagai aliran. Terlihat dari artefakartefak kehidupan sehari-hari ataupun peralatan bersifat ritual yang sangat rumit. Perunggu adalah bahan pilihan. Benda-benda seperti kapak dengan selongsong, ujung tombak, pisau belati, mata bajak, topangan berkaki tiga dengan bentuk yang indah. Kemudian gerabah dan jambangan rumah tangga, mata timbangan dan kepala pemintal benang, perhiasan-perhiasan termasuk gelang dari tulang dan kerang, manik-manik dari kaca dan lain-lain. Karya yang terkenal adalah nekara besar diantaranya nekara ngoc-lu yang kini disimpan di museum hanoi, serta patung-patung perunggu yang sering ditemukan di makam-makam pada tahapan terakhir masa dongson. Kebudayaan Dongson yang berkembang di situs Dongson, ternyata juga ditemukan karya-karya budaya yang diinspirasikan oleh kebudayaan tersebut di bagian selatan*Semenanjung Indochina*(Samrong,*Battambang*di*Kamboja) hingga Semenanjung Melayu (Sungai Tembeling di Pahang dan Klang di Selangor) hingga Nusantara (Indonesia).
  • 4. Benda-benda ini dibawa masuk ke Indonesiaoleh bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda. Mereka masuk ke Indonesiakurang lebih tahun 500 SM melalui jalur barat. Benda-benda perunggu yang ditemukan di Indonesiaantara lain nekara, kapak corong, moko, manik-manik, bejana perunggu dan arca perunggu. Penemuan benda-benda dari kebudayaan Dongson, sangat penting karena benda-benda logam yang ditemukan di wilayah Indonesia pada umumnya bercorak Dongson, dan bukan mendapat pengaruh budaya logam dari India maupun Cina. Budaya perunggu bergaya Dongson tersebar luas di wilayah Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia. Hal ini terlihat dari kesamaan corak hiasan dan bahan-bahan yang digunakan. Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia, bahkan tidak kurang dari 56 nekara yang berhasil ditemukan di beberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara ditemukan di daerah pulau Sumatera, Jawa dan Maluku Selatan. Dari uraian di atas jelas bahwa kebudayaan Bacson Hoabin dan budaya Dongson ada hubungan erat dengan kebudayaan zaman Mesolitikum dan budaya perunggu diIndonesia. BUDAYA LOGAM DI INDONESIA. Selain kebudayaan batu manusia pra sejarah menghasilkan kebudayaan logam yang hasilnya jauh lebih kuat dan lebih mudah pembuatannya. Zaman logam dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. ZAMAN TEMBAGA Dinamakan zaman tembaga karena manusia membuat alat rumah tangga terbuat dari tembaga. Arahya alat ini tidak banyak ditemukan di Asia Tenggara maupun di daerahIndonesia. Setelah zaman Neolitikum kita langsung memasuki zaman perunggu. 2. ZAMAN PERUNGGU Disebut zaman perunggu karena alat-alat kebutuhan rumah tangga terbuat dari perunggu yaitu campuran tembaga dan timah. Contoh alat perunggu adalah : a. Nekara Nekara adalah bejana yang bentuknya seperti benembung yang berpinggang. Nekara yang terbesar disimpan di Pura Penataran Sasih Bali, yang berdiameter 160 cm. Untuk memperindah nekara biasanya dihiasi dengan hiasan seperti ikan, kijang pals Tonetrie dan sebagainya. Daerah temuannya ada di Maluku, Selayar, Bali dan Nusa Tenggara. b. Bejana Perunggu
  • 5. Bejana perunggu bentuknya seperti gitar Spanyol. Saat ini bejana perunggu hanya ada di Indonesia, di Madura dan satu ditemukan di Sumatera. c. Moko Adalah benda perunggu yang bentuknya seperti nekara tetapi agak langsing, sebagian moko ada yang dikeramatkan dan disucikan serta sebagai benda upacara. Moko ditemukan di Nusa Tenggara. d. Kapak Perunggu Kapak perunggu terdiri atas kapak sepatu atau kapak corong dan candrasa. Kedua benda ini bentuknya sangat indah sehingga kemungkinan benda ini sebagai alat upacara. e. Arca Perunggu Arca perunggu bentuknya sekilas agak lucu. Biasanya menggambarkan manusia dan binatang. Ditemukan di daerah Jawa Timur, Bogor dan Palembang. f. Perhiasan Perunggu Perhiasan yang terbuat dari perunggu bentuknya seperti gelang, cincin, kalung, anting-anting serta bandul. Ditemukan di daerah Malang, Bogor, Bali. 3. ZAMAN BESI Benda-benda terbuat dari besi tidak banyak yang sampai pada kita yang kita kenal antara lain : mata kapak, tongkat, mata tombak, mata pisau, mata tembilang, gerabah, cangkul dan lain-lain. Teknik pembuatan benda perunggu : Untuk mengolah perunggu menjadi sebuah benda hiasan atau alat keperluan sehari-hari tidaklah mudah. Perlu ketrampilan dan kemahiran agar bisa dibentuk menjadi benda yang diinginkan. Ada2 cara pembuatan alat dari perunggu yaitu teknik bivalve dan teknik cire perdue. Teknik bivalve : yaitu membuat benda perunggu dengan menggunakan dua cetakan dari batu yang bisa dibuka dan ditutup, cetakan batu tersebut dibuatkan lubang kecil untuk memasukkan cairan perunggu. Setelah perunggu dingin dan mengeras, cetakan lalu dibuka dan jadilah barang perunggu yang diinginkan. Cara ini lebih efisien karena cetakan bisa digunakan berkali-kali. Teknik cire perdue : yaitu teknik pembuatan benda perunggu dengan membuat cetakan dari benda tiruan terlebih dahulu yang terbuat dari lilin atau sejenisnya. Benda tiruan kemudian dibalut dengan tanah liat lalu dibakar, maka lilin akan keluar mencair. Tempat lilin yang kosong diisi dengan cairan perunggu. Cara ini agak memakan waktu lama tetapi bisa membuat beraneka bentuk yang diinginkan.
