SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem yang tidak kalah pentingnya
dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria
dan

urethra

yang

mempertahankan

menyelenggarakan

keseimbangan

cairan

serangkaian
dan

proses

elektrolit,

untuk

tujuan

mempertahankan

keseimbangan asam basa tubuh, mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea,
kreatinin, asam urat dan urine. Apabila terjadi gangguan pada sistem perkemihan
maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang sangat serius dan kompleks.
Gangguan yang terjadi pada sistem perkemihan dapat disebabkan oleh beberapa
faktor yang salah satunya disebabkan oleh adanya pembesaran pada prostat atau
biasa disebut Benigna Prostat Hiperplasia. “Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
adalah pembesaran adenomatous dari kelenjar prostat. Lebih dari setengahnya
orang yang usianya diatas 50 tahun dan 75 % pria yang usianya 70 tahun menderita
gejala-gejala semacam pembesaran prostat”. (Long, B.C, 1996:331).
BPH berdampak pada kelancaran pengeluaran urine dari kandung kemih
sehingga menyebabkan retensi urine, aliran urine yang tidak lancar ini
mengakibatkan urine menjadi statis sehingga mempermudah terjadinya infeksi.
Pada keadaan infeksi, bakteri yang memecah ureum dan membentuk amonium
yang akan mengendapkan garam-garam fosfat sehingga akan mempercepat
pembentukan batu saluran kemih. Dampak yang paling sering terjadi akibat retensi
urine adalah pembentukan batu. Komplikasi lainnya seperti hematuri, retensio
1
2

urine, nyeri pada saat berkemih, sampai pada gagal ginjal kronik. (Smeltzer, S.C.,
dan Bare, B.G., alih bahasa : Kuncara H.Y., dkk, 2001:1625).
Di Jawa Barat menurut hasil survey berdasarkan pola penyakit pasien rawat
jalan di rumah sakit umur ≥ 60 tahun pada tahun 2003 penyakit sistem perkemihan
terutama Benigna Prostat Hiperplasia menempati urutan ke 19 yaitu sebesar 1,37 %
(530 orang). (Profil Kesehatan Jawa Barat, 2003).
Angka kejadian penyakit pada sistem perkemihan terutama Benigna Prostat
Hiperplasia dan Epididimitis di ruang C lantai II Bedah Umum Perjan Rumah Sakit
Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Januari sampai dengan pertengahan
Agustus 2005 tergambar dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1.1
Distribusi Gangguan Sistem Perkemihan Di Ruang C Lantai II Bedah Umum
Perjan Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung
Periode Januari – Pertengahan Agustus 2005
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Jenis Kasus
Benigna Prostat Hiperplasia
Striktur Urethra
Ca Buli-buli
Vesikolithiasis
Ureterolithiasis
Nefrolithiasis
Pyelolithiasis
CRF
Adenocarsinoma Prostat
Ca Testis
Hidronefrosis
Ca Epidermoid
Epididimiorchitis
Hypospadia
Epididimitis

Jumlah

Jumlah

Prosentase
(%)

39
31
16
16
11
11
8
7
6
4
2
2
1
1
1

25
19,87
10,26
10,26
7,05
7,05
5,13
4,49
3,85
2,56
1,28
1,28
0,64
0,64
0,64

156

100 %

Sumber : Rekam Medik Ruang C Lantai II Periode Januari – pertengahan Agustus 2005
3

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa gangguan sistem perkemihan :
Benigna Prostat Hiperplasia menunjukkan angka 25 % dan Epididimitis
menunjukkan angka 0,64 %. Data ini menunjukkan angka kejadian BPH yang
begitu tinggi bila dibandingkan dengan angka kejadian penyakit sistem perkemihan
lainnya. Untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul serta untuk
mencegah terjadinya tahap penyakit yang lebih lanjut bahkan untuk mencegah
resiko kematian, maka diperlukan pelayanan asuhan keperawatan secara
komprehensif dan sistematis yang meliputi aspek bio–psiko–sosial dan spiritual
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Banyaknya permasalahan dan dampak yang dihadapi oleh klien dengan
Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis, maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan
dengan judul : “Asuhan Keperawatan Pada Tn. U Dengan Gangguan Sistem
Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis Di Ruang C Lantai II
Bedah Umum Perjan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung”.

A. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulis mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis
secara komprehensif yang meliputi aspek bio–psiko–sosial dan spiritual dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
4

2. Tujuan Khusus
Penulis dapat :
a.

Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan sistem perkemihan :
Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis.

b.

Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis.

c.

Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat
Hiperplasia dan Epididimitis.

d.

Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien
dengan gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan
Epididimitis.

B. METODE PENULISAN DAN TEKHNIK PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan studi kasus berupa laporan penerapan asuhan
keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan
Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. Sedangkan
teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
1. Wawancara
Pengumpulan data dengan menanyakan langsung tentang informasi yang
diperlukan pada klien dan keluarga serta tenaga kesehatan.
5

2. Observasi
Pengumpulan data dengan melihat dan mengamati secara langsung melalui
pengamatan perilaku, kondisi klien mengenai masalah kesehatan dan
keperawatan klien.
3. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dengan melihat dari laporan status klien dan buku
laporan asuhan keperawatan di ruangan untuk dijadikan salah satu dasar dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
4. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku sumber yang terdapat
diperpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
5. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik guna menemukan masalah kesehatan dan
keperawatan yang klien alami meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.

B. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, metoda
penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II

: TINJAUAN TEORITIS
Menguraikan tentang konsep dasar penyakit dan konsep asuhan
keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan :
Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. Konsep dasar penyakit
6

meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi, manifestasi klinik,
patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan penunjang, serta dampak
penyakit terhadap sistem tubuh yang lain. Sedangkan konsep dasar
asuhan keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
BAB III

: TINJAUAN KASUS
Mengemukakan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan
Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis
meliputi proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB IV

: PEMBAHASAN
Membahas tentang kesenjangan asuhan keperawatan antara teori
dengan kenyataan di lapangan yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta alternatif pemecahannya.

BAB V

: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Mengemukakan kesimpulan dan rekomendasi dari seluruh kegiatan
asuhan keperawatan.
6

meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi, manifestasi klinik,
patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan penunjang, serta dampak
penyakit terhadap sistem tubuh yang lain. Sedangkan konsep dasar
asuhan keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
BAB III

: TINJAUAN KASUS
Mengemukakan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan
Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis
meliputi proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB IV

: PEMBAHASAN
Membahas tentang kesenjangan asuhan keperawatan antara teori
dengan kenyataan di lapangan yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta alternatif pemecahannya.

BAB V

: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Mengemukakan kesimpulan dan rekomendasi dari seluruh kegiatan
asuhan keperawatan.

Más contenido relacionado

Similar a Bab 1 bhb (20)

Kumpulan askep anton pre
Kumpulan askep anton preKumpulan askep anton pre
Kumpulan askep anton pre
 
Kumpulan askep
Kumpulan askepKumpulan askep
Kumpulan askep
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
BPH KELOMPOK 1.pptx
BPH KELOMPOK 1.pptxBPH KELOMPOK 1.pptx
BPH KELOMPOK 1.pptx
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
Satpel bph
Satpel bphSatpel bph
Satpel bph
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Askep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAskep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
 
PRS BPH Bu Wiwin
PRS BPH Bu WiwinPRS BPH Bu Wiwin
PRS BPH Bu Wiwin
 
post op Tur-p
post op Tur-ppost op Tur-p
post op Tur-p
 
Askep gastritis erosiva
Askep gastritis erosivaAskep gastritis erosiva
Askep gastritis erosiva
 
Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5
 
Analisis Implementasi Clinical Pathway Kasus Stroke Berdasarkan Ina cb gs
Analisis Implementasi Clinical Pathway Kasus Stroke Berdasarkan Ina cb gsAnalisis Implementasi Clinical Pathway Kasus Stroke Berdasarkan Ina cb gs
Analisis Implementasi Clinical Pathway Kasus Stroke Berdasarkan Ina cb gs
 
Bab iv bhb
Bab iv bhbBab iv bhb
Bab iv bhb
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Bab 1 bhb

