Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru di Indonesia yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum ini menitikberatkan pada pengembangan kompetensi siswa melalui pendekatan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta menekankan pada pembentukan karakter. Kurikulum 2013 mulai diterapkan secara bertahap sejak tahun 2013 untuk menggantikan kurikulum sebelumnya.
2. SUMBER DISKUSI :
1. Bahan Uji Publik Kurikulum
2013, Kemdikbud, November 2012.
2. Desain Induk Penyiapan Kurikulum
2013, Kemdikbud, Januari 2013.
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
SMA, Kemdikbud, Februari 2013.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
SMA, Kemdikbud, Maret 2013.
11/01/2014
agus_kimia@yahoo.com_170613
2
3. SUMBER:
5. Pengembangan Kurikulum 2013, Paparan
Mendikbud, Maret 2013.
6. Pengembangan Kurikulum 2013, Dr. HERRY
WIDYASTONO, APU., April 2013.
7. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013, Mei
2013.
8. Permendikbud. No. 54 Tahun 2013, Mei 2013.
9. Permendikbud. No. 69 Tahun 2013, Juni 2013.
11/01/2014
agus_kimia@yahoo.com_170613
3
4. Landasan Yuridis : (1/3)
UNDANG-UNDANG SISDIKNAS
PP 32 TAHUN 2013
PERATURAN MENDIKBUD
NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70 TAHUN
2013
NO.
Nomor PERMENDIKBUD
URIAN
1.
54
Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.
2.
65
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
3.
66
Standar Penilaian Pendidikan.
4.
67
Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI
5.
68
Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP
6.
69
Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA
7.
70
Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK
8.
71
Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
4
5. UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
TUJUAN
ISI
BAHAN PELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran
5
6. Landasan Yuridis : (2/3)
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36(Acuan dan a. Mengacu pada standar nasional
Prinsip Penyusunan
pendidikan untuk mewujudkan
Kurikulum)
tujuan pendidikan nasional.
b. Dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
6
7. Landasan Yuridis : (3/3)
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36(Acuan dan c. Sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
Prinsip Penyusunan
• peningkatan iman dan takwa;
Kurikulum)
• peningkatan akhlak mulia;
•
•
•
•
•
•
•
•
peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik;
keragaman potensi daerah dan lingkungan;
tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
tuntutan dunia kerja;
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
agama;
dinamika perkembangan global; dan
persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
7
8. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum Sekolah
Dasar
1945
1955
1965
1975
1985
1995
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
1984
Kurikulum 1984
1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
8
9. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
-Penyediaan Buku
-BOS
-Bantuan Siswa Miskin
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
9
10. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No
KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)
10
11. Ketentuan Tentang Kurikulum
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 (KTSP)
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar
dan menengah ditetapkan Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar
dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Penjelasan Bagian
Umum (KBK)
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undangundang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi,.....;
Penjelasan Pasal 35
(Lingkup
Kompetensi)
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan standar nasional yang telah disepakati.
11
12. Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek
Filosofis
Aspek
Yuridis
Aspek
Konseptual
1/11/2014
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
• Perubahan metodologi pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa
untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
•
•
•
•
Relevansi
Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
Proses pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
DRAFT
12
15. KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
Silabus merupakan rencana
Pembelajaran pada mata
pelajaran atau tema
tertentu berisi:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar;
c. materi pembelajaran;
d. kegiatan pembelajaran;
e. penilaian;
f. alokasi waktu; dan
g. sumber belajar.
