2. • Pendisribusian dapat diartikansebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memprlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan(jenis, jumlah, harga, tempat,dan saat
dibutuhkan).
• Proses distribusi merupakan aktivitas
pemasaranyang mampu:
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui
fungsi-fungsi pemasaran yang dapat
merealisasikan kegunaan/utilitas
bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
2. Memperlancar arus saluran( marketing
channel flow) secara fisik dan non fisik.
3. Perantara adalah orang atau perusahaan yang menghubungkan aliran
barang dari produsen ke konsumen akhir dan konsumen industrial
(stanton et al 1990).
Perantara dibutuhkan terutama adanya beberapa kesenjangan diantara
produsen dan konsumen. Kesenjangan tersebut adalah:
• Geographical gap, yaitu gap yang disebabkan oleh tempat
pemusatan produksi dan lokasi konsumen yang tersebar dimanamana.
• Time gap, yaitu kesenjangan yang terjadi karena adanya kenyataan
bahwa pembelian atau konsumsi dilakakukan hanya pada waktu
tertentu sementara produksi berlangsung terus-menerus sepanjang
waktu.
• Quantity gap, yaitu gap yang terjadi karena jumlah barang yang
dapat diproduksi secara ekonomis oleh produsen berbeda dengan
kuntitas normal yang diinginkan konsumen.
• Assortmentgap, yaitu situasi dimana produsen umumnya
berspesialisasi pada produk tertentu sedangkan konsumen
menginginkan produk yang beraneka ragam.
• Communication and information gap, yaitu gap yang timbul karena
konsumen tidak tahu dimana sumber-sumber produksi yang
menghasilkan produk yang diinginkan atau dibutuhkannya
4. Pertimbangan pasar
• Jenis pasar
• Jumlah pelanggan potensial
Jika pelanggan potensial relatif sedikit, maka akan lebih baik
bila perusahaan memakai tenaga penjual sendiri untuk menjual
secara langsung kepada pembeli individual dan pembeli
industrial.
• Konsentrasi geografis pasar
Pemasar cenderung mendirikan cabang-cabang penjualan di
pasar yang berpenduduk padat dan menggunakan perantara
untuk pasar berpenduduk jarang.
• Jumlah dan ukuran pesanan
5.
6. • Harga merupakan komponen yang berpengaruh
langsung terhadap laba perusahaan.
• Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas
yang terjual. Selain itu secara tidak langsung, harga juga
mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual
berpengaruh pada harga yang ditimbulkan dalam
kaitannya dengan efisiensi produksi.
7. PERANAN HARGA
Harga memiliki 2 perana utama dalam proses
pengambilan keputusan para pembeli, yaitu perana
alokasi dan peranan informasi.
Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga
dalam membantu para pembeliuntuk memutuskan
cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi
yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
Peranan informasi dai harga, yaitu fungsi harga
dalam “mendidik” konsumen mengenai faktorfaktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama
bermanfaat dalam situasi dimana pembeli
mengalami kesulitan untuk menilai faktor produ
atau manfaatnya secara objektif.
8. Faktor internal perusahaan
•Tujuan pemasaran perusahaan
Tujuan tersebut bisa berupa maksimisasi laba, mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang
besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas , megatasi persaingan
, melaksanakan tanggungjawab sosial,dll
•Strategi bauran pemasaran
Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena
itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran
pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi,dan promosi.
•Biaya
Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang ditetapkan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu setiap
perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya(tetap
dan variabel), serta jenis-jenis biaya lainnya, seperti out-of-pocket
cost, incremental cost, opportunity cost, contollable cost, dan replacement
cost.
•Organisasi
Manajemen perlu memmmutuskan siapa didalam organisasi yang harus
menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga
menurut caranya masing-masing. Pihak-pihak yang memiliki pengaruh
9. METODE PENETAPAN HARGA
Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada :
Kemampuan para pelanggan untuk membeli(daya beli)
Kemauan pelanggan untuk membeli
Posisi ssuatu produk dalam gaya hidup pelanggan,
yakni menyangkut apakah produk tersebut merupakan
simbol status atau hanya produk yang digunakan seharihari.
Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada
pelanggan
Harga produk-produk substitusi
Pasar potensial bagi produk tersebut
Sifat persaingan non-harga
Perilaku konsumen secara umum
Segmen-segmen dalam pasar
10. • Diskon
Diskon merupakan potongan harga yg diberikan oleh
penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas
aktivitas tertentu dari pembeli sebagai penghargaan atas
aktivitas tertentu dari pembeli yg menyenangkan bagi
penjual
• Penyesuaian Geografis ( Geographical Adjustment)
Penyesuaaian grafis merupakan penyesuaian terhadap
harga yang dilakukan oleh produsen atau juga wholesaler
sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual
ke pembeli.
11. • Skimming prising
Merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada
suatu produk baru. Strategi ini dilengkapi dengan
aktivitas promosi yang gencar,diantaranya produkproduk yang berkaitan dengan teknologi baru(seperti
streo set,telpon seluler,perangkat komputer dan lan-lain)
• Penetracion Pricing
Harga relatif lebih rendah pada tahap awal product Life
Cycle,yang bertujuan agar dapat meraih pangsa pasar
yang besar dan sekaligus menghalangi msuknya
pesaing. Dengna harga yang rendah,perusahaan dapat
pula mengupayakan tercapainya skala ekonomis dan
menurunnya biaya perunit.
Strategi ini perspektif jangka panjang,dimana jangka
pendek dikorbankan demi keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan
12. MEMPERTAHANKAN HARGA
Ada
beberapa persyaratan yang sesuai
untuk menetapkan strategi ini:
Pasar yang dilayani perushaan tidak
terpengaruh terhadap perubahan
lingkungan
Ada ketidakpastian dengan reaksi
pelanggan dan pesaing terhadap
perubahan harga
Image masyarakat terhadap perusahaan
dapat ditingkatkan dengan merespon
permintan pemerintah untuk
mempertahankan harga.
13. MENURUNKAN HARGA
Ada 3 penyebab yang mendorong perusahaan
menurunkan harga produknya yan sudah mapan ,yaitu:
1.
Strategi defensif dimana perusahaan memotong
hraga bertujuan menghadapi persaingan yang
semakin ketat
2.
Strategi ofensif,dimana perusahaan berusaha
memenangkan persaingan dengan memilik
tingkat pengalaman yang lebih banyak akan
memiliki tingkat biaya rendah dibanding
perusahaan yang tingkat pengalamannya
rendah.
3.
Respon kebutuhan pelanggan disebabkan
perubahan lingkungan. Inflasi yang berkelanjutan
dan tingkat harga yang melonjak naik hingga
menyebabkan konsumen sensitif terhadap harga.
14. STRATEGI DISTRIBUSI
Proses distribusi merupakan aktivitas pemasaranyang
mampu:
1.
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsifungsi pemasaran yang dapat merealisasikan
kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan
kepemilikan.
2.
Memperlancar arus saluran( marketing channel
flow) secara fisik dan non fisik.
15. *
Adapun tujuan dari penggunaan perantara
adalah memanfaatkan tingkat kontak atau
hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala
operasi mereka dalam menyebarluaskan produk
sehingga dapat mencapai pasar sasaran secara
efektif dan effesien.
16. Retailing merupakan sejumlah kegiatan penjualan
barang dan jasa secara langsung kepada konsumen
akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga, bukan
untuk keperluan bisnis.
Ada 4 fungsi utama retailing, yaitu:
• Membeli dan menyimpan barang
• Memindahkan hak milik barang tersebut kepada
konsumen akhir
• Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan
pemakaian barang tersebut
• Memberikan kredit kepada konsumen(dalam kasus
tertentu)
17. Jenis-jenis retailing
Independent retail film, adalah suatu oulet
pengecer yang dimiliki dan dioperasikan secara
independen dan tanpa afiliasi (penggabung
Waralaba(franchising), yaitu suatu sistem
pemasaran atau distribusi barang dan jasa,
dimana sebuah perusahaan induk(franchior)
memberikan kepada individu atau perusahaan
lain(franchisee) yang berskala kecil atau
menengah, hak-hak istimewa untuk melakukan
suatu sistem usaha tertentu dengan cara yang
sudah ditentukan, selama waktu tertentu dan
disuatu tempat tertentu pula.
18. WHOLESALING
• Wholesaling adalah segala kegiatan menjual
produk dalam kuantitas besar kepada pembeli
non-konsumen akhir untuk tujuan dijual
kembali atau untuk pemakaian bisnis.
