SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 80
Descargar para leer sin conexión
Anda ingin punya Bawahan

seperti apa ?
Anda ingin punya Manager

seperti apa ?
SUPERVISOR

SUPER

Di/dari atas, istimewa, luar biasa, lebih dari biasanya,
mempunyai kelebihan dibandingkan yang lain.

VISI

Pandangan, wawasan, kemampuan untuk melihat pada
inti persoalan

SUPERVISOR
Pengawas terhadap pelaksanaan tugas
karyawan secara efisien, sesuai tugas yang
diberikan atasan
HIERARCHICAL MANAGER

TOP MANAGER/EKSEKUTIF ► GM

MIDDLE MANAGER ► DEPT HEAD

FIRST LINE MANAGER / SUPERVISOR

KARYAWAN NON MANAJERIAL
SUDUT PANDANG MANAJEMEN

Berperan dalam mewujudkan nilai / budaya
organisasi dan menerapkan kebijakan-kebijakan
pada kegiatan operasional
Melalui para penyelia, diharapkan kelancaran dan
kesuksesan program korporat dapat terlaksana
secara optimal
SUDUT PANDANG KARYAWAN
Berperan sebagai wakil langsung dari manajemen
yang sekaligus mewakili kepentingan karyawan di
hadapan manajemen secara keseluruhan
Harapan karyawan adalah memiliki seorang
supervisor yang memiliki kompetensi teknis
yang tinggi, dan kualitas kepemimpinan yang
dapat diandalkan
FUNGSI STRATEGIS SUPERVISOR

MANAJEMEN
Proses Manajemen
Mengelola Unit Kerja

SUPERVISOR
Kepemimpinan
Komunikasi
Pengembangan
Umpan Balik & Pelatihan

KARYAWAN NON MANAJERIAL
PROSES MANAJERIAL

PLANING
ORGANIZING

COORD.

STAFING

COMMAND

LEADING

ACTUATING

DIRECT.

CONTROLLING
FAYOL

KOONTZ

JAMES STOONER

G. TERRY
PERENCANAAN (PLANING)
• Menetapkan
pekerjaan
yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan

harus

• Menerjemahkan
sasaran
perusahaan
menjadi sasaran unit / kelompok
• Mengembangkan
prioritas
perencaan
(jangka panjang, jangka pendek, rencana
tetap, rencana sekali pakai)
• Menetapkan ukuran keberhasilan
PERENCANAAN (PLANING)

Tidak ada satu orang
Supervisor pun yang dapat
meraih sukses tanpa ditunjang
perencanaan yang baik
= G. TERRY =
RENCANA KERJA MENGHASILKAN
INSRUKSI KERJA,
INSTRUKSI KERJA BERDAMPAK
PADA HASIL PEKERJAAN
MAKA
JIKA RENCANA KERJA TIDAK JELAS
HASIL KERJA TIDAK JELAS
DUA JENIS PERENCANAAN
• Perencanaan Strategis
Disusun untuk mengarahkan sasaran umum
organisasi
• Perencanaan Operasional
Berisi rincian kegiatan bagaimana rencana
strategis akan dikerjakan
MEMBUAT SASARAN LEBIH MENARIK

SASARAN HARUS MERUPAKAN SESUATU
YANG AKAN DIPERJUANGKAN
PECIFIC
EASURABLE / TERUKUR
TTAINABLE / BISA DICAPAI
EALISTIC / NYATA
IME LIMIT
Pendekatan Pembuatan
Rencana Operasional







Why
Mengapa harus dikerjakan
What
Apa yang dikerjakan, jenis dan jumlah kegiatan serta
alatnya
Where
Dimana akan dikerjakan (pertimbangan tempat)
When
Kapan akan dikerjakan (waktu mulai dan akhir)
Who
Siapa yang mengerjakan
How
Bagaimana cara mengerjakannya
RENCANA DAN PENGENDALIAN
• PENGENDALIAN

Pembatas yang menjaga agar rencana berjalan pada jalurnya

• Tiga Utama yang harus dikendalikan
• Waktu
• Biaya
• Faktor Sukses

• Bila pelaksanaan rencana menyimpang dari target,
penyelia harus mengambil tindakan korektif
• Penetapan batas pengendalian harus menghasilkan
umpan balik untuk memicu munculnya tindakan
korektif
SIAPA YANG INGIN JADI ?

PEMIMPI
VS
PEMIMPIN
AYO BANGUN MENARA TERTINGGI GS
MENGAPA RAGU-RAGU
MENETAPKAN SASARAN ?
• Takut gagal

• Kurangnya pengetahuan mengenai
organisasi
• Kurang mengetahui situasi lingkungan
(internal – eksternal)
• Enggan memasukkan sasaran alternatif

• Kurang yakin
KOMPETENSI MANAJERIAL
(T. Mahoney)
PLANNING

T
O
P

ORGANIZING
STAFFING
DIRECTING
CONTROLLING

M
A
N
A
J
E
R

M
I
D
D
L
E
M
A
N
G
E
R

F
I
R
S
T
L
I
N
E
M
G
R
ORGANIZING
• Menentukan sumberdaya dan kegiatan
untuk mencapai sasaran
• Merancang / membentuk kelompok kerja
yang sesuai
• Membagi
komponen
kegiatan
untuk
mencapai tujuan kedalam kelompok
• Menetapkan wewenang diantara kelompok
atau unit organisasi (pendelegasian tugas
dan tanggung jawab)
• Koordinasi
KOORDINASI
Proses mengintegrasikan sasan dan kegiatan
dari berbagi unit (departemen atau wilayah
fungsional) dengan tujuan untuk
merealisasikan sasaran umum organisasi
secara efisien
STAFFING
• Penempatan karyawan
• Orientasi sasaran kegiatan
• Fokus dan motivasi
• Pengembangan dan pelatihan

• Usulkan promosi / rotasi/ demosi
DIRECTING
(LEADING / ACTUATING)
• Meminpin
• Memilih saluran komunikasi

• Mengatasi hambatan
• Memecah konflik
CONTROLING
• Mengukur kinerja dan membandingkan
dengan standard yang telah ditetapkan
(gunakan ukuran keberhasilan)
• Menditeksi terjadinya penyimpangan

• Melakukan tindak koreksi
• Merancang kembali perencanaan kerja
SKILLS NEEDED (Robert L Katz)

TOP MANAGER

MIDDLE MANAGER
SUPERVISOR

R/F
(PELAKSANA)
KETRAMPILAN TEHNIS

• Expert / Profesional
• Kemampuan untuk
menerapkan ketrampilannya
(pengetahuan spesifiknya)
KETRAMPILAN HUBUNGAN
ANTAR MANUSIA
• Kemampuan untuk bekerja
bersama orang lain
• Memahami dan memotivasi
orang lain

