SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada dewasa ini, banyak penyakit yang mengganggu kelangsungan hidup
masyarakat banyak. Penyakit-penyakit ini bukan hanya muncul dikarenakan
keteledoran daripada si pengidap itu sendiri. Melainkan juga dari lingkungan luar
yang ada di sekitarnya. Biasanya para pasien yang ada di rumah sakit paling gampang
tertular dengan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan bagi
kehidupannya sendiri. Ada berbagai macam alasan mengapa para pasien yang
seharusnya mendapatkan kesembuhan justru malah mengidap penyakit lain. Hal ini di
karenakan oleh keadaan rumah sakit yang tidak memenuhi standar kebersihan,
sehingga penyakit lebih mudah masuk. Biasanya juga para pasien justru tertular dari
perawat yang seharusnya melindungi pasien. Banyaknya bukti nyata keteledoran para
juru rawat ini, menjadikan kita harus mawas diri terhadap semua hal yang dapat
mengancam keselamatan kita. Ha-hal semacam ini dapat mengurangkan kepercayaan
pasien kepada kita sebagai pelaku kesehatan. Tidak terkecuali dalam dunia
kebidanan.
Dalam dunia kebidanan pun sering kali terjadi insiden pasien yang tertular
penyakit ataupun sebaliknya, bidan yang di tulari penyakit oleh si pasien. Untuk
mencegah hal-hal yang membahayakan seperti ini, maka perlu di ambil langkahlangkah pencegahan. Dan dua hal utama yang harus dilakukan adalah sterilisasi dan
disinfeksi. Kedua hal ini dapat mengurangi risiko penularan penyakit dari si pasien ke
bidan ataupun dari bidan kepada pasien.

B.Tujuan
Adapun tujuan dari pada makalah ini yaitu:
 Untuk mengetahui peran bidan dalam sterilisasi
 Untuk mengetahui peran bidan dalam disinfeksi
 Untuk menambah wawasan
 Untuk menambah pengetahuan tentang sterilisasi dan disinfeksi dalam dunia
kebidanan

C.Pembatasan Masalah
Adapun masalah yang muncul dalam makalah ini hanya terbatas pada ruang lingkup
dunia kebidanan dalam proses sterilisasi dan disinfeksi saja.

D.Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang dapat muncul dalam makalah ini yaitu:
 Apa peran bidan dalam proses sterilisasi?
 Apa peran bidan dalam disinfeksi?
 Apa manfaat yang di dapat dengan melakukan sterilisasi dan disinfeksi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Peran Bidan dalam Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan virus) termasuk endospora bakteri
pada benda mati ataupun instrument yang digunakan dengan cara uap air tekanan
tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilan kimia atau radiasi. Sterilisasi ini
dilakukan bukan hanya bertujuan untuk menjaga keselamatan pasien tetapi juga
untuk menjaga keselamatan diri sendiri sebagai petugas kesehatan. Apalagi bagi
seorang bidan, tentu saja alat-alat yang digunakan harus selalu terhindar dari
mikroorganisme yang mengancam keselamatan jiwa dan nyawa sang pasien.

B.Peran Bidan dalam Disinfeksi
Disinfeksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membunuh partikel virus
yang ada di tubuh hospes ataupun benda-benda yang melekat di badan hospes.
Disinfeksi ini sangat aman untuk menjaga keselamatan diri dan juga keselamatan
pasien. Tindakan disinfeksi hanya merupakan salah satu bagian dari tindakan
biosekuriti dalam upaya pemutusan tali rantai penularan penyakit atau penuluaran
agen penyakit (virus). Sedangkan untuk kunci pencegahan adalah ada pada diri
manusia itu sendiri. Disinfeksi merupakan alternatif pertama untuk tindakan
preventif atau pencegahan.
Disinfeksi biasa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Dan bahanbahan yang digunakan itu disebut disinfektan. Disinfektan biasa didefenisikan
sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya
infeksi atau pencegah jasad renik seperti bakteri dan virus. Disinfektan juga
digunakan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman
penyakit lainnya. Bahan disinfektan dapat digunakan untuk pembersihan pada
tangan, lantai, ruangan, dan pakaian. Bahan-bahan desinfektan banyak kita temukan
di apotik-apotik umum, akan tetapi beberapa konsumen kadang belum mengerti
dengan apa yang terkandung di dalam bahan desinfeksi tersebut. Padahal bahan
1.
2.
3.
4.

kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan
efektivitas dan fungsi serta target mikroba atau mikroorganisme yang akan
dimatikan nantinya.
Beda halnya dengan sterilisasi, disinfeksi dapat dilakukan pada alat dan manusia
yang dianggap dapat menyebarkan virus, sedangkan sterilisasi hanya dapat dilakukan
pada alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan pemeriksaan pada pasien.
Desinfektan juga dapat disebut sebagai antiseptic, tetapi tidak semua bahan
desinfektan dapat digolongkan kedalam bahan antiseptic karena adanya batasan
dalam penggunaan antiseptic. Bahan antiseptic tersebut harus memiliki sifat tidak
merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras. Dalam proses desinfeksi
sebenarnya dikenal dua cara, yaitu cara fisik(pemanasan) dan cara
kimia(penambahan bahan kimia).
Banyak bahan kimia yang dapat berfungsi sebagai desinfektan, tetapi umumnya
dikelompokkan ke dalam golongan aldehid atau golongan pereduksi, golongan alcohol,
golongan halogen, golongan fenol dan fenol terhalogenasi, golongan garam amonium
kuarterner, golongan pengoksidasi dan golongan biquanida.
Hampir semua bahan kimia dapat digunakan sebagai desinfektan. Bahan kimia
golongan aldehid yang sering digunakan yaitu formaldehid, glutaraldehid, dan
glikoksial. Golongan aldehid ini bekerja denga cara denaturasi dan umum digunakan
dalam campuran air dengan konsentrasi 0,5%. Pada prinsipnya golongan aldehid ini
dapat digunakan dengan spectrum aplikasi yang luas, misalkan formaldehid
digunakan untuk membunuh mikroorganisma dalam ruangan, peralatan dan lantai,
sedangkan glutaraldehid digunakan untuk membunuh virus..
Golongan alkohol adalah golongan yang paling banyak digunakan selain golongan
aldehid. Beberapa bahan diantaranya adalah etanol, propanol dan isopropanol.
Golongan alcohol bekerja dengan mekanisme denaturasi serta berdaya aksi dalam
rentang detik hingga menit dan untuk virus diperlukan waktu diatas 30menit.
Penggunaan pada proses desinfeksi adalah untuk permukaan yang kecil, tangan dan
kulit. Adapun keunggulan alcohol ini adalah sifatnya yang stabil, tidak merusak
material, dapat dibiodegradasi, kadang cocok untuk kulit.
Dalam dunia kebidanan, bahan kimia yang paling sering digunakan untuk
melakukan disinfeksi pada alat-alat pemeriksaan atau partus set adalah jenis
alcohol. Dalam melakukan desinfeksi secara kimia perlu memperhatikan beberapa
hal, yaitu:
Adanya rongga diantara alat-alat yang di disinfeksi
Disinfektan yang digunakan harus bersifat membunuh
Adanya waktu disinfeksi yang tepat
Terdapat ventilasi ruangan agar larutan mudah menguap
5. Pengenceran harus sesuai denga anjuran dan ketetapan yang telah ada
6. Menyiapkan hand lotion untuk perawatan tangan
Selain dengan menggunakan cara kimiawi, disinfeksi juga dapat dilakukan
dengan cara merebus atau mengukus alat-alat bedah pada air masak. Untuk bahanbahan yang tergolong dalam logam, maka caranya direbus setelah sebelumnya dicuci
terlebih dahulu. Sedangkan untuk alat-alat yang bersifat karet dan mudah meleleh,
sebaiknya dilakukan perebusan.
Tindakan disinfeksi yang dilakukan pada alat-alat bedah, ditujukan untuk
membersihkan alat dari mikroorganisme yang dapat menimbulkan infeksi pada pasien
yang akan mendapat perlakuan yang sama dengan menggunakan alat yang sama juga.
Hal ini akan mengurangi penyebaran mikroorganisme atauppun penyakit-penyakit
yang dapat membahayakan pasien.
Selain itu, bahan kimia yang dapat digunakan sebagai desinfektan yaitu
golongan klorin. Selain dapat menghilangkan bau, larutan klorin juga dapat digunakan
sebagai disinfeksi ruangan, permukaan-permukaan serta alat-alat yang non-bedah.
Adapun juga antiseptic yang tergolong dalam desinfektan yang sering
digunakan dalam dunia kebidanan adalah betadine yang biasa digunakan pada proses
perawatan setelah penjahitan sobekan saat kelahiran bayi terjadi.
Dengan mengadakan tindakan ini, penyebaran virus dan pertumbuhan
mikroorganisme dapat ditekan sedini mungkin.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
Joni Iswanto
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
HildaHerman1
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
martha_chan
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Hayatun Nufus
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
saifslide
 

