SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
1
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis
dan luasnya (Brunner & Suddart, 2000). Menurut A. Samik Wahab (2000)
Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur
klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam.
Fraktur pada bayi baru lahir ini biasa diakibatkan oleh pengaruh jalan lahir
yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu, untuk meninjau lebih detail
kelompok akan membahas kasus ini lebih spesifik.
B. PERMASALAHAN
1. Apakah pengertian fraktur?
2. Apa etiologi dari fraktur?
3. Apa saja jenis-jenis fraktur?
4. Apakah manifestasi klinis dari fraktur?
5. Apa pemeriksaan penunjang dari fraktur?
6. Apakah panatalaksanaan medis fraktur?
7. Apa saja komplikasi dari fraktur?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian fraktur?
2. Mengetahui apa etiologi dari fraktur?
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis fraktur?
4. Mengetahui apakah manifestasi klinis dari fraktur?
5. Mengetahui pemeriksaan penunjang dari fraktur?
6. Mengetahui panatalaksanaan medis fraktur?
7. Mengetahui apa saja komplikasi dari fraktur?
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
Menurut A. Samik Wahab (2000) Fractur adalah dimana hilangnya
kontinuitas jaringan tulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3%
dari persalinan pervaginam.
B. ETIOLOGI
Faktor predisposisi fraktur klavikula adalah :
a. Bayi yang berukuran besar
b. Distosia bahu
c. Partus dengan letak sungsang
d. Persalinan traumatic
C. PATOFISIOLOGI
Adanya trauma pada saat persalinan
Terjadi pergeseran fragmen tulang
Terputusnya kontinuitas tulang
Fraktur
D. MANIFESTASI KLINIS
Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur greenstick,
walau kadang-kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total secara klinis
fraktur jenis greenstick sering tidak diketahui segera setelah bayi lahir,
tetapi baru ditemukan 1 – 2 mg kemudian setelah teraba adanya
pembentukan kalus.
Beberapa gejala klinis fractur klavicula greenstick :
1. Gerakan tangan kanan dan kiri tidak sama.
3
2. Bayi akan menangis pada perabaan kalvicula.
3. Gerakan pasif tangan yang sakit.
4. Riwayat persalinan yang sukar.
5. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen
tulang diimobilisasi, hematoma, dan edema
6. Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
7. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan foto radiologi dari fraktur : menentukan lokasi, luasnya
2. Pemeriksaan jumlah darah lengkap
3. Arteriografi : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai
4. Kreatinin : trauma otot meningkatkanbeban kreatinin untuk klirens
ginjal
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
a) Bayi jangan banyak digerakkan.
b) Rawat bayi dengan hati-hati.
c) Nutrisi yang adekuat (pemberian ASI yang adekuat dengan cara
mengajarkan pada ibu cara pemberian ASI dengan posisi tidur, dengan
sendok atau pipet).
d) Rujuk bayi ke rumah sakit
Umumnya 7-10 hari sakit berkurang, pembentukan kalus bertambah
beberapa bulan (6-8 minggu) terbentuk tulang normal
e) Reduksi fraktur terbuka atau tertutup : tindakan manipulasi fragmen-
fragmen tulang yang patah sedapat mungkin untuk kembali seperti letak
semula.
f) Mempertahankan dan mengembalikan fungsi
G. KOMPLIKASI
1) Malunion : tulang patah telah sembuh dalam posisi yang tidak
seharusnya.
2) Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjalan tetapi dengan
kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.
3) Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
4
BAB III
KONSEP ASKEP
A. Pengkajian
1) Aktivitas/istirahat
kehilangan fungsi pada bagian yang terkena
Keterbatasan mobilitas.
2) Sirkulasi
Hipotensi ( respon terhadap kehilangan darah)
Penurunan nadi pada bagian distal yang cidera