• Menjadi pendengar yang baik
• Mengelola konflik

• Berkomunikasi
• Delegasi = seni
Hard Competences
Skill
Knowledge

Soft Competences
Self - Concept
Trait
Motive

(David Mc Clelland)
PERAN STRATEGIS
MANAJERIAL
SUPERVISOR
PERAN STRATEGIS
MANAJERIAL SUPERVISOR
Manajemen
Staff Ahli
SPV
Lainnya

SUPERVISOR

Klien /
Supplier
Mitra Pekerja

Karyawan
BEKERJA BERSAMA
DAN MELALUI ORANG LAIN
•
•
•
•
•
•

Atasan
Bawahan
Sesama
Konsumen
Suppier
Konsultan

“ The art of getting things done through people “
Marry P. Follet
BERTANGGUNG JAWAB
• Tugas dijalankan dengan sukses dan rapi
• Bertanggung jawab terhadap tindakan
anak buah
MENJAGA KESEIMBANGAN
• Antara sasaran dan prioritas
• Antara atasan dan bawahan
• Antara ideal dan kenyataan
• Contingency approach
BERFIKIR ANALISTIS
DAN KONSEPTUAL
• Merinci masalah menjadi beberapa komponen
yang konkrit / jelas
• Menganalisis setiap komponen
• Mengajukan alternatif setiap komponen
• Mengajukan alternatif jalan keluar
• Melihat seluruh tugas dalam kerangka tugas
lain dan implikasikan terhadap keseluruhan
organisasi
MENJADI MEDIATOR
• Mengatasi konflik
(perbedaan pendapat)
• Berpihak pada semua pihak
• Menyampaikan informasi
yang benar pada situasi dan
kondisi yang tepat
(komunikatif)
• Menciptakan suasana yang
mendukung tercapainya
sasaran kerja
MENJADI SIMBOL

• Manajer / Supervisor adalah
apa yang dilakukannya
• Membawakan keberhasilan /
kegagalan kelompok
• Mengatasi permasalahan unit
sebagaimana yang dilakukan
manajemen lebih tinggi
MENGECEK ULANG
PELAKSANAAN RENCANA
• APA

Menyatakan tujuan dalam bentuk spesifikasi hasil, mutu, biaya dsb

• DI MANA

Menetapkan lokasi tujuan atau tempat kemana produk / jasa dikirim

• KAPAN

Mencatat perkiraan waktu anda melaksanakan pekerjaan

• BAGAIMANA

Menggunakan metode, prosedur dan urutan pekerjaan

• SIAPA

Yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas. Menetapkan
wewenang orang tersebut, serta seberapa jauh sumberdaya yang
dibutuhkan (peralatan, mesin, orang dan bahan baku dsb)
HUBUNGAN ANTARA PEMECAH MASALAH
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan akan sangat dibutuhkan dalam
menentukan cara pemecahan masalah.
Dalam banyak hal pemecahan masalah adalah
pengambilan keputusan
TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN
MASALAH DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Nyatakan masalah secara jelas dan spesifik
(hindari pernyataan yang bersifat umum)
• Kumpulkan semua informasi yang berkaitan
dengan masalah
• Kumpulkan
sebanyak
mungkin
penyebab
masalah (pastikan ada sesuatu yang berubah)
TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN
MASALAH DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Pilih penyebab yang tampak paling mungkin
• Ajukan
sebanyak
mungkin
cara
untuk
menghilangkan penyebab (melalui brainstorming)
• Evaluasi baik buruknya setiap alternatif pemecahan
yang diajukan
TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN
MASALAH DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Tentukan kriteria (anda perlu berkonsultasi
dengan orang-orang yang dapat memberi
pendapat khusus tentang kriteria yang anda pilih)
• Pilih alternatif terbaik. Inilah fase pengambilan
keputusan (pertimbangkan peluang sukses dan
resiko gagal)
TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN
MASALAH DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Uraikan
rencana
pelaksanaan
pemecahan
masalah yang anda pilih. Tetapkan apa yang
dilakukan,
bagaimana
caranya,
siapa
pelaksananya, dimana serta kapan, berapa dana
yang diperlukan, sumber daya apa saja yang
dimanfaatkan,
kapan
batas
waktu
penyelesaiannya
PENDELEGASIAN
• Delegasi
Tindakan pemberian otoritas dan tanggung
jawab
formal
untuk
melaksanakan
pekerjaan tertentu kepada bawahan
• Delegasi = Pemberian Kepercayaan
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBERIAN DELEGASI
• Tentukan tugas mana yang dapat didelegasikan
(biasanya tugas yang menantang dan memberi
peluang untuk mengembangkan bawahan)
• Putuskan siapa yang akan menerima penugasan
(siapa yang memiliki waktu khusus, untuk siapa
pengalaman berkembang ini diperlukan)
• Delegasikan penugasan (siapkan informasi
relevan yang diperlukan, jelaskan alasan
pendelegasian itu, buka suasana bebas untuk
berkomunikasi antara anda dengan orang yang
anda beri delegasi)
APA YANG HARUS ANDA KATAKAN KEPADA
KARYAWAN TENTANG TUGAS YANG
DIDELEGASIKAN

• Beri pernyataan yang jelas tantang apa yang
mereka lakukan
• Seberapa jauh mereka boleh bertindak dan
seberapa ketat pengawasan yang akan anda
lakukan
• Beritahu kepentingan relatif dari pekerjaan itu
sehingga mereka bisa menentukan seberapa
besar perhatian harus dicurahkan
APA YANG HARUS ANDA KATAKAN KEPADA
KARYAWAN TENTANG TUGAS YANG
DIDELEGASIKAN

• Beritahu mengapa anda mendelegasikan
pekerjaan tersebut
• Tetapkan ruang lingkup tugas yang anda
delegasikan dan usahakan agar orang lain
yang diserahkan kepada seorang karyawan
disertai dengan pemberian wewenang
MENGAPA KARYAWAN HARUS
MENERIMA PENDELEGASIAN
• Karyawan memiliki kesempatan untuk
belajar
• Tugas-tugas yang didelegasikan akan
menambah kepuasan kerja
• Delegasi
kadang
bisa
merupakan
penghargaan
PENDELEGASIAN YANG KELIRU

• Pekerjaan kasar, menjengkelkan atau
membosankan yang tidak memberi peluang
untuk mengembangkan diri
• Memberi beban melampaui batas waktu
atau kemampuan karyawan
• Gagal mencocokkan tanggung jawab dengan
wewenang yang sesuai untuk menghasilkan
sumber daya yang diperlukan
• Terlalu membiarkan atau terlalu mengekang
5 DASAR MOTIVASI BAWAHAN DAN
POWER SEORANG PEMIMPIN MANAJERIAL

• BENEFIT POWER

Didasari oleh manfaat atau imbal jasa yang diterima oleh bawahan
atau pengikut dari pemimpinnya

