Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
KTI saos
1. ANALISA KANDUNGAN ZAT
PEWARNA SINTETIS DALAM SAOS
PRODUKSI INDUSTRI RUMAH
TANGGA YANG BEREDAR DI
BANDA ACEH
Selvi Winarni
PO7131007030
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat
warna yang digunakan oleh produsen
saos produksi industri rumah tangga
yang beredar di Banda Aceh merupakan
jenis pewarna sintetis yang diizinkan
penggunaannya untuk bahan makanan
dan tidak berbahaya apabila digunakan
dalam batas maksimal yang dianjurkan,
bahkan terdapat satu produk saos yang
sama sekali tidak menggunakan pewarna
sintetis.
3. Uji kromatografi kertas dilakukan untuk
mengetahui jenis zat warna sintetis yang
digunakan oleh produsen dalam pembuatan
saos, yakni dengan cara membandingkan
nilai Rf (jarak rambat) antara bercak contoh
yaitu warna yang dihasilkan dari produk
saos dengan bercak standart yaitu warna
yang dihasilkan oleh baku pembanding yang
digunakan.
4. 1. Sampel A
Produsen sampel A menggunakan
campuran pewarna merah dan kuning
untuk produknya yaitu terdiri dari
Ponceau 4R, Sunset Yellow dan Tartrazine.
Hal ini dapat diketahui dari nilai Rf sampel
dengan nilai Rf baku pembanding yang
tidak jauh berbeda, bahkan ada yang
bernilai sama. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 5.
5. Tabel 5. Nilai Rf Pewarna Ponceau 4R, Sunset Yellow
dan Tartrazine dengan 3 Larutan Eluen
Eluen Warna Sampel Nilai Rf Baku Nilai Rf
Pembanding
1 Merah 0,68 Ponceau 4R 0,60
Kuning 0,79 Sunset Yellow 0,79
2 Merah 0,83 Ponceau 4R 0,84
Kuning 0,92 Sunset Yellow 0,93
0,75 Tartrazine 0,64
3 Merah 0,50 Ponceau 4R 0,51
Kuning 0,37 Sunset Yellow 0,38
6. 2. Sampel B
Produsen sampel B menggunakan masing-
masing 2 campuran pewarna merah dan
kuning dalam pembuatan produknya, yaitu
Ponceau 4R dan Erytrocin serta Sunset
Yellow dan Tartrazine yang terlihat pada
Tabel 6 (larutan eluen 3) serta dapat
diketahui nilai Rf sampel tidak berbeda
jauh dengan nilai Rf baku pembanding.
7. Tabel 6. Nilai Rf Pewarna Ponceau 4R,
Sunset Yellow, Tartrazine dan
Erytrocin dengan 3 Larutan Eluen
Eluen Warna Sampel Nilai Rf Baku Nilai Rf
Pembanding
1 Merah 0,60 Ponceau 4R 0,60
Kuning 0,78 Sunset Yellow 0,75
0,52 Tartrazine 0,50
2 Merah 0,83 Ponceau 4R 0,84
Kuning 0,94 Sunset Yellow 0,93
0,79 Tartrazine 0,69
3 Merah 0,51 Ponceau 4R 0,51
0,14 Erytrocin 0,09
Kuning 0,40 Sunset Yellow 0,38
0,70 Tartrazine 0,65
8. 3. Sampel C
Untuk sampel C, zat warna sintetis yang
digunakan produsen juga masih
merupakan campuran warna merah dan
kuning, yaitu Ponceau 4R, Sunset Yellow
dan Tartrazine karena nilai Rf antara
bercak sampel sangat mendekati nilai Rf
baku pembanding yang dapat dilihat pada
Tabel 7.
9. Tabel 7. Nilai Rf Pewarna Ponceau 4R, Sunset
Yellow dan Tartrazine dengan 3
Larutan Eluen
Eluen Warna Sampel Nilai Rf Baku Nilai Rf
Pembanding
1 Merah 0,61 Ponceau 4R 0,60
Kuning 0,77 Sunset Yellow 0,75
0,50 Tartrazine 0,50
2 Merah 0,82 Ponceau 4R 0,84
Kuning 0,93 Sunset Yellow 0,93
0,77 Tartrazine 0,69
3 Merah 0,52 Ponceau 4R 0,51
Kuning 0,35 Sunset Yellow 0,38
0,70 Tartrazine 0,65
10. 4. Sampel D
Pada sampel D, pewarna sintetis yang
digunakan produsen adalah campuran dari
warna merah dan kuning yang terdiri atas
Ponceau 4R dan Erytrocin untuk merah
serta Sunset Yellow dan Tartrazine untuk
warna kuning. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 8, tampak nilai Rf
sampel yang sangat mendekati nilai Rf
baku pembanding, bahkan beberapa
diantaranya ada yang bernilai sama.
