SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
”MEMBANGUN DESA MANDIRI ENERGI
                 BERBASIS PLTMH DI KABUPATEN KLATEN”

                                    OLEH :
                            BIBIT SUPARDI, S.Pd., MT

A. Pendahuluan

         Program Desa Mandiri Energi telah dicanangkan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono tidak hanya di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan,
Grobogan, Jawa Tengah, tetapi juga di seluruh tanah air. Kondisi 45% desa dari 70
ribu desa di Indonesia yang dikategorikan sebagai desa tertinggal sangat minim
infastruktur dan fasilitas penunjang, seperti sarana pendidikan, sumber air bersih
maupun akses masyarakat pada energinya.
         DME merupakan salah satu program agar desa bias memenuhi kebutuhan
energinya sendiri, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi
penggangguran serta kemiskinan dengan mendorong kemampuan masyarakat dan
pengguna sumber daya setempat. Dengan program tersebut diharapkan dapat
mengurangi ketergantungan pasokan energi kepada pihak / daerah lain dan
masyarakat pedesaan tidak hanya bergantung pada bahan bakar minyak, khususnya
minyak tanah dalam memenuhi kebutuhannya sehari hari.
         Menurut Direktur PT PLN Edy Widiyanto menyebutkan bahwa desa-desa di
seluruh Indonesia yang belum terjangkau jaringan listrik sampai tahun 2004 tercatat
47 %. Sesuai target pemerintah 47 % desa yang belum teraliri arus listrik tersebut
akan mengenyam jaringan listrik tahun 2020. Pada saat itu, 90% desa telah teraliri
listrik. Kemudian gejolak yang muncul akibat keputusan pemerintah menaikkan harga
BBM memunculkan kesadaran bahwa selama ini bangsa Indonesai sangat tergantung
pada sumber energi tak-terbarukan. Cepat atau lambat sumber energi tersebut akan
habis.
         Berdasarkan data Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005 – 2025 yang
dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) pada tahun
2005, cadangan minyak bumi di Indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis
dalam kurun waktu 18 tahun dengan rasio cadangan/produksi pada tahun tersebut.
Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan batubara 147
tahun, seperti yang diperlihatkan Tabel 0.1 di bawah ini.
                        Tabel 0.1 Cadangan Energi Fosil.
Jenis Energi                          Cad/Prod
                   Fosil                  Indonesia              Dunia
                   Minyak                18 Tahun             40 Tahun
                     Gas                 61 Tahun             60 Tahun
                   Batu bara         147 Tahun                200 Tahun
                                                      Sumber: DESDM (2005)
       Upaya-upaya pencarian sumber energi alternatif selain fosil menyemangati
para peneliti di berbagai negara untuk mencari energi lain yang kita kenal sekarang
dengan istilah energi terbarukan. Energi terbarukan dapat didefinisikan sebagai energi
yang secara cepat dapat diproduksi kembali melalui proses alam. Energi terbarukan
meliputi energi air, panas bumi, matahari, angin, biogas, bio mass serta gelombang
laut. Menurut Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM):
   Energi terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan apabila
   dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan habis.
       Pertimbangan konservasi energi dan lingkungan hidup memang menuntut kita
untuk segera dapat memanfaatkan energi terbarukan—yang tersedia dengan mudah
dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil. Tetapi seperti kita
ketahui, khususnya di Indonesia, pemanfaatan potensi energi terbarukan seperti air,
angin, biomasa, panas bumi, surya dan samudera, sampai saat ini masih belum
optimal. Misalnya, untuk kasus energi air, sampai dengan tahun 2004, kapasitas
terpasang dari pemanfaatan tenaga air hanya mencapai 4.200 MW dari 75,67 GW
potensi yang ada atau hanya 5,55%.

                Tabel 0.2. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

   Sumber Energi        Potensi (MW)         Kapasitas Terpasang    Pemanfaatan (%)
                                                    (MW)
Air                          75.670                 4.200                  5,550
Biomassa                     49.810                 302,4                  0,607
Panas Bumi                   27.000                  800                  2,960
Mini/mikro hydro             458,75                   84                  18,30
Energi Cahaya                156.487                   8                  0,005
Energi Angin                  9.286                  0.50                  0,005
Total                      318. 711,75             5.391,9                27,427

             Sumber : Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025
Sesuai dengan data potensi energi terbarukan di Indonesia bahwa Indonesia
memiliki potensi air dan mini / mikrohidro yang besar serta mempunyai dampak
lingkungan yang kecil maka sudah saatnya mengembangkan dan mengelola Pusat
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) secara optimal sehingga mampu memasok
kebutuhan listrik di Indonesia.


