3. B.ETIOLOGI
Etiologi penyakit ini belum diketahui.
Penyakit ini dikaitkan dengan faktor-faktor
risiko yang terdapat pada penderita antara lain:
Kebiasaan merokok
Polusi udara
Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat
kerja.
Riwayat infeksi saluran nafas.
5. D.TANDA DAN
GEJALA
•Batuk
produktif, kronis pada
bulan-bulan musim dingin.
Batuk kronik dan pembentukan
sputum purulen dalam jumlah yang
sangat banyak.
•Dispnea.
•Nafas pendek dan cepat
(Takipnea).
•Anoreksia.
•Penurunan berat badan dan
kelemahan.
6. E. Dampak terhadap sistem
tubuh
•Tanda-tanda
vital
Terjadi peningkatan denyut nadi, pernapasan cepat, peningkatan TD
•Sistem pernapasan
Mengganggu sistem pernapasan terjadi penyempitan saluran nafas
sehingga dapat mengakibatkan sesak napas
Sistem kardiovaskuler
Pada sistem kardiovaskuler terjadi peningkatan frekuensi
jantung/takikardia berat, disritmia, edema dependend
•Sistem pencernaan
Mengganggu sistem pencernaan, ketidakmampuan untuk makan
karena distress pernapasan.
•Sistem muskuloskeletal
Terjadi penurunan kemampuan, ketidakmampuan untuk melakukan
aktifitas sehari-hari.
7. F.PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN
KDM
Fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang disebabkan
elastisitas jaringan paru dan dinding dada makin berkurang. Dalam usia yang
lebih lanjut, kekuatan kontraksi otot pernapasan dapat berkurang sehingga sulit
bernapas.
Fungsi paru-paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni jumlah oksigen
yang diikat oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan tubuh.Konsumsi
oksigen sangat erat hubungannya dengan arus darah ke paru-paru.Berkurangnya
fungsi paru-paru juga disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem respirasi
seperti fungsi ventilasi paru.
Faktor-faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi bronkus
dan juga menimbulkan kerusakan pada dinding bronkiolus terminalis. Akibat dari
kerusakan akan terjadi obstruksi bronkus kecil (bronkiolus terminalis), yang
mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi. Udara yang mudah
masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak terjebak dalam
alveolus dan terjadilah penumpukan udara (air trapping).