Makalah ini membahas tentang paradigma kebidanan dan manfaatnya dalam asuhan kebidanan. Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan yang terdiri atas 5 komponen: wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan yang berkualitas dan membantu pasien merasa nyaman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dalam konsep kebidanan kita mengenal adanya istilah paradigma dan asuhan kebidanan.
Sebagaimana kita tahu paradigma berasal dari bahasa Latin/Yunani, yang berarti model/pola.
Paradigma juga berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplin ilmu/profesi. Sedangkan
istilah asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggung jawab bidan dalam
pelayanan yang diberikan kepada klien yang memiliki kebutuhan dan atau masalah kebidanan
(kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga, kesehatan reproduksi ,dan pelayanan
kesehatan masyarakat). Dalam penjelasannya paradigma dan asuhan kebidanan memiliki
keterkaitan atau timbal balik.
Dalam konsep kebidanan, paradigma dan asuhan kebidanan memiliki peran yang
berkaitan. Namun masih banyak sebagian orang yang belum mengetahui keterkaitan keduanya.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan memberikan penjelasan mengenai keterkaitan
keduanya yakni manfaat paradigma dikaitkan asuhan kebidanan. Diharapkan makalah ini
memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua,
amin.
Tujuan pembuatan makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang paradigma
kebidanan, komponen – komponennya serta manfaat dan penerapan dalam kehidupan seharihari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengetian Paradigma Kebidanan
Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap suatu objek. Dikaitkan dengan kebidanan,
Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Perlu diketahui bahawa keberhasilan pelayanan kebidanan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan,
sikap dan keterampilan bidan serta cara pandang bidan dalam kiatan atau hubungan timbal balik
antara manusia.
2. Komponen paradigma kebidanan
Dalam paradigma kebidanan terdapat 5 komponen yaitu :
1. Wanita
Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa seorang wanita adalah seorang
manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio – psiko – cultural – spiritual yang utuh
dan unik.
• Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan sesuai dengan
tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.
• Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap
memberikan pelayanan.
• Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan
membutuhkan orang lain.
• Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki kebiasaan –
kebiasaan tertentu.
• Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu membutuhkan
tuhan sebagai sandaran.
• Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita sebagai makhluk bio – psiko –
sosio – cultural dan spiritual etrsebut harus dipandang secara menyeluruh, tidak bias
hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau psikologisnya saja karena sisi tersebut
menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
• Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik
dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.
Menurut Abdul Rachman Husein, Wanita adalah seorang ibu sekaligus pendidik yang luar
biasa.Menurut Abdurrahman Umairah, wanita adalah manusia yang mulia dan bernilai karena
memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi. Selain itu bidan harus punya pandangan bahwa wanita
khususnya ibu adalah seorang yang akan melahirkan penerus generasi keluarga dan bangsa
sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta social sangat diperlukan.
Wanita juga seorang pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat
ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Para wanita di masyarakat
adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.
b. Lingkungan
Lingkungan adalah semua yang ada di lingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melakukan aktivitasnya. Menurut Prof.Dr.St.Munadjat Danusaputro,SH , Lingkungan
hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk didalamnya manusia dan tingkah
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. Menurut Jonny Purba, Lingkungan hidup adalah
wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.Bidan harus
berpandangan bahwa lingkungan yang ada disekitar manusia khususnya wanita sangat
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi baik lingkungan fisik, lingkungan psiko social,
lingkungan biologis dan lingkungan budaya. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah :
3. 1.
2.
3.
4.
Lingkungan fisik adalah Tempat tinggal, kendaraan dll
Lingkungan Psiko sosial : Keluarga, kelompok, masyarakat
Lingkungan Biologi : Hewan dan Tumbuh-tumbuhan
Lingkungan Budaya : Adat istiadat
c. Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan
ligkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku manusia
ini bersipafat holistic atau menyeluruh. Menurut Soekidjo Notoadmodjo, 1987:1 , perilaku
adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Menurut
Ensiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap
lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang
diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka
suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
Bidan harus punya pandangan bahwa perilaku ibu akan mempengaruhi kehamilan, perilaku ibu
dalam mencari pertolongan persalinan yang akan berpengaruh pada kesejahteraan ibu dan janin
yang dilahirkan. Demikian pula perilaku ibu pada masa nifas akan mempengaruhi kesehatan ibu
dan bayinya.
Adapun perilaku propesional dari bidan mencakup ;
Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek
legal
Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara
berkala
Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan
strategi pengendalian infeksi
Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan
Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan,
kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas
kesehatannya sendiri
Menggunakan keterampilan komunikasi
Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
ibu dan keluarga
Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan
d. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan
yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka
mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
4. Pelayanan kebidanan juga disebutkan sebagai keseluruhan tugas yang menjadi tanggungjawab
praktik bidan dalam system pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu
dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, dengan sasaran :
individu, keluarga dan masayrakat, yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan
dan pemulihan. Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :
Layanan Kebidanan Primer adalah Layanan yang menjadi tanggung jawab langsung
bidan, misalnya : Pemeriksaan Kehamilan normal, pemberian imunisasi, dll
Layanan Kebidanan Kolaborasi adalah Layanan dengan bidan sebagai tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari sebuah
proses kegiatan pelayanan kebidanan. Contoh : Bidan turut dalam penanganan bulin di
RS.
Layanan Kebidanan Rujukan adalah Layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
pelimpahan penanganan pasien ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya.Contoh pasien melahirkan dengan perdarahan di kirim ke RS.
d. Keturunan
Bidan harus berpandangan bahwa kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut kesiapan wanita sebelum
perkawinan, masa kehamilan, masa kelahiran dan masa nifas.
Walaupun kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis namun bisa ditangani secara
akurat dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi patologis. Hal ini akan berpengaruh dengan
bayi yang dilahirkannya. Oleh karena itu layanan pra perkawinan, kehamilan, kelahiran dan nifas
adalah sangat penting dan mempunyai keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan.
2.3
Manfaat paragidma kebidanan
Manfaat Paradigma Kebidanan Dalam Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam
memebrikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang
kesehatan ibu pada masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana.
Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan antara lain :
a. Manfaat Bagi Bidan
• Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien
• Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
• Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai dengan
kondisi klien
b. Manfaat Bagi Pasien
• Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan
kebidanan
• Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang
5. bertanggungjawab atas kesehatannya
• Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan.
Komponen dalam pelayanan kebidanan adalah wanita, lingkungan, perilaku, keturunan
dan pelayanan kesehatan.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa wanita adalah makhluk bio-psiko-sosiospiritual yang utuh dan unik.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa lingkungan yang ada disekitar manusia
khususnya wanita sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa perilaku manusia khususnya wanita sangat
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh
keturunan, sehingga perlu persiapan pada masa pra perkawinan, pra kehamilan,
kehamilan dan melahirkan.
Paradigma kebidanan yang tepat akan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan yang berkualitas.
3.2
Saran
Demikianlah makalah ini kami buat sebaik–baiknya namun sebagai manusia penulis
selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun penulis
sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Adapun saran yang dapat diberikan:
A. Bagi mahasiswa
Sebagai mahasiswa diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan lebih memahami materi
“MANFAAT PARADIGMA DIKAITKAN ASUHAN KEBIDANAN” dan sebaiknya
mahasiswa lebih banyak mencari referensi pelengkap sehingga menjadi lebih paham akan materi
tersebut.
B. Bagi Dosen
Diharapkan dosen dapat lebih memberikan penjelasan detail kepada mahasiswa sehingga
mahasiswa lebih terbantu dalam memahami materi “MANFAAT PARADIGMA DIKAITKAN
ASUHAN KEBIDANAN”.