B. Potensi Mikrohidro Kabupaten Klaten
       Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan
dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28-30o Celsius
dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya. Berdasarkan data
curah hujan milik Dinas Pekerjaan Umum Sub Dinas Pengairan pada tahun 2006
curah hujan tertinggi bulan Mei (533 mm) dan curah hujan terendah bulan Nopember
(273 mm), dan bulan Juni sampai dengan Oktober musim kemarau (curah hujan 0
mm). Diperoleh juga data sumber mata air untuk wilayah Kabupaten Klaten,
berdasarkan pengecekan lapangan ternyata ada 174 buah sumber mata air di wilayah
Kabupaten Klaten.
Peta Kabupaten Klaten




   1. POTENSI PLTMH di Umbul Ponggok Dusun Jeblog Karanggayam
       Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah
       Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten
merupakan salah satu dari 174 buah umbul yang ada di Klaten yang masih aktif. Luas
areal irigasinya adalah 924 Ha, debit aliran yang masuk ke jaringan irigasi sebesar
12960 L/s. Debit rata-ratanya adalah 860 L/s, debit terbesar 870 L/s dan debit terkecil
adalah sebesar 850 L/s. Hasil survei di lapangan dapat menghasilkan daya sebesar
10.263,75 watt atau 10,264 Kw.




                (a)                                     (b)
Gambar 2. (a) Merupakan Lokasi Umbul Ponggok Polanharjo Klaten
           (b) Merupakan saluran irigasi dari sumber Umbul Ponggok


   2. POTENSI PLTMH di Umbul Ingas Desa Cokro Kecamatan Tulung
       Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah
       Umbul Ingas Cokro Tulung merupakan sumber mata air yang terbesar dari 174
sumber mata air yang berada di Wilayah Kabupaten Klaten. Sebagian besar air dari
umbul ini digunakan untuk irigasi pertanian. Dari data yang di peroleh dari Sub Dinas
Pengairan Kabupaten Klaten debit air yang digunakan untuk irigasi sebesar 1300 L/s.
Jika dimanfaatkan untuk PLTMH maka dapat menghasilkan daya sebesar 25.500 watt
atau 25,5 Kw.




                 (a)                                       (b)
Gambar 3. (a) dan (b) merupakan bendungan ingas Umbul Cokro.


   3. Potensi PLTMH di Umbul Nilo Margosuko Desa Daleman Kecamatan
       Tulung Kabupaten Klaten Jawa Tengah
       Tidak kalah besarnya dibanding dengan Umbul Ponggok dan Umbul Ingas
cokro Tulung, Umbul Nilo yang terletak di dusun Margosuko Desa Daleman
Kecamatan Tulung juga besar debitnya. Sementara ini umbul Nilo hanya
dimanfaatkan untuk pemandian dan irigasi pertanian. Berdasarkan survei dilapangan
dapat menghasilkan daya sebesar 17.085 watt atau 17,085 Kw.




                      (a)                                      (b)
Gambar 4. (a) merupakan sumber mata air umbul Nilo
              (b) merupakan bendungan irigasi dari umbul Nilo


C. Keunggulan PLTMH
       Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), merupakan
salah satu alternatif supply energi listrik, khususnya di pedesaan. PLTMH sendiri
sebenarnya termasuk kelompok energi celestial atau energi income yaitu energi yang
mencapai bumi dari angkasa luar. Sifat energi ini adalah tak terhabiskan / terbarukan /
renewable / non depletable. Energi ini relatif bebas dari polusi. Ada beberapa alasan
mengapa PLTMH merupakan pilihan yang tepat:
    1. Indonesia kaya akan hutan sehingga kaya akan air.
    2. Membangun PLTMH berarti melestarikan sumber air.
    3. PLTMH bisa beroperasi sehari penuh karena air tidak tergantung siang dan
           malam hari.
    4. Alat-alat PLTMH sudah bisa diproduksi di dalam negeri dan peralatan
           pengganti bisa didapat di kota-kota besar seperti Bandung.
    5. PLTMH lebih awet, jika dipelihara dengan baik, dibanding pembangkit yang
           lain seperti PLTS, PLTU dll.
    6. Pengoperasian PLTMH tidak memerlukan biaya yang mahal (dibandingkan
           dengan pengoperasian generator diesel).
       Beberapa strategi yang mungkin dilakukan untuk pengelolaan PLTMH agar
dapat berjalan dengan baik antara lain :
      1.     Meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan:
a.   identifikasi setiap potensi sumber daya energi terbarukan, seperti air
               secara lengkap di setiap wilayah;
          b.   pengumpulan     pendapat    dan    tanggapan     masyarakat   tentang
               pemanfaatan energi terbarukan tersebut.
     2.   Memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengadakan
          analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakan operasi sistem di
          lapangan dengan pembangunan beberapa proyek percontohan.
     3.   Memberikan prioritas pembangunan pada daerah yang memiliki potensi
          sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonominya.
     4.   Agar PLTMH berjalan baik secara administrasi, keuangan maupun teknis
          maka harus dibentuk kepengurusan.
     5.   Agar PLTMH dapat operasi secara baik perlu perawatan bangunan sipil.
     6.   Dilakukan perawatan mekanik dan elektrik secara periodik.


