SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 72
METABOLISME NITROGEN

1. SINTESIS DAN SUMBER ASAM AMINO DARI MAKANAN
2. PENCERNAAN PROTEIN
3. KATABOLISME ASAM AMINO
4. PEMBUANGAN METABOLISME PIRIMIDIN DAN PURIN
6. METABOLISME KELEBIHAN NITROGEN
5. SENYAWA C1
7. METABOLISME PORFIRIN
1. SINTESIS DAN SUMBER ASAM AMINO DARI MAKANAN
 - Hewan tergantung sumber nitrogen terfiksasi (tereduksi) untuk
    pertumbuhan dari hewan atau tanaman.
 - Tanaman untuk memfiksasi nitrogen tergtantung pada bakteri.
 - Manusia membutuhkan nitrogen terfiksasi yang harus berasal dari
   makanan (sebagai protein), terutama untuk sintesis protein dan asam
   nukleat, juga mensintesis banyak metabolit tertentu seperti porfirin dan
   fosfolipid
 - Banyaknya protein ( nitrogen terfikasasi) yang dicerna menentukan
   keadaan keseimbangan nitrogen seseorang
 - Hewan, manusia akan mengeluarkan senyawa - senyawa nitrogen
   seseorang walaupun diit protein, karena tidak semua senyawa protein
   didaur ulang. Hal ini disebut keseimbangan nitrogen negatif.
  - Banyak protein yang dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan
    N, tetapi tidak semua asam amino (protein nabati) adalah sama
     pentingnya untuk metabolisme hewan.
  - Jumlah protein yang dibutuhkan untuk keseimbangan N adalah 28g/hari
    atau 3,8g N (berat badan 70 kg), jika sumber protein berasal dari
    gandum, maka perlu ditingkatkan menjadi 40 g/ hari. Jumlah protein yang
    dibutuhkan untuk anak- anak sekitar 0,6g/ hari > orang dewasa.
 - Belum ada korelasi anak faktor usia pendek dengan terlalu banyak
    mengkonsumsi protein
- Fiksasi nitrogen adalah proses biokimia yang mendasar setelah fotosintesi,
  dimana.
   Nitrogen atmosfer direduksi menjasi amonia. Fiksasi N dapat dilakukan
  oleh alga hijau-biru , beberapa ragi dan terutama bakteri, reduksi N sbb:
             N2 + 3H2             2NH3      ΔG0’ = -33,5 KJ / mol
    Merupakan reaksi eksoterrm, proses biologis berlangsung pada 1atm dan
   -250C, dalam bakteri reaksi ini dikatalisis oleh enzim nitrogenase
- Dibutuhkan NADH, flavoprotein dan NADPH sebagai donor elektron.
   Semua organisme tingkat tinggi menggantungkan amonia dari produksi
   bakteri untuk metabolisme N nya.
 - Amonia berkondensasi dengan 2-oksoglutarat diubah menjadi glutamat
   dengan bantuan enzim glutamat dehidrogenase, yang mempunyai aktivitas
   tertinggi dalam hati dan ginjal.
      NH4+ + 2-oksoglutarat + NADPH + H+           Glutamat + NADP+ + H2O
- Glutamat dehidrogenase juga membutuhkan NAD+ untuk degradasi
  glutamat, merupakan reaksi reversibel. Arah fluks total ditentukan semata-
  mata oleh konsentrasi relatif reaktan , maka reaksi ini mempunyai dua
  fungsi yang sama pentingnya yaitu asimilasi amonia atau penghilangannya
- Glutamat juga diproduksi dalam beberapa bakteri melalui reaksi yang
   dikatalisis oleh glutamin sintetase dan glutamat sintetase yang kerja sama.
   Glutamin sitetase mengkatalisis sintesis glutamin dalam hampir semua
   organisme. Pada manusia ensim tersebut aktif terutama di hati dan glutamin
   ditranspor dari hati ke jaringan- jaringan lain melalui darah.
                  -
            COO                          CONH2
            CH2                           CH2
  NH4+ +    CH2       ATP     ADP+ Pi     CH2       + H2O
           H C-NH3+                     HC-NH3+
             COO-                         COO-
           Glutamat                      Glutamin
- Glutamat sintetase tidak terdapat dalam tubuh manusia, tetapi ada di bakteri,
yang mengkatalisis pembentukan glutamat
            CONH2           COO-                     COO-
            CH2             CH2    ATP ATP+ Pi       CH2
            CH2        +    CH2                 2    CH2
           HC-NH3+          CO                      HC-NH3+
            COO-            COO-                    COO-
- Sistem kerja sama enzim ini ada di algae hijau- biru dan Rhizobia.
 - Gugus amida dari glutamin menyediakan amonia untuk sintesis banyak
   senyawa Yang mengandung N, misal purin dan pirimidin.
 - Glutamat menyediakan gugus amino untuk sintesis banyak asam amino
   lainnya melalui reaksi transaminasi di dalam sel. Asam -asam amino ini
   kemudian digunakan untuk sintesis peotein dan aspek-aspek lain dari
   metabolisme Nitrogen.
   Mayoritas hewan tergantung pada protein nabati atau hewani untuk
   mendapatkan N terfiksasi, untuk metabolisme nitrogen mereka.
 - Tranaminasi adalah proses transfer amonia secara reversibel antara asam
   amino dan asam 2-okso, yang dikatalisis oleh aminotransferase yang
   mengikat piridoksal fosfat sebagai prostetik,
- Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat adalah bentuk koenzim dari vit B6.
                  CHO                               CH2NH2
         HO              CH2OPO32-          HO               CH2OPO32-



        H3C       N                         H3C     N
       (a) Piridoksal fosfat                (b) Piridoksamin fosfat

              Gambar1 : struktur piridoksal fosfat dan piridokdamin fosfat
- Gugus aldehid dari piridoksal fosfat menerima gugua amino dari suatu asam
  amino dengan pembentukan basa Schiff
  Asam amino diubah menjadi asam 2-okso, dan piridoksal fosfat diubah
  menjadi piridoksamin fosfat, kemudian ditransfer kepada asam 2-okso
  lainnya dan mengubahnya menjadi asam amino. Dalam reaksi kedua ini
  piridoksamin fosfat diubah kembali menjadi piridoksal fosfat.:

  Asam amino (1)       Piridoksal fosfat       Asam amino (2)




   2-Okoacid (1)     Piridoksamin fosfat        2-Okoacid (2)

  Reaksi keseluruhannya adalah :
  Asam amino(1) + asam 2-okso(2)           Asam -2okso (1) + asam amino (2)

2-Oksoglutarat adalah aseptor normal untuk gugus amino.
Pada reaksi aminotransferase, 2-oksoglutarat ditransaminasi membnetuk
glutamat.
Terdapar setidaknya 13 macam aminotransferase, tetapi spesifiksitasnya belum
semua diketahui, yang paling penting adalah :
(a) Aspartat aminotransferase, mengkatalisis reaksi reversibel sbb :

    COO-            COO-            COO-               COO-
    CH2             CH2             CH2                CH2
    CO      +       CH2             CH2         +     HC-NH3+
    COO-           HC-NH3+          CO                 COO-
                    COO-            COO-
    Oksaloasetat    Glutamat        2-Oksoglutarat      Aspartat


    (b) Alanin aminotransferase yang mengkatalisis reaksi sbb :
                    COO-            COO-
     CH3            CH2             CH2                CH3
     CO        +    CH2             CH2          +    HC-NH3+
     COO-          HC-NH3+          CO                 COO-
                    COO-             COO-
     Piruvat       Glutamat        2-Oksoglutarat       Alanin
- Aspartat aminotransferase maupun alanin aminotransferase dilepaskan ke
   dalam darah setelah terjadi kerusakan jaringan atau kematian sel.
   Enzim -enzim ini dipakai sebagai alat diagnosa ketika telah terjadi
   kerusakan jantung atau hati , misal setelah serangan jantung atau hepatitis.
 - Enzim -enzim lain juga dilepas ke dalam darah pada waktu bersamaan ,
   contoh : kerusakan otot antung dapat dikarakterisasi oleh adanya isoenzim
   kreatin kinase atau laktat dehidrogenase dalam plasma
 - Arti metabolis dari keanekaragaman aminotransferase belum difahami
   sepenuhnya
 - Konsentrasi aminotransferase tertinggi adalah dalam sitoplasma, tetapi
   enzim -enzim ini juga terdapat dalam mitokondria dimana glutamat
   dehidrogenase hanya terdapat di sana.
- Aminotransferase dan glutamat dehidrogenase mengatalisis reaksi inti
   dalam metabolisme asam amino.
- Kebanyakan aminotrnsferase dan glutamat dehidrogenase terdapat da;lam
   semua jaringan dengan konsentrasi relatif tinggi dibandingkan dengan
   enzim-enzim lainnya,misal enzim terlibat dalam glikolisis.’
 - reversibel dari kedua reaksi memungkinkan pertukaran gugus amino
   dengan cepat dan pembentukan asam 2-Okso, seperti pada gambar 2 :
Protein makanan          Protein Endogen
                                                        CO2 + H2O


Protein          Asam amino               Asam 2-Okso           Karbohidrat


                            Aminotransferase


                                                                    Lipid
                  2-Okoglutarat           Glutamat

                                                                Glukosa
                                   Glutamat dehidrogenase
                            NH4+




Gambar 2 : Peranan inti aminotransferase dan glutamat dehidrogenase


               dalam metabolisme Nitrogen
- Dalam keadaan sangat kelaparan protein maupun karbohidrat terdapat
   sangat sedikit. Pengaruhnya protein endogen ( dari otot) terhidrolisis,
   melepaskan asam amino untuk sintesis protein dan oksidasi menghasilkan
   energi.
 - Asam 2-Okso yang dihasilkan oleh aminotransferase dapat memasuki
   glukoneogenesis atau dapat diproses menjadi CO2 dan H2O. Glutamat
   dehidrogenase mengatalisis pembentukan amonia dari gugus amino pada
   saat asam amino diuraikan.
 - Triplet basa RNA ( kodon) terdapat untuk ke- 20 asam amino yang
   digunakan dalam sintesis protein.
 - Kemampuan suatu organisme untuk hidup dan tumbuh tergantung pada
   sintesis protein dan juga pasokan ke- 20 asam amino.
 - Tumbuhan tingkat tinggi dapat mensintesis ke- 20 asam amino tersebut,
   namun banyak mikroorganismen dan hewan tingkat tinggi yang mensintesisi
   lebih sedikit.
 - Mamalia mensintesis 10 dari 20 asam amino,sedangkan sisanya harus
   dipasok dari makanan, biasanya dalam bentuk protein nabati atau hewani.
 - Asam amino yang tidak dapat disintesis manusia secara de novo tetapi
   sangat penting untuk hidup disebut sebagai asam amino essential.
   Asam amino yang dapat disintesis oleh manusia disebut asam amino
   nonessential
 - ASam amino essential dan nonessential dapat dilihat pada tabel sbb:
Tabel 1 : Asam- asam amino nonessentiaql dan essential baqgi manusia

            NONESSENTIAL        ESSENTIAL
            Glutamat            Isoleusin
            Glutamin            Leusin
             Prolin             Lisin
             Aspartat           Metionin
             Asparagin          Fenilalanin
             Alanin             Treonin
             Glisin             Triptopan
             Serin               Valin
             Tirosin             Arginin *        * Essensial hanya bagi
             Sistein             Histidin         bayi dan anak-anak


Asam amino nonesensial disintesis tegantung pada ketersediaannya rangka
karbon yang sesuai dan sumber amonia.
Glukosa merupakan sumber rangka karbon untuk sebagian besar asam amino
nonesensial
- Dua asam amino esensial yaitu fenilalanin dan metionin , digunakan untuk
   membentuk asam amino nonesensal tirosin dan sistein.
 - amonia yang tersedia pada keadaan normal ( tidak kelaparan) ,maka asam amino
   menjadi esensial pada makanan ketika tubuh tidak mampu mensintesis rangka
   karbonnya.
 - Asam 2-oksotertentu diperlukan untuk mensintesis asam amino nonesensial yaitu
   terdapatpada tabel 2

 Tabel2 : Asam 2- Okso untuk yang diperlukan sintesis asam amino nonesensial


         Asam 2- Okso                      AsamAmino
          Piruvat                       Alanin
          Oksaloasetat                  Apartat, Asparagin
          2-Oksoglutarat             Glutamat, glutamin, prolin, arginin *
          Piruvat,3- hidroksipiruvat    Serin


    * Essensial hanya bagi bayi dan anak- anak
   -4 ( empat) asam amino yaitu alanin, aspartat, glutmat dan serin dibentuk oleh
    transaminasi oksoacid yang sesuai.
   -- ASam amino nonesensial lainnya kemudian diturunkan dari ke empat asam
    amino tersebut.
- Sintesis serin dan tirosin penting dalam aspek metabolisme ataupun klinis.
  Sintesis serin sangat penting untuk metabolisme asam folat, sedangkan
  defisiensi enzim yang mensintesis tirosin dapat menimbulkan fenilketonuria.
- Arginin disintesis dari aspartat dan ornitin selama pembentukan urea.
   Argininsuksinat sintetase dan argininsuksinat Liase mengatalisis reaksi
  kondensasi dan pemotongan yang mengakibatkan pembentukan arginin.
- Serin dibentuk dari 3-fosfogliserat ( gambar3) . Serin juga disintesis dari
  glisisn dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh serin
  hidroksimetiltransferase.
         CH2-OH                            H
                     THF   Metionin THF
                 +
        HC-NH3                            HC-NH3+
         COO-                              COO-
            Serin                          Glisin

 - N5, N10-Metilentetrahidrofolat ( metilen-THF)adalah salah satu
 koenzim asam folat. Reaksi ini sangat reversibel, dan fluks totalnya
 biasanya dalam arah sintesis glisin, maka asam amino ini dapat
 diperoleh dari glukosa melalui serin.
3-Fosfogliserat
                       NAD+
                                  Fosfogliserat dehidrogenase

                  NADH + H+
                      3-Fosfohidroksipiruvat
                 Glutamat
                                      Fosfoserin transaminase
             2-Oksoglutarat
                            3-Fosfoserin
                        H2O            Fosfoserin fosfatase
                         Pi
                              Serin

                  Gambar 3 : jalur utama sitesis serin

- 2 asam amino nonesensial yaitu tirosin dan sistein, diturunkan dari
asam amino esensial dan sebagai produk penguraian, karena
merupakan intermediet dalam degradasi normal asam-asam amino
tsb. Jika 2 asam amino esensial fenilalanin dan metionin cukup dari
makanan, maka sintesis tirosin dan sistein dapat berlangsung
-Tirosin disintesis dari fenilalanin dalam reaksi yang dikatalisis oleh
 fenilalanin hidroksilase, yang mengatalisis dua reaksi
 Kekuatan pereduksi dalam reaksi ini datang dari NADPH dan oksigen dari
 molekul oksigen.
                                                  O2
           NADP+            Tetrahidrobiopterin         Fenilalanin



         H+ + NADPH           Dihidrobiopterin            Tirosin
                                                  H2O
   Reaksi keseluruhan ,yaitu :
                                                   OH
                        NADPH + H+     NADP+

                     + O2                                      + H2O


            CH2                                     CH2

           HC-NH3+                                 HC-NH3+

            COO-                                    COO-

          Fenilalanin                              Tirosin
- Aktivitas enzim pertama (dihidrobiopterin reduktase) mengatalisis transfer
   hidrogen kepada dihidrobiopterin,yang akan tereduksi menjadi
   tetrahidrobiopterin.
- Aktivitas enzim kedua yaitu hidroksilase yang mengandung dua atom Fe3+,
   dan mengatalisis reduksi O2 sedemikian rupa sehingga satu atom oksigen
   dimasukkan ke dalam fenilalanin untuk membentuk tirosin, dan kedua
   membentuk air.
- Pada saat sama tetrahidrobiopterin dioksidasi menjadi dihidrobiopterin.
- Fenilalanin hidroksilase adalah suatu contoh dari oksidasi fungsi campuran
   ( mixed-function oxidase ) .
- Suatu penyakit turunan kekurangan fenilalanin yang tidak diubah menjadi
   tirosin melainkan dikeluarkan sebagai fenilpiruvat. Kondisi yang terjadi pada
   bayi ini dikenal sebagai fenilketonuria dan berkaitan dengan retardasi
   mental yang parah.
- Sama seperti asam folat, biopterin memiliki cincin pterin (Gbr 4: trn biopterin)
           OH                     CH3               O
                         H                                   H     H     CH3
                  N
       N                      CHOHCHOH                       N
                                               HN                    CHOHCH
  HN       N      N           H                                     H OH
                        H                H2N         N      N
           H      H                                                H
                                                     H      H
       (a) Dihidrobiopterin                    (b) Tetrahidrobiopterin
2. PENCERNAAN PROTEIN
- Protein dari makanan adalah sumber utama nitrogen terfiksasi bagi hewan tingkat
    tinggi
- Dalam pencernakan protein dihidrolisis oleh serangkaian enzim hidrolisis dalam
    lambung dan usus halus menjadi peptida dan asam amino, yang diserap dari lumen
    pada jalur gastrointestinal. Enzim ini dikenal sebagai enzim-enzim proteolitik atau
    protease, yang termasuk dalam kelompok enzim disebut hidrolase.
- Enzims proteolitik dikeluarkan dalam cairan lambung atau oleh pancreas sebagai
    prekusor inaktif yang disebut Zimogen.
    Untuk tripsin, zomogen tripsinogen disintesis dalam retikulum endoplasma pada sel
    pankreas dan dikeluarkan dari butiran zimogen ke dalam saluran yang menuju
    duodenum. Butiran ini diproduksi oleh badan golgi dan terdiri atas molekul-molekul
    tripsinogen yang dikelilingi oleh membran lipid-protein.
    Sel pankreas juga memproduksi inhibitor tripsin yang memastikan bahwa mereka
    sendiri tidak dicerna.
 - Pada penyakit pankreatitis yang adakalanya mengikuti serangan penyakit gondok ,
    enzims proteolitik yang dikeluarkan oleh pankreas teraktivasi terlalu dini dan
    mencerna sel pankreas.,
 - Masuknya protein ke dalam lambung menstimulasi pelepasan hormon gastrin, yang
    kemudian menyebabkan pelepasan asam hidroklorida dari sel parietal, dan
    pepsinogen dari Chief cells ( gambar :5).
     Pepsinogen merupakan zimogen yang lain( semua zimogen diawali dengan pro-
    atau diakhiri dengan -ogen)
Gambar 5
- Ketika kandungan yang ada di lambung menuju usus halus , pH rendah
      menyebabkan pelepasan hormon sekretin dari sel usus halus.
         Sekretin menyebabkan pelepasan bikarbonat dari pankreas menetralkan
      asam hidroklorida dan memungkinkan enzim hidrolitik tripsin , kimotripsin,
      elastase, dan karboksipeptidase untuk berfungsi optimal pada pH 7- 8.

    - Terdapat berbagai macam hormon peptida yang bekerja dalam saluran
      usus,yaitu gastrin yang menstimulasi sekresi asam gastrat ; sekretin dan
      somatostatin yang menginhibisi produksi gastrin.
      Kolekistokinindan somatostatin dapat menginhibisi sekresi asam gastrat
      secara langsung dan kolekistokinin menyebabkan kantung empedu
      berkontraksi sehingga mendorong empedu ke dalam duodenum.

-    Dalam duodenum , zimogen pancreas yaitu : tripsinogen , kimotripsinogen,
     proelastase dan prokarboksipeptidase diubah menjadi enzim aktif oleh
     enteropeptidase serta tripsin , tampak pada gambar 6.
-    Aktivitas semua zimogen ini melibatkan pemotongan ikatan peptida dan
     penghilangan peptida, menyebabkan perubahan konformasi dan
     pembentukan sisi aktif fungsional.
-Tripsinogen, kimotripsinogen,proelastase dan prokarboksipeptidase semua
disintesis sebagai rantai polipeptida tunggal dengan Mr sekitar 25.000-30.000
-Langkah awal dalam aktivasi zimogen-zimogen ini yaitu hidrolisis heksapeptida
dari ujung N tripsinogen, menghasilkan tripsin dan dikatalisis oleh
enteropeptidase, yaitu suatau enzimglikoprotein besar yang berada pada
membran perbatasan sel dari usus halus.
-- Aktivasi zimogen selain tripsinogen salah satunya adalah aktivasi
kimotripsinogen yang diperlihatkan pada gambar &.