  • 6. B. Pusat Peradaban di Afrika Pusat Peradaban di Lembah Sungai Nil (Mesir Kuno) Lembah Sungai Nil yang subur telah melahirkan peradaban Mesir Kuno. Peradaban tersebut berlangsung sejak sekitar tahun 3500 SM sampai 343 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah batu tulis di daerah Rosetta oleh pasukan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Batu tulis tersebut berhasil dipaca oleh seorang Prancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800 M) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 3500 SM. Sungai Nil bersumber dari suatu mata air yang tertelak jauh di daratan tinggi Afrika Timur. Sungai Nil mengalir ke utara dan setiap tahun mendatangkan banjir. Banjir inilah yang mengubah padang pasir menjadi lembah-lembah yang subur. Seorang sejarawan dari Yunani bernama Herodotus menjuluki daerah Mesir sebagai daerah hadiah dari Sungai Nil. Di muara Sungai Nil terdapat suatu delta yang luas dan situlah terletah kota-kota penting, seperti Kairo, Iskandarja, Abusir, dan Rosetta. Sistem Pemerintahan, Kepercayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Aksara, Astronomi dan Penanggalan, Seni Bangunan, Peninggalan Kebudayaan 1. Sistem Pemerintahan Sebagai kawasan yang berbasis pertanian besar, Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Firaun. Di daerah-daerah terdapat 20 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur. Firaun Mesir Kuno berperan sebagai Raja Dewa (God Kings). Baru pada tahun 2133 SM, Firaun hanya diakui sebagai "keturunan dewa" saja. Pada mulanya, Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mesir Bawah (Hilir/Utara) dengan ibu kota di Memphis dan Mesir Atas (Hulu/Selatan) dengan ibu kota di Thebe. Sejak Firaun Menes dariWangsa I (3100-2890 SM) berkuasa, kedua Mesir dapat disatukan. Penyatuan ini ditandai dengan mahkota yang dikenakan Menes berupa mahkota bersusun dua. Pehyatuan Menes ini oleh penerusnya dikembangkan dengan ekspansi ke Sudan, Nubiadan Libya. Pada masa kekuasaan Wangsa lll (2686-2613 SM), pemerintahan dipegang oleh Firaun Joser. Saat itu, Mesir berhasil menguasai daerah Nubia Hilir. Pada masa pemerintahan Wangsa IV (2613-2494 SM), ada beberapa Firaun yang menonjol di antaranya Khufu, Khafre, dan Menkaure. Pada waktu itu, Mesir berperang dengan Nubia dan Libya. Pada tahun 1674-1567 SM, Mesir diserang dan dikuasai oleh bangsa Hyksos. Selanjutnya Ahmosis I dari Wangsa XVIII (1567-1320 SM) berhasil mengusir bangsa Hyksos dan mengembalikan kemerdekaan dan kejayaan Mesir. Firaun Thutmosis lll memperluas kekuasaan Mesir sampai dengan tepi Sungai Eufrat. Pada masa pemerintahan Wangsa XX (1200 SM), kejayaan Mesir perlahan-lahan mulai pudar. Beberapa jajahan Asia melepaskan diri, bahkan tahun 524~04 SM, Mesir dikuasai oleh Persia. Pada masa pemerintahan Wangsa XXVII (404-398 SM) bangsa Persia dapat diusir dari Mesir dengan bantuan Yunani. Pada tahun 332 SM, Alexander Macedonia menyerbu ke Asia dan Mesir. Sejak itu Mesir dikuasai Yunani sampai dengan pemerintahan Wangsa Ptolomaeus(dengan rajanya yang terkenal, Cleopatra). Mesir jatuh ke tangan Romawi pada tahun 30 SM.
  • 7. 2. Kepercayaan Kepercayaan bangsa Mesir bersifat politeisme. Dewa-dewa yang disembah bangsa Mesir, antara lain, Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari), Dewa Osiris (Dewa Pengadilan di Akhirat), dan Dewa Isis (Dewa Sungai). Mereka juga percaya bahwa jiwa seseorang yang mati akan tetap hidup selama jasadnya masih tetap- utuh. Untuk itu, mayat dibalsem atau diawetkan yang disebut mummi. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat Mesir Kuno telah dapat mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir Kuno yang hidup dari hasil bercocok tanam memiliki banyak waktu luang untuk menambah pengetahuan tentang kehidupan baik yang bersifat material maupun spiritual. Masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa roh (jiwa) orang yang sudah meninggal akan tetap hidup dan menghuni jasadnya, apabila jasadnya tidak rusak. Oleh karena itu, pada tubuh orang yang meninggal dimasukkan bermacam-macam ramuan dan rempah-rempah kemudian dibungkus dengan kain sehingga berbentuk mummi yang tidak dapat rusak atau membusuk. Mummi para bangsawan dan orang kaya disimpan dalam kubur di batu-batu karang, yang dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedangkan mummi raja-raja disimpan dalam bangunan yang sangat megah disebut piramida. Sistem pengawetan dan penguburan jenazah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Mesir Kuno telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. 4. Aksara Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal aksara yang merupakan aksara lambang bunyi berupa aksara gambar (pictograph) yang disebut aksara hieroglyph (gambar/ukiran suci). Aksara tersebut ditemukan pada dinding kuburan para penguasa di Mesir Kuno. Mungkin abjad merupakan sumbangan masyarakat Mesir yang tidak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Jenis aksara hieroglyph merupakan bentuk tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan demotis, yang bentuknya lebih sederhana. Bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta sedangkan demotis digunakan oleh rakyat. 5. Astronomi dan Penanggalan Pada tahun 2776 SM, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran matahari. Perlunya sistem penanggalan dikarenakan orang Mesir Kuno yang hidup dari pertanian, yang pada setiap tahun harus menanggulangi banjir. Mereka membagi setahun menjadi 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 30 hari. Mereka juga sudah mengenal adanya tahun kabisat. Orang-orang Mesir juga mengenal ilmu astronomi atau ilmu perbintangan yang berkaitan erat dengan kehidupan pertanian. Misalnya, mereka menggunakan bintang sebagai patokan untuk menentukan musim atau saat-saat bercocok tanam dan sebagainya.
