SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
MATERI
Leukippos dan Demokritos John Dalton 
MATERI 
Robert Milikan J J Thomson 
Eugene Golstein 
Rutherford James Chadwick 
Niels Bohr 
Mekanika Kuantum
Leokippos dan Demokritos 
Istilah atom pertama kali dikenalkan oleh leokippos 
kemudian dipopulerkan oleh Demoktitos. 
ATOM berasal dari kata: A dan TOMOS 
A : tidak 
TOMOS :dibagi 
MATERI
Pada tahun 1804, John Dalton merumuskan teori 
atomnya sebagai berikut : 
1. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang 
disebut dengan atom 
2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom 
sejenis dengan massa dan sifat yang sama 
3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan 
massa dan sifat yang berbeda pula. 
4. Senyawa adalah materi yang tersusun dari 
sekurangnya 2 jenis atom atom dari unsur-unsur 
yang berbeda, dalam senyawa atom-atom tersebut 
berikatan melalui ikatan antar atom. 
5. Atom tdak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia 
hanyalah terjadi penataan ulang dari atom-atom 
yang terlibat dalam reaksi tersebut. 
John 
Dalton 
MATERI
Dalton juga memberikan gambaran tentang 
model atom, model atom Dalton yaitu 
digambarkankan sebagai berikut : 
Bola Pejal 
John Dalton 
Kelemahan : 
Tidak dapat menjelaskan 
sifat listrik dari materi atau 
atom 
MATERI
J J Thomson 
Pada Tahun 1897, Joseph John Thomson melakuan 
eksperimen yaitu memberikan pengaruh medan listrik 
atau medan magnet dalam tabung sinar katoda. 
Hasil eksperimennya membuktikan bahwa ada partikel 
bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar 
tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan 
magnet/listrik. 
MATERI
Sinar katoda dibelokkan oleh muatan medan magnet kearah 
kutub positif dan tolak menolak dengan arah kutub negative . 
Fakta ini dijadikan landasan bagi Thomson untuk 
menyimpulkan bahwa sinar katoda sebagai sebagai arus 
partikel yang bermuatan negative, yang disebut dengan 
elektron. Dengan harga e/m yaitu : 
-1,76 x 108 coulomb/gram. 
e = muatan 
m= massa elektron 
J J Thomson 
MATERI
J J Thomson 
J.J. Thompson memperinci model atom 
Dalton. Dikemukakannya bahwa “Atom 
berbentuk bola pejal bermuatan positif 
dan elektronnya tersebar merata. 
Elektron – elektron dalam atom 
diumpamakan seperi butiran kismis 
dalam roti 
Kelemahan dari model atom Thomson : 
Tidak dapat menerangkan letak atau posisi muatan positif 
MATERI
Robert Milikan 
Melalui eksperimennya Tetes Minyak, Millikan menemukan 
bahwa muatan dari tetes-tetes minyak selalu merupakan 
kelipatan bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu -1,602 x 
10-19 coulumb . 
e/m = -1,76 x 108 coulumb/gram dari eksperimen 
Thomson 
Sehingga : massa elektron : 9,10 x 10-28 gram 
MATERI
Rutheford 
Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya dengan 
melakukan penembakan sinar alfa terhadap sasaran sebuah lempeng 
emas tipis. Sinar alfa merupakan sinar yang berasal dari partikel yang 
dipancarkan oleh zat radioaktif. 
Dari ekperimen tersebut dapat 
disimpulkan bahwa : 
1. Sebagian besar partikel sinar alfa 
diteruskan, menunjukkan bahwa pada 
dasarnya atom merupakan ruang kosong 
2. Partikel sinar alfa yang mendekati inti 
atom dibelokkan , menunjukkan adanya 
gaya tolak inti terhadap lempeng tipis 
emas 
MATERI
Model Atom Rutherford 
+
Percobaan Rutherford 
Sinar alfa
Rutheford 
3. Adanya sinar yang dipantulkan, menunjukkan bahwa dalam 
atom-atom emas terdapat bagian yang padat yang mampu 
memantulkan partikel alfa dan bagian atom yang padat tersebut 
mempunyai muatan positif (partikel alfa yang bermuatan positif 
akan ditolak oleh bagian atom yang bermuatan sama) 
