Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Penjelasan kurikulum 2013 oleh Prof. Dr. Abdullah Alkaff, Ph.D
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kurikulum 2013
Seminar Implementasi Kurikulum 2013
Bitung, 28 Agustus 2013
2. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum 2013
* tidak pernah berhenti belajar
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Pembelajar yang Sukses *
Pribadi yang Santun & Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban
Kelayakan:
-Materi
-Proses
Kurikulum
(SKL, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian, Struktur Kurikulum, )
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru
Manajemen dan
Kepemimpinan
Pembelajaran
Sosio-eko-kultural
Iklim Akademik dan
Budaya Sekolah
Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual
Pedagogi
Lulusan yang
Kompeten
Peserta Didik
Psikologi
2
3. Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru
serta Efektivitas Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu persiapan silabus
dan review buku
Peran-Tugas Guru/Satdik
KTSP 2006
Efektivitas waktu pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapan
silabus dan review buku ajar
KBK 2004
Kurikulum
2013
Peran-Tugas Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
3
5. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum Sekolah
Dasar
1945
1955
1965
1985
1975
1995
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
2015
1984
Kurikulum 1984
1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
Materi pengetahuan
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
Produk
5
8. Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat
-Bangsa dan Negara
-Peradaban
Bervariasi
Kompetensi
lulusan
(Sikap, Keteram
pilan, Pengetah
uan)
Standar
(produk)
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Materi Inti
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Penilaian
Dokumen
Kurikulum
Standar
(materi dan proses)
Model
Pembelajaran
KI-KD Mapel
Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi)
8
9. Penyesuaian PP 19/2005 PP 32/2013
Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No. 54/2013)
Standar Isi
(No. 64/2013)
Standar Proses
(No. 65/2013)
Standar
Penilaian
(No. 66/2013)
KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013)
KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013)
KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013)
KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013)
Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013)
Permendikbud terkait kurikulum: 54, 64-71
9
10. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran
X
Kelas
XI
XII
Kelompok Wajib
1
Pendidikan Agama
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
7
Seni Budaya
2
2
2
8
Prakarya
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
24
24
24
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
26
26
26
10
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib
Kelompok Peminatan
10
14. Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan
berilmu
Keterampilan
cakap dan kreatif
14
15. Peran Kurikulum sebagai Integrator
Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan
Watak/Perilaku Kolektif
Sistem
Nilai
Kompetensi:
-Sikap
-keterampilan
-Pengetahuan
Kurikulum
Aktualisasi
(Action)
Internalisasi
(Reflection)
Watak/
Perilaku
Individu
-Produktif
-Inovatif
-Afektif
Pembelajaran
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
15
16. Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan
untuk membangun soft skills dan hard skills1
PT
Pengetahuan
SMA/K
Keterampilan
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Sikap
18. Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PENGETAHUAN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
18
19. Proses Perumusan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
KI
KI
KL
Kelas IIII
Kelas IIII
KI
KI
KL
Kelas IV
Kelas IV
SMP/MTs
KIKL
KI
Kelas V
Kelas V
SMA/K
/MA/MAK
Tujuan
Pendidikan
Nasional
KI
KI
KL
Kelas VI
Kelas VI
PT/PTA
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Kompetensi
Himpunan Pelajaran Inti
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
19
20. Standar Kompetensi Lulusan SMA/SMK
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [sesuai
dengan bakat dan minatnya] dari berbagai sumber dengan sudut
pandang berbeda
Pengetahuan
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian
20
21. Proses Perumusan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kelas I
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas IIII
Kelas II
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
lulusan
Proses Pembentukan
KI
KI
KI
Kelas I KI
Kelas I
Kelas I
KI
KI
KelasKIII
II
Kelas KI
Kelas II
KI
KI
Kelas KI
IIII
KI
Kelas IIII
Kelas IIII
KI
KI
Kelas KI
IV
KI
Kelas IV
Kelas IV
KI
KI
KelasKIV
V
Kelas KI
Kelas V
Kompetensi
Kompetensi
Lulusan
Lulusan
Kompetensi
Lulusan
KI
KI
Kelas KI
VI
KI
Kelas VI
Kelas VI
KI : Kompetensi Inti
21
22. Rumusan Kompetensi Inti Pendidikan Menengah
Ranah
KOMPETENSI INTI KELAS X
Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial
Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
SMA:
Pengetahuan
Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya.