• COERCIVE POWER

Keterpaksaan atau rasa bawahan atau pengikut. Dari pihak
pemimpin didasari pada kekuasaan atau otoritas

• REFERENT POWER

Adanya referensi tertentu dari luar sisi pemimpin itu sendiri

• EXPERT POWER

Pemimpin memiliki keunggulan / keahlian pada bidang tertentu

• LEGITIMATE POWER

Pemimpin dipandang layak diterima. Unsur legitiminasi datang dari
dalam diri si pemimpin. Dia memiliki kompetensi sebagaimana
dituntut pada diri seorang pemimpin
GAYA KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan yang lebih berorientasi pada
tugas
• Kepemimpinan yang lebih berorientasi pada
manusia atau karyawan
ORIENTASI
PADA TUGAS / HASIL

• Lebih menekankan prestasi kerja, hasil atau
produksi
• Cenderung
kurang
memperhatikan
kepentingan
karyawan
dan
pengembangannya
• Titik berat perhatiannya lebih pada hal-hal
yang berkaitan langsung pada pelaksanaan
tugas atau hasil kerja
ORIENTASI PADA ORANG
• Mengutamakan pendekatan lewat motivasi,
ketimbang pengawasan
• Dalam proses pengambilan keputusan
cenderung mengikutsertakan bawahan
• Hubungan dengan bawahan cenderung
bersifat informal
• Jalinan hubungan dengan bawahan lebih
berdasarkan
kepercayaan
(trust)
dan
kemitraan (saling menghargai)
KUALITAS KEPEMIMPINAN
•
•
•
•
•
•

Visioner
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan mengelola manusia
Karakter positif
Memiliki kompetensi
Memiliki keberanian mengambil sikap,
mengambil keputusan dan menanggung
resiko
VISIONER
• Visi merupakan jiwa kepemimpinan
• Dalam visi terkandung nilai-nilai yang
menjadi “kompas” bagi organisasi dan
anggotanya
• Visi merupakan sumber inspirasi dan daya
dorong bagi anggota dalam menetapkan
tujuan yang harus dicapai
• Visi merupakan salah satu tolok ukur dan
sekaligus cermin bobot kepemimpinan
seseorang
KEMAMPUAN KOMUNIKASI
• Perlu diciptakan kondisi, situasi dan iklim
komunikasi yang mampu menimbulkan
optimisme
• Perlu kemampuan berperan sebagai narator
• Pengecekan persepsi pada pendengar atau
hasil komunikasi
• Menjadi pendengar yang baik (aktif)
KEMAMPUAN
MENGELOLA MANUSIA
• Visible dan available
Perlu secara nyata terlibat dalam persoalan yang dialami
pengikutnya. Juga harus memiliki mental siap sedia
dalam mencari jalan keluar dari masalah yang ada
• Praise in public, Criticize in private
Pengakuan prestasi pengikut di forum umum
merupakan penghargaan. Kritik disampaikan secara
personal
• Menghemat otoritas
Tidak mudah main obral dalam memanfaatkan otoritas
yang dimiliki
• Rasa Humor yang sehat
Untuk mencairkan suasana yang kaku dan tegang
KARAKTER

•
•
•
•
•

Rendah hati
Integritas yang utuh
Fleksibel dan adaptif
Transparan
Percaya diri
PEMIMPIN VS PENGIKUT
Pemimpin

Pengikut

Berinisiaif

Bereaksi

Mengangkat telepon dan
melakukan kontak

Menunggu telepon berdering

Menghabiskan waktu untuk
merencanakan;
mengantisipasi masalah
Menginvestasikan waktu
dengan orang lain
Mengisi daftar agenda
menurut prioritas

Menghabiskan waktu untuk
bereaksi terhadap masalah
Menghabiskan waktu dengan
orang lain
Mengisi daftar agenda
menurut permintaan

PAULUS WINARKO – BECOMING TRUE LEAEDER
“MATURNITY” BAWAHAN
• JOB MATURNITY – ABLE

• Job knowledge, Skill & Experience

• PSYCHOLOGICAL MATURITY – WILLING

•
•
•
•
•

Independence
Interdependence
Confidence
Commitment
Motivation
4 TINGKAT “MATURNITY”
HIGH

A
B
I
L
I
T
Y
LOW

M3

M4

FRUSTATED

EFFECTIVE

M1

M2

DEAD MEAT

NEW MEAT

WILLINGNESS

HIGH
4 TINGKAT “MATURNITY”

• MI

= UNABLE AN UNWILLING

• M II

= UNABLE BUT WILLING

• M III

= ABLE BUT UNWILLING

• M IV

= ABLE AND WILLING
TINGKAT KESIAPAN M 1
• Tidak mampu dan tidak mau : tidak mampu
kurang komitmen dan kurang motivasi
• Tidak mampu dan tidak yakin : tidak mampu dan
kurang percaya diri
• Gaya kepemimpinan yang cocok : Menyampaikan
instruksi khusus dan memantau kinerja secara
ketat
(Pemberitahuan – Membina – Mengarahkan –
Menetapkan)
TINGKAT KESIAPAN M 2
• Tidak mampu tetapi mau : kurang mampu tetapi
memiliki motivasi dan usaha
• Tidak mampu tetapi konfiden : kurang mampu,
tetapi konfiden sejauh ada bimbingan dari
pemimpin
• Gaya kepemimpinan yang cocok : menjelaskan
keputusan dan memberi kesepatan minta
penjelasan
(Menjual
Menerangkan
Memperjelas - Mengajak)
TINGKAT KESIAPAN M 3
• Mampu tetapi Tidak Mau : mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan tugas, tetapi
tidak mau menggunakan kemampuannya.
• Mampu tetapi tidak yakin : mempunyai
kemampuan melaksanakan tugas, tetapi tidak
yakin atau kurang berani melakukannya
sendirian.
• Gaya kepemimpinan yang cocok : menyumbang
ide dan membantu dalam pengambilan
keputusan (Berpartisipasi – Memberi keberanian
– Bekerjasama – Mengikatkan diri)
TINGKAT KESIAPAN M 4
• Mampu dan mau : mempunyai kemampuan
untuk melaksanakan tugas,dan komitmen
• Mampu
dan
Konfiden
:
mempunyai
kemampuan
melaksanakan
tugas,
dan
keyakinan bahwa ia bisa melakukannya.
• Gaya kepemimpinan yang cocok : mengalihkan
tanggung jawab pengambilan keputusan
berikut implementasinya (Pendelegasian –
Mengamati – Memantau – Memenuhi
Komitmen)
SEBAIK APA
ANDA MELATIH
TIM ANDA ?
KOMPETESI PEMIMPIN YANG SUKSES
• Memiliki ilmu pengetahuan
• Berjiwa “Entrepreneur”

