SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TUGAS PAPER
PWPLT



              KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

                       & ANALISIS KONFLIK




                             OLEH :

                         BUDY SANTOSO

                           L111 10 003




                     JURUSAN ILMU KELAUTAN

              FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

                     UNIVERSITAS HASANUDDIN

                              2013
KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pengertian

       Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota,
bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (menurut Brundtland
Report dari PBB, 1987. Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa
Inggris, sustainable development.Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran
lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan
sosial. (Wikipedia, 2013)
       Banyak laporan PBB, yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia 2005,
yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama
(ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat
(Wikipedia, 2013).
       Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan
pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi
dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian
orang lain, konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena
sumberdaya bumi itu sendiri terbatas (Wikipedia, 2013).
       Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan memiliki empat dimensi
yaitu, dimensi ekologis, dimensi sosial-ekonomi-budaya, dimensi sosial politik dan
dimensi hukum-kelembagaan (Dokter-Kota, 2012).
       Dari sisi dimensi ekologis,       secara prinsip agar   dapat terjaminnya
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diperlukan :
  1.   Keharmonisan spasial (spatial suitability)
  2.   Kapasitas asimilasi
  3.   Pemanfaatan berkelanjutan
       Syarat keharmonisan spasial adalah suatu wilayah pembangunan seperti
kota dan kabupaten diharapkan tidak seluruhnya diperuntukan bagi zona
pemanfaatan tapi harus pula dialokasikan sebagiannya untuk kawasan konservasi
maupun preservasi. Keberadaan kawasan konservasi dan preservasi dalam suatu
wilayah pembangunan sangat vital dalam memelihara berbagai proses penunjang
kehidupan seperti membersihkan atau mengolah limbah secara alami, siklus unsur
hara dan hidrologi serta sumber keanekaragaman hayati(Dokter-Kota, 2012).
         Dari dimensi sosial ekonomi, pola dan laju pembangunan harus dikelola
sedemikian rupa sehingga total permintaannya (demand) terhadap sumberdaya
alam dan jasa-jasa lingkungan tidak melampaui kemampuan suplainya.Kualitas dan
jumlah permintaan tersebut ditentukan oleh jumlah penduduk dan standar kualitas
kehidupan       masyarakatnya.Secara      sosial-ekonomi,     konsep     pembangunan
berkelanjutan mensyaratkan bahwa manfaat yang               diperoleh dari kegiatan
pembangunan suatu daerah harus diprioritaskan untuk kesejahteraan penduduk
(Dokter-Kota, 2012).
         Pada     umumnya,       permasalahan     kerusakan     lingkungan       bersifat
eksternalitas.Artinya, pihak yang menderita akibat kerusakan tersebut bukanlah si
pembuat kerusakan, melainkan pihak yang biasanya masyarakat miskin dan lemah.
Ciri lain dari kerusakan lingkungan adalah bahwa akibat dari kerusakan biasanya
muncul setelah beberapa waktu, ada semacam time lag. Mengingat karakteristik
permasalahan lingkungan tersebut, maka hanya dengan sistem dan suasana politik
yang     transparan      dan    demokratis,   pembangunan       berkelanjutan     dapat
dilaksanakan.Tanpa kondisi politik seperti ini, kerusakan lingkungan dapat bergerak
lebih cepat dibandingkan upaya pencegahan dan penanggulangannya (Dokter-Kota,
2012).
         Pada akhirnya, pelaksanaan pembangunan berkelanjutan mensyaratkan
pengendalian      diri   dari    setiap   warga    dunia    untuk      tidak    merusak
lingkungan.Persyaratan yang bersifat personal ini dapat dipenuhi melalui penerapan
sistem peraturan dan perundang-perundangan yang berwibawa dan konsisten, serta
dibarengi dengan penanaman etika pembangunan berkelanjutan pada setiap warga
dunia (Dokter-Kota, 2012).
Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability) dalam Pembangunan
Perkotaan
         Konsep ini telah menjadi pola pikir dan pola tindak baru dalam upaya
penataan ruang kota saat ini. Kegiatan penataan ruang perkotaan di Indonesia, baik
yang menyangkut perencanaan tata ruang (termasuk peninjauan kembali),
pemanfaatan ruang, maupun pengendalian pemanfaatan ruang; dengan demikian
harus mengedepankan pola pikir dan pola tindak ini (Dokter-Kota, 2012).
Konsep pembangunan berkelanjutan pada dasarnya mengandung tiga
elemen dasar; tidak hanya elemen tradisional 'lingkungan' tetapi juga elemen 'sosial'
dan 'ekonomi' dari pembangunan yang harus disertakan. Aspek 'manusia' kemudian
menjadi salah satu isu sentral dalam pelaksanaan pembangunan perkotaan (Dokter-
Kota, 2012).
         Di lain pihak, secara teknis konsep pembangunan berkelanjutan dalam
penaatan ruang perkotaan mencakup hal-hal sebagai berikut :
   1. Pemanfaatan sumber daya perkotaan dengan menimbang wilayah yang lebih
         luas
   2. Pengembangan bentuk dan struktur perkotaan yang hemat energi
   3. Pemanfaatan lahan perkotaan yang menghindari kawasan peka lingkungan
   4. Penggunaan prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
         sebagai salah satu dasar dalam penilaian usulan pembangunan kegiatan
         yang diduga akan memberi dampak penting terhadap lingkungan hidup
         perkotaan.