D. Pembangunan PLTMH di Kabupaten Klaten
      Desa Mandiri Energi adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuan
memenuhi lebih dari 60% kebutuhan listrik dan bahan bakar dari sumber energi
terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan potensi sumber daya setempat.
Untuk mewujudkan DME sesuai dengan apa yang diharapkan harus dilaksanakan
beberapa program yang saling mendukung yaitu :
   a. Pemanfaatan sumber energi setempat, baik untuk menghasilkan energi listrik
      maupun bahan bakar.
   b. Pengembangan kegiatan produktif, dapat dilakukan dengan: menggantikan
      energi konvensional yang dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, memperluas
      kegiatan produktif yang sudah berjalan dengan adanya tambahan energi.

      Penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di jaringan irigasi adalah
untuk mengembangkan potensi tenaga air yang terdapat pada jaringan irigasi menjadi
potensi tenaga listrik, dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro pada
bagian-bagian dari jaringan irigasi yang mempunyai potensi, dan menyalurkan
tenaga listrik yang dihasilkan kepada masyarakat pemakai untuk dimanfaatkan bagi
pengembangan potensi sosial-ekonomi desa (pendidikan, kesehatan, keluarga
berencana, keagamaan, pertanian, peternakan, industri kecil/rumah, kerajinan,
ketrampilan, perdagangan dan lain-lain).
a. Persyaratan Teknis
1.    Sistem pengelolaan jaringan irigasi cukup baik, sehingga pendistribusian air
      berlangsung secara teratur sepanjang tahun.
2.    Debit air yang diperlukan tersedia sepanjang tahun dan dapat dipenuhi oleh debit
      sungai rata-rata pada musim kemarau.
3.    Tinggi terjun yang cukup, yang bersama-sama dengan debit aliran menghasilkan
      potensi tenaga air yang dinyatakan dengan daya sumber :
                                     dimana :
                                     Ps      =      daya sumber (W)
        Ps = ρ gQH η                  Ρ      =      kerapatan massa air (kg/m3)
                                     G       =      percepatan gravitasi (m/dt2)
                                     Q       =      debit aliran (m3/dt)
                                     H       =      tinggi terjun (m)
                                     η       =      efisiensi turbin
4.    Pembuatan PLTMH tidak mengganggu sistem irigasi yang sudah ada, bahkan
      agar diusahakan adanya peningkatan/perbaikan.
5.    PLTMH menggunakan teknologi tepat guna agar pembuatan, pengoperasian dan
      pemeliharaannya dapat      dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja
      setempat.


b. Persyaratan Sosio-Ekonomis
     1. Potensi listrik tenaga mikrohidro yang ada merupakan sumber daya yang dapat
        menunjang pembangunan pedesaan. Potensi sosial-ekonomi desa yang dapat
        dikembangkan dengan adanya PLTMH cukup besar.
     2. Biaya pembuatan PLTMH dapat ditanggulangi oleh usaha swadaya
        masyarakat, koperasi atau unit usaha swasta kecil dan menengah lainnya.
     3. Usaha kelistrikan dari PLTMH secara ekonomi dapat dipertanggung
        jawabkan, dalam arti potensi konsumen yang ada dapat menyerap produksi
        listrik yang dihasilkan dengan harga jual yang ditetapkan berdasarkan prinsip-
        prinsip pengusahaan.

        Pada tahun 2005 Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi bersama-sama dengan
Dinas Pertambangan dan Energi membangun Desa Mandiri Energi Terbarukan di
Desa Daleman dan Desa Cokro. Di kedua desa tersebut terdapat potensi energi
terbarukan yang dapat dikembangkan. Konsep Desa Mandiri Energi (DME) tercermin
dari pemanfaatan PLTMH, Pengering Surya dan Biogas yang dikembangkan di
daerah tersebut. PLTMH, Pengering Surya, dan Biogas dimanfaatkan untuk
meningkatkan      kegiatan   produktif    masyarakat    setempat       diantaranya    industri
pengolahan sohun dan bahan bakunya.

       PLTMH berlokasi di umbul Ingas (mata air Ingas) di desa Cokro Tulung.
Potensi debit air yang ada adalah 1 m³/detik dan berasal dari limpahan mata air.
Tinggi jatuh air diperkirakan 5 hingga 6 meter, dan potensi energi listrik yang
dihasilkan kurang lebih 43 Kw. Energi listrik yang dihasilkan dimanfaatkan untuk
industri sohun, peneranan obyek wisata dan penerangan desa Margoluwih.