Efisien, Orientasi & Proactive

• Kompetensi Intelektual

Berfikir Logis, seorang konseptor, mendiagnosa
masalah

• Socioemotional

Pengendalian diri, spontan, persepsi yang objektif,
penilaian diri yang akurat, stamina tinggi dan dapat
beradaptasi

• Kompetensi Interpersonal

Percaya diri, merangsang orang lain untuk maju,
komunikasi lisan yang handal, mengelola kelompok
KOMUNIKASI SEBAGAI PEMIMPIN
• Berkomunikasi lisan dan tulisan
• Berkomunikasi : memberi & menerima
• Sebagai pemimpin yang efektif :
•
•
•
•

Membaca
Menulis
Berbicara
Mendengar

:
:
:
:

memahami dengan jelas
jelas & tanpa salah paham
berdua, massal
empati
TRANSAKSI KOMUNIKASI

I’M

•OK
•OK
•NOT OK
•NOT OK

YOU’RE

OK
NOT OK
OK
NOT OK
MENTALITAS TRANSAKSI
• Mentalitas
Berkekurangan vs Mentalitas berkelimpahan
• Pola-pola transaksi :
LOSE
B
E
R
A
N
I

WIN

WIN

WIN - LOSE

WIN-WIN

LOSE

LOSE-LOSE

LOSE-WIN

PERTIMBANGAN
KARAKTER WIN-WIN
• Integritas Tinggi

Values → Trust, Commitment

• Kematangan

Imbang antara Courage VS Consideration

• Mental Baja

• Hidup bukan kompetisi besar
• Lihat kepuasan =/= kompetisi, komparasi
MEMAHAMI DULU
• Kedua pihak memahami semua „points‟
dari kedua pihak
• Mau mengerti orang lain, siap dipengaruhi
• Terbuka → memberi tempat orang lain
MEMBERI PERINTAH
•
•
•
•

Jangan gunakan untuk menambah power
Hindari sikap masa bodoh
Perhatikan kata-kata
Jangan anggap mereka paham = use a simple stupid

•
•
•
•
•
•
•

Upayakan umpan balik
Jangan terlalu banyak
Berikan detil yang dibutuhkan
Hindari kontroversi
Jangan hanya kepada manusia yang mau / bisa
Jangan cari kesalahan
Jangan berlaku “Bossy”

word
MOTIVASI
• Sesuatu yang dapat diberikan atau dikerjakan
oleh seseorang kepada yang lain agar
bersikap, berperilaku dan bertindak seperti
diharapkan
• Motivasi datang dari Supervisor, tetapi datang
dari karyawan sendiri (inner drive, impulse)
• Supervisor hanya menstimulasi, membuka,
menyadarkan, memberi pengaruh
• Stimulasi paling kongkrit melalui teladan dari
supervisor
MEMOTIVASI BAWAHAN
• Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab
• Mengupayakan perluasan cakupan masingmasing pekerjaan bawahan :
• Rotasi pekerjaan (job rotation)
• Perluasan pekerjaan (job enlargement)
• Pemerkayaan pekerjaan (job enrichment)
• Manajemen Partisipatif
• Quality Control, PQM
• Quality work of live
• Supervisi melalui MBO (management by
objective)
MEMOTIVASI BAWAHAN
• QWL (Quality work of live)
kesempatan bagi karyawan di semua level untuk
terlibat dalam membentuk suasana dan lingkungan
kerja, melalui partisipasi mereka dalam membuat
keputusan-keputusan terkait dengan pekerjaan dan
dengan tetap memperhatikan self esteem dan
kepuasan mereka dalam bekerja
• MBO (Management by objective)
• Setiap karyawan dilibatkan dalam menetapkan target
kinerja baik unit maupun target dirinya sendiri
• Menjadi sasaran untuk menilai tingkat pencapaian hasil
kerja karyawan sendiri yang dikaitkan dengan target unit
BAGAIMANA ANDA MELIHAT KAMI ?

GRIYA SATRIA
CACAT FATAL SEORANG PEMIMPIN

Mengkhianati
kepercayaan

Kurang
Sensitif

Gagal dalam
Pendelegasian
dan Kerja Tim

Gagal dalam
Membina Kader
/ staff

Tidak mampu
Menghadapi
Atasan yang
sulit

Tidak
Menguasai
Tugas

Arogan dan
Egois

CACAT
FATAL

Terlalu
Percaya
diri

Terlalu
Ambisius
dalam
Jabatan
Tidak
mampu
Berfikir secara
logis / Strategis
semoga sukses menyertai anda

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Hafizdaprianto
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifUniversitas Pendidikan Indonesia
 
COACHING AND COUNSELING FORMS_sent
COACHING AND COUNSELING FORMS_sentCOACHING AND COUNSELING FORMS_sent
COACHING AND COUNSELING FORMS_sentWijayanto NM
 
Materi Konsep Organisasi
Materi Konsep OrganisasiMateri Konsep Organisasi
Materi Konsep OrganisasiFahmi Hakam
 
High performance leadership
High performance leadershipHigh performance leadership
High performance leadershipUjang Gumilar
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"
(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"
(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"Kanaidi ken
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenAngely Putry
 
Penggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenPenggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenDiah Ayu
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanMas Setiawan
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanPT Lion Air
 

La actualidad más candente (20)

Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan
 
08 pola & jalur karir
08 pola & jalur karir08 pola & jalur karir
08 pola & jalur karir
 
COACHING AND COUNSELING FORMS_sent
COACHING AND COUNSELING FORMS_sentCOACHING AND COUNSELING FORMS_sent
COACHING AND COUNSELING FORMS_sent
 
Materi Konsep Organisasi
Materi Konsep OrganisasiMateri Konsep Organisasi
Materi Konsep Organisasi
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
High performance leadership
High performance leadershipHigh performance leadership
High performance leadership
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"
(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"
(2022) Silabus Pelatihan "Successfully CHARACTER BUILDING and MOTIVATING PEOPLE"
 
Prinsip manajemen menurut henry fayol
Prinsip manajemen menurut henry fayolPrinsip manajemen menurut henry fayol
Prinsip manajemen menurut henry fayol
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
 
Penggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenPenggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemen
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan Kepemimpinan
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
 
HR People Development
HR People Development HR People Development
HR People Development
 

Similar a Supervisory Management

Manajemen strategi-sektor-publik
Manajemen strategi-sektor-publikManajemen strategi-sektor-publik
Manajemen strategi-sektor-publikP2KPustekbang
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
Merancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerjaMerancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerjaaimm reka
 
Merancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerjaMerancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerjaaimm reka
 
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanKepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanLee Oi Wah
 
M07 dasar_manajemen_and_bisnis.ppt
M07 dasar_manajemen_and_bisnis.pptM07 dasar_manajemen_and_bisnis.ppt
M07 dasar_manajemen_and_bisnis.pptFebyFardhilaa
 
Kepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusanKepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusanFattia Rakhmalianni
 
Strategi manajemen pemerintahan
Strategi manajemen pemerintahanStrategi manajemen pemerintahan
Strategi manajemen pemerintahanShop Riadye
 
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxPerencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxanarafikayati1
 
PLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetionPLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetiontriyanto156887
 
manajemen-waktu-dan-akademik2.pptx
manajemen-waktu-dan-akademik2.pptxmanajemen-waktu-dan-akademik2.pptx
manajemen-waktu-dan-akademik2.pptxkndari
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring muhammad hamdi
 
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Rahma Tika
 
454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt
454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt
454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.pptJulimingKenedy
 
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanPoac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanDodik Wijanarko
 

Similar a Supervisory Management (20)

Manajemen strategi-sektor-publik
Manajemen strategi-sektor-publikManajemen strategi-sektor-publik
Manajemen strategi-sektor-publik
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
MATERI 1.pptx
MATERI 1.pptxMATERI 1.pptx
MATERI 1.pptx
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Merancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerjaMerancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerja
 
Merancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerjaMerancang & mengurus kerja
Merancang & mengurus kerja
 
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanKepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
 
M07 dasar_manajemen_and_bisnis.ppt
M07 dasar_manajemen_and_bisnis.pptM07 dasar_manajemen_and_bisnis.ppt
M07 dasar_manajemen_and_bisnis.ppt
 
Kepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusanKepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusan
 
perencanaan.ppt
perencanaan.pptperencanaan.ppt
perencanaan.ppt
 
Strategi manajemen pemerintahan
Strategi manajemen pemerintahanStrategi manajemen pemerintahan
Strategi manajemen pemerintahan
 
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxPerencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
 
PLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetionPLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetion
 
manajemen-waktu-dan-akademik2.pptx
manajemen-waktu-dan-akademik2.pptxmanajemen-waktu-dan-akademik2.pptx
manajemen-waktu-dan-akademik2.pptx
 
Pengantar tqm
Pengantar tqmPengantar tqm
Pengantar tqm
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring
 
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
 
PPT POAC.pptx
PPT POAC.pptxPPT POAC.pptx
PPT POAC.pptx
 
454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt
454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt
454555703-MANAJEMEN-PERENCANAAN-MANAJEMEN-KEPERAWATAN-ppt.ppt
 
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanPoac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
 

Más de PT Mitra Shapphire Sejahtera

Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejatiPanduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejatiPT Mitra Shapphire Sejahtera
 

Más de PT Mitra Shapphire Sejahtera (20)

EKONOMI LEASURE
EKONOMI LEASUREEKONOMI LEASURE
EKONOMI LEASURE
 
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAMPROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
 
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga KiniMemahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
 
Booming Bisnis Properti
Booming Bisnis PropertiBooming Bisnis Properti
Booming Bisnis Properti
 
PROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTO
PROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTOPROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTO
PROGRAM UMRAH TIBI PURWOKERTO
 
Pedoman I'tikaf 10 Hari Ramadhan
Pedoman I'tikaf 10 Hari RamadhanPedoman I'tikaf 10 Hari Ramadhan
Pedoman I'tikaf 10 Hari Ramadhan
 
Program Referal Berhadiah
Program Referal BerhadiahProgram Referal Berhadiah
Program Referal Berhadiah
 
SAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBON
SAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBONSAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBON
SAPPHIRE RESIDENCE KEDAWUNG CIREBON
 
Marketing3000
Marketing3000Marketing3000
Marketing3000
 
NEGARA INTERPRENER INDONESIA
NEGARA INTERPRENER INDONESIANEGARA INTERPRENER INDONESIA
NEGARA INTERPRENER INDONESIA
 
PENDIDIKAN BARU MENTERI BARU
PENDIDIKAN BARU MENTERI BARUPENDIDIKAN BARU MENTERI BARU
PENDIDIKAN BARU MENTERI BARU
 
PERANG INOVASI
PERANG INOVASIPERANG INOVASI
PERANG INOVASI
 
COPYWRITING
COPYWRITINGCOPYWRITING
COPYWRITING
 
TEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSINGTEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSING
 
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejatiPanduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
Panduan inspiratif-5-kunci-untuk-menguak-rahasia-kesuksesan-sejati
 
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-2
 
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
 
Form tek02 (formulir komplain)
Form tek02 (formulir komplain)Form tek02 (formulir komplain)
Form tek02 (formulir komplain)
 
Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)
Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)
Form tek01 (berita acara serah terima bangunan)
 
Form mkt24 (peralihan hak)
Form mkt24 (peralihan hak)Form mkt24 (peralihan hak)
Form mkt24 (peralihan hak)
 