Konsep Pembangunan Berkelanjutan Menurut Prof. Dr. Emil Salim

         Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diartikan sebagai
suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam
dan sumber daya manusia dengan menyerasikan sumber alam dan manusia dalam
pembangunan. Menurut Salim dalam Utomo, tanpa tahun, konsep pembangunan
berkelanjutan ini didasari oleh lima ide pokok besar, yaitu sebagai berikut:
         ”Pertama, proses pembangunan mesti berlangsung secara berlanjut, terus-
menerus, dan kontinyu, yang ditopang oleh sumber alam, kualitas lingkungan, dan
manusia yang berkembang secara berlanjut pula. Kedua, sumber alam (terutama
udara, air, dan tanah) memiliki ambang batas, di mana penggunaannya akan
menciutkan kuantitas, dan kualitasnya. Ketiga, kualitas lingkungan berkorelasi
langsung dengan kualitas hidup. Keempat, bahwa pola penggunaan sumber alam
saat ini mestinya tidak menutup kemungkinan memilih opsi atau pilihan lain di masa
depan.    Dan kelima, pembangunan          berkelanjutan mengandaikan solidaritas
transgenerasi, sehingga kesejahteraan bagi generasi sekarang tidak mengurangi
kemungkinan bagi generasi selanjutnya untuk meningkatkan kesejahteraannya
pula”.
         Prof. Dr. Emil Salim (dalam Sugandhy dan Hakim, 2007: x) mengatakan
bahwa:
         “Supaya   pembangunan       dapat   berkelanjutan,   dan    meningkatkan
kesejahteraan generasi masa kini tanpa memperkecil kesempatan bagi generasi
masa depan menaikkan kesejahteraan mereka nanti, maka sasaran pembangunan
ekonomi perlu menunjang, dan ditunjang oleh sasaran pembangunan sosial, dan
lingkungan. Begitu pula sasaran pembangunan sosial menunjang tercapainya
sasaran pembangunan ekonomi dan lingkungan.Dan pembangunan lingkungan
menopang tercapainya sasaran pembangunan ekonomi, dan sosial”.
         Sudah banyak disinggung di awal bahwa pembangunan berkelanjutan
berkonsentrasi pada pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara
sekaligus.Akhir-akhir ini, ketiga pilar tersebut kadang disamakan dengan P3
Concept, yaitu people, planet, and profits (Kemp dan Martens, 2007), tetapi mereka
tidaklah berbeda secara prinsipil. Secara sederhana, hubungan ketiga pilar tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:




         Pilar lingkungan (environment) adalah wilayah yang mengalami dampak
ekologis langsung akibat usulan kebijakan atau proyek.Sementara itu, lingkup
keberlanjutan ekonomi (economic) dan sosial (social) adalah batas administratif
lokal.Bila dampak ekonomi dan sosial dirasakan lintas wilayah, maka batas
administrasi yang digunakan adalah semua wilayah yang terkena dampak. Dalam
pernyataan yang hampir senada, Kemp dan Martens (2007) mengatakan bahwa
economy refers to jobs and wealth; environment to environmental qualities,
biodiversity, and nature’s resources; and society to health, social cohesion, and
opportunities for self-development attributable to education and freedom (ekonomi
menunjuk pada pekerjaan dan kesejahteraan; lingkungan pada kualitas lingkungan,
biodiversitas, dan sumber daya alamiah; dan sosial pada kesehatan, kekerabatan
sosial, dan kesempatan bagi self-development attributable untuk pendidikan dan
kebebasan).
IDENTIFIKASI STAKE HOLDER DI MAKASSAR
  1. Pemerintah
     Pemerintah sangat terkait dalam hal pembangunan kota Makassar. Karena
     pemerintah merupakan pihak yang mengeluarkan kebijakan yang nantinya
     akan berpengaruh terhadap kota Makassar saat ini dank e depannya.
  2. Nelayan
     Kota Makassar terkenal dengan pelautnya yang ulung, dan sebagian besar
     nelayan yang menggantungkan hidupnya pada pesisir dan laut Makassar.
     Oleh karena itu nelayan juga merupakan pihak yang terkait dalam
     pembangunan, terutama pembangunan kawasan pesisir, dimana nelayan-lah
     yang akan membantu dalam proses pembangunan dan pengelolaan
     kawasan pesisir Makassar.
  3. Pariwisata
     Kawasan pariwisata merupakan kawasan yang bisa menjadi salah satu
     devisa suatu daerah. Kawasan pariwisata yang baik akan menjadikan
     sebuah daerha dikenal.      Oleh karena itu sektor       pariwisata   sangat
     berpengaruh terhadap pembangunan Makassar ke depannya.
  4. Industri
     Sektor Industri di Makassar tergolong menjanjikan. Jika sektor industry suatu
     daerah besar, maka memungkinkan banyak investor luar yang akan
     berdatangan. Oleh karena itu sektor industry juga sangat berperan penting
     dalam pembangunan kota Makassar.
ANALISIS KONFLIK ANTAR STAKE HOLDER DI MAKASSAR

          Stake
                       Pemerintah     Industri       Nelayan   Pariwisata
          Holder

     Pemerintah


          Industri


       Nelayan


      Pariwisata



Keterangan :

                 Ada Konflik

                 Ada hubungan, namun bukan konflik

                 Tidak ada hubungan

Pemerintah-pemerintah :
Tidak ada hubungan, karena tiap pemerintah memiliki kapasitas dan bidang masing-
masing.
Pemerintah-Industri
Ada hubungan, Karena sebagian besar industri di Makassar membutuhkan izin dari
pemerintah untuk melakukan produksi.
Pemerintah-Nelayan
Ada hubungan, yakni nelayan masih harus mematuhi segala peraturan dari
pemerintah, baik dalam hal penangkapan, penjualan, dll.
Pemerintah-Pariwisata
Ada hubungan, Pemerintah memberikan kebijakan kepada pihak pariwisata, baik
dalam hal pengelolaannya, sehingga sektor pariwisata dapat terus berjalan dan
mensejahterakan masyarakat
Industri-Industri
Tidak ada hubungan. Setiap industri mempunyai bidang masing-masing, sehingga
persaingan yang terjadi hanyalah pada industri yang jenisnya sama, sedangkan
industri secara umumnya memiliki bidang yang berbeda, misalnya industri makanan
tidak memiliki persaingan terhadap industri pakaian.
Industri-Nelayan
Ada Konflik.Pihak industri yang ada memperluar wilayahnya dan sebagian besar
mengambil daerah pesisir dan laut, sehingga nelayan kehilangan tempat mencari
nafkah, dan tidak memperoleh ganti rugi yang seimbang.
Industri-Pariwisata
Ada konflik.Sama halnya dengan hubungan Industri-nelayan, pihak industri juga
sebagian besar memperluas wilayahnya dan mengambil wilayah pariwisata. Selain
kehilangan wilayah, sektor pariwisata juga akan terganggu dengan aktivitas sektor
indsutri, mulai dari pencemaran limbah, kebisingan, dll.
Nelayan-pariwisata
Tidak ada hubungan. Nelayan memiliki wilayah penangkapan sendiri, dan bukan
pada wilayah pariwisata
Pariwisata-pariwisata
Tidak ada hubungan antara sektor pariwisata yang satu dengan yang lain.
SUMBER :
Dokter-Kota,     2012,      http://dokter-kota.blogspot.com/2012/09/pembangunan-
     berkelanjutan-sustainable.html(Di akses pada hari Senin, 8 April 2013)

Utomo, Tri Widodo W., tanpa tahun, Keseimbangan Kepentingan Ekonomis dan
    Ekologis dalam Menunjang Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
    (Sustainable Development), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung,
    Makalah.

Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim, 2007, Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan
    Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan, Cet. I, Bumi Aksara, Jakarta.

Wikipedia, 2013, http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan (Di akses
     pada hari Senin, 8 April 2013)

More Related Content

What's hot

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANSeger Sugiyanto
 
Geografi : Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Geografi : Pembangunan Berwawasan LingkunganGeografi : Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Geografi : Pembangunan Berwawasan LingkunganNovira Andiani
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdFrans Dione
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alamtopanogan
 
Ekologi dan asas asas pengelolaan lingkungan
Ekologi dan asas asas pengelolaan lingkunganEkologi dan asas asas pengelolaan lingkungan
Ekologi dan asas asas pengelolaan lingkunganmusdzalifah
 
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANNikken Istifani
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifArif Rachman
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganShoetiaone
 
Sustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedSustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedFrans Dione
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixAndy Herlambang
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN SMPN 4 Kerinci
 
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANPERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDorii Listypeach
 
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan 08819641377
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...Dimas Triadi
 

What's hot (20)

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Geografi : Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Geografi : Pembangunan Berwawasan LingkunganGeografi : Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Geografi : Pembangunan Berwawasan Lingkungan
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fd
 
Materi 4 amdal
Materi 4 amdalMateri 4 amdal
Materi 4 amdal
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Ekologi dan asas asas pengelolaan lingkungan
Ekologi dan asas asas pengelolaan lingkunganEkologi dan asas asas pengelolaan lingkungan
Ekologi dan asas asas pengelolaan lingkungan
 
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arif
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkungan
 
Konsep pembangunan
Konsep pembangunanKonsep pembangunan
Konsep pembangunan
 
Sustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedSustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revised
 
Geo (fnaws)
Geo (fnaws)Geo (fnaws)
Geo (fnaws)
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
 
Lingkungan hidup-2
Lingkungan hidup-2Lingkungan hidup-2
Lingkungan hidup-2
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
 
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANPERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
 

Viewers also liked

Konsep dasar-pembangunan-berkelanjutan
Konsep dasar-pembangunan-berkelanjutanKonsep dasar-pembangunan-berkelanjutan
Konsep dasar-pembangunan-berkelanjutanLina Nal
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiChintosa Into
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiNursyidah alit
 

Viewers also liked (6)

Konsep dasar-pembangunan-berkelanjutan
Konsep dasar-pembangunan-berkelanjutanKonsep dasar-pembangunan-berkelanjutan
Konsep dasar-pembangunan-berkelanjutan
 
28868485 pembangunan-berwawasan-lingkungan
28868485 pembangunan-berwawasan-lingkungan28868485 pembangunan-berwawasan-lingkungan
28868485 pembangunan-berwawasan-lingkungan
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
 
Umpan balik
Umpan balikUmpan balik
Umpan balik
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 

Similar to Konsep pembangunan berkelanjutan

PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxardykirana
 
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptxPPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptxAngelIkeSunarti
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Markus T Lasut
 
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)LinaFebriani
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfRiriRahmahwatijoni1
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganYuni Yolanda
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutanpembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan-
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan -
 
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkunganIlmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkunganhendricksonsagala
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxHANIFPRASETYO10
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganGeGe_7T7
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalimaaguiaximenes
 
Pertumbuhan Wilayah Berkelanjutan
Pertumbuhan Wilayah BerkelanjutanPertumbuhan Wilayah Berkelanjutan
Pertumbuhan Wilayah Berkelanjutanizzulislam_id
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahunbramantiyo marjuki
 
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation Farhan Helmy
 
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaanPembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaanmarieacurie
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Septinia Silviana
 

Similar to Konsep pembangunan berkelanjutan (20)

PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
 
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptxPPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
PPT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN _ ANGEL IKE SUNARTI 21102013 IP.pptx
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
 
