1. BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu
populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah,
globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering
diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan.
Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi
dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak
bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara
lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi,
pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992),
mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,
yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya
berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
B Perumusan Masalah
1. Apakah pengertian globalisasi ?
2. Bagaimanakah proses globalisasi ?
3. Apa pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian globalisasi.
2. Mengetahui bagaimana proses globalisasi.
3. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
2. BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian dan Proses Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang globalisasi, seyogyanya kita harus
memahami terlebih dahulu pengertian globalisasi. Kamus Bahasa Inggris Longman
Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the whole earth.
Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau seluruh alam jagad raya.
Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan
sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas.
Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan
kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu
dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Albrow mengemukakan bahwa
globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan
(dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Karena proses ini
bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.
Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa
ke dalam sebuah sistem ekonomi global.
Menurut Prijono Tjjiptoherijanto, konsep globalisasi pada dasarnya mengacu pada pengertian
ketiadaan batas antar negara (stateless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu
negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di negara lain. Pengertian
“sesuatu” tersebut dikaitkan dengan banyak hal seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan
sistem perdagangan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses
pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan
masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
2. Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi
sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.
Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di
berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.
Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan
sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan
pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar
3. negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang
berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan
kondisi di Indonesia.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari
jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan
transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
B. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak
hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society). Kita
semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam, sosial,
ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah melainkan saling
ketergantungan dan mempengaruhi.
Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara global telah
melibatkan seluruh umat manusia. Secara khusus gelombang globalisasi itu memasuki tiga
arena penting di dalam kehidupan manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik, dan arena
budaya.
Jika masyarakat atau bangsa tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global yang
bersifat multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban
yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.
Dari sisi politik, gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi.
Sesudah perang dingin dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya
prinsip-prinsip demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan yang lebih
baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di setiap negara. Mereka
melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan sistem pemerintahan diktator atau
pemerintahan apapun yang tidak memihak rakyat.
Kasus serupa juga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim pemerintahan Orde
Lama dan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia sejak bergulirnya
reformasi, gelombang demokratisasi semakin marak dan tuntutan akan keterbukaan politik
semakin terlihat.
Dari sisi budaya, era globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat
dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu
negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh budaya
silang sehingga bangsa kita dapat mengambil nilai budaya yang positif yaitu mengambil nilai
budaya yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak terjebak pada
pengaruh-pengaruh budaya yang negatif. Kita juga harus belajar melihat dunia dari perspektif
yang berbeda sesuai dengan kepentingan dan tujuan masing-masing tanpa melunturkan nilai
identitas budaya bangsa kita. Dengan memahami perbedaan dan persamaan kebudayaan tadi
akan menumbuhkan saling pengertian dan saling menghargai antar kebudayaan yang ada.
3
4. 1. Pengaruh Globalisasi Terhadap Remaja
Di zaman yang sudah sangat maju ini, remaja mana yang tidak mengenal makna dari kata
“Globalisasi”? Hampir 90% dari mereka yang sudah akrab bahkan menjadikan globalisasi
sebagai bagian dari kehidupan mereka. Adapun 10% yang tidak mengenal dan tidak
memahami kata globalisasi adalah remaja yang masih jauh tertinggal dari modernisasi.
Umumnya mereka yang tinggal di dalam suku pedalaman dan masih memegang teguh adat
istiadat yang sudah diturunkan turun-temurun dari nenek moyang mereka. Sebagian besar
dari mereka tidak menempuh jenjang pendidikan dan lebih memilih tinggal di rumah dan
membantu orang tua. Maka tidak heran jika mereka sama sekali tidak mengenal makna
globalisasi, bagaimana bisa mereka mengenal? Baca tulis pun mereka tidak bisa.
Seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, hampir 90% remaja yang sudah sangat
mengenal kata “Globalisasi”. Walaupun kata globalisasi sudah sangat dikenal akrab, bukan
berarti globalisasi itu tidak memberikan dampak bagi para remaja. Globalisasi dapat kita
jadikan sebagai teman, atau pun sebagai lawan. Teman yang baik tentu saja dapat
memberikan dampak yang baik pula. Begitu pula dengan lawan, lawan yang kejam juga
dapat akan memberikan dampak yang kejam pula bagi kita. Nah, seperti itu pulalah
globalisasi dapat berdampak bagi remaja. Sebagai remaja yang terpelajar, kita harus dapat
memilah-milah dampak dari globalisasi, mana yang patut dicontoh, dan mana yang tidak.
Mana yang patut dijadikan teman, dan mana yang harus dijadikan musuh.
Kali ini kita akan membahas dampak-dampak apa sajakah yang dapat dihasilkan dari
globalisasi. Baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Namun sebelum itu, saja akan
menjelaskan berbagai macam penjelasan dari “Globalisasi” sebagai pendahuluan kita. Dalam
pengertian yang luas,globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang
menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Ada pula yang
mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan
teknologi informasi. Menurut Achmad Suparmanglobalisasi merupakan suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah.
Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar seperti:
1. Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan,
2. Patuh hukum,
3. Kemandirian,
4. Keterbukaan,
5. Rasionalisasi,
6. Etos kerja,
7. Kemampuan memprediksi,
8. Efisiensi dan produktivitas,
9. Keberanian bersaing,
4
5. 5
10. Manajemen resiko.
Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, diantaranya:
1. Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan,
2. Lembaga keagamaan,
3. Industri internasional dan lembaga perdagangan,
4. Wisata mancanegara,
5. Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional,
6. Media elektronik termasuk internet,
7. Etika dan budaya.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan dari media apa sajakah yang dapat
menjadi sumber dari dampak-dampak globalisasi bagi para remaja. Masa-masa remaja dapat
dikatakan masa yang paling menyenangkan. Kebanyakan remaja masih memiliki sifat
cenderung labil atau cenderung mengikuti perkembangan di sekitarnya. Mereka beranggapan
pada masa remaja, mereka dapat dengan bebas melakukan apa yang mereka suka. Jika tidak
mengikuti perkembangan, berarti mereka tidak modern atau ketinggalan zaman. Dengan sifat
seperti itu, akan lebih banyak dampak globalisasi yang mereka dapatkan secara tidak sadar.
Baik itu dampak positif maupun negatif. Sumber dari dampak-dampak bagi para remaja
umumnya mudah didapatkan dari perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan,
perkembangan dalam media komunikasi, elektronik, termasuk internet, dan juga dalam
perkembangan etika dan budaya. Pernahkah kita berpikir untuk membandingkan masa-masa
saat orang tua kita masih remaja dengan masa remaja kita sekarang? Pernahkah kita bertanya
pada mereka bagaimana menurut mereka tentang perbedaan zaman remaja dulu dengan yang
sekarang? Jika kalian bertanya, jawabannya sudah dipastikan, “Sangat jauh berubah”.
Bagaimana perubahannya? Sebagian berubah menjadi jauh lebih baik, dan sebagian lainnya
berubah menjadi sedikit lebih buruk dan mengecewakan. Itu semua diakibatkan oleh dampak
dari globalisasi.
2. Perkembangan Etika dan Budaya
Siapa sangka etika remaja masa kini jauh lebih baik dengan remaja masa lalu? Ternyata itu
memang benar adanya, hanya sedikit dari kalangan remaja yang benar-benar menerapkan
sikap sopan dan santun di lingkungannya, baik kepada yang lebih tua maupun kepada yang
lebih muda.
1. Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas
remaja dan lain-lain. Hampir 50% dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah
kehilangan mahkota paling berharga miliknya. Dan 80% sudah berani mencoba dan
6. menggunakan obat-obatan terlarang (narkotika). Itulah yang sangat kita sayangkan dari
remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus pahlawan bangsa.
2. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan
6
musyawarah mufakat, dan gotong royong.
3. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional
kita.
4. Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan.
Dampak negatif tersebut sangat perlu diantisipasi dan ditanggulangi dari bahaya globalisasi,
disamping dampak negatif yang dirasakan. Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif
globalisasi adalah sebagai berikut:
Kerjasama yang selaras antara pihak sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA, dan Universitas
maupun lembaga sejenis dengan pihak wali/orang tua siswa dalam hal pengawasan kegiatan
di dalam maupun di luar sekolah.
3. Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia
1. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada
globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens
menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian
dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan
rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang
7. mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman
transformasi sosial.
7
4. Dampak Globalisasi
Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan global.
Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah:
1. Dampak positif globalisasi antara lain:
a. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
b. Mudah melakukan komunikasi
c. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
d. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
e. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
f. Mudah memenuhi kebutuhan
2. Dampak negatif globalisasi antara lain:
a. Informasi yang tidak tersaring
b. Perilaku konsumtif
c. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
d. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
e. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan
suatu Negara.
B. Menunjukkan Sikap Selektif Terhadap Globalisasi
1. Latar Belakang dan Pengertian
Proses globalisasi yang membawa dampak positif maupun dampak negatif telah menembus
ke segala penjuru dunia tanpa mengenal batas administrasi negara. Oleh karena itu, tindakan
preventif yang harus kita lakukan terhadap arus globalisasi yaitu bersikap waspada dan
selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut. Untuk itu kita harus memiliki
ketahanan nasional yang kuat.
Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang
terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang
berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh dari luar sehingga apa
yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab.
2. Nilai Dasar Pancasila sebagai Filter Arus Global
Kita mempunyai nilai dasar yang dapat membentengi pengaruh buruk akibat arus globalisasi.
Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali dari budaya
luhur bangsa.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk
percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
8. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia
untuk bersikap adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, dan
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Nilai persatuan Indonesia memberikan pemahaman
kepada bangsa Indonesia untuk senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk
bersikap demokratis yang dilandasi dengan tanggung jawab. Nilai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia memberikan pemahaman dan penyadaran kepada bangsa Indonesia
atas hak dan kewajibannya yang sama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran. Oleh
karena itu, kita harus dapat mengembangkan nilai dan sikap kekeluargaan dan
kegotongroyongan dalam kehidupan masyarakat.
