Teks tersebut merangkum tentang bab 1 mata pelajaran sosiologi yang membahas tentang pengertian sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat, sejarah perkembangan sosiologi, sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, objek studi sosiologi, ciri-ciri sosiologi, dan metode-metode sosiologi.
4. Sosiologi adalah.....
• Sosiologi berasal dari bahasa Latin
yaitu Socius yang berarti kawan, teman
sedangkanLogos berarti ilmu pengetahuan.
• Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan
pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive"
karangan August Comte (1798-1857).
• Jadi, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang interaksi manusia
dalam masayarakat
5. Sejarah Perkembangan
Sosiologi
• 1842: Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu
Sosial dicetuskan pertama kali oleh
ilmuwan Perancis, bernama August
Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal
sebagai Bapak Sosiologi.
• Émile Durkheim (ilmuwan sosial Perancis)
berhasil melembagakan Sosiologi sebagai
disiplin akademis. Emile memperkenalkan
pendekatan fungsionalisme yang berupaya
menelusuri fungsi berbagai
elemen sosial sebagai pengikat sekaligus
pemelihara keteraturan sosial.
6. • 1876: Di Inggris Herbert
Spencer mempublikasikan Sosiology dan
memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang
memahami masyarakat seperti tubuh manusia,
sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagianbagian yang tergantung satu sama lain.
• Karl Marx memperkenalkan
pendekatan materialisme dialektis, yang
menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi
intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
• Max Weber memperkenalkan
pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya
menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap
yang menjadi penuntun perilaku manusia.
7. Sosiologi sebagai Ilmu
Pengetahuan
• Ilmu pengetahuan adalah suatu kerangka
pengetahuan yang tersusun serta teruji
kebenarannya, dan diperoleh melalui
suatu penelitian ilmiah
• Pengetahuan adalah kesan yang timbul
dalam pikiran manusia sebagai hasil dari
penggunaan panca indra.
• Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan
karena sosiologi mengembangkan suatu
kerangka pengetahuan yang tersusun dan
teruji yang didasarkan pada penelitian
ilmiah, dan mendasarkan kesimpulannya
pada bukti-bukti ilmiah.
8. • Secara umum, dikenal adanya empat
kelompok ilmu pengetahuan ditinjau dari
objeknya, yaitu sebagai berikut:
- Ilmu matematika, yang terdiri dari
aljabar, aritmatika, stereometri,
statistik, geometri, dan kalkulus.
- Ilmu pengetahuan alam, yaitu kelompok
ilmu pengetahuan yang mempelajari
gejala-gejala alam, baik yang hayati
maupun yang tidak hayati
- Kelompok ilmu sosial yang menyoroti
perilaku manusia, seperti ilmu politik,
ekonomi, sejarah, tata negara, psikologi,
komunikasi, hukum, antropologi, sosiologi,
geografi, dan arkeologi.
- Kelompok ilmu budaya yang terdiri dari
9. • Menurut sifatnya, ilmu pengetahuan dapat
dibagi dua, yaitu:
- Ilmu eksakta / disebut ilmu pasti. Misalnya
matematika dan IPA
- Ilmu non eksakta / disebut ilmu sosial.
Misalnya IPS, ilmu budaya dan ilmu bahasa.
• Dari sudut penerapannya, ilmu pengetahuan
dapat dibedakan sebagai berikut.
- Ilmu pengetahuan murni: ilmu pengetahuan
yang bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu secara abstrak hanya
untuk mempertinggi mutunya, tanpa
menggunakannya dalam masyarakat.
- Ilmu pengetahuan terapan: ilmu pengetahuan
yang bertujuan untuk mempergunakan dan
menerapkan ilmu pengetahuan tersebut
dalam masyarakat dengan maksud membantu
kehidupan masyarakat.
11. Konsep dan Definisi Sosiologi
• Berbicara mengenai konsep dasar
sosiologi terdapat dua pengertian dasar,
yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
dan sebagai metode.
• Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
berarti sosiologi merupakan kumpulan
pengetahuan mengenai kajian masyarakat
dan kebudayaan yang di susun secara
sistematis dan logis.
• Sosiologi sebagai metode berarti
sosiologi merupakan cara-cara berpikir
untuk mengungkapkan realitas sosial
dalam masyarakat dengan prosedur dan
12. Definisi Sosiologi Menurut
Beberapa Ahli
• Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia
dalam kelompok. Misalnya, interaksi sosial di
antara sesama anggota masyarakat; RT, RW, dusun
dan negara.
• Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan
perubahan sosial. Struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsur unsur sosial yang
pokok, yaitu norma sosial,lembaga sosial,kelompok
sosial,dan lapisan sosial. Proses sosial adalah
pengaruh timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama,misalnya pengaruh ekonomi
terhadap politik,agama terhadap ekonomi,atau
13. • Pitirim A. Sorikin mengemukakan sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari :
1. Hubungan maupun pengaruh timbal balik
antara gejala nonsosial,seprti pengaruh
iklim terhadap watak manusia, dan
pengaruh, dan pengarug kesuburan tanah
terhadap pola migrasi penduduk
2. Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala
atau fenomena sosial yang terjadi dalam
masyarakat
3. Hubungan maupun pengaruh timbal balik
antara bebrabagai gejala sosial,seperti
antara gejala ekonomi dengan agama,
keluarga dengan moral, hukum dengan
ekonomis, dan gerakan masyarakat dengan
14. Sifat Hakikat Sosiologi
a. Sosiologi termasuk rumpun ilmu
sosial, bukan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu keharmonian
b. Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang ketegoris. Artinya
sosiologi membatasi diri dengan apa
yang terjadi dan bukan pada apa yang
seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan murni (pure
science),bukan ilmu pengetahuan
terapan(applied science)
15. e. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang abstrak, artinya yang di perhatikan
adalah pola dan peristiwa yang terjadi
dalam masyarakat
f. Sosiologi bertujuan untuk meghasilkan
pengertian-pengertian dan pola-pola
umum, sosiologi meneliti dan mencari apa
yang menjadi prinsip atau hukum-hukum
umum dari interaksi antarmanusia dan
perihal sifat,hakikat,isi,dan sturktur
masyarakat
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang rasional, terkait dengan metode
yang digunakannya
h. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan
umum , bukan ilmu pengetahuan yang
khusus. Artinya,sosiologi mengamati dan
mempelajari dejala-gejala umum yang
ada pada setiap interaksi dalam
16. Objek Studi Sosiologi
• Objek studi sosiologi adalah
mayarakat,dengan menyoroti hubungan
antarmanuasia dan proses sebab-akibat yang
timbul dari hubungan tersebut. Selain itu,
sosiologi dapat di kaji dengan pespektif
lingkungan.
• Dalam perspektif tersebut, secara kolektif
dapat di kategorikan dalam tiga tahapan
studi sosiologi, yaitu:
1. sifat dasar dan perkembangan manusia.
2. interaksi manusia dan hubungannya
17. • Jadi, dalam sosiologi terdapat
kajian tentang ekologi manusia.
• Ekologi manusia merupakan studi
terhadap bagaimana manusaia
berinteraksi dengan lama bukan
sebagai makhluk biologis, tetapi
sebagai makhluk sosial.
• Ekologi manusia juga menyangkut
interaksi sosial yang memengaruhi
kependudukan pola organisasi, dan
konsekuensinya bagi alam serta
18. Ciri-ciri Sosiologi
• Sosiologi bersifat empiris karena didasarkan
pada pengamatan(observasi) terhadap
kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak
bersifat spekulatif
• Sosiologi bersifat teoritis,artinya sosiologi
selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan
dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan
teori keilmuan.
• Sosiologi bersifat kumulatid, artinya teoriteori dalam sosiologi di bentuk atas dasar
teori teori yang sudah ada sebelumnya.
Kemudian diperbaiki,diperluas.serta
diperdalam
19. Kegunaan Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan yang objeknya
masyarakat,
sosiologi memiliki empat macam
kegunaan, yaitu :
a. Perencanaan Sosial
Kegiatan untuk mempersiapkan masa
depan kehidupan masyarakat secara
ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi
berbagai hambatan.
20. Kegunaan Sosiologi dalam
Perencanaan Sosial
1. Sosiologi mengkaji perkembangan
kebuidayaan masyarakat dari taraf
tradisional sampai pada taraf modern.
2. Sosiologi mengkaji hubungan manusia dengan
alam sekitarnya hubungan antargolongan
dalam masyarakat, dan memperlajari
proses perubahan dalam masyarakat.
3. Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
objektif sehingga pelaksnaan perencanaan
sosial diharapakan lebih sedikit
penyimpangannya.