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutanpembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
 
75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan
 
75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan
 
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkunganIlmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkungan
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
 
Arga
ArgaArga
Arga
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
 
Pertumbuhan Wilayah Berkelanjutan
Pertumbuhan Wilayah BerkelanjutanPertumbuhan Wilayah Berkelanjutan
Pertumbuhan Wilayah Berkelanjutan
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
 
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
Memahami Krisis Iklim dan Potensi Solusinya berdarkan En-ROADS Simulation
 
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaanPembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
 

Konsep pembangunan berkelanjutan

  • 1. TUGAS PAPER PWPLT KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN & ANALISIS KONFLIK OLEH : BUDY SANTOSO L111 10 003 JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2013
  • 2. KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pengertian Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (menurut Brundtland Report dari PBB, 1987. Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable development.Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. (Wikipedia, 2013) Banyak laporan PBB, yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat (Wikipedia, 2013). Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian orang lain, konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi itu sendiri terbatas (Wikipedia, 2013). Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan memiliki empat dimensi yaitu, dimensi ekologis, dimensi sosial-ekonomi-budaya, dimensi sosial politik dan dimensi hukum-kelembagaan (Dokter-Kota, 2012). Dari sisi dimensi ekologis, secara prinsip agar dapat terjaminnya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diperlukan : 1. Keharmonisan spasial (spatial suitability) 2. Kapasitas asimilasi 3. Pemanfaatan berkelanjutan Syarat keharmonisan spasial adalah suatu wilayah pembangunan seperti kota dan kabupaten diharapkan tidak seluruhnya diperuntukan bagi zona pemanfaatan tapi harus pula dialokasikan sebagiannya untuk kawasan konservasi maupun preservasi. Keberadaan kawasan konservasi dan preservasi dalam suatu wilayah pembangunan sangat vital dalam memelihara berbagai proses penunjang
  • 3. kehidupan seperti membersihkan atau mengolah limbah secara alami, siklus unsur hara dan hidrologi serta sumber keanekaragaman hayati(Dokter-Kota, 2012). Dari dimensi sosial ekonomi, pola dan laju pembangunan harus dikelola sedemikian rupa sehingga total permintaannya (demand) terhadap sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan tidak melampaui kemampuan suplainya.Kualitas dan jumlah permintaan tersebut ditentukan oleh jumlah penduduk dan standar kualitas kehidupan masyarakatnya.Secara sosial-ekonomi, konsep pembangunan berkelanjutan mensyaratkan bahwa manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembangunan suatu daerah harus diprioritaskan untuk kesejahteraan penduduk (Dokter-Kota, 2012). Pada umumnya, permasalahan kerusakan lingkungan bersifat eksternalitas.Artinya, pihak yang menderita akibat kerusakan tersebut bukanlah si pembuat kerusakan, melainkan pihak yang biasanya masyarakat miskin dan lemah. Ciri lain dari kerusakan lingkungan adalah bahwa akibat dari kerusakan biasanya muncul setelah beberapa waktu, ada semacam time lag. Mengingat karakteristik permasalahan lingkungan tersebut, maka hanya dengan sistem dan suasana politik yang transparan dan demokratis, pembangunan berkelanjutan dapat dilaksanakan.Tanpa kondisi politik seperti ini, kerusakan lingkungan dapat bergerak lebih cepat dibandingkan upaya pencegahan dan penanggulangannya (Dokter-Kota, 2012). Pada akhirnya, pelaksanaan pembangunan berkelanjutan mensyaratkan pengendalian diri dari setiap warga dunia untuk tidak merusak lingkungan.Persyaratan yang bersifat personal ini dapat dipenuhi melalui penerapan sistem peraturan dan perundang-perundangan yang berwibawa dan konsisten, serta dibarengi dengan penanaman etika pembangunan berkelanjutan pada setiap warga dunia (Dokter-Kota, 2012). Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability) dalam Pembangunan Perkotaan Konsep ini telah menjadi pola pikir dan pola tindak baru dalam upaya penataan ruang kota saat ini. Kegiatan penataan ruang perkotaan di Indonesia, baik yang menyangkut perencanaan tata ruang (termasuk peninjauan kembali), pemanfaatan ruang, maupun pengendalian pemanfaatan ruang; dengan demikian harus mengedepankan pola pikir dan pola tindak ini (Dokter-Kota, 2012).
  • 4. Konsep pembangunan berkelanjutan pada dasarnya mengandung tiga elemen dasar; tidak hanya elemen tradisional 'lingkungan' tetapi juga elemen 'sosial' dan 'ekonomi' dari pembangunan yang harus disertakan. Aspek 'manusia' kemudian menjadi salah satu isu sentral dalam pelaksanaan pembangunan perkotaan (Dokter- Kota, 2012). Di lain pihak, secara teknis konsep pembangunan berkelanjutan dalam penaatan ruang perkotaan mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Pemanfaatan sumber daya perkotaan dengan menimbang wilayah yang lebih luas 2. Pengembangan bentuk dan struktur perkotaan yang hemat energi 3. Pemanfaatan lahan perkotaan yang menghindari kawasan peka lingkungan 4. Penggunaan prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai salah satu dasar dalam penilaian usulan pembangunan kegiatan yang diduga akan memberi dampak penting terhadap lingkungan hidup perkotaan. Konsep Pembangunan Berkelanjutan Menurut Prof. Dr. Emil Salim Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diartikan sebagai suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menyerasikan sumber alam dan manusia dalam pembangunan. Menurut Salim dalam Utomo, tanpa tahun, konsep pembangunan berkelanjutan ini didasari oleh lima ide pokok besar, yaitu sebagai berikut: ”Pertama, proses pembangunan mesti berlangsung secara berlanjut, terus- menerus, dan kontinyu, yang ditopang oleh sumber alam, kualitas lingkungan, dan manusia yang berkembang secara berlanjut pula. Kedua, sumber alam (terutama udara, air, dan tanah) memiliki ambang batas, di mana penggunaannya akan menciutkan kuantitas, dan kualitasnya. Ketiga, kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup. Keempat, bahwa pola penggunaan sumber alam saat ini mestinya tidak menutup kemungkinan memilih opsi atau pilihan lain di masa depan. Dan kelima, pembangunan berkelanjutan mengandaikan solidaritas transgenerasi, sehingga kesejahteraan bagi generasi sekarang tidak mengurangi
  • 5. kemungkinan bagi generasi selanjutnya untuk meningkatkan kesejahteraannya pula”. Prof. Dr. Emil Salim (dalam Sugandhy dan Hakim, 2007: x) mengatakan bahwa: “Supaya pembangunan dapat berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan generasi masa kini tanpa memperkecil kesempatan bagi generasi masa depan menaikkan kesejahteraan mereka nanti, maka sasaran pembangunan ekonomi perlu menunjang, dan ditunjang oleh sasaran pembangunan sosial, dan lingkungan. Begitu pula sasaran pembangunan sosial menunjang tercapainya sasaran pembangunan ekonomi dan lingkungan.Dan pembangunan lingkungan menopang tercapainya sasaran pembangunan ekonomi, dan sosial”. Sudah banyak disinggung di awal bahwa pembangunan berkelanjutan berkonsentrasi pada pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara sekaligus.Akhir-akhir ini, ketiga pilar tersebut kadang disamakan dengan P3 Concept, yaitu people, planet, and profits (Kemp dan Martens, 2007), tetapi mereka tidaklah berbeda secara prinsipil. Secara sederhana, hubungan ketiga pilar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Pilar lingkungan (environment) adalah wilayah yang mengalami dampak ekologis langsung akibat usulan kebijakan atau proyek.Sementara itu, lingkup keberlanjutan ekonomi (economic) dan sosial (social) adalah batas administratif lokal.Bila dampak ekonomi dan sosial dirasakan lintas wilayah, maka batas administrasi yang digunakan adalah semua wilayah yang terkena dampak. Dalam