                  Gambar7
Tripsinogen


        enteropeptidase     Val-Asp-Asp-Asp-Asp-Lys


                      Tripsin
                                            Proelastase




                                            Elastase
Kimotripsinogen

                                  Prokarboksipeptidase

 Kimotripsin


                                   Karboksipeptidase

       Gambar 6: Aktivasi Zimogen-zimogen pancreas
-  Kimotripsinogen yang merupakan rantai polipptida tunggal dari 245 residu
   asam amino akan diubah menjadi α- kimotripsin yang memiliki 3 rantai
   polipeptida yang dihubungkan oleh dua dari lima ikatan disulfida yang ada
   pada struktur primer kimotripsin.
- η- dan δ-kimotripsin juga mempunyai aktivitas proteolitik, sebaliknya
   konversi prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase melibatkan
   hidrolisis satu asam amino.
- Menurut teori terdapat 20 x 20 kemungkinan kombinasi .residu asam amino
   yang saling bersebelahan satu sama lain dalam suatu polipeptida.
- Jika tiap kombinasi membutuhkan 1 protease spesifik, maka 400 enzim
   proteolitik yang berbeda akan dibutuhkan. Namun enzim proteolitik yang
   mempunyai spesifisitas luas, sebagian besar terbatas pada gugus- gugus
   asam amino yang mempunyai karakteristik rantai samping serupa ( basa
   atau nonpolar), sehingga hanya beberapa jenis enzim yang berbeda yang
   ditemui .
 - Semua enzim proteolitik mengatalisis hidrolisis ikatan peptida :
             R-CO-NH-R’ + H2O            R-COO- + NH3+-R’
- Spesifitasnya ditentukan oleh rantai samping asam amino pada setiap sisi
  ikatan peptida yang dihidrolisis dalam rantai polipeptida - Endopeptidase,
  rantai samping asam aminonya menyumbangkan gugus karbonil dari ikatan
  peptida yang menentukan apakah substrat akan berikatan
-   Kimotripsin menghidrolisis ikatan peptida dimana gugus karbonil berasal
    dari salah satu asam amino aromatik , yaitu fenilalanin, tirosin,triptofan.
              Tabel 3 : Spesifitas Enzim - Enzim Proteolitik

          ENZIM                          SPESIFITAS
    Pepsin                      Phe,Tyr,Trp,; juga Leu, Glu,Gln.
    Tripsin                     Lys, Arg.
    Kimotripsin                 Phe , Tyr ,Trp.
    Karboksipeptidase A         Residu ujung karboksi non polar yang besar
    Elastase                    Ala , Gly, Ser
    Aminopeptidase              Residu ujung amino.
-3 dari 4 protease pankreas ( tripsin,kimotripsin, dan alstase) disebut
serin protease, karena semua aktivitasnya tergantung pada rantai
samping serin dalam sisi aktif.
- Residu serin menyerang gugus karbonil pada ikatan peptida untuk
memotong peptidanya, membentuk suatu interemdiet asil -enzim. Ikatan
ester ini kemudian dihidrolisis dalam langkah kedua :
      R-CO-NH-R’ + Enz-CH2OH               R-CO-OCH2-Enz     + R’-NH2

      R-CO-OCH2-Enz + H2O                   R-COOH + Enz- CH2OH
-Spesifitas enzims proteolitik yang berbeda berkaitan dengan kantungs spesifitas
( spesiticity pockets) pada sisi ikatan ( gambar 8).
-Kantungs ini pada permukaan enzim mengakomodasi rantai samping residu
asam amino yang berada pada sisi karbonil dari scisile bond pada substrat.
- Pada Tripsin, dan residu serin yang yang terdapat pada kimotripsin digantikan
oleh residu aspartat. Hal ini memungkinkan residu arginin dan lisin kation srbagai
ganti rantai samping aromatik yang besar.
- Pada elatase, dua residu glisin pada kimotripsin digantukan oleh valin dan
treonin. Rantai sampingnya yang besar menghalangi spesifitas kantung sehingga
elatase menghidrolisis ikatan peptida yang bersebelahan dengan rantai samping
yang lebih kecil dan tidak bermuatan.




                       Gambar 8 : Kantung spesifitas substrat
- Pepsin dan protease pancreas mengatalisis konversi protein makanan
  menjadi peptida dan asam amino.
- Aminopeptidase dan dipeptidase dalam mukosa usus hampir
   menyempurnakan hidrolisis peptida menjadi asam amino, tetapi beberapa
   peptida( terutama yang mengandung glutamat) lewat ke dalam sel mukosa
   saluran usus bersama dengan asam-asam amino bebas.
- Aminopeptidase menghilangkan asam amino dari ujung N suatu peptida.
- Hidrolisis protein dalam pencernaan diringkas dalam gambar 9:

                            NH3+

                                   Asam amino basa
             Tripsin

                                   Asam amino aromatik

          Kimotripsin

                                   Glisin
             Elastase


     Gambar 9 : Peruraian protein menjadi asam amino dalam pencenaan
- Asam amino, dipeptida, dan beberapa tripeptida ditranspor dari lumen
   menuju usus melalui membran perbatasan sel mukosa ke dalam
   sitoplasma.
- Peptida- peptida tersebut dihidrolisis menjadi adam amino
- Transpor peptida dan asam amino adalah aktif dan sama dengan transpor
   glukosa, yaitu bersama dengan Na+ melintasi membran sel usus oleh
   protein spesifik disebut Na+ symport.
- Diantara lumen saluran usus dan sitoplasma sel terdapat gradien
   konsentrasi Na+ yang dipertahankan oleh Na+/K+ ATPase pada dasar sel
   yang berdekatan dengan kaliper darah.
 - Na+/K+ ATPase memom Na+ pa Na+ dari sel ke dalam darah. Maka
   konsentrasi Na+ dalam darah , maka [Na+ ] adalah lebih rendah daripada
   dalam lumen usus. Terdapat 7 protein transpor yang terlibat dalam transpor
   asam amino.

- Beberapa asam amino mengalami difusi yang dipermudah melalui protein
  transpor selektif ke dalam aliran darah.Asam amino diambil oleh hati dan
  organ lainnya.
- Asam amino lain, terutama glutamamin , aspartat, dan asparagin dicerna
  oleh saluran usus untuk kebutuhan energi.
3. KATABOLISME ASAM AMINO
- Katabolisme asam amino cukup rumit, terdapat banyak perbedaan
diantara asam amino untuk dibuat generalisasi yang berguna.
 - Rangka karbon asam amino ( kecuali leusin) dapat digunakan unuk
glukoneogenesis. Nasub atom- atom karbon ini diringkas pada gb 10.




              Gambar 10 : Nasib rangka karbon dari asam- asam amino
- Semua sasam amino yang cepat membentuk piruvat dapat digunakan untuk
   glukoneogenesis, disebut asam amino glukogenik.
 - Satu asam amino ( leusin) tidak membentuk intermediet apapun pada
   glukoneogenesis (leusin hanya merupakan ketogenik). Didegradasi menjadi
   asetoasetat dan asetil-KoA.
 - Beberapa asam amino yaitu : fenilalanin, tirosin, triptopan, dan isoleusin
   merupakan glukogenik dan ketogenik. Mayoritas asam amino merupakan
   glukogenik yang paling baik.
 - Jalur yang terlibat dalam katabolisme asam amino individu ada merupakan
   reaksi satu langkah , seperti : aspartat, glutamat dan alanin menggunakan
   aminotransferase yang sesuai.
   Sedangkan reaksi multi langkah seperti pada asam amino aromatik dan
   lisin, tirosin didegradasi dalam 4 langkah menjadi asetoasetat dan fumarat.
 - Tirosin merupakan produk degradasi fenilalanin yang awalnya diubah
   menjadi 3,4-dihidroksifenilalanin( dopa) dan dopa kuinon oleh enzim
   tirosinase yang mengandung tembaga.
   Tironase ditemukan dalam melanosit dan merupakan oksidasi fungsi
   campuran, yang mengatalisis reaksi sbb:
OH                                 O
                                      OH                               O

 Tirosin + O2                         +    [O]                             +   H2O


                              CH2                                CH2
                              CH-NH3+
                              CH-                                CH-NH3+
                              CO- -
                              COO                                COO-
                              Dopa                               Dopa kuinon

Dopa kuinon diubah menjadi norepinefrin dan epinefrin dalam medula ginjal

                        OH                          OH
                        CHCH2NH3+                   CHCH2NH2+CH3



                HO                          HO
                             (a)                           (b)
                                                     OH
                       OH
                Gambar 11 : ( a) struktur norepinefrin dan (b) epinefrin
- Katabolisme asam amino terutama penting dalam kondisi kelaparan ketika
   asam amino yang dikatabolisme dalam jaringan utama menggambarkan
   fungssi jaringan tersebut
 - Karena banyaknya otot, katabolisme asam amino terutama penting dalam
   jaringan tsb yang selama kelaparan memasok hati dengan sebagian besar
   prekursor glukoneogenesisnya.
 - Asam amino yang dihasilkan dari proteolisis selama kelaparan
   diinterkonversi di dalam otot sehingga sekitar 60% massa asam amino yang
   meninggalkan otot adalah glutamin dan alanin.
- Asam amino dengan rantai bercabang , yaitu valin , leusin, dan isoleusin
   yang merupakan asam amino esensial , dideaminasi dalam otot oleh
   aminotransfease spesifik, dan 2-oksonya ditranspor ke hati untuk
   metabolisme selanjtnya dengan asam 2-oksodehidrogenase rantai
   bercabang ( BCOADH).
 - Aminotransferase inaktif di dalam hati, jaringan disekelilingnya dipasok
   dengan valin,leusin dan isoleusin
 - Ketika jumlahnya banyak aktivitas BCOADH ( mendekarboksilasi oksidatif
   valin,leusin ,isoleusin dalam reaksi analog dikatalisis oleh kompleks piruvat
   dehidrogenase menjadi turunan KoA) diregulasi oleh fosforilasi
   ( menimbulkan bentuk inaktif) sesuai kebutuhan tubuh akan asam amino
   rantai bercabang.
- Kendali ini dikesampingkan selama kondisi kelaparan ketika kebutuhan
    tubuh akan glukosa untuk terus hidup menjadi kebutuhan tertinggi
 - Dalam kondisi kelaparan , ginjal menggunakan glutamin dan glutamat
    diturunkan darinya sebagai amonia untuk menyangga ketone bodies yang
    dikeluarkan. Sebagian amonia masuk ke hati untuk sintesis urea.
 - Rangka karbon 2-oksoglutarat digunakan untuk glukoneogenesis.
 - Usus lebih memilih menggunakan glutamin, glutamat, aspartat dan
    asparagin untuk metabolisme dalam keadaan normal maupun kelaparan.
- Usus mempunyai kebutuhan tinggi akan pembelahan sel berkaitan dengan
    mengelupas sel usus, dan glutamin digunakan sebagai sumber nitrogen
    untuk sintesis purin.
 - Sebagian glutamin digunakan untuk membuat sitrulin (yang pergi menuju
    ginjal untuk diubah menjadi arginin yang diubah menjadi alanin memasuki
    gerbang pembuluh darah.
 - Gambar 12 adalah ringkasan metabolisme asam amino dalam jaringan -
    jaringan berasal dari nitrogen untuk disintesis urea di dalam hati.
Gambar 12 : Transfer komponen nitrogen dari jaringan ke hati untuk sintesis urea
4. PEMBUANGAN KELEBIHAN NITROGEN
- Nitrogen tidak disimpan dalam tubuh, semua kelebihan nitrogen dari
   kebutuhan tubuh yang meningkat akan dikeluarkan.
- Bila tubuh mencerna nitrogen kurang dari yang dibutuhkan untuk
   pertumbuhan dan perbaikan jaringan , maka tubuh memanfaatkan nitrogen
   yang disimpan dalam protein otot.
- Kelebihan asam amino dari kebutuhan metabolisme akan didegradasi
   menjadi rangka karbonnya, memasuki metabolisme energi ata diubah
   menjadi senyawa lain dan amonia. Amonia dikeluarkan atau diubah menjadi
   urea untuk dikeluarkan, ini terjadi pada manusia, ada perbedaan pada
   spesies-spesies utama dalam hal penghilangan kelebihan amonia.
 - Pada hewan air,amonia berdifusi keluar dari tubuh daging sebagai strategi
   menjaga Na+ dan K+ .Kelebihan PO43- dan melalui kulit. Hewan darat
   mengeluarkan kelebihan amonia dalam bentuk urea dan asam urat
 - Amonia yang dikeluarkan oleh manusia yang memakan banyak SO42- yang
   dihasilkan dari fosfoprotein dan asam amino yang mengandung S
   dikeluarkan sebagai garam amonium. Na+ dan K+ Ditukarkan dengan NH4+
   dalam ginjal.
 - Pengeluaran urea membutuhkan banyak sekali pasokan air karena secara
   normal dikeluarkan dalam bentuk larutan, sedangkan asam urat sangat
-   Pada hewan yang sulit air atau, konservasi air merupakan hal
    penting(misal burung),kelebihan amonia dikeluarkan dalam bentuk asam
    urat.
-   Urea (NH2CONH2) sangat mudah larut (10mol/l) ,nontoksik dan
    mempunnyai kandungan nitrogen tinggi( 47%).
-   Manusia normal mengeluarkan ~30g/hari pada diet makanan barat, tetapi
    pada makanan berprotein tinggi jumlah ini meningkat sampai 100g/hari.
-   Manusia dan primata mengeluarkan sejumlah kecil asam urat sebagai
    produk akhir metabolisme purin. Manusia mengeluarkan kelebihan nitrogen
    dalam bentuk amonia, urea dan asam urat.
-   Beberapa metabolit lain yang mengandung nitrogen terutama pigmen
    empedu juga dikeluarkan , ini adalah produk degradasi hemoglobin dan
    molekul lain yang mengandung porfirin.
-   Enzim utama yang terlibat dalam pembentukan amonia di dalam hati, otak,
    otot dan ginjal yaitu glutamat dehidrogenase yang mengatalisis reaksi
    kondensasi amonia dengan 2-oksoglutarat membentuk glutamat.
-   Sejumlah kecil amonia diproduksi dari metabolit amina penting seperti
    epinefrin,norepinefrin dan histamin melalui reaksi amina oksidase.
-   Amonia juga dihasilkan dalam degradasi purin dan pirimidin serta dalam
    usus halus dari hidrolisis glutamin.
- Konsentrasi amonia diregulasi dalam batas yang sempit, yaitu batas normal
   dalam darah manusia adalah ~70µmol/l . Amonia menjadi toksik bagi
   kebanyakan sel bila konsentrasi cukup rendah, maka ada mekanisme kimia
   tertentu untuk penghilangannya. Alasan adanya toksisitas amonia masih
   belum difahami. Aktivitas siklus urea dalam hati menjaga konsentrasi
   amonia dalam darah sekelilingnya sebesar ~20µmol/l.
- Dalam jaringan amonia dan ion ammonium berada dalam keseimbangan :
                      NH3 + H+             NH4+
     Pada pH hidrolisis 7,2 ~ 99 % amonia terdapat dalam bentuk ion.
-   Bentuk tak terionisasi berdifusi melintasi membran sel , sedangkan ion
    ammonium ditranspor lebih lambat melalui proses dengan perantara
    pengangkut.
-   Sebagian besar amonia yang diubah menjadi urea dalam hati berasal dari
    metabolisme dalam jaringan ekstrahepatik , walau hanya sebagian kecil
    yang meninggalkan jaringan dalam bentuk amonia.
-   Sel absorptif pada usus halus merupakan pengecualian pelepasan amonia
    ke dalam pembuluh darah, yaitu konsentrasi amonium dapat mencapai
    0,26mmol/l, dihitung untuk urea yang disintesis dalam hati.
-   Aliran Nitrogen menuju hati yang mensintesis urea dapat dilihat pada
    gambar 12.
- Urea disintesis di hati oleh serangkaian reaksi Siklus urea( gambar 13)
- Satu N dari amoniaum, sedang yang kedua dari aspartat, karbon dari CO2.
- Sintesis urea memerlukan pembentukan karbamoil fosfat dan 4 reaksi enzim pada
   siklus urea. Beberapa reaksi berlangsung dalam mitokondria dan beberapa reaksi
   lainnya dalam sitoplasma.




                      Gambar 13 : siklus urea
-   Karbamoil fosfat sintetase I mengatalisis pembentukan karbamoil fosfat
       ( NH2COOPO32-) yang berlangsung dalam matriks mitokondria :
              NH4+ + HCO3- + 2 ATP                 NH2COOPO32- + 2ADP + Pi
     - Amonium dapat berasal dari glutamat melalui glutamat dehidrogenase atau
        dalam bentuk bebas dalam darah, dan HCO3- berasal dari respirasi.
    - Reaksi pertama pada siklus urea berlangsung dalam mitokondria dan
        dikatalisis oleh ornitin karbomoiltransferase.
             (CH2)3NH3+                                   (CH2)3NHCONH2
            HC- NH3+        + NH2COOPO32-                HC-NH3+       + Pi

           COO-                                          COO-
           L-Ornitin        Karbamoil fosfat            Sitrulin

     - Baik ornitrin ( homolog lisin) maupun sitrulin adalah asam L- amino, tetapi
        keduanya tidak memiliki kodon genetik, dan hanya ada sebagai modifikasi
        postranslasi pada residu arginin dalam beberapa protein seperti :
        keratin,sitrulin meninggalkan mitokondria oleh sistem transfer sama yang
        mempermudah pemasukan ornitin dari sitoplasma.
    - Nama sitrulin diambil dari genus semangka (Citrullus) pertama kali
        ditemukan pada tahun 1930.Selain itu diketahui bahwa sitrulin produk
        degradasi arginin dalam krebs bakteri yang mengelusidasi bentuk siklus
        urea.Maka sitrulin adalah intermediet antara ornitin dan arginin.
      - Siklus urea adalah siklus metabolisme pertama kali ditemukan dengan kata
- Arginosuksinat sintetase ( enzim kedua pada siklus urea) dan dua enzim
  siklus sisanya ditemukan dalam sitoplasma.
- Arginosuksinat sintetase mengatalisis kondensasi sitrulin dengan aspatat
  untuk membentuk argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan satu molekul
  ATP yang dihidrolisis menjadi AMP dab PPi.
- Pirofosfat adalah inhibitor kuat bagi reaksi : Ki = 6,2 X 10-5M, tetapi inhibisi
  biasanya tidak ditemukan karena aktivitas pirofosfatase.

                                      Mg2+
       Sitrulin + Aspartat + ATP             Argininsuksinat + AMP + PPi


- Argininosuksinat liase (enzim ketiga) secara reversibel mengatalisis
  pemotongan argininosuksinat menjadi arginin dan fumarat.
     NH2+ COO-                       NH2+                 COO-
      C-NH-CH                           C-NH3+               CH
      NH       CH2COO-                  NH            +         CH
     (CH2)3                            (CH2)3                 COO-
     HC-NN3+                          HC-NN3+
           -                                 -
- Reaksi ini memasok arginin untuk sintesis protein Arginin yang dihilangkan
    dari siklus dengan harus digantikan, yaitu mensintesis ornitin dari glutamat.
 - Nasib fumarat tergantung pada kebutuhan untuk glukoneogenesis.Jika
    membutuhkan glukosa , fumarat diubah oleh fumarase sitosol dan malat
    dehidrogenase menjadi oksaloasetat lalu menjadi fosfoenolpiruvat dan
    glukosa. Jika fumarat tidak dibutuhkan untuk glukoneogenesis , fumarat
    dapat diubah menjadi oksaloasetat dan ditransaminasi oleh aspartat
    aminotransferase menyediakan aspartat guna putaran siklus urea lanjut.
- Arginase, enzim terakhir ( keempat) dalam siklus urea, mengatalisis
    pemotongan hidrolitik pada arginin menjadi urea dan ornitin.