La actualidad más candente (16)

Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 

Similar a Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA

Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiMakalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Septian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Septian Muna Barakati
 
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanPertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
SyifaARN
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
ibnucacing1
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
Hafizmuchti
 

Similar a Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA (20)

Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiMakalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Pedoman sterilisasi
Pedoman sterilisasiPedoman sterilisasi
Pedoman sterilisasi
 
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanPertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
 
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
 
Kb2 (1)
Kb2 (1)Kb2 (1)
Kb2 (1)
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikitMakalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA

  • 1. makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pada dewasa ini, banyak penyakit yang mengganggu kelangsungan hidup masyarakat banyak. Penyakit-penyakit ini bukan hanya muncul dikarenakan keteledoran daripada si pengidap itu sendiri. Melainkan juga dari lingkungan luar yang ada di sekitarnya. Biasanya para pasien yang ada di rumah sakit paling gampang tertular dengan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan bagi kehidupannya sendiri. Ada berbagai macam alasan mengapa para pasien yang seharusnya mendapatkan kesembuhan justru malah mengidap penyakit lain. Hal ini di karenakan oleh keadaan rumah sakit yang tidak memenuhi standar kebersihan, sehingga penyakit lebih mudah masuk. Biasanya juga para pasien justru tertular dari perawat yang seharusnya melindungi pasien. Banyaknya bukti nyata keteledoran para juru rawat ini, menjadikan kita harus mawas diri terhadap semua hal yang dapat mengancam keselamatan kita. Ha-hal semacam ini dapat mengurangkan kepercayaan pasien kepada kita sebagai pelaku kesehatan. Tidak terkecuali dalam dunia kebidanan. Dalam dunia kebidanan pun sering kali terjadi insiden pasien yang tertular penyakit ataupun sebaliknya, bidan yang di tulari penyakit oleh si pasien. Untuk mencegah hal-hal yang membahayakan seperti ini, maka perlu di ambil langkahlangkah pencegahan. Dan dua hal utama yang harus dilakukan adalah sterilisasi dan disinfeksi. Kedua hal ini dapat mengurangi risiko penularan penyakit dari si pasien ke bidan ataupun dari bidan kepada pasien. B.Tujuan Adapun tujuan dari pada makalah ini yaitu:  Untuk mengetahui peran bidan dalam sterilisasi
  • 2.  Untuk mengetahui peran bidan dalam disinfeksi  Untuk menambah wawasan  Untuk menambah pengetahuan tentang sterilisasi dan disinfeksi dalam dunia kebidanan C.Pembatasan Masalah Adapun masalah yang muncul dalam makalah ini hanya terbatas pada ruang lingkup dunia kebidanan dalam proses sterilisasi dan disinfeksi saja. D.Rumusan Masalah Masalah-masalah yang dapat muncul dalam makalah ini yaitu:  Apa peran bidan dalam proses sterilisasi?  Apa peran bidan dalam disinfeksi?  Apa manfaat yang di dapat dengan melakukan sterilisasi dan disinfeksi?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A.Peran Bidan dalam Sterilisasi Sterilisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati ataupun instrument yang digunakan dengan cara uap air tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilan kimia atau radiasi. Sterilisasi ini dilakukan bukan hanya bertujuan untuk menjaga keselamatan pasien tetapi juga untuk menjaga keselamatan diri sendiri sebagai petugas kesehatan. Apalagi bagi seorang bidan, tentu saja alat-alat yang digunakan harus selalu terhindar dari mikroorganisme yang mengancam keselamatan jiwa dan nyawa sang pasien. B.Peran Bidan dalam Disinfeksi Disinfeksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membunuh partikel virus yang ada di tubuh hospes ataupun benda-benda yang melekat di badan hospes. Disinfeksi ini sangat aman untuk menjaga keselamatan diri dan juga keselamatan pasien. Tindakan disinfeksi hanya merupakan salah satu bagian dari tindakan biosekuriti dalam upaya pemutusan tali rantai penularan penyakit atau penuluaran agen penyakit (virus). Sedangkan untuk kunci pencegahan adalah ada pada diri manusia itu sendiri. Disinfeksi merupakan alternatif pertama untuk tindakan preventif atau pencegahan. Disinfeksi biasa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Dan bahanbahan yang digunakan itu disebut disinfektan. Disinfektan biasa didefenisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencegah jasad renik seperti bakteri dan virus. Disinfektan juga digunakan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan disinfektan dapat digunakan untuk pembersihan pada tangan, lantai, ruangan, dan pakaian. Bahan-bahan desinfektan banyak kita temukan di apotik-apotik umum, akan tetapi beberapa konsumen kadang belum mengerti dengan apa yang terkandung di dalam bahan desinfeksi tersebut. Padahal bahan
