2. APA ITU KONSUMTIVISME DIGITAL
Konsumtivisme adalah paham untuk hidup
secara konsumtif, sehingga orang yang
konsumtif dapat dikatakan tidak lagi
mempertimbangkan fungsi atau kegunaan
ketika membeli barang melainkan
mempertimbangkan prestise yang melekat
pada barang tersebut
(sumber:http://www.indowarta.com/index.php?view=article&catid=102%3Aopini&id=310%3Abudaya-
konsumerisme&option=com_content&Itemid=33)
3. PEMINAT XPERIA PLAY ANTRI SEJAK PUKUL 6 PAGI……
Bertempat di Senayan City - Jakarta, Peminat Xperia PLAY membludak!Suasana di depan Sony Ericsson Flagship
Store di Senayan City pada hari Jumat, 29 Juli 2011. Antusiasme warga Jakarta terlihat jelas dengan panjangnya
antrian sejak pukul 6 pagi untuk mendapatkan ponsel Xperia PLAY yang hari ini resmi dijual perdana di Indonesia..
Sumber: http://chip.co.id/news/read/2011/07/29/1010424/Antrian.Panjang.Pembeli.Sony.Ericsson.Xperia.Play
4. “90 ORANG JADI KORBAN ANTREAN BLACKBERRY
'MURAH', 3 PATAH TULANG”.... BERITA DI DETIK.COM, 25
NOVEMBER 2011
Keterangan; sumber photo Kompas.com
5. SMART PHONE LEBIH BERHARGA DARIPADA
NYAWA MANUSIA???
Awal Desember 2011, publik digemparkan oleh
aksi pembunuhan terhadap Christopher Melkey
Tanujaya. Seperti diberitakan di media massa,
sang pembunuh mengincar smart phone
BlackBerry milik Christopher Melkey Tanujaya.
6. KONSUMTIVISME DIGITAL SEBUAH GEJALA
BARU??
Seorang siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) di Bogor,
Jawa Barat, terjun ke bisnis prostitusi untuk membiayai gaya
hidupnya yang suka jalan-jalan ke mall dan berganti-ganti
handphone. (http://www.harianberita.com/siswi-smu-bogor-pasang-tarif-rp-300-ribu.html)
Tahun 2010, Menurut aktivis FAKTA, masyarakat miskin
dampingannya mengeluarkan uang rata-rata Rp
160.000/bulan/KK untuk membeli voucher handphone.
Bahkan pengeluaran untuk belanja Voucher Handphone
warga miskin itu telah melebihi pengeluaran kebutuhan
minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan
kesehatan atau Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).
Pada tahun 2010 GKNM di Jakarta sebesar Rp 117.682.
Keterangan: FAKTA (Forum Warga Kota) Jakarta, sebuah LSM yang mendampingi warga miskin
kota Jakarta
7. KEBIJAKAN TELEMATIKA DAN KONSUMTIVISME
DIGITAL
Dalam penjelasan RUU Konvergensi Telematika
disebutkan bahwa
“Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan
perubahan paradigma telematika dari vital dan
strategis dan menguasai hajat hidup orang
banyak menjadi komoditas yang dapat
diperdagangkan semakin besar melalui forum-
forum regional dan internasional dalam bentuk
tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”.
8. RUU KONVERGENSI TELEMATIKA
Hak yang diakui dan mendapatkan perlindungan dari
pemerintah adalah hak konsumen sementara hak
warga negara tidak disebutkan.
Hak warga negara terkait telematika misalnya adalah
hak agar daerahnya dilayani infrastruktur telematika.
Dalam salah satu pasal RUU KonvergensiTelematika
disebutkan ada kewajiban pemerintah untuk
menyediakan layanan universal di daerah terpencil,
namun tidak disebutkan hak warga negara bila
pemerintah gagal menyelenggarakan layanan universal
tersebut.
10. APA AKIBATNYA??
Pendaftaran SNMPTN 2011 Jalur Undangan
dilakukan secara online. Pendaftaran
menggunakan komputer yang tersambung
dengan Internet.
Bagaimana dengan saudara-saudara kita di
daerah terpencil, di sebagian Indonesia tengah
dan timur??
11. AGENDA MENDESAK TELEMATIKA 2012
Perubahan paradigma bahwa telematika hanya
sekedar komoditas dan bukan sesuatu yang
menguasai hajat hidup orang banyak
Revisi kebijakan yang mengikis hak warga negara
di sektor telematika, seperti revisi UU ITE dan
pembahasan ulang RUU Konvergensi Telematika.
Kampanye publik tentang new media literacy
bahwa produk-produk telematika adalah alat
produksi bukan alat konsumtif