  • 8. 6. Seni Bangunan Bangsa Mesir Kuno sangat terampil membuat bangunan monumental seperti istana, gedung parapembesar, gudang gandum, bahkan yang paling monumental adalahbangunan kuil pemujaan bagi dewa-dewa, kuburan para raja, dan piramida. Kuil pemujaan kepada dewa-dewa dibangun di daerah hulu Sungai Nil mulai dari sekitar Thebe dengan cara memahat tebing-tebing batu. Pada awalnya makam kerajaan hanyalah bangunan seperti panggung dari batu bata yang disebut mastaba. Akan tetapi, sejak zaman Kerajaan Mesir Kuno, mummi raja-raja disimpan di dalam piramida dari batu-batu besar. Bangunan piramida dianggap sebagai "rumah keabadian". Piramida terkenal dari Mesir Kuno dibangun di kawasan Gizeh sebagai pemakaman bagi, Firaun Khufu (Cheops), Khafre, dan Menkaure. Di depan piramida-piramida ini ditempatkan patung-patung sphinx (patung singa berkepala manusia). 7. Peninggalan Kebudayaan a. Tulisan Hieroglyph Huruf hieroglyph dipergunakan terus-menerus hingga sampai abad ke-5 SM. Akan tetapi, karena kepercayaan masyarakat Mesir ditindas bangsa Romawi, maka para pendeta tidak sempat lagi mempelajari huruf hierogiyph, sehingga akhirnya dilupakan oleh orang Mesir. b. Piramida Sekitar tahun 3000 SltA, raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida. Piramida yang paling besar adalah piramida Raja Khufu (Cheops). Tinggi piramida mencapai 137 meter dan di depannya terdapat patung sphinx, yaitu seekor singa berkepala manusia. c. Ilmu Hitung Pada awainya masyarakat Mesir menggunakan ilmu hitung yang sangat sederhana, khususnya penambahan dan pengurangan. Selanjutnya, dikembangkan perkalian dan pembagian. Pengetahuan ilmu ukur (geometri) mereka telah mencapai tingkat keahlfan yang cukup mengagumkan. d. Sphinx Sphinx merupakan patung seekor singa berkepala manusia yang didirikan di depan sebuah piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu. e. Obelisk Obelisk adalah sebuah tugu batu yang di~irikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja Dewa Arnon-Ra (Dewa Bulan-Matahari).
  • 9. f. Mummi Mummi adalah jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan. Pembuatan mummi ini didasarkan pada kepercayaan masyarakat Mesir bahwa jiwa orang yang telah meninggal akan tetap hidup terus dan berada pada badan jasmaninya apabila badan jasmaninya tidak rusak. C . Pusat Peradaban Awal di Asia 1. Peradaban di India Daerah India merupakan salah satu tempat munculnya peradaban tertua di dunia khususnya di Asia. Daerah India merupakan suatu Jazirah Benua Asia yang disebut dengan nama anak benua. Di sebelah utara daerah India terbentang Pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah India dengan daerah lainnya di Asia. Antara Pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat Celah Kaibar. Celah Kaibar inilah yang dilalui oleh masyarakat India untuk menjalin hubungan dengan daerah-daerah lain di Asia. Di tengahtengah daerah India terdapat Pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian, yaitu India Utara dan India Selatan. Pada daerah India bagian utara mengalir Sungai Shindu (Indus), Gangga, Yamuna, dan Brahmaputra. Daerah itu merupakan daerah yang subur sehingga sangat padat penduduknya. Di daerah itu pulalah muncul pusat peradaban awal di Asia, yaitu peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga. Peradaban Lembah Sungai Indus 1. Pusat Peradaban Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui penemuan-penemuan arkeologi-di Kota Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian utara. Mohenjodaro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau. 2. Tata Kota Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kukuh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata lumpur. Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya. 3. Sistem Pertanian dan Pengairan
  • 10. Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman. Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain. 4. Sanitasi (Kesehatan) Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela. 5. Teknologi Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah 6. Pemerintahan Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut : a. Candragupta Maurya Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra. Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan Lembah Sungai Gangga di sebelah timur. b. Ashoka Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM. Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa
  • 11. yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan. Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Buddha. Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya. 7. Kepercayaan Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu). Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian. Peradaban Lembah Sungai Gangga (India Kuno) 1. Pusat Peradaban Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya. Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap. Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. 2. Pemerintahan Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaankerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya
  • 12. kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha. a. Kerajaan Gupta Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang. Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan. Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul "Syakuntala". Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta. Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad. b. Kerajaan Harsha Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita". Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke1 1 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha. c. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem
  • 13. kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia. Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno) Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, yang sekarang bernama Huang He). Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo (negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengahtengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hwang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Tetapi kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho). Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hwang-Ho didukung oleh beberapafaktor sebagai berikut : a. Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi masyarakat Cina melaksanakan aktivitas kehidupannya. b. Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran rendah yang amat luas. Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul raksasa. Sungai Hwang-Ho disebut Sungai Kuning, karena air yang mengalir berwarna kuning. Di Lembah Sungai Hwang-Ho yang subur ini, pada tahun 2500 SM, tumbuh peradaban manusia yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid. Menurut cerita, pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hwang-Ho telah berdiri pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu, tetapi masyarakatnya belum mengenal tulisan. Sistem Pemerintahan, Pertanian dan Perdagangan, Aksara, Kepercayaan, Teknologi, Kalender, Filsafat Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno) a. Sistem Pemerintahan Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain, sebagai berikut. 1. Dinasti Shang (1300-1027 SM)
  • 14. Menurut penelitian sejarah Dinasti Shang merupakan dinasti yang kali pertama memerintah Cina. Dinasti Shang beribu kota di Yin Chu (An-Yang). Kaisar Shang memerintah sebagai raja imam (Priest King) dengan membagl-bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang diperintah oleh raja-raja bawahan. 2. Dinasti Chou (1027-221 SM) Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme. Pemerintahan langsung berada di bawah kekuasaan kaisar, pemerintah daerah dipegang oleh para pembanh^J kaisar yang menguasai daerah-daerah atas nama kaisar yang disebut raja vazal. Pada zaman Dinasti Chou muncul tokoh-tokoh filsatat ternama Cina seperti Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse. 3. Dinasti Chin (221-206 SM) Pemerintahan Dinasti Chin berbentuk kesatuan, dengan raja pertama bernama Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai pembaruan, di antaranya penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan sistem raja vazal, pembentukan provinsi, dan pengangkatan gubernurnya. Untuk membendung serangan bangsa luar dari utara (bangsa Shiung Nu), Dinasti Chin membangun "Tembok Besar”Cina. 4. Dinasti Han (206 SM-220 M) Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan sutra yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi. 5. Zaman Enam Dinasti (220-589 M) Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak pandeta atau biksu Cina yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien. Fa-Hien menuliskan kisah perjalanannya dalam buku yang berjudul Fu Kuo Chi. Muncul pula seni bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang bergaya Cina. 6. Dinasti T'ang (627-907 M) Dinasti T'ang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri Cina. Dinasti T'ang didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal dengan Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh pegawai-pegawai istana yang diangkatnya. Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair Cina yang terkenal pada zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu. Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui hubungan perdagangan. Hal itu terjadi