Model Atomny a: 
Atom tersusun atas inti atom yang memiliki 
muatan positif dan dikelilingi oleh elektron - 
elektron yang bermuatan negatif, hal ini dapat 
diasumsikan dengan planet yang mengelilingi 
matahari. Planet sebagai elektron sedangkan 
matahari adalah inti atom yang bermuatan positif. 
MATERI
Rutheford 
Kelemahan Model atom Rutherford : 
Tidak bisa menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke 
inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap 
elektron. Menurut hukum fisika kalsik, gerakan elektron 
mengelilingi inti akan disertai pemancaran energi yang 
berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian maka energi 
elektron akan melambat. Sementara jika elektron 
gerakannya melambat, maka lintasannya akan berbentuk 
spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti atom. 
MATERI
Goldstein 
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar katoda ditemukan, Goldstein 
melakukan suatu eksperimen dengan tabung sinar katoda dan ia 
menemukan fakta : Apabila katoda tidak berlubang ternyata gas di 
belakang katoda tetap gelap. Namun, apabila pada katoda berlubang 
ternyata gas di belakang katoda menjadi berpijar. Hal ini menunjukkan 
bahwa adanya radiasi yang berasal dari anoda, yang menerobos ke 
lubang dan menuju ke katoda. Radiasi itu disebut dengan sinar anoda 
atau sinar positif atau sinar terusan. 
MATERI
Goldstein 
Partikel sinar terusan ternyata bergantung pada jenis gas dalam tabung. 
Artinya, jika gas dalam tabung diganti, ternyata dihasilkan partikel sinar 
terusan dengan ukuran yang berbeda. Partikel sinar terusan terkecil 
diperoleh dari gas hidrogen. 
Selanjutnya pada tahun 1919, partikel positif dari atom H diberi nama 
yaitu proton yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “proteis” yang 
artinya yang terpenting. Massa proton sekitar 1,672 x 10-27 gram. 
MATERI
Chadwick 
Dari penembakan sinar α ke 
dalam pelat berilium akan 
menghasilkan suatu radiasi atau 
partikel yang tidak bermuatan. 
Partikel yang tidak bermuatan 
tersebut selanjutnya disebut 
dengan neutron, dengan massa 
yaitu 1,675 x 10 -27 kg 
MATERI
Niels Bohr 
Niels Bohr 
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan 
percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang 
berbentuk garis. 
Hipotesis Bohr adalah : 
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh 
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. 
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan 
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom 
itu tidak akan berkurang. 
2. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron 
akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah 
maka akan memancarkan energi. 
MATERI
Niels Bohr 
Niels Bohr 
Model atom yang diajukan Bohr dapat diterangkan sebagai berikut: 
Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan 
tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkat – tingkat 
energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada keadaan 
stationer, artinya tidak memancarkan energi. 
MATERI
Model Atom Niels Bohr 
+ 
Inti atom
Niels Bohr 
Mekanika Kuantum 
Kegagalan mekanika klasik yang terutama adalah tidak mampu 
menjelaskan fakta-fakta yang diperoleh pada beberapa 
eksperimen antara lain eksperimen radiasi benda hitam, efek 
fotolistrik. Sehingga untuk menjelaskan spekta yang dihasilkan 
dari partikel subatom diperlukan mekanika yang lain. Mekanika ini 
mempelajari tentang gerakan partikel subatom yang dinamis. 
Selanjutnya mekanika tersebut disebut dengan mekanika 
gelombang atau kuantum. Model atom menurut Mekanika 
Kuantum : 
MATERI