                 Arginin + H2O           Urea   + Ornitin
-     Urea melalui protein transpor ke dalam darah menuju ginjal memasuki filtrat
     glomeruler, kemudian dikeluarkan melalui urin.
 -   Reaksi siklus urea dijelaskan dalam gambar 13.
-    Reaksi keseluruhan siklus urea adalah :
     3ATP + NH4+ + CO2 + 2H2O + Aspartat         2ADP + 4Pi + Fumarat + Urea
-     Regenerasi ATP dari AMP memerlukan (1) satu molekul ATP untuk
     mengubah AMP menjadi ADP( reaksi dikatalisis oleh enzim adenilat kinase),
     maka total (4) empat molekul ATP dihidrolisis dalam sintesis satu molekul
     urea.
- Siklus urea terkompartementasi , alasan utamanya kemungkinan adalah
  bahwa sistem tersebut ditingkatkan untuk menjaga konsentrasi fumarat
  tetap rendah, karena fumarat ( dan arginin) mudah menginhibisi
  arginosuksinat liase,maka , enzim ini merupakan enzim sitoplasma yang
  tidak terinhibisi oleh konsentrasi tinggi fumarat dari siklus asam sitrat karena
  fumarat terdapat dalam mitokondria.

  5. METABOLISME PIRIMIDIN DAN PURIN
- Sintesis nukleotida selain penting dalam sintesis protein dan penyimpanan
  informasi genetik juga peran dalam metabolisme : FAD , NAD(P)H, CoASH,
  cAMP dan UDP-Glukosa.
- Tom atom cincin pirimidin berasal dari karbomoil fosfat dan aspartat, sepert
  pada gambar 14.
- Biosintesis de novo nukleotida pirimidin dapat dilihat pada gambar 15.
- Cincin pirimidin pertama kali selesai terbentuk adalah dihidroorotat, setelah
  dioksidasi, ribosa menempel menghasilkan orodotilat.
- Senyawa 5-fosforibosil 1-pirofosfat (P-Rib- PP) menyediakan ribosa fosfat.
- L-Glutamin digunakan sebagai substrat yang menyumbangkan atom
  nitrogen pada reaksi 1 dan 9 , dikatalisis oleh karbamoil fosfat sintetase II
  dan CTP sintetase.
- Asam amino kedua yaitu L-aspartat adalah substrat untuk reaksi 2 yang dikatalisis
  oleh aspartat transkarbamoilase.
  P-Rib-PP adalah aktivator karbamoil fosfat sintetase II dan merupakan substrat untuk
  reaksi 5 yang dikatalisis oleh orotat fosforibosiltransferase.




  Gambar 14 : Komponen- komponen dalam sintesis uridin monofosfat
Gambar 15
- Produksi akhir jalur ini yaitu UTP merupakan inhibitor kuat bagi karbamoil
    fosfat sintetase II, sedangkan substratnya yaitu ATP yang juga mengaktivasi
    enzim tersebut.
  - Aktivitas enzim karbamoil fosfat sintetase II adalah relatif rendah terhadap
    enzim-enzim berikutnya dalam jalur(Gambar15).
  - Dalam kondisi normal, fluks melalui jalur de novo dapat diregulasi oleh level
    selular P-Rib- PP, UTP, dan ATP, yaitu karbamoil fosfat sintetase II
         mengatalisis langkah kontrol fluks dalam jalur tersebut.
  - Terdapat dua protein multifungsi dalam jalur untuk biosintesis de novo
    nukleotida pirimidin.
  - Suatu protein trifungsional yang disebut dihidroorotat sintetase( atau CAD,
    huruf singkatan merupakan inisial dari tiga aktivitas enzim) mengatalisis
    reaksi 1,2 dan 3 pada jalur (HCO3- C AP CA-asp DHO, gambar 15).
  - Aktivitas enzim karbamoil fosfat sintetase, aspartat transkarbamoilase, dan
    dehidroorotase terkandung dalam domain globular terpisah dari rantai
    polipeptida tunggal berukuran 243 kDa. Enzims tersebut , dihubungkan
    secara kovalen oleh segmen rantai polipeptida yang peka terhadap
    protease pada pencernaan contohnya tripsin
- Suatu enzim bifungsional, yaitu UMP sintase , mengatalisis reaksi 5 dan 6
    pada jalur pirimidin ( ototat OMP       UMP, Gambar 15).
- Orotat fosforibosiltransferase dan OMP dekarboksilase terkandung dalam
    protein tunggal berukuran 51,5 kDa bergabung membentuk dimer.
- Dihidroorotat dehidrogenase adalah enzim yang mengatalisis dehidrogenasi
  dihidroorotat menjadi orotat ( reaksi 4 dalam jalur , Gambar 15),berada pada
  sisi luar membran dalam mitokondria.
  Enzim ini mempunyai FAD sebagai gugus prostetik, pada mamalia elektron
  lewat menuju ubikuinon, karena jalur pirimidin de novo terkompartementasi,
  dan dihidroorotat yang disintesis oleh DHO sintetase trifungsional dalam
  sitosol harus lewat melintasi membran luar mitokondria untuk dapat
  dioksidasi menjadi orotat, yang akan lewat kembali menuju sitosol menjadi
  subtrat bagi UMP sintase bifungsional.
- Sel mamalia mempunyai 2 karbamoil fosfat sintetase , enzim yang
  tergantung amonia (CPSase I) yang ada di dalam matriks mitokondria dan
  digunakan untuk biosintesis urea dan arginin.
  Dalam kondisi tertentu (misalnya hiperamonemia) , karbamoil fosfat yang
  disintesis di dalam di dalam matriks oleh CPSase I dapat memasuki
  biosintesis pirimidin dalam sitosol.
- Sintesis cincin purin jauh lebih kompleks daripada sintesis pirimidin.
  Dimulai dengan P-Rib-PP, inosin monofosfat (IMP) dibentuk dalam 10
  langkah ( Gambar 16). Reaksi keseluruhan adalah :
  P-Rib-PP + 2Gln + Gly + 2,10-formil THF + HCO3- + Asp + 4ATP
            IMP + 2Glu + 2THF + fumarat + 4ADP + PPi
- Detail jalur untuk biosintesis de novo ditunjukkan dalam gambar 16.
   Asam amino L-glutamin adalah substrat yang menyediakan atom nitrogen
   untuk reaksi 1, 4,dan 14 dikatalisis oleh amido fosforibosiltransferase,FGAM
   sintetase, dan GMP sintetase.
 - Glisisn adalah substrat reaksi 2, sedangkan L-aspartat adalah substrat
   reaksi 7 dan 11.
 - P-Rib-PP subtrat dan aktivator untuk amidofosforibosiltransferase,
   merupakan subyek bagi inhibisi oleh AMP, IMP dan GMP serta oleh turunan
   poliglutamat dari dihidrofolat.
 - Aktivitas enzim amido fosforibosiltransferase (P-Rib-PP PRA) adalah
   rendah dan fluks melalui jalur de novo secara invivo diregulasi oleh produk
   akhirnya yaitu : AMP, IMP, dan GMP.
- Inhibisi pada reaksi 1 oleh dihidrofolat poliglutamat akan mengisyaratkan
   tidak tersedianya N10- formil tetrahidrofolat dibutuhkan sebagai substrat
   pada reaksi 3 dan 9 dalam jalur
- Jalur purin adalah subsyek untuk regulasi lebih lanjut pada titik percabangan
   dari IMP.
- XMP adalah inhibitor kuat untuk IMP siklohidrolase (FAICAR          IMP).
- AMP menginhibisi adenilosuksinat sintetase ( IMP sAMP), dan GMP
   menginhibisi IMP dehidrogenase ( IMP XMP)
Gambar 16




AIR sintetase ,(6) AIR karboksilase,(7) SAICAR sintetase; (8) adenilosuksinase; (9) AICAR
transformilase : (10) IMPsiklohidrolase ;(11) sAMPsintetase ; (12) Adenilosuksinase ;    (13)
 IMP DEHIDROGENASE ;(14) GMP sintetase.
-  Terdapat 4 enzim multifungsi dalam jalur, yaitu suatu enzim trifungsional
   berisikan GAR sintetase, GAR transformilase, dan AIR sintetase yang
   mengatalisis reaksi 2,3 dan 5(PRA GAR FGAR, FGAM AIR,gambar 16)
- Domain GAR sintetase dan domain GAR transformilase dapat dipisahkan
   oleh pencernaan pada enzim trifungsional dengan protease kimotripsin.
 - Enzim bifungsional mengandung aktivitas AIR karboksilase dan SAICAR
   sintetase mengatalisis reaksi 6 dan 7 pada jalur purin ( AIR CAIR
   SAICAR, Gambar 16).Enzim bifungsional Kedua : IMP sintetase,
   mengandung aktivitas AICAR transformilase dan IMP siklohidrolase,
   mengatalisis reaksi 9 dan 10 pada jalur (AICAR FAICAR IMP, gambar13)
   IMP sintase manusia mempunyai subunit dengan berat molekul 62,1 kDA
   dan b ergabung sebagai dimer.
 - Enzim trifungsional yaitu C1-THF sintase mengandung N5,N10- metilen
   tetrahidrofolat (5,10-CH2-THF) dehidrogenase, N5,N10- metilen tetrahidrofolat
   (5,10-CH-THF) siklohidrolase, dan,N10- formil tetrahidrofolat (,10-CHO-THF)
   sintetase mengatalisis reaksi: 5,10-CH2-THF 5,10-CH-THF 10-CHO-THF
    dan THF 10-CHO-THF.
- N10-Formil tetrahidrofolat yang dihasilkan adalah substrat bagi GARdan
   AICAR transformilase yang mengatalisis reaksi 3 dan 9 pada jalur (gab 16).
- Pda eukariot tingkat tinggi aktivitas dehidrogenase dan siklohidrogenase
   ditemukan dalam salah satu domain protein yang bergabung menjadi
   sintetase yang lebih besar membentuk suatu enzim trifungsional.
- Terdapat enzim bifungsional kelima yang mengatalisis reakssi 8 dan 12
  pada jalur purin ( gambar 16) , tetapi adenilsuksinat liase memiliki satu
  sisi aktif ganda mengatalisis kedua reaksi (SAICAR AICAR, sAMP
  AMP,gb 16) .
- Ke-14 aktivitas enzim pada gambar 16 merupakan sitosolik dan terdapat
  berbagai bukti akan adanya penggabungan aktivitas-aktivitas secara in
  vivo.
- Telah dibuktikan adanya partikel jalur atau metabolon pada biosintesisi
  purin de novo dalam sel utuh, mengandung ke 14 enzim pada jalur
  tersebut (gb16) dan 4enzim tambahan terlibat dalam sintesisN10-Formil
  tetrahidrofolat
- Keuntungan selektif yang mungkin didapat dari penggabungan sisi-sisi
  katalisis ini selama evolusi yaitu :
  (a) Menggali ( channeling) intermediet yang tidak stabil seperti
      fosforibosilamin (PRA) di antara enzims berurutan pada jalur sebelum

      berdifusi dari batasan metabolon;
  (b) Regulasi koordinat (coordinate regulation) beberapa aktivitas enzim
      pada metabolon oleh efektor yang mengikat pada satu sisi
  regulator .
 (c) Ekspresi koordinat (coordinate expression) aktivitas- aktovitas enzim

      diekspresikan dalam satu protein tunggal , menjaga aktivitas
      katalisisnya dalam ratio konstan dalam semua kondisi pertumbuhan
      ( cf. dihidroorotat sintetase ).
- Sintesis DNA tergantung pada pasokan deoksiribonukleotida tersedia.
   Substrat untuk reaksi adalah ribonukleosida difosfat ADP, GDP, CDP,UDP.
- Enzim yang bertanggung jawab untuk reduksNi substrat-substrat ini menjadi
   turunan deoksi yang sesuai adalah ribonukleotida reduktase yang
   mempunyai tioredoksin sebagai kosubstrat.
 - Tioredoksin adalah protein berukuran 12.000Da yang bisa menyumbangkan
   dua elektron oleh oksidasi dua gugus sistein sulfidril menjadi sistin.
   Tioredoksin teroksidasi oleh NADPH:
                                        Tioredoksin          NADP+
      2-
         O5POCH2               Basa
                      O                 SH      SH


            HO           OH Basa      Tioredoksin
                                                       NADPH + H+
     2-
       O5POCH2                        S      S
                    O



             HO         H
 Reaksi keseluruhan untuk sintesis, misalnya, deoksiadenosin difosfat
(dADP) adalah : ADP + NADPH + H+            dADP + NADP+ + H2O
Deoksiribonukleosida difosfat difosforilasi oleh ATP
- Sel yang membuat DNA harus dapat membuat deoksitimidin trifosfat (dTTP).
  Langkah dTTP yakni konvensi dUMP menjadi dTMPdengan buatan timidiat
  sintase, Reaksi ini memerlukan sumber N5,N10-metilen tetrahidrofolat untuk
 menyediakan gugus metil,maka tetrahidrofolat dioksisasi menjadi dihidrofolat.
 Dihifrofolat harus direduksi menjadi tetrahidrofolat oleh enzim dihidrofolat
 reduktase sehingga lebih banyak lagi N5,N10-metilen tetrahidrofolat yang bisa
 dibuat dari serin dalam reaksi dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransfease.
 Ketiga reaksi yang sangat penting untuk pembentukan dTMP ini diperlihatkan
 di bawah ini :
                          Timidilat sintase
                dUMP
                                                 dTMP


                 5, 10- CH2- THF           DHF         NADPH + H+

        Glisin
                                                 Dihidrofolat reduktase
         Serin
         hidroksimetil              THF
         transferase                                    NADP+
                 L-Lerin
- Pembelahan dan tumbuh pada sel kanker harus menggandakan
  kromosomnya yang tersusun oleh deoksinukleotida 5’-monofosfat (dNMP)
  yang terpolimerisasi dalam urutan yang unik . Kanker berbeda dengan sel
  normal pada tubuh karena tumbuh lebih cepat dan/ atau karena “bersiklus”
  dan membelah terus menerus . Inhibitor biosintesis toksisitas nukleotida
  mempunyai selektif untuk kanker seperti ini dalam kaitan dengan habisnya
  atau tidak seimbangnya level sel dNTP dibutuhkan untuk sintesis DNA yang
  lebih tampak daripada sel normal.
- Habisnya salah satu dari 4 dNTP secara selektif ( misal dTTP) oleh reaksi
  sel kanker dengan obat ( misalnya 5-fluorourasil) dapat menyebabkan
  penghentian sintesis DNA dalam sel kanker dan kematian sel.
- Alternatif, jika dTTP masih ada tetapi berkurang , ketidakseimbanagn kolam-
  kolam selular dNTPdapat menyebabkan kesalahan pengkodean genetik dan
  mutasi fatal.
- Struktur kimia dari 4 obat antikanker yang umum digunakan ditunjuk dalam
  gambar 17. Metotreksat adalah inhibitor kuat bagi dihidrofolat reduktase
  dengan tetapan inhibisi (KI) untuk interaksi dengan enzim tersebut sebesar
  10-9M.Inhibisi enzim ini dalam sel mengakibatkan banyaknya akumulasi DHF
  hingga.konsentrasi sebesar ~ 2,5 µM, dan sedikit penurunan THF.
- Tanda penurunan THF tidak terlihat karena terjadinya pelepasan THF terikat
  dalam sel yang direaksikan dengan metroteksat.
- Level DHF yang tinggi bersifat toksik bagi sel, menginhibisi reaksi yang
  dikatalisis oleh timidilat sintase,
        dUMP + 5,10-CH2-THF            dTHF + DHF
 dan reaksi pertama pada biosintesis purin de novno yang dikatalisis oleh
 amido PRTase, P-Rib-PP + L-glutamin           PRA + L-glutamat + PPi
                                    O        O
                                       O-
                                                    O-
           NH2                         N
                                       H
                 N                                O
       N                N

                         CH3
           N    N
   H2N                          Metotreksat
           O                                                 SH
                 F
      HN                                                           N
                                   O                     N
    O    N                     H2N-C-NH-OH
                                                             N  N
         H                     Hidroksiurea
    5-Fluorourasil                                              H
                                                     6-Merkaptopurin
Gambar17 : Struktur kimia 4 obat antikanker yang menginhibisi biosintesis
- Sel leukemia yang berekasi dengan metotreksat, level dTTP menurun dan
   mungkin terdapat sedikit tanda penurunan dATPdan dGTP yang diakibatkan
  oleh inhibisi pada amido PRTase. Terjadinya ketidakseimbangan kolam
  -kolam nukleotida mengakibatkan kesalahan pengkodean genetik dan
  kematian sel
- Metotreksat tetap merupakan obat antikanker untuk kepentingan
  utama”kemoterapi kombinasi”. Sejumlah mekanisme cara sel kanker
  mendapatkan resistensi terhadap metotreksat telah berhasil diidentifikasi.
  a) Amplifikasi gen yang menkode enzim target yakni dihidrofolat reduktase
  b) Mutasi pada transporter folat yang mentraslokasikan metotreksat ke
     dalam sel.
  c) Mutasi dihidrofolat reduktase sehingga pengikatan substrat dihidrofolat
      tetap sama tetapi pengikatan metotreksat lebih lemah.
   d) Hilangnya aktivitas enzim folilpoliglutamil sintetase.Enzim ini
      menambahkan ekor poliglutamil kepada metotreksat, sehingga
      menjaganya tetap berada dalam sel kanker.
- Sel yang resisten metotreksat ditemukan dalam tubuh pasien kanker yang
  telah diberikan metotreksat sebagai pereaksi tunggal.
- 5-Fluorourasil (FU) juga merupakan antikanker yang sangat berguna yang
  diambil oleh sel dan diproses secara berikut :
               FU       FUMP      FUDP        FUTP

                                   FdUDP       FdUTP

                                                  FdUMP
- Mekanisme utama reaksi FU kemungkinan inhibisi dari timidilat sintase
   (dUMP       dTMP) oleh 5-fluorodeoksi. UMP (FdUMP) . FdUMP mengikat
   pada timitidilat sintase dengan substrat lain yaitu 5,10-CH2-THF
   membentuk kompleks terner yang rapat. Residu sistein pada sisi aktif enzim
   menyerang substrat alami (dUMP) membentuk ikatan kovalen sementara.
  Ikatan FdUMP tidak dapat diputuskan karena ada gugus 5-fluoro pada cincin
   pirimidin. Maka timidilat sintase terinaktivasi secara permanan oleh inhibitor
   bunuh diri mengakibatkan habisnya dTMP dan dTTP dalam sel
  .Namun 5-fluorourasil juga dapat membunuh sel kanker oleh dua
   mekanisme. FUTPyang terakumulasi dalam sel dapat dimasukkan dalaM
   RNA sehingga menyebabkan kesalahan pengkodean genetik atau
   FdUTPdimasukkan ke dalam DNA yang juga dapat menyebabkan mutasi
   fatal.
- Hidroksiurea merupakan molekul sederhana yang menginhibisi ribonukleotida
   reduktase . Enzim ini menerima keempat NDP yaitu UDP,CDP,ADP GDP sebagai
   substrat dan mereduksinya menjadi dNDP yang sesuai. Mekanisme katalisis ini
   melibatkan pembentukan kation radikal tirosil yang tidak umum, kemudian
   menyebabkan pembentukan radikal pada substrat NDP.Hidroksiurea memenuhi
   intermediet kation radikal tirosil yang mengakibatkan habisnya keempat dNTP yang
   dibutuhkan utk sintesis DNA.
- 6-Merkaptopurin (MP) adalah salah satu obat yang ditemukan oleh Nobel Laureat
   Gertrude Elion dan George Hitchings, 6-Merkaptopurin disintesis pada awal 1950an
   dan terus dipakai sebagai obat antikanker. Seperti 5-fluorourasil, 6- merkaptopurin
   mempunyai beberapa mekanisme toksisitas yang mungkin tergantung tipe sel.
   Merkaptopurin dapat memasuki sel dan diproses dengan cara sebagai berikut :


           MP        MP-MP         MP-DP          MP-TP

                      MXMP

                      MGMP          MGDP

                                   MdGDP              MdGTP
- 6- Merkaptopurin 5’-monofosfat (MP-MP) yang terbentuk merupakan
      inhibitor kuat untuk amido PRTase, sehingga biosintesis purin de novo
      dihalangi. 6-Merkaptodeoksib GTP(MdGTP) dimasukkan ke dalam DNA dan
      menyebabkan kesalahan pengkodean genetik.
    - Sintesis de novo untuk pirimidin dan purin (terutama purin) adalah mahal
      menurut energetika sehingga sebagian besar (80%) purin dan pirimidin
      yang didapat dari degradasi asam nukleat ( terutama RNA) diselamatkan
      untuk penggunaan kembali.Sel manusia mempunyai 3
      fosforibosiltransferase (PRTase) yang mengubah nukleobasa yang ada
      menjadi nukleosida 5’-monofosfat (NMP) yang ekuivalen. Ketiga PRTase ini
      yakni adenin-hipoksantin-guanin-, dan orotat-(urasil) PRTase
.
                  Nukleobasa + P-Rib-PP       NMP + PPi.

