PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
Business Model for Startup
1. for StartupMembuat Model Bisnis Perusahaan di Bidang TIK
Pelatihan Technopreneur Ditjen Aptika & STMIK AMIKOM Yogyakarta
3 Juli 2013 - Yogyakarta
Oleh: Samuel Henry
www.samuelhenry.net - sam@samuelhenry.net
9. Tapi banyak peristiwa terjadi selama itu…
Pelanggan hanya sedikit
Sesama tim tidak kompak
Produk tidak diinginkan pasar
Pemasaran tidak sukses
Semangat kerja menurun
Kehabisan dana operasional…
18. Segera setelah membuat produk/solusi...
Mempersiapkan
dan mengembangkan
Aspek Non-Teknis
Memilih dan
bereksperimen
dengan Model Bisnis
yang sesuai
19. Mengapa model bisnis penting?
“Model bisnis adalah merupakan alat bantu
yang menjelaskan bagaimana suatu organisasi
menciptakan, memberikan, dan menangkap
suatu nilai tambah (value).”
“Alat ini untuk memberikan pandangan yang
menyeluruh akan proses bisnis yang kita akan
rencanakan, atau bahkan menjelaskan bisnis
yang sedang berjalan.”
20. Business Model vs Business Plan
• Lean Startup mengacu kepada "Lembaga manusia
atau inovasi ramping(lean) yang dirancang untuk
menciptakan produk baru, layanan, atau organisasi
dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrim“
Kalimat diatas adalah kombinasi dari definisi Eric Ries tentang
"startup" dan “lean startup“. Baca buku Eric Ries, "The Lean
Startup“
• “Business Plan: A document investors make you write
that they don’t read.” Oleh: Steve Blank
• Lean Business Model dikerjakan maks.20 menit,
sementara Business Plan dibuat dalam jangka waktu
cukup lama (hari/minggu)
22. Apa perbedaannya?
• BMC banyak memberi contoh perusahaan top, bisa
digunakan untuk berbagai jenis perusahaan STRATEGIS
• LMC khusus memberi penekanan pada bisnis startup. Fokus
kepada problem bisnis awal TAKTIS
BMC
24. LMC terdiri dari 9 blok yaitu:
1.Customer segments+Early Adopters
2.Problem+Existing Alternatives
3.Unique Value proposition
4.Solution
5.Channel
6.Revenue stream
7.Cost
8.Key Metrics
9.Unfair Advantage
25. Lean Model Canvas
1. Customer segment: kelompok target
konsumen yang akan atau sedang kita bidik
untuk menjadi pelanggan kita.
Identifikasi secara spesifik, untuk tahap
startup, hindari segmen generik.
Early Adopters: pilihan segmen yang paling
cepat menggunakan produk/layanan yang
diberikan.
26. Lean Model Canvas
2. Problem: Masalah yang dihadapi oleh
segmen kustomer yang dipilih.
Buat 1-3 masalah utama, pilih dengan
metode 5x pertanyaan “kenapa masalah ini
muncul?”
Existing Alternatives: Solusi yang tersedia
saat ini dan dipilih oleh segmen kustomer.
27. Lean Model Canvas
3. Unique Value Proposition: Nilai yang anda tawarkan
kepada target konsumen dalam bentuk 1 pesan menarik
dan menggambarkan keunggulan solusi yang ditawarkan.
High Concept: adalah cara penyederhanaan produk/solusi
dengan membandingkan kepada produk lain.
28. Lean Model Canvas
4. Solution: jawaban untuk tiap
problem dari kelompok target
konsumen yang akan atau sedang
kita bidik untuk menjadi pelanggan
kita. Satu solusi untuk tiap
problem.
Identifikasi secara spesifik, untuk
tahap startup, hindari segmen
generik.
Fokus kepada masalah utama.
29. Lean Model Canvas
5. Channels: cara yang dipilih
untuk memberikan,
menyampaikan produk/solusi
kepada target kustomer.
Pilih cara yang paling
memungkinkan dan bisa cepat
direalisasi dalam waktu dekat.
Cukup 1 -3 cara. Fokus kepada
cara termudah (prioritas).
30. Lean Model Canvas
6. Revenue Streams: cara mendapatkan pendapatan.
Pastikan 1-2 cara yang paling memungkinkan untuk
mendapatkan keuntungan.
Jika lebih dari 2 cara, bisa dibuat pada kanvas yang
berbeda dengan penyesuaian pada blok lain.
31. Lean Model Canvas
7. Cost Structure: Semua biaya yang terkait untuk
membuat produk/solusi. Sebisa mungkin mencakup
semua rencana pengeluaran juga, baik fix cost dan
variable cost.
Berkaitan dengan revenue stream, buat penyesuaian di
kanvas yang berbeda jika perlu.
32. Lean Model Canvas
8. Key Metrics: semua tindakan
yang dibuat untuk menghitung
secara kuantitatif dari
operasional bisnis.
Key metrics akan memudahkan
melihat hubungan antara
tindakan dan akibatnya.
33. Lean Model Canvas
9. Unfair Advantage: kelebihan
yang dimiliki yang membuat
kelompok lain/ kompetitor sulit
untuk meniru atau mengekor
cara/bisnis yang dijalankan.
Bisa ditinggalkan kosong jika
belum ada saat ini.
35. Tips Praktis:
1. Download file Lean
Model Canvas kosong
dari internet
2. Print dan perbesar
(dengan fotokopi)
3. Tempel di dinding ruang
kerja/rapat
4. Gunakan Post-it untuk
menuliskan item poin
(sebaiknya gunakan
warna berbeda)
36. Selanjutnya?
Praktek langsung
untuk membuat model
bisnis Anda dalam
waktu maksimal 40
menit
(praktek sendiri: ±20 menit)
*) Gunakan form Lean Model
Canvas kosong yang disediakan
panitia
37. Muncul pertanyaan…
• Bagaimana sekarang Anda memandang bisnis
startup Anda?
• Apa yang paling beresiko didalam
rencana Anda tersebut?
• Lebih mudahkan Anda mendiskusikan ide dan
strategi Anda dengan tim?
• Anda ingin mencoba variasi model bisnis yang
lain?
• Kapan Anda mau menguji model bisnis tadi?
38. Penutup
• Kunci dari keberhasilan model bisnis adalah
pengujian di lapangan.
• Lakukan perbaikan jika ada masalah yang harus
diperbaiki (proses iterasi)
• Buat model kanvas yang baru, modifikasi terus
sampai menemukan model yang paling sesuai.
39. Terima kasih
Samuel Henry
Visit my Website: www.samuelhenry.net
Email: sam@samuelhenry.net
Semua hak cipta untuk photo illustrasi dipegang oleh masing-masing pemilik. Slide presentasi ini adalah
milik publik dan bebas dipertukarkan dengan syarat tidak mengubah isi konten dan nama pembuatnya
yaitu Samuel Henry. Penggunaan untuk tujuan komersil mohon untuk meminta izin terlebih dahulu.