  • 15. mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang, negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa di Asia Barat. 7. Dinasti Sung (960-1279 M) Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 M kekacauan ini berhasil diatasi dan seianjutnya berdiri Dinasti Sung. Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini merupakan ajaran Kung Tse yang telah menerima pengaruh Taoisrne dan Buddhisme. b. Pertanian dan Perdagangan Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur dan dapat dikatakan sebagai urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai. Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacangkacangan, sayur-mayur, dan lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara lain, padi, teh, kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pada masa itu telah dikenal pupuk untuk menyuburkan tanah. c. Aksara Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara Cina yang berbentuk pictograph ini termasuk jenis aksara ideograph (aksara iambang benda). Aksara Cina ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara gambar benda (ideograph) ini semula ditulis dan digambar untuk kepentingan ramal-meramal, karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka dengan ramalan. Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada potongan bambu. Cara menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105 M, pada masa Dinasti Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari campuran bubur kayu dan lem. Sehingga aksara Cina kemudian ditulis di atas kertas. Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti T'ang ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender). d. Kepercayaan Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Mereka memuja dan menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan alam. Dunia digambarkan sebagai bidang segiempat dan di atasnya tertutup oleh langit yang terdiri dari sembilan lapisan. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk segiempat terletakT'ienhsia, yaitu suatu daerah yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah T'ienhsia merupakan daerah yang didiami oleh bangsa Barbar. Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar
  • 16. terdapat daerah kosong dan menjadi tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang menguasai musim kemarau. Di sebelah timur dan selatan negara Cina ada empat lautan besar yang disebut Su-hai. Dewadewa yang dipuja bangsa Cina pada saat itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin), LeiShih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan (dewa yang menguasai bukit suci), dan lain sebagainya. e. Teknologi Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan benda-benda dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan, seperti guci keramik yang dihias dengan seekor ular naga atau dihias dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Sejak zaman dahulu bangsa Cina sangat ahli membuat keramik (gerabah), porselen, kain sutra, kertas dari kayu, benda-benda dari perunggu dan mesiu. Bangunan-bangunan istana, rumah, dan tembok kota dibuat dari batu bata. f. Kalender Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem kalender. Kalender Cina membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri atas 29/30 hari. Perhitungannya mengikuti peredaran bulan. Berkaitan dengan kaiender, dikenal pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi (ramalan perbintangan), serta shio, keberuntungan, dan feng-shui. g. Filsafat Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina mengalami perkem~angan. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara lain, sebagai berikut : 1. Lao Tse Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te Ching". Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse disebut dengan Taoisme. Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib. Menurut ajaran ini, suka dan duka adalah sama saja. Oleh karena itu, seorang penganut Taoisme dapat memikul suatu penderitaan dengan hati yang tidak terguncang. 2. Kung Fu Tse Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segalagalanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan. Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam semesta, maka tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh karena itu, setiap orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala bencana yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao. Ajaran Kung Fu Tse meliputi bidang pemerintahan dan keluarga. 3. Meng Tse
  • 17. Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu Tse. Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng Tse tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya. Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia) Peradaban Mesopotamia berkembang di Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah peradaban ini sekarang menjadi bagian dari negara Irak. Istilah Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos artinya tengah dan potamos artinya sungai. Peradaban ini pada awalnya dibangun oleh bangsa Sumer dan Semit. Peradaban Mesopotamia hidup dari sektor pertanian dengan sistem irigasinya yang sudah tertata rapi. Peradaban Mesopotamia banyak meninggalkan hasil kebudayaan seperti: sistem kepercayaan, hukum, iimu pengetahuan, dan tulisan. Hasil peradaban tersebut berasal dari Kebudayaan Sumeria, Akkad, Babylonia, dan Assyria. Sistem Pemerintahan, Penduduk dan Masyarakat, dll tentang Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris . a. Sistem Pemerintahan Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia antara lain sebagai berikut. 1. Kerajaan Sumeria (3500 SM) Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Bangsa ini berkuasa sekitar tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah di sekitar Teluk Persia. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit. 2. Kerajaan Akkad (2300 SM) Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah
  • 18. pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkad semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria. Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkad berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya. Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh. 3. Kerajaan Babylonia Lama (1850 SM) Kota Babylonia dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum. Letak Kota Babylonia dekat dengan Kota Kish. Bangsa Amori tampil sebagai penguasa baru di Mesopotamia. Raja yang terkenal dari Kerajaan Babylonia (Lama) ini adalah Hammurabi (1750 SM). Raja Hammurabi terkenal dengan hukumnya, yaitu Hukum Hammurabi. Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit). 4. Kerajaan Assyria (Assur) Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di atas dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi perdagangan. lJpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria. 5. Kerajaan Babylonia (Baru) atau Chaldea Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada tahun 539 SM. 6. Kerajaan Persia
  • 19. Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen. b. Penduduk dan Masyarakat Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden. Aktivitas perdagangan melalui Sungai Eufrat dan Tigris. Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur). c. Pertanian dan Pengairan Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan Iapisan lumpur yang sangat subur. Di daerah-daerah itulah masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau bertani. Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir, dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di masa banjir. d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut : 1. Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. 2. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkattongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas. 3. Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia.