  • 4. 1. 2. 3. 4. kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan efektivitas dan fungsi serta target mikroba atau mikroorganisme yang akan dimatikan nantinya. Beda halnya dengan sterilisasi, disinfeksi dapat dilakukan pada alat dan manusia yang dianggap dapat menyebarkan virus, sedangkan sterilisasi hanya dapat dilakukan pada alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan pemeriksaan pada pasien. Desinfektan juga dapat disebut sebagai antiseptic, tetapi tidak semua bahan desinfektan dapat digolongkan kedalam bahan antiseptic karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptic. Bahan antiseptic tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras. Dalam proses desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara, yaitu cara fisik(pemanasan) dan cara kimia(penambahan bahan kimia). Banyak bahan kimia yang dapat berfungsi sebagai desinfektan, tetapi umumnya dikelompokkan ke dalam golongan aldehid atau golongan pereduksi, golongan alcohol, golongan halogen, golongan fenol dan fenol terhalogenasi, golongan garam amonium kuarterner, golongan pengoksidasi dan golongan biquanida. Hampir semua bahan kimia dapat digunakan sebagai desinfektan. Bahan kimia golongan aldehid yang sering digunakan yaitu formaldehid, glutaraldehid, dan glikoksial. Golongan aldehid ini bekerja denga cara denaturasi dan umum digunakan dalam campuran air dengan konsentrasi 0,5%. Pada prinsipnya golongan aldehid ini dapat digunakan dengan spectrum aplikasi yang luas, misalkan formaldehid digunakan untuk membunuh mikroorganisma dalam ruangan, peralatan dan lantai, sedangkan glutaraldehid digunakan untuk membunuh virus.. Golongan alkohol adalah golongan yang paling banyak digunakan selain golongan aldehid. Beberapa bahan diantaranya adalah etanol, propanol dan isopropanol. Golongan alcohol bekerja dengan mekanisme denaturasi serta berdaya aksi dalam rentang detik hingga menit dan untuk virus diperlukan waktu diatas 30menit. Penggunaan pada proses desinfeksi adalah untuk permukaan yang kecil, tangan dan kulit. Adapun keunggulan alcohol ini adalah sifatnya yang stabil, tidak merusak material, dapat dibiodegradasi, kadang cocok untuk kulit. Dalam dunia kebidanan, bahan kimia yang paling sering digunakan untuk melakukan disinfeksi pada alat-alat pemeriksaan atau partus set adalah jenis alcohol. Dalam melakukan desinfeksi secara kimia perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu: Adanya rongga diantara alat-alat yang di disinfeksi Disinfektan yang digunakan harus bersifat membunuh Adanya waktu disinfeksi yang tepat Terdapat ventilasi ruangan agar larutan mudah menguap
  • 5. 5. Pengenceran harus sesuai denga anjuran dan ketetapan yang telah ada 6. Menyiapkan hand lotion untuk perawatan tangan Selain dengan menggunakan cara kimiawi, disinfeksi juga dapat dilakukan dengan cara merebus atau mengukus alat-alat bedah pada air masak. Untuk bahanbahan yang tergolong dalam logam, maka caranya direbus setelah sebelumnya dicuci terlebih dahulu. Sedangkan untuk alat-alat yang bersifat karet dan mudah meleleh, sebaiknya dilakukan perebusan. Tindakan disinfeksi yang dilakukan pada alat-alat bedah, ditujukan untuk membersihkan alat dari mikroorganisme yang dapat menimbulkan infeksi pada pasien yang akan mendapat perlakuan yang sama dengan menggunakan alat yang sama juga. Hal ini akan mengurangi penyebaran mikroorganisme atauppun penyakit-penyakit yang dapat membahayakan pasien. Selain itu, bahan kimia yang dapat digunakan sebagai desinfektan yaitu golongan klorin. Selain dapat menghilangkan bau, larutan klorin juga dapat digunakan sebagai disinfeksi ruangan, permukaan-permukaan serta alat-alat yang non-bedah. Adapun juga antiseptic yang tergolong dalam desinfektan yang sering digunakan dalam dunia kebidanan adalah betadine yang biasa digunakan pada proses perawatan setelah penjahitan sobekan saat kelahiran bayi terjadi. Dengan mengadakan tindakan ini, penyebaran virus dan pertumbuhan mikroorganisme dapat ditekan sedini mungkin.