2. Alat-Alat Pendokumentasian
Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir, diagram dan
materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah
sistem bekerja.
Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana
data dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan informasi,
serta bagaimana sistem pengendaliannya.
4. Alat-Alat Pendokumentasian
Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi dengan deskripsi naratif
sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan
interaksi sistem.
Diagram Aliran Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DAD) dan
bagan alir, yaitu alat-alat pendokumentasian sistem yang paling
umum digunakan. Alat-alat ini dapat menghemat, baik waktu
maupun uang perusahaan
5. Alat-Alat Pendokumentasian
Pemahaman mengenai alat-alat dokumentasi merupakan suatu
kebutuhan, apapun jenis karir yang dipilih dalam bidang
akuntansi.
Auditor/analis sistem dapat melihat kelemahan dan kekuatan
pengendalian internal dengan mudah apabila menggunakan
gambaran grafis semacam ini.
7. Jenis-Jenis Pendokumentasian
Diagram Arus Data
Sebuah deskripsi grafis atau sumber dan tujuan data, yang
memperlihatkan arus data dalam suatu organisasi, proses
yang dilakukan atas data tersebut, serta bagaimana data
tersebut disimpan.
Bagan Alir
Sebuah Deskripsi Grafis atas arus dokumen dan informasi
antar departemen atau bidang tanggungjawab dalam
sebuah organisasi
8. Jenis-Jenis Pendokumentasian
Bagan Alir (flowchart) Sistem
Sebuah deskripsi grafis atas hubungan antara input –
pemrosesan dan output dalam sebuah sistem informasi
Bagan Alir program
Sebuah deskripsi grafis atas urutan pengoperasian logis
(logical operation) yang dilakukan komputer saat
menjalankan sebuah program
10. Jenis-Jenis Pendokumentasian
Berdasarkan penelitian, DFD dan bagan alir adalah dua
pengembangan dan pendokumentasian yang paling sering
digunakan.
Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa 62,5%
profesional bidang informasi menggunakan DFD dan 97,6%
menggunakan bagan alir.
Baik DFD dan Bagan Alir mudah untuk dibuat dan direvisi
ketika salah satu dari software DFD dan bagan alir yang
baru dikembangkan, dipergunakan.
11. Diagram Arus Data
DAD/ DFD disusun atas empat elemen dasar
1.
Sumber dan Tujuan data
2.
Arus data
3.
Proses Transformasi
4.
Penyimpanan Data
Keempat elemen ini dikombinasikan untuk memperlihatkan
bagaimana cara data diproses
12. Diagram Arus Data
Simbol dan tujuan data
Mewakili sebuah organisasi atau individu yang mengirim
atau menerima data yang dipergunakan attau dihasilkan
sistem.
Entitas dapat merupakan sumber dan tujuan. Sumber data
(data sources) dan tujuan data (data destination) yang
diwakili oleh bujur sangkar.
13. Diagram Arus Data
Arus Data
Arus atau (data flow) mewakili arus data antara
pemrosesan, penyimpanan, serta sumber dan tujuan data.
Data yang melewati penyimpanan data, serta baik sumber
atau tujuan data harus bergerak melalui beberapa bentuk
pemrosesan data- atau melalui sebuah proses transformasi.
14. Diagram Arus Data
Proses
Proses mewakili transformasi data.
Penyimpanan Data
Tempat penyimpanan data baik secara permanen maupun temporer. DFD
tidak memperlihatkan media penyimpanan secara fisik (seperti disk atau
kertas), yang dipergunakan untuk penyimpanan data
Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data terdiri dari deskripsi seluruh elemen data, penyimpanan dan arus
data di dalam sebuah sistem. Biasanya ada sebuah kopi utama (master copy)
dari kamus data untuk memastikan konsistensi dan akurasi seluruh proses
pengembangan sistem.
21. BAGAN ALIR (FLOWCHART)
•
Simbol-simbol untuk membuat bagan alir adalah :
Simbol masukan/keluaran (input/output symbol)
Mewakili alat atau media yang memberikan input untuk atau
mencatat output dari suatu pemrosesan
Simbol pemrosesan
memperlihatkan jenis alat yang dipergunakan untuk
memproses data atau menunjukkan kapan proses
diselesaikan secara manual.