  • 20. 4. Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan "taman gantung", yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia. e. Aksara Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). f. Penanggalan/Kalender Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun. g. Kepercayaan Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara). Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan terciptanya dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa Marduk adalah lambang usaha bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian. Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia. Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada. h. Hukum
  • 21. Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas nilai-nilai tradisional. Dengan peraturan hukum seperti itu, masyarakat akan dapat hidup dengan hidup yang tertib dan menjadikan Raja Hammurabi sebagai raja yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya. Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau sekitar 2,5 meter dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babylonia. Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis di Kota Susa (Persia) pada abad ke-20. Hukum itu dikenal dengan Hukum atau Undang-Undang Hammurabi (CodexHammurabi) dan merupakan hukum atau undangundang tertulis pertama di dunia. Dalam kitab hukum atau undang-undang itu ditulis tentang peraturanperaturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok undang-undang. Pada setiap bagian dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran dan hukumannya. Dalam menjalankan undangundang itu, Raja Hammurabi bertindak dengan keras dan tegas, sehingga terwujud ketertiban dan keamanan. D . Sejarah Peradaban Eropa Awal Peradaban dimana kita hidup ini sering disebut sebagai peradaban modern. Menurut kamus elektronik Merrian-Webster, kata “modern” berasal dari bahasa latin “modernus”. Kata ini berasal dari kata “modo”. Kata “modernus” berarti “bahwa sekarang adalah”, sedangkan kata “modo” berarti “dengan cara”. Kata latin ini kemudian menjadi kata “modern” sebelum tahun 1585 untuk mendeskripsikan awal suatu era baru. Perabadaban modern awal meliputi seluruh era Rennaisance. “Rennaisance” berarti kelahiran kembali. Disebut demikian karena pada awal peradaban modern tersebut terjadi kelahiran kembali pemikiranpemikiran dan bahkan kebudayaan Eropa kuno saat sedang mencapai puncak kejayaan di bawah Yunani dan Rumawi. Awal gerakan rennaisance adalah penterjemahan kembali buku-buku Yunani dan Rumawi kuno yang diawali oleh Giovanni Boccaccio dan Francesco Petrarch. Tema sentral gerakan ini adalah humanisme, pencarian aktif ilmu pengetahuan dan bukan hanya menerima apa yang ada saja, dan keyakinan terhadap cita-cita republik.*1+ Gerakan “Rennaisance” ini berawal di Florence Italia, berlangsung antara tahun 1400-1600 Masehi[2]. Karena renaissance bermula dari Italia (Eropa), sedangkan renaissance adalah awal peradaban modern[3], maka Eropa merupakan titik-tolak awal sejarah perkembangan peradaban modern. Indikasi sederhananya, kata “modern” itu sendiri berasal dari bahasa latin, bahasa asli Eropa sejak sekitar tahun 1000 SM. Pada jaman rennaisance, buku-buku IPTEK banyak yang diterbitkan dalam bahasa masyarakat lokal, sedangkan pada abad pertengahan, buku-buku IPTEK diterbitkan dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani sebagai bahasa ilmiah dan bahasa akademis. Penulisan dan penterjemahan teks-teks bahasa Latin dan bahasa Yunani ke dalam bahasa lokal memasyarakatkan IPTEK. Perembesan buku hingga level akar
  • 22. rumput terjadi dengan cepat seiring dengan pemberantasan buta huruf di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Pada gilirannya, hal ini mengakibatkan munculnya para penemu, penulis buku, pemikir, para ahli berbagai bidang dari golongan rakyat jelata. Meskipun telah banyak yang dialihbahasakan ke bahasa lokal, namun jejak bahasa latin dan bahasa Yunani sebagai bahasa iptek jaman pra-modern dan jaman modern dapat kita lihat. Contoh: 1. Penggunaan bahasa latin dalam biologi Pada abad pertengahan, ilmu biologi telah berkembang dalam sekolah-sekolah yang disebut gimnasium dengan bahasa pengantar adalah bahasa latin. Ketika memasuki jaman modern, bahasa pengantar ilmu biologi berubah menjadi bahasa lokal, tapi bahasa latin masih tetap digunakan dalam penamaan seluruh makhluk hidup di seluruh dunia. Biologi kuno adalah cabang dari filsafat alam Aristoteles dari Yunani (Eropa). Bahasa latin masih digunakan sebagai bahasa pengantar buku-buku ilmu biologi hingga abad ke18. 