SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
APENDESITIS
OLEH KELOMPOK : 3
NAMA KELOMPOK
1. LA ODE ALMAN RAHMAT
2. SAMNIAH
3. ASMARIANA
4. WA ODE GUSNAWATI KADIR
5. NYOMAN SUDIAR JANE
6. INTAN SHAIFA
7. SUSTINA
A. KASUS
Nyonya hamida masuk ke RS dengan keluhan
nyeri pada perut bagian bawah. Klien berkata, setiap
kali dia buang air besar, nyerinya terasa ringan. Klien
juga mengatakan dia sering muntah, tidak nafsu
makan, sembelit. Pada saat itu pula, klien merasakan
lemas dan pucat yang di sebabkan rasa muntah yang
berlebihan. Klien berkata dia merasa takut dengan
penyakitnya, dan klien juga takut jangan sampai
penyakitnya dapat menyebabkan kematian
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko berkurangnya volume cairan berhubungan
dengan adanya rasa mual dan muntah.
b. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan
tidak adekuatnya pertahanan tubuh.
c. Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan
intestinal.
d. Kurangnya pengetahuan tentang proses
penyakitnya berhubungan dengan informasi
kurang.
C. PERENCANAAN
Rencana tujuan dan intervensi disesuaikan dengan
diagnosis dan prioritas masalah keperawatan.
a. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
adanya rasa mual dan muntah, ditandai dengan :
• Kadang-kadang diare.
• Distensi abdomen.
• Tegang.
• Nafsu makan berkurang.
• Ada rasa mual dan muntah.
1. Tujuan : Mempertahankan keseimbangan volume cairan dengan kriteria :
• Klien tidak diare.
• Nafsu makan baik.
• Klien tidak mual dan muntah.
2. Intervensi :
a. Monitor tanda-tanda vital.
Rasional :
Merupakan indicator secara dini tentang hypovolemia.
b. Monitor intake dan out put dan konsentrasi urine.
Rasional :
Menuru nnya out put dan konsentrasi urine akan meningkatkan
kepekaan/endapan sebagai salah satu kesan adanya dehidrasi dan
membutuhkan peningkatan cairan.
c. Beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering.
Rasional :
Untuk meminimalkan hilangnya cairan.
b. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan
tubuh, ditandai dengan :
• Suhu tubuh di atas normal.
• Frekuensi pernapasan meningkat.
• Distensi abdomen.
• Nyeri tekan daerah titik Mc. Burney
• Leuco > 10.000/mm3
1. Tujuan : Tidak akan terjadi infeksi dengan kriteria :
Tidak ada tanda-tanda infeksi post operatif (tidak lagi
panas, kemerahan).
2. Intervensi :
a. Bersihkan lapangan operasi dari beberapa organisme yang
mungkin ada melalui prinsip-prinsip pencukuran.
Rasional :
Pengukuran dengan arah yang berlawanan tumbuhnya
rambut akan mencapai ke dasar rambut, sehingga benar-
benar bersih dapat terhindar dari pertumbuhan mikro
organisme.
b. Beri obat pencahar sehari sebelum operasi dan dengan
melakukan klisma.
Rasional :
Obat pencahar dapat merangsang peristaltic usus sehingga
bab dapat lancar. Sedangkan klisma dapat merangsang
peristaltic yang lebih tinggi, sehingga dapat mengakibatkan
ruptura apendiks.
c. Anjurkan klien mandi dengan sempurna.
Rasional :
Kulit yang bersih mempunyai arti yang besar terhadap
timbulnya mikro organisme.
d. HE tentang pentingnya kebersihan diri klien.
Rasional :
Dengan pemahaman klien, klien dapat bekerja sama dalam
pelaksaan tindakan.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi
jaringan intestinal, ditandai dengan :
• Pernapasan tachipnea.
• Sirkulasi tachicardia.
• Sakit di daerah epigastrum menjalar ke daerah Mc. Burney
• Gelisah.
• Klien mengeluh rasa sakit pada perut bagian kanan bawah.
1. Tujuan : Rasa nyeri akan teratasi dengan kriteria :
 Pernapasan normal.
Sirkulasi normal.
2. Intervensi :
a. Kaji tingkat nyeri, lokasi dan karasteristik nyeri.
Rasional :
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat nyeri dan
merupakan indiaktor secara dini untuk dapat
memberikan tindakan selanjutnya.
b. Anjurkan pernapasan dalam.
Rasional :
Pernapasan yang dalam dapat menghirup O2
secara adekuat sehingga otot-otot menjadi
relaksasi sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
c. Lakukan gate control.
Rasional :
Dengan gate control saraf yang berdiameter besar
merangsang saraf yang berdiameter kecil sehingga
rangsangan nyeri tidak diteruskan ke hypothalamus.
b. Beri analgetik.
Rasional :
Sebagai profilaksis untuk dapat menghilangkan rasa nyeri
(apabila sudah mengetahui gejala pasti).
4. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya
berhubungan dengan informasi kurang.
• Gelisah.
• Wajah murung.
• Klien sering menanyakan tentang penyakitnya.
• Klien mengeluh rasa sakit.
• Klien mengeluh sulit tidur
1. Tujuan : Klien akan memahami manfaat perawatan post
operatif dan pengobatannya.
2. Intervensi :
a. Jelaskan pada klien tentang latihan-latihan yang akan
digunakan setelah operasi.
Rasional :
Klien dapat memahami dan dapat merencanakan serta
dapat melaksanakan setelah operasi, sehingga dapat
mengembalikan fungsi-fungsi optimal alat-alat tubuh.
b. Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar
menghadapi periode istirahat setelah operasi.
Rasional :
Mencegah luka baring dan dapat mempercepat
penyembuhan.
c. Disukusikan kebersihan insisi yang meliputi
pergantian verband, pembatasan mandi, dan
penyembuhan latihan.
Rasional :
Mengerti dan mau bekerja sama melalui
teraupeutik dapat mempercepat proses
penyembuhan.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