22. BAGAN ALIR (FLOWCHART)
Simbol Penyimpanan (storage symbols)
Mewakili alat ang dipergunakan unuk menyimpan data
yang saat ini sedang tidak dipergunakan oleh sistem
Simbol Arus dan Lain-Lain
Menunjukkan arus data dan barang, yang juga mewakili
suatu awal atau akhir bagan alir, waktu keputusan dibuat,
dan waktu untuk menambah catatan penjelasan dalam
bagan alir
23. Bagan Alir Dokumen
Bagan Alir dokumen mengilustrasikan arus dokumen dan
informasi diantara bidang tanggungjawab dalam suatu
organisasi.
Bagan alir dokumen melacak dari awal dibuatnya hingga
dokumen tersebut tidak dipergunakan lagi.
Bagan alir tersebut memperlihatkan tempat asal setiap
dokumen, distribusinya, tujuan penggunaannya, tempat
akhirnya dan segala sesuatu yang terjadi selama dokumen
tersebut mengalir melewati sistemnya.
24. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir khususnya berguna untuk menganalisa
kecukupan prosedur pengendalian di dalam suatu sistem,
seperti pemeriksaan internal dan pemisahan fungsi.
Bagan alir yang mendeskripsikan dan mengevaluasi
pengendalian internal sering kali disebut bagan alir
pengendalian internal (internal control flowchart)
25. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen dapat membuka kelemahan atau
ketidakefisienan di dalam sistem, seperti arus komunikasi
yang tidak memadai, kerumitan arus data yang seharusnya
tidak perlu terjadi, atau atas prosedur yang menyebabkn
penundaan tidak berguna
Bagan alir okumen juga dapat dipersiapkan sebagai bagian
dari prosesdesain sistem dan seharusnya dimasukkan ke
dalam dokumentasi sistem informasi.
26. Tugas
1.
2.
3.
Apakah kalau dokumentasi sudah baik berarti sistem informasi
akuntansi akan juga berjalan dengan baik?
“Prosedur dokumentasi sistem manapun, seperti DFD, cukup
memadai untuk mendokumentasikan suatu sistem”?
Buat DFD untuk prosedur
1.
Pengolahan Pesanan
2.
Pembelian Secara Kredit
3.
Penerimaan Kas
4.
Penjualan Secara Kredit
27. Tugas
4.
Buat Flowchart untuk :
Prosedur Pembayaran Gaji
Prosedur Penerimaan Kas
Prosedur Pembelian Produk
Prosedur Pengeluaran kas
31. Pengertian Fraud
Fraud (kecurangan) merupakan penipuan yang disengaja dilakukan
yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan
tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan.
Kecurangan umumnya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukan
penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang
ada dan adanya pembenaran (diterima secara umum) terhadap
tindakan tersebut.
Secara sederhana dua segitiga berikut ini dapat bercerita banyak
tentang hubungan – hubungan yang mendorong terjadinya fraud
31
32. Karakteristik Kecurangan
•
•
Dilihat dari pelaku fraud maka secara garis besar kecurangan bisa
dikelompokkan menjadi dua jenis :
1. Oleh pihak perusahaan, yaitu :
Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul
karena kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from
fraudulent financial reporting).
Pegawai untuk keuntungan individu, yaitu salah saji yang berupa
penyalahgunaan aktiva (misstatements arising from misappropriation of
assets).
2. Oleh pihak di luar perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha, dan pihak
asing yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
32
33. Penyalahgunaan Aset
Pembebanan ke Akun Beban
Pencurian aset menciptakan ketidakseimbangan dalam
persamaan dasar akuntansi yang harus disesuaikan oleh
pelaku kejahatan jika ingin kejahatannya tidak ingin
terdeteksi.
Cara yang paling umum adalah menyembunyikan
ketidakseimbangan adalah membebankan aset ke akun
beban dan mengurangi ekuitas dalam jumlah yang sama
34.
Gali Lubang Tutup Lubang (Lapping)
Melibatkan penggunaan cek dari para pelanggan, menerima
pembayaran rekening mereka, untuk menutupi kas yang
sebelumnya dicuri oleh karyawan.
Contoh :
Karyawan mencuri 10 Juta dan mencairkan cek senilai 15
Juta yang dikirim oleh Pelanggan A dan rekening pelanggan
A tidak dikredit.
35.