More Related Content

What's hot

Fisika kelompok 2 model atom Thomson
Fisika kelompok 2 model atom ThomsonFisika kelompok 2 model atom Thomson
Fisika kelompok 2 model atom ThomsonAmalia Lia
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
TEORI ATOM J.J. THOMSON
TEORI ATOM J.J. THOMSONTEORI ATOM J.J. THOMSON
TEORI ATOM J.J. THOMSONmhrn13
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsuroilandgas24
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksCha Cha D Talo
 
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOMPARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOMdwiiiii
 
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomPerkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomUNIB
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxMarthaJayanthi
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Fisika kelompok 2 model atom Thomson
Fisika kelompok 2 model atom ThomsonFisika kelompok 2 model atom Thomson
Fisika kelompok 2 model atom Thomson
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
TEORI ATOM J.J. THOMSON
TEORI ATOM J.J. THOMSONTEORI ATOM J.J. THOMSON
TEORI ATOM J.J. THOMSON
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOMPARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
 
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomPerkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori Atom
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 

Similar to Perkembangan model atom

Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5fawwazputro
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMcalonmayat
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atomPutra Irawan
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atomikkefrindia
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaMarten Gesti
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atomIPA 2014
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atomauliaputri21
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)ZainulHasan13
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 

Similar to Perkembangan model atom (20)

Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
KIMIA Teori atom SMA kelas X
KIMIA Teori atom SMA kelas XKIMIA Teori atom SMA kelas X
KIMIA Teori atom SMA kelas X
 
kimia 10 (ATOM)
kimia 10 (ATOM)kimia 10 (ATOM)
kimia 10 (ATOM)
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atom
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Kimia x ipa 2
Kimia x ipa 2Kimia x ipa 2
Kimia x ipa 2
 
Uraian materi model atom
Uraian materi model atomUraian materi model atom
Uraian materi model atom
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
teori-atom2.ppt
teori-atom2.pptteori-atom2.ppt
teori-atom2.ppt
 

More from Bronika Septiani Sianturi (14)

RPP
RPPRPP
RPP
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan PembelajaranRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
 
RPP
RPPRPP
RPP
 
Model aufbau
Model aufbauModel aufbau
Model aufbau
 
Ppt Sidang :)
Ppt Sidang :)Ppt Sidang :)
Ppt Sidang :)
 
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika SeptianiRpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
 
Chemist sCRIFT Quiz Cekidot
Chemist sCRIFT Quiz CekidotChemist sCRIFT Quiz Cekidot
Chemist sCRIFT Quiz Cekidot
 
Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana  pelaksanaan  pembelajaranRencana  pelaksanaan  pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Judulnya Laju Reaksi
Judulnya Laju ReaksiJudulnya Laju Reaksi
Judulnya Laju Reaksi
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Elektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolitElektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolit
 
Elektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolitElektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolit
 