6. Menentukan Posisi Terhadap Implikasi Globalisasi
1. Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak kodrat manusia yang bersifat universal, baik sebagai
individu, warga masyarakat, warga negara, maupun warga dunia. Skala pelanggaran hak asasi
manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan tertentu, di negara tertentu, dan bahkan di
dunia.
Terhadap isu-isu hak asasi manusia, posisi bangsa Indonesia, yakni berusaha mencegah
munculnya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia, antara lain dengan cara
meningkatkan kesadaran warga negara untuk menghormati hak asasi manusia, mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dan mematuhi hukum yang berlaku.
2. Migrasi
Selain hak asasi manusia, migrasi pun merupakan masalah global. Apakah itu bentuknya
emigrasi, imigrasi, atau pengungsian. Bagi negara yang didatangi tentu akan menimbulkan
masalah yang bermacam-macam, seperti memikirkan masalah keamanan, politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
3. Demokrasi
Demokrasi dalam arti luas meliputi demokrasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Demokrasi menjadi isu global karena nilai-nilai demokrasi yang semestinya menghormati
hak-hak rakyat dalam mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri telah dirampas
oleh penguasa.
Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai demokrasi yang berasaskan Pancasila, seperti
memberikan kebebasan berpendapat sesuai dengan aturan, memberikan kepercayaan kepada
rakyat untuk menggunakan hak-hak politiknya. Bangsa Indonesia senantiasa waspada
terhadap sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai serta kepribadian bangsa.
8
9. 4. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
Lingkungan hidup dan sumber daya alam yang tidak terjaga dapat menimbulkan masalah
global. Lingkungan hidup yang penuh polusi akan menimbulkan dampak pada menurunnya
derajat kesehatan masyarakat.
5. Perdamaian dan Keamanan
Perdamaian dan keamanan menjadi dambaan setiap umat manusia. Namun demikian,
kenyataannya sampai saat ini perdamaian dan keamanan masih sangat mencekam.
Masalah perdamaian dan keamanan telah menjadi masalah global yang tidak mungkin
diselesaikan oleh satu negara saja walaupun negara itu merupakan negara besar. Salah satu
cara yang dapat dilakukan ialah membangun kerja sama, baik secara bilateral maupun secara
multilateral.
7. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya
aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh
masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.
Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu
apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya
apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam
alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan
seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
2. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
3. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
4. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
6. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
7. Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
8. Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa.
8. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
(Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
9
10. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,
ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap
bangsa.
1) Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan
djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif
dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara
menjadi meningkat
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional
bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
2) Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi
akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)
membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
10
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di
dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi,
maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap
proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka
dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan
kebodohan.
Dampak positif dan negatif pada pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara pun ada. Salah satunya era globalisasi pada sistem politik. Bangsa Indonesia telah
menerapkan kehidupan berdemokrasi yang telah membawa perubahan-perubahan yang besar,
diantaranya pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden
dan wakil presiden secara langsung. Itu dampak positifnya.
Sedang dampak negatifnya ialah pada kebanyakan negara berkembang akan memunculkan
sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban diantara sesama. Wawasan
kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Seperti
munculnya Gerakan Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka.
B. Saran
Globalisasi memang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, setiap hari manusia selalu
mengikuti perkembangan globalisasi. Kita sebagai generasi muda boleh mengikuti
perkembangan globalisasi tetapi harus mengetahui mana yang berdampak positif dan yang
negative.
11
12. DAFTAR PUSTAKA
1. Ghazali, Adeng. 2004. Civic Education. Bandung : Benang Merah Press
2. Muhlisin dan Sujiyanto. 2005. Praktik Belajar Kewarganegaraan. Jakarta : Ganeca
12
Exact
3. http://elfatsani.blogspot.com/2008/12/masalah-globalisasi.htmlyang merasa ter-eksploitasi
kebudayaan timurnya
4. http://kadri-blog.blogspot.com/2011/01/globalisasi-budaya.html
5. http://dhizaar27.wordpress.com/2011/03/03/makalah-globalisasi/
6. Atkinson & Atkinson. 1998. PEngantar PSikologi, edisi kesebelas. Batam :
Interaksara
13. KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”MAKALAH GLOBALISASI”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
13
Raha, November 2014
Penyusun
14. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Perumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Pengertian Globalisasi....................................................................................
B. Menunjukan Sikap Selektif Terhadap Globalisasi..........................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
14
15. MID TEST
MATA KULIAH : EKOLOGI PEMERINTAHAN
MAKALAH
GLOBALISASI
OLEH :
NAMA : LA IDI
NIM : 21208260
SEMESTER : V (LIMA)
JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN
KELAS : RAHA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2014
15