Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang dapat dibagi menjadi primer dan sekunder. Ada beberapa kategori hipertensi berdasarkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik. Gejala hipertensi bervariasi mulai dari sakit kepala hingga gangguan penglihatan. Faktor risiko hipertensi meliputi genetik, usia, gaya hidup seperti asupan garam, stres, merokok, dan
2. Suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri
Ada 2 type hipertensi:
1. Hypertensi primary (penyebab tdk diketahui) > 90%
sebagai dampak dari gaya hidup dan faktor lingkungan >
obesitas & stress
2. Hypertensi secondary (penyebab diketahui) > 10%
sebagai akibat penyakit lainnya > gagal jantung, gagal
ginjal kerusakan sistem hormonal tubuh
3. Kategori Tek darah sistolik Tek darah diastolik
normal < 120 mmhg < 80 mmhg
Pre hipertensi 120-139 mmhg 80-89 mmhg
Stadium 1 150-159 mmhg 90-99 mmhg
Stadium 2 >= 160 mmhg >= 100 mmhg
Stadium 3 (berat) 180-209 mmhg 110-119 mmhg
4. Gejala hipertensi
Sakit kepala
Rasa pegal dan tidak nyaman pd tengkuk
Perasaan berputar spt tujuh keliling
Berdebar dg cepat
Telinga berdenging
5. Keturunan
Usia
Garam
Kolesterol
Obesitas
Stres
Merokok
Kafein
Alkohol
Kurang olahraga
6. Kurangi konsumsi garam dlm makanan
Kurangi minuman beralkohol
Olahraga teratur
Makanan sayur dan buah berserat
Kendalikan stress
Berhenti merokok
Kendalikan kolesterol
Kendalikan diabetes
Hindari obat > meningkatkan tek darah, mis pil
KB
7. Gejala hipertensi berat atau menahun, gejala yg bisa
timbul (bila tdk diobati):
Sakit kepala
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur
8. Diuretik (HCT, furosemide, spironolaktone)
merupakan obat pertama pd hipertensi
membantu ginjal membuang garam dan air,
mengurangi vol. cairan shg menurunkan tek darah
jg menyebabkan pelebaran pembuluh darah
tetapi menyebabkan hilangnya kalium, shg bs
ditambah kalium/penahan kalium
sangat efektif pada lanjut usia, kegemukan, gagal
jantung dan gagal ginjal
9. Penghambat adrenergik
Terdiri dari alfa blocker (doksazosin, prazosin,
tetrazosin), beta blocker (atenolol, bisoprolol,
propanolol) dan alfa beta blocker > menghambat SSS
(sistem saraf simpatis)
SSS > memberikan respon thd stress dg
meningkatkan tekanan darah
Efektif pada usia muda, yd pernah mengalami
serangan jantung, dengan denyut jantung cepat,
angina pektoris (nyeri dada), sakit kepala migraen
Cara kerjanya: memperlambat kerja jantung dan
memperbesar pembuluh darah
10. ACE inhibitor (angiotensin converting inhibitor) >
captopril, enalapril, lisinopril, quinapril, ramapril.
Melebarkan pembuluh darah, rileksasi pembuluh
darah
Efektif untuk usia muda, gagal jantung, penderita dg
protein dlm air kemihnya sbg akibat penyakit ginjal
menahun/diabetik, pasien impotensi.
Angiotensin II blocker > mirip dg ACE inhibitor ,
diberikan jika dg ACE-I jadi batuk > irbesartan,
losartan, valesartan
11. Antagonis kalium (amilorida, triamterene)
Efektif pada lanjut usia, angina pektoris, denyut nadi cepat,
migraen.
Vasodilator : langsung melebarkan pembuluh
darah (hidralazin, dihidralazin, minoksidil)
Hampir selalu digunakan sbg tambahan thd obat
hipertensi lainnya.
12. Kedaruratan hipertensi (seperti hipertensi
maligna) memerlukan obat yg dapt
menurunkan tek darah dg segera
Diazoxide
Nitroprusside
Nitroglyserin
Labetalol
14. Tanaman bersifat diuretik (tempuyung, murbey,
pegagan, kumis kucing, ciplukan)
Tanaman bersifat anti adrenergik (pulai)
Tanaman bersifat vasodilator (sambiloto, daun
dewa, mengkudu, alang-alang)
Tanaman bersifat hipotensi (sambiloto, murbey,
salam)
Makanan yg harus dihindari: garam, kopi, alkohol,
daging kambing, durian