2. Penggunaan bahasa Yunani dalam penamaan ilmu secara umum Contoh: - Zoologi: “Zoo” (hewan) + “Logos” (Ilmu) - Filsafat: “Philia” (cinta) + “Sophia” (hikmat, kebijaksanaan) - Biologi: “Bios” (kehidupan) + “Logos” (Ilmu) 3. Penggunaan huruf-huruf Yunani dalam Fisika dan Kimia Fisika dan kimia adalah cabang filsafat alam dalam filsafat Aristoteles dari Yunani (Eropa). Ilmu-ilmu ini populer pada jaman rennaisance seiring peningkatan popularitas buku-buku Yunani kuno dalam jaman rennaisance yang menandai jaman modern. Kelompok masyarakat yang mencetuskan dan mendorong terjadinya rennaisance adalah golongan wirausahawan atau pedagang besar. Keluarga besar Italia yang dikenal terlibat dalam mengawali renaissance adalah keluarga besar Medici. Mereka membutuhkan banyak pekerja cerdas untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi agar menang bersaing dari kompetitor mereka. Hal itu mengakibatkan mereka mencari orang-orang pintar sebagai pekerja dengan upah yang lebih tinggi daripada pekerja yang tak berpendidikan. Permintaan terhadap pekerja cerdas mendorong masyarakat untuk belajar, agar memperoleh pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik. Kebutuhan para wirausahawan terhadap kualitas pekerja yang bermutu menumbuhkan permintaan akan pendidikan,
  • 23. sehingga pendidikan tersebar ke masyarakat luas. Reformasi Martin Luther turut mempercepat proses ini dengan membawa pendidikan ke tengah-tengah rakyat jelata, sebab mereka punya idealisme bahwa setiap orang harus bisa membaca sendiri, dan untuk itu, maka pengajaran menulis huruf latin dan pelajaran membaca bagi rakyat jelata jadi sangat ditekankan. Idealisme ini mempengaruhi gerakan rennaisance dan bahkan nantinya mempengaruhi jaman modern. Setelah memasuki jaman modern, IPTEK Eropa berkembang dengan sangat pesat. Ini mengakibatkan peningkatan kekuatan negara-negara Eropa. Ungkapan terkenal jaman renaissance yang menggambarkan pandangan masyarakat Eropa terhadap pengetahuan dirumuskan oleh Sir Francis Bacon (1561 - 1626) dalam bukunya “Religious Meditations, Of Heresies” yang terbit pada tahun 1597, yaitu: “Knowledge is Power” (Pengetahuan adalah kekuatan). Penguasaan IPTEK mendatangkan kekuatan. Hal ini disadari betul oleh negara-negara Eropa pada jaman modern. Penguasaan IPTEK di bidang militer menghasilkan kekuatan militer. Ketika lawan-lawannya masih menggunakan pedang, negara-negara Eropa telah menggunakan pistol, senapan, dan meriam. Keunggulan militer membuat mereka mempunyai kekuatan untuk menguasai daerah-daerah yang tertinggal dalam bidang IPTEK, semisal kerajaan-kerajaan di Nusantara ini. Kalah di bidang IPTEK mengakibatkan Nusantara kuno jatuh terjajah ke dalam tangan Eropa yang mempunyai kekuatan IPTEK yang lebih unggul. Penguasaan IPTEK di bidang manufaktur menghasilkan kekuatan produksi. Dengan biaya yang lebih murah, menghasilkan produksi yang lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat. Kekuataan ekonomi negara-negara yang telah memasuki jaman modern membuat negaranegara lain yang terdesak oleh mereka jadi turut masuk jaman modern pula, baik secara sukarela ataupun dengan terpaksa. Misal, pemerintah Ottoman Turki yang bertahan menolak modernisasi pada akhirnya dikondisikan untuk masuk jaman modern. Ini dapat dilihat dalam bidang percetakan. Hingga tahun 1450 Masehi, pemerintah Ottoman Turki masih mengikuti fatwa haram kaum ulama yang mengharamkan penggunaan mesin cetak. Mesin cetak disebut sebagai “Temuan setan”. Akibatnya, buku-buku terbitan warga atau pun pemerintah Ottoman kalah bersaing dengan buku-buku dari Eropa yang dicetak dengan mesin cetak. Harga buku-buku Eropa ini lebih murah dan diproduksi masal dengan jumlah yang jauh lebih banyak, sebab diproduksi menggunakan mesin. Turki tertinggal jauh karena masih memproduksi buku dengan disalin tangan. Agar tak tertinggal, akhirnya mesin cetak diijinkan di Turki. Tapi itupun didirikan oleh orang-orang Yahudi, karena mereka tidak menuruti fatwa ulama Turki itu. Modernisasi Turki dibidang percetakan dipelopori oleh orang-orang Yahudi Sefardik pada tahun 1450 Masehi[4]. Tapi percetakan ini dilarang untuk mencetak buku-buku berbahasa Turki dan Arab. Jika melihat buta huruf menyebar di kalangan masyarakat Turki hingga abad 18, sebenarnya pemerintah Ottoman tidak perlu takut dengan mesin cetak. Percetakan Turki baru ada tahun 1729, ditutup tahun 1742, dan dibuka lagi tahun 1784 dengan sensor ketat pemerintah.[5]