Supervisory Management

  • 1. Anda ingin punya Bawahan seperti apa ?
  • 2. Anda ingin punya Manager seperti apa ?
  • 3. SUPERVISOR SUPER Di/dari atas, istimewa, luar biasa, lebih dari biasanya, mempunyai kelebihan dibandingkan yang lain. VISI Pandangan, wawasan, kemampuan untuk melihat pada inti persoalan SUPERVISOR Pengawas terhadap pelaksanaan tugas karyawan secara efisien, sesuai tugas yang diberikan atasan
  • 4. HIERARCHICAL MANAGER TOP MANAGER/EKSEKUTIF ► GM MIDDLE MANAGER ► DEPT HEAD FIRST LINE MANAGER / SUPERVISOR KARYAWAN NON MANAJERIAL
  • 5. SUDUT PANDANG MANAJEMEN Berperan dalam mewujudkan nilai / budaya organisasi dan menerapkan kebijakan-kebijakan pada kegiatan operasional Melalui para penyelia, diharapkan kelancaran dan kesuksesan program korporat dapat terlaksana secara optimal
  • 6. SUDUT PANDANG KARYAWAN Berperan sebagai wakil langsung dari manajemen yang sekaligus mewakili kepentingan karyawan di hadapan manajemen secara keseluruhan Harapan karyawan adalah memiliki seorang supervisor yang memiliki kompetensi teknis yang tinggi, dan kualitas kepemimpinan yang dapat diandalkan
  • 7. FUNGSI STRATEGIS SUPERVISOR MANAJEMEN Proses Manajemen Mengelola Unit Kerja SUPERVISOR Kepemimpinan Komunikasi Pengembangan Umpan Balik & Pelatihan KARYAWAN NON MANAJERIAL
  • 9. PERENCANAAN (PLANING) • Menetapkan pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan harus • Menerjemahkan sasaran perusahaan menjadi sasaran unit / kelompok • Mengembangkan prioritas perencaan (jangka panjang, jangka pendek, rencana tetap, rencana sekali pakai) • Menetapkan ukuran keberhasilan
  • 10. PERENCANAAN (PLANING) Tidak ada satu orang Supervisor pun yang dapat meraih sukses tanpa ditunjang perencanaan yang baik = G. TERRY =
  • 11. RENCANA KERJA MENGHASILKAN INSRUKSI KERJA, INSTRUKSI KERJA BERDAMPAK PADA HASIL PEKERJAAN MAKA JIKA RENCANA KERJA TIDAK JELAS HASIL KERJA TIDAK JELAS
  • 12. DUA JENIS PERENCANAAN • Perencanaan Strategis Disusun untuk mengarahkan sasaran umum organisasi • Perencanaan Operasional Berisi rincian kegiatan bagaimana rencana strategis akan dikerjakan
  • 13. MEMBUAT SASARAN LEBIH MENARIK SASARAN HARUS MERUPAKAN SESUATU YANG AKAN DIPERJUANGKAN PECIFIC EASURABLE / TERUKUR TTAINABLE / BISA DICAPAI EALISTIC / NYATA IME LIMIT
  • 14.
  • 15. Pendekatan Pembuatan Rencana Operasional       Why Mengapa harus dikerjakan What Apa yang dikerjakan, jenis dan jumlah kegiatan serta alatnya Where Dimana akan dikerjakan (pertimbangan tempat) When Kapan akan dikerjakan (waktu mulai dan akhir) Who Siapa yang mengerjakan How Bagaimana cara mengerjakannya
  • 16. RENCANA DAN PENGENDALIAN • PENGENDALIAN Pembatas yang menjaga agar rencana berjalan pada jalurnya • Tiga Utama yang harus dikendalikan • Waktu • Biaya • Faktor Sukses • Bila pelaksanaan rencana menyimpang dari target, penyelia harus mengambil tindakan korektif • Penetapan batas pengendalian harus menghasilkan umpan balik untuk memicu munculnya tindakan korektif
  • 17. SIAPA YANG INGIN JADI ? PEMIMPI VS PEMIMPIN
  • 18. AYO BANGUN MENARA TERTINGGI GS
  • 19. MENGAPA RAGU-RAGU MENETAPKAN SASARAN ? • Takut gagal • Kurangnya pengetahuan mengenai organisasi • Kurang mengetahui situasi lingkungan (internal – eksternal) • Enggan memasukkan sasaran alternatif • Kurang yakin
  • 21. ORGANIZING • Menentukan sumberdaya dan kegiatan untuk mencapai sasaran • Merancang / membentuk kelompok kerja yang sesuai • Membagi komponen kegiatan untuk mencapai tujuan kedalam kelompok • Menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit organisasi (pendelegasian tugas dan tanggung jawab) • Koordinasi
  • 22. KOORDINASI Proses mengintegrasikan sasan dan kegiatan dari berbagi unit (departemen atau wilayah fungsional) dengan tujuan untuk merealisasikan sasaran umum organisasi secara efisien
  • 23. STAFFING • Penempatan karyawan • Orientasi sasaran kegiatan • Fokus dan motivasi • Pengembangan dan pelatihan • Usulkan promosi / rotasi/ demosi
  • 24. DIRECTING (LEADING / ACTUATING) • Meminpin • Memilih saluran komunikasi • Mengatasi hambatan • Memecah konflik
  • 25. CONTROLING • Mengukur kinerja dan membandingkan dengan standard yang telah ditetapkan (gunakan ukuran keberhasilan) • Menditeksi terjadinya penyimpangan • Melakukan tindak koreksi • Merancang kembali perencanaan kerja
  • 26. SKILLS NEEDED (Robert L Katz) TOP MANAGER MIDDLE MANAGER SUPERVISOR R/F (PELAKSANA)
  • 27. KETRAMPILAN TEHNIS • Expert / Profesional • Kemampuan untuk menerapkan ketrampilannya (pengetahuan spesifiknya)
  • 28. KETRAMPILAN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA • Kemampuan untuk bekerja bersama orang lain • Memahami dan memotivasi orang lain • Menjadi pendengar yang baik • Mengelola konflik • Berkomunikasi • Delegasi = seni
  • 29. Hard Competences Skill Knowledge Soft Competences Self - Concept Trait Motive (David Mc Clelland)
  • 31. PERAN STRATEGIS MANAJERIAL SUPERVISOR Manajemen Staff Ahli SPV Lainnya SUPERVISOR Klien / Supplier Mitra Pekerja Karyawan
  • 32. BEKERJA BERSAMA DAN MELALUI ORANG LAIN • • • • • • Atasan Bawahan Sesama Konsumen Suppier Konsultan “ The art of getting things done through people “ Marry P. Follet
  • 33. BERTANGGUNG JAWAB • Tugas dijalankan dengan sukses dan rapi • Bertanggung jawab terhadap tindakan anak buah
  • 34. MENJAGA KESEIMBANGAN • Antara sasaran dan prioritas • Antara atasan dan bawahan • Antara ideal dan kenyataan • Contingency approach
  • 35. BERFIKIR ANALISTIS DAN KONSEPTUAL • Merinci masalah menjadi beberapa komponen yang konkrit / jelas • Menganalisis setiap komponen • Mengajukan alternatif setiap komponen • Mengajukan alternatif jalan keluar • Melihat seluruh tugas dalam kerangka tugas lain dan implikasikan terhadap keseluruhan organisasi
  • 36. MENJADI MEDIATOR • Mengatasi konflik (perbedaan pendapat) • Berpihak pada semua pihak • Menyampaikan informasi yang benar pada situasi dan kondisi yang tepat (komunikatif) • Menciptakan suasana yang mendukung tercapainya sasaran kerja
  • 37. MENJADI SIMBOL • Manajer / Supervisor adalah apa yang dilakukannya • Membawakan keberhasilan / kegagalan kelompok • Mengatasi permasalahan unit sebagaimana yang dilakukan manajemen lebih tinggi