Pucat pada bagian yang terkena
3) Neurosensori
Kesemutan
kelemahan
4) Kenyamanan
nyeri , spasme/ kram otot
5) Keamanan
laserasi kulit
perdarahan
perubahan warna
pembengkakan local
B. Klasifikasi data
Data subjektif
Menurut ibu klien,klien selalu menangis jika disentuh bagian yang
cidera
Menurut ibu klien,klien sangat lemas
Ibu Klien bertanya-tanya tentang keadaannya
Menurut ibu klien, klien tidak dapat bergerak
Data objektif
Klien Nampak lemas
Wajah Nampak meringis
Keterbatasan mobilitas
Hipotensi
Penurunan nadi pada bagian distal yang cidera
5
Pucat pada bagian yang terkena
Kelemahan
Nyeri
spasme/ kram otot
perubahan warna
pembengkakan local
Nampak cemas
Kekuranagn cairan
Perdarahan
C. Analisa data
Symptom Etiologi Problem
Ds :
Menurut ibu
klien,klien selalu
menangis jika
disentuh bagian yang
cidera
Do :
Wajah Nampak
meringis
Kram otot
Pembengkakan
local
Perubahan warna
Adanya trauma
Pergeseran frakmen
tulang
Terputusnya
kontinuitas tulang
Nyeri
Nyeri
Ds :
Menurut ibu Klien,
klien sangat lemas
Menurut ibu klien,
klien tidak dapat
bergerak
Do :
Nampak lemas
Adanya trauma
Pergeseran frakmen
tulang
Terputusnya
kontinuitas tulang
Nyeri
Kerusakan mobilitas
Gangguan mobilitas
fisik
6
Keterbatasan
mobilitas
Penurunan nadi
dibagian distal
yang cidera
Pucat pada bagian
yang terkena
cedera
Kram otot
Pembengkakan
local
Nyeri
Kelemahan
fisik
Ds :
Ibu Klien
mengatakan bayinya
sering menangis
Do :
Pucat pada bagian
yang terkena cidera
Pembengkakan local
Klien menangis
Adanya trauma
Pergeseran frakmen
tulang
Terputusnya
kontinuitas tulang
Perubahan jaringan
sekitar
Laserasi
Kerusakan integritas
kulit
Kerusakan integritas
kulit
Ds :
Ibu klien
mengatakan bayinya
lemas
Do :
kehilangan volume
cairan
perdarahan
hipotensi
Trauma
Putusnya vena/arteri
Perdarahan
Kehilangan volume
cairan
Syok hipivolemik
Syok hipivolemik
7
Ds :
ibu klien mengatakan
bayinya sering
menangis
ibu klien mengatakan
bayinya tidak dapat
tidur dengan
nyenyak
Do :
klien menangis
Adanya trauma
Pergeseran frakmen
tulang
Terputusnya
kontinuitas tulang
Nyeri
Kurang istirahat dan
tidur
Kurangnya istirahat
dan tidur
Ds :
Klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya
Do :
Klien Nampak cemas
Wajah meringis
Kurang tepaparnya
informasi
Kurang pengetahuan
Ansietas
Ansietas
D. Prioritas masalah
1) Nyeri
2) Syok hipivolemik
3) Gangguan mobilitas fisik
4) Kerusakan integritas kulit
5) Gangguan istirahat dan tidur
6) Ansietas
E. Diagnose keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan pergeseran frakmen tulang
Ds :
Menurut ibu klien, klien selalu menangis jika disentuh bagian yang
cidera
8
Do :
Wajah Nampak meringis
Kram otot
Pembengkakan local
Perubahan warna
2) Syok hipivolemik berhubungan dengan terputusnya vena/arteri
Ds :
Ibu klien mengatakan bayinya lemas
Do :
kehilangan volume cairan
perdarahan
3) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan cedera jaringan sekitar
fraktur, kerusakan rangka neuromuskuler
Ds :
Menurut ibu Klien, klien sangat lemas
Menurut ibu klien, klien tidak dapat bergerak
Do :
Nampak lemas
Keterbatasan mobilitas
Penurunan nadi dibagian distal yang cidera
Pucat pada bagian yang terkena cedera
Kram otot
Pembengkakan local
Nyeri
Kelemahan
4) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan fraktur terbuka
Ds :
Ibu Klien mengatakan bayinya sering menangis
Do :
9
Pucat pada bagian yang terkena cidera
Pembengkakan local
Klien menangis
5) Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
Ds :
ibu klien mengatakan bayinya sering menangis
ibu klien mengatakan bayinya tidak dapat tidur dengan nyenyak
Do :
klien menangis
F. Perencanaan
No
Dx
Rencana Tindakan
Tujuan Intervensi
1. Tupan:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 7
hari nyeri
teratasi
Tupen:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