  • 24. Prinsip “Knowledge is power” jaman renaissance masih terus dipegang oleh peradaban modern. Ini bukan hanya dilakukan oleh negara, tapi juga oleh aktor non-negara, seperti Google, inc. Sebagai penyedia layanan mesin pencari online, google mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk mengarahkan informasi yang akan dibaca pembaca. Pengakuan akan kekuatan Google datang saat Barack Obama yang didukung Google menang. Penguasaan IPTEK oleh Google menghasilkan kekuatan politik dalam tubuh pemerintahan Barack Obama. Ketika Google berkonfrontasi dengan Cina, Google tidak kalah oleh tekanan Cina. Blokir yang diterapkan pemerintah Cina terhadap google tidak mempan karena ada teknologi anti blokir. Jika Cina saja tidak mampu memblokir internet, maka diragukan Indonesia mampu memblokir internet. Faktanya, blokir yang Indonesia terapkan tak ada artinya bagi netter yang melek teknologi. Kekuatan IPTEK internet untuk menguasai dunia juga dipegang oleh Amerika, sebab internet diciptakan, dikembangkan, dan dimiliki oleh Pentagon Amerika dengan backbone yang juga berada di Amerika. Setiap informasi via internet pasti terdeteksi Amerika. “Internet adalah milik bersama” hanyalah jargon kosong. Penetrasi internet ke setiap kantor, rumah, dan setiap bagian masyarakat memungkinkan pemerintah Amerika untuk mengumpulkan informasi (pengetahuan) hingga level individu, terlebih saat ini setiap individu punya internet dalam telepon genggam dan komputer pribadi. Prinsip “Knowledge is Power” yang lahir pada jaman Rennaisance dan yang mengawali jaman modern benar-benar diterapkan dalam negara-negara modern sedunia. Ini pun mengindikasikan bahwa titik tolak jaman modern adalah Eropa . E . Peradaban Kuno Amerika Peradaban Kuno Amerika ada 3, yaitu Kebudayaan Suku Inca, Kebudayaan Suku Maya, dan Peradaban Kuno Aztec. A. Kebudayaan Suku Inca 1.Letak Geografis
  • 25. Kerajaan Inca terletak di Peru tepatnya disekitar danu Titicaca dekat pegunungan Andes.Pendirinya adalah Manco-Copac tahun 500 M. Wilayah Kekuasaannya : Bolivia, Chili, Brazilia dan Equador terjadi pada masa Raja Sinci Roca 1105 M, yang merupakan pemersatu bangsa Indian. Tiap wilayah diberi hak otonomi yang disebut Ayllu. 2.Pertanian Penduduknya telah mengenal sistem irigasi dan mempunyai kemampuan bekerja sama sehingga pertaniannya mengalami kemajuan. 3.Kepercayaan Percaya pada dewa-dewa. De wa yang disembah adalah Dewa Viracocha (Dewa pencipta alam), Dewa Matahari, Dewa Bulan, Dewa Bumi dan Dewa Laut. 4.Hasil kebudayaan Suku Inca Hasil kebudayaan Suku Inca adalah : Bangunan-bangunan Istana Megah terbuat dari batu-batu besar dan batu karang. Mayat suku Inca biasanya diawetkan (mummi). B. Kebudayaan Maya 1.Letak Geografis Kerajaan Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah. Wilayah Kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Pusat peradabannya di Semenanjung Yukatan.
  • 26. 2. Pertanian Suku Maya telah mengenal sistem pengairan terusan. Mereka membangun kebun Chinampa di pulau-pulau buatan yang subur atau di danau-danau yang dangkal di lembah Meksiko. Tanaman pokoknya adalah jagung. 3. Ilmu Astronomi Suku Maya telah mengenal dua sistem kalender, yaitu: • Sistem Kalender berdasarkan peredaran matahari , 1 tahun = 365 hari • Sistem Kalender berdasarkan kepercayaan , 1 tahun = 260 hari 4. Hasil Kebudayaan Hasil kebudayaan Suku Maya adalah : Mampu membangun kota terbesar di dunia, kota Theotihuakan yang dihuni 100.000 penduduk. Tikal, situs tertua di dunia yang berbentuk piramid bersisi terjal. Kota dongeng Machu Picchu bertengger mengakangi gunung yang sempit, menjulang pada ketinggian 600 m di atas lembah sungai Urubamba. 5. Kepercayaan Kepercayaan suku Maya memuja banyak dewa (politheisme), seperti Dewa laut, Dewa Matahari, Dewa Hujan, Dewa Musim Semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Karena mereka percaya matahari harus makan jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup dunia. C. Kebudayaan Aztec 1. Pemerintahan Kerajaaan Aztec berdiri sekitar tahun 1298 M dan mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1450 M. Kerajaan Aztec mengalami kehancuran setelah datangnya bangsa Spanyol, dengan raja terakhirnya Monte Zuma II. Pusat kerajaan Aztec berada di daerah semenanjung Yukatan. 2. Kepercayaan Kepercayaan suku Aztec mengorbankan nyawa manusia saat pemujaan merupakan warisan dari suku Toltek. Walaupun begitu, suku Aztec meneruskan pemujaan sendiri yaitu Huiyzilopochtti, dewa yang memeperhatikan peruntungan politik Tenochtitlan. Tidak seperti suku Toltek yang mengagungkan dewa Tezkatlipoka. 3. Hasil Kebudayaan suku Aztec
  • 27. Hasil Kebudayaan suku Aztec adalah : • kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang untuk memasukan kurban (emas dan perak) • Konsep kepercayaannya menyembah dewa-dewa • Ditemukan patung di kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton sebagai perwujudan dewa utama yang disucikan • Mampu mengusahakan tambang emas dan perak • Suku Aztec tiap 52 tahun sekali mengadakan upacara besar-besaran yang dipusatkan di Hall of the Star, ibukota kerajaan Aztec. PERADABAN ROMAWI KUNO Romawi kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari sebuah komunitas pertanian kecil yang didirikan di semenanjung Italia pada awal abad ke-10 SM. Terletak di sepanjang laut tengah dan barpusat di kota roma , menjadi salah satu yang terbesar kerajaan di dunia kuno. Peradaban Romawi sering dikelompokkan ke dalam "zaman klasik” dengan yunani kuno, sebuah peradaban yang, bersama dengan peradaban Etruscan dan peradaban lain yang mereka