  • 38. MENGECEK ULANG PELAKSANAAN RENCANA • APA Menyatakan tujuan dalam bentuk spesifikasi hasil, mutu, biaya dsb • DI MANA Menetapkan lokasi tujuan atau tempat kemana produk / jasa dikirim • KAPAN Mencatat perkiraan waktu anda melaksanakan pekerjaan • BAGAIMANA Menggunakan metode, prosedur dan urutan pekerjaan • SIAPA Yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas. Menetapkan wewenang orang tersebut, serta seberapa jauh sumberdaya yang dibutuhkan (peralatan, mesin, orang dan bahan baku dsb)
  • 39. HUBUNGAN ANTARA PEMECAH MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Keputusan akan sangat dibutuhkan dalam menentukan cara pemecahan masalah. Dalam banyak hal pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan
  • 40. TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Nyatakan masalah secara jelas dan spesifik (hindari pernyataan yang bersifat umum) • Kumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan masalah • Kumpulkan sebanyak mungkin penyebab masalah (pastikan ada sesuatu yang berubah)
  • 41. TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Pilih penyebab yang tampak paling mungkin • Ajukan sebanyak mungkin cara untuk menghilangkan penyebab (melalui brainstorming) • Evaluasi baik buruknya setiap alternatif pemecahan yang diajukan
  • 42. TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Tentukan kriteria (anda perlu berkonsultasi dengan orang-orang yang dapat memberi pendapat khusus tentang kriteria yang anda pilih) • Pilih alternatif terbaik. Inilah fase pengambilan keputusan (pertimbangkan peluang sukses dan resiko gagal)
  • 43. TAHAP-TAHAP DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Uraikan rencana pelaksanaan pemecahan masalah yang anda pilih. Tetapkan apa yang dilakukan, bagaimana caranya, siapa pelaksananya, dimana serta kapan, berapa dana yang diperlukan, sumber daya apa saja yang dimanfaatkan, kapan batas waktu penyelesaiannya
  • 44. PENDELEGASIAN • Delegasi Tindakan pemberian otoritas dan tanggung jawab formal untuk melaksanakan pekerjaan tertentu kepada bawahan • Delegasi = Pemberian Kepercayaan
  • 45. LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBERIAN DELEGASI • Tentukan tugas mana yang dapat didelegasikan (biasanya tugas yang menantang dan memberi peluang untuk mengembangkan bawahan) • Putuskan siapa yang akan menerima penugasan (siapa yang memiliki waktu khusus, untuk siapa pengalaman berkembang ini diperlukan) • Delegasikan penugasan (siapkan informasi relevan yang diperlukan, jelaskan alasan pendelegasian itu, buka suasana bebas untuk berkomunikasi antara anda dengan orang yang anda beri delegasi)
  • 46. APA YANG HARUS ANDA KATAKAN KEPADA KARYAWAN TENTANG TUGAS YANG DIDELEGASIKAN • Beri pernyataan yang jelas tantang apa yang mereka lakukan • Seberapa jauh mereka boleh bertindak dan seberapa ketat pengawasan yang akan anda lakukan • Beritahu kepentingan relatif dari pekerjaan itu sehingga mereka bisa menentukan seberapa besar perhatian harus dicurahkan
  • 47. APA YANG HARUS ANDA KATAKAN KEPADA KARYAWAN TENTANG TUGAS YANG DIDELEGASIKAN • Beritahu mengapa anda mendelegasikan pekerjaan tersebut • Tetapkan ruang lingkup tugas yang anda delegasikan dan usahakan agar orang lain yang diserahkan kepada seorang karyawan disertai dengan pemberian wewenang
  • 48. MENGAPA KARYAWAN HARUS MENERIMA PENDELEGASIAN • Karyawan memiliki kesempatan untuk belajar • Tugas-tugas yang didelegasikan akan menambah kepuasan kerja • Delegasi kadang bisa merupakan penghargaan
  • 49. PENDELEGASIAN YANG KELIRU • Pekerjaan kasar, menjengkelkan atau membosankan yang tidak memberi peluang untuk mengembangkan diri • Memberi beban melampaui batas waktu atau kemampuan karyawan • Gagal mencocokkan tanggung jawab dengan wewenang yang sesuai untuk menghasilkan sumber daya yang diperlukan • Terlalu membiarkan atau terlalu mengekang
  • 50. 5 DASAR MOTIVASI BAWAHAN DAN POWER SEORANG PEMIMPIN MANAJERIAL • BENEFIT POWER Didasari oleh manfaat atau imbal jasa yang diterima oleh bawahan atau pengikut dari pemimpinnya • COERCIVE POWER Keterpaksaan atau rasa bawahan atau pengikut. Dari pihak pemimpin didasari pada kekuasaan atau otoritas • REFERENT POWER Adanya referensi tertentu dari luar sisi pemimpin itu sendiri • EXPERT POWER Pemimpin memiliki keunggulan / keahlian pada bidang tertentu • LEGITIMATE POWER Pemimpin dipandang layak diterima. Unsur legitiminasi datang dari dalam diri si pemimpin. Dia memiliki kompetensi sebagaimana dituntut pada diri seorang pemimpin
  • 51. GAYA KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan yang lebih berorientasi pada tugas • Kepemimpinan yang lebih berorientasi pada manusia atau karyawan
  • 52. ORIENTASI PADA TUGAS / HASIL • Lebih menekankan prestasi kerja, hasil atau produksi • Cenderung kurang memperhatikan kepentingan karyawan dan pengembangannya • Titik berat perhatiannya lebih pada hal-hal yang berkaitan langsung pada pelaksanaan tugas atau hasil kerja
  • 53. ORIENTASI PADA ORANG • Mengutamakan pendekatan lewat motivasi, ketimbang pengawasan • Dalam proses pengambilan keputusan cenderung mengikutsertakan bawahan • Hubungan dengan bawahan cenderung bersifat informal • Jalinan hubungan dengan bawahan lebih berdasarkan kepercayaan (trust) dan kemitraan (saling menghargai)
  • 54. KUALITAS KEPEMIMPINAN • • • • • • Visioner Kemampuan berkomunikasi Kemampuan mengelola manusia Karakter positif Memiliki kompetensi Memiliki keberanian mengambil sikap, mengambil keputusan dan menanggung resiko
  • 55. VISIONER • Visi merupakan jiwa kepemimpinan • Dalam visi terkandung nilai-nilai yang menjadi “kompas” bagi organisasi dan anggotanya • Visi merupakan sumber inspirasi dan daya dorong bagi anggota dalam menetapkan tujuan yang harus dicapai • Visi merupakan salah satu tolok ukur dan sekaligus cermin bobot kepemimpinan seseorang
  • 56. KEMAMPUAN KOMUNIKASI • Perlu diciptakan kondisi, situasi dan iklim komunikasi yang mampu menimbulkan optimisme • Perlu kemampuan berperan sebagai narator • Pengecekan persepsi pada pendengar atau hasil komunikasi • Menjadi pendengar yang baik (aktif)