SMK:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
22
23. Kompetensi Inti SMA dan SMK
Ranah
Keterampilan
KI Kelas X
SMA:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dibawah
bimbingan langsung.
SMK:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
23
25. Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI
Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson
Mengetahui
Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Memahami
Menerapkan
Mengana- Mengeva- Mencipta
lisis
luasi
SD/MI
SD/MI
SMP/MTs
SMP/MTs
SMA/MA/
SMK/MAK
SD/MI: yang ditugaskan
SMP/MTs: yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis
SMA/MA/SMK/MAK: pengembangan secara mandiri dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain dengan sudut pandng berbeda
25
27. Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Iran
Thailand
Malaysia
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Singapore
Chinese Taipei
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Malaysia
Thailand
Turkey
Japan
Singapore
Korea, Rep. of
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
27
28. Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Thailand
Malaysia
Iran
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Singapore
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Turkey
Thailand
Malaysia
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
28
29. Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat
katagori:
–
–
–
–
Low (Merah) mengukur kemampuan sampai level knowing
Intermediate (Kuning) mengukur kemampuan sampai level applying
High (Hijau) mengukur kemampuan sampai level reasoning
Advance (Biru) mengukur kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information
29
30. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain
Topics
Biology
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Major organs and organ systems in humans and other organisms
Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
Reproduction and heredity
Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry
1.
2.
3.
4.
Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
Properties and uses of common acids and bases
Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics
1.
2.
3.
4.
5.
Physical states and changes in matter
Energy forms, transformations, heat, and temperature
Basic properties/behaviors of light and sound
Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth
Science
1.
2.
3.
4.
Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Earth’s processes, cycles, and history
Earth’s resources, their use, and conservation
Earth in the solar system and the universe
30
31. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain
Topics
Number
1.
2.
3.
4.
5.
Computing, estimating, or approximating with whole numbers
Concepts of fractions and computing with fractions
Concepts of decimals and computing with decimals
Representing, comparing, ordering, and computing with integers
Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1.
2.
3.
4.
5.
Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
Simplifying and evaluating algebraic expressions
Simple linear equations and inequalities
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Simultaneous (two variables equations)
Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry
1.
2.
3.
4.
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Geometric properties of angles and geometric shapes
Congruent figures and similar triangles
Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
31
32. Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain
Topics
Number
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Concepts of whole numbers, including place value and ordering
Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
Concepts of fractions
Adding and subtracting with fractions
Concepts of decimals, including place value and ordering
Adding and subtracting with decimals
Number sentences
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
Number patterns
Geometry
Shapes and
Measurement
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
Comparing and drawing angles
Using informal coordinate systems to locate points in a plane
Elementary properties of common geometric shapes
Reflections and rotations
Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data
Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas IV yang mengikuti TIMSS
32
34. Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan
Utuh
Alam
-Logika
-Etika
-Estetika
- Spiritual
ita
Budaya
Bahasa
Seni
Peradaban
-Pikiran
-Perasaan
IPTEK
Eksistensi
Manusia
Pengetahuan
Ekspresi
Masyarakat
Pendidikan
Abstraksi
Tuhan
(pengalaman) Interaksi
Internalisasi
Pembudayaan
Aktualisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Membentuk Insan Indonesia yang Beradab
Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang
jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang
mencerminkan anak sehat, beriman dan berakhlak mulia
34
37. Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana
Belajar
Mengapa
Keterampilan
Belajar Apa
Pengetahuan
Keterampilan
Pembelajaran K-S-A
Sikap
Pengetahuan
Sikap
Pemanfaatan A-S-K
37
39. Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
7
6
Competitiveness Score
Indonesia
5
4
3
y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91
2
GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index
1
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Innovation Score
Sumber:
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
39
40. Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
Pemahaman Lama
Terbatas untuk seni
Murni bakat
Pemahaman Baru
Untuk semua mata pelajaran
Keterampilan yang dapat dipelajari
Originalitas
Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar
Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Free play (bebas) dan discovery
Stimulation play (terarah) dan
discovery
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
40
41. Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
Pengertian Kreativitas
% Setuju
Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan
98
Berlaku untuk tiap mata pelajaran
Tidak terbatas pada seni
Tiap orang dapat menjadi kreatif
96
86
88
Bakat bawaan lahir
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah
Dapat diajarkan
Dapat dinilai
21
95
70
50
(tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe.