       Disamping umbul Ingas, kabupaten Klaten juga memiliki potensi mikrohidro
yang lain yaitu umbul Nilo yang terletak di desa Margosuko Daleman. Hasil dari
survei dilapangan umbul Nilo memiliki potensi debit sekitar 0,335 m³/detik berasal
dari limpahan mata air yang kearah keselatan untuk irigasi pertanian. Tinggi jatuh air
diperkirakan sekitar 5 hingga 6 meter. Potensi energi listrik yang dihasilkan kurang
lebih 17 Kw.

       Pemanfaatan atau pemakaian PLTMH Umbul Nilo secara umum digunakan
untuk mensuplai kebutuhan energi listrik terutama pada masyarakat yang sebagai
besar memiliki usaha warung makan pancingan yang di situ jelas membutuhkan
energi yang sangat banyak. Di samping itu pemanfaatan dari PLTMH itu antara lain:
Siang Hari : untukirigasi pertanian, air bersih pedesaan, perusahaan sohun, dan pabrik es.
Sore Hari      : untuk lampu penerangan dan peralatan rumah tangga.

Malam Hari : untuk penetasan telur, pengasapan ikan, pengeringan hasil-hasil pertanian.
       Namun, pada prinsipnya energi listrik yang dihasilkan oleh PLTMH dapat
dimanfaatkan      untuk    kebutuhan     masyarakat      secara       luas   sesuai   dengan
kepentingannya. Tetapi, jumlah masyarakat yang dapat memanfaatkan energi
listriknya terbatas mengingat daya listrik / output yang dihasilkan juga terbatas.


E. Penutup
       PLTMH dipilih sebagai salah satu energi alternatif dikarenakan memiliki
beberapa keunggulan dibanding dengan pembangkitan listrik jenis lainnya, seperti
bersih lingkungan, renewable energi, tidak konsumtif terhadap pemakaian air, lebih
awet (tahan lama / long life), biaya operasinya lebih kecil dan sesuai untuk daerah
terpencil. Disamping itu perawatan mekanik dan elektrik PLTMH lebih mudah.
PLTMH bisa dimanfaatkan langsung seperti pada perusahaan sohun, pabrik es,
penggilingan padi, industri kecil rumah tangga dll.
       Dengan demikian, sudah sepantasnya Pemerintah Kabupaten Klaten
bekerjasama dengan pihak swasta mulai mengembangkan potensi energi terbarukan
melalui pembangunan PLTMH lebih banyak lagi. Akan tetapi dalam pembangunan
suatu PLTMH harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya aspek teknis, aspek
sosio-ekonomis, aspek lingkungan, prospek keberlanjutannya dan aspek potensi
ketersediaan sumber energi.


 *) Penulis adalah Alumni S2 Magister Sistem Teknik Konsentrasi Mikrohidro
               (Energi Terbarukan) UGM 2006 dan Staf Pengajar pada SMA Negeri 3
               Klaten.


                                DAFTAR PUSTAKA


   1. Buletin, 2007, Energi Hijau, DJLPE, Jakarta.

   2. Daryanto, Y., 2007. Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik
      Tenaga Bayu, Balai PPTAG-UPT-LAGG..

   3. DESDM (2003), Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan dan
      Konservasi Energi (Energi Hijau), Jakarta.

   4. DESDM (2005), Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025,
      Jakarta.

   5. Isnaeni, BS,. 2005. Hand Out Sistem Proteksi Tenaga Listrik. MST
      UGM, Yogyakarta.

   6. Sulasno, 2001. Teknik dan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Badan
      Penerbitan UNDIP, Semarang

   7. Sumiarso, L, dkk.2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik. BSN,
      Yayasan PUIL, Jakarta.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energikhoiril anwar
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdmAbraham K Mallisa'
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
Buku 3 : Geothermal capital overview
Buku 3 : Geothermal  capital overviewBuku 3 : Geothermal  capital overview
Buku 3 : Geothermal capital overviewKgsRidwan
 
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)indrainsanprasetyo
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdmInstansi
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdapGandabhaskara Saputra
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Verena Puspawardani
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Gandabhaskara Saputra
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...nurasifah
 
Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014syarifah najla
 
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_BelitungTingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_BelitungFebri_Ansyah
 

La actualidad más candente (20)

Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Buku 3 : Geothermal capital overview
Buku 3 : Geothermal  capital overviewBuku 3 : Geothermal  capital overview
Buku 3 : Geothermal capital overview
 
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
 
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Hibrid
HibridHibrid
Hibrid
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
 
Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
 
Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014
 
Tri
TriTri
Tri
 
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_BelitungTingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
Tingkat_Pembebanan_Listrik_di_Provinsi_Kep._Bangka_Belitung
 
Sos dak 2012 listrik perdesaan
Sos dak 2012   listrik perdesaanSos dak 2012   listrik perdesaan
Sos dak 2012 listrik perdesaan
 