•
•
•
•
•
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Muatan Pembelajaran
Mata Pelajaran
Beban Belajar
• Pengembangan
• Implementasi
• Monitoring dan Evaluasi
•
•
•
•
Landasan Filosofis
Sosiologis
Psikopedagogis
Yuridis
Acuan Pengembangan
•
Struktur di tingkat nasional
•
Muatan Lokal di tingkat daerah
•
KTSP
•
•
•
•
•
KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
SILABUS
Kompetensi
Materi
Media
Skenario Pembelajaran
Penilaian
RPP
15
16. KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
KURIKULUM
SILABUS
RPP
PENGEMBANGAN
• Rasional
• Elemen Perubahan
RANCANGAN
IMPLEMENTASI
• Guru, KS, PS
• Buku Guru dan Siswa
PROSES
PEMBELAJARAN
Landasan
1. Filosofis (pendidikan akar budaya
bangsa, mengembangkan kecerdasan)
2. Teoritis (pend. Berdasarkan standar dan
Kurikulum berbasis Kompetensi
3. Yuridis (UUD 45, UUSPN, PP SNP)
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
SMK.MAK
Kompetensi inti;
Kompetensi dasar;
materi pembelajaran;
kegiatan pembelajaran;
penilaian;
alokasi waktu; dan
sumber belajar.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan
Identitas mata pelajaran atau tema/subtema
Kelas/semester
Materi pokok
Alokasi waktu
Tujuan pembelajaran
Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
Materi pembelajaran
Metode pembelajaran
Media pembelajaran
Sumber belajar
Langkah-langkah pembelajaran
Penilaian hasil pembelajaran
MONEV
17. KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
KURIKULUM TINGKAT
SEKOLAH
D
a
s
a
r
I. Mata Pelajaran
Pend Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI
K
e
r
a
n
g
k
a
Struktur Kurikulum [distribusi jam min/maks]
Koordinasi dan Supervisi
1. Visi
PKN PPKn
2. Misi
Bahasa Indonesia
3. Strategi
Matematika
4. Tujuan
Pendidikan
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
Seni Budaya
(termasuk Mulok)
Penjasorkes
(termasuk Mulok)
Prakarya dan Kewirausahaan
1/11/2014
RPP dan
Kegiatan
Pembelajaran
(termasuk Mulok)
6. Waktu &
Beban Belajar
Beban
Belajar
Kalender
Akademik
KTSP
5. Struktur &
Muatan
Kurikulum:
[Jam
pelajaran
“real”]
7. Kalender
Akademik
Penyesuaian Event Daerah
DRAFT
17
18. STRUKTUR KURIKULUM SMP 2006
ALOKASI WAKTU
MINIMAL PER MINGGU
[JP]
VII
VIII
IX
KOMPONEN
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi
2
2
2
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
2
2*
32
2
2*
32
2
2*
32
10
1/11/2014
DRAFT
18
19. MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM SMP
No
Komponen
VII
VIII
IX
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
2
38
2
38
2
38
Kelompok A
1
2
3
4
5
6
7
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
Kelompok B
8
Seni Budaya (termasuk mulok)*
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
1/11/2014
DRAFT
19
20. STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH 2013
Mata Plajaran
X
Kelas
XI
XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B
7
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2
2
2
8
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)
3
3
3
9
Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)
2
2
2
24
24
24
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20
Matapelajaran peminatan vokasi (untuk SMK)
26
26
26
20
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib
Kelompok C (Peminatan)
21. PP N0. 32 Tahun 2013
(4) Muatan peminatan akademik SMA/MA atau
bentuk lain yang sederajat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. matematika dan ilmu pengetahuan alam;
b. ilmu pengetahuan sosial;
c. bahasa dan budaya; atau
d. peminatan lainnya.
11/01/2014
agus_kimia@yahoo.com_170613
22. DRAFT STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN SMA 2013
MATA PELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
Kelompok C (Peminatan)
I.
Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1
Matematika
2
Biologi
3
Fisika
4
Kimia
II.
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1
Geografi
2
Sejarah
3
Sosiologi
4
Ekonomi
III. Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1
Bahasa dan Sastra Indonesia
2
Bahasa dan Sastra Inggeris
3
Bahasa dan Sastra Asing lainnya
4
Antropologi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu DRAFT
1/11/2014
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
X
24
Kelas
XI
24
XII
24
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
6
66
68
42
4
76
72
44
4
76
72
44
23. DASAR PEMILIHAN KELOMPOK PEMINATAN
nilai rapor SMP/MTs,
nilai ujian nasional SMP/MTs,
rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP,
hasil tes penempatan (placement test) ketika
mendaftar di SMA, dan
tes bakat minat oleh psikokog.
Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta
didik masih mungkin mengubah Kelompok
Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di
semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan
dan konseling.
1/11/2014
DRAFT
23
24. UNTUK MATA PELAJARAN PILIHAN LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN
MINAT KELAS X, JUMLAH JAM PELAJARAN PILIHAN PER MINGGU BERDURASI
6 JAM PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DENGAN PILIHAN SEBAGAI
BERIKUT:
A. Dua mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya
tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
B. Mata pelajaran Pendalaman Kelompok Peminatan yang
dipilihnya.