11. Tabel 8. Nilai Rf Pewarna Ponceau 4R, Sunset
Yellow, Tartrazine dan Erytrocin
dengan 3 Larutan Eluen
Eluen Warna Sampel Nilai Rf Baku Nilai Rf
Pembanding
1 Merah 0,69 Ponceau 4R 0,67
Kuning 0,75 Sunset Yellow 0,75
0,50 Tartrazine 0,50
2 Merah 0,64 Ponceau 4R 0,80
Kuning 0,95 Sunset Yellow 0,93
0,80 Tartrazine 0,69
3 Merah 0,50 Ponceau 4R 0,52
0,13 Erytrocin 0,09
Kuning 0,35 Sunset Yellow 0,38
0,71 Tartrazine 0,65
12. 5. Sampel E
Untuk sampel E, produsen tidak
menggunakan pewarna sintetis dalam
pembuatan produknya. Hal ini dapat
diketahui karena tidak adanya bercak
warna yang dihasilkan dari bekas totolan
pekatan sampel.
13. B. Pembahasan
Telah dilakukan uji terhadap pewarna sintetis
yang digunakan dalam pembuatan saos
produksi industri rumah tangga yang beredar
di Banda Aceh dengan metode kromatografi
kertas, dimana zat warna yang terkandung
didalam saos ditarik ke benang wol bebas
lemak dengan cara dipanaskan lalu
ditambahkan larutan amonia encer dan
dipanaskan kembali hingga zat warna pada
benang wol menjadi luntur dan larutan zat
warna menjadi pekat, selanjutnya pekatan
tersebut ditotolkan pada kertas kromatografi
dan zat warna standart juga ditotolkan pada
kertas kromatografi untuk digunakan sebagai
pembanding.
14. Baku pembanding (standart) yang digunakan
pada penelitian ini terdiri dari warna merah dan
kuning. Baku pembanding merah ada 6
macam, yaitu Rhodamin
B, Amarant, Carmoisine, Allura Red, Ponceau 4R
dan Erytrocin, sedangkan untuk baku
pembanding kuning terdiri atas
Tartrazine, Quinolin, Sunset Yellow dan Methanil
Yellow.
Kertas yang telah ditotolkan tersebut masing-
masing dimasukkan kedalam 3 cember yang
terlebih dahulu telah dijenuhkan dengan 3
larutan eluen berbeda sehingga menghasilkan
uap elusi yang berfungsi untuk menaikkan zat
warna yang telah ditotolkan pada bagian bawah
kertas. Setelah zat warna naik hingga batas atas
kertas, maka kertas tersebut segera dikeluarkan
dari dalam cember untuk selanjutnya dilakukan
pembandingan bercak warna yang dihasilkan oleh
masing-masing sampel serta zat warna
15. Setelah membandingkan bercak sampel
yaitu bercak yang dihasilkan dari zat warna
yang terkandung didalam saos dengan
bercak standart yaitu bercak yang dihasilkan
dari warna baku pembanding (standart) yang
digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa
zat pewarna yang digunakan produsen dalam
pembuatan masing-masing saos adalah zat
pewarna sintetis yang telah diizinkan
penggunaannya sebagai tambahan bahan
makanan, tidak berbahaya serta aman untuk
dikonsumsi (dalam batas maksimal yang
dianjurkan). Bahkan salah satu diantara
produk saos tersebut ada yang sama sekali
tidak menggunakan zat pewarna sintetis.
16. Dari kelima produk saos yang dijadikan
sampel, diketahui bahwa hampir semua
produsen menggunakan campuran zat pewarna
sintetis merah dan kuning untuk produknya.
Untuk warna merah, zat pewarna sintetis yang
dipakai adalah Ponceau 4R dan Erytrocin,
sedangkan untuk warna kuning digunakan
Sunset Yellow dan Tartrazine.
Rata-rata produsen saos produk indusri
rumah tangga yang beredar di Banda Aceh
memakai Ponceau 4R sebagai pewarna
tambahan sintetis merah dan Sunset Yellow
untuk warna kuning. Campuran warna merah
dan kuning menghasilkan warna oranye yang
lebih menarik pada saos.
17. Nilai Rf yang dihasilkan oleh baku
pembanding dan sampel pada setiap kertas
kromatografi berbeda-beda dikarenakan uap
elusi yang digunakan untuk menaikkan
bercak zat warna pada kertas dalam setiap
cember berasal dari larutan eluen yang juga
berbeda sehingga daya rambatnya pun
berbeda.
Untuk mengetahui secara lebih jelas
perbandingan antara nilai Rf yang dihasilkan
oleh sampel yaitu saos produksi industri
rumah tangga yang beredar di Banda Aceh
dengan nilai Rf yang dihasilkan oleh baku
pembanding (standart) merah dan kuning
dapat dilihat pada lampiran 4 – 9.
18. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.Berdasarkan baku pembanding (standart) yang
digunakan, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa saos produksi industri rumah tangga
yang beredar di Banda Aceh menggunakan
pewarna sintetis yang diizinkan untuk
ditambahkan dalam bahan makanan.
2.Produsen saos umumnya menggunakan
campuran Ponceau 4R untuk tambahan pewarna
merah dan Sunset Yellow untuk warna kuning
untuk menghasilkan warna oranye yang
menarik. Selain itu juga ditemukan satu produk
saos yang tidak menggunakan pewarna
makanan sintetis.
19. B. Saran
1.Diharapkan kepada produsen saos produksi
industri rumah tangga yang beredar di Banda
Aceh agar lebih memperhatikan penggunaan
zat warna sintetis yang sesuai dengan batas
penggunaan yang dianjurkan.
2.Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan kadar
zat warna yang terkandung di dalam saos
produksi industri rumah tangga yang beredar
di Banda Aceh.