JRC Scientific & Technical Reports.
41
42. Hukum Kreativitas
• Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
• Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law)
• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi
(Nathan Law)
• Berlaku hukum universal pengetahuan:
– Tidak berlaku hukum kekekalan massa
– Tidak berlaku hukum kekekalan energi
– Tidak berlaku hukum beda potensial
42
43. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
kecerdasan tidak akan
-
Observing [mengamat]
Questioning [menanya]
Personal
Experimenting [mencoba]
Associating [menalar]
Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Inter-personal
Berbasis Aktivitas:
Dengar/Lihat Amati Lakukan Sajikan
Kerangka Ackoff:
Data Informasi Pengetahuan Kearifan
43
43
44. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can
we learn from research?
Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar,
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk:
- mencoba,
- menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi,
- memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan
spontan/ekspresif
44
48. Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian
Pelaku
Waktu
1
Penilaian otentik
Guru
Berkelanjutan
2
Penilaian diri
Siswa
Tiap kali sebelum ulangan harian.
3
Penilaian projek
Guru
Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4
Ulangan harian (dapat berbentuk
penugasan)
Guru
terintegrasi dengan proses
pembelajaran
5
Ulangan Tengah dan Akhir
Semester
Guru (di bawah koord.
satuan pendidikan)
Semesteran
6
Ujian Tingkat Kompetensi
Sekolah (kisi-kisi dari
Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak
bersamaan dengan UN
7
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
Pemerintah (dengan
metode survei)
Tiap akhir tingkat kompetensi
(yang bukan akhir jenjang sekolah)
8
Ujian Sekolah
Sekolah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9
Ujian Nasional sebagai Ujian
Tingkat Kompetensi pada akhir
jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
49. Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/AUS
Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sekolah
Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan harian
49
50. Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Kelas XII
Kelas XI
Kelas X
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas VII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas III
Kelas II
Kelas I
Tingkat Kompetensi VI
Uji Tingkat Kompetensi VI
Tingkat Kompetensi V
Uji Tingkat Kompetensi V
Tingkat Kompetensi IVa
Uji Tingkat Kompetensi IVa
Tingkat Kompetensi IV
Uji Tingkat Kompetensi IV
Tingkat Kompetensi III
Uji Tingkat Kompetensi III
Tingkat Kompetensi II
Uji Tingkat Kompetensi II
Tingkat Kompetensi I
Uji Tingkat Kompetensi I
52. Model Rapor SMP
No
Mapel
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Sosial dan Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(Nama guru)
2
3
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama guru)
Bahasa Indonesia (Nama guru)
4
5
Matematika (Nama guru)
Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru)
6
Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru)
7
Bahasa Inggris (Nama guru)
Kelompok B
1
Seni Budaya (Nama guru)
2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan (Nama guru)
3
Prakarya (Nama guru)
1–4
1–4
SB, B, C, K
(kelipatan 0,33) (kelipatan 0,33) (diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas didahului
diskusi dengan
semua guru)
53. Model Rapor SMP (2)
No.
Kelompok A
Mapel
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Ilmu Pengetahuan Alam
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
7
Bahasa Inggris
Kelompok B
1
Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan
3
Prakarya
Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Catatan
Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam ..
55. Perubahan Pola Pikir
No
Pola Pikir
1
Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar
2
Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3
4
5
Belajar dengan beraktivitas
Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap
Direct
Indirect
Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
6
7
8
Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
9
10
11
12
Teaching Tutoring
Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
....
....