kuasai dan berasimilasi, terinspirasi banyak dari budaya romawi kuno. Romawi Kuno memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pemerintahan , hukum , perang , seni , sastra , arsitektur , teknologi , agama , dan bahasa di dunia Barat , serta sejarah terus memiliki pengaruh besar pada dunia saat ini. 1. Pendiri Roma Menurut mitos pendiri Roma, kota ini didirikan pada tanggal 21 April 753 SM oleh saudara kembar Romulus dan Remus yang turun dari Trojan pangeran Eneas [2] dan cucu dari Raja Latin, Numitor dari Alba longa . Kota Roma berkembang dari permukiman sekitar ford di sungai Tiber , persimpangan jalan lalu lintas dan perdagangan. Menurut arkeologi bukti, desa Roma mungkin didirikan sekitar tahun 8 SM abad, meskipun mungkin kembali sebagai sampai abad ke-10 SM, oleh anggota suku Latin Italia, di atas Bukit Palatine . 2.Bahasa Asli bahasa dari Roma adalah bahasa Latin , sebuah bahasa Italic dalam tata bahasa yangafiks melekat pada kata batang . adalah alfabet didasarkan pada alfabet Etruscan , yang pada gilirannya berdasarkan abjad Yunani . Walaupun hidup sastra latin hampir seluruhnya terdiri dari Klasik Latin , buatan dan sangat bergaya dan dipoles bahasa sastra dari abad ke-1 SM, dengan bahasa lisan dari Kekaisaran Romawi Vulgar Latin , yang secara signifikan berbeda dari Latin klasik dalam tata bahasa dan kosa kata , dan akhirnya dalam pengucapan. mengandalkan kecil di urutan kata, menyampaikan arti melalui sistem 3. Budaya
  • 28. Hidup di roma kuno seputar kota roma, yang terletak di tujuh bukit , kota ini memiliki sejumlah besar monumental struktur seperti colousseum dengan forum trajan dan pantheon , itu mancur dengan segar air minum yang di pasok oleh ratusan mil dari saluran air teater, gimmasium, mandi kompleks lengkap dengan perpustakan dan toko-toko, pasar dan selokan fungsional. Seluruh wilayah dibawah kendali roma kuno, perumahan arsitektur berkisar dari rumah – rumah sederhana untuk villa Negara. 4. Masyarakat Kota kekaisaran Roma adalah pusat kota terbesar waktu, dengan populasi sekitar satu juta orang (sekitar ukuran dari London pada awal abad 19, ketika London adalah kota terbesar di dunia), dengan beberapa high-end memperkirakan dari 14 juta dan perkiraan akhir rendah 450.000. Unit unit dasar masyarakat romawi rumah tangga dan keluarga. Rumah tangga termasuk kepala ( biasanya ayah ) pater familias(ayah dari keluarga), istrinya, anakanak dan kerabat lainya. Di kelas atas budak dan pelayan juga bagian dari rumah tangga. Kepala keluarga memiliki kuatan besar ( patria protestas, ”kekuasaan ayah” ) atas mereka yang hidup dengan dia, dan dia bisa memaksa pernikahan (biasanya untuk uang) menjual anak- anaknya dalam perbudakan, mengklaim tanggungan miliknya sebagai miliknya, dan bahkan memiliki hak untuk menghukum atau membunuh (meskipun ini tak terjadi sejak abad 1 SM). 5.ekonomi A. Mata Uang Mata uang romawi selama sebagian besar dari republik romawi dan setengah bagian barat dari kekaisaran romawi terdiri dari koin termasuk aureus (emas), yang sedinar( perak), yang sertertius (perunggu), yang dupondius ( perunggu ), dan sebagian (tembaga), ini digunakan sejak abad ke tiga SM sampai pertengan abad ketiga masehi. B. Perekonomian Roma memiliki area tanah yang luas, dengan sumber daya alam dan manusia yang luar biasa. Dengan demikian perekonomian roma terfokus pada pertanian dan perdagangan. Hasil pertanian dan perkebunan antara lain anggur, gandum, apel. Di roma pun terdapat industri dan manufaktur namun dalam skala kecil. Kegiatan ekonomi terbesar adalah pada pertambangan dan pernggalian batu untuk bahan- bahan kontruksi dasar bangunan. 6. Pernikahan
  • 29. Di Roma kuno, pernikahan sering dianggap lebih sebagai dan politik aliansi keuangan daripada sebagai sebuah asosiasi romantis, terutama di kelas atas. Ayah biasanya mulai mencari suami untuk anak perempuan mereka pada saat mencapai usia antara dua belas dan empat belas. Sang suami hampir selalu lebih tua dari pengantin wanita. Sementara anak perempuan kelas atas menikah sangat muda, ada bukti bahwa perempuan kelas bawah sering menikah pada akhir umur belasan atau awal dua puluhan 7. Pendidikan Di Republik awal, tidak ada sekolah umum, sehingga anak laki-laki diajarkan untuk membaca dan menulis oleh orang tua mereka, atau dengan berpendidikan budak , disebut paedagogi , biasanya asal Yunani. Tujuan utama pendidikan selama periode ini adalah untuk melatih orang-orang muda di bidang pertanian , peperangan , tradisi Romawi , dan urusan publik. anak-anak belajar tentang kewarganegaraan hidup jauh oleh atas nenek moyang mereka dan politik fungsi keagamaan, termasuk Senat untuk anak-anak bangsawan. Anak-anak bangsawan yang magang ke menonjol tokoh politik pada usia 16, dan berkampanye dengan tentara dari usia 17 (sistem ini masih digunakan di kalangan beberapa keluarga bangsawan ke era kekaisaran).