4. Perencanaan sosial secara sosiologis
merupakan alat untuk mengetahui
21. b. Penelitian
a. Memahami simbol kata-kata, kode, serta
berbagai istilah yang digunakan oleh
masyarakat sebagai objek penelitian empiris.
b. Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku
manusia dalam masyarakat.
c. Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai
fenomena sosial yang timbul dalam kehidupan
masyarakat, terlepas dari prasangkaprasangka subjektif.
d. Kemampuan melihat kecenderungankecenderungan arah perubahan pola tingkah
anggota masyarakat atas sebab-sebab
tertentu.
e. Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang
22. c. Pembangunan
• Pembangunan merupakan suatu proses
perubahan di segala bidang kehidupan
yang dilakukan secara sengaja
berdasarkan suatu rencana tertentu.
• Proses pembangunan terutama
ditujukan untuk meningkatkan taraf
hidup rakyat, baik secara material
maupun secara spiritual.
• Peningkatan taraf hidup masyarakat
mencakup suatu perangkat cita-cita
yang meliputi hal berikut:
23. 1. Pembangunan harus bersifat
rasionalistis.
2. Adanya perencanaan dan proses
pembangunan.
3. Peningkatan produktivitas.
4. Peningkatan standar kehidupan.
5. Kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi.
•
Kegunaan sosiologi dalam usahausaha pengembangunan (dalam
Sosiologi Suatu Pengantar edisi
24. • Kegunaan sosiologi dalam usaha-usaha
pembangunan adalah sebagai berikut:
- Pada Tahap Perencanaan
Sosiologi dapat berguna di dalam mengadakan
identifikasi-identifikasi terhadap berbagai
kebutuhan masyarakat, pusat perhatian sosial,
stratifikasi sosial, pusat-pusat kekuasaan, serta
sistem dan saluran-saluran komunikasi sosial.
- Pada Tahap Pelaksanaan
Sosiologi dapat berguna untuk mengadakan
identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial
dalam masyarakat serta mengamati proses
perubahan sosial yang terjadi.
- Pada Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi diadakan analisis terhadap
efek sosial dari pembangunan tersebut.
25. d. Pemecahan Masalah
Sosial
• Masalah sosial adalah suatu ketidaksuaian
antara unsur-unsur sosial yang
membahayakan kehidupan masyarakat.
Pada umumnya yang dianggap masalah sosial
yaitu:
- Kemiskinan;
- Kejahatan;
- Disorganisasi keluarga;
- Masalah generasi muda;
- Peperangan;
- Pelanggaran terhadap norma masyarakat,
seperti prostitusi, perjudian, narkoba, dan
perilaku seks menyimpang;
- Masalah kependudukan;
- Masalah lingkungan hidup
27. • Metode Statistik:
Metode yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan atau
pengaruh kuasalitas serta
memperkenalkan prasangka pribadi
atau sepihak.
• Metode Eksperimen:
Metode yang dilakukan terhadap
dua kelompok. Kelompok pertama
merupakan kelompok eksperimen
sedangkan kelompokkedua sebagai
kelompok kontrol
28. • Metode Induktif:
Metode yang digunakan untuk
memperoleh kaidah umum dengan
mempelajari gejala yang khusus
• Metode Deduktif:
Metode yang digunakan untuk
memperoleh kaidah khusus dengan
mempelajari gejala yang umum .
• Metode Studi Khusus:
Metode yang digunakan untuk meneliti
kebenaran peristiwa- peristiwa
tertentu. Misal : Buruh menuntut
kenaikan gaji, protes kenaikan BBM.
29. • Metode Survei:
Metode yang digunakan untuk
memperoleh data yang hanya ada
pada kehidupan masyarakat secara
langsung.
• Metode Partisipasi:
Metode ini digunakan untuk
mengadakan penelitian mendalam
tentang kehidupan kelompok.
• Metode Empiris:
Menyandarkan diri pada fakta yang
ada dalam masyarakat melalui
penelitian.
• Metode Realistis:
Mengutamakan pemikiran sehat untuk
mencapai pengertian tentang masalah
30. • Metode Fungsionalisme:
Metode ini bertujuan unyuk meneliti
kegunaan lembaga-lembaga
kemasyarakatan dan struktur
sosial dalam masyarakat
• Metode Studi Pustaka:
Metode studi pustaka merupakan
metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengambil data
atau keterangan dari buku - buku
literatur diperpustakaan
32. 1. Masyarakat:
• Sekumpulan manusia yang menempati wilayah
tertentu & membina kehidupan bersama.