C. Sedangkan pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil Pilihan
Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat dengan jumlah jam
pelajaran pilihan per minggu berdurasi 4 jam pelajaran yang dapat
diambil dengan pilihan sebagai berikut:
1. Satu mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya
tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
2. Mata pelajaran Pendalaman Kelompok Peminatan yang
dipilihnya.
25. SUBSTANSI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Digolongkan -transcience-knowledge, yaitu
mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan
kecakapan hidup berbasis seni dan teknologi berbasis
ekonomis
Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMA sederajat
disesuaikan dengan potensi sekolah, daerah setempat,
karena sifat mata pelajaran ini menyesuaikan dengan
kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut
Dapat berupa :
a. Kerajinan Tangan,
b. Rekayasa,
c. Budidaya,
d. Pengolahan,dll
27. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
• Prakarya dan Kewirausahaan memiliki alternatif,
sbb.
– Kerajinan
– Rekayasa
– Budidaya
– Pengolahan
• Mana yang akan dipilih? Apakah cukup dipilih satu
alternatif?
11/01/2014
agus_kimia@yahoo.com_170613
27
28. SENI DAN BUDAYA
• Seni dan budaya memiliki jenis/pilihan, sbb.
– Seni Rupa
– Seni Musik
– Seni Tari
– Seni Teater
• Mana yang akan dipilih? Apakah harus dipilih satu
jenis seni?
11/01/2014
agus_kimia@yahoo.com_170613
28
29. BAHASA ASING LAIN
• Bahasa Asing Lain memiliki pilihan, sbb.
– Bahasa Arab
– Bahasa Jepang
– Bahasa Mandarin
– Bahasa Jerman
– Bahasa Perancis
• Mana yang akan dipilih? Bisakah lebih dari satu
jenis?
11/01/2014
agus_kimia@yahoo.com_170613
29
30. Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
• Perubahan proses pembelajaran [dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan
proses penilaian [dari berbasis output menjadi
berbasis proses dan output] memerlukan
penambahan jam pelajaran
• Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara
menambah jam pelajaran
• Perbandingan dengan negara-negara lain
menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif
lebih singkat
1/11/2014
DRAFT
30
31. Total number of intended instruction hours in public institutions between
the ages of 7 and 14
Total number of intended instruction hours
Ages 7 to 8
Ages 9 to 11
Ages 12 to 14
10 000
9 000
8 000
7 000
= 15%
6 000
5 000
4 000
3 000
2 000
1 000
Chile
Australia
Israel
Belgium (Fr.)3
Netherlands
Italy
Spain
Mexico
France
Canada
Ireland
Luxembourg
Portugal
England
Iceland
Belgium (Fl.)
Turkey
OECD average
Austria
Denmark
Japan
Slovak Republic
Germany
Greece
Norway
Poland
Hungary
Indonesia
Sweden2
Korea
Czech Republic1
Slovenia
Russian Federation
Finland
Estonia
0
1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
DRAFT
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
31
32. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
Kompetensi
Lulusan (SKL)
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan
mata pelajaran
( STANDAR ISI)
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(STANDAR ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
1/11/2014
• Tematik
Integratif dalam
semua mata
pelajaran
• Mata
pelajaran
DRAFT
• Mata pelajaran
• Vokasinal
32
33. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen
Struktur
Kurikulum
(Matapelajaran
dan alokasi
waktu)
(STANDAR ISI)
1/11/2014
Deskripsi
SD
SMP
SMA
• Holistik berbasis
• TIK menjadi media
• Perubahan
sains (alam, sosial,
semua
sistem: ada
dan budaya)
matapelajaran
matapelajaran
wajib dan ada
• Jumlah
• Pengembangan diri
matapelajaran
matapelajaran dari
terintegrasi pada
pilihan
10 menjadi 6
setiap matapelajaran
dan ekstrakurikuler
• Jumlah jam
• Muatan lokal
bertambah 4
• Terjadi
terintegrasi dalam
JP/minggu akibat
pengurangan
matapelajaran Seni
perubahan
matapelajaran
Budaya, Penjasorkes,
pendekatan
yang harus
dan Prakarya
pembelajaran
diikuti siswa
• Jumlah
matapelajaran dari
• Jumlah jam
12 menjadi 10
bertambah 3-5
• Jumlah jam
JP/minggu
bertambah 6
akibat
JP/minggu akibat
perubahan
perubahan
pendekatan
DRAFT
pendekatan
pembelajaran
SMK
• Penambahan jenis
keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program keahlian,
40 bidang keahlian,
121 kompetensi
keahlian)
• Pengurangan
adaptif dan
normatif,
penambahan
produktif
• produktif
disesuaikan dengan
trend
perkembangan di
Industri
33
34. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada domain kognitif, dilengkapi
dengan domain afektif dan psikomotorik;