Perkembangan model atom

  • 1.
  • 3. Leukippos dan Demokritos John Dalton MATERI Robert Milikan J J Thomson Eugene Golstein Rutherford James Chadwick Niels Bohr Mekanika Kuantum
  • 4. Leokippos dan Demokritos Istilah atom pertama kali dikenalkan oleh leokippos kemudian dipopulerkan oleh Demoktitos. ATOM berasal dari kata: A dan TOMOS A : tidak TOMOS :dibagi MATERI
  • 5. Pada tahun 1804, John Dalton merumuskan teori atomnya sebagai berikut : 1. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut dengan atom 2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom sejenis dengan massa dan sifat yang sama 3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda pula. 4. Senyawa adalah materi yang tersusun dari sekurangnya 2 jenis atom atom dari unsur-unsur yang berbeda, dalam senyawa atom-atom tersebut berikatan melalui ikatan antar atom. 5. Atom tdak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah terjadi penataan ulang dari atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut. John Dalton MATERI
  • 6. Dalton juga memberikan gambaran tentang model atom, model atom Dalton yaitu digambarkankan sebagai berikut : Bola Pejal John Dalton Kelemahan : Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi atau atom MATERI
  • 7. J J Thomson Pada Tahun 1897, Joseph John Thomson melakuan eksperimen yaitu memberikan pengaruh medan listrik atau medan magnet dalam tabung sinar katoda. Hasil eksperimennya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan magnet/listrik. MATERI
  • 8. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan medan magnet kearah kutub positif dan tolak menolak dengan arah kutub negative . Fakta ini dijadikan landasan bagi Thomson untuk menyimpulkan bahwa sinar katoda sebagai sebagai arus partikel yang bermuatan negative, yang disebut dengan elektron. Dengan harga e/m yaitu : -1,76 x 108 coulomb/gram. e = muatan m= massa elektron J J Thomson MATERI
  • 9. J J Thomson J.J. Thompson memperinci model atom Dalton. Dikemukakannya bahwa “Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif dan elektronnya tersebar merata. Elektron – elektron dalam atom diumpamakan seperi butiran kismis dalam roti Kelemahan dari model atom Thomson : Tidak dapat menerangkan letak atau posisi muatan positif MATERI
  • 10. Robert Milikan Melalui eksperimennya Tetes Minyak, Millikan menemukan bahwa muatan dari tetes-tetes minyak selalu merupakan kelipatan bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu -1,602 x 10-19 coulumb . e/m = -1,76 x 108 coulumb/gram dari eksperimen Thomson Sehingga : massa elektron : 9,10 x 10-28 gram MATERI
  • 11. Rutheford Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya dengan melakukan penembakan sinar alfa terhadap sasaran sebuah lempeng emas tipis. Sinar alfa merupakan sinar yang berasal dari partikel yang dipancarkan oleh zat radioaktif. Dari ekperimen tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Sebagian besar partikel sinar alfa diteruskan, menunjukkan bahwa pada dasarnya atom merupakan ruang kosong 2. Partikel sinar alfa yang mendekati inti atom dibelokkan , menunjukkan adanya gaya tolak inti terhadap lempeng tipis emas MATERI
  • 14.
  • 15. Rutheford 3. Adanya sinar yang dipantulkan, menunjukkan bahwa dalam atom-atom emas terdapat bagian yang padat yang mampu memantulkan partikel alfa dan bagian atom yang padat tersebut mempunyai muatan positif (partikel alfa yang bermuatan positif akan ditolak oleh bagian atom yang bermuatan sama) Model Atomny a: Atom tersusun atas inti atom yang memiliki muatan positif dan dikelilingi oleh elektron - elektron yang bermuatan negatif, hal ini dapat diasumsikan dengan planet yang mengelilingi matahari. Planet sebagai elektron sedangkan matahari adalah inti atom yang bermuatan positif. MATERI
  • 16. Rutheford Kelemahan Model atom Rutherford : Tidak bisa menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Menurut hukum fisika kalsik, gerakan elektron mengelilingi inti akan disertai pemancaran energi yang berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian maka energi elektron akan melambat. Sementara jika elektron gerakannya melambat, maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti atom. MATERI
  • 17. Goldstein Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar katoda ditemukan, Goldstein melakukan suatu eksperimen dengan tabung sinar katoda dan ia menemukan fakta : Apabila katoda tidak berlubang ternyata gas di belakang katoda tetap gelap. Namun, apabila pada katoda berlubang ternyata gas di belakang katoda menjadi berpijar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya radiasi yang berasal dari anoda, yang menerobos ke lubang dan menuju ke katoda. Radiasi itu disebut dengan sinar anoda atau sinar positif atau sinar terusan. MATERI
  • 18. Goldstein Partikel sinar terusan ternyata bergantung pada jenis gas dalam tabung. Artinya, jika gas dalam tabung diganti, ternyata dihasilkan partikel sinar terusan dengan ukuran yang berbeda. Partikel sinar terusan terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Selanjutnya pada tahun 1919, partikel positif dari atom H diberi nama yaitu proton yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “proteis” yang artinya yang terpenting. Massa proton sekitar 1,672 x 10-27 gram. MATERI
  • 19. Chadwick Dari penembakan sinar α ke dalam pelat berilium akan menghasilkan suatu radiasi atau partikel yang tidak bermuatan. Partikel yang tidak bermuatan tersebut selanjutnya disebut dengan neutron, dengan massa yaitu 1,675 x 10 -27 kg MATERI
  • 20. Niels Bohr Niels Bohr Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah : 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. 2. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi. MATERI
  • 21. Niels Bohr Niels Bohr Model atom yang diajukan Bohr dapat diterangkan sebagai berikut: Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkat – tingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada keadaan stationer, artinya tidak memancarkan energi. MATERI
  • 22. Model Atom Niels Bohr + Inti atom
  • 23.
  • 24. Niels Bohr Mekanika Kuantum Kegagalan mekanika klasik yang terutama adalah tidak mampu menjelaskan fakta-fakta yang diperoleh pada beberapa eksperimen antara lain eksperimen radiasi benda hitam, efek fotolistrik. Sehingga untuk menjelaskan spekta yang dihasilkan dari partikel subatom diperlukan mekanika yang lain. Mekanika ini mempelajari tentang gerakan partikel subatom yang dinamis. Selanjutnya mekanika tersebut disebut dengan mekanika gelombang atau kuantum. Model atom menurut Mekanika Kuantum : MATERI