  • 6. pernyataan yang hampir senada, Kemp dan Martens (2007) mengatakan bahwa economy refers to jobs and wealth; environment to environmental qualities, biodiversity, and nature’s resources; and society to health, social cohesion, and opportunities for self-development attributable to education and freedom (ekonomi menunjuk pada pekerjaan dan kesejahteraan; lingkungan pada kualitas lingkungan, biodiversitas, dan sumber daya alamiah; dan sosial pada kesehatan, kekerabatan sosial, dan kesempatan bagi self-development attributable untuk pendidikan dan kebebasan).
  • 7. IDENTIFIKASI STAKE HOLDER DI MAKASSAR 1. Pemerintah Pemerintah sangat terkait dalam hal pembangunan kota Makassar. Karena pemerintah merupakan pihak yang mengeluarkan kebijakan yang nantinya akan berpengaruh terhadap kota Makassar saat ini dank e depannya. 2. Nelayan Kota Makassar terkenal dengan pelautnya yang ulung, dan sebagian besar nelayan yang menggantungkan hidupnya pada pesisir dan laut Makassar. Oleh karena itu nelayan juga merupakan pihak yang terkait dalam pembangunan, terutama pembangunan kawasan pesisir, dimana nelayan-lah yang akan membantu dalam proses pembangunan dan pengelolaan kawasan pesisir Makassar. 3. Pariwisata Kawasan pariwisata merupakan kawasan yang bisa menjadi salah satu devisa suatu daerah. Kawasan pariwisata yang baik akan menjadikan sebuah daerha dikenal. Oleh karena itu sektor pariwisata sangat berpengaruh terhadap pembangunan Makassar ke depannya. 4. Industri Sektor Industri di Makassar tergolong menjanjikan. Jika sektor industry suatu daerah besar, maka memungkinkan banyak investor luar yang akan berdatangan. Oleh karena itu sektor industry juga sangat berperan penting dalam pembangunan kota Makassar.
  • 8. ANALISIS KONFLIK ANTAR STAKE HOLDER DI MAKASSAR Stake Pemerintah Industri Nelayan Pariwisata Holder Pemerintah Industri Nelayan Pariwisata Keterangan : Ada Konflik Ada hubungan, namun bukan konflik Tidak ada hubungan Pemerintah-pemerintah : Tidak ada hubungan, karena tiap pemerintah memiliki kapasitas dan bidang masing- masing. Pemerintah-Industri Ada hubungan, Karena sebagian besar industri di Makassar membutuhkan izin dari pemerintah untuk melakukan produksi. Pemerintah-Nelayan Ada hubungan, yakni nelayan masih harus mematuhi segala peraturan dari pemerintah, baik dalam hal penangkapan, penjualan, dll. Pemerintah-Pariwisata Ada hubungan, Pemerintah memberikan kebijakan kepada pihak pariwisata, baik dalam hal pengelolaannya, sehingga sektor pariwisata dapat terus berjalan dan mensejahterakan masyarakat Industri-Industri
  • 9. Tidak ada hubungan. Setiap industri mempunyai bidang masing-masing, sehingga persaingan yang terjadi hanyalah pada industri yang jenisnya sama, sedangkan industri secara umumnya memiliki bidang yang berbeda, misalnya industri makanan tidak memiliki persaingan terhadap industri pakaian. Industri-Nelayan Ada Konflik.Pihak industri yang ada memperluar wilayahnya dan sebagian besar mengambil daerah pesisir dan laut, sehingga nelayan kehilangan tempat mencari nafkah, dan tidak memperoleh ganti rugi yang seimbang. Industri-Pariwisata Ada konflik.Sama halnya dengan hubungan Industri-nelayan, pihak industri juga sebagian besar memperluas wilayahnya dan mengambil wilayah pariwisata. Selain kehilangan wilayah, sektor pariwisata juga akan terganggu dengan aktivitas sektor indsutri, mulai dari pencemaran limbah, kebisingan, dll. Nelayan-pariwisata Tidak ada hubungan. Nelayan memiliki wilayah penangkapan sendiri, dan bukan pada wilayah pariwisata Pariwisata-pariwisata Tidak ada hubungan antara sektor pariwisata yang satu dengan yang lain.
  • 10. SUMBER : Dokter-Kota, 2012, http://dokter-kota.blogspot.com/2012/09/pembangunan- berkelanjutan-sustainable.html(Di akses pada hari Senin, 8 April 2013) Utomo, Tri Widodo W., tanpa tahun, Keseimbangan Kepentingan Ekonomis dan Ekologis dalam Menunjang Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung, Makalah. Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim, 2007, Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan, Cet. I, Bumi Aksara, Jakarta. Wikipedia, 2013, http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan (Di akses pada hari Senin, 8 April 2013)