  • 57. KEMAMPUAN MENGELOLA MANUSIA • Visible dan available Perlu secara nyata terlibat dalam persoalan yang dialami pengikutnya. Juga harus memiliki mental siap sedia dalam mencari jalan keluar dari masalah yang ada • Praise in public, Criticize in private Pengakuan prestasi pengikut di forum umum merupakan penghargaan. Kritik disampaikan secara personal • Menghemat otoritas Tidak mudah main obral dalam memanfaatkan otoritas yang dimiliki • Rasa Humor yang sehat Untuk mencairkan suasana yang kaku dan tegang
  • 58. KARAKTER • • • • • Rendah hati Integritas yang utuh Fleksibel dan adaptif Transparan Percaya diri
  • 59. PEMIMPIN VS PENGIKUT Pemimpin Pengikut Berinisiaif Bereaksi Mengangkat telepon dan melakukan kontak Menunggu telepon berdering Menghabiskan waktu untuk merencanakan; mengantisipasi masalah Menginvestasikan waktu dengan orang lain Mengisi daftar agenda menurut prioritas Menghabiskan waktu untuk bereaksi terhadap masalah Menghabiskan waktu dengan orang lain Mengisi daftar agenda menurut permintaan PAULUS WINARKO – BECOMING TRUE LEAEDER
  • 60. “MATURNITY” BAWAHAN • JOB MATURNITY – ABLE • Job knowledge, Skill & Experience • PSYCHOLOGICAL MATURITY – WILLING • • • • • Independence Interdependence Confidence Commitment Motivation
  • 62. 4 TINGKAT “MATURNITY” • MI = UNABLE AN UNWILLING • M II = UNABLE BUT WILLING • M III = ABLE BUT UNWILLING • M IV = ABLE AND WILLING
  • 63. TINGKAT KESIAPAN M 1 • Tidak mampu dan tidak mau : tidak mampu kurang komitmen dan kurang motivasi • Tidak mampu dan tidak yakin : tidak mampu dan kurang percaya diri • Gaya kepemimpinan yang cocok : Menyampaikan instruksi khusus dan memantau kinerja secara ketat (Pemberitahuan – Membina – Mengarahkan – Menetapkan)
  • 64. TINGKAT KESIAPAN M 2 • Tidak mampu tetapi mau : kurang mampu tetapi memiliki motivasi dan usaha • Tidak mampu tetapi konfiden : kurang mampu, tetapi konfiden sejauh ada bimbingan dari pemimpin • Gaya kepemimpinan yang cocok : menjelaskan keputusan dan memberi kesepatan minta penjelasan (Menjual Menerangkan Memperjelas - Mengajak)
  • 65. TINGKAT KESIAPAN M 3 • Mampu tetapi Tidak Mau : mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas, tetapi tidak mau menggunakan kemampuannya. • Mampu tetapi tidak yakin : mempunyai kemampuan melaksanakan tugas, tetapi tidak yakin atau kurang berani melakukannya sendirian. • Gaya kepemimpinan yang cocok : menyumbang ide dan membantu dalam pengambilan keputusan (Berpartisipasi – Memberi keberanian – Bekerjasama – Mengikatkan diri)
  • 66. TINGKAT KESIAPAN M 4 • Mampu dan mau : mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas,dan komitmen • Mampu dan Konfiden : mempunyai kemampuan melaksanakan tugas, dan keyakinan bahwa ia bisa melakukannya. • Gaya kepemimpinan yang cocok : mengalihkan tanggung jawab pengambilan keputusan berikut implementasinya (Pendelegasian – Mengamati – Memantau – Memenuhi Komitmen)
  • 68. KOMPETESI PEMIMPIN YANG SUKSES • Memiliki ilmu pengetahuan • Berjiwa “Entrepreneur” Efisien, Orientasi & Proactive • Kompetensi Intelektual Berfikir Logis, seorang konseptor, mendiagnosa masalah • Socioemotional Pengendalian diri, spontan, persepsi yang objektif, penilaian diri yang akurat, stamina tinggi dan dapat beradaptasi • Kompetensi Interpersonal Percaya diri, merangsang orang lain untuk maju, komunikasi lisan yang handal, mengelola kelompok
  • 69. KOMUNIKASI SEBAGAI PEMIMPIN • Berkomunikasi lisan dan tulisan • Berkomunikasi : memberi & menerima • Sebagai pemimpin yang efektif : • • • • Membaca Menulis Berbicara Mendengar : : : : memahami dengan jelas jelas & tanpa salah paham berdua, massal empati
  • 71. MENTALITAS TRANSAKSI • Mentalitas Berkekurangan vs Mentalitas berkelimpahan • Pola-pola transaksi : LOSE B E R A N I WIN WIN WIN - LOSE WIN-WIN LOSE LOSE-LOSE LOSE-WIN PERTIMBANGAN
  • 72. KARAKTER WIN-WIN • Integritas Tinggi Values → Trust, Commitment • Kematangan Imbang antara Courage VS Consideration • Mental Baja • Hidup bukan kompetisi besar • Lihat kepuasan =/= kompetisi, komparasi
  • 73. MEMAHAMI DULU • Kedua pihak memahami semua „points‟ dari kedua pihak • Mau mengerti orang lain, siap dipengaruhi • Terbuka → memberi tempat orang lain
  • 74. MEMBERI PERINTAH • • • • Jangan gunakan untuk menambah power Hindari sikap masa bodoh Perhatikan kata-kata Jangan anggap mereka paham = use a simple stupid • • • • • • • Upayakan umpan balik Jangan terlalu banyak Berikan detil yang dibutuhkan Hindari kontroversi Jangan hanya kepada manusia yang mau / bisa Jangan cari kesalahan Jangan berlaku “Bossy” word
  • 75. MOTIVASI • Sesuatu yang dapat diberikan atau dikerjakan oleh seseorang kepada yang lain agar bersikap, berperilaku dan bertindak seperti diharapkan • Motivasi datang dari Supervisor, tetapi datang dari karyawan sendiri (inner drive, impulse) • Supervisor hanya menstimulasi, membuka, menyadarkan, memberi pengaruh • Stimulasi paling kongkrit melalui teladan dari supervisor
  • 76. MEMOTIVASI BAWAHAN • Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab • Mengupayakan perluasan cakupan masingmasing pekerjaan bawahan : • Rotasi pekerjaan (job rotation) • Perluasan pekerjaan (job enlargement) • Pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) • Manajemen Partisipatif • Quality Control, PQM • Quality work of live • Supervisi melalui MBO (management by objective)
  • 77. MEMOTIVASI BAWAHAN • QWL (Quality work of live) kesempatan bagi karyawan di semua level untuk terlibat dalam membentuk suasana dan lingkungan kerja, melalui partisipasi mereka dalam membuat keputusan-keputusan terkait dengan pekerjaan dan dengan tetap memperhatikan self esteem dan kepuasan mereka dalam bekerja • MBO (Management by objective) • Setiap karyawan dilibatkan dalam menetapkan target kinerja baik unit maupun target dirinya sendiri • Menjadi sasaran untuk menilai tingkat pencapaian hasil kerja karyawan sendiri yang dikaitkan dengan target unit
  • 78. BAGAIMANA ANDA MELIHAT KAMI ? GRIYA SATRIA
  • 79. CACAT FATAL SEORANG PEMIMPIN Mengkhianati kepercayaan Kurang Sensitif Gagal dalam Pendelegasian dan Kerja Tim Gagal dalam Membina Kader / staff Tidak mampu Menghadapi Atasan yang sulit Tidak Menguasai Tugas Arogan dan Egois CACAT FATAL Terlalu Percaya diri Terlalu Ambisius dalam Jabatan Tidak mampu Berfikir secara logis / Strategis