Mayoritas trader pemula biasanya akan merasa gugup ketika baru memulai trading forex. Sebenarnya, bukan hanya pemula yang sering merasa gugup, banyak juga “trader lama” yang mengalami hal yang sama. Apa sebabnya? Yuk baca artikel ini lebih lanjut.
Gugup Ketika Trading Forex; Bagaimana Mengatasinya?
1. http://www.foreximf.com/trading-forex/gugup-ketika-trading-forex-bagaimana-mengatasinya/
Gugup Ketika Trading Forex; Bagaimana
Mengatasinya?
Mayoritas trader pemula biasanya akan merasa gugup ketika baru memulai trading. Meskipun
sebelumnya pernah melakukan simulasi melalui demo account yang disediakan oleh broker
forex yang telah dipilih, tetap saja “sensasi” yang akan dirasakan di real account berbeda. Jelas,
karena kali ini uang sungguhan yang dilibatkan. Kalau merugi, kerugian yang diderita tidak hanya
sekedar angka minus di laporan transaksi. Yang akan “terluka” bukan hanya “harga diri”, melainkan
juga pundi-pundi uang.
Sebenarnya, bukan hanya pemula yang sering merasa gugup ketika akan melakukan transaksi.
Banyak juga “trader lama” yang mengalami hal yang sama, yaitu ketika mereka akan kembali memulai
trading setelah sempat vakum karena hal tertentu; biasanya karena habis loss.
Tahukah Anda bahwa semua trader pernah
mengalami hal seperti itu?
Kegugupan menjelang transaksi perdana adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Kebanyakan
penyebabnya – selain faktor yang disebutkan di paragraf pertama – adalah minimnya pengalaman.
Namun sebenarnya bukan hanya itu penyebabnya. Ada setidaknya beberapa hal yang menyebabkan
seorang trader pemula merasa gugup ketika akan memulai trading.
Kali ini, saya akan membahas beberapa hal yang bisa menyebabkan kegugupan ketika Anda baru akan
memulai trading forex. Harapannya, jika Anda sudah mengetahui penyebabnya maka Anda akan
bisa menghindarinya.
2. http://www.foreximf.com/trading-forex/gugup-ketika-trading-forex-bagaimana-mengatasinya/
1. Tidak punya skill trading
Tentu saja. Jangankan trading forex, disuruh nyebur ke kolam renang pun orang akan
gugup jika ia tak bisa berenang.
Untuk mengatasinya, mau tak mau Anda harus mempersiapkan diri dengan belajar
trading dengan cara yang benar. Anda beruntung menemukan website ini, karena
FOREXimf.com menyediakan laman edukasi bertajuk EduSpot yang memaparkan A to
Z yang perlu Anda ketahui tentang trading. Anda pun bisa bertanya langsung pada tim
Market Analyst & Education melalui Live Chat jika ada yang ingin Anda tanyakan. Selain itu,
ada webinar juga yang bisa Anda ikuti secara online. Manfaatkanlah.
2. Tidak punya sistem trading
Kebanyakan pemula hanya mencoba-coba saja. Sangat jarang pemula yang memiliki sistem
trading yang baik. Kalaupun ada, mereka cenderung hanya “mengekor” apa yang dilakukan
oleh trader lama.
Yang dimaksud dengan sistem trading di sini adalah metode analisa/metode trading yang
sesuai dengan karakter Anda sebagai trader. Tentu saja, selain cocok dengan karakter, sistem
trading tersebut juga harus sudah “lolos uji”.
Di awal tulisan ini sempat disinggung mengenai demo account. Nah, Anda mutlak harus
menguji coba sistem trading yang akan Anda pergunakan melalui simulasi di demo account.
Jika hasilnya baik (profit konsisten), maka tidak ada alasan untuk ragu akan keabsahan
sistem trading tersebut. Tetapi ingat bahwa dalam menguji sistem trading tersebut Anda juga
harus bersikap obyektif. Pastikan Anda mengikuti rule yang diterapkan oleh sistem tersebut.
Jangan dilanggar, karena itu akan mencerminkan apa yang akan Anda lakukan dan dapatkan
dalam real trading.
3. Tidak punya trading plan
Ini juga salah satu penyebab kegugupan. Begini, ibarat Anda akan menjelajah hutan, tentu
Anda akan merasa lebih tenang jika telah mempersiapkan perbekalan yang diperlukan. Anda
tidak akan terlalu khawatir jika sudah mempersiapkan peta (atau lebih canggih lagi: GPS),
bahan makanan, peralatan P3K, alat komunikasi dan mungkin senjata untuk berjaga-jaga.
Dalam trading pun demikian. “Peralatan” yang diperlukan dimasukkan ke
dalam “backpack” yang bernama trading plan.
Masukkanlah dalam trading plan tersebut sistem trading dan komponen pembatasan resiko
(risk management). Anda juga harus memasukkan komponen pengelolaan modal (money
management) yang erat kaitannya dengan risk management.
4. Keinginan menjadi sempurna
Sifat perfeksionis – menurut pakar psikologi – justru adalah penyebab kegelisahan atau
kegugupan. Trader yang perfeksionis cenderung selalu ingin benar di setiap keputusan yang
3. http://www.foreximf.com/trading-forex/gugup-ketika-trading-forex-bagaimana-mengatasinya/
ia ambil. Ia selalu ingin bisa memprediksi dengan tepat kapan harga naik atau turun. Yang ia
inginkan adalah harga akan senantiasa naik segera setelah ia membuka posisi buy dan segera
turun ketika ia membuka posisi sell. Intinya, ia ingin setiap transaksi yang dilakukan harus
berbuah keuntungan. Ia takut rugi.
Jangan berharap menjadi sempurna. Faktanya, tidak ada yang sempurna di dunia ini,
termasuk trader. Yang perlu Anda lakukan adalah tetap fokus dan menjalankan trading plan
dengan disiplin. Bukankah dalam trading plan itu ada pembatasan resiko yang bisa Anda
tolerir?
Untung-rugi adalah hal yang biasa dalam trading. Yang penting akumulasi keseluruhan
transaksi Anda berujung positif. tidak peduli besar atau kecil.
5. Tegang, tidak santai
Di poin nomor 4 sudah dijelaskan, bahwa untung-rugi adalah hal yang biasa. Jadi, apa yang
perlu dikhawatirkan? Bukankah Anda sejak awal sudah membatasi resiko dalam penyusunan
trading plan?
Salah satu hal yang perlu Anda sadari adalah bahwa resiko merupakan bagian dari bisnis,
termasuk trading. Jadi, kembali saja ke trading plan. Jalani dengan santai. Percayalah bahwa
jika proses yang Anda jalankan sudah benar, atas izin Tuhan maka hasil yang akan Anda
peroleh juga akan baik.
Lima poin di atas memang tidak komplit, namun setidaknya jika Anda bisa memahami lima poin
tersebut Anda akan bisa mengatasi kegugupan yang melanda ketika akan memulai trading forex.
Tenanglah, semua akan baik-baik saja.