• Proses pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu
dari berbagai sumber belajar yang ada;
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses
pembelajaran
(STANDAR
• Tematik dan
PROSES)
terpadu
1/11/2014
• IPA dan IPS
masingmasing
diajarkan
secara
terpadu
DRAFT
• Adanya mata
pelajaran
wajib dan
pilihan sesuai
dengan bakat
dan minatnya
• Kompetensi
keterampilan yang
sesuai dengan standar
industri
34
35. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen
Penilaian
(STANDAR
PENILAIAN)
Ekstrakurikuler
1/11/2014
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain yang mengukur pengetahuan dan berdasarkan hasil
saja, menuju penilaian otentik [mengukur sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian
• Pramuka
(wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
DRAFT
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
•
•
•
•
•
Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
35
36. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PENGETAHUAN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA YANG BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
37. Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
11/01/2014
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta
bertanggung jawab
berilmu
cakap dan kreatif
agus_kimia@yahoo.com_170613
37
38. KOMPETENSI INTI
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
Sikap(versi KURIKULUM 2013)NILAI-NILAI
thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIAL
Sikap thd diri sendiri & orang lain
KARAKTER
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
1/11/2014
DRAFT
38
39. MODEL PERENCANAAN MENGAJAR
KD (KI-3): MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI CARA PENGEMBANGBIAKAN TANAMAN (ADENIUM)
KD (KI-4): MELAKUKAN PERCOBAAN BERBAGAI CARA PENGEMBANGBIAKAN ADENIUM
KD (KI-2): BERPERILAKU DISIPLIN, SANTUN, RESPONSIF, PROAKTIF, TANGGUNG
JAWAB, PEDULI, RAMAH LINGKUNGAN, KERJASAMA DALAM DISKUSI DAN DALAM
MELAKUKAN PERCOBAAN.
KD (KI-1): MENGAGUMI DAN MELESTARIKAN CIPTAAN TUHAN
• Siswa menelaah berbagai cara pengembangbiakan adenium melalui
berbagai sumber belajar (buku, modul, internet, video, majalah) secara
mandiri dalam kelompok untuk mengembangkan rasa ingin tahunya
dan mengagumi keindahan serta melestarikan ciptaan Tuhan YME;
• Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang berbagai cara
pengembangbiakan adenium;
• Kelompok merumuskan berbagai cara pengembangbiakan adenium ;
• Kelompok melakukan percobaan berbagai cara pengembangbiakan
adenium;
• Wakil masing-masing kelompok mempresentasikan berbagai cara
pengembangbiakan adenium di depan kelas;
• Siswa bersama-sama menyimpulkan berbagai cara pengembangbiakan
1/11/2014
39
adenium difasilitasi oleh guru. DRAFT
40. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: 1/2
SEBAGAI GURU :
• Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh kurikulum
2013 ?
• Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based
learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
PADA SKALA
IMPLEMENTASI
PERTANYAAN
KRUSIALNYA
ADALAH:
•
•
•
Bagaimana menyusun jadwal ?
Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan yang
kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
•
Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami
sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:
•
Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka
membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT:
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia
lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri
bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
41. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: 1/2
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERANCANGAN
PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI (PROSES
BELAJAR) DAN MATERI
ARSITEKTUR
INSTRUMEN
PENILAIAN
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES
PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN
PELAPORAN
KOMPETENSI
SISWA (RAPOR)
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN,
KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN MENERAPKAN
KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
42. GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Problem dan Project
Based learning
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
SISTEM EVALUASI
PROSES STANDARISASI :
• Kriteria
• Instrumentasi
• Kewilayahan
BENCMARK
•
•
•
•
•
•
Quality Control
Motivator
Accountability
Seleksi
Diagnostik
Legitimasi
42