Destacado

(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...
(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...
(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...Redis Manik
 
4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta
4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta
4178 p3-p psp-seni pedalangan surakartaWinarto Winartoap
 

Destacado (7)

Thank youA2015
Thank youA2015Thank youA2015
Thank youA2015
 
5 d 7 unidad 2 2
5 d 7 unidad 2 25 d 7 unidad 2 2
5 d 7 unidad 2 2
 
Prevision mercredi 14octobre 2015
Prevision mercredi 14octobre  2015Prevision mercredi 14octobre  2015
Prevision mercredi 14octobre 2015
 
Compare&Contrast
Compare&ContrastCompare&Contrast
Compare&Contrast
 
Understanding Domestic Violence
Understanding Domestic ViolenceUnderstanding Domestic Violence
Understanding Domestic Violence
 
(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...
(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...
(2) sarana kerja ppkbd 2015 ~ sarana ppkb ppkbd ~ seragam plkb-ppkb-ppkbd ~ a...
 
4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta
4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta
4178 p3-p psp-seni pedalangan surakarta
 

Similar a Apendesitis kelompok AKPER PEMKAB MUNA

Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitisWarnet Raha
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitisWarnet Raha
 
Askep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasAskep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasEgas Xavier
 
Askep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.EgasAskep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.EgasEgas Xavier
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidMarito Simanungkalit
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Pangestu S
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar a Apendesitis kelompok AKPER PEMKAB MUNA (20)

Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
Inkontenensia urin
Inkontenensia urinInkontenensia urin
Inkontenensia urin
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 
ASKEP Infeksi saluran kemih
ASKEP Infeksi saluran kemihASKEP Infeksi saluran kemih
ASKEP Infeksi saluran kemih
 
ppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptxppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptx
 
Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasAskep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.Egas
 
Askep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.EgasAskep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.Egas
 
Presentation perdarahan masa nifas
Presentation perdarahan masa nifasPresentation perdarahan masa nifas
Presentation perdarahan masa nifas
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 
Askep sinusitis
Askep sinusitisAskep sinusitis
Askep sinusitis
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
 
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Mas
MasMas
Mas
 
Askep gastitis
Askep gastitisAskep gastitis
Askep gastitis
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Apendesitis kelompok AKPER PEMKAB MUNA