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem yang tidak kalah pentingnya dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria dan urethra yang mempertahankan menyelenggarakan keseimbangan cairan serangkaian dan proses elektrolit, untuk tujuan mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh, mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, asam urat dan urine. Apabila terjadi gangguan pada sistem perkemihan maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang sangat serius dan kompleks. Gangguan yang terjadi pada sistem perkemihan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya disebabkan oleh adanya pembesaran pada prostat atau biasa disebut Benigna Prostat Hiperplasia. “Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah pembesaran adenomatous dari kelenjar prostat. Lebih dari setengahnya orang yang usianya diatas 50 tahun dan 75 % pria yang usianya 70 tahun menderita gejala-gejala semacam pembesaran prostat”. (Long, B.C, 1996:331). BPH berdampak pada kelancaran pengeluaran urine dari kandung kemih sehingga menyebabkan retensi urine, aliran urine yang tidak lancar ini mengakibatkan urine menjadi statis sehingga mempermudah terjadinya infeksi. Pada keadaan infeksi, bakteri yang memecah ureum dan membentuk amonium yang akan mengendapkan garam-garam fosfat sehingga akan mempercepat pembentukan batu saluran kemih. Dampak yang paling sering terjadi akibat retensi urine adalah pembentukan batu. Komplikasi lainnya seperti hematuri, retensio 1
  • 2. 2 urine, nyeri pada saat berkemih, sampai pada gagal ginjal kronik. (Smeltzer, S.C., dan Bare, B.G., alih bahasa : Kuncara H.Y., dkk, 2001:1625). Di Jawa Barat menurut hasil survey berdasarkan pola penyakit pasien rawat jalan di rumah sakit umur ≥ 60 tahun pada tahun 2003 penyakit sistem perkemihan terutama Benigna Prostat Hiperplasia menempati urutan ke 19 yaitu sebesar 1,37 % (530 orang). (Profil Kesehatan Jawa Barat, 2003). Angka kejadian penyakit pada sistem perkemihan terutama Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis di ruang C lantai II Bedah Umum Perjan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Januari sampai dengan pertengahan Agustus 2005 tergambar dalam tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Distribusi Gangguan Sistem Perkemihan Di Ruang C Lantai II Bedah Umum Perjan Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Januari – Pertengahan Agustus 2005 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jenis Kasus Benigna Prostat Hiperplasia Striktur Urethra Ca Buli-buli Vesikolithiasis Ureterolithiasis Nefrolithiasis Pyelolithiasis CRF Adenocarsinoma Prostat Ca Testis Hidronefrosis Ca Epidermoid Epididimiorchitis Hypospadia Epididimitis Jumlah Jumlah Prosentase (%) 39 31 16 16 11 11 8 7 6 4 2 2 1 1 1 25 19,87 10,26 10,26 7,05 7,05 5,13 4,49 3,85 2,56 1,28 1,28 0,64 0,64 0,64 156 100 % Sumber : Rekam Medik Ruang C Lantai II Periode Januari – pertengahan Agustus 2005
  • 3. 3 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia menunjukkan angka 25 % dan Epididimitis menunjukkan angka 0,64 %. Data ini menunjukkan angka kejadian BPH yang begitu tinggi bila dibandingkan dengan angka kejadian penyakit sistem perkemihan lainnya. Untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul serta untuk mencegah terjadinya tahap penyakit yang lebih lanjut bahkan untuk mencegah resiko kematian, maka diperlukan pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif dan sistematis yang meliputi aspek bio–psiko–sosial dan spiritual dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Banyaknya permasalahan dan dampak yang dihadapi oleh klien dengan Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan dengan judul : “Asuhan Keperawatan Pada Tn. U Dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis Di Ruang C Lantai II Bedah Umum Perjan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung”. A. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Penulis mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis secara komprehensif yang meliputi aspek bio–psiko–sosial dan spiritual dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
  • 4. 4 2. Tujuan Khusus Penulis dapat : a. Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. b. Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. c. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. d. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. B. METODE PENULISAN DAN TEKHNIK PENGUMPULAN DATA Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus berupa laporan penerapan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : 1. Wawancara Pengumpulan data dengan menanyakan langsung tentang informasi yang diperlukan pada klien dan keluarga serta tenaga kesehatan.
  • 5. 5 2. Observasi Pengumpulan data dengan melihat dan mengamati secara langsung melalui pengamatan perilaku, kondisi klien mengenai masalah kesehatan dan keperawatan klien. 3. Studi Dokumentasi Pengumpulan data dengan melihat dari laporan status klien dan buku laporan asuhan keperawatan di ruangan untuk dijadikan salah satu dasar dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 4. Studi Kepustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku sumber yang terdapat diperpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 5. Pemeriksaan Fisik Melakukan pemeriksaan fisik guna menemukan masalah kesehatan dan keperawatan yang klien alami meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. B. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, metoda penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN TEORITIS Menguraikan tentang konsep dasar penyakit dan konsep asuhan keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis. Konsep dasar penyakit
  • 6. 6 meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi, manifestasi klinik, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan penunjang, serta dampak penyakit terhadap sistem tubuh yang lain. Sedangkan konsep dasar asuhan keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. BAB III : TINJAUAN KASUS Mengemukakan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis meliputi proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. BAB IV : PEMBAHASAN Membahas tentang kesenjangan asuhan keperawatan antara teori dengan kenyataan di lapangan yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta alternatif pemecahannya. BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Mengemukakan kesimpulan dan rekomendasi dari seluruh kegiatan asuhan keperawatan.
  • 7. 6 meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi, manifestasi klinik, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan penunjang, serta dampak penyakit terhadap sistem tubuh yang lain. Sedangkan konsep dasar asuhan keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. BAB III : TINJAUAN KASUS Mengemukakan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Benigna Prostat Hiperplasia dan Epididimitis meliputi proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. BAB IV : PEMBAHASAN Membahas tentang kesenjangan asuhan keperawatan antara teori dengan kenyataan di lapangan yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta alternatif pemecahannya. BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Mengemukakan kesimpulan dan rekomendasi dari seluruh kegiatan asuhan keperawatan.