Similar a Membangun desa-mandiri-energi

PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptx
PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptxPPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptx
PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptxAgungManalu
 
tugas makalah
tugas makalahtugas makalah
tugas makalahsafrizal2
 
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxEnergi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxsyatruliman41
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Softskill imamteguh
Softskill imamteguhSoftskill imamteguh
Softskill imamteguhI'am Santoso
 
Topik khusus Tenaga
Topik khusus TenagaTopik khusus Tenaga
Topik khusus Tenaganuna2014
 
Sinopsis metro tv 23 okt peran energi nuklir
Sinopsis metro tv 23 okt  peran energi nuklirSinopsis metro tv 23 okt  peran energi nuklir
Sinopsis metro tv 23 okt peran energi nuklirTrisakti University
 
Renewable Energy Resources in Indonesia.pptx
Renewable Energy Resources in Indonesia.pptxRenewable Energy Resources in Indonesia.pptx
Renewable Energy Resources in Indonesia.pptxMekarMeina
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAmickooow
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...irwan zulkifli
 
A153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharui
A153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharuiA153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharui
A153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharuiSITIZALEHAMOHDRIDHUA
 
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Dimaz Muda
 

Similar a Membangun desa-mandiri-energi (20)

PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptx
PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptxPPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptx
PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptx
 
Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 
tugas makalah
tugas makalahtugas makalah
tugas makalah
 
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxEnergi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Softskill imamteguh
Softskill imamteguhSoftskill imamteguh
Softskill imamteguh
 
Topik khusus Tenaga
Topik khusus TenagaTopik khusus Tenaga
Topik khusus Tenaga
 
Sinopsis metro tv 23 okt peran energi nuklir
Sinopsis metro tv 23 okt  peran energi nuklirSinopsis metro tv 23 okt  peran energi nuklir
Sinopsis metro tv 23 okt peran energi nuklir
 
Bab i vi
Bab i viBab i vi
Bab i vi
 
Renewable Energy Resources in Indonesia.pptx
Renewable Energy Resources in Indonesia.pptxRenewable Energy Resources in Indonesia.pptx
Renewable Energy Resources in Indonesia.pptx
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 
Konsep PLTS 2.4
Konsep PLTS 2.4Konsep PLTS 2.4
Konsep PLTS 2.4
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
Makalah softkill
Makalah softkillMakalah softkill
Makalah softkill
 
Perencanaan ptlmh
Perencanaan ptlmhPerencanaan ptlmh
Perencanaan ptlmh
 
Tugasan 8
Tugasan 8Tugasan 8
Tugasan 8
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
A153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharui
A153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharuiA153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharui
A153578 bahagian 8 tenaga yang boleh diperbaharui
 
