5. Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya
paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. di lapisan ini
kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda langit. Dibandingkan dengan lapisan
atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang
lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Suhu udara pada
permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik
ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu
berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak).
Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin,
musim salju, kemarau, dsb.
Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut
lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan
stratosfer.
6. Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer
dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan
stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin
yaitu - 70oFatau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang
sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini
juga tempat terbangnya pesawat.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah
menjadi semakin bertambah semakin naik, karena
bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang
bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra
violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan
stratosfer dengan lapisan berikutnya.
7. Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan
bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan
mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika
ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar -
143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu
kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu
serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent,
yang terbentuk dari kristal es
8. Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian
sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan
temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal
dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang
radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna
untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau
cahaya selatan terjadi disini. gas-gas akan terionisasi, oleh
karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer.
9. Eksosfer
Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar.
Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh
partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang
dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya
Zodiakal
10. Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :
1. Troposfer / Troposfir
Ketinggian troposfer : 0 - 15 km, Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini
2. Stratosfer / Stratosfir
Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km, Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan
ini.
3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km, Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang
terdiri atas kristal-kristal es
4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan thermosfer : 75 - 100 km, Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius
5. Ionosfer / Ionosfir
Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada
penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan
bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi.
6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km, Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg
11. Manfaat Lapisan Atmosfer
Tanpa atmosfer tidak akan ada kehidupan di permukaan
bumi. Mengapa? Karena atmosfer merupakan salah satu
pendukung utama kehidupan. Ada beberapa manfaat
lapisan atmosfer bagi kehidupan di permukaan bumi,
antara lain :
Unsur seperti nitrogen, oksigen dan karbondioksida sangat
dibutuhkan oleh mahluk hidup.
Merupakan pelindung bumi dari benda-benda ruang
angkasa
Media untuk terjadinya peristiwa cuaca seperti angin,
awan dan hujan
Merupakan pelindung bumi dari radiasi ultraviolet
Matahari.
12. Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu
dan di wilayah tertentu yang relatif sempit
dan pada jangka waktu yang singkat
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam
waktu satu tahun yang penyelidikannya
dilakukan dalam waktu yang lama (±
minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah
yang luas
13. 1. Suhu atau Temperatur Udara
Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari
aktivitas molekul dalam atmosfer.
Alat untuk mengukur suhu atau temperatur udara atau
derajat panas disebut Thermometer. Biasanya
pengukuran suhu atau temperatur udara dinyatakan
dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit
(F)
14. Yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu
daerah adalah sebagai berikut.
1) Sudut datang sinar matahari
Semakin tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas
yang diterima semakin besar.
2) Cerah tidaknya cuaca
Semakin cerah cuaca, energi yang sampai ke permukaan bumi
semakin banyak.
3) Lama penyinaran matahari
Daerah yang lebih lama menerima radiasi maka daerah tersebut
akan semakin panas.
4) Letak lintang
Semakin dekat dengan equator, suhu udara semakin panas.
5) Ketinggian tempat
Semakin mendekati daerah pantai maka suhu udara akan semakin
panas. Dan semakin mendekati daerah
pegunungan akan semakin dingin.
15. 2. Tekanan udara
Tekanan udara yang diberikan oleh setiap satuan luas
bidang datar dari permukaan bumi sampai batas
atmosfer disebut tekanan udara. Semakin tinggi suatu
tempat, semakin rendah kerapatan udaranya sehingga
tekanan udara semakin ke atas menjadi semakin
rendah.
Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer .
Hasil pencatatan barograph disebut barogram
16. Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan tekanan
udara adalah temperatur udara
3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Angin terjadi sebagai
akibat adanya perbedaan tekanan udara. Udara bergerak
dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang
bertekanan minimum. Alat untuk mengukur kecepatan
angin adalah anemometer. Pada dasarnya jenis angin
dapat dibedakan menjadi angin tetap, angin periodik, dan
angin lokal.
17. Angin tetap
a) Angin barat adalah angin yang bertiup dari
daerah sub-tropik ke kutub sampai pada lintang 60
derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan.
b) Angin timur adalah angin yang berasal dari
daerah timur dan terdapat pada batas kutub. Angin ini
bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
c) Angin pasat adalah angin yang berhembus
nerusmenerus dari daerah maksimum sub-tropik selatan
dan utara menuju ke arah khatulistiwa. Sampai di
khatulistiwa angin tersebut berbelok sesuai dengan
Hukum Buys Ballot. Dua angin pasat, yaitu angin pasat
tenggara dan angin pasat timur laut.
18. d) Angin anti pasat adalah angin yang arahnya
berlawanan dengan angin pasat. Di belahan bumi
bagian selatan bertiup angin dari barat laut ke tenggara.
