Dokumen tersebut membahas tentang riset dan audit personalia. Riset personalia digunakan untuk mengumpulkan informasi guna pengambilan keputusan terkait sumber daya manusia, meliputi riset murni dan riset terapan. Audit personalia bertujuan untuk mengevaluasi program dan kebijakan personalia guna meningkatkan efektivitasnya. Cakupan audit personalia meliputi berbagai aspek seperti perencanaan SDM, kompensasi, rekrutmen,
2. 1. Riset SDM.
Pengertian.
Pengertian riset SDM(Istijanto)”Semua kegiatan yang melibatkan
proses peraancangan, pengumpulan, penganalisisan dan pelaporan
informasi. Dengan tujuan memperbaiki pembuatan keputusan yang
berkaitan dengan pengidentifikasian, pemecahan masalah dan
penentuan peluang dalam sumberdaya manusia”
Jenis- Jenis Riset.
Riset murni, penelitian untuk memahami permasalahan
secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori
yang sudah ada.
Riset Terapan, penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
3. Paling tidak ada 5 pendekatan riset personalia yang
dapat diterapkan untuk melakukan audit :
A. Pendekatan Komperatif.
B. Pendekatan wewenang dari luar.
C. Pendekatan Statistik.
D. Pendekatan Kepatuhan.
E. Pendekatan MBO (Management by Objectives).
4. Untuk mengumpulkan data tentang program dan
kebijakan personalia, ada beberapa alat pengumpulan
data yang dapat dipakai diantaranya :
a) Wawancara.
b) Koesioner dan sigi,
c) Analisis catatan.
d) Informasi Eksternal.
e) Percobaan Personalia.
5. 3.Tahapan Riset.
a) Penentuan masalah riset.
b) Penentuan desain riset.
c) Metode pengumpulan data.
d) Metode pengambilan sampel.
e) Pengumpulan data.
f) Analisis hasil riset.
g) Laporan hasil riset
4.Audit SDM(Personalia).
adalah pemeriksaan kualitas seluruh kegiatan
personalia dalam suatau departemen, divisi,
perusahaan
6. Tujuan audit personalia adalah untuk mengevaluasi program dan kegiatan
personalia dengan jalan :
1. Menilai Efektifitas.
2. Mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat diperbaiki.
3. Mempelajari aspek-aspek tersebut lebih mendalam.
4. Menunjukkan kemungkinan perbaikan dan membuat rekomendasi
untuk pelaksanaan perbaikan-perbaikan tersebut.
Manfaat diselenggarakannya audit personalia adalah :
1. Mengidentifikasi kontribusi departemen personalia terhadap
perusahaan.
2. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme karyawan departemen
personalia yang lebih besar.
3. Memperjelas tugas dan tanggungjawab departemen personalia.
4. Menemukan masalah-masalah personalia yang kritis.
5. Mengurangi biaya SDM melalui perosedur personalia yang lebih efektif.
6. Menyelesaikan keluhan-keluhan lama dengan aturan legal.
7. Memberikan tinjauan terhadap sistem informasi departemen.
8. Menignkatkan kesediaan untuk menerima perubahan-perubahan yang
diperlukan dalam departemen personalia.
7.
8. Cakupan Audit Personalia.
Planning
Desain dan Analisa Jabatan Perencanaan SDM
oJob discription oEstimasi suplai dan kebutuhan
oJob Specificatio oStock karyawan
oJob Standard oBagan penempatan
Rancangan Kompensasi
oTingkat upah dan gaji
oPaket pelayanan karyawan
oFringe benefit
Organizing
Rekrutmen Seleksi
oSumber-sumber penarikan oRatio seleksi
oJumlah pelamar oProsedur seleksi
oJenis lowongan pekerjaan oKesempatan seleksi secara adil
9. Actuating
Orientasi dan Latihan Pengembangan Karier
oProgram Orientasi oProgram Perencanaan karir
oSasaran dan Prosedur Latihan oPromosi, Demosi dan Trasfer
oTeknik Latihan oUsaha Pengembangan SDM
Controlling
Performace Appraisal Hubungan Serikat Karyawan
oStandar dan Ukuran Kinerja oPelaksanaan aturan ketenagakerjaan
oTeknik Penilaian oPerimbangan Hak Manajemen dan Karyawan
oWawancara Evaluasi oPenyelesaian Perselisihan
Pengawasan SDM
oDisiplin Karyawan
oKomunikasi Karyawan
oKonseling
10. Berisikan suatu uraian lengkap tentang berbagai hal
yang ditemukan dalam kegiatan audit baik yang
berupa penghargaan terhadap kepatuhan dan
ketepatan dan atau prestasi atas pencapaian tujuan
juga berupa upaya korektif yang direkomendasikan
atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan
Laporan audit pada umumnya terdiri dari 3 unit
laporan :
1. Untuk manajer opersional masing-masing karyawan
yang di audit.
2. Untuk para manajer dilingkungan SDM dan,
3. Untuk manajer personalia.