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
 

Membangun desa-mandiri-energi

  • 1. ”MEMBANGUN DESA MANDIRI ENERGI BERBASIS PLTMH DI KABUPATEN KLATEN” OLEH : BIBIT SUPARDI, S.Pd., MT A. Pendahuluan Program Desa Mandiri Energi telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah, tetapi juga di seluruh tanah air. Kondisi 45% desa dari 70 ribu desa di Indonesia yang dikategorikan sebagai desa tertinggal sangat minim infastruktur dan fasilitas penunjang, seperti sarana pendidikan, sumber air bersih maupun akses masyarakat pada energinya. DME merupakan salah satu program agar desa bias memenuhi kebutuhan energinya sendiri, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi penggangguran serta kemiskinan dengan mendorong kemampuan masyarakat dan pengguna sumber daya setempat. Dengan program tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pasokan energi kepada pihak / daerah lain dan masyarakat pedesaan tidak hanya bergantung pada bahan bakar minyak, khususnya minyak tanah dalam memenuhi kebutuhannya sehari hari. Menurut Direktur PT PLN Edy Widiyanto menyebutkan bahwa desa-desa di seluruh Indonesia yang belum terjangkau jaringan listrik sampai tahun 2004 tercatat 47 %. Sesuai target pemerintah 47 % desa yang belum teraliri arus listrik tersebut akan mengenyam jaringan listrik tahun 2020. Pada saat itu, 90% desa telah teraliri listrik. Kemudian gejolak yang muncul akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM memunculkan kesadaran bahwa selama ini bangsa Indonesai sangat tergantung pada sumber energi tak-terbarukan. Cepat atau lambat sumber energi tersebut akan habis. Berdasarkan data Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005 – 2025 yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) pada tahun 2005, cadangan minyak bumi di Indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun dengan rasio cadangan/produksi pada tahun tersebut. Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun, seperti yang diperlihatkan Tabel 0.1 di bawah ini. Tabel 0.1 Cadangan Energi Fosil.
  • 2. Jenis Energi Cad/Prod Fosil Indonesia Dunia Minyak 18 Tahun 40 Tahun Gas 61 Tahun 60 Tahun Batu bara 147 Tahun 200 Tahun Sumber: DESDM (2005) Upaya-upaya pencarian sumber energi alternatif selain fosil menyemangati para peneliti di berbagai negara untuk mencari energi lain yang kita kenal sekarang dengan istilah energi terbarukan. Energi terbarukan dapat didefinisikan sebagai energi yang secara cepat dapat diproduksi kembali melalui proses alam. Energi terbarukan meliputi energi air, panas bumi, matahari, angin, biogas, bio mass serta gelombang laut. Menurut Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM): Energi terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan habis. Pertimbangan konservasi energi dan lingkungan hidup memang menuntut kita untuk segera dapat memanfaatkan energi terbarukan—yang tersedia dengan mudah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil. Tetapi seperti kita ketahui, khususnya di Indonesia, pemanfaatan potensi energi terbarukan seperti air, angin, biomasa, panas bumi, surya dan samudera, sampai saat ini masih belum optimal. Misalnya, untuk kasus energi air, sampai dengan tahun 2004, kapasitas terpasang dari pemanfaatan tenaga air hanya mencapai 4.200 MW dari 75,67 GW potensi yang ada atau hanya 5,55%. Tabel 0.2. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Sumber Energi Potensi (MW) Kapasitas Terpasang Pemanfaatan (%) (MW) Air 75.670 4.200 5,550 Biomassa 49.810 302,4 0,607 Panas Bumi 27.000 800 2,960 Mini/mikro hydro 458,75 84 18,30 Energi Cahaya 156.487 8 0,005 Energi Angin 9.286 0.50 0,005 Total 318. 711,75 5.391,9 27,427 Sumber : Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025
  • 3. Sesuai dengan data potensi energi terbarukan di Indonesia bahwa Indonesia memiliki potensi air dan mini / mikrohidro yang besar serta mempunyai dampak lingkungan yang kecil maka sudah saatnya mengembangkan dan mengelola Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) secara optimal sehingga mampu memasok kebutuhan listrik di Indonesia. B. Potensi Mikrohidro Kabupaten Klaten Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28-30o Celsius dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya. Berdasarkan data curah hujan milik Dinas Pekerjaan Umum Sub Dinas Pengairan pada tahun 2006 curah hujan tertinggi bulan Mei (533 mm) dan curah hujan terendah bulan Nopember (273 mm), dan bulan Juni sampai dengan Oktober musim kemarau (curah hujan 0 mm). Diperoleh juga data sumber mata air untuk wilayah Kabupaten Klaten, berdasarkan pengecekan lapangan ternyata ada 174 buah sumber mata air di wilayah Kabupaten Klaten. Peta Kabupaten Klaten 1. POTENSI PLTMH di Umbul Ponggok Dusun Jeblog Karanggayam Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 174 buah umbul yang ada di Klaten yang masih aktif. Luas areal irigasinya adalah 924 Ha, debit aliran yang masuk ke jaringan irigasi sebesar 12960 L/s. Debit rata-ratanya adalah 860 L/s, debit terbesar 870 L/s dan debit terkecil