1. kaji skala nyeri
anak dengan
mengamati
ekspresi wajah
anak 0-5
2. berikan lingkungan
yang tenang,
sesuai indikasi
3. kolaborasikan
dengan tim
medisdalam
pemberiann
analgesic, seperti
asetaninopen
1. untuk menentukan
tingkat nyeri
2. membantu memberi
kenyamanan
3. untuk menentukan obat
yang diberikan
10
selama 4
hari nyeri
berangsur-
angsur teratasi
kriteria:
- Wajah
Nampak
tenang
- klien Nampak
rileks
2. Tupan:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 7 hari
gangguan
mobilitas fisik
teratasi
Tupen:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 3
hari gangguan
mobilitas fisik
1. Pertahankan tirah
baring dalam posisi
yang diprogramkan
2. Tinggikan ekstrimitas
yang sakit
3. Ubah psisi secara
periodik
4. Kolabirasi
fisioterai/okuasi
terapi
1. membantu rentang gerak
agar dapat bergerak
dengan baik
2. membantu pengaliran
darah secara sempurna
3. untuk membantu
mengembalikan rentang
gerak scara perlahan-
lahan
4. membantu dalam
menentukan obat yang
digunakan
11
berangsur-
angsur teratasi
dengan
kriteria:
- klien dapat
bergerak
dengan baik
3. Tupan:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 7
hari kerusakan
integritas kulit
teratasi
Tupen:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari
kerusakan
integritas kulit
berangsur-
angsur teratasi
1. Kaji ulang integritas
luka dan observasi
terhadap tanda
infeksi atau drainae
2. Monitor suhu tubuh
3. Lakukan perawatan
kulit, dengan sering
pada patah tulang
yang menonjol
4. Pertahankan sprei
tempat tidur tetap
kering dan bebas
kerutan
1. untuk mengetahui jenis
trauma/luka yang
dialami
2. untuk mengetahui suhu
tubuh klien
3. untuk mengembalikan
kondisi kulit menjadi
lebih baik
4. untuk menjaga agar kulit
bayi baik
12
kriteria:
- kulit kembali
normal
4 Tupan:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 7
hari gangguan
istirahat dan
tidur teratasi
Tupen:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari
gangguan
istirahat dan
tidur
berangsur-
angsur teratasi
kriteria:
- bayi Nampak
tenang
1. anjurkan ibu untuk
memberikan
tempat yang
nyaman buat
bayinya
2. atur posisi yang
nyaman
3. mengganti popok
jika bayi BAK dan
BAB
1. memberi kenyaman
pada bayi
2. untuk mengurangi
rasa nyeri
3. memberi kenyamanan
13
- bayi tidak
rewel
- dapat tidur
nyenyak
5 Tupan:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 5
hari ansietas
teratasi
Tupen:
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 1 hari
ansietas
berangsur-
angsur teratasi
kriteria:
- ibu Nampak
tenang
1. Observasi tingkat
kecemasan keluarga
2. Beri kesempatan pada
keluarga untuk
mendiskusikan tentang
penyakit klien
3. Beri penjelasan
tentang penyakit klien
pada keluarga
. Sebagai dasar untuk
menentukan rencana
tindakan selanjutnya
2. Membuat keluarga lebih
memahami tentang
kondisi klien
3. Menambah pengetahuan
keluarga, sehingga
mengurangi ansietas
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur
klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam.
B. Saran
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, khususnya pada klien fraktur
hendaknya memperhatikan dengan seksama masalah-masalah yang ada
yang akan terjadi sehingga asuhan keperawatan akan tercapai.
15
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, E. Marilynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3, Penerbit
Buku Kedokteran, EGC Jakarta.
Bojes, FRAKTUR .Diposkan oleh Adventure di Lab
http://jhon-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2010/01/ASUHAN KEBIDANAN
FRAKTUR PADA BAYI.htmlel: adventure1331
16
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR
PADA BAYI BARU LAHIR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1.DEWA AYU N. TRISNAWATI
2. YUSNIATI
3. KHAERUDDIN
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB
MUNA
2011