19. *
* Merchant wholesaler
Merchanlaht wholesaer adalah perusahaan independen yang
mempunyai hak kepemilikan atas barang dagangan yang ,ereka
jual (mereka membelinya terlebih dahulu) dan melakukan
hampir semua fungsi wholeseling.
* Broken dan agen
Broken dan agen adalah perantara yang hanya berfungsi
memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli, yang
karena itu barang yang dijual bukanlah milik mereka.
* Kantor pusat dan kantor cabang ritel/produsen
jenis ini dimiliki oleh produsen.
1. Kantor pusat dan kantor cabang penjualan, tujuannya adalah
agardapat mengawasi persediaan, penjualan dan promosi.
2. Kantor pembelian
20. Strategi distribusi berkenaan dengan penentuan dan
manajemen saluran distribusi yang dipergunakan oleh
produsen untuk memasarkan barang dan jasa, sehingga
produk tersebut dapat sampai kepada konsumen sasaran
dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu yang
diperlukan, dan ditempat yang tepat. Secara garis besar
terdapat 6 macam strategi distribusi yang dapat
digukanakan, yaitu:
• Strategi struktur saluran distribusi
• Strategi cakupan distribusi
• Strategi saluran distribusi berganda
• Strategi modofikasi saluran distribusi
• Strategi pengendalian saluran distribusi
• Strategi manajemen komflik dalam saluran distribusi.
21. Strategi ini berkaitan dengan
penentuan jumlah perantara
disuatu wilayah atau market
exposure. Tujuan strategi ini adalah
melayani pasar dengan biaya yanh
minimal namun bisa menciptakan
citra produk yang diinginkan.
22. PEMBAGIAN STRATEGI
CAKUPAN DISTRIBUSI
• Distribusi eksklusif
Produsen hanya menunjuk 1 orang perantara khusus untuk
menyalurkan barangnya didareah atau diwilayah tertentu,
dengan syarat perantara itu tidak boleh menjual produk
produsen lain.
• Disrtibusi intensif
Produsen menyediakan produkya disemua retail oulet yang
mungkin memasarkannya.keuntungannya adalah;
1. Produk perusahaan tersedia luasdi pasar
2. Item yang dijual harus murah harganya dan turnovernya
cepat
3. Sulit mengendalikan oulet yang banyak dan tersebar luas.
4. Komitmen retailer untuk melakukan promosi produk
rendah.
• Distribusi selektif
Strategi ini menempatkan produk perusahaan di beberapa
retail oulet saja dalam suatu daerah. Keuntungan dari strategi
ini adalah mampu mendapatkan cakupan pasar yang
cukupluas dengan tingkat pengendalia yang besar tanpa biaya
yang tinggi.
23. *
Adalah strategi mengubah susunan saluran distribusi yang ada
berdasarkan evaluasi an penunjauan ulang.perubahan-perubahan
yang terjadi di pasar antara lain mencakup:
* Perubahan dipasar konsumen(berkembang, menciut, dan
sebagainya) dan kebiasaan membeli
* Timbulnya kebutuhan baru sehubungan dengan jasa, suku cadang,
dan bantuan teknis.
* Perubahan pandangan atau perspektif pesaing
* Perubahan kepentingan relatif
* Perubahan kempuan keuangan perusahaan.
24. STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK
DALAM SALURAN DISTRIBUSI
Konflik horizontal
Konflik ini terjadi di antara perantara
diantara yang sejenis. Konflik horizontal
bisa berupa:
• Konflik antar perantara yang menjual
barang sejenis(contoh: toko komputer
versus toko kmputer)
• Konflik antar perantar yang menjual
barang berbeda(contoh: toko komputer
versus peralatan elektronik)
25. Konflik vertikal
Konflik ini terjadi antar anggota saluran
distribusi dan terdiri dari:
1. Konflik antara produsen dan
pedagang grosir(contoh: produsen
langsung menjual ke pengecer)
2. Konflik antara produsen dan pengecer
(contoh:independent retailer versus
producer-owned retail store).
Sumber konflik umumnya adalah
ketidaksamaan tujuan hak dan peranan
yang tidak helas, perbedaan persepsi,
dan sangat besar ketergantungan
perantara kepada produsen.