  P-Rib-PP adalah bentuk teraktivasi dari ribosa 5- fosfat (Rib-5-P). Pirofosfat
   (PPi) yang terbentuk dihidrolisis menjadi fosfat oleh pirofosfatase, sehingga
   NMP terbentuk dari nukleobasa yang sesuai.
- PRTase menyelamatkan nukleobasa di dalam sel, namun nukleosida seperti
   adenosin dan uridin terdapat dalam darah dengan konsentrasi yang jauh
   lebih tinggi (- µ1M) daripada nukleobasa ekuivalen ( adenin dan urasil).
- Otak mensintesis nukleotida pirimidin (UTP dan CTP) melalui sintesis
   penyelamatan dari uridin yang dihasilkan oleh hati dan dilepaskan ke dalam
   peredaran . Sel manusia dapat mengandung setidaknya tiga tiga tipe
   transporter nukleosida nonspesifik, dan nukleosida diinternalisasi lebih
   cepat daripada nukleobasa.
-Ketika berada di dalam sel, nukleosida diubah menjadi NMP yang
  sesuai,yaitu adenosin oleh adenosin kinase dan uridin oleh urudin kinase :
               Nukleosida + ATP          NMP + A DP
- NMP yang diselamatkan oleh reaksi PRTase atau kinase kemudian dapat
   diubah menjadi nukleosida 5’-trifosfat (NTP):
                         NMP        NDP       NTP
- Pada beberapa penyakit, purin dengan jumlah berlebih diproduksi dalam
   tubuh, yang menyebabkan akumulasi urat. Pasien sindrom Lesch-Nyhan
   adalah kekurangan enzim hipoksantin-guanin fosforibosiltransferase (HG-
   PRTase). Anak yang lahir dengan kelainan tersebut mengalami retardasi
   mental dan cenderung merusak diri-sendiri( mutilasi) , hal ini disebabkan
   purin yang berlebih akibat akumulasi P-Rib-PP menstimulasi enzim pertama
   pada jalur , yaitu amido PRTase. Kelebihan purin didegradasi melalui :
         Adenosin      Inosin    Hipoksantin      Xantin        Urat
- Penderita Lesch-Nyhan juga menderita encok, karena akumulasi urat dalam
   tubuh dengan penumpukan kristal Na urat dalam persendian dan ginjal.
   Namun encok lebih sering terjadi karena kegagalan pengeluaran urat oleh
   ginjal, atau karena akumulasi P-Rib-PPalasan selain defisiensi HG-PRT-ase
- Skema umum degradasi asam nukleat ada kesamaan dengan degradasi
   protein.Nukleotida dihasilkan oleh asam nukleatdari makanan atau
   endogen.
   Polinukleotida endogen ( selulair) diurai dalam lisosom. DNA tidak diputar
   dengan cepat seperti biasanya, kecuali setelah kematian sel selama
   perbaikan DNA.
- RNA diputarkan dengan cara yang sangat mirip seperti pada protein dengan
- Deosiribonuklease dan ribonuklease menghidrolisis DNA dan RNA menjadi
- Oligonukleotida yang selanjutnya dapat dihrolisis ( gambar18) sehingga
  purin dan pirimidin terbentuk dengan cepat.
-                       DNA        RNA
  Deoksiribonuklease                    Ribonuklease
                          Polinukleotida

                                Fosfodiesterase

                      3’ atau 5’-nukleotida

                                 Nukleotidase

                          Nukleosida

                                  Nukleosida fosforilase

         Purin + Pirimidin           Ribosa1-fosfat
       Gambar18: Hidrolisis DNA dan RNA menjadi purin dan pirimidin
- Sebagian besar enzim yang terlibat dalam hidrolisis DNA dan RNA dari
    makanan dikeluarkan di usus , maka ribonuklease ditemukan di lumen usus
    halus,tetapi fosfodiesterase dan nukleotidase terdapat dalam sel mukosa.
- Purin dan pirimidin yang melebihi kebutuhan sel dapat didegradasi..
    Banyaknya degradasi tergantung pada jenis organisme.Manusia tidak dapat
    mendegradasi purin diluar asam urat karena tidak ada enzim urikase yang
    membelah purin menjadi alantoin. Pada tubuh manusia kelebihan AMP
    dideaminasi menjadi IMP oleh reaksi deaminase spesifik. IMP kemudian
    dihidrolisis oleh 5’-nukleotidase membentuk inosin.
   Inosin dan guanin menjadi urat sbb :
      Inosin                 Hipoksantin             Xantin             Urat

           Purin nukleosida          Xantin oksidase
                   fosforilase
-   Karena kekurangan urikase manusia mengeluarkan asam urat tiap hari
    walau hanya dalam jumlah kecil. Hati manusia mensintesis sekitar 0,8g
    asam urat perhari, tetapi 20-50% memasuki saluran usus dalam cairan
    lambung dan empedu serta didegradasi oleh mikroorganisme.
-   Sebagian hewab ( uricoteles seperti burung) , asam urat merupakan bentuk
    kelebihan N yang dikeluarkan, kecuali ada enzim yang hilang ( manusia),
    organisme nonuricoteles dapat mendegradasi purin menjadi urea, amonia,
6.METABOLISME SENYAWA C1
- Proses yang telah dijelaskan menggunakan turunan satu karbon dari
   tetrahidrofolat (gambar 19), contoh sintesis cincin purin ( gambar 16)
   membutuhkan N10-formil tetrahidrofolat. Timidilat sintese yang merupakan
   enzim kunci dalam sintesis pirimidin menggunakan N5-N10-metilen
   tetrahidrofolat sebagai substrat dan pereduksi.
- Senyawa ini kemungkinan penting dalam metabolisme C1 dan juga terlibat
   dalam interkonversi serin dan glisin. Semua senyawa ini merupakan turunan
   dari asam 5,6,7,8- tetrahidrofolat , merupakaqn bentuk tereduksi dari vitamin
   folat ( atau asam folat).

                O                                          COO-
                        H H       H
        H               N   9
                              CH2 N10               CONHCH
            N           5   6
                                H                          CH2
                        8 7
      H2N       N       N
                                H   Asam p-aminobensoat    CH2COO-
                        H

                                                           Glutamat
                        Asam pteroat
                    Gambar 19 : Asam tetrahidrofolat
-   Bagian asam pteroat dari tetrahidrofolat terdiri atas cincin pteridin tereduksi
    dan asam p-aminobensoat. Folat dari makanan yang diserap oleh mukosa
    usus dn 2 langkah enzimatik direduksi menjadi tetrahidrofolat yang
    merupakan bentuk aktif dari koenzim tersebut. Mamalia tidak dapat
    mensintesis folat, namun tidak masalah karena mikroorganisme dalam jalur
    usus dapat melakukan dengan mudah.
-   Kedua langkah dalam reduksi asam folat menjadi tetrahidrofolat dikatalisis
    oleh dihidrofolat reduktase. Kedua reaksi ini membutuhkan NADPH sebagai
    sumber elektron .
                                        H                           H
               N                        N                           N
-              5    6
                                                H                           H
               8     7
              N                         N                          N      H
                                                                   H
             Folat
                                  Dihidrofolat      Tetrahidrofolat
Perlu difahami banyak variasi reaksi yang melibatkan tetrahidrofolat, yaitu
satu karbon terdapat lima keadaan oksidasi. Bentuk paling tereduksi
adalah metana (CH4) dan bentuk paling teroksidasI adalah CO2. Diantara
kedua ekstrim ini terdapat : metanol( CH3OH), formaldehid (CH2O) dan
formiat (HCOO-).
- Senyawa karbon yang tidak terlibat dalam metabolisme C1 yaitu metana dan CO2.
    Metana merupakan produk akhir dari metabolisme anaerob dalam banyak
    mikroorganisme, dan CO2 ( untuk karboksilasi) dengan enzim yang mengandung
    biotin.
- Tabel 4 dibawah ini menunjukkan berbagai gugus satu karbonyang dibawa
          oleh turunan tetrahidrofolat
                       Tabel 4 : Turunan Tetrahidrofolat (THF)
           Gugus yang dibawa                   Turunan THF
            -CH3                      N5-Metil-THF
            -CH2OH                    N5,N10-Metilen-THF
            -CHO                      N-F10ormil-THF
            -CH=                      N5,N-Metenil-THF

Gugus -gugus C1 dapat menempel pada atom N diposisi 5 atau
10( gambar 19) atau yang membentuk jembatan diantara keduanya.
N5-Metil-THF dibentuk oleh mamalia pada hampir semua reaksi
irreversibel yang dikatalisis oleh enzim metilen-THF reduktase. Turunan
THF yang lain diinterkonversi melalui serangkaian reaksi okasidasi
-reduksi dan hidrasi- dehidrasi :
 N5-Metil-THF N5,N10PMetilen-THF N5N10Metenil-THF N10-Formil-THF
- Pengecualian N5-metil-THF, turunan-turunan THF disintesis secara langsung
   dari unit C dalam keadaan oksidasi yang sesuai, dan dari THF.
   Reaksi anaplerotik utama adalah yang dikatalisis oleh serin hidroksimetil
   transferase.
 - Transfer gugus metil merupakan reaksi biokimia yang umum, masuknya
   gugus metil ke dalam suatu molekul adalah cara penting untuk modifikasi
   aktifitas biologis, seperti dalam hal epinefrin terhadap norepinefrin.
 - Gugus metil beasal dari N5-metiltetrahidrofolat,terlibat secara langsung
   hanya dalam satu reaksi metilasi. Bentuk paling sederhana reaksi ini
   terdapat pada tanaman yang dikatalisis oleh enzim homosistein
   transmetilase :
                 SH                               SCH3
            (CH2)2 N5-Metil-THF     THF    (CH2)2
          HC    NH3+                       HC NH3+
            COO-                            COO-
           Homosistein                      Metionin
- Sintesis metionin dalam mamalia lebih kompleks dan membutuhkan
  kobalamin, yaitu suatau koenzim dari vitamin B12.
- Metionin adalah asam amino esensial , maka harus dipasok dari makanan.
- Metionin yang digunakan untuk metilasi( gambar 20) didegradasi menjadi
  homosistein, yang diremetilasi membentuk metionin kembali.
  Reaksi tersebut hanya daur ulang metionin dan tidak membentuk suatu
  sintesis total.
     PPi + Pi                                  X-H
                   S- Adenosilmetionin

                                              Metiltransferase
                 Metionin
     ATP       adenosiltranferase                     X-CH3

         Metionin
                                  S--Adenosilhomosistein
       THF
               Vitamin B12

   N5-Metil-THF       Homosistein

               Gambar :20 : Metabolisme metionin
- Vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman, maka vegetarian beresiko
  menderita kekurangan B12, maka manusia sumber Vitamin B12 tergantung
  dari hewan dan bakteri .
- Kobalamin suatu molekul kompleks yang mempunyai satu atom CO. Dalam
  sintesis metionin pada mamalia kobalamin berperan sebagai koenzim
                         5
  menerima metil dari N -Metil-THF dan mentranfer ke homosistein
  metiltransferase, dengan reaksi keseluruhan sebagai berikut :

             THF      CH3-Kobalamin         Homosastein




     N5-Metil-THF        Kobalamin           Metionin

 - Salah satu akibat kekurangan vitamin B12 adalah terjadinya akumulasi
   N5-Metil-THF .         N5-Metil-THF
                               Dimana                   disintsis dalam
 tubuh mamalia oleh reaksi irreversibel. Jika senyawa ini tidak dapat
 digunakan karena kekurangan Vitamin B12 , maka akan berakumulasi,
 yang menyebabkan habisnya bentuk THF yang lainnya, sehingga
 berakibat kekurangan THF yang dapat menyebabkan anemia
-   Gugus metil pada metionin diaktivasi ketika metionin diubah menjadi S-
    adenosilmetionin.. Gugus metil ini disambungkan dalam metilasi biologis.
-   Reaksi penting dimana S- adenosilmetionin berperan sebagai donor metil,
    dalam sintesis kreatin, epinefrin dan fosfatidilkolin.
-   Kreatin disintesis dari guanidinoasetat ( terbuat dari glisisn dan arginin).
                   NH2
-   OO-CH2-NH-C=NH2+
    -
                             + S-Adenosilmetionin
          Guanidinoasetat
                CH3 NH2
    -
        OOC-CH2-N    C=NH2+ + S-Adenosilhomosistein

-   Rangka karbon pada homosistein dipakai untuk mensisntesis metionin,
    alternatifnya homosistein dipakai untuk sintesis sistein.
-   Pentingnya siklus dalam gambar 20 adalah siklus tersebut mempertahankan
    homosistein. Metionin dan sistein dipakai untuk sintesis protein akan
    menghabiskan homosistein dari siklus sehingga setidaknya metionin harus
    digantikan dari makanan.
8.7 METABOLISME PORFIRIN
- Sintesis dan perputaran porfirin yang merupakan prekursor heme cukup
  penting, hal ini disebabkan peranan inti protein heme, homoglobin,dan
  sitokrom.Secara kuantitatif sintesis hemoglobin adalah bagian utama N
  dalam tubuh manusia.
- Langkah pertama dalam sintesis porfirin yaitu kondensasi suksinil-KoA dan
  glisisn untuk membentuk δ-aminolevulinat. Reaksi ini berlangsung di dalam
  mitokondria di mana suksinil -KoA tersedia. Reaksi ini irreversibel dan
  memerlukan piridoksal fosfat dan Mg2+,serta dikatalisis oleh enzim
  δ-aminolevulinat sintase.
                                       CH2CH2COO-
    Glisiin + Suksinil-KoA   Mg 2+
                                      CO              + CO2 + CoASH
                                        CH2NH3+
                                     δ-aminolevulinat
-   Reaksi berikut berlangsung di dalam sitoplasma dan merupakan reaksi
    irreversibel. Dua molekul δ-aminolevulinat dikondensasikan oleh enzim
    profobilinogen sintase untuk membentuk pirol tersubsitusi porfobilinogen.
-   Dua enzim yaitu uroporfirinogen sintase dan uroporfirinogen konsintase
    mengkondensasikan 4 molekul porfobilinogen menjadi urofirinogen III.
-
                                            OOCCH2
                                                              CH2CH2COO-
-
OOCCH2           CH2CH2COO-                          A
                                    -
                                    OOCCH2           N            CH2COO-
                                                     H
                        4NH4+                   D NH      HN B
+
    NH3CH2   N

             H                  -                        NH         CH2CH2COO-
                                OOCCH2CH2
      Porfobilinogen                                     C

                                        -
                                        OOCCH2CH2             CH2COO -

                                                Uroporfirinogen

-Uroprofirinogen III bukan molekul simetris, selama sintesis salah satu
cincin pirol (cincinD) dibalikkan menghasilkan rantai samping asetat dan
propionat tersusun tak simetris mengelilingi cincin porfirin.
-- Intermidiet porfirin kunci dalam sintesis sitokrom dan hemoglobin yaitu
protoporfirin IX ( Gambar 21 ).
CH3            CH=CH2
                                    A
                     H3C            N              CH3
                                    H
                           D NH          HN B

               -                        NH            CH=CH2
                OOCCH2CH2
                                        C

                       -
                        OOCCH2CH2            CH3
               Gambar 21 : Struktur protoporfirin IX

-Sintesis protoporfirin IX melibatkan dua perubahan pada rantai samping
uroporfirinogen III, yaitu dekarboksilasi gugus asetat menjadi gugs metil
dan dekarboksilasi residu propionat pada cincin A dan B menjadi gugus
vinil (-CH=CH2).Dekarboksilasi pertama berlangsung di dalam sitoplasma,
sedangkan pembentukan gugus vinil dan konversi jembatan metilen
(-CH2-) menjadi metena tak jenuh (=CH-)berlangsung didalam mitokondria
 Produk akhir dari reaksi-reaksi adalah portoporfirin IX aromatik dan
planar.
-Reaksi terakhir dalam mitokondria yaitu pengkeletan Fe2+ untuk membentuk
   heme. Reaksi ini terjadi secara spontan meskipun enzim ferokelatase
   meningkatkan lajunya.
- Heme adalah gugus fungsi dalam hemoglobin dan myoglobin, sitokrom,
   serta enzim katalase dan peroksidase.Molekul-molekul ini mempunyai
   fungsi berbeda, hemoglobin mengangkut oksigen, myoglobin menyimpan
   oksigen , sitokrom mentransfer elektron; sedang katalase dan peroksidase
   adalah enzim yang mengkatalisis penguraian hidrogen peroksidasi dan
   oksidasi peroksidasi.
- Sintesis heme dikendalikan terutama oleh δ-aminolevulinat sintase
   (ALAsintase). Terdapat dua mekanisme pengendalian, Masing -masing
   melibatkan proses yang memepengaruhi konsentrasi enzim tersebut.
   Pertama , waktu paruh ALA sintase sangat pendek ( 60-70 menit) yang
   telah dicoba pada hati tikus.Seperti banyak protein mitokondria, ALA sintase
   dikode oleh gen inti, disintesis pada ribosom sitoplasma, selanjutkan
   ditranslokasi ke dalam mitokondria.Faktor regulasi kedua ( yang utama)
   yaitu inhibisi ALA sintase oleh hemin yang berbeda dengan heme yaitu
   atom Fe dalam keadaan teroksidasi Fe3+ .
  Heme secara spontan teroksidasi menjadi heminketika tidak terdapat globin
   untuk memproduksi hemoglobin. Hemin mempunyai fungsi kedua dalam
   regulasi sintesis hemoglobin di dalam retikulosit. Hemin mengendalikan
   sintesis globin.
- Konsentrasi hemin tinggi dapat menginhibisi transpor ALA sintase ke dalam
   mitokondria dimana salah satu substrat adalah suksinik-KoA dibentuk.
   Maka sintesis heme diinhibisi sampai cukup globin yang dibuat untuk
   bereaksi dengan heme yang telah terbentuk.
- Konsentrasi hemin yang rendah ( atau tidak ada sama sekali) merupakan
   isyarat bahwa globin tidak dibutuhkan , sehingga sintesis protein ( juga
   globin ) terinhibisi. Tidak adanya hemin suatu protein kinase teraktivasi
   Protein kinase memfosforilasi faktor inisiasi sintesis protein ( eukariot) yaitu
   eIF-2, kemudian menginhibisi inisiasi rantai polipeptida sehingga juga
   menginhibisi sintesis globin.
- Jangka waktu hidup eritrosit manusia adalah -120 hari dengan sekitar
   0,85% terurai setiap hari di dalam sel retikuloendotelial (RE) pada limpa,
   hati, dan sumsum tulang.Eritrosit yang terdapat di dalam gelembung
   pencernakan pada sel retikuloendotelial dan hemoglobin didegradasi .
- Globin dihidrolisis menjadi asam amino, dan heme diproses sbb:
  Cincin porfirin dipotong secara oksidatif diantara cincin Adan B untuk
   membentuk tetrapirol linear biliverdin( berwarna hijau). Reaksi lengkapnya
   membutuhkan molekul oksigen dan NADPH, dan produk akhirnya bilirubin
   ( berwarna jingga merah).Fe 2+ diselam atkan melalui transferin dan
   disimpan di dalam protein apoferitin, sedangkan jembatan mentena diantara
   cincin A dan B dihilangkan sebagai CO.
- Pada struktur diatas M= gugus metil, V= gugus vinil, P= gugus propionat.
   Biliverdin dan bilirubin merupakan pigmen empedu dan dikenal sebagai
   pewarna hijau dan jingga pada luka memar. Bilirubin yang merupakan
   molekul tidak larut dalam air dilepaqskan ke dalam plasma membentuk
   kompleks dengan albumin, dan ditranspor ke hati. Dalam hati molekul ini
   dilarutkan dan diubah menjadi bilirubin diglukuronida (90%) dan bilirubin
   sulfat ( 10%).
- Asam glukoronat adalah turunan dari glukosa. Gugus -CH2OH pada C-6
   telah dioksidasi menjadi -COOH. Bentuk aktif dari asam glukuronat adalah
   UDP=glukuronat yang digunakan dalam membuat glukuronida seperti
   bilirubin diglukuronida. ( dan pembentukan sulfat) adalah suatu cara umum
   meningkatkan kelarutan dikarenakan polaritas gugusb-OH dan -COO- pada
   asam glukuronat.Hal ini penting terutama untuk pengeluaran obat yang
   tidak larut melalui empedu.
- Bilirubin diglukuronida dikeluarkan dari hati melalui empedu ke dalam
   usus.Di dalam bowel, molekul ini dihidolisis dan bilirubin direduksi menjadi
   urobilinogen dan sterkobilinogen . Senyawa -senyawa ini dikeluarkan dalam
   urin sebagai urobilin dan setelah direabsorpsi dari bowel, serta dalam tinja
   sebagai sterkobilin. Pigmen-pigmen ini memberi warna karakteristik pada
   urin dan tinja.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMartinoloth
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMartinoloth
 
Metabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogenMetabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogenifsababalat
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)DaveWattimena
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinDedi Kun
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme proteinfikri asyura
 
Irfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoIrfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoAndrew Hutabarat
 
6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-aminoarita mutmainah
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANWulan Marayani
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratshafhandustur
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
 

La actualidad más candente (20)

Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Katabolisme fenilalanin
 Katabolisme fenilalanin Katabolisme fenilalanin
Katabolisme fenilalanin
 
Biokim "Metabolisme Protein"
Biokim "Metabolisme Protein"Biokim "Metabolisme Protein"
Biokim "Metabolisme Protein"
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Metabolime protein
Metabolime proteinMetabolime protein
Metabolime protein
 
Degradasi oksidatif asam amino
Degradasi oksidatif asam aminoDegradasi oksidatif asam amino
Degradasi oksidatif asam amino
 
Metabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogenMetabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogen
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin Primidin
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Irfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoIrfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam amino
 
6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino
 
BIOKIMIA
BIOKIMIABIOKIMIA
BIOKIMIA
 
ASAM AMINO
ASAM AMINOASAM AMINO
ASAM AMINO
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
 

Similar a Metabolisme nitrogen

Met as amino.ppt
Met as amino.pptMet as amino.ppt
Met as amino.pptyazhan2
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMartinoloth
 
Metabolisme+protein
Metabolisme+proteinMetabolisme+protein
Metabolisme+proteinRENII santi
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratnurhujaimah
 
METABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxMETABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxAlyaAzzahra34
 
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxMETABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxYenimaryunita
 
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.pptBiokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.pptanditia3
 
Metabolisme nitrogen sutresman
Metabolisme nitrogen sutresmanMetabolisme nitrogen sutresman
Metabolisme nitrogen sutresmanBung Tresman
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratharuna_06
 
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptxMateriiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptxSiskaPane
 
Bab iv metabolisme 1
Bab iv metabolisme 1Bab iv metabolisme 1
Bab iv metabolisme 1Sitokun
 
Metabolisme,fotosintesis n kemosintesis
Metabolisme,fotosintesis n kemosintesisMetabolisme,fotosintesis n kemosintesis
Metabolisme,fotosintesis n kemosintesissaut_siadari
 
pemicu 1 biomedik 1.pdf
pemicu 1 biomedik 1.pdfpemicu 1 biomedik 1.pdf
pemicu 1 biomedik 1.pdfAngel411261
 

Similar a Metabolisme nitrogen (20)

Met as amino.ppt
Met as amino.pptMet as amino.ppt
Met as amino.ppt
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Metabolisme+protein
Metabolisme+proteinMetabolisme+protein
Metabolisme+protein
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
protein.ppt
protein.pptprotein.ppt
protein.ppt
 
PPT METABOLISME.pptx
PPT METABOLISME.pptxPPT METABOLISME.pptx
PPT METABOLISME.pptx
 
METABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxMETABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptx
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxMETABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
 
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.pptBiokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
 
Metabolisme nitrogen sutresman
Metabolisme nitrogen sutresmanMetabolisme nitrogen sutresman
Metabolisme nitrogen sutresman
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Bab iv metabolisme
Bab iv metabolismeBab iv metabolisme
Bab iv metabolisme
 
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptxMateriiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 
Bab iv metabolisme 1
Bab iv metabolisme 1Bab iv metabolisme 1
Bab iv metabolisme 1
 
Metabolisme,fotosintesis n kemosintesis
Metabolisme,fotosintesis n kemosintesisMetabolisme,fotosintesis n kemosintesis
Metabolisme,fotosintesis n kemosintesis
 
Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2
 
pemicu 1 biomedik 1.pdf
pemicu 1 biomedik 1.pdfpemicu 1 biomedik 1.pdf
pemicu 1 biomedik 1.pdf
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 

Último

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Metabolisme nitrogen

  • 1. METABOLISME NITROGEN 1. SINTESIS DAN SUMBER ASAM AMINO DARI MAKANAN 2. PENCERNAAN PROTEIN 3. KATABOLISME ASAM AMINO 4. PEMBUANGAN METABOLISME PIRIMIDIN DAN PURIN 6. METABOLISME KELEBIHAN NITROGEN 5. SENYAWA C1 7. METABOLISME PORFIRIN
  • 2. 1. SINTESIS DAN SUMBER ASAM AMINO DARI MAKANAN - Hewan tergantung sumber nitrogen terfiksasi (tereduksi) untuk pertumbuhan dari hewan atau tanaman. - Tanaman untuk memfiksasi nitrogen tergtantung pada bakteri. - Manusia membutuhkan nitrogen terfiksasi yang harus berasal dari makanan (sebagai protein), terutama untuk sintesis protein dan asam nukleat, juga mensintesis banyak metabolit tertentu seperti porfirin dan fosfolipid - Banyaknya protein ( nitrogen terfikasasi) yang dicerna menentukan keadaan keseimbangan nitrogen seseorang - Hewan, manusia akan mengeluarkan senyawa - senyawa nitrogen seseorang walaupun diit protein, karena tidak semua senyawa protein didaur ulang. Hal ini disebut keseimbangan nitrogen negatif. - Banyak protein yang dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan N, tetapi tidak semua asam amino (protein nabati) adalah sama pentingnya untuk metabolisme hewan. - Jumlah protein yang dibutuhkan untuk keseimbangan N adalah 28g/hari atau 3,8g N (berat badan 70 kg), jika sumber protein berasal dari gandum, maka perlu ditingkatkan menjadi 40 g/ hari. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk anak- anak sekitar 0,6g/ hari > orang dewasa. - Belum ada korelasi anak faktor usia pendek dengan terlalu banyak mengkonsumsi protein
  • 3. - Fiksasi nitrogen adalah proses biokimia yang mendasar setelah fotosintesi, dimana. Nitrogen atmosfer direduksi menjasi amonia. Fiksasi N dapat dilakukan oleh alga hijau-biru , beberapa ragi dan terutama bakteri, reduksi N sbb: N2 + 3H2 2NH3 ΔG0’ = -33,5 KJ / mol Merupakan reaksi eksoterrm, proses biologis berlangsung pada 1atm dan -250C, dalam bakteri reaksi ini dikatalisis oleh enzim nitrogenase - Dibutuhkan NADH, flavoprotein dan NADPH sebagai donor elektron. Semua organisme tingkat tinggi menggantungkan amonia dari produksi bakteri untuk metabolisme N nya. - Amonia berkondensasi dengan 2-oksoglutarat diubah menjadi glutamat dengan bantuan enzim glutamat dehidrogenase, yang mempunyai aktivitas tertinggi dalam hati dan ginjal. NH4+ + 2-oksoglutarat + NADPH + H+ Glutamat + NADP+ + H2O - Glutamat dehidrogenase juga membutuhkan NAD+ untuk degradasi glutamat, merupakan reaksi reversibel. Arah fluks total ditentukan semata- mata oleh konsentrasi relatif reaktan , maka reaksi ini mempunyai dua fungsi yang sama pentingnya yaitu asimilasi amonia atau penghilangannya
  • 4. - Glutamat juga diproduksi dalam beberapa bakteri melalui reaksi yang dikatalisis oleh glutamin sintetase dan glutamat sintetase yang kerja sama. Glutamin sitetase mengkatalisis sintesis glutamin dalam hampir semua organisme. Pada manusia ensim tersebut aktif terutama di hati dan glutamin ditranspor dari hati ke jaringan- jaringan lain melalui darah. - COO CONH2 CH2 CH2 NH4+ + CH2 ATP ADP+ Pi CH2 + H2O H C-NH3+ HC-NH3+ COO- COO- Glutamat Glutamin - Glutamat sintetase tidak terdapat dalam tubuh manusia, tetapi ada di bakteri, yang mengkatalisis pembentukan glutamat CONH2 COO- COO- CH2 CH2 ATP ATP+ Pi CH2 CH2 + CH2 2 CH2 HC-NH3+ CO HC-NH3+ COO- COO- COO-
  • 5. - Sistem kerja sama enzim ini ada di algae hijau- biru dan Rhizobia. - Gugus amida dari glutamin menyediakan amonia untuk sintesis banyak senyawa Yang mengandung N, misal purin dan pirimidin. - Glutamat menyediakan gugus amino untuk sintesis banyak asam amino lainnya melalui reaksi transaminasi di dalam sel. Asam -asam amino ini kemudian digunakan untuk sintesis peotein dan aspek-aspek lain dari metabolisme Nitrogen. Mayoritas hewan tergantung pada protein nabati atau hewani untuk mendapatkan N terfiksasi, untuk metabolisme nitrogen mereka. - Tranaminasi adalah proses transfer amonia secara reversibel antara asam amino dan asam 2-okso, yang dikatalisis oleh aminotransferase yang mengikat piridoksal fosfat sebagai prostetik, - Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat adalah bentuk koenzim dari vit B6. CHO CH2NH2 HO CH2OPO32- HO CH2OPO32- H3C N H3C N (a) Piridoksal fosfat (b) Piridoksamin fosfat Gambar1 : struktur piridoksal fosfat dan piridokdamin fosfat
  • 6. - Gugus aldehid dari piridoksal fosfat menerima gugua amino dari suatu asam amino dengan pembentukan basa Schiff Asam amino diubah menjadi asam 2-okso, dan piridoksal fosfat diubah menjadi piridoksamin fosfat, kemudian ditransfer kepada asam 2-okso lainnya dan mengubahnya menjadi asam amino. Dalam reaksi kedua ini piridoksamin fosfat diubah kembali menjadi piridoksal fosfat.: Asam amino (1) Piridoksal fosfat Asam amino (2) 2-Okoacid (1) Piridoksamin fosfat 2-Okoacid (2) Reaksi keseluruhannya adalah : Asam amino(1) + asam 2-okso(2) Asam -2okso (1) + asam amino (2) 2-Oksoglutarat adalah aseptor normal untuk gugus amino. Pada reaksi aminotransferase, 2-oksoglutarat ditransaminasi membnetuk glutamat. Terdapar setidaknya 13 macam aminotransferase, tetapi spesifiksitasnya belum semua diketahui, yang paling penting adalah :
  • 7. (a) Aspartat aminotransferase, mengkatalisis reaksi reversibel sbb : COO- COO- COO- COO- CH2 CH2 CH2 CH2 CO + CH2 CH2 + HC-NH3+ COO- HC-NH3+ CO COO- COO- COO- Oksaloasetat Glutamat 2-Oksoglutarat Aspartat (b) Alanin aminotransferase yang mengkatalisis reaksi sbb : COO- COO- CH3 CH2 CH2 CH3 CO + CH2 CH2 + HC-NH3+ COO- HC-NH3+ CO COO- COO- COO- Piruvat Glutamat 2-Oksoglutarat Alanin
  • 8. - Aspartat aminotransferase maupun alanin aminotransferase dilepaskan ke dalam darah setelah terjadi kerusakan jaringan atau kematian sel. Enzim -enzim ini dipakai sebagai alat diagnosa ketika telah terjadi kerusakan jantung atau hati , misal setelah serangan jantung atau hepatitis. - Enzim -enzim lain juga dilepas ke dalam darah pada waktu bersamaan , contoh : kerusakan otot antung dapat dikarakterisasi oleh adanya isoenzim kreatin kinase atau laktat dehidrogenase dalam plasma - Arti metabolis dari keanekaragaman aminotransferase belum difahami sepenuhnya - Konsentrasi aminotransferase tertinggi adalah dalam sitoplasma, tetapi enzim -enzim ini juga terdapat dalam mitokondria dimana glutamat dehidrogenase hanya terdapat di sana. - Aminotransferase dan glutamat dehidrogenase mengatalisis reaksi inti dalam metabolisme asam amino. - Kebanyakan aminotrnsferase dan glutamat dehidrogenase terdapat da;lam semua jaringan dengan konsentrasi relatif tinggi dibandingkan dengan enzim-enzim lainnya,misal enzim terlibat dalam glikolisis.’ - reversibel dari kedua reaksi memungkinkan pertukaran gugus amino dengan cepat dan pembentukan asam 2-Okso, seperti pada gambar 2 :
  • 9. Protein makanan Protein Endogen CO2 + H2O Protein Asam amino Asam 2-Okso Karbohidrat Aminotransferase Lipid 2-Okoglutarat Glutamat Glukosa Glutamat dehidrogenase NH4+ Gambar 2 : Peranan inti aminotransferase dan glutamat dehidrogenase dalam metabolisme Nitrogen
  • 10. - Dalam keadaan sangat kelaparan protein maupun karbohidrat terdapat sangat sedikit. Pengaruhnya protein endogen ( dari otot) terhidrolisis, melepaskan asam amino untuk sintesis protein dan oksidasi menghasilkan energi. - Asam 2-Okso yang dihasilkan oleh aminotransferase dapat memasuki glukoneogenesis atau dapat diproses menjadi CO2 dan H2O. Glutamat dehidrogenase mengatalisis pembentukan amonia dari gugus amino pada saat asam amino diuraikan. - Triplet basa RNA ( kodon) terdapat untuk ke- 20 asam amino yang digunakan dalam sintesis protein. - Kemampuan suatu organisme untuk hidup dan tumbuh tergantung pada sintesis protein dan juga pasokan ke- 20 asam amino. - Tumbuhan tingkat tinggi dapat mensintesis ke- 20 asam amino tersebut, namun banyak mikroorganismen dan hewan tingkat tinggi yang mensintesisi lebih sedikit. - Mamalia mensintesis 10 dari 20 asam amino,sedangkan sisanya harus dipasok dari makanan, biasanya dalam bentuk protein nabati atau hewani. - Asam amino yang tidak dapat disintesis manusia secara de novo tetapi sangat penting untuk hidup disebut sebagai asam amino essential. Asam amino yang dapat disintesis oleh manusia disebut asam amino nonessential - ASam amino essential dan nonessential dapat dilihat pada tabel sbb:
  • 11. Tabel 1 : Asam- asam amino nonessentiaql dan essential baqgi manusia NONESSENTIAL ESSENTIAL Glutamat Isoleusin Glutamin Leusin Prolin Lisin Aspartat Metionin Asparagin Fenilalanin Alanin Treonin Glisin Triptopan Serin Valin Tirosin Arginin * * Essensial hanya bagi Sistein Histidin bayi dan anak-anak Asam amino nonesensial disintesis tegantung pada ketersediaannya rangka karbon yang sesuai dan sumber amonia. Glukosa merupakan sumber rangka karbon untuk sebagian besar asam amino nonesensial
  • 12. - Dua asam amino esensial yaitu fenilalanin dan metionin , digunakan untuk membentuk asam amino nonesensal tirosin dan sistein. - amonia yang tersedia pada keadaan normal ( tidak kelaparan) ,maka asam amino menjadi esensial pada makanan ketika tubuh tidak mampu mensintesis rangka karbonnya. - Asam 2-oksotertentu diperlukan untuk mensintesis asam amino nonesensial yaitu terdapatpada tabel 2 Tabel2 : Asam 2- Okso untuk yang diperlukan sintesis asam amino nonesensial Asam 2- Okso AsamAmino Piruvat Alanin Oksaloasetat Apartat, Asparagin 2-Oksoglutarat Glutamat, glutamin, prolin, arginin * Piruvat,3- hidroksipiruvat Serin * Essensial hanya bagi bayi dan anak- anak -4 ( empat) asam amino yaitu alanin, aspartat, glutmat dan serin dibentuk oleh transaminasi oksoacid yang sesuai. -- ASam amino nonesensial lainnya kemudian diturunkan dari ke empat asam amino tersebut.
  • 13. - Sintesis serin dan tirosin penting dalam aspek metabolisme ataupun klinis. Sintesis serin sangat penting untuk metabolisme asam folat, sedangkan defisiensi enzim yang mensintesis tirosin dapat menimbulkan fenilketonuria. - Arginin disintesis dari aspartat dan ornitin selama pembentukan urea. Argininsuksinat sintetase dan argininsuksinat Liase mengatalisis reaksi kondensasi dan pemotongan yang mengakibatkan pembentukan arginin. - Serin dibentuk dari 3-fosfogliserat ( gambar3) . Serin juga disintesis dari glisisn dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase. CH2-OH H THF Metionin THF + HC-NH3 HC-NH3+ COO- COO- Serin Glisin - N5, N10-Metilentetrahidrofolat ( metilen-THF)adalah salah satu koenzim asam folat. Reaksi ini sangat reversibel, dan fluks totalnya biasanya dalam arah sintesis glisin, maka asam amino ini dapat diperoleh dari glukosa melalui serin.
  • 14. 3-Fosfogliserat NAD+ Fosfogliserat dehidrogenase NADH + H+ 3-Fosfohidroksipiruvat Glutamat Fosfoserin transaminase 2-Oksoglutarat 3-Fosfoserin H2O Fosfoserin fosfatase Pi Serin Gambar 3 : jalur utama sitesis serin - 2 asam amino nonesensial yaitu tirosin dan sistein, diturunkan dari asam amino esensial dan sebagai produk penguraian, karena merupakan intermediet dalam degradasi normal asam-asam amino tsb. Jika 2 asam amino esensial fenilalanin dan metionin cukup dari makanan, maka sintesis tirosin dan sistein dapat berlangsung
  • 15. -Tirosin disintesis dari fenilalanin dalam reaksi yang dikatalisis oleh fenilalanin hidroksilase, yang mengatalisis dua reaksi Kekuatan pereduksi dalam reaksi ini datang dari NADPH dan oksigen dari molekul oksigen. O2 NADP+ Tetrahidrobiopterin Fenilalanin H+ + NADPH Dihidrobiopterin Tirosin H2O Reaksi keseluruhan ,yaitu : OH NADPH + H+ NADP+ + O2 + H2O CH2 CH2 HC-NH3+ HC-NH3+ COO- COO- Fenilalanin Tirosin
  • 16. - Aktivitas enzim pertama (dihidrobiopterin reduktase) mengatalisis transfer hidrogen kepada dihidrobiopterin,yang akan tereduksi menjadi tetrahidrobiopterin. - Aktivitas enzim kedua yaitu hidroksilase yang mengandung dua atom Fe3+, dan mengatalisis reduksi O2 sedemikian rupa sehingga satu atom oksigen dimasukkan ke dalam fenilalanin untuk membentuk tirosin, dan kedua membentuk air. - Pada saat sama tetrahidrobiopterin dioksidasi menjadi dihidrobiopterin. - Fenilalanin hidroksilase adalah suatu contoh dari oksidasi fungsi campuran ( mixed-function oxidase ) . - Suatu penyakit turunan kekurangan fenilalanin yang tidak diubah menjadi tirosin melainkan dikeluarkan sebagai fenilpiruvat. Kondisi yang terjadi pada bayi ini dikenal sebagai fenilketonuria dan berkaitan dengan retardasi mental yang parah. - Sama seperti asam folat, biopterin memiliki cincin pterin (Gbr 4: trn biopterin) OH CH3 O H H H CH3 N N CHOHCHOH N HN CHOHCH HN N N H H OH H H2N N N H H H H H (a) Dihidrobiopterin (b) Tetrahidrobiopterin
  • 17. 2. PENCERNAAN PROTEIN - Protein dari makanan adalah sumber utama nitrogen terfiksasi bagi hewan tingkat tinggi - Dalam pencernakan protein dihidrolisis oleh serangkaian enzim hidrolisis dalam lambung dan usus halus menjadi peptida dan asam amino, yang diserap dari lumen pada jalur gastrointestinal. Enzim ini dikenal sebagai enzim-enzim proteolitik atau protease, yang termasuk dalam kelompok enzim disebut hidrolase. - Enzims proteolitik dikeluarkan dalam cairan lambung atau oleh pancreas sebagai prekusor inaktif yang disebut Zimogen. Untuk tripsin, zomogen tripsinogen disintesis dalam retikulum endoplasma pada sel pankreas dan dikeluarkan dari butiran zimogen ke dalam saluran yang menuju duodenum. Butiran ini diproduksi oleh badan golgi dan terdiri atas molekul-molekul tripsinogen yang dikelilingi oleh membran lipid-protein. Sel pankreas juga memproduksi inhibitor tripsin yang memastikan bahwa mereka sendiri tidak dicerna. - Pada penyakit pankreatitis yang adakalanya mengikuti serangan penyakit gondok , enzims proteolitik yang dikeluarkan oleh pankreas teraktivasi terlalu dini dan mencerna sel pankreas., - Masuknya protein ke dalam lambung menstimulasi pelepasan hormon gastrin, yang kemudian menyebabkan pelepasan asam hidroklorida dari sel parietal, dan pepsinogen dari Chief cells ( gambar :5). Pepsinogen merupakan zimogen yang lain( semua zimogen diawali dengan pro- atau diakhiri dengan -ogen)
  • 19. - Ketika kandungan yang ada di lambung menuju usus halus , pH rendah menyebabkan pelepasan hormon sekretin dari sel usus halus. Sekretin menyebabkan pelepasan bikarbonat dari pankreas menetralkan asam hidroklorida dan memungkinkan enzim hidrolitik tripsin , kimotripsin, elastase, dan karboksipeptidase untuk berfungsi optimal pada pH 7- 8. - Terdapat berbagai macam hormon peptida yang bekerja dalam saluran usus,yaitu gastrin yang menstimulasi sekresi asam gastrat ; sekretin dan somatostatin yang menginhibisi produksi gastrin. Kolekistokinindan somatostatin dapat menginhibisi sekresi asam gastrat secara langsung dan kolekistokinin menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mendorong empedu ke dalam duodenum. - Dalam duodenum , zimogen pancreas yaitu : tripsinogen , kimotripsinogen, proelastase dan prokarboksipeptidase diubah menjadi enzim aktif oleh enteropeptidase serta tripsin , tampak pada gambar 6. - Aktivitas semua zimogen ini melibatkan pemotongan ikatan peptida dan penghilangan peptida, menyebabkan perubahan konformasi dan pembentukan sisi aktif fungsional.
  • 20. -Tripsinogen, kimotripsinogen,proelastase dan prokarboksipeptidase semua disintesis sebagai rantai polipeptida tunggal dengan Mr sekitar 25.000-30.000 -Langkah awal dalam aktivasi zimogen-zimogen ini yaitu hidrolisis heksapeptida dari ujung N tripsinogen, menghasilkan tripsin dan dikatalisis oleh enteropeptidase, yaitu suatau enzimglikoprotein besar yang berada pada membran perbatasan sel dari usus halus. -- Aktivasi zimogen selain tripsinogen salah satunya adalah aktivasi kimotripsinogen yang diperlihatkan pada gambar &. Gambar7
  • 21. Tripsinogen enteropeptidase Val-Asp-Asp-Asp-Asp-Lys Tripsin Proelastase Elastase Kimotripsinogen Prokarboksipeptidase Kimotripsin Karboksipeptidase Gambar 6: Aktivasi Zimogen-zimogen pancreas
  • 22. - Kimotripsinogen yang merupakan rantai polipptida tunggal dari 245 residu asam amino akan diubah menjadi α- kimotripsin yang memiliki 3 rantai polipeptida yang dihubungkan oleh dua dari lima ikatan disulfida yang ada pada struktur primer kimotripsin. - η- dan δ-kimotripsin juga mempunyai aktivitas proteolitik, sebaliknya konversi prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase melibatkan hidrolisis satu asam amino. - Menurut teori terdapat 20 x 20 kemungkinan kombinasi .residu asam amino yang saling bersebelahan satu sama lain dalam suatu polipeptida. - Jika tiap kombinasi membutuhkan 1 protease spesifik, maka 400 enzim proteolitik yang berbeda akan dibutuhkan. Namun enzim proteolitik yang mempunyai spesifisitas luas, sebagian besar terbatas pada gugus- gugus asam amino yang mempunyai karakteristik rantai samping serupa ( basa atau nonpolar), sehingga hanya beberapa jenis enzim yang berbeda yang ditemui . - Semua enzim proteolitik mengatalisis hidrolisis ikatan peptida : R-CO-NH-R’ + H2O R-COO- + NH3+-R’ - Spesifitasnya ditentukan oleh rantai samping asam amino pada setiap sisi ikatan peptida yang dihidrolisis dalam rantai polipeptida - Endopeptidase, rantai samping asam aminonya menyumbangkan gugus karbonil dari ikatan peptida yang menentukan apakah substrat akan berikatan
  • 23. - Kimotripsin menghidrolisis ikatan peptida dimana gugus karbonil berasal dari salah satu asam amino aromatik , yaitu fenilalanin, tirosin,triptofan. Tabel 3 : Spesifitas Enzim - Enzim Proteolitik ENZIM SPESIFITAS Pepsin Phe,Tyr,Trp,; juga Leu, Glu,Gln. Tripsin Lys, Arg. Kimotripsin Phe , Tyr ,Trp. Karboksipeptidase A Residu ujung karboksi non polar yang besar Elastase Ala , Gly, Ser Aminopeptidase Residu ujung amino. -3 dari 4 protease pankreas ( tripsin,kimotripsin, dan alstase) disebut serin protease, karena semua aktivitasnya tergantung pada rantai samping serin dalam sisi aktif. - Residu serin menyerang gugus karbonil pada ikatan peptida untuk memotong peptidanya, membentuk suatu interemdiet asil -enzim. Ikatan ester ini kemudian dihidrolisis dalam langkah kedua : R-CO-NH-R’ + Enz-CH2OH R-CO-OCH2-Enz + R’-NH2 R-CO-OCH2-Enz + H2O R-COOH + Enz- CH2OH
  • 24. -Spesifitas enzims proteolitik yang berbeda berkaitan dengan kantungs spesifitas ( spesiticity pockets) pada sisi ikatan ( gambar 8). -Kantungs ini pada permukaan enzim mengakomodasi rantai samping residu asam amino yang berada pada sisi karbonil dari scisile bond pada substrat. - Pada Tripsin, dan residu serin yang yang terdapat pada kimotripsin digantikan oleh residu aspartat. Hal ini memungkinkan residu arginin dan lisin kation srbagai ganti rantai samping aromatik yang besar. - Pada elatase, dua residu glisin pada kimotripsin digantukan oleh valin dan treonin. Rantai sampingnya yang besar menghalangi spesifitas kantung sehingga elatase menghidrolisis ikatan peptida yang bersebelahan dengan rantai samping yang lebih kecil dan tidak bermuatan. Gambar 8 : Kantung spesifitas substrat
  • 25. - Pepsin dan protease pancreas mengatalisis konversi protein makanan menjadi peptida dan asam amino. - Aminopeptidase dan dipeptidase dalam mukosa usus hampir menyempurnakan hidrolisis peptida menjadi asam amino, tetapi beberapa peptida( terutama yang mengandung glutamat) lewat ke dalam sel mukosa saluran usus bersama dengan asam-asam amino bebas. - Aminopeptidase menghilangkan asam amino dari ujung N suatu peptida. - Hidrolisis protein dalam pencernaan diringkas dalam gambar 9: NH3+ Asam amino basa Tripsin Asam amino aromatik Kimotripsin Glisin Elastase Gambar 9 : Peruraian protein menjadi asam amino dalam pencenaan
  • 26. - Asam amino, dipeptida, dan beberapa tripeptida ditranspor dari lumen menuju usus melalui membran perbatasan sel mukosa ke dalam sitoplasma. - Peptida- peptida tersebut dihidrolisis menjadi adam amino - Transpor peptida dan asam amino adalah aktif dan sama dengan transpor glukosa, yaitu bersama dengan Na+ melintasi membran sel usus oleh protein spesifik disebut Na+ symport. - Diantara lumen saluran usus dan sitoplasma sel terdapat gradien konsentrasi Na+ yang dipertahankan oleh Na+/K+ ATPase pada dasar sel yang berdekatan dengan kaliper darah. - Na+/K+ ATPase memom Na+ pa Na+ dari sel ke dalam darah. Maka konsentrasi Na+ dalam darah , maka [Na+ ] adalah lebih rendah daripada dalam lumen usus. Terdapat 7 protein transpor yang terlibat dalam transpor asam amino. - Beberapa asam amino mengalami difusi yang dipermudah melalui protein transpor selektif ke dalam aliran darah.Asam amino diambil oleh hati dan organ lainnya. - Asam amino lain, terutama glutamamin , aspartat, dan asparagin dicerna oleh saluran usus untuk kebutuhan energi.
  • 27. 3. KATABOLISME ASAM AMINO - Katabolisme asam amino cukup rumit, terdapat banyak perbedaan diantara asam amino untuk dibuat generalisasi yang berguna. - Rangka karbon asam amino ( kecuali leusin) dapat digunakan unuk glukoneogenesis. Nasub atom- atom karbon ini diringkas pada gb 10. Gambar 10 : Nasib rangka karbon dari asam- asam amino
  • 28. - Semua sasam amino yang cepat membentuk piruvat dapat digunakan untuk glukoneogenesis, disebut asam amino glukogenik. - Satu asam amino ( leusin) tidak membentuk intermediet apapun pada glukoneogenesis (leusin hanya merupakan ketogenik). Didegradasi menjadi asetoasetat dan asetil-KoA. - Beberapa asam amino yaitu : fenilalanin, tirosin, triptopan, dan isoleusin merupakan glukogenik dan ketogenik. Mayoritas asam amino merupakan glukogenik yang paling baik. - Jalur yang terlibat dalam katabolisme asam amino individu ada merupakan reaksi satu langkah , seperti : aspartat, glutamat dan alanin menggunakan aminotransferase yang sesuai. Sedangkan reaksi multi langkah seperti pada asam amino aromatik dan lisin, tirosin didegradasi dalam 4 langkah menjadi asetoasetat dan fumarat. - Tirosin merupakan produk degradasi fenilalanin yang awalnya diubah menjadi 3,4-dihidroksifenilalanin( dopa) dan dopa kuinon oleh enzim tirosinase yang mengandung tembaga. Tironase ditemukan dalam melanosit dan merupakan oksidasi fungsi campuran, yang mengatalisis reaksi sbb:
  • 29. OH O OH O Tirosin + O2 + [O] + H2O CH2 CH2 CH-NH3+ CH- CH-NH3+ CO- - COO COO- Dopa Dopa kuinon Dopa kuinon diubah menjadi norepinefrin dan epinefrin dalam medula ginjal OH OH CHCH2NH3+ CHCH2NH2+CH3 HO HO (a) (b) OH OH Gambar 11 : ( a) struktur norepinefrin dan (b) epinefrin
  • 30. - Katabolisme asam amino terutama penting dalam kondisi kelaparan ketika asam amino yang dikatabolisme dalam jaringan utama menggambarkan fungssi jaringan tersebut - Karena banyaknya otot, katabolisme asam amino terutama penting dalam jaringan tsb yang selama kelaparan memasok hati dengan sebagian besar prekursor glukoneogenesisnya. - Asam amino yang dihasilkan dari proteolisis selama kelaparan diinterkonversi di dalam otot sehingga sekitar 60% massa asam amino yang meninggalkan otot adalah glutamin dan alanin. - Asam amino dengan rantai bercabang , yaitu valin , leusin, dan isoleusin yang merupakan asam amino esensial , dideaminasi dalam otot oleh aminotransfease spesifik, dan 2-oksonya ditranspor ke hati untuk metabolisme selanjtnya dengan asam 2-oksodehidrogenase rantai bercabang ( BCOADH). - Aminotransferase inaktif di dalam hati, jaringan disekelilingnya dipasok dengan valin,leusin dan isoleusin - Ketika jumlahnya banyak aktivitas BCOADH ( mendekarboksilasi oksidatif valin,leusin ,isoleusin dalam reaksi analog dikatalisis oleh kompleks piruvat dehidrogenase menjadi turunan KoA) diregulasi oleh fosforilasi ( menimbulkan bentuk inaktif) sesuai kebutuhan tubuh akan asam amino rantai bercabang.
  • 31. - Kendali ini dikesampingkan selama kondisi kelaparan ketika kebutuhan tubuh akan glukosa untuk terus hidup menjadi kebutuhan tertinggi - Dalam kondisi kelaparan , ginjal menggunakan glutamin dan glutamat diturunkan darinya sebagai amonia untuk menyangga ketone bodies yang dikeluarkan. Sebagian amonia masuk ke hati untuk sintesis urea. - Rangka karbon 2-oksoglutarat digunakan untuk glukoneogenesis. - Usus lebih memilih menggunakan glutamin, glutamat, aspartat dan asparagin untuk metabolisme dalam keadaan normal maupun kelaparan. - Usus mempunyai kebutuhan tinggi akan pembelahan sel berkaitan dengan mengelupas sel usus, dan glutamin digunakan sebagai sumber nitrogen untuk sintesis purin. - Sebagian glutamin digunakan untuk membuat sitrulin (yang pergi menuju ginjal untuk diubah menjadi arginin yang diubah menjadi alanin memasuki gerbang pembuluh darah. - Gambar 12 adalah ringkasan metabolisme asam amino dalam jaringan - jaringan berasal dari nitrogen untuk disintesis urea di dalam hati.
  • 32. Gambar 12 : Transfer komponen nitrogen dari jaringan ke hati untuk sintesis urea
  • 33. 4. PEMBUANGAN KELEBIHAN NITROGEN - Nitrogen tidak disimpan dalam tubuh, semua kelebihan nitrogen dari kebutuhan tubuh yang meningkat akan dikeluarkan. - Bila tubuh mencerna nitrogen kurang dari yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan , maka tubuh memanfaatkan nitrogen yang disimpan dalam protein otot. - Kelebihan asam amino dari kebutuhan metabolisme akan didegradasi menjadi rangka karbonnya, memasuki metabolisme energi ata diubah menjadi senyawa lain dan amonia. Amonia dikeluarkan atau diubah menjadi urea untuk dikeluarkan, ini terjadi pada manusia, ada perbedaan pada spesies-spesies utama dalam hal penghilangan kelebihan amonia. - Pada hewan air,amonia berdifusi keluar dari tubuh daging sebagai strategi menjaga Na+ dan K+ .Kelebihan PO43- dan melalui kulit. Hewan darat mengeluarkan kelebihan amonia dalam bentuk urea dan asam urat - Amonia yang dikeluarkan oleh manusia yang memakan banyak SO42- yang dihasilkan dari fosfoprotein dan asam amino yang mengandung S dikeluarkan sebagai garam amonium. Na+ dan K+ Ditukarkan dengan NH4+ dalam ginjal. - Pengeluaran urea membutuhkan banyak sekali pasokan air karena secara normal dikeluarkan dalam bentuk larutan, sedangkan asam urat sangat
  • 34. - Pada hewan yang sulit air atau, konservasi air merupakan hal penting(misal burung),kelebihan amonia dikeluarkan dalam bentuk asam urat. - Urea (NH2CONH2) sangat mudah larut (10mol/l) ,nontoksik dan mempunnyai kandungan nitrogen tinggi( 47%). - Manusia normal mengeluarkan ~30g/hari pada diet makanan barat, tetapi pada makanan berprotein tinggi jumlah ini meningkat sampai 100g/hari. - Manusia dan primata mengeluarkan sejumlah kecil asam urat sebagai produk akhir metabolisme purin. Manusia mengeluarkan kelebihan nitrogen dalam bentuk amonia, urea dan asam urat. - Beberapa metabolit lain yang mengandung nitrogen terutama pigmen empedu juga dikeluarkan , ini adalah produk degradasi hemoglobin dan molekul lain yang mengandung porfirin. - Enzim utama yang terlibat dalam pembentukan amonia di dalam hati, otak, otot dan ginjal yaitu glutamat dehidrogenase yang mengatalisis reaksi kondensasi amonia dengan 2-oksoglutarat membentuk glutamat. - Sejumlah kecil amonia diproduksi dari metabolit amina penting seperti epinefrin,norepinefrin dan histamin melalui reaksi amina oksidase. - Amonia juga dihasilkan dalam degradasi purin dan pirimidin serta dalam usus halus dari hidrolisis glutamin.
  • 35. - Konsentrasi amonia diregulasi dalam batas yang sempit, yaitu batas normal dalam darah manusia adalah ~70µmol/l . Amonia menjadi toksik bagi kebanyakan sel bila konsentrasi cukup rendah, maka ada mekanisme kimia tertentu untuk penghilangannya. Alasan adanya toksisitas amonia masih belum difahami. Aktivitas siklus urea dalam hati menjaga konsentrasi amonia dalam darah sekelilingnya sebesar ~20µmol/l. - Dalam jaringan amonia dan ion ammonium berada dalam keseimbangan : NH3 + H+ NH4+ Pada pH hidrolisis 7,2 ~ 99 % amonia terdapat dalam bentuk ion. - Bentuk tak terionisasi berdifusi melintasi membran sel , sedangkan ion ammonium ditranspor lebih lambat melalui proses dengan perantara pengangkut. - Sebagian besar amonia yang diubah menjadi urea dalam hati berasal dari metabolisme dalam jaringan ekstrahepatik , walau hanya sebagian kecil yang meninggalkan jaringan dalam bentuk amonia. - Sel absorptif pada usus halus merupakan pengecualian pelepasan amonia ke dalam pembuluh darah, yaitu konsentrasi amonium dapat mencapai 0,26mmol/l, dihitung untuk urea yang disintesis dalam hati. - Aliran Nitrogen menuju hati yang mensintesis urea dapat dilihat pada gambar 12.
  • 36. - Urea disintesis di hati oleh serangkaian reaksi Siklus urea( gambar 13) - Satu N dari amoniaum, sedang yang kedua dari aspartat, karbon dari CO2. - Sintesis urea memerlukan pembentukan karbamoil fosfat dan 4 reaksi enzim pada siklus urea. Beberapa reaksi berlangsung dalam mitokondria dan beberapa reaksi lainnya dalam sitoplasma. Gambar 13 : siklus urea
  • 37. - Karbamoil fosfat sintetase I mengatalisis pembentukan karbamoil fosfat ( NH2COOPO32-) yang berlangsung dalam matriks mitokondria : NH4+ + HCO3- + 2 ATP NH2COOPO32- + 2ADP + Pi - Amonium dapat berasal dari glutamat melalui glutamat dehidrogenase atau dalam bentuk bebas dalam darah, dan HCO3- berasal dari respirasi. - Reaksi pertama pada siklus urea berlangsung dalam mitokondria dan dikatalisis oleh ornitin karbomoiltransferase. (CH2)3NH3+ (CH2)3NHCONH2 HC- NH3+ + NH2COOPO32- HC-NH3+ + Pi COO- COO- L-Ornitin Karbamoil fosfat Sitrulin - Baik ornitrin ( homolog lisin) maupun sitrulin adalah asam L- amino, tetapi keduanya tidak memiliki kodon genetik, dan hanya ada sebagai modifikasi postranslasi pada residu arginin dalam beberapa protein seperti : keratin,sitrulin meninggalkan mitokondria oleh sistem transfer sama yang mempermudah pemasukan ornitin dari sitoplasma. - Nama sitrulin diambil dari genus semangka (Citrullus) pertama kali ditemukan pada tahun 1930.Selain itu diketahui bahwa sitrulin produk degradasi arginin dalam krebs bakteri yang mengelusidasi bentuk siklus urea.Maka sitrulin adalah intermediet antara ornitin dan arginin. - Siklus urea adalah siklus metabolisme pertama kali ditemukan dengan kata
  • 38. - Arginosuksinat sintetase ( enzim kedua pada siklus urea) dan dua enzim siklus sisanya ditemukan dalam sitoplasma. - Arginosuksinat sintetase mengatalisis kondensasi sitrulin dengan aspatat untuk membentuk argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan satu molekul ATP yang dihidrolisis menjadi AMP dab PPi. - Pirofosfat adalah inhibitor kuat bagi reaksi : Ki = 6,2 X 10-5M, tetapi inhibisi biasanya tidak ditemukan karena aktivitas pirofosfatase. Mg2+ Sitrulin + Aspartat + ATP Argininsuksinat + AMP + PPi - Argininosuksinat liase (enzim ketiga) secara reversibel mengatalisis pemotongan argininosuksinat menjadi arginin dan fumarat. NH2+ COO- NH2+ COO- C-NH-CH C-NH3+ CH NH CH2COO- NH + CH (CH2)3 (CH2)3 COO- HC-NN3+ HC-NN3+ - -
  • 39. - Reaksi ini memasok arginin untuk sintesis protein Arginin yang dihilangkan dari siklus dengan harus digantikan, yaitu mensintesis ornitin dari glutamat. - Nasib fumarat tergantung pada kebutuhan untuk glukoneogenesis.Jika membutuhkan glukosa , fumarat diubah oleh fumarase sitosol dan malat dehidrogenase menjadi oksaloasetat lalu menjadi fosfoenolpiruvat dan glukosa. Jika fumarat tidak dibutuhkan untuk glukoneogenesis , fumarat dapat diubah menjadi oksaloasetat dan ditransaminasi oleh aspartat aminotransferase menyediakan aspartat guna putaran siklus urea lanjut. - Arginase, enzim terakhir ( keempat) dalam siklus urea, mengatalisis pemotongan hidrolitik pada arginin menjadi urea dan ornitin. Arginin + H2O Urea + Ornitin - Urea melalui protein transpor ke dalam darah menuju ginjal memasuki filtrat glomeruler, kemudian dikeluarkan melalui urin. - Reaksi siklus urea dijelaskan dalam gambar 13. - Reaksi keseluruhan siklus urea adalah : 3ATP + NH4+ + CO2 + 2H2O + Aspartat 2ADP + 4Pi + Fumarat + Urea - Regenerasi ATP dari AMP memerlukan (1) satu molekul ATP untuk mengubah AMP menjadi ADP( reaksi dikatalisis oleh enzim adenilat kinase), maka total (4) empat molekul ATP dihidrolisis dalam sintesis satu molekul urea.
  • 40. - Siklus urea terkompartementasi , alasan utamanya kemungkinan adalah bahwa sistem tersebut ditingkatkan untuk menjaga konsentrasi fumarat tetap rendah, karena fumarat ( dan arginin) mudah menginhibisi arginosuksinat liase,maka , enzim ini merupakan enzim sitoplasma yang tidak terinhibisi oleh konsentrasi tinggi fumarat dari siklus asam sitrat karena fumarat terdapat dalam mitokondria. 5. METABOLISME PIRIMIDIN DAN PURIN - Sintesis nukleotida selain penting dalam sintesis protein dan penyimpanan informasi genetik juga peran dalam metabolisme : FAD , NAD(P)H, CoASH, cAMP dan UDP-Glukosa. - Tom atom cincin pirimidin berasal dari karbomoil fosfat dan aspartat, sepert pada gambar 14. - Biosintesis de novo nukleotida pirimidin dapat dilihat pada gambar 15. - Cincin pirimidin pertama kali selesai terbentuk adalah dihidroorotat, setelah dioksidasi, ribosa menempel menghasilkan orodotilat. - Senyawa 5-fosforibosil 1-pirofosfat (P-Rib- PP) menyediakan ribosa fosfat. - L-Glutamin digunakan sebagai substrat yang menyumbangkan atom nitrogen pada reaksi 1 dan 9 , dikatalisis oleh karbamoil fosfat sintetase II dan CTP sintetase.
  • 41. - Asam amino kedua yaitu L-aspartat adalah substrat untuk reaksi 2 yang dikatalisis oleh aspartat transkarbamoilase. P-Rib-PP adalah aktivator karbamoil fosfat sintetase II dan merupakan substrat untuk reaksi 5 yang dikatalisis oleh orotat fosforibosiltransferase. Gambar 14 : Komponen- komponen dalam sintesis uridin monofosfat
  • 43. - Produksi akhir jalur ini yaitu UTP merupakan inhibitor kuat bagi karbamoil fosfat sintetase II, sedangkan substratnya yaitu ATP yang juga mengaktivasi enzim tersebut. - Aktivitas enzim karbamoil fosfat sintetase II adalah relatif rendah terhadap enzim-enzim berikutnya dalam jalur(Gambar15). - Dalam kondisi normal, fluks melalui jalur de novo dapat diregulasi oleh level selular P-Rib- PP, UTP, dan ATP, yaitu karbamoil fosfat sintetase II mengatalisis langkah kontrol fluks dalam jalur tersebut. - Terdapat dua protein multifungsi dalam jalur untuk biosintesis de novo nukleotida pirimidin. - Suatu protein trifungsional yang disebut dihidroorotat sintetase( atau CAD, huruf singkatan merupakan inisial dari tiga aktivitas enzim) mengatalisis reaksi 1,2 dan 3 pada jalur (HCO3- C AP CA-asp DHO, gambar 15). - Aktivitas enzim karbamoil fosfat sintetase, aspartat transkarbamoilase, dan dehidroorotase terkandung dalam domain globular terpisah dari rantai polipeptida tunggal berukuran 243 kDa. Enzims tersebut , dihubungkan secara kovalen oleh segmen rantai polipeptida yang peka terhadap protease pada pencernaan contohnya tripsin - Suatu enzim bifungsional, yaitu UMP sintase , mengatalisis reaksi 5 dan 6 pada jalur pirimidin ( ototat OMP UMP, Gambar 15). - Orotat fosforibosiltransferase dan OMP dekarboksilase terkandung dalam protein tunggal berukuran 51,5 kDa bergabung membentuk dimer.
  • 44. - Dihidroorotat dehidrogenase adalah enzim yang mengatalisis dehidrogenasi dihidroorotat menjadi orotat ( reaksi 4 dalam jalur , Gambar 15),berada pada sisi luar membran dalam mitokondria. Enzim ini mempunyai FAD sebagai gugus prostetik, pada mamalia elektron lewat menuju ubikuinon, karena jalur pirimidin de novo terkompartementasi, dan dihidroorotat yang disintesis oleh DHO sintetase trifungsional dalam sitosol harus lewat melintasi membran luar mitokondria untuk dapat dioksidasi menjadi orotat, yang akan lewat kembali menuju sitosol menjadi subtrat bagi UMP sintase bifungsional. - Sel mamalia mempunyai 2 karbamoil fosfat sintetase , enzim yang tergantung amonia (CPSase I) yang ada di dalam matriks mitokondria dan digunakan untuk biosintesis urea dan arginin. Dalam kondisi tertentu (misalnya hiperamonemia) , karbamoil fosfat yang disintesis di dalam di dalam matriks oleh CPSase I dapat memasuki biosintesis pirimidin dalam sitosol. - Sintesis cincin purin jauh lebih kompleks daripada sintesis pirimidin. Dimulai dengan P-Rib-PP, inosin monofosfat (IMP) dibentuk dalam 10 langkah ( Gambar 16). Reaksi keseluruhan adalah : P-Rib-PP + 2Gln + Gly + 2,10-formil THF + HCO3- + Asp + 4ATP IMP + 2Glu + 2THF + fumarat + 4ADP + PPi
  • 45. - Detail jalur untuk biosintesis de novo ditunjukkan dalam gambar 16. Asam amino L-glutamin adalah substrat yang menyediakan atom nitrogen untuk reaksi 1, 4,dan 14 dikatalisis oleh amido fosforibosiltransferase,FGAM sintetase, dan GMP sintetase. - Glisisn adalah substrat reaksi 2, sedangkan L-aspartat adalah substrat reaksi 7 dan 11. - P-Rib-PP subtrat dan aktivator untuk amidofosforibosiltransferase, merupakan subyek bagi inhibisi oleh AMP, IMP dan GMP serta oleh turunan poliglutamat dari dihidrofolat. - Aktivitas enzim amido fosforibosiltransferase (P-Rib-PP PRA) adalah rendah dan fluks melalui jalur de novo secara invivo diregulasi oleh produk akhirnya yaitu : AMP, IMP, dan GMP. - Inhibisi pada reaksi 1 oleh dihidrofolat poliglutamat akan mengisyaratkan tidak tersedianya N10- formil tetrahidrofolat dibutuhkan sebagai substrat pada reaksi 3 dan 9 dalam jalur - Jalur purin adalah subsyek untuk regulasi lebih lanjut pada titik percabangan dari IMP. - XMP adalah inhibitor kuat untuk IMP siklohidrolase (FAICAR IMP). - AMP menginhibisi adenilosuksinat sintetase ( IMP sAMP), dan GMP menginhibisi IMP dehidrogenase ( IMP XMP)
  • 46. Gambar 16 AIR sintetase ,(6) AIR karboksilase,(7) SAICAR sintetase; (8) adenilosuksinase; (9) AICAR transformilase : (10) IMPsiklohidrolase ;(11) sAMPsintetase ; (12) Adenilosuksinase ; (13) IMP DEHIDROGENASE ;(14) GMP sintetase.
  • 47. - Terdapat 4 enzim multifungsi dalam jalur, yaitu suatu enzim trifungsional berisikan GAR sintetase, GAR transformilase, dan AIR sintetase yang mengatalisis reaksi 2,3 dan 5(PRA GAR FGAR, FGAM AIR,gambar 16) - Domain GAR sintetase dan domain GAR transformilase dapat dipisahkan oleh pencernaan pada enzim trifungsional dengan protease kimotripsin. - Enzim bifungsional mengandung aktivitas AIR karboksilase dan SAICAR sintetase mengatalisis reaksi 6 dan 7 pada jalur purin ( AIR CAIR SAICAR, Gambar 16).Enzim bifungsional Kedua : IMP sintetase, mengandung aktivitas AICAR transformilase dan IMP siklohidrolase, mengatalisis reaksi 9 dan 10 pada jalur (AICAR FAICAR IMP, gambar13) IMP sintase manusia mempunyai subunit dengan berat molekul 62,1 kDA dan b ergabung sebagai dimer. - Enzim trifungsional yaitu C1-THF sintase mengandung N5,N10- metilen tetrahidrofolat (5,10-CH2-THF) dehidrogenase, N5,N10- metilen tetrahidrofolat (5,10-CH-THF) siklohidrolase, dan,N10- formil tetrahidrofolat (,10-CHO-THF) sintetase mengatalisis reaksi: 5,10-CH2-THF 5,10-CH-THF 10-CHO-THF dan THF 10-CHO-THF. - N10-Formil tetrahidrofolat yang dihasilkan adalah substrat bagi GARdan AICAR transformilase yang mengatalisis reaksi 3 dan 9 pada jalur (gab 16). - Pda eukariot tingkat tinggi aktivitas dehidrogenase dan siklohidrogenase ditemukan dalam salah satu domain protein yang bergabung menjadi sintetase yang lebih besar membentuk suatu enzim trifungsional.
  • 48. - Terdapat enzim bifungsional kelima yang mengatalisis reakssi 8 dan 12 pada jalur purin ( gambar 16) , tetapi adenilsuksinat liase memiliki satu sisi aktif ganda mengatalisis kedua reaksi (SAICAR AICAR, sAMP AMP,gb 16) . - Ke-14 aktivitas enzim pada gambar 16 merupakan sitosolik dan terdapat berbagai bukti akan adanya penggabungan aktivitas-aktivitas secara in vivo. - Telah dibuktikan adanya partikel jalur atau metabolon pada biosintesisi purin de novo dalam sel utuh, mengandung ke 14 enzim pada jalur tersebut (gb16) dan 4enzim tambahan terlibat dalam sintesisN10-Formil tetrahidrofolat - Keuntungan selektif yang mungkin didapat dari penggabungan sisi-sisi katalisis ini selama evolusi yaitu : (a) Menggali ( channeling) intermediet yang tidak stabil seperti fosforibosilamin (PRA) di antara enzims berurutan pada jalur sebelum berdifusi dari batasan metabolon; (b) Regulasi koordinat (coordinate regulation) beberapa aktivitas enzim pada metabolon oleh efektor yang mengikat pada satu sisi regulator . (c) Ekspresi koordinat (coordinate expression) aktivitas- aktovitas enzim diekspresikan dalam satu protein tunggal , menjaga aktivitas katalisisnya dalam ratio konstan dalam semua kondisi pertumbuhan ( cf. dihidroorotat sintetase ).
  • 49. - Sintesis DNA tergantung pada pasokan deoksiribonukleotida tersedia. Substrat untuk reaksi adalah ribonukleosida difosfat ADP, GDP, CDP,UDP. - Enzim yang bertanggung jawab untuk reduksNi substrat-substrat ini menjadi turunan deoksi yang sesuai adalah ribonukleotida reduktase yang mempunyai tioredoksin sebagai kosubstrat. - Tioredoksin adalah protein berukuran 12.000Da yang bisa menyumbangkan dua elektron oleh oksidasi dua gugus sistein sulfidril menjadi sistin. Tioredoksin teroksidasi oleh NADPH: Tioredoksin NADP+ 2- O5POCH2 Basa O SH SH HO OH Basa Tioredoksin NADPH + H+ 2- O5POCH2 S S O HO H Reaksi keseluruhan untuk sintesis, misalnya, deoksiadenosin difosfat (dADP) adalah : ADP + NADPH + H+ dADP + NADP+ + H2O Deoksiribonukleosida difosfat difosforilasi oleh ATP
  • 50. - Sel yang membuat DNA harus dapat membuat deoksitimidin trifosfat (dTTP). Langkah dTTP yakni konvensi dUMP menjadi dTMPdengan buatan timidiat sintase, Reaksi ini memerlukan sumber N5,N10-metilen tetrahidrofolat untuk menyediakan gugus metil,maka tetrahidrofolat dioksisasi menjadi dihidrofolat. Dihifrofolat harus direduksi menjadi tetrahidrofolat oleh enzim dihidrofolat reduktase sehingga lebih banyak lagi N5,N10-metilen tetrahidrofolat yang bisa dibuat dari serin dalam reaksi dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransfease. Ketiga reaksi yang sangat penting untuk pembentukan dTMP ini diperlihatkan di bawah ini : Timidilat sintase dUMP dTMP 5, 10- CH2- THF DHF NADPH + H+ Glisin Dihidrofolat reduktase Serin hidroksimetil THF transferase NADP+ L-Lerin