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargayaenk_ekis
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Sinta Sari
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 

La actualidad más candente (20)

Askep
Askep Askep
Askep
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Lk
LkLk
Lk
 
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 

Similar a Fraktur pada bayi

Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomymamasaugi
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ssuserf778e8
 
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptxosteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptxAnilfaSWillah
 
Copy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdf
Copy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdfCopy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdf
Copy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdfRosyida Aulawiya
 
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Mamat Lawenga
 
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxPPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxfotocopy6
 
Portofolio epilepsi 1
Portofolio epilepsi 1Portofolio epilepsi 1
Portofolio epilepsi 1UmmiFadilah
 
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxAhmadJamaluddin12
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisKharima SD
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini printDwi Kristiarini
 
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologiManajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnAsuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnFirman Alpalah
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata Operator Warnet Vast Raha
 

Similar a Fraktur pada bayi (20)

Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomy
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptxosteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
 
Copy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdf
Copy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdfCopy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdf
Copy of Soal Pendalaman MuskuloNefro.pdf
 
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docxLK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
 
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
 
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxPPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
 
Portofolio epilepsi 1
Portofolio epilepsi 1Portofolio epilepsi 1
Portofolio epilepsi 1
 
fraktur femur klp1 new.pptx
fraktur femur klp1 new.pptxfraktur femur klp1 new.pptx
fraktur femur klp1 new.pptx
 
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
 
Dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Dislokasi  AKPER PEMKAB MUNA Dislokasi  AKPER PEMKAB MUNA
Dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
 
Bab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askepBab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askep
 
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologiManajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
 
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnAsuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (2) akbid paramata
 
Askep ginekologi
Askep ginekologiAskep ginekologi
Askep ginekologi
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Fraktur pada bayi

  • 1. 1 BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Brunner & Suddart, 2000). Menurut A. Samik Wahab (2000) Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam. Fraktur pada bayi baru lahir ini biasa diakibatkan oleh pengaruh jalan lahir yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu, untuk meninjau lebih detail kelompok akan membahas kasus ini lebih spesifik. B. PERMASALAHAN 1. Apakah pengertian fraktur? 2. Apa etiologi dari fraktur? 3. Apa saja jenis-jenis fraktur? 4. Apakah manifestasi klinis dari fraktur? 5. Apa pemeriksaan penunjang dari fraktur? 6. Apakah panatalaksanaan medis fraktur? 7. Apa saja komplikasi dari fraktur? C. TUJUAN 1. Mengetahui pengertian fraktur? 2. Mengetahui apa etiologi dari fraktur? 3. Mengetahui apa saja jenis-jenis fraktur? 4. Mengetahui apakah manifestasi klinis dari fraktur? 5. Mengetahui pemeriksaan penunjang dari fraktur? 6. Mengetahui panatalaksanaan medis fraktur? 7. Mengetahui apa saja komplikasi dari fraktur?
  • 2. 2 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. PENGERTIAN Menurut A. Samik Wahab (2000) Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam. B. ETIOLOGI Faktor predisposisi fraktur klavikula adalah : a. Bayi yang berukuran besar b. Distosia bahu c. Partus dengan letak sungsang d. Persalinan traumatic C. PATOFISIOLOGI Adanya trauma pada saat persalinan Terjadi pergeseran fragmen tulang Terputusnya kontinuitas tulang Fraktur D. MANIFESTASI KLINIS Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur greenstick, walau kadang-kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total secara klinis fraktur jenis greenstick sering tidak diketahui segera setelah bayi lahir, tetapi baru ditemukan 1 – 2 mg kemudian setelah teraba adanya pembentukan kalus. Beberapa gejala klinis fractur klavicula greenstick : 1. Gerakan tangan kanan dan kiri tidak sama.
  • 3. 3 2. Bayi akan menangis pada perabaan kalvicula. 3. Gerakan pasif tangan yang sakit. 4. Riwayat persalinan yang sukar. 5. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen tulang diimobilisasi, hematoma, dan edema 6. Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah 7. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit E. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan foto radiologi dari fraktur : menentukan lokasi, luasnya 2. Pemeriksaan jumlah darah lengkap 3. Arteriografi : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai 4. Kreatinin : trauma otot meningkatkanbeban kreatinin untuk klirens ginjal F. PENATALAKSANAAN MEDIS a) Bayi jangan banyak digerakkan. b) Rawat bayi dengan hati-hati. c) Nutrisi yang adekuat (pemberian ASI yang adekuat dengan cara mengajarkan pada ibu cara pemberian ASI dengan posisi tidur, dengan sendok atau pipet). d) Rujuk bayi ke rumah sakit Umumnya 7-10 hari sakit berkurang, pembentukan kalus bertambah beberapa bulan (6-8 minggu) terbentuk tulang normal e) Reduksi fraktur terbuka atau tertutup : tindakan manipulasi fragmen- fragmen tulang yang patah sedapat mungkin untuk kembali seperti letak semula. f) Mempertahankan dan mengembalikan fungsi G. KOMPLIKASI 1) Malunion : tulang patah telah sembuh dalam posisi yang tidak seharusnya. 2) Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjalan tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal. 3) Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
  • 4. 4 BAB III KONSEP ASKEP A. Pengkajian 1) Aktivitas/istirahat kehilangan fungsi pada bagian yang terkena Keterbatasan mobilitas. 2) Sirkulasi Hipotensi ( respon terhadap kehilangan darah) Penurunan nadi pada bagian distal yang cidera Pucat pada bagian yang terkena 3) Neurosensori Kesemutan kelemahan 4) Kenyamanan nyeri , spasme/ kram otot 5) Keamanan laserasi kulit perdarahan perubahan warna pembengkakan local B. Klasifikasi data Data subjektif Menurut ibu klien,klien selalu menangis jika disentuh bagian yang cidera Menurut ibu klien,klien sangat lemas Ibu Klien bertanya-tanya tentang keadaannya Menurut ibu klien, klien tidak dapat bergerak Data objektif Klien Nampak lemas Wajah Nampak meringis Keterbatasan mobilitas Hipotensi Penurunan nadi pada bagian distal yang cidera
  • 5. 5 Pucat pada bagian yang terkena Kelemahan Nyeri spasme/ kram otot perubahan warna pembengkakan local Nampak cemas Kekuranagn cairan Perdarahan C. Analisa data Symptom Etiologi Problem Ds : Menurut ibu klien,klien selalu menangis jika disentuh bagian yang cidera Do : Wajah Nampak meringis Kram otot Pembengkakan local Perubahan warna Adanya trauma Pergeseran frakmen tulang Terputusnya kontinuitas tulang Nyeri Nyeri Ds : Menurut ibu Klien, klien sangat lemas Menurut ibu klien, klien tidak dapat bergerak Do : Nampak lemas Adanya trauma Pergeseran frakmen tulang Terputusnya kontinuitas tulang Nyeri Kerusakan mobilitas Gangguan mobilitas fisik
  • 6. 6 Keterbatasan mobilitas Penurunan nadi dibagian distal yang cidera Pucat pada bagian yang terkena cedera Kram otot Pembengkakan local Nyeri Kelemahan fisik Ds : Ibu Klien mengatakan bayinya sering menangis Do : Pucat pada bagian yang terkena cidera Pembengkakan local Klien menangis Adanya trauma Pergeseran frakmen tulang Terputusnya kontinuitas tulang Perubahan jaringan sekitar Laserasi Kerusakan integritas kulit Kerusakan integritas kulit Ds : Ibu klien mengatakan bayinya lemas Do : kehilangan volume cairan perdarahan hipotensi Trauma Putusnya vena/arteri Perdarahan Kehilangan volume cairan Syok hipivolemik Syok hipivolemik
  • 7. 7 Ds : ibu klien mengatakan bayinya sering menangis ibu klien mengatakan bayinya tidak dapat tidur dengan nyenyak Do : klien menangis Adanya trauma Pergeseran frakmen tulang Terputusnya kontinuitas tulang Nyeri Kurang istirahat dan tidur Kurangnya istirahat dan tidur Ds : Klien bertanya-tanya tentang penyakitnya Do : Klien Nampak cemas Wajah meringis Kurang tepaparnya informasi Kurang pengetahuan Ansietas Ansietas D. Prioritas masalah 1) Nyeri 2) Syok hipivolemik 3) Gangguan mobilitas fisik 4) Kerusakan integritas kulit 5) Gangguan istirahat dan tidur 6) Ansietas E. Diagnose keperawatan 1) Nyeri berhubungan dengan pergeseran frakmen tulang Ds : Menurut ibu klien, klien selalu menangis jika disentuh bagian yang cidera
  • 8. 8 Do : Wajah Nampak meringis Kram otot Pembengkakan local Perubahan warna 2) Syok hipivolemik berhubungan dengan terputusnya vena/arteri Ds : Ibu klien mengatakan bayinya lemas Do : kehilangan volume cairan perdarahan 3) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan cedera jaringan sekitar fraktur, kerusakan rangka neuromuskuler Ds : Menurut ibu Klien, klien sangat lemas Menurut ibu klien, klien tidak dapat bergerak Do : Nampak lemas Keterbatasan mobilitas Penurunan nadi dibagian distal yang cidera Pucat pada bagian yang terkena cedera Kram otot Pembengkakan local Nyeri Kelemahan 4) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan fraktur terbuka Ds : Ibu Klien mengatakan bayinya sering menangis Do :
  • 9. 9 Pucat pada bagian yang terkena cidera Pembengkakan local Klien menangis 5) Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan Ds : ibu klien mengatakan bayinya sering menangis ibu klien mengatakan bayinya tidak dapat tidur dengan nyenyak Do : klien menangis F. Perencanaan No Dx Rencana Tindakan Tujuan Intervensi 1. Tupan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 7 hari nyeri teratasi Tupen: Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. kaji skala nyeri anak dengan mengamati ekspresi wajah anak 0-5 2. berikan lingkungan yang tenang, sesuai indikasi 3. kolaborasikan dengan tim medisdalam pemberiann analgesic, seperti asetaninopen 1. untuk menentukan tingkat nyeri 2. membantu memberi kenyamanan 3. untuk menentukan obat yang diberikan
  • 10. 10 selama 4 hari nyeri berangsur- angsur teratasi kriteria: - Wajah Nampak tenang - klien Nampak rileks 2. Tupan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 7 hari gangguan mobilitas fisik teratasi Tupen: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari gangguan mobilitas fisik 1. Pertahankan tirah baring dalam posisi yang diprogramkan 2. Tinggikan ekstrimitas yang sakit 3. Ubah psisi secara periodik 4. Kolabirasi fisioterai/okuasi terapi 1. membantu rentang gerak agar dapat bergerak dengan baik 2. membantu pengaliran darah secara sempurna 3. untuk membantu mengembalikan rentang gerak scara perlahan- lahan 4. membantu dalam menentukan obat yang digunakan
  • 11. 11 berangsur- angsur teratasi dengan kriteria: - klien dapat bergerak dengan baik 3. Tupan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 7 hari kerusakan integritas kulit teratasi Tupen: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari kerusakan integritas kulit berangsur- angsur teratasi 1. Kaji ulang integritas luka dan observasi terhadap tanda infeksi atau drainae 2. Monitor suhu tubuh 3. Lakukan perawatan kulit, dengan sering pada patah tulang yang menonjol 4. Pertahankan sprei tempat tidur tetap kering dan bebas kerutan 1. untuk mengetahui jenis trauma/luka yang dialami 2. untuk mengetahui suhu tubuh klien 3. untuk mengembalikan kondisi kulit menjadi lebih baik 4. untuk menjaga agar kulit bayi baik
  • 12. 12 kriteria: - kulit kembali normal 4 Tupan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 7 hari gangguan istirahat dan tidur teratasi Tupen: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari gangguan istirahat dan tidur berangsur- angsur teratasi kriteria: - bayi Nampak tenang 1. anjurkan ibu untuk memberikan tempat yang nyaman buat bayinya 2. atur posisi yang nyaman 3. mengganti popok jika bayi BAK dan BAB 1. memberi kenyaman pada bayi 2. untuk mengurangi rasa nyeri 3. memberi kenyamanan
  • 13. 13 - bayi tidak rewel - dapat tidur nyenyak 5 Tupan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 5 hari ansietas teratasi Tupen: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 hari ansietas berangsur- angsur teratasi kriteria: - ibu Nampak tenang 1. Observasi tingkat kecemasan keluarga 2. Beri kesempatan pada keluarga untuk mendiskusikan tentang penyakit klien 3. Beri penjelasan tentang penyakit klien pada keluarga . Sebagai dasar untuk menentukan rencana tindakan selanjutnya 2. Membuat keluarga lebih memahami tentang kondisi klien 3. Menambah pengetahuan keluarga, sehingga mengurangi ansietas
  • 14. 14 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam. B. Saran Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, khususnya pada klien fraktur hendaknya memperhatikan dengan seksama masalah-masalah yang ada yang akan terjadi sehingga asuhan keperawatan akan tercapai.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Doenges, E. Marilynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran, EGC Jakarta. Bojes, FRAKTUR .Diposkan oleh Adventure di Lab http://jhon-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2010/01/ASUHAN KEBIDANAN FRAKTUR PADA BAYI.htmlel: adventure1331
  • 16. 16 ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR PADA BAYI BARU LAHIR DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV 1.DEWA AYU N. TRISNAWATI 2. YUSNIATI 3. KHAERUDDIN AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB MUNA 2011