55
Menekankan kolaborasi Guru dan siswa rekan belajar
Pentingnya proses : prosedural
56. Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda
Mapel dirancang berdiri
sendiri dan memiliki
kompetensi lulusan sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki
kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama,
yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba,
menalar,....
Untuk SMA, ada penjurusan
sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan,
lintas minat, dan pendalaman minat.
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait
dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK sangat
detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi],
didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
56
59. Monev dan Pemantauan Implementasi Kurikulum 2013
PENDAMPINGAN
PENENTUAN
SASARAN
PENGADAAN
BUKU
PELATIHAN
GURU
IMPLEMENTASI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI (MONEV)
59
60. Manajemen Implementasi Kurikulum (100%)
Dinas Pendidikan
Kab/Kota
melapor
membina
koordinasi
Kemdikbud
UIK Pusat
Sekolah + Guru
memantau
melapor
melapor
Pendampingan
memantau
Sekolah + Guru Inti
UIK Provinsi
di LPMP
melapor
koordinasi
LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
UIK : Unit Implementasi Kurikulum
60
61. Model Pendampingan
Sekolah +
Guru
Sasaran
Sekolah +
Guru
Sasaran
Sekolah
+Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Inti
Sekolah
+ Guru
Sasaran
Sekolah
+Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Sasaran
61
62. Ruang Lingkup Monev (Pelaksanaan)
Komponen
Buku
Indikator
Kebenaran, kesesuaian, kelengkapan,
keterbacaan, tataletak, fisik
Proses
Kemudahan/kesulitan, kesesuaian,
Pembelajaran kebenaran,
Kompetensi guru
Proses
Kemudahan/kesulitan,
Penilaian
Manajemen
Penjadwalan, alokasi guru, alokasi kelas,
pembelajaran alokasi fasilitas
Layanan
Bimbingan konseling, administrasi
kesiswaan
kesiswaan,
Responden
Guru, Siswa
Guru, Siswa,
KS/PS?
KS/PS, Siswa
Guru, KS
KS
KS, Siswa,
Komite Sekolah
63. Ruang Lingkup Monitoring
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas
Substansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan,
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas
Substansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan,
Estetika
Dokumen
Buku
Sekolah
Guru
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas
Substansi: administrasi,
pengaturan fasilitas,
manajemen, budaya
Pelatihan:
jadwal, kuantitas,
kualitas
Pemahaman: materi, aktivitas,
pembelajaran,
penilaian
63
64. Ruang Lingkup Evaluasi
Evaluasi
Siswa
Peningkatan
Kompetensi (3)
Guru
Perubahan Pola
Pikir + Peningkatan
Kompetensi (4+1)
Sekolah
Perbaikan Budaya
dan Manajemen
Publik
Guru
Administrasi dan
Manajemen
Hasil
Buku
Pelatihan & Supervisi
(model, waktu,
materi, Instruktur)
Produk
Kelengkapan, Kesesuian, Kebenaran,
Keterbacaan,
Estetika
Sekolah
Kelengkapan,
Kebenaran,
Keterbacaan
Sumatif
Jangka Panjang
Soft Evidence
Dokumen
Formatif
Jangka Pendek
Hard Evidence
Produktif, Kreatif,
Inovatif, Afektif
64
68. Perbandingan Harga Buku: Kurikulum 2013 dan Hasil Survei Pasar
No
Judul Buku
Buku Kurikulum 2013
Buku Hasil Survei Pasar
Jumlah Hal Harga (Rp.) Jumlah Hal Harga (Rp.)
1
Tematik Diriku (Kelas I)
112
7.392
111
32.000
2
Tematik Keluargaku (Kelas I)
112
7.392
111
32.000
247
52.000
198
52.000
3
Matematika (Kelas VII)
368
24.288
4
Bahasa Indonesia (Kelas VII)
240
15.840
245
68.000
5
Agama Islam (Kelas VII)
176
11.616
193
48.000
6
Bahasa Inggris (Kelas VII)
192
12.672
202
52.000
68
69. Perbandingan Harga Buku: Kurikulum 2013 dan Hasil Survei Pasar
No
Judul Buku
Buku Kurikulum 2013
Buku Hasil Survei Pasar
Jumlah Hal Harga (Rp.) Jumlah Hal Harga (Rp.)
7
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
(Kelas VII)
256
11.616
210
38.000
8
Seni Budaya (Kelas VII)
176
11.616
166
53.000
9
PPKN (Kelas VII)
144
9.504
330
42.000
289
72.000
355
131.000
143
44.000
10
11
Matematika (Kelas X)
Bahasa Indonesia (Kelas X)
400
256
26.400
16.896
69
70. Manfaat Buku Teks Pelajaran Wajib
Siswa:
Nasional:
Efiensi nasional
lebih dari 70%
penurunan
harga buku
wajib
1.Kualitas lebih
baik
2.Harga lebih
wajar (public
awareness)
Terjamin
capaian
minimal
Pemerintah
Mencetak
Buku
Guru:
Persiapan
mengajar lebih
mudah,
pelatihan
lebih terarah
Penerbit:
Orang Tua:
Tetap dapat
menerbitkan
buku
pengayaan
Menghemat
pendanaan
sekolah
anaknya
Percetakan:
tetap dapat
mencetak buku
pemerintah atau
pengayaan
70
72. Esensi Pelatihan Guru dalam Kurikulum 2013
• Memahami sudut pandang dan pesan-pesan Kurikulum 2013 sebagai
bagian dari kurikulum tidak tertulis untuk melengkapi yang tertulis
sehingga dapat memperkaya kurikulum yang diajarkan
• Memahami filosofi, rasional, dan konsep Kurikulum 2013 dan
perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya
• Memahami kebutuhan dan arah perubahan pola pikir PTK supaya
implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik
• Memahami standar-standar yang dipergunakan sebagai acuan dalam
perumusan Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan standarstandar yang dipergunakan pada kurikulum sebelumnya
• Memahami rumusan dan rincian kompetensi dasar dan struktur
Kurikilum 2013
• Memahami proses pembelajaran dan proses penilaian menurut
Kurikulum 2013 dan menuangkannya dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran
72
73. Struktur Materi Pelatihan Guru
Konsep Kurikulum
Perubahan Mindset
Rasional dan Elemen Perubahan
SKL, KI, KD
Strategi Implementasi
Analisis Materi Ajar
Konsep Pendekata Scientific
Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Pengayaan dan remedi
Ko dan ekstra kurikuler
Hubungan guru-siswa-orangtua
Model Rancangan Pembelajaran
Penyusunan RPP
Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
Simulasi Pembelajaran
Peer Teaching
Pendampingan
73
76. Perubahan Manajemen dan Budaya Sekolah
1.Kelas IX dalam penentuan minat
2.Pindahan dari/ke sekolah yang
belum menerapkan Kurikulum 2013
3.Kesulitan dalam perubahan pola dan
model pembelajaran
4.Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013
(bagi yang sekarang belum impl.)
1. Pramuka dalam bentuk
pengembangan komunitas
dan kepedulian sosial
2. Olahraga, dll
Menyiapkan
kegiatan
ekstrakurikuler
Menyiapkan
BK
Manajemen
&
Budaya
Sekolah
1.
2.
3.
4.
Pengamatan di luar kelas
Pemanfaatan TIK
Pemanfaatan perpustakaan
Pengerjaan projek
Menyiapkan
Manajemen
Fasilitas
76
78. Manfaat Perubahan Kurikulum
• Penataan perbukuan:
– Aspek substansi
– Aspek ekonomi
• Penataan LPTK dalam penyiapan dan pengadaan guru
– Substansi pendidikan
– Manajemen pengembangan
• Penataan Pelatihan guru
– Materi pelatihan
– Model pelatihan
• Memperkuat budaya sekolah:
– Pengntegrasian kurikuler, ko-kurikuler, ekstra kurikuler
– Penguatan peran BK
– Pembenahan manajemen sekolah terutama pemanfaatan fasilitas sekolah
• Memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya
• Memperkuat NKRI
78