  • 51. - Pembelahan dan tumbuh pada sel kanker harus menggandakan kromosomnya yang tersusun oleh deoksinukleotida 5’-monofosfat (dNMP) yang terpolimerisasi dalam urutan yang unik . Kanker berbeda dengan sel normal pada tubuh karena tumbuh lebih cepat dan/ atau karena “bersiklus” dan membelah terus menerus . Inhibitor biosintesis toksisitas nukleotida mempunyai selektif untuk kanker seperti ini dalam kaitan dengan habisnya atau tidak seimbangnya level sel dNTP dibutuhkan untuk sintesis DNA yang lebih tampak daripada sel normal. - Habisnya salah satu dari 4 dNTP secara selektif ( misal dTTP) oleh reaksi sel kanker dengan obat ( misalnya 5-fluorourasil) dapat menyebabkan penghentian sintesis DNA dalam sel kanker dan kematian sel. - Alternatif, jika dTTP masih ada tetapi berkurang , ketidakseimbanagn kolam- kolam selular dNTPdapat menyebabkan kesalahan pengkodean genetik dan mutasi fatal. - Struktur kimia dari 4 obat antikanker yang umum digunakan ditunjuk dalam gambar 17. Metotreksat adalah inhibitor kuat bagi dihidrofolat reduktase dengan tetapan inhibisi (KI) untuk interaksi dengan enzim tersebut sebesar 10-9M.Inhibisi enzim ini dalam sel mengakibatkan banyaknya akumulasi DHF hingga.konsentrasi sebesar ~ 2,5 µM, dan sedikit penurunan THF. - Tanda penurunan THF tidak terlihat karena terjadinya pelepasan THF terikat dalam sel yang direaksikan dengan metroteksat.
  • 52. - Level DHF yang tinggi bersifat toksik bagi sel, menginhibisi reaksi yang dikatalisis oleh timidilat sintase, dUMP + 5,10-CH2-THF dTHF + DHF dan reaksi pertama pada biosintesis purin de novno yang dikatalisis oleh amido PRTase, P-Rib-PP + L-glutamin PRA + L-glutamat + PPi O O O- O- NH2 N H N O N N CH3 N N H2N Metotreksat O SH F HN N O N O N H2N-C-NH-OH N N H Hidroksiurea 5-Fluorourasil H 6-Merkaptopurin Gambar17 : Struktur kimia 4 obat antikanker yang menginhibisi biosintesis
  • 53. - Sel leukemia yang berekasi dengan metotreksat, level dTTP menurun dan mungkin terdapat sedikit tanda penurunan dATPdan dGTP yang diakibatkan oleh inhibisi pada amido PRTase. Terjadinya ketidakseimbangan kolam -kolam nukleotida mengakibatkan kesalahan pengkodean genetik dan kematian sel - Metotreksat tetap merupakan obat antikanker untuk kepentingan utama”kemoterapi kombinasi”. Sejumlah mekanisme cara sel kanker mendapatkan resistensi terhadap metotreksat telah berhasil diidentifikasi. a) Amplifikasi gen yang menkode enzim target yakni dihidrofolat reduktase b) Mutasi pada transporter folat yang mentraslokasikan metotreksat ke dalam sel. c) Mutasi dihidrofolat reduktase sehingga pengikatan substrat dihidrofolat tetap sama tetapi pengikatan metotreksat lebih lemah. d) Hilangnya aktivitas enzim folilpoliglutamil sintetase.Enzim ini menambahkan ekor poliglutamil kepada metotreksat, sehingga menjaganya tetap berada dalam sel kanker. - Sel yang resisten metotreksat ditemukan dalam tubuh pasien kanker yang telah diberikan metotreksat sebagai pereaksi tunggal.
  • 54. - 5-Fluorourasil (FU) juga merupakan antikanker yang sangat berguna yang diambil oleh sel dan diproses secara berikut : FU FUMP FUDP FUTP FdUDP FdUTP FdUMP - Mekanisme utama reaksi FU kemungkinan inhibisi dari timidilat sintase (dUMP dTMP) oleh 5-fluorodeoksi. UMP (FdUMP) . FdUMP mengikat pada timitidilat sintase dengan substrat lain yaitu 5,10-CH2-THF membentuk kompleks terner yang rapat. Residu sistein pada sisi aktif enzim menyerang substrat alami (dUMP) membentuk ikatan kovalen sementara. Ikatan FdUMP tidak dapat diputuskan karena ada gugus 5-fluoro pada cincin pirimidin. Maka timidilat sintase terinaktivasi secara permanan oleh inhibitor bunuh diri mengakibatkan habisnya dTMP dan dTTP dalam sel .Namun 5-fluorourasil juga dapat membunuh sel kanker oleh dua mekanisme. FUTPyang terakumulasi dalam sel dapat dimasukkan dalaM RNA sehingga menyebabkan kesalahan pengkodean genetik atau FdUTPdimasukkan ke dalam DNA yang juga dapat menyebabkan mutasi fatal.
  • 55. - Hidroksiurea merupakan molekul sederhana yang menginhibisi ribonukleotida reduktase . Enzim ini menerima keempat NDP yaitu UDP,CDP,ADP GDP sebagai substrat dan mereduksinya menjadi dNDP yang sesuai. Mekanisme katalisis ini melibatkan pembentukan kation radikal tirosil yang tidak umum, kemudian menyebabkan pembentukan radikal pada substrat NDP.Hidroksiurea memenuhi intermediet kation radikal tirosil yang mengakibatkan habisnya keempat dNTP yang dibutuhkan utk sintesis DNA. - 6-Merkaptopurin (MP) adalah salah satu obat yang ditemukan oleh Nobel Laureat Gertrude Elion dan George Hitchings, 6-Merkaptopurin disintesis pada awal 1950an dan terus dipakai sebagai obat antikanker. Seperti 5-fluorourasil, 6- merkaptopurin mempunyai beberapa mekanisme toksisitas yang mungkin tergantung tipe sel. Merkaptopurin dapat memasuki sel dan diproses dengan cara sebagai berikut : MP MP-MP MP-DP MP-TP MXMP MGMP MGDP MdGDP MdGTP
  • 56. - 6- Merkaptopurin 5’-monofosfat (MP-MP) yang terbentuk merupakan inhibitor kuat untuk amido PRTase, sehingga biosintesis purin de novo dihalangi. 6-Merkaptodeoksib GTP(MdGTP) dimasukkan ke dalam DNA dan menyebabkan kesalahan pengkodean genetik. - Sintesis de novo untuk pirimidin dan purin (terutama purin) adalah mahal menurut energetika sehingga sebagian besar (80%) purin dan pirimidin yang didapat dari degradasi asam nukleat ( terutama RNA) diselamatkan untuk penggunaan kembali.Sel manusia mempunyai 3 fosforibosiltransferase (PRTase) yang mengubah nukleobasa yang ada menjadi nukleosida 5’-monofosfat (NMP) yang ekuivalen. Ketiga PRTase ini yakni adenin-hipoksantin-guanin-, dan orotat-(urasil) PRTase . Nukleobasa + P-Rib-PP NMP + PPi. P-Rib-PP adalah bentuk teraktivasi dari ribosa 5- fosfat (Rib-5-P). Pirofosfat (PPi) yang terbentuk dihidrolisis menjadi fosfat oleh pirofosfatase, sehingga NMP terbentuk dari nukleobasa yang sesuai. - PRTase menyelamatkan nukleobasa di dalam sel, namun nukleosida seperti adenosin dan uridin terdapat dalam darah dengan konsentrasi yang jauh lebih tinggi (- µ1M) daripada nukleobasa ekuivalen ( adenin dan urasil). - Otak mensintesis nukleotida pirimidin (UTP dan CTP) melalui sintesis penyelamatan dari uridin yang dihasilkan oleh hati dan dilepaskan ke dalam peredaran . Sel manusia dapat mengandung setidaknya tiga tiga tipe transporter nukleosida nonspesifik, dan nukleosida diinternalisasi lebih cepat daripada nukleobasa.
  • 57. -Ketika berada di dalam sel, nukleosida diubah menjadi NMP yang sesuai,yaitu adenosin oleh adenosin kinase dan uridin oleh urudin kinase : Nukleosida + ATP NMP + A DP - NMP yang diselamatkan oleh reaksi PRTase atau kinase kemudian dapat diubah menjadi nukleosida 5’-trifosfat (NTP): NMP NDP NTP - Pada beberapa penyakit, purin dengan jumlah berlebih diproduksi dalam tubuh, yang menyebabkan akumulasi urat. Pasien sindrom Lesch-Nyhan adalah kekurangan enzim hipoksantin-guanin fosforibosiltransferase (HG- PRTase). Anak yang lahir dengan kelainan tersebut mengalami retardasi mental dan cenderung merusak diri-sendiri( mutilasi) , hal ini disebabkan purin yang berlebih akibat akumulasi P-Rib-PP menstimulasi enzim pertama pada jalur , yaitu amido PRTase. Kelebihan purin didegradasi melalui : Adenosin Inosin Hipoksantin Xantin Urat - Penderita Lesch-Nyhan juga menderita encok, karena akumulasi urat dalam tubuh dengan penumpukan kristal Na urat dalam persendian dan ginjal. Namun encok lebih sering terjadi karena kegagalan pengeluaran urat oleh ginjal, atau karena akumulasi P-Rib-PPalasan selain defisiensi HG-PRT-ase - Skema umum degradasi asam nukleat ada kesamaan dengan degradasi protein.Nukleotida dihasilkan oleh asam nukleatdari makanan atau endogen. Polinukleotida endogen ( selulair) diurai dalam lisosom. DNA tidak diputar dengan cepat seperti biasanya, kecuali setelah kematian sel selama perbaikan DNA. - RNA diputarkan dengan cara yang sangat mirip seperti pada protein dengan
  • 58. - Deosiribonuklease dan ribonuklease menghidrolisis DNA dan RNA menjadi - Oligonukleotida yang selanjutnya dapat dihrolisis ( gambar18) sehingga purin dan pirimidin terbentuk dengan cepat. - DNA RNA Deoksiribonuklease Ribonuklease Polinukleotida Fosfodiesterase 3’ atau 5’-nukleotida Nukleotidase Nukleosida Nukleosida fosforilase Purin + Pirimidin Ribosa1-fosfat Gambar18: Hidrolisis DNA dan RNA menjadi purin dan pirimidin
  • 59. - Sebagian besar enzim yang terlibat dalam hidrolisis DNA dan RNA dari makanan dikeluarkan di usus , maka ribonuklease ditemukan di lumen usus halus,tetapi fosfodiesterase dan nukleotidase terdapat dalam sel mukosa. - Purin dan pirimidin yang melebihi kebutuhan sel dapat didegradasi.. Banyaknya degradasi tergantung pada jenis organisme.Manusia tidak dapat mendegradasi purin diluar asam urat karena tidak ada enzim urikase yang membelah purin menjadi alantoin. Pada tubuh manusia kelebihan AMP dideaminasi menjadi IMP oleh reaksi deaminase spesifik. IMP kemudian dihidrolisis oleh 5’-nukleotidase membentuk inosin. Inosin dan guanin menjadi urat sbb : Inosin Hipoksantin Xantin Urat Purin nukleosida Xantin oksidase fosforilase - Karena kekurangan urikase manusia mengeluarkan asam urat tiap hari walau hanya dalam jumlah kecil. Hati manusia mensintesis sekitar 0,8g asam urat perhari, tetapi 20-50% memasuki saluran usus dalam cairan lambung dan empedu serta didegradasi oleh mikroorganisme. - Sebagian hewab ( uricoteles seperti burung) , asam urat merupakan bentuk kelebihan N yang dikeluarkan, kecuali ada enzim yang hilang ( manusia), organisme nonuricoteles dapat mendegradasi purin menjadi urea, amonia,
  • 60. 6.METABOLISME SENYAWA C1 - Proses yang telah dijelaskan menggunakan turunan satu karbon dari tetrahidrofolat (gambar 19), contoh sintesis cincin purin ( gambar 16) membutuhkan N10-formil tetrahidrofolat. Timidilat sintese yang merupakan enzim kunci dalam sintesis pirimidin menggunakan N5-N10-metilen tetrahidrofolat sebagai substrat dan pereduksi. - Senyawa ini kemungkinan penting dalam metabolisme C1 dan juga terlibat dalam interkonversi serin dan glisin. Semua senyawa ini merupakan turunan dari asam 5,6,7,8- tetrahidrofolat , merupakaqn bentuk tereduksi dari vitamin folat ( atau asam folat). O COO- H H H H N 9 CH2 N10 CONHCH N 5 6 H CH2 8 7 H2N N N H Asam p-aminobensoat CH2COO- H Glutamat Asam pteroat Gambar 19 : Asam tetrahidrofolat
  • 61. - Bagian asam pteroat dari tetrahidrofolat terdiri atas cincin pteridin tereduksi dan asam p-aminobensoat. Folat dari makanan yang diserap oleh mukosa usus dn 2 langkah enzimatik direduksi menjadi tetrahidrofolat yang merupakan bentuk aktif dari koenzim tersebut. Mamalia tidak dapat mensintesis folat, namun tidak masalah karena mikroorganisme dalam jalur usus dapat melakukan dengan mudah. - Kedua langkah dalam reduksi asam folat menjadi tetrahidrofolat dikatalisis oleh dihidrofolat reduktase. Kedua reaksi ini membutuhkan NADPH sebagai sumber elektron . H H N N N - 5 6 H H 8 7 N N N H H Folat Dihidrofolat Tetrahidrofolat Perlu difahami banyak variasi reaksi yang melibatkan tetrahidrofolat, yaitu satu karbon terdapat lima keadaan oksidasi. Bentuk paling tereduksi adalah metana (CH4) dan bentuk paling teroksidasI adalah CO2. Diantara kedua ekstrim ini terdapat : metanol( CH3OH), formaldehid (CH2O) dan formiat (HCOO-).
  • 62. - Senyawa karbon yang tidak terlibat dalam metabolisme C1 yaitu metana dan CO2. Metana merupakan produk akhir dari metabolisme anaerob dalam banyak mikroorganisme, dan CO2 ( untuk karboksilasi) dengan enzim yang mengandung biotin. - Tabel 4 dibawah ini menunjukkan berbagai gugus satu karbonyang dibawa oleh turunan tetrahidrofolat Tabel 4 : Turunan Tetrahidrofolat (THF) Gugus yang dibawa Turunan THF -CH3 N5-Metil-THF -CH2OH N5,N10-Metilen-THF -CHO N-F10ormil-THF -CH= N5,N-Metenil-THF Gugus -gugus C1 dapat menempel pada atom N diposisi 5 atau 10( gambar 19) atau yang membentuk jembatan diantara keduanya. N5-Metil-THF dibentuk oleh mamalia pada hampir semua reaksi irreversibel yang dikatalisis oleh enzim metilen-THF reduktase. Turunan THF yang lain diinterkonversi melalui serangkaian reaksi okasidasi -reduksi dan hidrasi- dehidrasi : N5-Metil-THF N5,N10PMetilen-THF N5N10Metenil-THF N10-Formil-THF
  • 63. - Pengecualian N5-metil-THF, turunan-turunan THF disintesis secara langsung dari unit C dalam keadaan oksidasi yang sesuai, dan dari THF. Reaksi anaplerotik utama adalah yang dikatalisis oleh serin hidroksimetil transferase. - Transfer gugus metil merupakan reaksi biokimia yang umum, masuknya gugus metil ke dalam suatu molekul adalah cara penting untuk modifikasi aktifitas biologis, seperti dalam hal epinefrin terhadap norepinefrin. - Gugus metil beasal dari N5-metiltetrahidrofolat,terlibat secara langsung hanya dalam satu reaksi metilasi. Bentuk paling sederhana reaksi ini terdapat pada tanaman yang dikatalisis oleh enzim homosistein transmetilase : SH SCH3 (CH2)2 N5-Metil-THF THF (CH2)2 HC NH3+ HC NH3+ COO- COO- Homosistein Metionin
  • 64. - Sintesis metionin dalam mamalia lebih kompleks dan membutuhkan kobalamin, yaitu suatau koenzim dari vitamin B12. - Metionin adalah asam amino esensial , maka harus dipasok dari makanan. - Metionin yang digunakan untuk metilasi( gambar 20) didegradasi menjadi homosistein, yang diremetilasi membentuk metionin kembali. Reaksi tersebut hanya daur ulang metionin dan tidak membentuk suatu sintesis total. PPi + Pi X-H S- Adenosilmetionin Metiltransferase Metionin ATP adenosiltranferase X-CH3 Metionin S--Adenosilhomosistein THF Vitamin B12 N5-Metil-THF Homosistein Gambar :20 : Metabolisme metionin
  • 65. - Vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman, maka vegetarian beresiko menderita kekurangan B12, maka manusia sumber Vitamin B12 tergantung dari hewan dan bakteri . - Kobalamin suatu molekul kompleks yang mempunyai satu atom CO. Dalam sintesis metionin pada mamalia kobalamin berperan sebagai koenzim 5 menerima metil dari N -Metil-THF dan mentranfer ke homosistein metiltransferase, dengan reaksi keseluruhan sebagai berikut : THF CH3-Kobalamin Homosastein N5-Metil-THF Kobalamin Metionin - Salah satu akibat kekurangan vitamin B12 adalah terjadinya akumulasi N5-Metil-THF . N5-Metil-THF Dimana disintsis dalam tubuh mamalia oleh reaksi irreversibel. Jika senyawa ini tidak dapat digunakan karena kekurangan Vitamin B12 , maka akan berakumulasi, yang menyebabkan habisnya bentuk THF yang lainnya, sehingga berakibat kekurangan THF yang dapat menyebabkan anemia
  • 66. - Gugus metil pada metionin diaktivasi ketika metionin diubah menjadi S- adenosilmetionin.. Gugus metil ini disambungkan dalam metilasi biologis. - Reaksi penting dimana S- adenosilmetionin berperan sebagai donor metil, dalam sintesis kreatin, epinefrin dan fosfatidilkolin. - Kreatin disintesis dari guanidinoasetat ( terbuat dari glisisn dan arginin). NH2 - OO-CH2-NH-C=NH2+ - + S-Adenosilmetionin Guanidinoasetat CH3 NH2 - OOC-CH2-N C=NH2+ + S-Adenosilhomosistein - Rangka karbon pada homosistein dipakai untuk mensisntesis metionin, alternatifnya homosistein dipakai untuk sintesis sistein. - Pentingnya siklus dalam gambar 20 adalah siklus tersebut mempertahankan homosistein. Metionin dan sistein dipakai untuk sintesis protein akan menghabiskan homosistein dari siklus sehingga setidaknya metionin harus digantikan dari makanan.
  • 67. 8.7 METABOLISME PORFIRIN - Sintesis dan perputaran porfirin yang merupakan prekursor heme cukup penting, hal ini disebabkan peranan inti protein heme, homoglobin,dan sitokrom.Secara kuantitatif sintesis hemoglobin adalah bagian utama N dalam tubuh manusia. - Langkah pertama dalam sintesis porfirin yaitu kondensasi suksinil-KoA dan glisisn untuk membentuk δ-aminolevulinat. Reaksi ini berlangsung di dalam mitokondria di mana suksinil -KoA tersedia. Reaksi ini irreversibel dan memerlukan piridoksal fosfat dan Mg2+,serta dikatalisis oleh enzim δ-aminolevulinat sintase. CH2CH2COO- Glisiin + Suksinil-KoA Mg 2+ CO + CO2 + CoASH CH2NH3+ δ-aminolevulinat - Reaksi berikut berlangsung di dalam sitoplasma dan merupakan reaksi irreversibel. Dua molekul δ-aminolevulinat dikondensasikan oleh enzim profobilinogen sintase untuk membentuk pirol tersubsitusi porfobilinogen. - Dua enzim yaitu uroporfirinogen sintase dan uroporfirinogen konsintase mengkondensasikan 4 molekul porfobilinogen menjadi urofirinogen III.
  • 68. - OOCCH2 CH2CH2COO- - OOCCH2 CH2CH2COO- A - OOCCH2 N CH2COO- H 4NH4+ D NH HN B + NH3CH2 N H - NH CH2CH2COO- OOCCH2CH2 Porfobilinogen C - OOCCH2CH2 CH2COO - Uroporfirinogen -Uroprofirinogen III bukan molekul simetris, selama sintesis salah satu cincin pirol (cincinD) dibalikkan menghasilkan rantai samping asetat dan propionat tersusun tak simetris mengelilingi cincin porfirin. -- Intermidiet porfirin kunci dalam sintesis sitokrom dan hemoglobin yaitu protoporfirin IX ( Gambar 21 ).
  • 69. CH3 CH=CH2 A H3C N CH3 H D NH HN B - NH CH=CH2 OOCCH2CH2 C - OOCCH2CH2 CH3 Gambar 21 : Struktur protoporfirin IX -Sintesis protoporfirin IX melibatkan dua perubahan pada rantai samping uroporfirinogen III, yaitu dekarboksilasi gugus asetat menjadi gugs metil dan dekarboksilasi residu propionat pada cincin A dan B menjadi gugus vinil (-CH=CH2).Dekarboksilasi pertama berlangsung di dalam sitoplasma, sedangkan pembentukan gugus vinil dan konversi jembatan metilen (-CH2-) menjadi metena tak jenuh (=CH-)berlangsung didalam mitokondria Produk akhir dari reaksi-reaksi adalah portoporfirin IX aromatik dan planar.
  • 70. -Reaksi terakhir dalam mitokondria yaitu pengkeletan Fe2+ untuk membentuk heme. Reaksi ini terjadi secara spontan meskipun enzim ferokelatase meningkatkan lajunya. - Heme adalah gugus fungsi dalam hemoglobin dan myoglobin, sitokrom, serta enzim katalase dan peroksidase.Molekul-molekul ini mempunyai fungsi berbeda, hemoglobin mengangkut oksigen, myoglobin menyimpan oksigen , sitokrom mentransfer elektron; sedang katalase dan peroksidase adalah enzim yang mengkatalisis penguraian hidrogen peroksidasi dan oksidasi peroksidasi. - Sintesis heme dikendalikan terutama oleh δ-aminolevulinat sintase (ALAsintase). Terdapat dua mekanisme pengendalian, Masing -masing melibatkan proses yang memepengaruhi konsentrasi enzim tersebut. Pertama , waktu paruh ALA sintase sangat pendek ( 60-70 menit) yang telah dicoba pada hati tikus.Seperti banyak protein mitokondria, ALA sintase dikode oleh gen inti, disintesis pada ribosom sitoplasma, selanjutkan ditranslokasi ke dalam mitokondria.Faktor regulasi kedua ( yang utama) yaitu inhibisi ALA sintase oleh hemin yang berbeda dengan heme yaitu atom Fe dalam keadaan teroksidasi Fe3+ . Heme secara spontan teroksidasi menjadi heminketika tidak terdapat globin untuk memproduksi hemoglobin. Hemin mempunyai fungsi kedua dalam regulasi sintesis hemoglobin di dalam retikulosit. Hemin mengendalikan sintesis globin. - Konsentrasi hemin tinggi dapat menginhibisi transpor ALA sintase ke dalam mitokondria dimana salah satu substrat adalah suksinik-KoA dibentuk. Maka sintesis heme diinhibisi sampai cukup globin yang dibuat untuk bereaksi dengan heme yang telah terbentuk.
  • 71. - Konsentrasi hemin yang rendah ( atau tidak ada sama sekali) merupakan isyarat bahwa globin tidak dibutuhkan , sehingga sintesis protein ( juga globin ) terinhibisi. Tidak adanya hemin suatu protein kinase teraktivasi Protein kinase memfosforilasi faktor inisiasi sintesis protein ( eukariot) yaitu eIF-2, kemudian menginhibisi inisiasi rantai polipeptida sehingga juga menginhibisi sintesis globin. - Jangka waktu hidup eritrosit manusia adalah -120 hari dengan sekitar 0,85% terurai setiap hari di dalam sel retikuloendotelial (RE) pada limpa, hati, dan sumsum tulang.Eritrosit yang terdapat di dalam gelembung pencernakan pada sel retikuloendotelial dan hemoglobin didegradasi . - Globin dihidrolisis menjadi asam amino, dan heme diproses sbb: Cincin porfirin dipotong secara oksidatif diantara cincin Adan B untuk membentuk tetrapirol linear biliverdin( berwarna hijau). Reaksi lengkapnya membutuhkan molekul oksigen dan NADPH, dan produk akhirnya bilirubin ( berwarna jingga merah).Fe 2+ diselam atkan melalui transferin dan disimpan di dalam protein apoferitin, sedangkan jembatan mentena diantara cincin A dan B dihilangkan sebagai CO.
  • 72. - Pada struktur diatas M= gugus metil, V= gugus vinil, P= gugus propionat. Biliverdin dan bilirubin merupakan pigmen empedu dan dikenal sebagai pewarna hijau dan jingga pada luka memar. Bilirubin yang merupakan molekul tidak larut dalam air dilepaqskan ke dalam plasma membentuk kompleks dengan albumin, dan ditranspor ke hati. Dalam hati molekul ini dilarutkan dan diubah menjadi bilirubin diglukuronida (90%) dan bilirubin sulfat ( 10%). - Asam glukoronat adalah turunan dari glukosa. Gugus -CH2OH pada C-6 telah dioksidasi menjadi -COOH. Bentuk aktif dari asam glukuronat adalah UDP=glukuronat yang digunakan dalam membuat glukuronida seperti bilirubin diglukuronida. ( dan pembentukan sulfat) adalah suatu cara umum meningkatkan kelarutan dikarenakan polaritas gugusb-OH dan -COO- pada asam glukuronat.Hal ini penting terutama untuk pengeluaran obat yang tidak larut melalui empedu. - Bilirubin diglukuronida dikeluarkan dari hati melalui empedu ke dalam usus.Di dalam bowel, molekul ini dihidolisis dan bilirubin direduksi menjadi urobilinogen dan sterkobilinogen . Senyawa -senyawa ini dikeluarkan dalam urin sebagai urobilin dan setelah direabsorpsi dari bowel, serta dalam tinja sebagai sterkobilin. Pigmen-pigmen ini memberi warna karakteristik pada urin dan tinja.