• Unsur unsur pokok masyarakat :
a. Orang orang dalam jumlah relative besar
baik individu maupun kelompok sehingga
menjadi kesatuan budaya
b. Kerja sama otomatis dalam masyarakatbaik
maupun skala luas
c. Dalam batas batas wilayah merupakan wadah
tempat tertentu
d. Norma yang menjadi pedoman dalam system
tata kelakuan dan hubungan masyarakat
33. 2. Interaksi Sosial:
Hubungan pengaruh timbal balik
antarindividu, antara individu dan
kelompok, dan antar kelompok
3. Status dan Peran:
Posisi seseorang dalam masyarakat
kurang lebih bersifat statis
4. Nilai:
Segala sesuatu dianggap baik dan
benar oleh masyarakat pergeseran
nilai akan mempengaruhi kebiasaan
dan kelakuan
34. 5. Norma:
Wujud konkret dari nilai sosial. Agar norma
di patuhi, maka dilengkapi oleh sanksi. Ada 4
macam Norma :
• Norma Agama
• Norma Adat Kebiasaan
• Norma Kesusilaan
• Norma Hukum
6. Lembaga Sosial ( Pranata Sosial ):
Sistem hubungan sosial yang terorganisasi
yang mewujudkan nilai nilai dan tata cara
umum tertentu & memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat.
7. Sosialisasi:
Proses individu belajar berinteraksi di
tengah tengah masyarakat
35. 8.Perilaku menyimpang:
Bentuk perilaku masyarakat yang
tidak sesuai dengan norma dan nilai
berlaku. Dan dapat bersumber dari:
• Tidak berfungsinya penegak hokum
• Memburuknya situasi masyarakat
• Tidak berhasilnya proses pewarisan
budaya.
9. Pengendalian sosial:
Masyarakat menciptakan norma
sebagai perilaku yang memerlukan
suatu bentuk pengawasan dan
36. 10. Proses sosial:
Proses interaksi dan komunikasi antar komponen
masyarakat dari waktu ke waktu
a. Struktur sosial
b. interaksi sosial
c. struktur alam lingkungan
11. Perubahan sosial budaya:
Perubahan struktur dan budaya akibat adanya
ketidak sudian di antara unsure unsurnya sehingga
memunculkan suatu corak sosial budaya yang baru
dianggap ideal.
12. Kebudayaan
Semua hasil cipta, rasa, dan karya manusia dalam
hidup masyarakat, misalnya:
a. Aterfak
b. System aktifitas
c. System idea tau gagasan
38. Masyarakat dan Kebudayaan
• Masyarakat dan kebudayaan seperti
dua sisi mata uang tak dapat
dipisahkan,
• karena budaya adalah segala sesuatu
yang dipelajari dan dialami bersama
secara sosial oleh masyarakat,
masyarakat akan mengahasilkan
budaya yang selanjutnya akan di pakai
sebagai sarana penyelenggaraan
kehidupan bersama, oleh sebab itu
konsep masyarakat dan konsep
kebudayaan merupakan dua hal yang
senantiasa berkaitan dan membentuk
suatu sistem.
39. Masyarakat dan Interaksi Sosial
• Dalam kehidupanya, manusia
senantiasa membutuhkan
pertolongan manusia lain (zoon
politicon) oleh sebab itu
masyarakat selalu melakukan
interaksi sosial, baik antara
individu dan kelompok, jadi
masyarakat dan interaksi sosial
tidak dapat dipisahkan.
40. Status dan Peranan
• Status sosial ( kedudukan )
merupakan posisi seseorang di
tengah tengah masyarakat, status
dan pernan selalu berkaitan,
peranan merupakan perilaku yang
diharapkan dari orang yang
memiliki status tertentu, contohnya
status orang sultan mengharuskan
ia berperan sebagai tokoh panutan
masyarakat .
41. Nilai, Norma dan Lembaga
Sosial
• Untuk menciptakan keteraturan dalam
masyarakat dibutuhkan suatu
perangkat pengaturan tertib sosial
yang dinamakan pranata sosial, dalam
pranata sosial norma-norma dan
nilai–nilai akan menjadi sebuah
pedoman berperilaku dalam
masyarakat, pranata sosial dibuat
oleh lembaga sosial yang ada dalam
masyarakat.
• Contohnya lembaga peradilan dapat
memberikan sanksi pada orang yang
melanggar norma hukum
42. Perilaku Menyimpang dan
Pengendalian Sosial
• Perilaku penyimpangan akan
mengancam keseimbangan dalam
masyarakat, sebab itu di perlukan
pengendalian sosial, maka perilaku
penyimpangan akan mengalami
penurunan
44. Permasalahan Sosial
• Data merupakan fakta atau keterangan mengenai
fenomena yang terjadi di lapangan . Untuk
mengetahui terjadinya fenomena sosial
diperlukan data yang akurat. Data sosiologi
dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti
wawancara denagan Responden .
