Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Peneliti memberikan saran kepada guru, siswa, sekolah, dinas pendidikan, dan orang tua untuk meningkatkan motivasi belajar dan lingkungan belajar guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti juga menyarankan dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk men
Hubungan Motivasi dan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa
1. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka disimpulkan bahwa (1) terdapat
hubungan positif dan sangat signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil
ˆ
belajar siswa seperti ditunjukkan oleh persamaan regresi Y = 52,73 + 0,22X1 , dan
koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,584, (2) terdapat hubungan positif dan sangat
signifikan antara lingkungan belajar siswa dengan hasil belajar siswa seperti
ˆ
ditunjukkan oleh persamaan regresi Y = 43,39 + 0,26X2, dan koefisien korelasi
(ry2) sebesar 0,5324, dan (3) terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara
motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa secara bersama-sama dengan
hasil
belajar
siswa
seperti
ˆ
Y = 47,28 + 0,44 X 1 + 0,14 X 2
ditunjukkan
oleh
persamaan
regresi
dan koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,666.
B. Saran-saran
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan maka dikemukakan
saran-saran sebagai berikut:
Pertama, kepada guru disarankan untuk menumbuhkan motivasi
belajar. Meningkatkan motivasi belajar bagi siswa pada akhirnya akan
2. 122
meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri. Cara yang dapat dilakukan guru
dalam meningkatkan motivasi belajar antara lain adalah berikan umpan balik
langsung dan jelas terhadap setiap siswa yang belajar, bimbing dan arahkan
siswa untuk bekerja keras terutama dalam belajar, tanamkan kebiasaan
bertanggung jawab dikalangan siswa, berikan hadia atau insentif bagi setiap
siswa yang berhasil dalam belajar, berikan hukuman yang bersifat akademis
bagi siswa yang lalai menjalangkan tugas, ciptakan suasana pembelajaran
yang kompetitif di antara siswa, telusurih latar belakang masalah siswa,
berikan latihan yang menumbuhkan rasa percaya belajar pada siswa, berikan
lingkungan
dan
kesempatan
pada
siswa
untuk
mengekspresikan
kemampuannya, dan bantu siswa mencari tahu sebab-sebab dia rendah
motivasi belajar. Selain itu guru juga disarankan untuk selalu menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif melalui mengelolaan kelas yang menyaman
untuk belajar, penggunaan model, metode, dan media pembelajaran dapat
menimbulkan kreaktivitas belajar siswa.
Kedua, kepada siswa agar meningkatkan motivasi belajarnya dengan
cara tentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap aktivitas belajar, hindari
resiko yang berat dari setiap aktivitas belajar, jangan merasa puas atas segala
prestasi yang dicapai, gigih untuk memperoleh sesuatu, gunakan waktu dengan
efektif, jangan membandingkan kelemahan diri sendiri dengan kelebihan orang
3. 123
lain, jadikan kekurangan orang lain sebagai kelebihan anda, jangan pesimis,
dan jadikan kegagalan sebagai awal keberhasilan.
Ketiga, kepada sekolah agar menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif melalui penerapan aturan yang menciptakan keamanan dan ketertiban
di sekolah. Disarankan pula agar sekolah memberlakukan kebijakan yang
dapat mengembangkan motivasi belajar siswa dan menyadarkan siswa agar
mereka yakin akan kemampuannya sendiri dan tidak merasa tertekan atau
minder dengan teman sebaya baik dalam belajar maupun dalam bergaaul
sehingga mereka lebih berhasil dalam belajar.
Keempat,
Kepada
Dinas
pendidikan
Kabupaten
Muna
agar
mengembangkan program atau kegiatan-kegiatan yang berisifat akademik dan
berorientasi pada penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dan
pembentukan motivasi belajar siswa seperti lomba sekolah sehat, lombah
sekolah aman, lomba baca pusi antara sekolah, lomba siswa kreatif, lombah
sekolah kreaktif, dan lomba kepemimpinan dasar.
Kelima, Kepada orang tua siswa agar memberikan perhatian,
bimbingan dan arahan kepada anaknya agar anaknya memiliki motivasi belajar
tinggi. Selain itu orang tua disarankan agar menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif di rumah. Cara lain yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam
menciptakan
lingkungan
belajar
yang
kondusif
adalah
memberikan
4. 124
kepercayaan kepada anak untuk
menentukan sendiri waktu dan model
belajarnya di rumah.
Keenam, perlu ada penelitian lanjutan dari peneliti lain untuk
mengungkap lebih banyak variabel yang berhubungan dengan hasil belajar
siswa yang akhir-akhir ini menunjukkan indikasi penurunan, seperti
ditunjukkan oleh rendah motivasi belajar siswa di berbagai jenjang pendidikan
sehingga melahirkan perilaku menyimpang seperti contek masal.