Di belahan bumi utara bertiup angin dari barat daya ke
timur laut. Arah angin anti pasat dapat dilihat pada arah
awan yang tertinggal atau pada awan/abu gunung berapi
19. Angin periodik
a) Angin muson
adalah angin yang setiap setengah tahun bertiupnya
berganti arah.
Angin muson laut adalah angin yang terjadi pada
musim panas, di antara tekanan udara minimum dan di
laut maksimum.
Angin muson darat adalah angin yang terjadi pada
musim dingin, tekanan udara di daratan maksimum dan
di laut minimum, bersifat kering.
20. b) Angin darat dan angin laut
Pada malam hari suhu daratan lebih rendah daripada
suhu lautan. Akibatnya, tekanan udara daratan lebih
tinggi daripada tekanan udara lautan. Hal tersebut
menyebabkan bergeraknya udara dari darat ke laut.
Angin yang berhembus dari darat ke laut disebut angin
darat.
pada siang hari saat cuaca menjadi panas, maka tekanan
udara di laut menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara
di daratan. Pada saat itulah akan berhembus angin dari
lautke darat atau yang biasa disebut angin laut. Dua
macam angin ini disebut juga angin muson harian.
21.
22. Angin gunung dan angin lembah
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng
gunung ke lembah (terjadi pada malam hari), sedangkan
angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke
gunung (terjadi pada siang hari).
23. Kelembaban udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya kandungan
uap air di dalam udara. Alatnya higrometer atau
psychrometer .
Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam bentuk
kelembaban relatif dan kelembaban mutlak.
1) Kelembaban relatif adalah perbandingan antara
jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah
air maksimum (jenuh) di udara pada temperatur dan
tekanan udara yang sama.
Kelembaban mutlak adalah jumlah uap air per
satuan
volume udara yang dinyatakan dalam gr/m3 udara.
24. Hujan
Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik-titik air dari
atmosfer ke permukaan bumi secara alami. Alat untuk
mengukur besarnya curah hujan
adalah ombrometer atau disebut juga raingauge.
Berdasarkan bentuknya, hujan dibedakan sebagai
berikut.
a) Hujan air (rain)
b) Hujan salju (snow)
c) Hujan es (hail stone)
25. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan
sebagai berikut.
a) Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi di daerah
pegunungan.
b) Hujan konveksi, yaitu hujan yang terjadi karena
pengaruh arus konveksi.
c) Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi di daerah
subtropis dan terjadi karena adanya pertemuan antara
massa udara panas dan dingin.
d) Hujan konvergen, yaitu hujan yang terjadi karena
adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin.
26. Pembagian iklim di Indonesia
1. Iklim Matahari
dasar dari pembagian iklim ini adalah Jumlah matahari
yang diterima bumi. Berdasarkan iklim matahari maka
Indonesia dibagi menjadi :
a. Iklim Tropis
Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan
hampir 40 % dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim
tropis adalah sebagai berikut: Suhu udara rata-rata
tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu
udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat
rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C
27. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil.
Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo
hariannya lebih besar.
Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara
perlahan dan beraturan.
Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain
di dunia.
b. Iklim sub tropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS.
Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis
dan iklim sedang.
28. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan
daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur,
dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu
dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu
panas.
Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak
terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada
musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah
iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas
dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim
Tiongkok.
29. c. Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-
ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal,
tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin
yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering
terjadi badai secara tiba-tiba.
Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo
suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang
terdapat pada daerah iklim tropis.
30. d. Iklim Dingin (Kutub)
Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu
iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin
dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
Musim dingin berlangsung lama
Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
Udaranya kering.
Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas
akibat mencairnya es di permukaan tanah.
vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di
utara Kanada, pantai selatan Greenland
31. Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah
sebagai berikut:
• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat
salju abadi.
• Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland
(tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.
32.
33. Klages pada tahun 1942 membuat klasifikasi iklim Matahari
berdasarkan temperatur udara di permukaan bumi menjadi lima daerah, sebagai
berikut.
a. Daerah tropik
Temperatur udara di daerah ini hampir sepanjang tahun tinggi, yaitu bervariasi
antara 22oC – 28oC. Daerah ini terletak antara 23½oLU – 23½oLS.
b. Daerah subtropika
Daerah subtropika terletak antara 23½o – 30o LU/LS. Daerah ini merupakan
daerah peralihan antara iklim tropika dengan iklim sedang. Suhu udara di
daerah ini selama 4–11 bulan di atas 20oC.
c. Daerah sedang
Daerah sedang terletak antara 30o – 40o baik di LU maupun LS. Daerah ini
selama 4–12 bulan memiliki suhu antara 20oC – 12oC.
d. Daerah dingin
Daerah ini terletak antara 40o – 66½o baik di LU maupun LS. Di daerah ini
selama 1–4 bulan mempunyai suhu antara 10oC – 20oC, sedangkan suhu di
bulan lainnya kurang dari 10oC.
e. Daerah kutub
Daerah ini terletak antara 66½o – 90o baik di LU maupun LS. Suhu rata-rata di
daerah ini sangat rendah, yaitu –1oC. Oleh karena itu, di daerah ini terdapat
salju abadi.