Adapun fenomena adalah Gejala-gejala yang
terjadi dalam masyarakat yang sifatnya luar
biasa. Fenomena ini berupa gaya hidup, tata cara
pergaulan, perubahan sitem kemasyarakatan.
Berikut ini beberapa fenomena sosial di
masyarakat berdasarkan penelitian yang perlu
mendapatkan perhatian dari seluruh komponen
45. Penurunan Kualitas Moral
(Demoralisasi)
• Dewasa ini banyak dijumpai keadaan
dimana kualitas moral warga
masyarakat mengalami penurunan.
• Hal inilah yang dinamakan
demoralisasi. Brooks dan
Gable(1997) mengatakan bahwa
demoralisasi berhubungan dengan
rendahnya standar moral dan
penetapan nilai norma dalam
masyarakat.
46. a. Indikasi Demoralisasi
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu
bangsa mengalami gejala demoralisasi
adalah sebagai berikut.
1. Kuantitas dan kualitas kriminalitas
sosial semakin meningkat, seperti
pemerkosaan,
pencurian,
perampokan,dan pembunuhan.
2. Terjadinya kerusuhan yang bersifat
anarkis, seperti pembakaran rumah,
perusakan fasilitas umum, dan
penjarahan.
3. Konflik sosial semakin marak, baik
vertikal maupun horizontal.
4. Tindakan korupsi merajalela.
5. Meningkatnya jumlah pemakai dan
pengedar narkoba di kalangan
masyarakat.
47. b. Penyebab Demoralisasi:
1. Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
2. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
sehingga mengakibatkan jumlah pencari kerja
tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan.
3. Menurunnya kewibawaan pemerintah yang
ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah
memenuhi tuntutan rakyat.
4. Meningkatnya angka kemiskinan.
5. Menurunnya kualitas aparat penegak hukum,
seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
6. Adanya sikap-sikap negatif, seperti malas,
boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang
akhirnya untuk mencapai sesuatu dilakukan
dengan jalan pintas.
7. Keengganan memahami dan mendalami
48. Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang membuat
kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan
tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam
keselamatan publik. Tindakan ini muncul salah
satunya akibat adanya rasa ketidakadilan dan
pemahaman keagamaan yang sempit. Tindakan
terorisme dapat dilakukan oleh siapapun tanpa
mengenal suku , ras, dan agama. Motif yang
digunakan pun bermacam-macam.
Beberapa akibat yang timbul dari tindakan
terorisme antara lain sebagai berikut.
a.
Jatuhnya korban jiwa dan materi.
b.
Menurunnya pendapatan sektor
pariwisata.
c.
Adanya rasa takut akan keselamatan jiwa
(trauma).
49. Disorganisasi Keluarga
• Disorganisasi keluarga adalah
perpecahan keluarga sebagai unit,
karena anggota-anggotanya gagal
memenuhi kewajiban-kewajibannya
yang sesuai dengan peranan sosialnya.
• Beberapa disorganisasi keluarga,
yaitu keluarga yang tidak lengkap
karena hubungan diluar perkawinan,
karena putusnya perkawinan, karena
kurangnya komunikasi antar anggota
keluarga, dan karena krisis keluarga.
50. Kemiskinan
• Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana
masyarakat mengalami kesenjangan antara
pendapatan dengan kebutuhan. Keadaan ini
disebabkan oleh keterbatasan manusia untuk
mengembangkan dirinya secara ekonomis sepadan
dengan orang-orang disekitarnya & kemalasan.
Tetapi dapat juga disebabkan oleh kondisi alam &
pertumbuhan penduduk yang relatif cepat sehingga
tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan
pekerjaan.
• Beberapa akibat yang timbul dari meningkatnya
angka kemiskinan antara lain:
a. Penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat
kekurangan gizi.
b. Munculnya demoralisasi yang ditandai dengan
51. Kenakalan Remaja
(Delinkuensi)
• Kenakalan remaja adalah semua
perbuatan anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan
dengan ketertiban umum (nilai dan
norma yang diakui bersama) yang
ditujukan pada orang lain, binatang,
dan barang-barang yang dapat
menimbulkan bahaya atau kerugian
pada pihak lain yang tidak sesuai
dengan norma yang berlaku di