  • 4. adalah sebesar 850 L/s. Hasil survei di lapangan dapat menghasilkan daya sebesar 10.263,75 watt atau 10,264 Kw. (a) (b) Gambar 2. (a) Merupakan Lokasi Umbul Ponggok Polanharjo Klaten (b) Merupakan saluran irigasi dari sumber Umbul Ponggok 2. POTENSI PLTMH di Umbul Ingas Desa Cokro Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah Umbul Ingas Cokro Tulung merupakan sumber mata air yang terbesar dari 174 sumber mata air yang berada di Wilayah Kabupaten Klaten. Sebagian besar air dari umbul ini digunakan untuk irigasi pertanian. Dari data yang di peroleh dari Sub Dinas Pengairan Kabupaten Klaten debit air yang digunakan untuk irigasi sebesar 1300 L/s. Jika dimanfaatkan untuk PLTMH maka dapat menghasilkan daya sebesar 25.500 watt atau 25,5 Kw. (a) (b) Gambar 3. (a) dan (b) merupakan bendungan ingas Umbul Cokro. 3. Potensi PLTMH di Umbul Nilo Margosuko Desa Daleman Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Jawa Tengah Tidak kalah besarnya dibanding dengan Umbul Ponggok dan Umbul Ingas cokro Tulung, Umbul Nilo yang terletak di dusun Margosuko Desa Daleman
  • 5. Kecamatan Tulung juga besar debitnya. Sementara ini umbul Nilo hanya dimanfaatkan untuk pemandian dan irigasi pertanian. Berdasarkan survei dilapangan dapat menghasilkan daya sebesar 17.085 watt atau 17,085 Kw. (a) (b) Gambar 4. (a) merupakan sumber mata air umbul Nilo (b) merupakan bendungan irigasi dari umbul Nilo C. Keunggulan PLTMH Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), merupakan salah satu alternatif supply energi listrik, khususnya di pedesaan. PLTMH sendiri sebenarnya termasuk kelompok energi celestial atau energi income yaitu energi yang mencapai bumi dari angkasa luar. Sifat energi ini adalah tak terhabiskan / terbarukan / renewable / non depletable. Energi ini relatif bebas dari polusi. Ada beberapa alasan mengapa PLTMH merupakan pilihan yang tepat: 1. Indonesia kaya akan hutan sehingga kaya akan air. 2. Membangun PLTMH berarti melestarikan sumber air. 3. PLTMH bisa beroperasi sehari penuh karena air tidak tergantung siang dan malam hari. 4. Alat-alat PLTMH sudah bisa diproduksi di dalam negeri dan peralatan pengganti bisa didapat di kota-kota besar seperti Bandung. 5. PLTMH lebih awet, jika dipelihara dengan baik, dibanding pembangkit yang lain seperti PLTS, PLTU dll. 6. Pengoperasian PLTMH tidak memerlukan biaya yang mahal (dibandingkan dengan pengoperasian generator diesel). Beberapa strategi yang mungkin dilakukan untuk pengelolaan PLTMH agar dapat berjalan dengan baik antara lain : 1. Meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan:
  • 6. a. identifikasi setiap potensi sumber daya energi terbarukan, seperti air secara lengkap di setiap wilayah; b. pengumpulan pendapat dan tanggapan masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan tersebut. 2. Memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengadakan analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakan operasi sistem di lapangan dengan pembangunan beberapa proyek percontohan. 3. Memberikan prioritas pembangunan pada daerah yang memiliki potensi sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonominya. 4. Agar PLTMH berjalan baik secara administrasi, keuangan maupun teknis maka harus dibentuk kepengurusan. 5. Agar PLTMH dapat operasi secara baik perlu perawatan bangunan sipil. 6. Dilakukan perawatan mekanik dan elektrik secara periodik. D. Pembangunan PLTMH di Kabupaten Klaten Desa Mandiri Energi adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuan memenuhi lebih dari 60% kebutuhan listrik dan bahan bakar dari sumber energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan potensi sumber daya setempat. Untuk mewujudkan DME sesuai dengan apa yang diharapkan harus dilaksanakan beberapa program yang saling mendukung yaitu : a. Pemanfaatan sumber energi setempat, baik untuk menghasilkan energi listrik maupun bahan bakar. b. Pengembangan kegiatan produktif, dapat dilakukan dengan: menggantikan energi konvensional yang dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, memperluas kegiatan produktif yang sudah berjalan dengan adanya tambahan energi. Penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di jaringan irigasi adalah untuk mengembangkan potensi tenaga air yang terdapat pada jaringan irigasi menjadi potensi tenaga listrik, dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro pada bagian-bagian dari jaringan irigasi yang mempunyai potensi, dan menyalurkan tenaga listrik yang dihasilkan kepada masyarakat pemakai untuk dimanfaatkan bagi pengembangan potensi sosial-ekonomi desa (pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keagamaan, pertanian, peternakan, industri kecil/rumah, kerajinan, ketrampilan, perdagangan dan lain-lain).