34. Iklim Fisis
Apa yang dimaksud dengan iklim fisis. Iklim fisis adalah
menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu
wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan
alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya,
pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi,
angin, dan curah hujan.
Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim
darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan
dan iklim musim (muson). Iklim Fisis terdiri dari :
1. Iklim laut (Maritim)
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis;
dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah
tersebut sangat berbeda
35. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis
lintang 40°, adalah sebagai berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan
rintik-rintik;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak
mendadak dan tiba-tiba.
36. 2. Iklim Dataran Tinggi
Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri,
adalah sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
b) Udara kering,
c) Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah;
dan
d) Jarang turun hujan.
3. Iklim Gunung
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di
Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim
dataran tinggi;
b) Terdapat di daerah sedang;
37. c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan
sedikit di daerah bayangan hujan;
e) Kadang banyak turun salju.
4. Iklim Musim (Muson)
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim
yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut:
a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan
menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat
yang kering dan akan menimbulkan musim
kemarau.
38. Pembagian Iklim Menurut Dr. Wladimir Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim
dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia
berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur
iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap
permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan
ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah
iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A,
B, C, D, dan E.
1. Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
• suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
• suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
• curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
39. • tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
2. Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering,
dengan ciri sebagai berikut:
• Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid
(steppa);
• Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan
penguapan besar;
3. Iklim C atau iklim sedang.
Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin
antara 18° sampai -3°C.
4. Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih
dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin
kurang dari – 3°C.
40. 5. Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di
daerah Artik dan Antartika, suhu tidak pernah lebih
dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin
kurang dari – 3°C.
41. Daerah iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai berikut:
(1) Af = Iklim panas hujan tropis.
(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.
(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.
(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar.
Daerah iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu:
(1) Bs = Iklim steppa, merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim lembab dari
iklim A, C, dan D.
(2) BW = Iklim gurun.
Daerah iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:
(1) Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas yang kering atau iklim lembab agak
panas kering.
(2) Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim lembab dan
sejuk.
(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.
Daerah iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu:
(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.
(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu:
(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai 10(C.
(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.
42. Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan
sebagai berikut
Daerah panas/tropis
Tinggi tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° –
22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu,
karet, kelapa, dan cokelat.
Daerah sedang
Tinggi tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -
17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat,
kina, dan sayur-sayuran.
Daerah sejuk
Tinggi tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° –
11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
Daerah dingin
Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° –
6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
43. Daerah Iklim Tropis/Panas
padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
0 – 600 M
suhu26,3 –
22°C
600 - 1500M
Suhu 22,1-
17°C
Daerah Iklim Sejuk
padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan
sayur-sayuran.
1500-2500M
Suhu 17,1-
11,1°C
Daerah Iklim Dingin
>2500M
Suhu
11,1-6,2°C
tidak ada tanaman budidaya yang ada lumut
Daerah Iklim Sedang
44. Pembagian Iklim Menurut Mohr
Mohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang
sampai ke permukaan bumi, yaitu menjadi tiga golongan
sebagai berikut:
Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan
dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.
Bulan sedang (BS, yaitu jumlah rata-rata curah hujan
dalam bulan tersebut berkisar antara 60 – 90 mm.
Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan
dalam bulan tersebut 100 mm ke atas.
Bulan kering (BK), yaitu curah hujan yang sampai ke
permukaan bumi kurang dari 60 mm.
Bulan basah (BB), yaitu curah hujan yang sampai
kepermukaan bumi lebih dari 60 mm.
45. Iklim Schmidt - Ferguson
Iklim Schmidt-Ferguson sering disebut Q model karena
didasarkan ata nilai indeks nilai Q. (lihat tabel 4.) yang
dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
46. Iklim Oldeman
Seperti halnya metode Schmidt-Ferguson, metode
Oldeman (1975) hanya memakai unsur curah hujan
sebagai dasar klasifikasi iklim. Bulan basah dan bulan
kering secara berturut turut yang dikaitkan dengan
pertanian untuk daerah daerah tertentu. Maka
penggolongan iklimnya dikenal dengan sebutan zona
agroklimat (agro-climatic classification).
Oldeman membagi 5 daerah agroklimat utama, yaitu:
A :Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan.B :Jika
terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan.C :Jika terdapat 5 –
6 bulan basah berurutan.D :Jika terdapat 3 – 4 bulan
basah berurutan.E :Jika terdapat kurang dari 3 bulan
basah berurutan.