Kecurangan Transaksi
melibatkan penghapusan, pengubahan, atau penambahan
transaksi palsu untuk mengarahkan aset ke pelaku
kecurangan.
teknik ini dapat digunakan untuk mengirim persediaan ke
pelaku kecurangan, sebagai akibat adanya transaksi
penjualan palsu atau pengeluaran kas untuk membayar
kewajiban palsu.
36.
Contoh Transaction Fraud
Karyawan yang telah dikeluarkan dari perusahaan tetap
dimasukkan dalam daftar gaji oleh supervisor
langsungnya. Setiap minggu, supervisor tersebut
menyerahkan kartu waktu kerja ke bagian penjualan
seolah-olah karyawan tersebut masih bekerja.
37. Computer Fraud
Skema Kecurangan Dengan Komputer mencakup :
1.
Pencurian, kesalahan, atau penyalahgunaan aset
dengan cara mengubah record file
2.
Pencurian, kesalahan atau penyalahgunaan dengan
cara mengubah logika peranti lunak komputer
3.
Pencurian atau penyalahgunaan secara tidak sah
informasi yang dapat dibaca oleh komputer
38. Fraud Dalam Proses Pengumpulan Data
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana.
Kecurangan jenis ini hanya membutuhkan sedikit atau
tidak membutuhkan keahlian komputer. Pelaku hanya
perlu memahami bagaimana sistem bekerja untuk
memasukkan data yang akan diproses sistem.
Tindakan kecurangan tersebut melibatkan usaha
membuat data menjadi salah ketika data dimasukkan ke
dalam sistem
39. Fraud Dalam Proses Pengumpulan Data
•
•
•
Contohnya
Untuk melakukan kecurangan penggajian, pelaku dapat
menyelipkan sebuah transaksi penggajian yang salah, bersama
dengan transaksi sah lainnya. Variasi dari kecurangan ini adalah
mengubah field Jam Kerja dalam sebuah transaksi penggajian
yang sah untuk menaikan nilai cek gaji.
Atau mengeluarkan kas untuk pembayaran utang usaha yang
salah. Dengan memasukkan dokumen pendukungyang tidak
benar ke dalam tahap pengumpulan data sistem utang usaha
40. Pemrosesan Data
•
•
Tren yang mengarah pada pemrosesan data dan
jaringan makin meningkatkan eksposur perusahaan
pada kecurangan transaksi jarak jauh.
Menyamar, menyusup, dan hacking adalah contoh
teknik kecurangan semacam itu.
Menyamar (masquerading), Menyusup (piggybacking) ,
Hacker (Peretas)
41. Pemrosesan Data
•
1.
2.
3.
Kecurangan Program melibatkan teknik
Membuat program yang tidak sah yang dapat
mengakses file data, mengubah, menghapus, serta
memasukkan nilai ke dalam catatan akuntansi.
Penghancuran atau pengrusakan logika program
menggunakan virus komputer
Mengubah logika program agar aplikasi salah dalam
memproses data
43. Pemrosesan Data
Kecurangan Manajemen Basis Data
Meliputi penghapusan, pengubahan, pengrusakan,
penghancuran atau pencurian data perusahaan.
Teknik yang paling umum adalah mengakses basis data
jarak jauh dan menelusuri file untuk mencari informasi
yang berguna dan yang akan disalin serta dijual ke
pesaing perusahaan.
44.
Mengacak data (data diddling) mengubah data sebelum, selama,
setelah dimasukkan ke sistem. Perubahan dilakukan untuk
tujuan menghapus, mengubah, atau menambah sistem data
utama.
Virus komputer segmen dari kode pelaksanaan yang meletakkan
dirinya pada software. Virus dapat merusak atau mengubah data
atau program, mengambilalih komputer, menghapus atau
memberi nama baru file atau directory, mengubah isi file atau
menghalangi pemakai melakukan boot sistem.
45.
Unauthorized Access to Komputer Sistem and Service
merupakan Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/
menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak
sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem
jaringan komputer yang dimasukinya.
Illegal Contents merupakan kejahatan dengan memasukkan data
atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar,
tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum.
46.
Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumendokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document
melalui internet.
Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet
untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain,
dengan memasuki sistem jaringan komputer (komputer network
sistem) pihak sasaran.
47.
Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan
atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau
sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.