  • 7. a. Persyaratan Teknis 1. Sistem pengelolaan jaringan irigasi cukup baik, sehingga pendistribusian air berlangsung secara teratur sepanjang tahun. 2. Debit air yang diperlukan tersedia sepanjang tahun dan dapat dipenuhi oleh debit sungai rata-rata pada musim kemarau. 3. Tinggi terjun yang cukup, yang bersama-sama dengan debit aliran menghasilkan potensi tenaga air yang dinyatakan dengan daya sumber : dimana : Ps = daya sumber (W) Ps = ρ gQH η Ρ = kerapatan massa air (kg/m3) G = percepatan gravitasi (m/dt2) Q = debit aliran (m3/dt) H = tinggi terjun (m) η = efisiensi turbin 4. Pembuatan PLTMH tidak mengganggu sistem irigasi yang sudah ada, bahkan agar diusahakan adanya peningkatan/perbaikan. 5. PLTMH menggunakan teknologi tepat guna agar pembuatan, pengoperasian dan pemeliharaannya dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja setempat. b. Persyaratan Sosio-Ekonomis 1. Potensi listrik tenaga mikrohidro yang ada merupakan sumber daya yang dapat menunjang pembangunan pedesaan. Potensi sosial-ekonomi desa yang dapat dikembangkan dengan adanya PLTMH cukup besar. 2. Biaya pembuatan PLTMH dapat ditanggulangi oleh usaha swadaya masyarakat, koperasi atau unit usaha swasta kecil dan menengah lainnya. 3. Usaha kelistrikan dari PLTMH secara ekonomi dapat dipertanggung jawabkan, dalam arti potensi konsumen yang ada dapat menyerap produksi listrik yang dihasilkan dengan harga jual yang ditetapkan berdasarkan prinsip- prinsip pengusahaan. Pada tahun 2005 Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi bersama-sama dengan Dinas Pertambangan dan Energi membangun Desa Mandiri Energi Terbarukan di Desa Daleman dan Desa Cokro. Di kedua desa tersebut terdapat potensi energi
  • 8. terbarukan yang dapat dikembangkan. Konsep Desa Mandiri Energi (DME) tercermin dari pemanfaatan PLTMH, Pengering Surya dan Biogas yang dikembangkan di daerah tersebut. PLTMH, Pengering Surya, dan Biogas dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan produktif masyarakat setempat diantaranya industri pengolahan sohun dan bahan bakunya. PLTMH berlokasi di umbul Ingas (mata air Ingas) di desa Cokro Tulung. Potensi debit air yang ada adalah 1 m³/detik dan berasal dari limpahan mata air. Tinggi jatuh air diperkirakan 5 hingga 6 meter, dan potensi energi listrik yang dihasilkan kurang lebih 43 Kw. Energi listrik yang dihasilkan dimanfaatkan untuk industri sohun, peneranan obyek wisata dan penerangan desa Margoluwih. Disamping umbul Ingas, kabupaten Klaten juga memiliki potensi mikrohidro yang lain yaitu umbul Nilo yang terletak di desa Margosuko Daleman. Hasil dari survei dilapangan umbul Nilo memiliki potensi debit sekitar 0,335 m³/detik berasal dari limpahan mata air yang kearah keselatan untuk irigasi pertanian. Tinggi jatuh air diperkirakan sekitar 5 hingga 6 meter. Potensi energi listrik yang dihasilkan kurang lebih 17 Kw. Pemanfaatan atau pemakaian PLTMH Umbul Nilo secara umum digunakan untuk mensuplai kebutuhan energi listrik terutama pada masyarakat yang sebagai besar memiliki usaha warung makan pancingan yang di situ jelas membutuhkan energi yang sangat banyak. Di samping itu pemanfaatan dari PLTMH itu antara lain: Siang Hari : untukirigasi pertanian, air bersih pedesaan, perusahaan sohun, dan pabrik es. Sore Hari : untuk lampu penerangan dan peralatan rumah tangga. Malam Hari : untuk penetasan telur, pengasapan ikan, pengeringan hasil-hasil pertanian. Namun, pada prinsipnya energi listrik yang dihasilkan oleh PLTMH dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat secara luas sesuai dengan kepentingannya. Tetapi, jumlah masyarakat yang dapat memanfaatkan energi listriknya terbatas mengingat daya listrik / output yang dihasilkan juga terbatas. E. Penutup PLTMH dipilih sebagai salah satu energi alternatif dikarenakan memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan pembangkitan listrik jenis lainnya, seperti
  • 9. bersih lingkungan, renewable energi, tidak konsumtif terhadap pemakaian air, lebih awet (tahan lama / long life), biaya operasinya lebih kecil dan sesuai untuk daerah terpencil. Disamping itu perawatan mekanik dan elektrik PLTMH lebih mudah. PLTMH bisa dimanfaatkan langsung seperti pada perusahaan sohun, pabrik es, penggilingan padi, industri kecil rumah tangga dll. Dengan demikian, sudah sepantasnya Pemerintah Kabupaten Klaten bekerjasama dengan pihak swasta mulai mengembangkan potensi energi terbarukan melalui pembangunan PLTMH lebih banyak lagi. Akan tetapi dalam pembangunan suatu PLTMH harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya aspek teknis, aspek sosio-ekonomis, aspek lingkungan, prospek keberlanjutannya dan aspek potensi ketersediaan sumber energi. *) Penulis adalah Alumni S2 Magister Sistem Teknik Konsentrasi Mikrohidro (Energi Terbarukan) UGM 2006 dan Staf Pengajar pada SMA Negeri 3 Klaten. DAFTAR PUSTAKA 1. Buletin, 2007, Energi Hijau, DJLPE, Jakarta. 2. Daryanto, Y., 2007. Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Balai PPTAG-UPT-LAGG.. 3. DESDM (2003), Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (Energi Hijau), Jakarta. 4. DESDM (2005), Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025, Jakarta. 5. Isnaeni, BS,. 2005. Hand Out Sistem Proteksi Tenaga Listrik. MST UGM, Yogyakarta. 6. Sulasno, 2001. Teknik dan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Badan Penerbitan UNDIP, Semarang 7. Sumiarso, L, dkk.2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik. BSN, Yayasan PUIL, Jakarta.