  • 2. NAMA KELOMPOK 1. LA ODE ALMAN RAHMAT 2. SAMNIAH 3. ASMARIANA 4. WA ODE GUSNAWATI KADIR 5. NYOMAN SUDIAR JANE 6. INTAN SHAIFA 7. SUSTINA
  • 3. A. KASUS Nyonya hamida masuk ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah. Klien berkata, setiap kali dia buang air besar, nyerinya terasa ringan. Klien juga mengatakan dia sering muntah, tidak nafsu makan, sembelit. Pada saat itu pula, klien merasakan lemas dan pucat yang di sebabkan rasa muntah yang berlebihan. Klien berkata dia merasa takut dengan penyakitnya, dan klien juga takut jangan sampai penyakitnya dapat menyebabkan kematian
  • 4. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Resiko berkurangnya volume cairan berhubungan dengan adanya rasa mual dan muntah. b. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh. c. Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan intestinal. d. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya berhubungan dengan informasi kurang.
  • 5. C. PERENCANAAN Rencana tujuan dan intervensi disesuaikan dengan diagnosis dan prioritas masalah keperawatan. a. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan adanya rasa mual dan muntah, ditandai dengan : • Kadang-kadang diare. • Distensi abdomen. • Tegang. • Nafsu makan berkurang. • Ada rasa mual dan muntah.
  • 6. 1. Tujuan : Mempertahankan keseimbangan volume cairan dengan kriteria : • Klien tidak diare. • Nafsu makan baik. • Klien tidak mual dan muntah. 2. Intervensi : a. Monitor tanda-tanda vital. Rasional : Merupakan indicator secara dini tentang hypovolemia. b. Monitor intake dan out put dan konsentrasi urine. Rasional : Menuru nnya out put dan konsentrasi urine akan meningkatkan kepekaan/endapan sebagai salah satu kesan adanya dehidrasi dan membutuhkan peningkatan cairan. c. Beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering. Rasional : Untuk meminimalkan hilangnya cairan.
  • 7. b. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh, ditandai dengan : • Suhu tubuh di atas normal. • Frekuensi pernapasan meningkat. • Distensi abdomen. • Nyeri tekan daerah titik Mc. Burney • Leuco > 10.000/mm3 1. Tujuan : Tidak akan terjadi infeksi dengan kriteria : Tidak ada tanda-tanda infeksi post operatif (tidak lagi panas, kemerahan).
  • 8. 2. Intervensi : a. Bersihkan lapangan operasi dari beberapa organisme yang mungkin ada melalui prinsip-prinsip pencukuran. Rasional : Pengukuran dengan arah yang berlawanan tumbuhnya rambut akan mencapai ke dasar rambut, sehingga benar- benar bersih dapat terhindar dari pertumbuhan mikro organisme. b. Beri obat pencahar sehari sebelum operasi dan dengan melakukan klisma. Rasional : Obat pencahar dapat merangsang peristaltic usus sehingga bab dapat lancar. Sedangkan klisma dapat merangsang peristaltic yang lebih tinggi, sehingga dapat mengakibatkan ruptura apendiks.
  • 9. c. Anjurkan klien mandi dengan sempurna. Rasional : Kulit yang bersih mempunyai arti yang besar terhadap timbulnya mikro organisme. d. HE tentang pentingnya kebersihan diri klien. Rasional : Dengan pemahaman klien, klien dapat bekerja sama dalam pelaksaan tindakan.
  • 10. 3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi jaringan intestinal, ditandai dengan : • Pernapasan tachipnea. • Sirkulasi tachicardia. • Sakit di daerah epigastrum menjalar ke daerah Mc. Burney • Gelisah. • Klien mengeluh rasa sakit pada perut bagian kanan bawah. 1. Tujuan : Rasa nyeri akan teratasi dengan kriteria :  Pernapasan normal. Sirkulasi normal.
  • 11. 2. Intervensi : a. Kaji tingkat nyeri, lokasi dan karasteristik nyeri. Rasional : Untuk mengetahui sejauh mana tingkat nyeri dan merupakan indiaktor secara dini untuk dapat memberikan tindakan selanjutnya. b. Anjurkan pernapasan dalam. Rasional : Pernapasan yang dalam dapat menghirup O2 secara adekuat sehingga otot-otot menjadi relaksasi sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
  • 12. c. Lakukan gate control. Rasional : Dengan gate control saraf yang berdiameter besar merangsang saraf yang berdiameter kecil sehingga rangsangan nyeri tidak diteruskan ke hypothalamus. b. Beri analgetik. Rasional : Sebagai profilaksis untuk dapat menghilangkan rasa nyeri (apabila sudah mengetahui gejala pasti).
  • 13. 4. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya berhubungan dengan informasi kurang. • Gelisah. • Wajah murung. • Klien sering menanyakan tentang penyakitnya. • Klien mengeluh rasa sakit. • Klien mengeluh sulit tidur 1. Tujuan : Klien akan memahami manfaat perawatan post operatif dan pengobatannya.
  • 14. 2. Intervensi : a. Jelaskan pada klien tentang latihan-latihan yang akan digunakan setelah operasi. Rasional : Klien dapat memahami dan dapat merencanakan serta dapat melaksanakan setelah operasi, sehingga dapat mengembalikan fungsi-fungsi optimal alat-alat tubuh. b. Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi periode istirahat setelah operasi. Rasional : Mencegah luka baring dan dapat mempercepat penyembuhan.
  • 15. c. Disukusikan kebersihan insisi yang meliputi pergantian verband, pembatasan mandi, dan penyembuhan latihan. Rasional : Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan.